Category: Beritajatim.com Regional

  • Puluhan Pengemdi Ojol Tuban Sampaikan 5 Tuntutan ke DPRD, Ini Isinya

    Puluhan Pengemdi Ojol Tuban Sampaikan 5 Tuntutan ke DPRD, Ini Isinya

    Tuban (beritajatim.com) – Puluhan pengemudi ojek online (Ojol) yang tergabung dalam Koalisi Komunitas Ojol Tuban (KKOT) “Frontal”, pada Selasa (9/9/2025), mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.

    Mereka menggelar audiensi dengan Ketua DPRD Tuban, wakil ketua, Komisi I DPRD, serta sejumlah pejabat terkait, termasuk Kadisnakerin, Kepala DLHP, Kesbangpol, dan Kabag Hukum Pemkab Tuban.

    Ketua DPRD Tuban, Sugiantoro, mengungkapkan bahwa audiensi tersebut bertujuan untuk menampung dan membahas aspirasi yang disampaikan oleh para pengemudi Ojol. “Ada 5 tuntutan aspirasi dari KKOT, dan itu sudah dibahas bersama,” kata Sugiantoro.

    Dalam rapat tersebut, DPRD Tuban berjanji akan merekomendasikan hasil pembahasan tersebut kepada instansi terkait. Sugiantoro juga menyatakan bahwa pembahasan lebih lanjut akan dilakukan dalam rapat internal antara pimpinan, fraksi DPRD, dan OPD terkait.

    Tuntutan Aspirasi KKOT Frontal

    Menurut Hendra Waskitha, juru bicara KKOT Frontal, ada lima tuntutan yang mereka ajukan, yang terbagi menjadi tiga kategori: nasional, regional, dan lokal. Dua tuntutan skala nasional berkaitan dengan kasus yang menimpa Affan Kurniawan, seorang driver Ojol yang meninggal dunia saat terlibat dalam demonstrasi di Jakarta beberapa waktu lalu.

    “Ada 2 tuntutan skala nasional, mengawal Kapolri untuk mengusut tuntas kasus Affan Kurniawan yang meninggal saat peristiwa demonstrasi di Jakarta,” jelas Hendra.

    Selain itu, ada empat tuntutan lainnya yang bersumber dari Forum Diskusi Transportasi Online Indonesia (FDTOI), yang menyangkut perlindungan, keadilan, dan kepastian hukum bagi pekerja transportasi online.

    Beberapa tuntutan tersebut juga mencakup penegakan SK Gubernur Jatim terkait tarif angkutan dan pengawasan biaya jasa transportasi roda 4. “Selain itu, pengawasan dan sanksi terhadap aplikator nakal juga harus ada penindakan,” tambah Hendra.

    Tuntutan Lokal untuk Perlindungan Sosial dan Pelatihan Gratis

    Sementara itu, dua tuntutan lainnya berfokus pada isu lokal di Kabupaten Tuban. Para driver Ojol di Tuban berharap Pemkab Tuban dapat memberikan perlindungan sosial berupa BPJS Ketenagakerjaan gratis, seperti yang sudah diterapkan di Kabupaten Gresik.

    “Pemerintah Kabupaten Gresik memberikan biaya BPJS Ketenagakerjaan gratis kepada para Ojol melalui dana hibah. Kami berharap Pemkab Tuban bisa mengikuti langkah ini,” ujar Hendra.

    Selain itu, mereka juga menginginkan agar Pemkab Tuban memberikan pelatihan gratis kepada para driver Ojol, agar mereka memiliki keterampilan tambahan selain menjadi pengemudi. “Kami berharap Pemkab Tuban bisa menyediakan pelatihan gratis, agar para Ojol ini memiliki keterampilan di luar profesi mereka sebagai driver,” katanya.

    Hendra juga menyampaikan bahwa jumlah driver Ojol yang terdaftar di Kabupaten Tuban mencapai 1.750 orang. Namun, ia menambahkan, tidak semua driver tersebut aktif. Hanya separuh dari total driver yang secara rutin beroperasi. [dya/suf]

  • Bertemu Pimpinan DPRD Jember, Mahasiswa Kecam Kualitas Wakil Rakyat

    Bertemu Pimpinan DPRD Jember, Mahasiswa Kecam Kualitas Wakil Rakyat

    Jember (beritajatim.com) – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Amarah Masyarakat Jember menumpahkan kejengkelan saat bertemu pimpinan legislatif dan fraksi di halaman kantor DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa (9/9/2025).

