Category: Beritajatim.com Regional

  • Ruko Pasar Sore Tuban Ambruk, Korban Luka Tolak Dibawa ke RS

    Ruko Pasar Sore Tuban Ambruk, Korban Luka Tolak Dibawa ke RS

    Tuban (beritajatim.com) – Atap ruko di kawasan Pasar Sore Tuban kembali ambruk pada Selasa (2/9/2025) sore. Peristiwa tersebut menyebabkan dua orang mengalami luka-luka akibat tertimpa reruntuhan. Namun, keduanya menolak untuk dibawa ke rumah sakit meski sudah ditawari oleh Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, serta Perdagangan (Diskopumdag) Tuban, Gunadi.

    Gunadi menjelaskan, sekitar pukul 16.00 WIB pihak kepolisian dan Diskopumdag langsung meninjau lokasi setelah menerima laporan. Awalnya tidak ada informasi mengenai korban. Namun, kemudian diketahui terdapat dua orang yang terluka.

    “Tadinya nggak ada, ini kalau memang ada korban saya ajak ke RS, tapi tidak mau,” ungkap Gunadi.

    Diketahui, bangunan pasar tersebut memang sudah rapuh. Pada tahun 2024, bagian atap sisi utara sudah pernah ambruk. Kali ini, bagian sisi barat yang runtuh. Kondisi itu diperkirakan akibat usia bangunan yang sudah lama berdiri sejak 2009 serta faktor angin laut yang mempercepat kerusakan.

    “Untuk renovasi sudah ada rencana dari Bupati, tetapi teknisnya belum berjalan,” terang Gunadi.

    Gunadi menambahkan, kawasan Pasar Sore sebenarnya sudah dilarang untuk ditempati karena rawan ambruk. Namun, kenyataannya masih ada warga yang tinggal dan berdagang di sana.

    “Sudah ada papan imbauan, tapi ternyata tetap ditempati. Papan imbauannya juga hilang entah ke mana,” ujarnya.

    Malam harinya, pihak Diskopumdag bersama warga setempat membersihkan puing-puing reruntuhan sekaligus mendata penghuni yang masih menempati bangunan. Termasuk memastikan perawatan bagi dua korban yang terluka.

    “Tadi setelah saya tanya, yang tinggal di sini ada yang tunawisma, ada juga yang berjualan kopi. Padahal sudah dilarang. Yang jelas, tahun ini kami tidak menarik retribusi dari kawasan ini,” pungkas Gunadi. [dya/but]

     

     

  • 3 Tuntutan Demo Mahasiswa di DPRD Pamekasan

    3 Tuntutan Demo Mahasiswa di DPRD Pamekasan

    Pamekasan (beritajatim.com) – Tiga poin tuntutan disampaikan mahasiswa lintas organisasi dalam demonstrasi Aliansi Mahasiswa Pamekasan, di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, Selasa (2/9/2025).

    Massa gabungan dari organisasi mahasiswa di Pamekasan, meliputi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), serta elemen mahasiswa dari Universitas Madura (UNIRA) yang tergabung dalam Kabinet Angkara.

    Aksi tersebut dimulai dengan formasi long march dari area monumen Arek Lancor, menuju Kantor DPRD Pamekasan, Jl Kabupaten 107 Pamekasan, guna menyampaikan aspirasi kepada legislatif di gedung wakil rakyat.

    Aspirasi tersebut dituangkan dalam 3 poin tuntutan, meliputi poin dukungan pengesahan Rencana Undang-Undang (RUU) perampasan aset, menolak kenaikan tunjangan bagi DPR RI, serta proses hukum bagi driver ojol (Almarhum Affan Kurniawan) berlaku adil dan transparan.

    Dalam kesempatan tersebut, massa secara bergantian melakukan orasi di depan gedung dewan untuk menyampaikan aspirasi yang dinilai sangat berpihak kepada kepentingan masyarakat umum, sekaligus meminta respon cepat dari para wakil rakyat.

    Ratusan massa langsung ditemui sejumlah legislator, dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Pamekasan, Ali Masykur bersama jajaran pimpinan, termasuk sejumlah anggota wakil rakyat di wilayah setempat.

    “Aspirasi yang disampaikan adik-adik mahasiswa sekalian yang berisi tiga poin tuntutan, ketiganya kami sepakat dan akan kami sampaikan secara langsung kepada DPR RI dan pemerintah pusat,” kata Ali Masykur.

    Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Pamekasan, juga mendukung secara langsung aspirasi yang disampaikan massa aksi. “Aspirasi yang disampaikan adik-adik sekalian, juga kami rasakan sebagai wakil rakyat, dan kami akan menyampaikan aspirasi ini secara langsung,” ungkapnya.

    Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua DPRD Pamekasan, Khairul Umam yang menegaskan komitmen untuk selalu bersama bersama mahasiswa dan masyarakat, terlepas dari adanya fenomena yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

    “Kami bersama rakyat, dan kami bersama mahasiswa. Insya’ Allah niat dan visi misi kita semua sama mendukung kesejahteraan rakyat,” tegas politisi muda Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Pamekasan.

    Pasca menerima aspirasi dalam bentuk tuntutan dari massa aksi yang dilakukan dengan cara duduk bersama di depan gedung DPRD Pamekasan, akhirnya massa membubarkan diri sekalipun dengan tertib. [pin/ian]

  • Waspada! BMKG Prediksi Gelombang Tinggi di Laut Jawa Timur 2–5 September 2025

    Waspada! BMKG Prediksi Gelombang Tinggi di Laut Jawa Timur 2–5 September 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi di perairan Jawa Timur. Gelombang diperkirakan terjadi pada 2 hingga 5 September 2025 dengan ketinggian mencapai 4 meter di beberapa wilayah.

    Potensi ini sebagian besar dipicu oleh pola angin dari arah tenggara. Koordinator Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya, Ady Hermanto, menyampaikan bahwa kecepatan angin di perairan Jawa Timur berkisar antara 5 hingga 35 knot.

    Meski begitu, kondisi cuaca secara umum diprediksi cerah hingga berawan. “Pola angin di wilayah perairan Jawa Timur umumnya bertiup dari tenggara dengan kecepatan 5-35 knot,” kata Ady, Selasa (2/9/2025).

    Wilayah dengan potensi gelombang tinggi terbagi dua kategori. Gelombang setinggi 2,5 hingga 4 meter berpeluang terjadi di Perairan Pacitan dan Perairan Trenggalek. Sementara gelombang 1,25 hingga 2,5 meter berpotensi melanda Perairan Bawean, Masalembo, Tuban, Lamongan, Gresik Utara, Utara Bangkalan, Utara Sampang, Utara Pamekasan, serta Utara dan Selatan Sumenep.

    “Area dengan potensi gelombang 1,25 hingga 2,5 meter mencakup sejumlah wilayah. Di antaranya adalah Perairan Bawean, Perairan Masalembo, Perairan Tuban, Perairan Lamongan, Perairan Gresik Utara, Perairan Utara Bangkalan, Perairan Utara Sampang, Perairan Utara Pamekasan, serta Perairan utara dan selatan Sumenep,” jelasnya.

    Selain itu, potensi gelombang tinggi juga mengancam Perairan Kepulauan Sapudi, Kangean, Sidoarjo, selatan Sampang dan Pamekasan, Situbondo bagian barat dan timur, Pasuruan, Lumajang, Jember, Malang, Banyuwangi, Blitar, Tulungagung, serta Alur Penyeberangan Barat Surabaya (APBS) dan Surabaya-Bangkalan.

    BMKG mengimbau masyarakat yang beraktivitas di laut untuk meningkatkan kewaspadaan. Bagi perahu nelayan, kecepatan angin di atas 15 knot atau gelombang setinggi 1,25 meter menjadi sinyal bahaya. Kapal tongkang perlu waspada pada kecepatan angin 16 knot dengan gelombang 1,5 meter.

    “Untuk saran keselamatan pelayaran, perahu nelayan dapat waspada jika kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter. Kemudian kapal tongkang diimbau untuk apabila jika kecepatan angin mencapai 16 knot serta tinggi gelombang 1,5 meter,” tambahnya.

    BMKG juga menekankan kewaspadaan bagi kapal ferry jika kecepatan angin mencapai 21 knot dan gelombang 2,5 meter. Untuk memastikan keamanan, masyarakat diminta terus memantau pembaruan informasi melalui kanal resmi BMKG. [rma/suf]

  • Pasar Sore Tuban Runtuh, Dua Warga Luka-Luka dan Belum Dapat Bantuan Medis

    Pasar Sore Tuban Runtuh, Dua Warga Luka-Luka dan Belum Dapat Bantuan Medis

    Tuban (beritajatim.com) – Insiden mengejutkan terjadi di kawasan Pasar Sore Tuban pada Selasa (2/9/2025). Bagian atap ruko tiba-tiba runtuh dan menimpa dua orang penghuni yang berada di dalamnya.

