Category: Beritajatim.com Regional

  • Pawai Budaya di Kedungsupit Probolinggo Ricuh, Seorang Pria Jadi Korban Pembacokan

    Pawai Budaya di Kedungsupit Probolinggo Ricuh, Seorang Pria Jadi Korban Pembacokan

    Probolinggo (beritajatim.com) – Perayaan pawai budaya di Desa Kedungsupit, Kecamatan Wonometo, Kabupaten Probolinggo, pada Minggu malam (31/8/2025) semula berlangsung penuh hiburan. Namun, suasana berubah drastis ketika seorang pria tiba-tiba diserang dengan senjata tajam.

    Korban diketahui bernama Andre, warga yang melintas menggunakan sepeda motor saat acara berlangsung. Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 22.20 WIB di tengah keramaian peserta pawai.

    Kepala Desa Kedungsupit, Herman, membenarkan kejadian yang mengejutkan masyarakatnya itu. “Kami kaget, karena acara semula berjalan lancar, tiba-tiba berubah panik akibat serangan yang dialami salah satu warga,” ujarnya.

    Menurut Herman, korban sempat dikejar oleh pelaku yang belum diketahui identitasnya. “Saat motor korban terjatuh karena jalanan macet, pelaku langsung menghujani korban dengan bacokan di bagian punggung,” jelasnya, Senin (1/9/2025).

    Warga sekitar yang menyaksikan kejadian sontak berhamburan menyelamatkan diri. Situasi yang awalnya meriah pun berubah mencekam hingga menimbulkan kepanikan.

    Sejumlah warga berinisiatif menolong korban sebelum membawanya ke fasilitas kesehatan terdekat. “Kami segera evakuasi korban agar cepat mendapat pertolongan medis,” tutur salah satu warga, Suyono.

    Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota, Iptu Zaenal Arifin, menegaskan bahwa pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan. “Kami sudah mengumpulkan sejumlah keterangan saksi untuk mengungkap pelaku,” katanya.

    Ia juga menambahkan bahwa tim kepolisian sedang melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku. “Kami imbau masyarakat yang mengetahui informasi segera melapor agar kasus ini cepat terungkap,” tegasnya.

    Pihak kepolisian juga akan meningkatkan pengamanan pada kegiatan serupa di wilayah Probolinggo. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terulang.

    Sementara itu, masyarakat Kedungsupit berharap polisi segera menangkap pelaku pembacokan tersebut. “Kami ingin acara desa kembali aman, karena kejadian ini membuat banyak warga trauma,” kata Herman menutup pernyataannya. [ada/aje]

  • Prakiraan Cuaca Malang Raya Hari Ini Senin 1 September 2025, Cerah Berawan

    Prakiraan Cuaca Malang Raya Hari Ini Senin 1 September 2025, Cerah Berawan

    Malang (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memperkirakan cuaca Malang Raya pada Senin 1 September 2025 di wilayah kabupaten dan kota Malang.

    BMKG Juanda melaporkan bahwa kota Malang pagi hari mulai pukul 07.00 sampai 09.00 WIB cuaca cerah dan cerah berawan. “Memasuki pukul 10.00 cuaca di kota Malang cuaca cerah berawan,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Cuaca kabut terjadi pada siang hari pukul 13.00 WIB. Sore hari cuaca di kota Malang cuaca udara kabut. Malam hari cuaca di kota Malang cuaca udara kabut dan berkabut.

    Hari Selasa (2/9/2025) dini hari cuaca di Malang cuaca cerah dan cerah berawan. Suhu di kota Malang selama satu hari penuh berada pada rentang 19 sampai 32 derajat celcius. Pagi hari cuaca cerah.

    Sementara itu, wilayah Kabupaten Malang pada Senin (1/9/2025) pagi hari sebagian besar kecamatan cuaca cerah dan cerah berawan. Amplegading, Dau, Kromengan, Ngajum, Kasembon, terjadi cuaca berawan. Ngantang, Pujon cuaca hujan ringan.