    Pimpinan DPRD Jember dan perwakilan tujuh fraksi menemui para mahasiswa dengan dikawal aparat kepolisian. Dalam kesempatan itu, mahasiswa mengecam kaderisasi partai politik dan mempertanyakan kualitas wakil rakyat yang terpilih dalam pemilihan umum.

    “Anda tahu enggak awal permulaan persoalan ini dikarenakan apa? Kenapa bisa seorang legislatif, seorang wakil rakyat menyalahkan tindakan-tindakan massa aksi?” kata Abdul Aziz, koordinator aksi, kepada Ketua DPRD Jember Ahmad Halim.

    “Jauh sebelum itu sangat banyak kebijakan yang diterbitkan oleh legislatif yang tidak pro rakyat dan memicu amarah rakyat,” kata Aziz.

    “Hal ini yang kami tuntut, soal kualifikasi anggota Dewan. Kompetensinya tidak terjamin. Itu yang menyebabkan akumulasi kemarahan meledak di masyarakat. Masyarakat dikatakan tolol, dikatakan masyarakat jelata,” tambah Muhammad Faizin, salah satu demonstran.

    “Apakah seperti itu wakil rakyat yang dipilih oleh rakyat secara langsung, tapi kemudian lupa terhadap rakyat ketika menduduki kursi-kursi jabatan DPRD Jember maupun DPR RI,” kata Aziz.

    Mahasiswa menilai syarat untuk menjadi anggota parlemen dari pusat hingga daerah terlalu mudah. “Enggak ada rekam jejak, enggak ada kompetensi, enggak ada standar pendidikan,” tukas Charissa Hanindya Utami, salah satu aktivis mahasiswi.

    Halim memahami kekecewaan mahasiswa terhadap kualitas legislator. “Menurut kami yang paling penting adalah rekrutmen dari partai politik. Untuk dicalonkan menjadi anggota legislatif, seseorang harus benar-benar mempunyai komitmen tinggi, pertama adalah keberpihakan (terhadap rakyat),” katanya.

    Di pengujung aksi, sepuluh anggota DPRD Jember menandatangani pernyataan sikap mahasiswa mewakili pimpinan lembaga dan fraksi. Salah satu tuntutan mahasiswa adalah perbaikan kompetensi DPR dengan merevisi Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2023 tentang Pemilihan Umum. “Lakukan Reformasi secara menyeluruh terhadap sistem kaderisasi partai politik,” kata Aziz. [wir]

  • Seorang Pria Lompat ke Kali Jagir Surabaya, Tim SAR Terjunkan Penyelam

    Seorang Pria Lompat ke Kali Jagir Surabaya, Tim SAR Terjunkan Penyelam

    Surabaya (beritajatim.com) – Seorang pria tidak diketahui identitasnya dilaporkan warga melompat ke dalam arus Sungai Jagir Wonokromo, Surabaya pada Selasa (9/9/2025).

    Tim SAR Gabungan merespon kejadian tersebut, dengan melakukan pencarian menggunakan perhau karet dan menerjunkan tim penyelam.

    Kejadian tersebut dilaporkan terjadi sekitar pukul 09.42 WIB, lokasi melompatnya tepat di bawah pintu air Sungai Jagir.

    Kepala Kantor SAR Surabaya selaku SAR Mission Coordinator (SMC), Nanang Sigit mengatakan bahwa pencarian korban di dalam arus sungai masih terus dilakukan.

    “Kami menerima info bahwa sekitar jam 10 kurang tadi ada saksi mata melihat seorang pria yang lompat ke sungai Jagir kemudian kami kerahkan satu tim rescue dari Kantor SAR Surabaya menuju lokasi kejadian,” ujar Nanang, Selasa (9/9/2025).

    Nanang menjelaskan, pencarian korban dilakukan oleh petugas gabungan Kantor SAR Surabaya, BPBD Kota Surabaya, Damkar, Kepolisian, PMI, dan relawan. Dibantu sejumlah tim pentelam dan tiga perahu karet untuk melakukan penyisiran.

    “Upaya pencarian dilakukan dengan menurunkan satu tim penyelam dan melakukan penyisiran disekitar lokasi kejadian dengan tiga perahu karet,” urainya.

