Category: Beritajatim.com Regional

  • Sejumlah Saksi dan Panitia Diperiksa Terkait Penyebab Pembakaran di Monumen Jenderal Sudirman Pacitan

    Sejumlah Saksi dan Panitia Diperiksa Terkait Penyebab Pembakaran di Monumen Jenderal Sudirman Pacitan

    Pacitan (beritajatim.com) – Polisi mulai melakukan penyelidikan pasca insiden kericuhan dan pembakaran fasilitas panitia pada partai puncak turnamen bola voli Soedirman Cup 2025 di kawasan Monumen Panglima Besar Jenderal Sudirman, Desa Pakis Baru, Kecamatan Nawangan, Pacitan, Minggu (7/9/2025) dini hari.

    Kapolsek Nawangan, Iptu Yuyun Krisdiantoro, mengatakan pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memintai keterangan sejumlah saksi serta panitia penyelenggara turnamen.

    “Ini masih tahap pemeriksaan saksi dan panitia. Kami juga mendata aset-aset panitia yang dibakar penonton semalam,” kata Yuyun saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Minggu (7/9/2025 siang.

    Ia menegaskan, tidak ada fasilitas Monumen Jenderal Sudirman yang mengalami kerusakan akibat kericuhan. “Alhamdulillah, fasilitas monumen aman,” tegasnya.

    Sebelumnya, kericuhan pecah saat laga final voli putra antara Restu Putra melawan KWK Gank. Pertandingan sempat dihentikan pada skor 8-6 untuk KWK Gank setelah wasit terlalu lama mengambil keputusan lewat tayangan ulang (VAR). Situasi semakin memanas ketika penonton melempar botol air mineral ke lapangan.

    Kekecewaan penonton kian memuncak karena pemain nasional Rivan Nurmulki, yang sebelumnya disebut akan tampil dalam promosi panitia, ternyata tidak hadir. Massa kemudian membakar perlengkapan pertandingan milik panitia.

    Diperkirakan sekitar 7.000 penonton hadir dalam laga tersebut. Kerugian akibat kericuhan ditaksir mencapai Rp100 juta. Massa baru membubarkan diri sekitar pukul 02.45 WIB, sementara kondisi di lokasi kini terpantau aman. [tri/suf]

  • Grand Final Soedirman Cup di Pacitan Ricuh, Penonton Bakar Perangkat Pertandingan Gara-gara Rivan dan Dimas Absen

    Grand Final Soedirman Cup di Pacitan Ricuh, Penonton Bakar Perangkat Pertandingan Gara-gara Rivan dan Dimas Absen

    Pacitan (beritajatim.com) – Turnamen bola voli Soedirman Cup 2025 yang digelar di kawasan Monumen Jenderal Soedirman, Desa Pakis Baru, Kecamatan Nawangan, Pacitan, berakhir dengan kericuhan pada Minggu (7/9/2025) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.

    Kejadian ini dipicu oleh kekecewaan para penonton yang merasa dibohongi setelah dua pemain bintang nasional yang dijanjikan panitia tidak kunjung hadir.

    Menurut rekaman video amatir yang beredar luas, para penonton yang kecewa melakukan aksi anarkis dengan membakar perangkat pertandingan. Tidak hanya pamflet dan lampu, kamera CCTV dan panggung utama juga menjadi sasaran amukan massa.

    Camat Nawangan, Sukarwan, mengonfirmasi bahwa kerusuhan tersebut dipicu oleh absennya dua pemain tim nasional yang dijanjikan akan tampil, yakni Rivan Nurmulki yang seharusnya memperkuat Restu Putra Gunungkidul, dan Dimas Saputra Pratama yang seharusnya membela KWK Genk Ponorogo.

    Sukarwan menjelaskan, “Sejak setengah set pertama sudah ada gejolak. Banyak penonton dari luar daerah datang hanya untuk menyaksikan mereka. Karena kecewa, akhirnya penonton merusak perangkat pertandingan.”

    Meski demikian, Sukarwan menegaskan bahwa fasilitas milik pemerintah dan pedagang sekitar monumen tetap aman. “Hanya perangkat pertandingan yang dirusak, fasilitas monumen tidak ada yang terdampak,” ujar Sukarwan, memastikan bahwa kerusuhan hanya berfokus pada area pertandingan.

    Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan oleh aparat setempat untuk mengidentifikasi pelaku kerusuhan dan mengupayakan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. [tri/suf]

  • Ratusan Relawan Baguss Jatim Bersih-bersih Sisa Kebakaran Grahadi

    Ratusan Relawan Baguss Jatim Bersih-bersih Sisa Kebakaran Grahadi

    Surabaya (beritajatim.com) – Ratusan relawan Barisan Gus dan Santri (Baguss) Jatim melakukan aksi bersih-bersih lima ruangan di sisi Barat Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (7/9/2025) sejak pukul 08.00 pagi hingga malam nanti.

    Ruangan yang dibersihkan itu terdiri dari ruang kerja Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak, ruang kerja Kabiro Umum Yanuar Rachmadi, ruang protokoler, ruang Kabag Rumah Tangga dan stafnya serta Gudang milik Biro Umum.

    Acara ini dihadiri Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya Provinsi Jawa Timur I Nyoman Gunadi, Ketua Barisan Gus dan Santri (Baguss) Jatim Gus Zakariah dan Sekreraris Baguss Jatim Gus Mohaimin.

    Serta juga dihadiri Sekjen Baguss Pusat, Gus Yusuf Hidayat dan KH Hakim Rofiqi, Ketua Baguss Kabupateh Bojonegoro.

    “Ada 117 orang relawan Baguss Jatim yang ikut kegiatan bersih-bersih di Grahadi pasca dibakar oknum massa pendemo ini. Kami mewakili hampir seluruh pesantren yang ada di Jawa Timur mengenang bahwa gedung sejarah di Jawa Timur ini perlu dijaga kelestariannya, perlu dirawat dengan senang hati dengan penuh rasa jiwa ksatria. Tentunya santri adalah mencerminkan sebuah akhlak, segala-galanya akhlak ada di jiwanya santri,” ujar Sekretaris Baguss Jatim, Gus Mohaimin kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (7/9/2025).

    “Kami hadir pada hari Minggu ini. Kami terpanggil secara hati nurani untuk membersihkan gedung yang pernah diperjuangkan oleh para pahlawan-pahlawan yang dulu, yang membuat Indonesia menjadi merdeka. Kecintaan kepada tanah air adalah sebagian dari iman. Itu yang dikumandangkan oleh para kiai-kiai sepuh Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah dan lainnya,” imbuhnya.

    Gus Mohaimin menambahkan, sebanyak 117 orang itu terdiri dari 17 pengasuh pondok sekaligus pengurus Baguss dan 100 murid, murni adalah dari santriwati dan santri laki-laki.

    “Hari ini kami ingin tuntaskan sampai nanti malam. Ini karena besok harus dilakukan pemeliharaan lanjutan oleh Dinas PU Cipta Karya Pemprov Jatim. Di sini juga hadir Pak Nyoman selaku kepala dinas yang mendampingi para santri, ada juga dari tim ahli cagar budaya. Sehingga, kita bukan hanya membersihkan, tapi mengamankan. Aset-aset yang ada di gedung ini termasuk aset sejarah. Baik paku, genteng dan seterusnya karena banyak yang tertimbun, tapi Alhamdulillah banyak aset-aset sejarah cagar budaya masih terlindungi dan tidak mengurangi nilai perjuangan para pahlawan Indonesia. Merdeka, Merdeka, Merdeka. Terima kasih,” pungkasnya. [tok/aje]

  • Bank Jatim Luncurkan QRIS Cross Border dan Branding Jeep Bromo untuk Dorong Wisata Pasuruan

    Bank Jatim Luncurkan QRIS Cross Border dan Branding Jeep Bromo untuk Dorong Wisata Pasuruan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Inovasi pembayaran digital kembali hadir di Pasuruan melalui peluncuran QRIS Cross Border oleh Bank Jatim. Program ini juga dikolaborasikan dengan branding Jeep Bromo yang menjadi ikon wisata di kawasan Gunung Bromo.

    QRIS Cross Border memungkinkan wisatawan mancanegara melakukan pembayaran di Indonesia hanya dengan memindai kode QR. Saat ini, merchant Bank Jatim sudah bisa menerima pembayaran dari Malaysia, Thailand, dan Singapura.

