Category: Beritajatim.com Regional

  • Sejoli Kepergok Mesum di Parkiran Masjid Caruban Madiun

    Sejoli Kepergok Mesum di Parkiran Masjid Caruban Madiun

    Madiun (beritajatim) – Heboh, Sepasang muda-mudi bukan pasangan suami-istri digrebek saat berada di dalam mobil yang terparkir di halaman Masjid Quba, Caruban, Kabupaten Madiun, Senin (8/9/2025) pagi.

    Adapun pasangan muda-mudi yang diamankan petugas Satpol PP Kabupaten Madiun yakni berinisial IS Laki-laki (17) warga Geger dan perempuan berinisial AN (18) warga Wonoasri.

    Peristiwa bermula ketika, ada sebuah mobil Toyota Avanza hitam yang dikemudikan seorang pria berinisial IS (17), pelajar asal Kecamatan Geger, terlihat datang sekitar pukul 08.30 WIB. Mobil sempat memutari halaman masjid satu kali sebelum akhirnya berhenti di sisi selatan halaman masjid.

    Tak lama kemudian, datang seorang wanita berinisial AN (18), warga Kecamatan Wonoasri, datang mengendarai sepeda motor Honda Vario. Wanita itu lalu masuk ke dalam mobil yang sudah terparkir.

    “Mobil berhenti cukup lama, mesinnya masih menyala, tapi penumpang tidak kunjung keluar. Karena curiga, saya mendatangi mobil tersebut dan mengetuk mobil terse but,” ujar Yogi Bagus Ristanto, Petugas Keamanan Masjid Quba.

    Ketika dilihat dari luar jendela teryata pasangan tersebut buru-buru menaikan celana. Hingga, membuat petugas keamanan berusaha membuka pintu mobil tapi upaya tersebut mendapatkan perlawanan dari lelaki yang didalam mobil. Dengan menahan pintu, ketika digedor pelaku justru panik lantas membuka jendela mobil bagian depån. Ketika tangan petugas keamanan dimasukkan untuk membuka pintu. Pelaku justru menutup jendela tersebut hingga tangannya terjepit.

    “Saya mau membuka pintu, namun ditahan dari dalam. Karena panik pelaku pria justru membuka jendela bagian depan. Dan ketika tangan saya mau masuk untuk membuka pintu. Pelaku menutup kembali jendela tersebut sampai tangan saya terjepit. Karena sakit saya teriak, lalu warga berdatangan,” tambahnya.

    Peristiwa itu akhirnya dilaporkan ke Satpol PP Kabupaten Madiun sekitar pukul 09.00 WIB. Petugas kemudian mengamankan pasangan muda-mudi tersebut ke kantor Satpol PP.

    “Setelah kami dalami, ternyata salah satunya masih di bawah umur. Pria masih berstatus pelajar, sedangkan perempuan sudah lulus sekolah. Kami memanggil orang tua masing-masing untuk dilakukan mediasi dan pembinaan,” jelas Danny Yudi Satriawan, Kabid PPHD Satpol PP Kabupaten Madiun.

    Hingga kini, kasus tersebut diselesaikan secara kekeluargaan. Kedua remaja itu mendapat pembinaan dari Satpol PP dengan pendampingan orang tua agar tidak mengulangi perbuatannya. (rbr/ted)

  • Jaga Ribuan Pekerja, Wali Kota Blitar Berupaya Cegah PHK di 8 Pabrik Rokok

    Jaga Ribuan Pekerja, Wali Kota Blitar Berupaya Cegah PHK di 8 Pabrik Rokok

    Blitar (beritajatim.com) – Isu pemutusan hubungan kerja (PHK) yang menghantui industri rokok nasional juga meresahkan Kota Blitar. Menanggapi hal ini, Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin, menegaskan bahwa pemerintah kota tengah berupaya keras memberikan berbagai relaksasi agar pemutusan hubungan kerja (PHK) di pabrik rokok tidak terjadi secara meluas.

    Pria yang akrab disapa Mas Ibin itu mengakui adanya tantangan yang dihadapi industri rokok saat ini. Maka dari itu saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar tengah gencar berkoordinasi dengan pihak-pihak untuk mencegah terjadinya PHK di sektor industri rokok.