    Korban diketahui bernama Andra (40), warga Plumpang, Kabupaten Tuban, dan Lasmirah (58), asal Jawa Tengah. Keduanya selama ini tinggal di ruko kawasan Pasar Sore Tuban untuk mencari penghidupan sehari-hari.

    Andra, yang membuka warung kopi di dalam ruko tersebut, menceritakan detik-detik saat bangunan tiba-tiba ambruk sekitar pukul 13.00 WIB. “Saya waktu itu lagi main ponsel, tiba-tiba ambruk, saya sempat pingsan itu,” ujar Andra.

    Saat sadar, Andra berusaha keluar dari puing-puing dengan kondisi luka di kaki, kepala, dan tangan kanan. Namun karena keterbatasan ekonomi, ia belum mendapat perawatan medis.

    Hal serupa dialami Lasmirah, yang sehari-hari bekerja sebagai pengemis di sekitar Pasar Tuban. Ia mengalami luka akibat tertimpa besi pada kaki kanannya. “Saya tak tahu, tadi langsung ambruk, saya tidak sadar. Tapi sempat ada angin kencang,” ungkapnya sambil menahan sakit.

    Selain dua korban tersebut, tercatat ada 10 keluarga lain yang tinggal di dalam ruko kawasan Pasar Sore Tuban. Mereka kini berharap adanya perhatian dari Pemerintah Kabupaten Tuban, baik berupa renovasi bangunan maupun bantuan darurat agar bisa kembali beraktivitas.

    Kondisi ruko yang runtuh tersebut menjadi perhatian serius warga sekitar, mengingat lokasi Pasar Sore Tuban menjadi salah satu pusat kegiatan ekonomi masyarakat. Hingga kini, warga masih menunggu tindak lanjut dari pihak terkait terkait keselamatan bangunan dan penanganan korban luka. [dya/suf]

  • DPRD Pamekasan Dukung Aspirasi Aliansi Mahasiswa

    DPRD Pamekasan Dukung Aspirasi Aliansi Mahasiswa

    Pamekasan (beritajatim.com) – Pimpinan DPRD Pamekasan, secara langsung menemui ratusan mahasiswa dari berbagai organisasi yang berunjuk rasa di Gedung Wakil Rakyat, Jl Kabupaten 107 Pamekasan, Selasa (2/9/2025).

    Pimpinan tersebut di antaranya Ketua DPRD Pamekasan, Ali Masykur bersama jajaran wakil ketua, Ismail, Khairul Umam, serta sejumlah anggota legislatif. Di antaranya Nadi Mulyadi, Tabri, Mustafa Afif, Mohammad Saedy Romli, Moh Faridi, serta beberapa anggota legislatif lainnya.

    Dalam kesempatan tersebut, mereka juga menerima aspirasi dan tuntutan dari massa, meliputi dukungan aspirasi pengesahan RUU Perampasan Aset, tidak menaikkan tunjangan DPR RI, proses hukum bagi driver ojol berlaku adil dan transparan.

    “Aspirasi yang disampaikan adik-adik mahasiswa sekalian yang berisi tiga poin tuntutan, ketiganya kami sepakat dan akan kami sampaikan secara langsung kepada DPR RI dan pemerintah pusat,” kata Ketua DPRD Pamekasan, Ali Masykur.

    Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Pamekasan, juga mendukung secara langsung aspirasi yang disampaikan massa aksi. “Aspirasi yang disampaikan adik-adik sekalian, juga kami rasakan sebagai wakil rakyat, dan kami akan menyampaikan aspirasi ini secara langsung,” ungkapnya.

    Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua DPRD Pamekasan, Khairul Umam yang menegaskan komitmen untuk selalu bersama bersama mahasiswa dan masyarakat, terlepas dari adanya fenomena yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

    “Kami bersama rakyat, dan kami bersama mahasiswa. Insya’ Allah niat dan visi misi kita semua sama mendukung kesejahteraan rakyat,” tegas politisi muda Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Pamekasan. [pin/ted]

  • Warga Mulai Rebutan Pinjam Mobdin Ketua DPRD Gresik Rp800 Juta

    Warga Mulai Rebutan Pinjam Mobdin Ketua DPRD Gresik Rp800 Juta

    Gresik (beritajatim.com) – Tidak banyak pejabat yang rela membiarkan mobil dinasnya dipakai masyarakat. Namun, inisiatif Ketua DPRD Gresik, M. Syahrul Munir, mengubah persepsi itu.

