Category: Beritajatim.com Regional

  • Polisi Kembali Tangkap Dua Pelaku Rusuh Demo di Surabaya, Total 35 Orang jadi Tersangka

    Polisi Kembali Tangkap Dua Pelaku Rusuh Demo di Surabaya, Total 35 Orang jadi Tersangka

    Surabaya (beritajatim.com) – Sat Reskrim Polrestabes Surabaya terus memburu para massa pendemo yang melakukan kerusuhan pada aksi Bubarkan DPR, 29-31 Agustus 2025 kemarin.

    Setelah menetapkan 33 orang menjadi tersangka, kini polisi kembali menangkap dua orang. Total ada 35 orang terbukti melakukan kerusuhan.

    Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Luthfie Sulistiawan mengatakan, pihaknya masih terus memburu para pelaku lain dalam kerusuhan yang menyebabkan Surabaya menjadi lautan api. Ia tidak menampik akan ada tersangka-tersangka baru yang berhasil diamankan.

    “Masih ada beberapa. Yang kemarin dua orang ya (jadi tersangka),” kata Luthfie, Rabu (10/9/2025).

    Dua orang terbaru yang ditetapkan menjadi tersangka terbukti ikut melakukan pembakaran salah satu bangunan sisi barat Gedung Negara Grahadi pada Sabtu (30/8/2025). Kini keduanya harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.

    “Terakhir yang kemudian melakukan pembakaran di Grahadi,” ucapnya.

    Diketahui sebelumnya, 315 massa pendemo bubarkan DPR di Surabaya sempat diamankan oleh pihak kepolisian. Namun setelah serangkaian penyelidikan, polisi hanya menetapkan 33 orang menjadi tersangka. Sementara 186 sisanya dipulangkan karena tidak terbukti melakukan tindak pidana.

    Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Jules Abraham mengatakan, 33 oknum massa aksi itu terdiri dari 6 orang anak-anak dan 27 dewasa. Mereka melakukan berbagai tindak pidana. Pengeroyokan, pencurian, hingga pengrusakan. Mereka semua dijerat dengan berbagai pasal dengan ancaman pidana kurungan penjara diatas 5 tahun.

    “33 yang dilakukan proses hukum di Polrestabes Surabaya. Sementara, 9 orang saat ini 9 diproses oleh Polda Jatim. Ada 6 anak-anak yang nantinya akan dititipkan di Bapas,” kata Jules, Jumat (5/9/2025).

    Dari 9 tersangka yang diproses oleh Polda Jatim, Jules menyebut hanya 1 orang yang berusia dewasa. Sementara sisanya masih berusia anak-anak. 5 tersangka terbukti membakar gedung negara Grahadi dengan bom molotov yang sebelumnya sudah disiapkan. Sementara 4 orang lainnya menjadi tersangka karena menjarah barang yang ada di sekitar Gedung Negara Grahadi.

    “1 tersangka dewasa berinisial AE. Dia berperan menyiapkan molotov. Sementara 4 lainnya sebagai eksekutor yang melemparkan. Lalu 4 pelaku lainnya melakukan pelemparan baru penjarahan. Sebagai barang bukti, kami amankan 5 bom molotov yang belum sempat digunakan,” imbuh Jules. (ang/ted)

  • Kecelakaan Banyuwangi, 2 Truk Muatan Besar Ringsek

    Kecelakaan Banyuwangi, 2 Truk Muatan Besar Ringsek

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Dua truk besar ringsek setelah salah satu kendaraan nekat menyelip. Peristiwa terjadi di Jalan Raya Banyuwangi-Situbondo pada Rabu (10/9/2025) dini hari.

    Kasat Lantas Polresta Banyuwangi, Kompol Elang Prasetyo melalui Kanit Gakkum Satlantas Polresta Banyuwang Ipda Andi Restu Darmawan menjelaska, peristiwa terjadi sekitar pukul 02.00 WIB tepatnya di Selatan Rest Area Pantai Grand Watu Dodol (GWD) masuk Dusun Gumuk Remuk, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro.