    “Makanya kemarin ada pabrik rokok yang mengusulkan agar cukai tidak naik itu kan salah satu relaksasi, dan pemerintah kota blitar sendiri juga usul untuk tidak naik karena itu bagian dari relaksasi pabrik rokok itu sendiri,” ucap Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin pada Senin (8/9/2025).

    Kota Blitar sendiri sejatinya memiliki 8 pabrik rokok yang telah beroperasi. Dua diantaranya adalah mitra dari Gudang Garam serta pabrik Sampoerna. Ribuan warga Kota Blitar pun kini menjadi buruh di pabrik-pabrik rokok tersebut.

    Dengan kondisi itu, tentu cukup miris jika PHK terjadi di sektor industri rokok. Jika PHK terjadi maka pengangguran di Kota Blitar akan meledak jumlahnya. Hal inilah yang coba diantisipasi oleh Pemkot Blitar dengan berupaya mencarikan relaksasi aturan agar industri rokok tetap bisa hidup.

    “Maksudnya segala cara kami lakukan, dengan kemudahan investasi dengan efisiensi produksi karena UMRnya masih rendah dan relaksasi lainnya agar supaya pabrik-pabrik disini tetap eksis,” bebernya.

    Minta Penundaan Kenaikan Cukai untuk Relaksasi Industri
    Salah satu langkah konkret yang diambil Pemkot Blitar adalah mendukung usulan pabrik rokok untuk menunda kenaikan cukai. Menurut Syauqul, kebijakan ini merupakan bentuk relaksasi yang paling dibutuhkan oleh industri saat ini.

    “Pemerintah kota Blitar sendiri juga usul untuk tidak naik (pajak cukainya) karena itu bagian dari relaksasi pabrik rokok itu sendiri,” jelasnya.

    Selain itu, Pemkot juga berupaya menarik investasi dan menjaga efisiensi produksi. Dengan Upah Minimum Regional (UMR) yang relatif rendah, Blitar menawarkan daya tarik bagi industri untuk tetap bertahan dan bahkan berkembang.

    “Kota Blitar memiliki keunggulan kompetitif terutama di bidang bahan baku dan tenaga,” pungkasnya.

    Dengan berbagai langkah strategis ini, Pemkot Blitar menunjukkan komitmennya untuk melindungi para pekerja dan menjaga keberlangsungan industri rokok sebagai salah satu tulang punggung perekonomian daerah. [owi/aje]

  • Pelari Jerman Kagumi Keindahan dan Tantangan Banyuwangi Ijen Green Trail Run 2025

    Pelari Jerman Kagumi Keindahan dan Tantangan Banyuwangi Ijen Green Trail Run 2025

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Banyuwangi Ijen Green Trail Run, yang digelar 6–7 September 2025, memberikan kesan tersendiri bagi ratusan pelari dari dalam dan luar negeri. Para peserta sangat terkesan dengan rute yang disuguhkan dengan menawarkan kombinasi tantangan fisik hingga panorama Geopark Gunung Ijen yang mendunia.

    Tahun ini, 378 pelari ambil bagian dalam kompetisi yang masuk dalam kalender Asia Trail Master itu. Peserta datang dari berbagai negara, seperti Singapura, Jepang, China, Malaysia, Vietnam, Brunei Darussalam, Filipina, Mesir, Prancis, Belanda, hingga Jerman. Pelari dari berbagai kota di Indonesia turut meramaikan ajang ini.

    Mereka terbagi dalam empat kategori, yakni 8 km, 14 km, 25 km, dan 50 km.

    Seperti yang dirasakan Thimo Kilberth (51), pelari asal Jerman yang berhasil menjadi juara pertama kategori master men 25 km. Thimo mengaku kagum dengan keindahan sekaligus beratnya rute yang ditawarkan Banyuwangi Ijen Green Trail Run.

    “Lintasannya berat, tapi sangat indah. Apalagi saat naik ke kawah Ijen. Semuanya luar biasa,” ujarnya usai meraih garis finish.

    Bagi Thimo, pengalaman berlari di Banyuwangi sangat berbeda dibandingkan event trail run lain di berbagai negara. Fenomena alam seperti Blue Fire Kawah Ijen serta jalur menembus Gunung Ranti menjadi nilai tambah yang sulit ditemui di tempat lain.