    Mobil dinas (mobdin) barunya kini justru menjadi fasilitas publik yang bisa dimanfaatkan warga, mulai dari hajatan pernikahan hingga mengantar pasien berobat.

    Puluhan warga tercatat sudah menggunakan layanan ini. Cara peminjamannya pun sangat mudah. Masyarakat cukup mendaftar melalui aplikasi Sistem Informasi Penggunaan Kendaraan DPRD Gresik (SiPendik), lalu menghubungi admin atau CS di tautan s.id/jadwalsipendik. Tidak perlu formulir rumit, cukup menjelaskan kegiatan dan jadwal penggunaan mobil.

    “Kami mengapresiasi apa yang dilakukan oleh wakil rakyat. Membagi fasilitas dengan masyarakat, seperti meminjamkan mobil dinas untuk hajatan maupun kegiatan sosial lainnya, membuat kami merasa lebih dekat dengan DPRD,” ujar Ikhsan, warga Ujungpangkah, Selasa (2/8/2025).

    SUV Premium Jadi Andalan

    Mobil dinas yang kerap dipakai warga ini bukan kendaraan biasa. Ketua DPRD Gresik, M. Syahrul Munir, menggunakan satu unit SUV premium berwarna hitam dengan harga sekitar Rp800 juta dan kapasitas mesin 2.500 cc.

    Sementara itu, tiga unit lain berupa SUV berwarna putih, masing-masing seharga Rp700 juta dengan kapasitas mesin 2.200 cc, diperuntukkan bagi para Wakil Ketua DPRD Gresik.

    Dengan spesifikasi tersebut, tak heran bila mobil-mobil ini sering menjadi primadona saat dipakai untuk hajatan pernikahan maupun acara keluarga lainnya.

    Hajatan Pernikahan Jadi Pemanfaatan Terbanyak

    Berdasarkan data update dari SiPendik, penggunaan mobdin Ketua DPRD Gresik sangat beragam. Ada warga yang menggunakannya untuk mengantar pasien ke RSUD Ibnu Sina, namun yang paling populer adalah untuk mengiringi hajatan pernikahan.

    Suasana pesta pun terasa lebih meriah dengan hadirnya mobil berpelat merah itu. Tidak sedikit masyarakat yang menganggap langkah ini sebagai terobosan baru dalam membangun kedekatan antara pejabat dan warga.

    BBM Juga Disediakan Gratis

    Ketua DPRD Gresik, M. Syahrul Munir, menegaskan bahwa masyarakat tidak hanya dipinjamkan mobil secara gratis, tetapi juga bahan bakar minyak (BBM) sudah disiapkan.

    “Warga tak perlu khawatir, BBM-nya juga kami sediakan. Asal peruntukannya jelas sesuai permintaan, bukan digunakan untuk hal lain,” tutur Syahrul.

    Program peminjaman mobdin ini baru pertama kali dilaksanakan dan langsung mendapat sambutan positif. Bagi warga, keberadaan SiPendik sangat memudahkan karena proses pemesanan tidak ribet.

    Langkah sederhana namun penuh makna ini seolah menghapus jarak antara wakil rakyat dan masyarakat. Di tengah isu negatif tentang pejabat, mobil dinas Ketua DPRD Gresik justru hadir sebagai bukti nyata bagaimana fasilitas negara bisa kembali ke tangan rakyat. (ted)

  • Doa Bersama Sopir Ojol, Bupati: Sumenep Rumah Kita

    Doa Bersama Sopir Ojol, Bupati: Sumenep Rumah Kita

    Sumenep (beritajatim.com) – Pemkab Sumenep menggelar ‘Doa Bersama untuk Keselamatan Negeri’ di Pendopo Agung Sumenep. Doa bersama tersebut diikuti puluhan pengemudi ojek online (ojol), tokoh agama, tokoh masyarakat, organisasi kepemudaan, serta berbagai elemen masyarakat.

    “Dengan doa bersama ini, semoga Bangsa Indonesia diberi ketentraman dan keamanan. Mari jaga bersama-sama, Sumenep rumah kita,” kata Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, Selasa (02/09/2025).

    Menurutnya, doa bersama ini menjadi momentum memperkuat nilai-nilai persatuan, solidaritas, dan kepedulian sosial di tengah masyarakat. Selain itu, juga untuk menjaga dan mempererat kerukunan antar umat beragama.

