Category: Beritajatim.com Regional

  • Aksi Heroik Prajurit Yonif 501/BY, Selamatkan Ibu Melahirkan di Tengah Perjalanan

    Aksi Heroik Prajurit Yonif 501/BY, Selamatkan Ibu Melahirkan di Tengah Perjalanan

    Kota Madiun (beritajatim.com) – Prajurit Batalyon Infanteri 501/Bajra Yudha (Yonif 501/BY) kembali menunjukkan pengabdian nyata kepada masyarakat. Tak hanya gagah di medan tugas, mereka juga hadir sebagai penolong di saat genting.

    Peristiwa mengharukan itu terjadi pada Kamis (11/9/2025). Ketika Yohane Angel (23), warga Jalan Lumbung Hidup No. 17B Madiun, mengalami pecah ketuban saat melintas di depan Pos Jaga 2 Yonif 501/BY. Suasana panik langsung menyelimuti, namun prajurit yang sedang berjaga tak tinggal diam.

    Sertu Doni Prihandoko bersama lima anggota Yonif 501/BY dengan sigap turun tangan memberikan pertolongan pertama. Berkat aksi cepat dan penuh kepedulian itu, proses persalinan berhasil dibantu hingga akhirnya bayi lahir dengan selamat. Tangis pertama sang buah hati pun seketika mengundang rasa haru di sekitar lokasi.

    Keluarga besar Yohane Angel, terutama sang suami Henoch Kenan Mofu (26), tak kuasa menahan rasa syukur dan terima kasih atas kepedulian para prajurit yang menjadi penolong di saat paling kritis.

    Komandan Yonif 501/BY Mayor Inf I Gusti Bagus Prayuda, menyampaikan kebanggaannya atas sikap prajuritnya.

    “Ini adalah wujud nyata dari semboyan TNI: lahir dari rakyat, berjuang bersama rakyat, dan untuk rakyat. Prajurit Yonif 501/BY akan selalu siap hadir membantu masyarakat, kapan pun dan di mana pun,” ujarnya.

    Aksi heroik ini sontak menjadi buah bibir warga. Banyak yang menilai, keberadaan prajurit Yonif 501/BY bukan hanya sebagai penjaga kedaulatan negara, tetapi juga sebagai garda terdepan kemanusiaan. [rbr/suf]

  • Ular Piton dengan Panjang 4 Meter Dilumpuhkan Warga Tanjunggunung Jombang

    Ular Piton dengan Panjang 4 Meter Dilumpuhkan Warga Tanjunggunung Jombang

    Jombang (beritajatim.cm) – Ular piton sepanjang empat meter lebih dengan bobot 30 kilogram muncul di area kebun rumah warga Desa Tanjunggunung, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, Jumat (12/9/2025).

    Ular tersebut ditemukan bersembunyi di dekat area penebangan kayu yang baru saja dilakukan. Kejadian ini sempat membuat khawatir warga setempat, yang sudah beberapa kali kehilangan ternak seperti ayam akibat serangan ular besar ini.

    Menurut Martin, perangkat desa setempat, ular piton tersebut pertama kali terlihat oleh salah satu anggota keluarga yang sedang berada di sekitar kebun. “Kami langsung panik dan takut jika ular tersebut membahayakan keselamatan penghuni rumah. Akhirnya, kami memutuskan untuk melapor ke petugas Damkar Jombang,” ujar Martin.

    Warga khawatir ular tersebut bisa menyerang atau mencuri ternak mereka yang sering menjadi sasaran mangsa. Tim Pemadam Kebakaran dan Penyelamat (Damkar) Jombang segera merespons laporan tersebut dengan menyiapkan peralatan lengkap untuk evakuasi.

    “Kami langsung menerjunkan tim yang berpengalaman dalam menangani evakuasi ular. Tugas kami adalah memastikan keselamatan warga dan mengamankan ular tersebut,” ungkap Jayadinata, petugas Damkar yang memimpin operasi evakuasi.