    Kemudian, pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB cuaca cuaca cerah berawan dan kabut. Jabung, Poncokusumo, Pujon, dan Ngantang cuaca berawan.

    “Pukul 16.00 WIB diperkirakan cuaca sebagian besar kecamatan di kabupaten Malang cuaca kabut dan berawan. Cuaca udara kabut Gedangan, Jabung, Kalipare, Wajak,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Malam hari pukul 19.00 WIB sampai pukul 22.000 cuaca berkabut. Sementara itu di Ampelgading, Jagung, Kromengan, Dau, Karangploso, Tirtoyudo, Pujon, Ngantang cuaca udara kabut.

    Dini hari Selasa (2/9/2025) wilayah di kabupaten Malang cuaca cerah. Jabung dan Tumpang cuaca cerah berawan. Suhu dengan kondisi tersebut selama sehari berada pada rentan angka 19 sampai 30 derajat celcius.

    Kota Batu pada Senin 1 September 2025 pagi hari diperkirakan cuaca berawan. Pukul 10.00 WIB cuaca cerah berawan. Cuaca udara kabut terjadi pada siang hari. Sore hari cuaca kabut.

    Kota Batu yang meliputi Batu, Bumiaji, dan Junrejo cuaca kabut terjadi pada pukul 19.00. Kemudian malam hari cuaca kabut. Dini hari Selasa, 2 September 2025 cuaca cerah. Pagi hari pukul 07.00 WIB cuaca cerah berawan. Suhu berada pada rentan 15 – 31 derajat celcius. [dan/aje]

  • Sepeda Motor Terbakar di Jalan Raya Ngawi, Begini Kronologinya!

    Sepeda Motor Terbakar di Jalan Raya Ngawi, Begini Kronologinya!

    Ngawi (beritajatim.com) – Sebuah sepeda motor hangus terbakar di jalan raya Ngawi-Maospati masuk Desa Klitik, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Minggu (31/8/2025) malam. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 19.30 WIB itu diduga akibat korsleting pada mesin kendaraan.

    Kejadian bermula saat pengendara sepeda motor Honda Vario, Wibowo (35), warga Desa Paron, Kecamatan Paron, Ngawi, dalam perjalanan pulang dari Madiun menuju rumahnya. Tiba-tiba muncul api dari bagian mesin motor. Menyadari hal itu, Wibowo segera menghentikan laju kendaraannya dan berusaha memadamkan api dengan alat seadanya.

    Karena panik, Wibowo sempat mendorong sepeda motornya ke pinggir jalan agar tidak mengganggu arus lalu lintas. Namun, kobaran api dengan cepat membakar seluruh bagian motor. Kondisi angin yang kencang di lokasi kejadian membuat api semakin sulit dipadamkan.

    Besarnya kobaran api sempat membuat panik pengguna jalan lain yang melintas. Api akhirnya berhasil dipadamkan setelah petugas Pemadam Kebakaran Ngawi tiba di lokasi. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

    “Perjalanan dari Madiun mau pulang, mendadak keluar api. Saya sempat mendorong motor agar tidak mengganggu arus lalu lintas. Ini motor sudah hangus,” ungkap Wibowo, pemilik motor, kepada wartawan.

    Akibat kejadian tersebut, sepeda motor milik Wibowo hangus terbakar. Untuk pulang, ia akhirnya menghubungi keluarganya agar dijemput di lokasi kebakaran. [fiq/aje]

  • Kantor Pemerintahan Kabupaten Kediri Lumpuh, Mas Dhito: Pelayanan Publik Tetap Berjalan

    Kantor Pemerintahan Kabupaten Kediri Lumpuh, Mas Dhito: Pelayanan Publik Tetap Berjalan

    Kediri (beritajatim.com) – Aksi pengrusakan dan penjarahan yang dilakukan sekelompok oknum massa pada Sabtu (30/8/2025) malam mengakibatkan lumpuhnya kantor pemerintahan Kabupaten Kediri.

    Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menyebut, selain gedung dan data arsip yang hilang karena ikut hangus terbakar, sebagian aset pemerintah juga ikut menjadi sasaran penjarahan.