    Bupati Sumenep, Ach. Fauzi Wongsojudo (berbaju hitam) saat mengikuti doa bersama.

    Bupati berharap agar kondisi semakin aman dan kondusif, sehingga masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa. “Kami titip keamanan Sumenep. Bertahun-tahun Sumenep ini aman dan kondusif. Jangan sampai suasana itu berubah,” ujarnya.

    Bupati menambahkan, Pemerintah Daerah juga menyampaikan terima kasih kepada para tokoh agama, tokoh masyarakat, serta elemen organisasi yang ikut berdoa bersama demi keselamatan negeri.

    “Kebersamaan kita ini membuktikan cinta kita pada negara. Sekali lagi, terima kasih telah menjaga kondusifitas Sumenep,” ucapnya.

    Dalam kesempatan itu, Bupati Sumenep juga memberikan bingkisan kepada 50 pengemudi ojol sebagai bentuk kepedulian Pemkab. (tem/but)

  • Hadiri Haul KH Abdul Hamid Pasuruan, Wagub Emil Ajak Warga Jaga Kondusivitas

    Hadiri Haul KH Abdul Hamid Pasuruan, Wagub Emil Ajak Warga Jaga Kondusivitas

    Pasuruan (beritajatim.com) – Ribuan umat dari berbagai daerah tumpah ruah di Kota Pasuruan untuk mengikuti haul ke-44 KH Abdul Hamid, Selasa (2/9/2025). Suasana khidmat dan penuh doa terasa sejak awal acara hingga selesai.

    Acara haul ini dihadiri tokoh penting, mulai dari Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak hingga Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo. Kehadiran pejabat daerah maupun provinsi semakin menambah kekhidmatan jalannya peringatan.

    Dalam sambutannya, Emil menyampaikan pesan agar masyarakat selalu optimistis menyongsong masa depan. “Bangsa ini bisa menjadi lebih baik jika kita bersama-sama menjaga dan merawatnya,” ujarnya.

    Emil juga menyinggung maraknya kabar menyesatkan yang beredar di media sosial. Bahkan kabar tersebut bisa memiliki risiko besar jika masyarakat tidak pintar-pintar dalam menyaring informasi.

    Ia menekankan, penyampaian aspirasi tetap diperbolehkan selama dilakukan dengan bijak. Tak hanya itu, Mas Emil sapaannya juga mengatakan bahwa dirinya memperbolehkan mengkritik, namun tetap dalam prosedur tanpa adanya kericuhan.

    Selain itu, Emil mengingatkan pentingnya menjaga keamanan demi keberlangsungan ekonomi warga. “Kondisi yang tidak kondusif bisa mengganggu penghasilan masyarakat kecil, termasuk para pedagang,” jelasnya.

    Di penghujung sambutannya, Emil mendoakan keberkahan bagi seluruh jamaah yang hadir. “Semoga kita semua mendapat barokah dari Romo KH Abdul Hamid,” pungkasnya.

    Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, juga menegaskan nilai penting dari haul tersebut. “Haul KH Abdul Hamid mengajarkan kita untuk menumbuhkan kebersamaan dan keikhlasan dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.

    Mas Adi berharap, momen haul menjadi semangat baru bagi masyarakat Kota Pasuruan. Momentum ini dilakukan untuk terus menjaga persatuan dan ketentraman Kota Pasuruan.

    Setiap tahun, haul KH Abdul Hamid selalu menjadi magnet bagi jamaah dari dalam dan luar kota. Kehadirannya bukan hanya sebagai ajang doa, melainkan juga perekat silaturahmi antarumat. (ada/but)

  • Angin Kencang Terjang Mojokerto, Pohon Tumbang dan Kanopi Usaha Rusak

    Angin Kencang Terjang Mojokerto, Pohon Tumbang dan Kanopi Usaha Rusak

    Mojokerto (beritajatim.com) – Hembusan angin kencang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Mojokerto pada Selasa (2/9/2025) sejak pagi hingga siang hari. Peristiwa ini mengakibatkan sejumlah pohon tumbang dan kerusakan pada salah satu tempat usaha milik warga.

    Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim, menjelaskan kejadian pertama terjadi sekitar pukul 08.00 WIB di Kecamatan Pacet. Sejumlah pohon tumbang di dua desa, yakni Desa Cembor dan Desa Pacet. “Di Desa Cembor, sebuah pohon bulu berdiameter sekitar 80 cm tumbang. Sementara di Desa Pacet, pohon glodokan berdiameter sekitar 60 cm roboh dan memutus kabel PJU,” ungkapnya, Selasa (2/9/2025).