    Plt Dirut Bank Jatim, Arif Suhirman, menyebutkan langkah ini sebagai bentuk dukungan digitalisasi sektor wisata. “Cross border ini bisa memudahkan turis mancanegara saat bertransaksi hanya dengan aplikasi dari negaranya,” ujarnya, Sabtu (6/9/2025).

    Ia menambahkan, kolaborasi dengan komunitas Jeep Bromo menjadi daya tarik tersendiri. Menurutnya, ada 100 unit jeep yang sudah dipasangi branding QRIS, dan jumlah itu akan terus bertambah.

    “Dengan adanya QRIS di Jeep Bromo, wisatawan tidak perlu lagi repot membawa uang tunai. Ini juga akan mendorong ekonomi masyarakat Pasuruan yang bergantung pada sektor wisata,” kata Arif.

    Bank Jatim menegaskan, ke depan mereka akan memperluas layanan ke lebih banyak merchant di kawasan wisata. Kolaborasi ini juga sejalan dengan upaya mendukung program Bank Indonesia dan OJK.

    Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang, Febrina, menyampaikan bahwa pengembangan QRIS Cross Border terus diperluas. “Selain tiga negara, tahun ini juga sudah masuk Jepang dan uji coba di Tiongkok serta Arab Saudi,” ujarnya.

    Febrina menekankan, digitalisasi pembayaran merupakan bagian penting dalam mendukung ekosistem wisata. Ia mencatat, volume transaksi QRIS di Indonesia meningkat 522 persen pada tahun ini.

    “Kalau di Pasuruan sendiri, pertumbuhannya 161 persen hingga Juni lalu. Ini menunjukkan semangat masyarakat untuk beralih ke non-tunai semakin kuat,” jelasnya.

    Bank Indonesia berharap, kolaborasi dengan Jeep Bromo dapat memperluas edukasi literasi digital. Wisatawan asing maupun lokal bisa merasakan kemudahan bertransaksi di lokasi wisata.

    Sekretaris Daerah Kabupaten Pasuruan, Yudha Tri Widya Sasongko, menyampaikan apresiasinya. “Transformasi digital di sektor keuangan adalah sebuah keharusan, apalagi sektor wisata Bromo sangat potensial,” ungkapnya.

    Menurut Yudha, langkah Bank Jatim dan Bank Indonesia akan memperkuat upaya percepatan digitalisasi daerah. Ia optimistis, inovasi ini memberi manfaat nyata bagi masyarakat Tosari dan sekitarnya.

    “Dari 100 unit jeep yang sudah terlibat, targetnya bisa bertambah hingga 400 komunitas. Dengan begitu, wisatawan akan lebih nyaman saat melakukan pembayaran,” jelas Yudha.

    Pemkab Pasuruan juga siap mendukung program ini agar bisa menyentuh komunitas lokal lebih luas. Upaya ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang menggantungkan hidup dari sektor wisata.

    QRIS Cross Border sendiri menawarkan sejumlah manfaat yang dinilai praktis. Mulai dari kemudahan pembayaran, transparansi nilai tukar, hingga dukungan multi-mata uang.

    Warga mancanegara cukup membuka aplikasi pembayaran dari negara asal mereka. Sistem otomatis akan mengonversi mata uang sesuai kurs yang berlaku saat transaksi.

    Sementara bagi wisatawan domestik, transaksi juga tidak kalah mudah. Pengunjung bisa memindai QRIS melalui aplikasi pembayaran lokal seperti JConnect Mobile.

    Dengan hadirnya QRIS Cross Border, Pasuruan berharap bisa menjadi destinasi wisata yang ramah digital. Kolaborasi ini tidak hanya meningkatkan citra wisata, tetapi juga memberi peluang ekonomi baru bagi masyarakat. [ada/aje]

  • Prakiraan Cuaca Malang Raya Hari Ini Minggu 7  September 2025, Berawan

    Prakiraan Cuaca Malang Raya Hari Ini Minggu 7 September 2025, Berawan

    Malang (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memperkirakan cuaca Malang Raya pada Minggu 7 September 2025 di wilayah kabupaten dan kota Malang.