    Pasca kejadian perusakan diwarnai pembakaran dan penjarahan malam itu, sebagian besar bangunan di komplek Kantor Pemkab Kediri hangus dan hanya menyisakan puing-puing.

    Beberapa mobil yang terparkir di dalam ikut dibakar. Mas Dhito, sapaan akrabnya menegaskan, apapun yang dilakukan oknum massa malam itu, tidak dibenarkan.

    “Karena yang hancur, yang rusak, yang terbakar itu tidak hanya gedung (beserta isinya) tapi juga kami yang berkantor dan berumah tinggal di sini. Karena kantor adalah rumah kedua kami, dimana setiap kebijakan, setiap keputusan untuk kabupaten diambil dan diputuskan. Dan hari ini mau tidak mau saya harus katakan lumpuh,” katanya saat press release, Minggu (31/8/2025) sore.

    Setidaknya ada belasan kantor intansi termasuk ruangan kerja yang terdampak sasaran massa. Tak terkecuali ruang kerja bupati dan wakil bupati. Secara detail disebutkan yang terdampak yakni, Ruang Sekda, Ruang Tata Pemerintahan, Bagian Umum, Kesra, Renkeu, Bagian Organisasi, Bagian Pembangunan, Bagian Hukum, Bagian Perekonomian, Kantor Kesbangpol, Inspektorat, BKPSDM, BKAD, Disnaker, Bappeda, Prokopim.

    “Kemungkinan data arsip yang hilang seperti data bantuan organisasi masyarakat, dan tempat ibadah sejauh ini belum kami temukan, data kepegawaian, kemudian pemetaan aset pemerintah kabupaten juga dan selebihnya masih kami inventarisir,” urainya.

    Selain kantor dan ruang kerja hangus terbakar dan mengakibatkan hilangnya data arsip tersebut, aksi pengrusakan malam itu juga menyasar Museum Bagawanta Bhari. Kemudian juga pembakaran Gedung DPRD Kabupaten Kediri yang berada satu komplek serta Kantor Samsat di Jalan Soekarno-Hatta, Katang atau di depan komplek Kantor Pemkab Kediri.

    Meski dihadapkan pada keterbatasan baik tempat maupun sarana prasarana, karena aset yang ada habis tak tersisa, begitupula matinya aliran listrik dan air bersih, menurut Mas Dhito, jalannya proses pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat akan tetap berjalan.

    “Terutama dalam bidang pelayanan publik tetap berjalan,” ungkapnya.

    Pihaknya bersama Wakil Bupati Dewi Mariya Ulfa dan para kepala OPD termasuk camat telah melakukan rapat dan diputuskan mulai Senin (1/9) aktivitas bekerja pegawai tetap berjalan. Adapun untuk tempat bekerja, nantinya akan dibagi menyesuaikan lokasi milik Pemkab Kediri yang masih bisa dipergunakan untuk berkantor.

    “Untuk yang sifatnya tidak pelayanan publik, maka dizinkan untuk bekerja dari rumah,” tambahnya.

    Dalam kesempatan itu, Mas Dhito juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kabupaten Kediri khususnya, bilamana selama ini terdapat kekhilafan hingga terjadinya insiden pembakaran Kantor Pemkab Kediri. Pihaknya pun mengajak seluruh masyarakat untuk tetap menjaga kondusifitas dan tidak mudah terprovokasi.

    “Saya titip kita jaga bersama kabupaten Kediri ini. Kalau kita jaga bersama seluruh masyarakat saya yakin kejadian yang terjadi semalam adalah kejadian yang pertama dan terakhir,” tandasnya.