    Identitas korban melompat belum diketahui identitasnya. Namun, kata Nanang, berdasarkan laporan warga dan pantauan CCTV di sekitar lokasi, ciri-ciri korban mengenakan baju lengan panjang berwarna hijau terang, dengan usia paruh baya.

    Komandan Tim Basarnas Surabaya, Andi Pamudji menambahkan, bahwa hingga saat ini belum ada pihak keluarga atau warga yang melaporkan merasa kehilangan salah satu anggota keluarganya.

    “Warga sekitar belum ada yang melaporkan adanya orang hilang dan berdasarkan informasi saksi maupun CCTV. Diperkirakan korban berjenis kelamin pria lanjut usia” tutup Andi Pamudji. (rma/ted)

  • Pileg 2029 atau 2031? Bawaslu Probolinggo Tegaskan Kepastian Masih Tunggu DPR RI

    Pileg 2029 atau 2031? Bawaslu Probolinggo Tegaskan Kepastian Masih Tunggu DPR RI

    Probolinggo (beritajatim.com) – Polemik jadwal Pemilihan Legislatif (Pileg) mendatang kian memanas. Publik bertanya-tanya, apakah pesta demokrasi itu akan tetap digelar tahun 2029 atau justru bergeser hingga 2031. Suasana penuh tanda tanya itu dijawab langsung oleh Ketua Bawaslu Kota Probolinggo, Johan Dwi Angga.

    Dalam keterangannya, Johan menegaskan bahwa meski Mahkamah Konstitusi (MK) telah mengeluarkan putusan, kepastian jadwal pelaksanaan pileg masih menggantung. Semua masih menunggu lahirnya undang-undang baru dari DPR RI.

    “Kalau menurut hasil MK, pasti ya di 2029 dan 2031 ada pileg semua. Tetapi untuk teknisnya masih menunggu undang-undang yang baru,” tegas Johan, Senin (9/9).

    Isu tentang masa jabatan anggota legislatif yang bisa meluas hingga tujuh tahun pun mencuat. Namun Johan menepis anggapan itu sebagai kepastian. Ia menekankan, segala kemungkinan tetap terbuka sebelum ada payung hukum yang jelas.

    “Belum tentu juga, karena putusan MK seperti itu. Tapi tetap menunggu undang-undang yang baru nanti,” ujarnya dengan nada hati-hati.

    Lebih jauh, Johan memastikan bahwa konsep pemilu serentak tidak akan hilang. Hanya saja, pelaksanaannya akan dipisahkan antara pemilihan nasional dan pemilihan daerah. “2029 dan 2031 itu tetap serentak kok, hanya terpisah nasional dan daerah,” tandasnya.

    Kini, bola panas ada di tangan DPR RI. Seluruh mata publik pun tertuju pada gedung parlemen, menanti undang-undang baru yang akan menentukan arah perjalanan demokrasi Indonesia lima hingga tujuh tahun ke depan. (ada/kun)

  • Debit Air Waduk Dawuhan Madiun Terus Susut, Akibat Kemarau Panjang

    Debit Air Waduk Dawuhan Madiun Terus Susut, Akibat Kemarau Panjang

    Madiun (beritajatim.com) – Debit air Waduk Dawuhan di Desa Plumpungrejo, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun terus mengalami penyusutan seiring masuknya musim kemarau.

    Hingga September ini, elevasi waduk tercatat di angka 7,8 mdpl dengan volume air tersisa sekitar 400 ribu meter kubik.

    Meski debit terus menurun, pintu bendungan masih dibuka untuk kepentingan pengairan awal masa tanam serta pemeliharaan tanaman.

    “Untuk sementara bendungan belum ditutup karena masih ada kebutuhan air bagi petani di masa tanam ketiga,” kata Agung Wirasat, Petugas Operasi Waduk Dawuhan, Senin (9/9/2025).

    Menurut Agung, penutupan rencananya baru dilakukan jika volume air menyusut hingga 200 ribu meter kubik. Hal ini untuk menjaga ketersediaan air agar bisa bertahan lebih lama di tengah kemarau.

    “Sejak beberapa bulan terakhir hujan tidak turun, sehingga pasokan air alami tidak ada. Debit waduk terus menurun karena faktor cuaca dan kebutuhan irigasi,” tambahnya.