    Kronologi berawal dari kendaraan truck kontainer warna Putih dengan nopol B 9203 FXT yang dikendarai oleh inisial ET. Pria 60 tahun yang beralamat di Babelan kota Bekasi melaju dari arah Banyuwangi menuju Situbondo yang hendak mendahului sebuah mobil roda empat berada di depanya.

    Sesampainya di TKP, sopir truk kontainer putih itu nekat mendahului hingga memakan marka jalan. Bersamaan dengan itu, melaju dari arah berlawanan Situbondo ke Banyuwangi, truk Cold Diesel warna merah dengan Nopol W 88XX XX yang dikemudikan oleh inisial AI (39) pria yang beralamat di Gayungan, Surabaya.

    “Karena jarak yang sangat dekat dan kedua kendaraan itu tidak sempat menghidar terjadilah kecelakaan,” jelas Ipda Andi, Rabu (10/9/2025).

    Kedua kendaraan besar itu nyaris adu banteng. Beruntungnya truk box merah sempat mengindar sedikit. Sehingga tidak sampai memakan korban meninggal.

    “Besyukur tidak ada korban. Keduanya mengalami luka-luka dan telah dibawa ke Rumah Sakit Yasmin Banyuwangi untuk mendapatkan perawatan medis,” terangnya.

    Pihaknya menjelaskan, meski tidak ada korban jiwa namun kedua kendaraan yang tidak dijelaskan isi muatanya itu rusak parah dibagian depan.

    Akibatnya, laka yang terjadi sempat menjadi kendala arus lalu lintas untuk menuju pelabuhan Ketapang dan sebaliknnya. Sehingga kepolisian mengatur lalu lintasnya dengan sistem buka tutup.

    “Alhamdulillah lalu lintas lancar meski sempat menjadi sedikit kendala, karena kita menerapkan sistem buka tutup,” pungkasnya. [ayu/but]

     

  • Dua Orang Meninggal Dunia Akibat Banjir di Bali

    Dua Orang Meninggal Dunia Akibat Banjir di Bali

    JAKARTA (beritajatim.com) – Banjir besar yang melanda Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali mengakibatkan dua warga meninggal dunia. Banjir terjadi setelah hujan lebat pada Selasa  (9/9/2025) malam.

    Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan, banjir melanda 4 wilayah administrasi kota dan kabupaten di Provinsi Bali.

    Wilayah terdampak banjir berada di Kabupaten Jembrana, Gianyar, Tabanan, Klungkung dan Kota Denpasar. Data sementara yang diterima BNPB pada Rabu (10/9), pukul 11.30 WIB menyebutkan dua warga meninggal dan 103 KK (200 jiwa) terdampak di Kabupaten Jembrana.

    Selain itu, lanjut Muhari, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat 85 warga mengungsi di beberapa titik di Kabupaten Jembrana, di antaranya pos balai Desa Yeh Kuning 10 jiwa, pos balai banjar Yeh Kuning 10 jiwa, musala Assidiqie 40 jiwa dan musala Darul Mustofa 25 jiwa.

    “Sedangkan di Kabupaten Klungkung, sebanyak 104 KK (432 jiwa) jiwa terdampak,” ujar Muhari.

    Dia menambahkan, melihat pemantauan potensi cuaca, wilayah Bali pada hari ini (10/9) hingga pukul 16.00 Wita masih berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai angin kencang.

    Peringatan dini cuaca teridentifikasi berada di beberapa wilayah Bali, seperti Kabupaten Tabanan, Badung, Gianyar, Klungkung, Bangli, Karangasem, Buleleng dan Kota Denpasar.

    Menyikapi kondisi ini, Muhari mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk waspada terhadap ancaman bahaya hidrometeorologi basah, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor maupun angin kencang.

    “Warga dapat memantau informasi cuaca dari sumber resmi pemerintah untuk kesiapsiagaan,” katanya. (hen/ted)

  • Santunan Nasional Anak Yatim dan Dhuafa di Jombang Tembus Rp2,2 Miliar, Wujud Kepedulian Shiddiqiyyah

    Santunan Nasional Anak Yatim dan Dhuafa di Jombang Tembus Rp2,2 Miliar, Wujud Kepedulian Shiddiqiyyah

    Jombang (beritajatim.com) – Ratusan anak yatim dan dhuafa berkumpul di Ballroom Hotel Yusro Jombang pada Rabu (10/9/2025), untuk menerima santunan dalam rangka tasyakuran Maulid Nabi Muhammad SAW dan perayaan Hari Ulang Tahun ke-25 Dhibra (Dhilal Berkat Rohmat Alloh Shiddiyyah).

    Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Pondok Pesantren Majma’al Bahroin Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah, yang berbasis di Ploso, Jombang, Jawa Timur.

    Sejak pagi, anak-anak yatim dan dhuafa sudah memadati lokasi acara untuk menerima santunan. Mereka dengan sabar mendengarkan sambutan dari Ketua Umum Dhibra Nyai Shofwatul Ummah serta doa yang disampaikan Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah KH Mochammad Muchtarullohil Mujtabaa Mu’thi. Acara santunan pun berlangsung dengan penuh khidmat dan tertib.

    Santunan Simbolis dan Pemberian Paket Sembako

    Santunan diberikan secara simbolis berupa uang tunai dan paket sembako kepada anak-anak yatim yang hadir. Selain Nyai Shofwatul, istri Wakil Bupati Jombang, Nyai Ema Erfina, turut serta dalam menyerahkan santunan kepada para anak yatim. Setelahnya, anak-anak maju ke depan dengan membawa kantung plastik, siap menerima buah-buahan dan sayuran yang telah disiapkan oleh panitia.

    Meski antre panjang, pembagian buah dan sayur berlangsung dengan tertib. Buah-buahan dan sayur-sayuran tersebut dipilih dengan cermat, di antaranya terdapat tulisan “Santunan Nasional” yang terbuat dari aneka buah, menghiasi area luar ruangan.

    Kegembiraan Anak Yatim dan Dhuafa

    Anak yatim dan dhuafa mendapatkan buah dan sayur mayur

    Salah seorang penerima manfaat, Siti Sundari (53) warga Kecamatan Diwek, mengungkapkan kegembiraannya. “Alhamdulillah, dapat sayur dan buah. Ini satu plastik. Nanti dimasak di rumah,” ujarnya dengan senyum cerah sambil menunjukkan kantung plastik yang berisi sayur dan buah.

    Nyai Shofwatul Ummah, dalam sambutannya, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari santunan nasional yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Setiap pengurus daerah Shiddiqiyyah menggelar acara serupa, dan pusat acara kali ini dilaksanakan di Hotel Yusro Jombang.

    Nyai Shofwatul juga mengungkapkan bahwa dana yang terkumpul dalam santunan ini mencapai Rp2,2 miliar dengan total 10 ribu anak yatim yang mendapat bantuan. “Jumlah tersebut akan terus bertambah, karena setiap daerah menggelar acara serupa,” tambahnya.

    Tujuan dari pemberian aneka buah dan sayur adalah untuk memberikan kegembiraan kepada anak yatim dan dhuafa. Nyai Shofwatul percaya bahwa jika anak-anak yatim gembira, kebahagiaan itu akan memantul kepada masyarakat sekitar.

    Santunan Serentak di Seluruh Indonesia

    Selain di Jombang, Santunan Nasional ke-21 ini juga dilaksanakan serentak di lebih dari 24 provinsi dan 161 kabupaten/kota di Indonesia, serta perwakilan luar negeri di Malaysia, Hongkong, dan Australia.

    Acara dimulai dengan doa yang dipimpin oleh Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah, KH Mochammad Muchtarullohil Mujtabaa Mu’thi, yang memohon ridho Allah SWT untuk keselamatan negara dan kesatuan bangsa.

    Melalui kegiatan ini, warga Thoriqoh Shiddiqiyyah mengingatkan pentingnya peduli terhadap anak yatim dan kaum dhuafa sebagai wujud kepedulian sosial yang terus berkembang. Kegiatan ini juga menjadi simbol persatuan bagi warga Shiddiqiyyah yang tersebar di seluruh dunia. [suf]

  • Damkar Pamekasan Edukasi Siswa TK Cegah Kebakaran

    Damkar Pamekasan Edukasi Siswa TK Cegah Kebakaran

    Pamekasan (beritajatim.com) – Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Pamekasan, memberikan edukasi materi praktis bagi para siswa sekolah khususnya melalui demonstrasi penanganan api hingga tindakan saat terjadi kebakaran.