    Sebagaimana diketahui dalam kesempatan press release sore tersebut, Mas Dhito juga didampingi Wakil Bupati Dewi Mariya Ulfa atau yang akrab disapa Mbak Dewi, kemudian Kapolres Kediri AKBP Bramastyo Priaji serta Dandim 0809/Kediri Letkol Inf Ragil Jaka Utama. [nm/aje]

  • KAI Daop 8 Surabaya Gandeng Komunitas Railfans Sosialisasikan Keselamatan di Perlintasan Sebidang

    KAI Daop 8 Surabaya Gandeng Komunitas Railfans Sosialisasikan Keselamatan di Perlintasan Sebidang

    Mojokerto (beritajatim.com) – Dalam rangka meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya bersama komunitas Railfans menggelar sosialisasi keselamatan di perlintasan sebidang JPL 44 Jalan Pahlawan Km 56+7, petak jalan Tarik – Mojokerto.

    Kegiatan ini menyasar langsung pengguna jalan yang melintas di perlintasan sebidang dengan memberikan edukasi pentingnya mematuhi aturan lalu lintas. Sosialisasi dilakukan melalui pembentangan spanduk, pembagian stiker imbauan, hingga penyampaian pesan keselamatan secara langsung kepada pengendara.

    Sebelum kegiatan dimulai, seluruh personel yang terlibat terlebih dahulu mengikuti safety briefing untuk memastikan prosedur berjalan sesuai standar keselamatan. Selama pelaksanaan, pengguna jalan diimbau untuk tidak menerobos palang pintu perlintasan, selalu mematuhi rambu lalu lintas, dan mengutamakan keselamatan diri maupun orang lain.

    Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif menegaskan bahwa, kegiatan tersebut merupakan bentuk nyata komitmen PT KAI dalam menjaga keselamatan perjalanan kereta api sekaligus mengajak masyarakat untuk lebih disiplin saat melintasi perlintasan sebidang.

    “Kegiatan ini merupakan wujud kolaborasi antara KAI dan komunitas pecinta kereta api dalam menumbuhkan budaya keselamatan. Harapannya, masyarakat semakin sadar untuk berhenti, melihat ke kiri dan kanan, serta memastikan aman sebelum melintas,” ungkapnya, Minggu (31/8/2025).

    Selain itu, Luqman juga mengingatkan pentingnya kepatuhan terhadap Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 114. Aturan tersebut mewajibkan pengendara untuk berhenti ketika sinyal berbunyi atau palang pintu mulai ditutup, mendahulukan perjalanan kereta api, serta memberikan hak utama kepada kendaraan yang lebih dahulu melintas rel.

    “Keselamatan adalah prioritas utama KAI. Kami terus memperkuat sinergi dengan berbagai pihak untuk menciptakan lingkungan perkeretaapian yang aman, tertib, dan menjadikan kereta api sebagai moda transportasi yang selamat, nyaman, serta tepat waktu,” pungkasnya. [tin/aje]

  • Patroli Gabungan Polres dan Kodim 0804 Magetan , Imbau Warga Ikut Jaga Situasi Kondusif

    Patroli Gabungan Polres dan Kodim 0804 Magetan , Imbau Warga Ikut Jaga Situasi Kondusif

    Magetan (beritajatim.com) – Polres Magetan bersama Kodim 0804/Magetan melaksanakan patroli terpadu pada Minggu (31/8/2025) guna memastikan stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Langkah ini diambil sebagai bentuk kewaspadaan menghadapi perkembangan situasi nasional yang akhir-akhir ini diwarnai sejumlah aksi massa di berbagai daerah.

    Patroli bersama itu menyasar area rawan seperti pusat aktivitas masyarakat, fasilitas vital, pemukiman padat, hingga jalur lalu lintas utama. Tidak hanya di tingkat kabupaten, Polsek dan Koramil di setiap kecamatan juga turun langsung menjaga wilayah masing-masing.

    Kapolres Magetan, AKBP Raden Erik Bangun Prakasa, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tindakan pencegahan agar kondisi daerah tetap kondusif.

    “Situasi nasional tengah bergejolak dengan adanya aksi massa. Patroli gabungan ini adalah upaya antisipasi supaya Magetan tidak terdampak. TNI-Polri berkomitmen menjamin keamanan sehingga masyarakat bisa beraktivitas dengan nyaman,” terangnya.