    Waduk Dawuhan sendiri menjadi salah satu sumber utama irigasi bagi lahan pertanian di wilayah Kecamatan Wonoasri dan sekitarnya. Menurunnya debit air berpotensi berdampak pada pola tanam petani, terutama jika musim kemarau berlangsung panjang. (rbr/ted)

  • Coretan Provokatif “Police Killed People” Muncul Lagi di Kota Pasuruan

    Coretan Provokatif “Police Killed People” Muncul Lagi di Kota Pasuruan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Kota Pasuruan kembali dihebohkan dengan kemunculan coretan bernada provokatif di sejumlah titik. Tulisan “Police Killed People” yang sebelumnya sudah dihapus Satpol PP, kini ditemukan lagi di empat lokasi berbeda.

    Coretan serupa pertama kali terlihat di kawasan Jalan Soekarno Hatta dan simpang empat Kumala. Namun, meski sudah dibersihkan, jejak tulisan itu justru semakin meluas di titik lain.

    Plt Sekretaris Satpol PP Kota Pasuruan, Iman Hidayat, menyebut bahwa petugas menemukan coretan baru di Jalan Cemara, Pasar Besar sisi timur, Gedung Pancasila Jalan Hasanudin, serta di sekitar Klenteng. “Sekarang sudah ada di empat titik baru, dan segera kami hapus,” jelasnya, Selasa (09/09/2025).

    Iman menegaskan bahwa coretan tersebut bersifat provokatif dan bisa memicu keresahan. Oleh karena itu, tim Satpol PP akan memperluas patroli untuk memastikan tidak ada titik lain yang luput dari pengawasan.

    Tulisan yang dibuat dengan cat semprot itu tampak sederhana tanpa gaya artistik khusus. Warna merah dipakai untuk kata “killed”, sementara hitam dipakai untuk kata “police” dan “people”.

    Selain melakukan penghapusan, Satpol PP juga berkoordinasi dengan aparat kepolisian. Harapannya, pelaku bisa segera terungkap agar tidak menimbulkan spekulasi di tengah masyarakat.

    Kasi Humas Polres Pasuruan, Iptu Mintarta, membenarkan bahwa pihaknya tengah mendalami kasus ini. “Kami masih lakukan penyelidikan untuk mencari siapa pelakunya dan apa motifnya,” ungkapnya.

    Menurutnya, penyelidikan dilakukan dengan mengumpulkan bukti di sekitar lokasi. Kamera pengawas atau CCTV di sekitar area juga akan ditelusuri demi mengidentifikasi terduga pelaku.

    Polisi juga mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi oleh pesan dalam coretan tersebut. “Kami harap warga tetap tenang dan tidak mudah terpancing isu yang sengaja dibuat untuk memecah belah,” tambah Mintarta. (ada/but)

  • Prakiraan Cuaca Malang Raya Hari Ini Selasa 9 September 2025, Berawan

    Prakiraan Cuaca Malang Raya Hari Ini Selasa 9 September 2025, Berawan

    Malang (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memperkirakan cuaca Malang Raya pada Selasa 9 September 2025 di wilayah kabupaten dan kota Malang.

    BMKG Juanda melaporkan bahwa kota Malang pagi hari mulai pukul 07.00 sampai 09.00 WIB cuaca berawan. “Memasuki pukul 10.00 cuaca di kota Malang cuaca masih berawan,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Cuaca berawan terjadi pada siang hari pukul 13.00 WIB. Sore hari cuaca di kota Malang cuaca hujan ringan. Malam hari cuaca di kota Malang cuaca berawan dan hujan ringan.

    Hari Rabu (10/9/2025) dini hari cuaca di Malang cuaca kembali cerah berawan dan berawan. Suhu di kota Malang selama satu hari penuh berada pada rentang 19 sampai 27 derajat celcius. Pagi hari cuaca cerah.

    Sementara itu, wilayah Kabupaten Malang pada Selasa (9/9/2025) pagi hari sebagian besar kecamatan cuaca berawan. Ampelgading, Dau, Jabung, Ngajum, Pujon, Tirtoyudo cuaca hujan ringan.

    Kemudian, pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB cuaca cuaca berawan. Ampelgading dan Tirtoyudo cuaca hujan ringan. Dampit, Jabung, Karangploso Poncokusumo, Pujon, Donomulyo, cuaca udara kabut.