    Program edukatif tersebut disampaikan ketika menerima kunjungan siswa Taman Kanak-Kanak (TK) Nurul Ammah Lawangan Dhaja, Pademawu, di Markas Damkar Pamekasan, di kompleks Kantor Pemda Pamekasan, Jl Kabupaten 107 Pamekasan, Rabu (10/9/2025).

    “Kami memberikan edukasi bagi para siswa TK mengenai bahaya api. Sekaligus menyampaikan sekilas penggunaan alat pemadam api, termasuk sosialisasi pentingnya APAR di lingkungan rumah atau sekolah,” kata Kasi Operasional dan Pengendali Kebakaran Satpol-PP dan Damkar Pamekasan, Zainuddin.

    Bahkan pihaknya juga mempraktikkan cara memadamkan api dengan menggunakan alat sederhana, seperti APAR hingga penggunaan karung atau handuk basah. “Materi ini sebagai langkah antisipatif, serta memberikan pemahaman awal bagi siswa sejak usia dini agar bisa mencegah kebakaran, baik di rumah maupun di sekolah,” ungkapnya.

    “Kegiatan ini kita harapkan dapat menjadi motivasi bagi sekolah-sekolah lainnya, bisa melalui permohonan kunjungan resmi atau dengan inklusi materi kesiapsiagaan kebakaran dalam kurikulum lokal, termasuk kolaborasi dengan BPBD atau Satpol PP setempat,” jelasnya.

    Kegiatan tersebut juga dapat dipraktikkan dengan memanfaatkan momentum kekinian, seperti Hari Kebakaran Nasional maupun pelatihan untuk memperkenalkan program edukatif. “Sejauh ini sudah banyak daerah lain khususnya di Jawa Timur, berhasil mengimplementasikan program edukasi Damkar Goes to School, namun untuk sementara di Pamekasan masih mengandalkan kunjungan,” imbuhnya.

    “Memang untuk kunjungan seperti ini bukan kali ini saja kita lakukan, sebelumnya juga terdapat siswa sekolah dari berbagai tingkatan, mulai dari PAUD, TK, SMP hingga SMA dan sederajat, juga kita berikan edukasi seputar pencegahan kebakaran,” tegasnya.

    Oleh karena itu, pihaknya sangat berharap kegiatan tersebut dapat memberikan manfaat bagi para siswa, khususnya dalam mengantisipasi sekaligus mencegah terjadinya bencana kebakaran. “Tentu kita berharap kegiatan ini bermanfaat, apalagi bagi anak usia dini,” pungkasnya. [pin/aje]

  • Usai Terlibat Penganiayaan di Jalan Diponegoro, Polisi Amankan Pemuda Pasuruan

    Usai Terlibat Penganiayaan di Jalan Diponegoro, Polisi Amankan Pemuda Pasuruan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Kasus penganiayaan yang melibatkan senjata tajam terjadi di Kota Pasuruan pada Minggu dini hari (07/09/2025). Seorang remaja bernama Mochamad Rechan Nofansah (19) menjadi korban dalam peristiwa tersebut.

    Kejadian bermula saat korban bersama dua rekannya berhenti sejenak di depan toko Tiga Putra, Jalan Diponegoro, Purworejo. Tak lama kemudian, korban didatangi sekelompok pemuda dengan mengendarai dua motor.

    Kapolsek Purworejo, Kompol Muljono, mengatakan cekcok mulut antara korban dan pelaku menjadi pemicu keributan. “Salah satu pelaku bernama Zidan (DPO) memukul korban berkali-kali hingga terjatuh,” jelasnya, Rabu (10/09/2025).

    Pelaku lain yang sudah diamankan, Bayu Saputra (22), ikut menganiaya korban. Bahkan ia sempat menusukkan senjata tajam jenis karambit ke bagian ketiak korban.

    Akibat serangan tersebut, korban mengalami luka robek pada tubuhnya dan memar di wajah. Korban kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Purworejo.