    Sejak garis start, para pelari sudah dihadapkan dengan trek menantang. Jalur yang dilalui bervariasi mulai dari jalan setapak, jalur berbatu, tanjakan curam, hingga turunan ekstrem yang menguji daya tahan fisik dan mental.

    Meski demikian, kelelahan mereka terbayar oleh pemandangan indah berupa perkebunan hijau, hutan pinus, kebun kopi, hingga padang ilalang yang terbentang di sepanjang lintasan.

    Sama halnya dengan pelari asal Jember yang keluar sebagai juara umum kategori 50 km men, Akhmad Nizar juga mengaku banyak kesan positif yang didapat selama mengikuti event.

    “Treknya sangat menantang, komplit lewat Gunung Ranti dan Ijen. Wisatanya juga makin bagus dan ramai,” ungkapnya.

    Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, yang hadir langsung menyerahkan hadiah bagi para pemenang. Pihaknga mengatakan ajang ini bukan sekadar ajang olahraga. Menurutnya, Banyuwangi Ijen Green Trail Run juga menjadi bagian dari promosi pariwisata berbasis sport tourism.

    “Jalur yang dilewati masuk dalam site Geopark Ijen. Kami ingin menghadirkan pengalaman baru bagi wisatawan sekaligus menguatkan branding Banyuwangi yang menekankan kekuatan alam, budaya, dan keberlanjutan,” kata Ipuk.

    Menurut Ipuk pesona Geopark Ijen yang unik dipadukan dengan jalur ekstrem, membuat ajang ini bukan hanya tantangan olahraga, tetapi juga pengembangan wisata daerah.

    Pemenang Ijen Green Trail Run 2025.

    Kategori 50 KM (Men)
    1. Akhmad Nizar (Jember)
    2. Enjelius Barung (Flores)
    3. Nobou Mori (Jepang)

    Kategori 50 KM (Women)
    1. Dian Pradina (Bali)
    2. Wong Yin Hong (Singapura)
    3. Fauziah (Palu)

    Kategori 25 KM (Umum Men)
    1. Wildan Yusuf (Banyuwangi)
    2. Ikmal Manggala (Malang)
    3. I Rahmad Faisal (Blitar)

    Kategori 25 KM (Umum Women)
    1. Nur Anisa (Banyuwangi)
    2. Citra Aprilia (Bali)
    3. –

    Kategori 25 KM (Master Men)
    1. Thimo Kilberth (Jerman)
    2. Laurent Roeykens (Belgia)
    3. I Rifki (Surabaya)

    Kategori 25 KM (Master Women)
    1. Eni Mardijanti (Sleman)
    2. Liesdawati (Makasar)
    3. Liga Wiratama (Surabaya)

    Kategori 14 KM (Men)
    1. Mohammad Ikhwan (Banyuwangi)
    2. Wawang Aruanda (Banyuwangi)
    3. Muhammad Diov (Samarinda)

    Kategori 14 KM (Women)
    1. Bintan Pratiwi (Malang)
    2. Andinna Martadinova (Depok)
    3. Yuka Kanai (Jepang)

    Kategori 8 KM (Men)
    1. Muhamad Ardy (Blitar)
    2. Akhmad Nizar (Bontang)
    3. Muhammad Rifky (Surabaya)

    Kategori 8 KM (Women)
    1. Isaura Nur Saidah (Banyuwangi)
    2. Fidyan Magfirotunnisa (Jombang)
    3. Valencia Ichwandi (Bondowoso)

    [alr/aje]

  • Persik Vs Malut United Digelar di Stadion Brawijaya Kediri, Tiket Mulai Rp35 Ribu

    Persik Vs Malut United Digelar di Stadion Brawijaya Kediri, Tiket Mulai Rp35 Ribu

    Kediri (beritajatim.com) – Persik Kediri pada akhirnya dapat kembali menggunakan Stadion Brawijaya Kota Kediri sebagai home base dalam melangsungkan pertandingan BRI Super League musim 2025-2026.

    Pada pertandingan pekan kelima yang akan datang ini, Persik Kediri akan bermain menghadapi Malut United dengan menggunakan Stadion Brawijaya Kota Kediri sebagai venue pertandingan.

    Kabar baik ini dibenarkan oleh Ketua Panpel Persik Kediri, Tri Widodo. Menurutnya dalam hal ini Persik Kediri telah menerima surat edaran secara resmi atau circular dari I league selaku operator liga.