    Ia juga menekankan pentingnya peran warga dalam menciptakan keamanan lingkungan. “Stabilitas daerah tidak bisa hanya mengandalkan aparat. Diperlukan partisipasi masyarakat untuk tetap menjaga persatuan serta tidak mudah terpengaruh isu provokatif,” imbuhnya.

    Kehadiran personel TNI-Polri di lapangan mendapat apresiasi dari masyarakat. Warga menilai patroli rutin ini menambah rasa aman sekaligus menjadi bukti bahwa kondisi Magetan tetap terkendali.

    Melalui patroli berkesinambungan, TNI-Polri berharap Magetan selalu berada dalam situasi yang aman, tenteram, dan harmonis. Upaya ini juga menegaskan bahwa menjaga stabilitas wilayah adalah kunci bagi terciptanya ketenangan hidup dan kesejahteraan bersama.

    “Tetap jaga diri dan waspada saling mengingatkan serta menjaga kondusifitas masyarakat. Bersama kita Jaga magetan tetap aman dan damai,” pungkasnya. [fiq/aje]

  • IMM Lamongan Suarakan Penolakan Kenaikan Tunjangan DPR dan Desak Revolusi Polri

    IMM Lamongan Suarakan Penolakan Kenaikan Tunjangan DPR dan Desak Revolusi Polri

    Lamongan (beritajatim.com) – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Lamongan turun ke jalan untuk menolak kenaikan tunjangan DPR dan menuntut revolusi Polri, pasca tragedi Kendaraan Taktis (Rantis) yang merenggut nyawa pengemudi ojek online (Ojol) dalam aksi demonstrasi di Jakarta.

    Aksi demonstrasi yang digelar IMM Lamongan menyasar dua titik, yakni Mapolres Lamongan dan Gedung DPRD Lamongan, Minggu (31/8/2025).

    Ketua umum PC IMM Lamongan, Alexi Candra Putra, mengatakan kenaikan tunjangan anggota DPR sangat tidak tepat, di tengah kondisi ekonomi yang sedang lesu.

    “Kami juga menyayangkan sikap arogansi yang dilakukan oleh anggota DPR saat merespon aspirasi rakyat,” kata Alexi.

    IMM Lamongan juga menuntut revolusi Polri secara menyeluruh, sebagai bentuk tanggung jawab atas tindak kekerasan yang dilakukan oleh aparat penegak hukum dalam mengamankan para demonstran, hingga menewaskan seorang pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, di Jakarta.

    “Kami mendesak Kapolri untuk mengundurkan diri, segera adili oknum aparat yang terbukti melakukan pelanggaran HAM, segera revolusi Polri, dan Mosi tidak percaya terhadap pemerintah dan DPR,” ujarnya.

    Bersamaan dengan berlangsungnya aksi demonstrasi, beberapa objek vital di Lamongan ditutup, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti SPBU di Jalan Kombespol M. Duryat, yang lokasinya tak jauh dari Mapolres Lamongan.

    Kemudian kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Lamongan, melakukan langkah antisipasi dengan menutup papan nama dan neon box menggunakan spanduk bekas.

    Kapolres Lamongan AKBP Agus Dwi Suryanto menjelaskan pihaknya tidak memberikan instruksi untuk penutupan objek vital di wilayah Lamongan.

    “Untuk SPBU bisa ditanyakan kepada pengelolah, untuk layanan Samsat, hari minggu memang tutup. Besok (Senin) layanan tetap normal seperti biasa,” ujar AKBP Agus. [fak/aje]

  • Kapolres Sampang Tolak Tanda Tangan Tuntutan Aksi Demonstrasi

    Kapolres Sampang Tolak Tanda Tangan Tuntutan Aksi Demonstrasi

    Sampang (beritajatim.com) – Aksi demonstrasi yang digelar aliansi Cipayung Plus Sampang berlangsung panas. Massa turun ke jalan untuk menuntut keadilan atas meninggalnya Affan Kurniawan, seorang driver ojek online yang diduga menjadi korban tindakan represif aparat kepolisian saat aksi sebelumnya.