    “Pukul 16.00 WIB diperkirakan cuaca sebagian besar kecamatan di kabupaten Malang cuaca hujan ringan. Cuaca berawan terjadi di Kasembon, Karangploso, Lawang,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Malam hari pukul 19.00 WIB sampai pukul 22.000 cuaca masih hujan ringan. Sementara itu di Karangploso, Kasembon, Ngantang, Pujon cuaca udara kabut.

    Dini hari Rabu (10/9/2025) wilayah di kabupaten Malang cuaca cerah dan sebagian lainnya dan cerah berawan. Suhu dengan kondisi tersebut selama sehari berada pada rentan angka 21 sampai 26 derajat celcius.

    Kota Batu pada Selasa 9 September 2025 pagi hari diperkirakan cuaca berawan. Pukul 10.00 WIB cuaca berawan. Cuaca udara kabut terjadi pada siang hari. Sore hari cuaca udara kabut.

    Kota Batu yang meliputi Batu, Bumiaji, dan Junrejo cuaca udara kabut terjadi pada pukul 19.00. Kemudian malam hari cuaca hujan ringan. Dini hari Rabu, 10 September 2025 cuaca cerah berawan. Pagi hari pukul 07.00 WIB cuaca cerah berawan. Suhu berada pada rentan 15 – 23 derajat celcius. [dan/aje]

  • Ramai Kabar PHK Massal di Gudang Garam, Ini Tanggapan Disnakertrans Jatim

    Ramai Kabar PHK Massal di Gudang Garam, Ini Tanggapan Disnakertrans Jatim

    Surabaya (beritajatim.com) – Salah satu produsen rokok terbesar di Tanah Air, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) diisukan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal terhadap ribuan buruhnya. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jatim membantah kabar tersebut.

    Kepala Disnakertrans Jatim, Sigit Priyanto menegaskan, yang terjadi di perusahaan rokok asal Kediri itu adalah program pensiun dini, bukanlah PHK.

    “Kami sudah koordinasi dengan Disnaker Kediri, ternyata itu adalah program pensiun dini,” katanya, Selasa (9/9/2025).

    Ia lalu menyebut, buruh Gudang Garam yang mengajukan diri ikut program pensiun dini sekitar 200-an orang. Dari jumlah tersebut, sekitar 14 karyawan memang sudah mendekati usia pensiun. Sementara sisanya, masih bervariasi dan sedang dalam pendataan oleh Disnaker Kediri.

    Data itu nantinya akan digunakan pemerintah untuk memberikan pembinaan lanjutan. “Kalau ada nama dan alamat, nanti kita bisa lakukan pembinaan melalui Balai Latihan Kerja (BLK). Misalnya dilatih wirausaha, keterampilan membuat kue, hingga membuka kafe. Harapannya, pesangon yang diterima bisa dimanfaatkan untuk usaha,” tuturnya.

    Sigit menambahkan, pemerintah daerah mendorong agar tidak ada PHK massal di perusahaan. Program pensiun dini ini diharapkan bisa menjadi jalan tengah yang lebih manusiawi bagi pekerja maupun perusahaan.

    Terkait isu bahwa langkah tersebut dipicu oleh tingginya cukai rokok dan maraknya rokok ilegal, Sigit menyebut hal itu lebih kepada faktor internal perusahaan. [tok/aje]

  • Alam Pacet Mojokerto Berbisik! 5 Kasus Pembuangan Mayat 2020-2025 di Jalur Angker Terungkap

    Alam Pacet Mojokerto Berbisik! 5 Kasus Pembuangan Mayat 2020-2025 di Jalur Angker Terungkap

    Mojokerto (beritajatim.com) – Jalur Cangar–Pacet yang menghubungkan Kabupaten Mojokerto dengan Kota Batu kembali menjadi perhatian publik selama 3 hari terakhir ini karena ditemukan potongan tubuh yang dibuang di jurang Dusun Sendi Pacet Mojokerto.

    Selama lima tahun terakhir, kawasan berhawa dingin ini tercatat sedikitnya menjadi lokasi pembuangan mayat dalam lima kasus berbeda.