    “Circular sudah kami terima. Dalam circular itu menerangkan jika laga antara Persik Kediri melawan melawan Malut United akan berlangsung di Stadion Brawijaya, Kota Kediri pada, Jumat (12/9/2025) mendatang. Sedangkan untuk waktu kick off terdapat perubahan, dari semula pukul 19.00 WIB menjadi 15.30 WIB,” kata Tri Widodo saat ditemui di Stadion Brawijaya Kota Kediri, Senin (8/9/2025).

    Pria berkumis tersebut mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah mengebut sejumlah perbaikan untuk mendukung sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan pertandingan.

    Menurutnya ada beberapa sektor yang perlu segera diselesaikan, seperti interior sejumlah ruangan, termasuk ruang ganti pemain hingga kamar mandi.

    “Tinggal menyisakan finishing beberapa interior ruangan saja. Diusahakan pada 9 September besok perbaikan sudah selesai. Sedangkan dari segi lapangan memang Stadion Brawijaya sudah lama siap,” ujarnya.

    Selain itu mengenai papan skor, Widodo mengaku akan menggunakan papan skor portabel.

    “Untuk papan skor nantinya akan lebih baik. Dari manual akan berubah menjadi papan skor portabel,” ungkapnya.

     Tiket Mulai Dijual Besok 

    Ketua Panpel Persik Kediri, Tri Widodo mengaku, untuk tiket pertandingan antara Persik Kediri menghadapi Malut United akan mulai diperjualbelikan besok, yakni pada Selasa 9 September 2025.

    Dalam hal ini ada tiga kategori tiket yang dijual oleh pihak Panpel. Yakni untuk tiket ekonomi dijual Rp35 ribu, utama Rp50 ribu dan VIP Rp65 ribu.

    “Tiket mulai dijual besok. Sedangkan tiket dapat diakses melalui online,” kata Tri Widodo. [nm/ted]

  • Perampok Bersenjata Satroni Indomaret di Lamongan,Uang Puluhan Juta dan Rokok Raib

    Perampok Bersenjata Satroni Indomaret di Lamongan,Uang Puluhan Juta dan Rokok Raib

    Lamongan (beritajatim.com) – Sebuah mini market Indomaret yang terletak di Desa Waru Kulon, Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan, disatroni kawanan perampok bersenjata.

    Peristiwa perampokan itu terjadi Minggu (7/9/2025), sekitar pukul 23.02 WIB. Saat itu, mini market sudah tutup. Tapi rolling door belum tertutup rapat, karena petugas toko masih menghitung hasil penjualan.

    Saat petugas toko, M. Fatchur Rochmat (23), sedang menghitung uang, tiba-tiba ada tiga lelaki tidak dikenal menerobos masuk. Ketiganya mengenakan jaket hodie dan memakai masker. Seorang membawa pistol dan dua lainnya menenteng senjata tajam berupa golok.

    Begitu masuk ke dalam toko, pelaku yang membawa pistol langsung mengarah kepada korban dan menodongkan pistol ke arah perut sembari menanyakan kunci brankas.

    Awalnya korban menjawab kuncinya tidak ada. Tapi pelaku langsung menembakkan pistol ke atas dan sekali ke arah kaki. Tembakan itu membuat korban Saya takut, lalu korban menunjukkan kunci brankas.

    Selanjutnya pelaku mengajak korban dan satu petugas toko lainnya, Nur Fahmi Rahman (20), menuju gudang tempat penyimpanan brankas.

    Pelaku menguras isi brankas dan menbawa kardus rokok yang berada di rak gudang. Sebelum kabur, pelaku lebih dulu mengikat kedua oetugas toko, dengan menggunakan tali rafia, kemudian dikunci di dalam gudang.

    Beberapa saat kemudian, korban berhasil melepaskan tali yang mengikat tanganya, kemudian menelpon Bu Ulfa (45) warga desa setempat, untuk meminta bantuan dan selanjutnya melapor ke Polsek Pucuk.

    Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda M. Hamzaid, saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. Petugas juga sudah melakukan olah TKP.

    “Kami masih melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi atas kejadian itu, nanti kalau ada perkembangan akan kami sampaikan,” kata Hamzaid, Senin (8/9/2025).