    Sejak pagi, ratusan massa telah berkumpul di depan Mapolres Sampang untuk menyampaikan tuntutan mereka. Suasana semakin tegang ketika Kapolres Sampang AKBP Hartono menolak menandatangani surat tuntutan yang diserahkan perwakilan demonstran.

    Merasa kecewa, massa kemudian bergerak menuju Jalan Jaksa Agung Suprapto dan melakukan blokade di perempatan utama Kota Sampang. Mereka membentangkan spanduk dan menggelar orasi, mendesak transparansi serta keadilan dari aparat. Aksi ini membuat arus lalu lintas di kawasan strategis kota lumpuh total.

    Dalam keterangan resminya, Cipayung Plus Sampang menegaskan tiga poin tuntutan:

    Kepolisian diminta bertanggung jawab penuh atas kematian Affan Kurniawan.
    Mengusut tuntas kasus tersebut secara transparan.
    Menghentikan segala bentuk kekerasan terhadap rakyat kecil.

    Ahmad Dahlan, koordinator lapangan aksi, menegaskan bahwa tragedi ini bukan insiden biasa.

    “Kematian Affan adalah cerminan ancaman serius terhadap keselamatan rakyat sipil dari aparat yang seharusnya melindungi. Kapolres Sampang menolak menandatangani tuntutan kami, ini menunjukkan ketidakseriusan aparat dalam melindungi rakyat,” ujarnya, Minggu (31/8/2025).

    Sementara itu, Bung Saifi, Ketua Cabang GMNI Sampang, menilai tindakan represif terhadap rakyat tidak bisa dibenarkan dalam bentuk apa pun, apalagi ketika masyarakat sedang menyalurkan aspirasi secara damai.

    “Kami turun ke jalan sebagai wujud solidaritas untuk korban sekaligus seruan moral agar aparat penegak hukum bertindak profesional, adil, dan berpihak pada keadilan sosial,” tegasnya. (sar/ted)

  • Museum Bagawanta Bhari Kediri Turut Dijarah Massa Aksi, Arca Ganesha Hilang

    Museum Bagawanta Bhari Kediri Turut Dijarah Massa Aksi, Arca Ganesha Hilang

    Kediri (beritajatim.com) – Aksi anarkis yang dilakukan massa tak bertanggung jawab di komplek kantor Pemerintah Kabupaten Kediri pada Sabtu (30/8/2025) malam ikut menyasar Museum Bagawanta Bhari. Massa menjarah salah satu benda peninggalan budaya.

    Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengatakan, akibat aksi malam itu kaca-kaca museum pecah. Salah satu benda peninggalan budaya yang hilang yakni fragmen arca Kepala Ganesha dan tiga koleksi wastra kain batik. Selain itu juga perusakan miniatur lumbung serta Arca Bodhisatwa.

    Mas Dhito, sapaannya mengimbau kepada masyarakat bilamana ada yang mengetahui keberadaan peninggalan budaya yang hilang tersebut untuk melapor. Khususnya bagi oknum yang merasa mengambil dan menyimpan diharapkan untuk mau mengembalikan ke Pemkab Kediri.

    “Kami berharap sekali bisa kembali, karena peninggalan budaya memiliki nilai sejarah jadi sangat tidak pantas untuk menjadi sasaran,” katanya dalam press release yang didampingi Wakil Bupati Dewi Mariya Ulfa, Kapolres Kediri AKBP Bramastyo Priaji serta Dandim 0809/Kediri Letkol Inf Ragil Jaka Utama, Minggu (31/8/2025).

    Sementara itu, benda-benda peninggalan budaya yang ada di Museum Bagawanta Bhari pasca kejadian tersebut pada Minggu sore langsung diamankan oleh petugas dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri.

    Mas Dhito menegaskan, pihaknya tidak membenarkan kejadian yang dilakukan massa Sabtu malam. Selain museum, sebagian besar bangunan di komplek Kantor Pemkab Kediri hangus dibakar dan hanya menyisakan puing-puing. Beberapa mobil yang terparkir di dalam juga tak luput dari sasaran. Kondisi itu pun menjadikan kantor pemerintahan lumpuh.