    Polisi bergerak cepat dengan melakukan pemeriksaan saksi serta mengamankan barang bukti. Di antaranya sebilah karambit, pakaian korban, hingga rekaman CCTV di lokasi kejadian.

    “Pelaku Bayu berhasil kami amankan pada Senin sore, sementara satu pelaku lain atas nama Zidan masih dalam pencarian,” tambah Muljono. Saat ini Bayu diperiksa intensif di Mapolsek Purworejo.

    Kasus ini diproses dengan pasal berlapis, mulai dari pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan, pasal 351 ayat 1 KUHP tentang penganiayaan, hingga undang-undang darurat terkait senjata tajam. Polisi memastikan penyidikan akan dilakukan hingga tuntas.

    “Kami akan terus mengejar pelaku lain yang masih buron. Proses hukum tetap berjalan agar kejadian serupa tidak terulang di Kota Pasuruan,” tegas Kapolsek Purworejo. [ada/aje]

  • DPRD dan Pemkot Pasuruan Sepakat Ubah Skema Dana Cadangan Jalur Lingkar Utara

    DPRD dan Pemkot Pasuruan Sepakat Ubah Skema Dana Cadangan Jalur Lingkar Utara

    Pasuruan (beritajatim.com) – Pemerintah Kota Pasuruan bersama DPRD akhirnya menyepakati perubahan Perda tentang Dana Cadangan Pengadaan Tanah Jalur Lingkar Utara (JLU). Kesepakatan itu ditetapkan dalam rapat paripurna.

    Perubahan dilakukan karena kondisi keuangan daerah dinilai tidak mampu memenuhi target awal. Semula, alokasi dana cadangan ditetapkan Rp87 miliar, kini dipangkas menjadi Rp37 miliar.

    Wakil Ketua DPRD Kota Pasuruan, Ismail Marzuki Hasan menyampaikan, langkah ini diambil agar pembangunan JLU tetap berjalan meskipun anggaran terbatas. “Kita sesuaikan dengan kemampuan daerah, yang penting ada progres nyata,” ujarnya.

    Ia menambahkan, kebutuhan anggaran pembebasan lahan untuk JLU cukup besar. Perkiraan awal mencapai Rp200 miliar, sementara pembangunan fisik total bisa menelan hingga Rp1 triliun.

    Dalam perda perubahan tersebut, pemkot akan menambah Rp8 miliar dari belanja langsung pada 2026. Dengan begitu, total dana untuk pembebasan lahan bisa mencapai Rp45 miliar.

    Ismail menekankan agar pemerintah tidak menunda langkah eksekusi. “Setiap penundaan hanya akan menambah beban sosial dan ekonomi,” ucapnya.

    Selain dana, syarat lain pembangunan JLU adalah penetapan lokasi (penlok) dari Pemprov Jatim. Untuk itu, Pemkot Pasuruan juga harus melengkapi dokumen perencanaan pengadaan tanah (DPPT).

    Kepala BPKAD Kota Pasuruan, Mochammad Amien, menjelaskan bahwa pembangunan JLU tetap bisa dimulai secara bertahap. “Dengan skema yang ada, kami optimistis bisa segera bergerak tanpa harus terlalu bergantung pada pusat,” tuturnya.

    Menurutnya, prioritas pembebasan lahan akan dilakukan di section 3 dan 4. Wilayah tersebut meliputi Kecamatan Bugul Kidul hingga Panggungrejo yang nantinya diproyeksikan menjadi kawasan industri. (ada/but)

  • Alat Deteksi Gunung Kelud Blitar Senilai 1,5 M yang Dicuri Belum 1 Tahun Terpasang

    Alat Deteksi Gunung Kelud Blitar Senilai 1,5 M yang Dicuri Belum 1 Tahun Terpasang

    Blitar (beritajatim.com) – Peralatan vital pendeteksi aktivitas vulkanik Gunung Kelud yang berada di Stasiun Jura, Blitar, kini tinggal kenangan. Alat canggih senilai Rp1,5 miliar itu telah raib digondol maling. Peristiwa ini makin ironis lantaran peralatan tersebut ternyata baru dipasang sekitar satu tahun lalu.