    Fenomena ini menegaskan citra Pacet sebagai lokasi yang kerap dipilih pelaku kejahatan untuk menghilangkan jejak, namun nyatanya justru selalu berujung pada terbongkarnya kasus.

    Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto mengingatkan kepada calon pelaku kejahatan agar tidak menjadikan kawasan Pacet sebagai tempat pembuangan mayat.

    “Pacet ini milik alam semesta beserta isinya. Jangan kotori Pacet. Pacet adalah tempat indah untuk melepas lelah dengan nuansa alam sangat luar biasa. Jangan jadikan Pacet tempat terakhir untuk membuang jenazah, pasti saya tangkap,” tegasnya pada Senin (8/9/2025).

    Peringatan ini disampaikan tidak tanpa alasan. Jalur Cangar-Pacet-Cangar telah berulang kali dijadikan lokasi pembuangan mayat dalam kurun waktu lima tahun terakhir.

    Data yang terkumpul menunjukkan setidaknya lima kasus pembuangan mayat telah terjadi di jalur penghubung Kota Batu dan Kabupaten Mojokerto ini sejak tahun 2020 .

    Kronologi Kelam: Lima Kasus Pembuangan Mayat di Pacet (2020-2025)

    Berikut adalah rangkuman kelima kasus pembuangan mayat yang terjadi di kawasan Pacet, Mojokerto:

    1. Rabu, 24 Juni 2020: Sesosok mayat ditemukan di Kawasan Tahura Raden Soerjo Blok Gajah Mungkur, Desa Pacet Selatan. Korban diidentifikasi sebagai Vina Aisyah Pratiwi (21), warga Kediri yang tinggal di Porong, Sidoarjo.

    Dua pelaku, Mas’ud Andy Wiratama (27) dan Rifat Rizatur Rizan (20), berhasil diringkus satu hari setelah penemuan mayat .

    2. Selasa, 22 November 2022: Mayat terbungkus karpet ditemukan di jalur tanjakan AMD, Kawasan Sendi, Dusun Pacet Selatan. Korban adalah Ahmad Hasan Muntolip (26) warga Mojosari, Mojokerto. Tiga pelaku, MNH (25), MSJ (27), dan AA (23), diamankan pada 23 November 2024 .

    3. Rabu, 7 Juni 2023: Bungkusan karung diduga berisi mayat ditemukan di jalur Pacet-Cangar. Korban adalah Angeline Nathania (22), mahasiswi  asal Surabaya. Pelaku adalah kekasihnya, RBA (41), yang menghabisi nyawa korban di sebuah apartemen pada 3 Mei 2024 .

    4. Jumat, 13 September 2024: Sesosok mayat ditemukan di Blok Lembah Bang, Tahura Raden Soerjo. Korban diidentifikasi sebagai Anyk Mariyanni (36) warga Kediri. Pelaku, Dedi Abdullah (36) dari Brebes, Jawa Tengah, adalah teman dekat korban yang merampok dan membunuhnya .

    5. Sabtu, 6 September 2025: Potongan tubuh manusia (mutilasi) ditemukan di pinggir jalan Jurang AMD Sendi. Korban diidentifikasi sebagai Tiara Angelina Saraswati (25) warga Lamongan. Pelaku, Alvi Maulana (24)—yang merupakan pacar korban dan tinggal satu atap—diamankan di Surabaya pada 7 September dini hari .

    Alam Pacet yang Berbicara: Mengungkap Kebenaran di Balik Kesunyian

    ⚫️ Kondisi Geografis Pacet yang sepi, berliku, dan memiliki jurang dalam seringkali dianggap “aman” oleh pelaku untuk membuang mayat dan menghilangkan jejak . Namun, ironisnya, justru karakteristik alamiah inilah yang kemudian membantu pihak berwajib mengungkap kejahatan tersebut.

    ⚫️ Kesunyian dan keterpencilan kawasan Pacet, yang awalnya dipilih pelaku untuk menghindari deteksi, justru memudahkan petugas dalam melacak aktivitas mencurigakan dan menemukan bukti-bukti. Setiap gangguan terhadap keseimbangan alam di daerah yang sepi itu menjadi lebih mudah terdeteksi.

    ⚫️ Satwa liar dan kondisi hutan di Tahura Raden Soerjo juga kerap menjadi “penjaga” tak terduga. Aktivitas hewan atau adanya perubahan tidak wajar pada vegetasi seringkali menarik perhatian penjaga hutan atau warga yang melintas, yang kemudian melaporkannya kepada pejabat berwenang .