    BMKG Juanda melaporkan bahwa kota Malang pagi hari mulai pukul 07.00 sampai 09.00 WIB cuaca berawan. “Memasuki pukul 10.00 cuaca di kota Malang cuaca masih berawan,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Cuaca berawan terjadi pada siang hari pukul 13.00 WIB. Sore hari cuaca di kota Malang cuaca berawan. Malam hari cuaca di kota Malang cuaca cerah berawan.

    Hari Senin (8/9/2025) dini hari cuaca di Malang cuaca cerah dan cerah berawan. Suhu di kota Malang selama satu hari penuh berada pada rentang 20 sampai 28 derajat celcius. Pagi hari cuaca cerah.

    Sementara itu, wilayah Kabupaten Malang pada Minggu (7/9/2025) pagi hari sebagian besar kecamatan cuaca berawan. Ampelgading, Jabung, Poncokusumo, Pujon, terjadi cuaca udara kabut.

    Kemudian, pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB cuaca cuaca berawan. Ampelgading, Jabung, Poncokusumo, Pujon, Donomulyo, dan Kalipare cuaca udara kabut.

    “Pukul 16.00 WIB diperkirakan cuaca sebagian besar kecamatan di kabupaten Malang cuaca berawan. Cuaca udara kabut terjadi di Ampelgading, Jabung, Poncokusumo, dan Pujon,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Malam hari pukul 19.00 WIB sampai pukul 22.000 cuaca berawan dan cerah berawan. Sementara itu di Jabung, Ampelgading, Poncokusumo, Pujon, cuaca berkabut.

    Dini hari Senin (8/9/2025) wilayah di kabupaten Malang cuaca cerah dan sebagian lainnya udara kabut dan cerah berawan. Kalipare, Kasembon, Wajk dan Tumpang cuaca berawan. Suhu dengan kondisi tersebut selama sehari berada pada rentan angka 17 sampai 24 derajat celcius.

    Kota Batu pada Minggu 7 September 2025 pagi hari diperkirakan cuaca berawan. Pukul 10.00 WIB cuaca udara kabut. Cuaca berkabut terjadi pada siang hari. Sore hari cuaca kabut.

    Kota Batu yang meliputi Batu, Bumiaji, dan Junrejo cuaca udara kabut terjadi pada pukul 19.00. Kemudian malam hari cuaca udara kabut. Dini hari Senin, 9 September 2025 cuaca berawan. Pagi hari pukul 07.00 WIB cuaca cerah berawan. Suhu berada pada rentan 15 – 25 derajat celcius. [dan/aje]

  • KSPSI Kediri Soroti Isu PHK Massal Gudang Garam, Minta Pemerintah Kawal Hak Pekerja

    KSPSI Kediri Soroti Isu PHK Massal Gudang Garam, Minta Pemerintah Kawal Hak Pekerja

    Kediri (beritajatim.com) – Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kabupaten Kediri, Agung Susanto, menanggapi kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) massal yang diduga terjadi di PT Gudang Garam Tbk. Ia menegaskan, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan resmi terkait hal tersebut.

    Agung menegaskan jika PHK massal itu benar terjadi, pihaknya sangat prihatin dan meminta pemerintah segera melibatkan serikat pekerja dalam mengawal hak-hak karyawan yang terdampak.

    “Pemerintah juga wajib mengawal korban PHK tersebut untuk mencarikan pekerjaan baru agar tidak ada gejolak sosial sebagai dampak PHK massal tersebut,” ujarnya kepada beritajatim.com, pada Minggu (7/9/2025).

    Isu PHK massal ini mencuat setelah sebuah video viral di media sosial. Rekaman berdurasi singkat itu diunggah akun Instagram @kedirikekinian yang diambil dari akun TikTok @adion_87, kemudian direpos oleh @seputar_jatim.

    Dalam tayangan tersebut tampak sejumlah pria dan wanita berseragam dengan logo Gudang Garam berjajar, saling bersalaman, hingga berpelukan, menggambarkan suasana perpisahan penuh haru. Video ditutup dengan deretan foto kenangan karyawan.

    Unggahan itu dilengkapi dengan keterangan emosional dari seorang pekerja. “14 tahun sudah perjalanan bersama PT Gudang Garam. Bukan hal yang mudah menerima keputusan PHK ini, karena disinilah saya belajar, bertumbuh, dan menemukan keluarga kedua…” tulisnya.