    Petugas gabungan dari BPBD, Koramil, Polsek, PU Bina Marga Provinsi Jatim, Perhutani, relawan, serta masyarakat langsung bergerak ke lokasi. Evakuasi berhasil dilakukan sehingga arus lalu lintas kembali lancar sekitar pukul 09.40 WIB di Desa Cembor dan pukul 10.10 WIB di Desa Pacet.

    Tak lama berselang, insiden serupa terjadi di Kecamatan Pungging. Sekitar pukul 10.30 WIB, angin kencang mengakibatkan kanopi tempat usaha milik Nur Syamsiah di Dusun Purworejo, Desa Purworejo, terhempas. Kanopi berukuran sekitar 10 x 6 meter mengalami kerusakan cukup berat. “Untuk taksiran kerugian masih dalam penghitungan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. BPBD bersama warga setempat melakukan assessment sekaligus bergotong royong mengevakuasi material kanopi yang rusak,” kata Abdul Khakim.

    BPBD Kabupaten Mojokerto mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih dapat terjadi, terutama di kawasan rawan bencana seperti daerah pegunungan dan padat permukiman. [tin/beq]

  • Aliansi Mahasiswa Demo DPRD Pamekasan

    Aliansi Mahasiswa Demo DPRD Pamekasan

    Pamekasan (beritajatim.com) – Ratusan mahasiswa dari berbagai elemen organisasi yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Pamekasan, berujukrasa ke Gedung DPRD Pamekasan, Jl Kabupeten 107 Pamekasan, Selasa (2/9/2025).

    Aliansi mahasiswa Pamekasan, terdiri dari dari mahasiswa yang tergabung dalam GMNI, IMM, PMII, serta elemen mahasiswa dari Universitas Madura (UNIRA) yang tergabung dalam Kabinet Angkara.

    “Sebagai bagian dari gerakan mahasiswa yang berakar pada perjuangan rakyat, kami aliansi mahasiswa Pamekasan, memandang bahwa sikap kritis dan konsisten perlu ditunjukkan ahat pemerintah dan seluruh penyelenggara negara tidak abai terhadap jeritan rakyat,” kata Ketua PC PMII Pamekasan, Homaidi.

    Pihaknya menilai aksi tersebut dilakukan sebagai ikhtiar seiring dengan adanya gelombang keresahan masyarakat. “Terdapat beragam kebijakan yang dilakukan justru sangat meresahkan dan sangat tidak berpihak kepada masyarakat, hal ini jelas sebagai bentuk pengkhianatan terhadap rakyat,” ungkapnya.

    “DPRD saat ini bukan lagi sebagai perwakilan rakyat, tetapi justru menjadi pengkhianat rakyat, terlebih dengan pola kebijakan yang dilakukan, termasuk tindakan aparat penegak hukum justru mencederai nilai demokrasi, dan sebagai bentuk pengkhianatan terhadap rakyat,” tegasnya.

    Hal senada juga disampaikan Ketua GMNI Pamekasan, Suhada’ yang menyampaikan kondisi rakyat sedang tidak baik-baik saja. “Percuma kita menyampaikan aspirasi, tetapi mereka justru enak-enak berada di ruang ber-AC dan enggan menemui kami,” tegasnya.

    “Aksi ini kami lakukan sebagai bentuk komitmen dan tanggungjawab sebagai kaum intelektual, bertujuan untuk menyampaikan aspirasi yang harus disampaikan kepada pemerintah pusat. Sebagai perwakilan rakyat, DPRD harus benar-benar mewakili rakyat,” pungkasnya. [pin]

    Berikut Tuntutan Aliansi Mahasiswa Pamekasan:
    1. DPRD Pamekasan menyampaikan aspirasi dan rekomendasi terhadap pemerintah pusat agar segera mengesahkan RUU Perampasan Aset
    2. DPRD Pamekasan harus menyampaikan rekomendasi kepada pemerintah pusat agar tidak menaikkan tunjangan DPR RI dengan kondisi ekonomi negara yang sedang tidak baik
    3. Menyampaikan rekomendasi kepada pemerintah pusat agar proses hukum kepada oknum yang melakukan tindakan represif kepada pejuang demokrasi yang mengakibatkan driver ojol gugur di Medan perjuangan dilakukan secara adil dan transparan.