    ⚫️ Dalam setiap kasus, meskipun pelaku berusaha menyembunyikan bukti dengan memanfaatkan kondisi alam Pacet, jejak-jejak yang ditinggalkan—entah itu berupa barang bukti kecil, perubahan pada lingkungan, atau kesaksian tidak langsung dari alam—pada akhirnya membantu polisi menyatukan teka-teki kejahatan.

    Penegakan Hukum yang Tak Kenal Lelah

    Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto, menegaskan komitmennya untuk menangkap setiap pelaku kejahatan yang mencoba menggunakan Pacet sebagai tempat pembuangan akhir korbannya. “Selama satu tahun saya bertugas di sini, sudah empat kali terjadi di wilayah Pacet. Saya pastikan semua pelaku akan kami tangkap,” tegasnya .

    Dalam kasus mutilasi terbaru (2025), pelaku Alvi Maulana dijerat dengan Pasal 338 dan 340 KUHP dengan ancaman hukuman seumur hidup atau pidana mati .

    Proses penyidikan melibatkan teknologi forensik canggih dan penyisiran ekstensif oleh puluhan personel dibantu Unit Satwa Ditsamapta Polda Jatim untuk mengumpulkan ratusan potongan tubuh korban .

    Refleksi: Pacet Bukan Tempat Sunyi untuk Menghilangkan Dosa

    Pacet, dengan keindahan alamnya yang memesona, seharusnya menjadi tempat untuk memulihkan jiwa, bukan mengubur tragedi dan mengakhiri cerita hidup seseorang secara tragis. Peringatan Kapolres bukan hanya sekadar ancaman, tetapi juga sebuah permohonan untuk menjaga martabat kemanusiaan dan kelestarian alam.

    Alam Pacet mungkin terlihat sunyi dan penyabar, tetapi seperti diungkapkan oleh berbagai kasus, ‘ia tidak akan pernah diam menyimpan rahasia kejahatan’. Pada akhirnya, alam akan “berbisik” melalui berbagai cara, membimbing para penegak hukum untuk mengungkap kebenaran dan menuntut keadilan bagi setiap nyawa yang direngut secara paksa. (tin/ted)

  • Panas Menyengat? Ini Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 9 September 2025

    Panas Menyengat? Ini Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 9 September 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, Selasa, 9 September 2025.

    “Cuaca di Surabaya, Sidoarjo, maupun Gresik diprediksi tidak akan turun hujan hari ini. Adapun sepanjang hari ini cuaca cenderung berawan. Untuk suhu antara 24°C hingga 34°C,” ujar Prakiraan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, Senin (8/9/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    BMKG Juanda menyebut cuaca Surabaya cenderung berawan pada pagi hingga malam hari ini. Meskipun begitu, tidak ada tanda akan turun hujan, termasuk di Kecamatan Tambaksari, Sukolilo, Rungkut, Wonokromo, Wonocolo, Wiyung, dan Mulyorejo.

    Suhu udara: 25°C – 34°C
    Kelembapan: 45% – 84%
    Kecepatan angin: 14,8 km/jam dari arah Barat.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Sempat cerah di pagi hari, kemudian cuaca di Sidoarjo cenderung berawan hari ini. Meski begitu tidak diguyur hujan, termasuk yang terjadi di Kecamatan Tulangan, Waru, Gedangan, Buduran, Sedati, Sukodono, hingga Sidoarjo.

    Suhu udara: 24°C – 33°C
    Kelembapan: 48% – 89%
    Kecepatan angin: 12 km/jam dari arah Barat Laut.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    Menurut data dari BMKG Juanda, daerah di Gresik hampir sama seperti Sidoarjo, cerah di pagi hari dan berawan pada siang hingga malamnya. Meski begitu, tidak ada tanda akan turun hujan, termasuk di Kecamatan Panceng, Manyar, Sidayu, Dukun, Bungah, Tambak, dan Ujungpangkah.

    Suhu udara: 25°C – 30°C
    Kelembapan: 64%-87%
    Kecepatan angin: 18,7 km/jam dari arah Barat Daya.

    Meski cuaca diprediksi tidak hujan, masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari inidengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. (fyi/ian)