    Perwira pertama Polri ini menuturkan, setelah kejadian. Dua korban masing-masing pengendara motor yang dibonceng sudah dievakuasi ke RSUD Ibnu Sina Gresik guna mendapatkan perawatan medis.

    “Keduanya sudah dievakuasi satu mengalami patah tulang paha sebelah kanan. Sementara satu korban lainnya mengalami luka-luka,” tuturnya.

    Selain mendata korban yang mengalami kecelakaan. Petugas menyerahkan kejadian kecelakaan ke Unit Gakkum Satlantas Polres Gresik untuk ditindaklanjuti. [dny/aje]

     

  • Motor dan Mobil Tabrakan di Jalan Daendels Pantura Gresik, Satu Korban Patah Tulang

    Motor dan Mobil Tabrakan di Jalan Daendels Pantura Gresik, Satu Korban Patah Tulang

    Gresik (beritajatim.com)– Kecelakaan lalu lintas sesama pengendara motor di Jalan Daendels Pantura Gresik kembali terjadi. Akibat kecelakaan tersebut satu pengendara motor mengalami patah tulang paha sebelah kanan. Sementara satu korban lainnya yang dibonceng mengalami luka serius.

    Kecelakaan itu bermula Muhammad (20) yang mengendarai motor Honda Beat W 4436 LL berboncengan dengan Umar Abdul Hafidz. Berjalan dari arah ke timur ke barat. Sewaktu melintas di Jalan Daendels Pantura Gresik. Tepatnya masuk Desa Sukomulyo, Kecamatan Manyar.

    Dari arah berlawanan muncul mobil Wulling Confero W 1116 NC yang dikemudikan Salwa Rayhan Adhiyaksa (22) warga Medaeng Sidoarjo. Pengemudi mobil ini melewati batas marka jalan. Sehingga, kecelakaan tak bisa dihindari. Atas kejadian ini pengendara motor atas nama Muhammad warga Desa Asempapak, Kecamatan Sidayu mengalami patah tulang. Sementara rekannya yang dibonceng mengalami luka-luka.

    Kapolsek Manyar AKP Dante mengatakan, penyebab kecelakaan ini akibat faktor kelalaian pengemudi mobil Wulling saat hendak menyalip.

    “Pengemudi mobil tersebut tidak memperhatikan arah depan atau samping dan situasi arus lalu lintas. Diduga juga akibat kelelahan mengantuk saat berkendara,” katanya, Senin (8/9/2025).

    Perwira pertama Polri ini menuturkan, setelah kejadian. Dua korban masing-masing pengendara motor yang dibonceng sudah dievakuasi ke RSUD Ibnu Sina Gresik guna mendapatkan perawatan medis.

    “Keduanya sudah dievakuasi satu mengalami patah tulang paha sebelah kanan. Sementara satu korban lainnya mengalami luka-luka,” tuturnya.

    Selain mendata korban yang mengalami kecelakaan. Petugas menyerahkan kejadian kecelakaan ke Unit Gakkum Satlantas Polres Gresik untuk ditindaklanjuti. [dny/aje]

  • Warga Gunung Gangsir Pasuruan Temukan Bayi di Bekas Kolam Lele

    Warga Gunung Gangsir Pasuruan Temukan Bayi di Bekas Kolam Lele

    Pasuruan (beritajatim.com) – Warga Dusun Gunung Gangsir, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan digegerkan dengan penemuan bayi laki-laki.

    Bayi itu ditemukan dalam kondisi hidup di bekas kolam lele milik seorang warga, Minggu (7/9/2025) malam.

    Penemuan berawal saat dua remaja perempuan pulang dari menonton pentas seni. Mereka mendengar suara tangisan dari arah kolam dan langsung melapor kepada ketua RT setempat.

    Ketua RT 2, Muhtar (53), bersama warga lain segera menuju lokasi. Mereka mendapati seorang bayi telanjang dengan tali pusar yang sudah terputus.

    Bayi malang itu kemudian segera dibawa ke rumah bidan desa untuk mendapatkan pertolongan pertama. Kondisinya diketahui sehat dengan berat badan 3 kilogram dan panjang 49 sentimeter.

    “Alhamdulillah, kondisi bayi sehat meskipun ditemukan tanpa pakaian dan di tempat terbuka,” kata Bidan Desa Gunung Gangsir, Hj. Aminah.