    Video yang diunggah sembilan jam sebelum Sabtu (6/9/2025) pukul 16.10 WIB itu langsung menyedot perhatian publik. Hingga sore, unggahan sudah mengantongi 5.631 like dan 231 komentar. Warganet menyoroti berbagai penyebab, mulai dari tarif cukai rokok yang tinggi, menurunnya laba perusahaan, hingga maraknya rokok ilegal.

    Seorang pengguna akun @azkhana132820 menulis, “GG Kediri kah ini. yaa Allah kalau bener, dunia kerja apa sedang tidak baik-baik saja ya.” Komentar ini disambut tanggapan @ferdianarid yang menyebut kebijakan cukai tinggi membuat pasar rokok menurun. Sementara akun @briliantrisnaa menilai, laba Gudang Garam tertekan oleh beban cukai yang kian meningkat.

    Tak sedikit pula komentar yang menyinggung kebijakan pemerintah. Salah satu warganet bahkan menandai pejabat pusat, mulai dari Ketua DPR RI, Presiden hingga Wakil Presiden. “Tolong dong pak dikaji ulang soal pajak. Hasil pajak larinya ke pejabat, dimakan pejabat kasian dong rakyat kecil, pelaku usaha kayak gini…” tulisnya.

    Isu rokok ilegal juga ramai diperbincangkan. Akun @imam_gozali2017 berkomentar, “Ini karena banyaknya rokok ilegal yang tidak ditertibkan katanya. Bahkan ada rokok ilegal yang rasanya sangat sama dengan rokok surya dan harganya lebih murah.”

    Sementara itu, manajemen PT Gudang Garam Tbk belum memberikan keterangan resmi terkait kabar PHK massal ini. Video tersebut kini beredar luas di grup-grup WhatsApp warga Kediri dan semakin memperkuat isu di masyarakat. [nm/beq]

  • Hasil Penyisiran: Anjing Pelacak K-9 Temukan Potongan Telapak Tangan Manusia di Hutan Sendi Mojokerto

    Hasil Penyisiran: Anjing Pelacak K-9 Temukan Potongan Telapak Tangan Manusia di Hutan Sendi Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Penyelidikan kasus dugaan pembunuhan dan mutilasi di kawasan hutan Sendi, Dusun Pacet Selatan, Desa/Kecamatan Pacet, Mojokerto kembali berkembang. Setelah sebelumnya ditemukan potongan telapak kaki manusia, kini polisi menemukan bagian tubuh lain berupa telapak tangan kanan.

    Penemuan ini terjadi setelah Polres Mojokerto menerjunkan tim anjing pelacak K-9 milik Polda Jatim untuk memperluas penyisiran di sekitar lokasi awal pada, Sabtu (7/9/2025) kemarin. Penyisiran awal dilakukan di titik penemuan pertama, kemudian melebar hingga ke sisi selatan sejauh 50 meter. Total area yang disisir mencapai 100–200 meter.

    Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Fauzy Pratama, menjelaskan bahwa bagian tubuh yang ditemukan masih berupa potongan tidak beraturan. “Sejauh ini belum bisa kita simpulkan karena potongan-potongan ini masih dalam kondisi yang tidak beraturan sehingga perlu waktu untuk menganalisa, menyatuhkan, dan menguji secara forensik,” ungkapnya, Minggu (7/9/2025).

    Ia juga mengimbau kepada masyarakat Mojokerto maupun diluar Mojokerto agar segera melapor bila mengetahui ada anggota keluarga, tetangga, atau kerabat yang menghilang. Menurutnya, dengan informasi yang diberikan tersebut diharapkan dapat mengungkap kasus dugaan mutilasi tersebut.

    “Informasi sekecil apa pun sangat membantu kami dalam mengidentifikasi korban dan mengungkap kasus ini,” tegasnya.

    Hingga saat ini, potongan tubuh yang ditemukan masih terus dianalisis oleh tim forensik RS Bhayangkara Pusdik Sabhara Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo. Polisi memastikan proses penyisiran di kawasan hutan Sendi akan dilanjutkan untuk mencari kemungkinan adanya potongan tubuh lainnya.