    Menurut Budi Prianto, Petugas Jaga Pos Pantau Gunung Kelud menyebut bahwa alat ini tergolong baru karena belum 1 tahun terpasang di lokasi tersebut. Awalnya pemasangan alat ini bertujuan untuk mengumpulkan data tambahan mengenai aktivitas Gunung Kelud dari sisi selatan.

    Namun belum setahun digunakan untuk mengumpulkan data, kini alat tersebut telah raib digondol maling. Jelas dengan kondisi ini analisis data aktivitas Gunung Kelud dari sisi selatan yakni Blitar terganggu.

    “Alat ini baru satu tahun belum genap setahun malahan terpasang disitu, karena awal-awalnya kan lebih konsentrasi di Gunung Keludnya saja terus kita geser ke selatan,” ucap Budi Prianto, Petugas Jaga Pos Pantau Gunung Kelud, Rabu (10/9/2025).

    Stasiun Jura merupakan bagian penting dari sistem pemantauan Gunung Kelud, khususnya untuk mengumpulkan data dari sisi selatan. Data yang terkumpul di stasiun ini dikirimkan ke pos pemantau melalui transmisi radio. Meskipun alat yang dicuri berfungsi sebagai cadangan data, keberadaannya sangat krusial untuk analisis yang lebih akurat.

    Diperkirakan alat deteksi ini sudah dicuri 3 hari sebelum ketahuan. Pasalnya selama 3 hari berturut-turut alat deteksi aktivitas Gunung Kelud tersebut sudah tidak mengirimkan data.

    “Ya, mudah-mudahan dikembalikan dengan tersiarnya berita ini,” Imbauannya.

    Kondisi Stasiun Jura sendiri memang tidak dijaga. Namun bangunan yang berukuran 3 kali 5 meter tersebut dikunci dengan gembok. Namun hal itu tidak menghalangi para maling untuk membobol bangunan tersebut.

    “Kebetulan itu lokasinya juga di dekat jalur pendakian, tapi saya pikir kalau yang mengambil pendaki enggak mungkin ya karena mereka jalan aja sudah kecapekan,” tegasnya.

    Kini kasus pencurian alat deteksi Gunung Kelud tersebut akan segera dilaporkan ke polisi. Namun pihak pos jaga Gunung Kelud berharap ada itikad baik dari pencuri untuk mengembalikan alat-alat penting itu. [owi/aje]

  • Bandara Banyuwangi Kembali Buka Menuju Surabaya Mulai 24 September

    Bandara Banyuwangi Kembali Buka Menuju Surabaya Mulai 24 September

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Kabar gembira datang bagi warga Bumi Blambangan. Bandara Banyuwangi akan kembali membuka rute penerbangan, yakni Banyuwangi–Surabaya, mulai 24 September 2025 mendatang.

    Corporate Communications Strategic Wings Air, Danang Mandala Prihantoro, menjelaskan bahwa rute ini akan dilayani maskapai Wings Air menggunakan pesawat ATR 72 dengan kapasitas 72 penumpang.

    “Penerbangan ini sebagai wujud dukungan memperkuat konektivitas antarwilayah di Jawa Timur,” ujarnya, Selasa (9/9/2025).

    Menurut Danang, penerbangan Banyuwangi–Surabaya tidak hanya memudahkan mobilitas antarwilayah, tetapi juga membuka akses lebih luas ke berbagai kota lain di Indonesia. Hal ini karena penumpang bisa melakukan transit di Bandara Internasional Juanda Surabaya.

    “Rute ini cocok untuk wisatawan yang ingin menjelajahi keindahan Banyuwangi, mulai dari Kawah Ijen hingga Pantai Pulau Merah. Selain itu, penerbangan ini juga sangat relevan bagi pelaku bisnis yang membutuhkan efisiensi waktu,” tambahnya.

    Jadwal dan Tarif Penerbangan

    Rute baru ini akan beroperasi dua kali dalam sepekan, setiap Rabu dan Minggu. Harga tiket tercatat sekitar Rp700 ribu dengan waktu tempuh hanya 45–50 menit.

    Dari Bandara Juanda Surabaya: berangkat pukul 12.10 WIB, tiba di Bandara Banyuwangi pukul 13.00 WIB.