    Peristiwa tersebut langsung dilaporkan ke pihak kepolisian. Tim dari Polsek setempat bersama aparat desa turun untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

    “Kami masih mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi dan melakukan pemeriksaan di sekitar lokasi,” ujar Kasi Humas Polres Pasuruan, Iptu Joko Suseno, Senin (8/9/2025).

    Menurut Joko, pihak kepolisian kini fokus mencari orang tua atau pelaku yang tega meninggalkan bayi tersebut. Ia menegaskan kasus ini akan ditangani serius sesuai aturan hukum.

    “Siapapun yang terlibat akan kami tindak sesuai prosedur. Kami berharap masyarakat membantu dengan memberikan informasi bila mengetahui sesuatu,” tegasnya.

    Untuk sementara, bayi tersebut dalam pengawasan tenaga kesehatan dan pihak berwenang. Pemkab Pasuruan juga disebut akan menyiapkan langkah pendampingan lebih lanjut. (ada/ted)

  • Air Surut, Warga Wonoasri Panen Ikan di Waduk Dawuhan Madiun

    Air Surut, Warga Wonoasri Panen Ikan di Waduk Dawuhan Madiun

    Madiun (beritajatim.com) – Terik matahari siang tak menyurutkan langkah warga Desa Plumpungrejo, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun, menuju tepian Waduk Dawuhan.

    Saat musim kemarau tiba, waduk yang biasanya penuh air kini menyusut hingga 80 persen, menyisakan genangan dangkal. Bagi warga, inilah pertanda datangnya musim panen ikan tahunan.

    Sejak dua hari terakhir, warga beramai-ramai turun ke waduk dengan jaring dan pancing. Setiap orang bisa memperoleh 25 hingga 35 kilogram ikan per hari, mulai dari lele, nila, tombro, hingga kutuk.

    “Sekitar Agustus atau September ini waduk surut. Saat itu kami menjaring ikan. Sekali menjaring bisa dapat sampai 35 kilo, dan langsung dijual ke warga yang menunggu di pinggir waduk,” ungkap Kusnanto, seorang petani setempat, Senin (8/9/2025).

    Hasil tangkapan dijual langsung dengan harga terjangkau. Tak heran jika banyak warga rela antre untuk membawa pulang ikan segar.

    “Sengaja datang lebih awal supaya dapat ikan nila yang masih segar. Sabar menunggu karena ini momen tahunan,” kata Amin Nafi’ah, salah seorang pembeli.

    Hal yang sama dirasakan Nur Haryati. Menurutnya, kesempatan membeli ikan segar di Waduk Dawuhan hanya terjadi saat musim kemarau.

    “Kalau air penuh, tidak ada panen. Jadi pas surut, kami bisa kesini beli ikan segar sesuai pilihan sebagai lauk-pauk dirumah, kalau disini kualitasnya bagus dan harganya sangat murah,” ujarnya.

    Panen ikan di Waduk Dawuhan sudah menjadi tradisi yang melekat bagi masyarakat setempat. Hanya kelompok tani ikan yang diberi izin menjaring, sementara masyarakat lain berperan sebagai pembeli. Tradisi ini tidak hanya menambah penghasilan, tetapi juga mempererat kebersamaan warga di musim kemarau. (rbr/ted)

  • Wali Kota Pasuruan Ajak Warga Jogo Kota Lewat Sarasehan Kebangsaan

    Wali Kota Pasuruan Ajak Warga Jogo Kota Lewat Sarasehan Kebangsaan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Kota Pasuruan menggelar Sarasehan Kebangsaan dan Doa Bersama bertajuk Jogo Kota Pasuruan Aman. Kegiatan ini berlangsung di Halaman Gedung Harmonie pada Minggu (7/9/2025) malam dengan suasana penuh kebersamaan.

    Acara tersebut dihadiri jajaran Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga komunitas pemuda. Kehadiran berbagai elemen masyarakat menunjukkan komitmen bersama menjaga kondusifitas kota.

    Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo atau yang akrab disapa Mas Adi, menegaskan pentingnya rasa memiliki terhadap kota. “Kota iki omahe dewe, kudu dijogo bareng-bareng,” ujarnya dalam sambutan.