    Sebelumnya, warga Desa Sendi, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto digemparkan dengan penemuan potongan kaki manusia di jurang pinggir Jalan Turunan AMD Sendi, Dusun Pacet Selatan, Desa Pacet. Potongan kaki tersebut ditemukan dalam kondisi membusuk.

    Potongan kaki sebelah kiri itu ditemukan di sisi timur jalan raya, tepatnya di dasar jurang dengan kedalaman sekitar 5 meter. Tak jauh dari lokasi, warga juga mendapati bagian tubuh lain berupa potongan daging dan rambut yang tercecer sekitar 50 meter dari titik awal. [tin/aje]

  • 5 Tips Ampuh Atur Pola Makan Sehat dan Santai Tanpa Diet Ketat

    5 Tips Ampuh Atur Pola Makan Sehat dan Santai Tanpa Diet Ketat

    Surabaya (beritajatim.com)- Banyak orang yang ingin lebih sehat dengan menjaga pola makan. Namun, tidak sedikit yang merasa kesulitan karena harus menjalani diet ketat.

    Padahal, menjaga pola makan sehat bisa dilakukan dengan cara yang lebih sederhana tanpa harus menyiksa diri. Kuncinya adalah konsistensi dan pemilihan makanan yang tepat.

    Berikut lima tips mengatur pola makan sehat tanpa diet ketat yang bisa Anda coba.

    1. Perbanyak Konsumsi Sayur dan Buah

    Sayur dan buah kaya akan serat, vitamin, serta mineral yang baik untuk tubuh. Menambahkan porsi sayuran pada setiap makan dan menjadikan buah sebagai camilan dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama sekaligus menjaga sistem pencernaan tetap sehat.

    2. Batasi Makanan Olahan dan Cepat Saji

    Makanan instan atau cepat saji biasanya mengandung kadar garam, gula, dan lemak yang tinggi. Anda tidak perlu menghindarinya sepenuhnya, tetapi batasi konsumsinya. Sebagai gantinya, pilih makanan segar yang diolah sendiri agar lebih terjamin kebersihan dan kandungan gizinya.

    3. Minum Air Putih yang Cukup

    Air putih memegang peranan penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Selain mencegah dehidrasi, minum cukup air bisa membantu mengendalikan nafsu makan. Biasakan membawa botol minum agar Anda tidak lupa untuk memenuhi kebutuhan cairan harian.

    4. Atur Porsi Makan secara Bertahap

    Anda tidak harus langsung memangkas porsi besar. Cobalah untuk mengurangi porsi sedikit demi sedikit, tetapi tetap pastikan kandungan gizinya seimbang. Cara ini membuat tubuh Anda terbiasa tanpa merasa kelaparan berlebihan.

    5. Jangan Lewatkan Sarapan

    Sarapan sehat bisa memberi energi untuk beraktivitas sepanjang hari dan mencegah Anda makan berlebihan di siang hari. Pilih menu yang sederhana seperti oatmeal, roti gandum, telur, atau buah segar agar tubuh tetap bertenaga.

    Dengan menerapkan lima tips ini, Anda bisa menjaga pola makan sehat tanpa perlu merasa terbebani oleh diet ketat. Ingat, pola hidup sehat tidak harus ekstrem. Justru dengan langkah-langkah kecil yang konsisten, Anda bisa mendapatkan hasil yang lebih baik untuk jangka panjang. [Rizka Novia Rahmadana]

  • Kerahkan Anjing Pelacak, Penyisiran Lokasi Temuan Potongan Tubuh Manusia Hutan Sendi Mojokerto Diperluas

    Kerahkan Anjing Pelacak, Penyisiran Lokasi Temuan Potongan Tubuh Manusia Hutan Sendi Mojokerto Diperluas

    Mojokerto (beritajatim.com) – Penemuan potongan tubuh manusia di kawasan hutan Sendi, Dusun Pacet Selatan, Desa/Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, terus diperluas. Polisi mengerahkan anjing pelacak K-9 Polda Jatim untuk mencari potongan tubuh korban lainnya.

    Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Fauzy Pratama membenarkan pihaknya telah berkoordinasi dengan tim dari Polda Jatim untuk menerjunkan anjing pelacak. Pihaknya memperluas area pencarian setelah temuan awal berupa potongan pergelangan kaki kiri dan daging oleh warga yang sedang mencari rumput.