    Dari Bandara Banyuwangi: berangkat pukul 13.20 WIB, tiba di Bandara Juanda pukul 14.05 WIB.

    Bandara Banyuwangi Siap Layani Penerbangan Baru

    General Manajer Bandara Banyuwangi, Johan Seno Akton, menegaskan bahwa tidak ada persiapan khusus yang dilakukan pihaknya.

    “Kalau dari bandara tidak ada persiapan khusus untuk penerbangan domestik karena memang sudah operate,” jelasnya.

    Sebelum dibukanya rute ini, Bandara Banyuwangi telah lebih dulu melayani penerbangan Banyuwangi–Jakarta yang dilayani maskapai Super Air Jet. Dengan tambahan rute ke Surabaya, kini ada dua pilihan penerbangan reguler dari dan menuju Banyuwangi.

    Dukungan dari Pemkab Banyuwangi

    Kepala Dinas Perhubungan Banyuwangi, I Komang Sudira Atmaja, menyambut positif penambahan rute baru ini. Ia menyebut, keberadaan jalur udara tersebut akan melengkapi moda transportasi lain seperti kereta api.

    “Animo masyarakat kami yakin akan bagus. Dan ini akan menjadi salah satu pilihan untuk masyarakat dalam memenuhi kebutuhan layanan transportasi,” pungkasnya. (als/ted)

  • Hijaukan Lahan dengan Bibit Kelapa, Lapas Bojonegoro Bangkitkan Kembali Kejayaan Masa Lalu

    Hijaukan Lahan dengan Bibit Kelapa, Lapas Bojonegoro Bangkitkan Kembali Kejayaan Masa Lalu

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bojonegoro mengambil langkah nyata dalam pelestarian lingkungan dengan menanam ratusan bibit pohon kelapa di kawasan Desa Mojoranu, Kecamatan Dander.

    Kegiatan yang digelar pada Selasa (9/9/2025) ini tidak hanya bertujuan untuk penghijauan, tetapi juga untuk memberdayakan warga binaan dan mengingatkan pada kejayaan komoditas kelapa yang pernah berjaya di Bojonegoro.

    Pada masa lalu, Bojonegoro, khususnya di kawasan sekitar Desa Wedi, Kecamatan Kapas, dikenal sebagai penghasil kelapa yang signifikan. Kebun-kebun kelapa kala itu menjadi sumber ekonomi bagi banyak warga.

    Sayangnya, keemasan itu memudar seiring waktu akibat berbagai tantangan, termasuk serangan hama kuwawung yang menyebabkan pohon tidak berbuah dan akhirnya mati kering. Upaya penanaman ini diharapkan dapat mengembalikan sedikit dari spirit kejayaan tersebut dengan pendekatan yang lebih modern dan terkelola.

    Kegiatan penanaman dimulai pukul 08.00 WIB dan dihadiri secara langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIA Bojonegoro, Hari Winarca. Turut hadir dalam acara tersebut perwakilan Forkopimcam Dander, seluruh Aparat Penegak Hukum (APH) setempat, serta staf Lapas Bojonegoro.

    Dalam sambutannya, Hari Winarca menekankan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata kontribusi Lapas terhadap kelestarian ekosistem. “Ini adalah komitmen kami untuk mendukung program pemerintah dalam menjaga dan memulihkan lingkungan,” ujarnya.

    Winarca juga menyoroti nilai ekonomis dari pohon serba guna ini. “Pohon kelapa memiliki nilai jangka panjang yang tinggi. Mulai dari buah, batang, hingga daunnya dapat dimanfaatkan. Pelibatan warga binaan dalam proses ini merupakan sarana pelatihan untuk mengasah keterampilan mereka di bidang agrikultur,” tambahnya.

    Diharapkan, bibit-bibit kelapa yang ditanam tidak hanya tumbuh menghijaukan kawasan Mojoranu, tetapi juga menjadi investasi masa depan. Bagi warga binaan, keterampilan merawat dan mengelola tanaman ini dapat menjadi bekal berharga untuk berintegrasi kembali dengan masyarakat dan membangun kehidupan yang lebih mandiri setelah menjalani masa hukuman. [lus/aje]