    Gedung DPRD Kabupaten Kediri yang berada satu komplek juga ikut menjadi sasaran pembakaran. Begitupula dengan Kantor Samsat di Jalan Soekarno-Hatta, Katang atau di depan komplek Kantor Pemkab Kediri.

    Meski belasan kantor dan ruangan yang ada di Pemkab Kediri itu hangus dan dihadapkan pada keterbatasan baik tempat maupun sarana prasarana, Mas Dhito menekankan, jalannya pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat akan tetap berjalan.

    “Terutama dalam bidang pelayanan publik tetap berjalan,” ungkapnya. [nm/but]

  • Situasi Terkini Kediri: Kantor dan Mal Tutup Lebih Cepat Usai Kerusuhan

    Situasi Terkini Kediri: Kantor dan Mal Tutup Lebih Cepat Usai Kerusuhan

    Kediri (beritajatim.com) – Suasana Kota Kediri pada Minggu (31/8/2025) terlihat tidak seperti biasanya. Berdasarkan pantauan pukul 18.00 WIB, sejumlah kantor pemerintahan, perbankan, hingga pusat perbelanjaan tampak tutup dan melakukan pemadaman lampu.

    Balai Kota Kediri, Kantor OJK, Bank Indonesia, BNI, BCA, hingga gerai McDonald’s tidak beroperasi. Hal serupa juga terlihat di pusat perbelanjaan besar, yakni Kediri Mall dan Kediri Town Square.

    Salah satu mal terbesar di Kota Kediri, penutupan lebih cepat ini menyusul adanya pengumuman resmi dari manajemen. Redaksi beritajatim.com mendapatkan pengumuman tersebut dan menvalidasi informasi dari pihak karyawan.

    “Dear All demi keamanan dan keselamatan bersama dan dimengerti dengan berat hati kami sampaikan mall tutup lebih cepat. Pukul 16.00 Gate tutup 17.00 WIB steril. Bapak/ibu jangan terprovokasi berita diluar. Managemen akan berusaha sebaik mungkin mengikuti arahan dari Polres dan Koramil serta Pemkot. Saat ini hanya bisa berdoa yang terbaik untuk Kota Kediri.”

    CL, salah satu karyawan mal tersebut, mengaku diliputi rasa cemas. “Seperti saya rumahnya jauh di Pare sana. Kalau melihat kejadian kemarin tentu takut. Sampai kapan situasi seperti ini terjadi,” ujarnya, pada Minggu (30/8/2025).

    Sejumlah kantor pemerintahan, perbankan, hingga pusat perbelanjaan di Kota Kediri tampak tutup dan melakukan pemadaman lampu.

    Hal senada juga diungkapkan KS, seorang pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Kediri. Ia berharap situasi cepat pulih agar bisa kembali bekerja normal. “Mas, apa akan ada aksi susulan atau sasaran lain?” katanya penuh khawatir. “Semoga sudah kemarin saja mas,” tambahnya.

    Meski aktivitas sejumlah kantor, bank, pusat belanja, dan tempat makan dihentikan lebih awal, aparat keamanan terlihat berjaga di titik-titik vital untuk mencegah potensi gangguan. Mereka juga tampak bersiaga di tempat-tempat tersebut. Patroli gabungan besar-besaran digelar oleh Polres Kediri Kota bersama Kodim 0809 Kediri dan unsur keamanan lain.

    Kapolres Kediri Kota, AKBP Saputra Ibrahim, menegaskan komitmen aparat menjaga ketertiban. Pihaknya memastikan masyarakat tetap merasa aman dan aktivitas ekonomi dapat kembali berjalan normal.

    Kerusuhan sebelumnya melibatkan ribuan massa yang membakar Gedung DPRD Kota dan Kabupaten Kediri, Kantor Bupati Kediri, Museum Bhagawanta Bhari, Markas Satlantas Polres Kediri Kota, kantor Samsat Katang dan Pare, serta sejumlah polsek dan pos polisi. Massa juga menjarah barang-barang elektronik dari gedung pemerintahan. [nm/but]