    “Awalnya kami hanya menyisir di sekitar titik pertama ditemukannya potongan tubuh. Namun, setelah menelusuri sekitar 50 meter ke arah selatan, kami kembali menemukan bagian tubuh lainnya. Akhirnya saya putuskan untuk mengumpulkan seluruh tim dan membagi tugas penyisiran lebih luas,” ungkapnya, Minggu (7/9/2025).

    Menurutnya, total area penyisiran kini mencapai sekitar 150 hingga 200 meter. Dalam operasi tersebut, Polres Mojokerto mendapat bantuan dari anjing pelacak K-9 milik Polda Jawa Timur. Hasil penyisiran yang dilakukan, petugas kembali menemukan potongan-potongan daging yang diduga korban mutilasi.

    “Alhamdulillah dengan bantuan anjing pelacak, ada tambahan potongan tubuh yang berhasil kami temukan. Meski tidak banyak, karena sebagian besar sudah lebih dulu ditemukan dari hasil penyisiran manual sebelumnya,” jelasnya.

    Hingga kini, polisi masih terus melakukan pencarian di sekitar lokasi untuk memastikan seluruh potongan tubuh korban bisa ditemukan. Pihak kepolisian juga melakukan penyelidikan mendalam guna mengungkap identitas korban dan pelaku di balik dugaan kasus mutilasi ini.

    Sebelumnya, warga Desa Sendi, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto digemparkan dengan penemuan potongan kaki manusia di jurang pinggir Jalan Turunan AMD Sendi, Dusun Pacet Selatan, Desa Pacet. Potongan kaki tersebut ditemukan dalam kondisi membusuk.

    Potongan kaki sebelah kiri itu ditemukan di sisi timur jalan raya, tepatnya di dasar jurang dengan kedalaman sekitar 5 meter. Tak jauh dari lokasi, warga juga mendapati bagian tubuh lain berupa potongan daging dan rambut yang tercecer sekitar 50 meter dari titik awal. [tin/aje]

  • Festival Kopi Nusantara 8 dan Tembakau, Bondowoso Catat Kontrak Dagang Rp7,8 Miliar

    Festival Kopi Nusantara 8 dan Tembakau, Bondowoso Catat Kontrak Dagang Rp7,8 Miliar

    Bondowoso (beritajatim.com) – Festival Kopi Nusantara (FKN) ke-8 dan Tembakau yang digelar di Alun-Alun Raden Bagus Asra, 4–6 September 2025, menjadi momentum penting bagi petani dan pelaku usaha kopi-tembakau Bondowoso.

    Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bondowoso, Hendri Widotono, menyampaikan bahwa ajang ini berhasil menghasilkan kontrak dagang hingga 60 ton kopi senilai Rp7,8 miliar.

    “Selain kontrak dagang, kopi Bondowoso juga menembus pasar ekspor ke sejumlah negara dengan total 24,4 ton,” sebut Hendri.

    Di antaranya pasar ekspor itu yaitu Belanda 1,8 ton, Jerman 0,6 ton, Polandia 1,6 ton, Jepang 0,4 ton, Singapura 2 ton, dan Turki 18 ton dengan nilai Rp5,7 miliar.

    Festival yang diikuti peserta dari 14 provinsi dan 20 kabupaten ini menggelar beragam lomba, mulai uji citarasa kopi Arabika-Robusta, brewing V60, cup tester, hingga merajang dan melinting tembakau.

    Dari 30 sampel kopi Arabika yang diuji, 29 di antaranya masuk kategori speciality. Sementara dari 30 sampel Robusta, 16 dinilai berkualitas baik.

    Hendri menegaskan, FKN ke-8 bukan hanya ajang promosi, tetapi juga sarana memperluas jejaring pemasaran, mendorong hilirisasi, serta meningkatkan nilai tambah bagi petani.

    “Harapannya, produk kopi dan tembakau Bondowoso semakin dikenal, nilai jual meningkat, dan kesejahteraan petani pun naik signifikan,” ujarnya.

    Festival ini terselenggara berkat dukungan Pemkab Bondowoso, Bank Indonesia, Bank Jatim, DPRD, Forkopimda, hingga para pelaku usaha. (awi/ian)