    Menurutnya, keamanan menjadi pondasi bagi tumbuhnya pembangunan dan kesejahteraan. Ia menekankan bahwa menjaga situasi damai bukan hanya tanggung jawab aparat, melainkan kewajiban seluruh warga.

    “Kota Pasuruan adalah kota kita tercinta, tempat bekerja dan belajar. Tidak akan ada aktivitas ekonomi yang berkembang apabila keamanan tidak terjaga,” kata Mas Adi.

    Ia juga mengingatkan masyarakat agar tetap bersatu di tengah perbedaan. Di era digital saat ini, warga diminta lebih bijak dalam menggunakan media sosial.

    “Perbedaan harus menjadi kekuatan, bukan pemecah belah. Mari gunakan media sosial untuk menyebarkan pesan damai,” jelasnya.

    Melalui sarasehan ini, pemerintah berharap tumbuh kesadaran kolektif menjaga lingkungan dan memperkuat kepedulian sosial. Kerja sama dengan aparat keamanan juga diharapkan semakin erat.

    “Mari kita bersinergi untuk menjadikan Kota Pasuruan sebagai kota yang guyub dan harmonis,” pungkas Mas Adi.

    Rangkaian kegiatan berlangsung khidmat dengan doa bersama lintas agama. Semua peserta tampak larut dalam suasana kebersamaan demi terwujudnya Pasuruan yang aman dan damai. [ada/aje]

  • Prakiraan Cuaca Malang Raya Hari Ini Senin 8 September 2025, Berawan

    Prakiraan Cuaca Malang Raya Hari Ini Senin 8 September 2025, Berawan

    Malang (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memperkirakan cuaca Malang Raya pada Senin 8 September 2025 di wilayah kabupaten dan Kota Malang.

    BMKG Juanda melaporkan bahwa kota Malang pagi hari mulai pukul 07.00 sampai 09.00 WIB cuaca berawan. “Memasuki pukul 10.00 cuaca di kota Malang cuaca masih berawan,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Cuaca berawan terjadi pada siang hari pukul 13.00 WIB. Sore hari cuaca di kota Malang cuaca berawan. Malam hari cuaca di kota Malang cuaca udara kabut dan berawan.

    Hari Selasa (9/9/2025) dini hari cuaca di Malang cuaca kembali cerah berawan dan berawan. Suhu di kota Malang selama satu hari penuh berada pada rentang 20 sampai 28 derajat celcius. Pagi hari cuaca cerah.

    Sementara itu, wilayah Kabupaten Malang pada Senin (8/9/2025) pagi hari sebagian besar kecamatan cuaca berawan. Ampelgading, Tirtoyudo cuaca hujan ringan. Cerah berawan terjadi di Dau, Ngantang, dan Pujon.

    Kemudian, pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB cuaca cuaca berawan. Ampelgading, Dau cuaca hujan ringan. Poncokusumo, Pujon, Donomulyo, cuaca udara kabut.

    “Pukul 16.00 WIB diperkirakan cuaca sebagian besar kecamatan di kabupaten Malang cuaca kabut dan berawan. Cuaca udara kabut terjadi di Ampelgading, Jabung, Karangploso, Ngantang, dan Pujon,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Malam hari pukul 19.00 WIB sampai pukul 22.000 cuaca berasan. Sementara itu di Ampelgading cuaca udara kabut. Jabung, Poncokusumo, Pujon, cuaca berkabut.

    Dini hari Selasa (9/9/2025) wilayah di kabupaten Malang cuaca cerah dan sebagian lainnya berawan dan cerah berawan. Suhu dengan kondisi tersebut selama sehari berada pada rentan angka 21 sampai 26 derajat celcius.

    Kota Batu pada Senin 8 September 2025 pagi hari diperkirakan cuaca berawan. Pukul 10.00 WIB cuaca hujan ringan. Cuaca berkabut terjadi pada siang hari. Sore hari cuaca kabut.

    Kota Batu yang meliputi Batu, Bumiaji, dan Junrejo cuaca kabut terjadi pada pukul 19.00. Kemudian malam hari cuaca udara kabut. Dini hari Selasa, 9 September 2025 cuaca berawan. Pagi hari pukul 07.00 WIB cuaca cerah berawan. Suhu berada pada rentan 16 – 24 derajat celcius. [dan/aje]