    Sekitar 17 menit setelah laporan diterima, Tim Damkar Jombang yang terdiri dari beberapa petugas langsung menuju lokasi kejadian. “Kami tiba di lokasi pada pukul 15.27 WIB dan langsung melakukan pencarian serta evakuasi ular,” kata Jayadinata.

    Berkat kerjasama dan keterampilan tim, ular piton tersebut berhasil diamankan pada pukul 16.10 WIB tanpa menimbulkan cedera pada warga setempat.

    Setelah berhasil dievakuasi, ular tersebut akan diserahkan kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur untuk dipelihara atau dilepasliarkan sesuai prosedur yang berlaku. Kejadian ini menunjukkan pentingnya kewaspadaan warga terhadap keberadaan satwa liar yang dapat mengancam keselamatan dan kerugian material. [suf]

  • Rumah Kakek di Krenceng Kediri Hangus Terbakar saat Ditinggal ke Sawah, Kerugian Rp100 Juta

    Rumah Kakek di Krenceng Kediri Hangus Terbakar saat Ditinggal ke Sawah, Kerugian Rp100 Juta

    Kediri (beritajatim.com) – Kebakaran hebat melanda rumah seorang kakek bernama Wagimun di Desa Krenceng, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, pada Jumat (12/9/2025). Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 07.15 WIB ketika pemilik rumah sedang berada di sawah.

    Plt Kasatpol PP Kabupaten Kediri, Kaleb Untung Wicaksono, menjelaskan kebakaran berawal dari tungku dapur rumah yang kemudian merembet ke seluruh ruangan. “Api muncul dari tungku darpu. Lalu merembet ke seluruh ruangan rumah,” ujar Kaleb Untung Wicaksono.

    Warga yang mengetahui kejadian tersebut berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya sambil menghubungi petugas pemadam kebakaran. Satu unit armada dari Pos Pare Kabupaten Kediri diterjunkan ke lokasi. Api akhirnya dapat dipadamkan setelah kurang lebih 2,5 jam.

    “Tidak ada korban dalam kejadian kebakaran ini. Tetapi rumah dalam keadaan hangus terbakar dengan kerugian ditaksir kurang lebih Rp100 juta.”

    Rumah yang terbakar ditempati Wagimun bersama sang istri. Kini pasangan kakek dan nenek itu kehilangan tempat tinggal.

    Kaleb menambahkan kebakaran diduga terjadi karena korban menyalakan kompor dan lupa mematikannya. Ia mengimbau warga lebih waspada terhadap potensi kebakaran di rumah. “Saya berharap masyarakat berhati-hati, khususnya para ibu rumah tangga yang sering menyalakan kompor. Pastikan sudah dalam keadaan mati jika ditinggal keluar rumah,” pungkasnya. [nm/kun]

  • Kecelakaan Lalu Lintas di Jombang, Pelajar Tewas Setelah Tabrakan dengan Mobil

    Kecelakaan Lalu Lintas di Jombang, Pelajar Tewas Setelah Tabrakan dengan Mobil

    Jombang (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas tragis terjadi di Jalan Raya Desa Pandanwangi, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jumat (12/9/2025) sekitar pukul 13.35 WIB. Kecelakaan tersebut melibatkan dua kendaraan, sepeda motor Honda Vario dan mobil Daihatsu Granmax, yang menyebabkan satu orang meninggal dunia di tempat kejadian.

    Kendaraan yang terlibat adalah sepeda motor Honda Vario dengan nomor polisi S-6765-ON yang dikendarai oleh Muhammad Iskandar Dzulqornain, pelajar berusia 16 tahun yang beralamat di Desa Kwaron, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang.

    Ia mengalami kecelakaan fatal dan meninggal dunia di lokasi kejadian. Sedangkan kendaraan kedua, mobil Daihatsu Granmax dengan nomor polisi L-1159-ABY yang dikemudikan oleh Mubaidil Anwar, seorang pria berusia 32 tahun asal Desa Darungan, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, tidak mengalami luka apapun.

    Kronologi kejadian bermula ketika sepeda motor Honda Vario yang dikendarai oleh Muhammad Iskandar melaju dari utara ke selatan. Setibanya di lokasi kejadian, pengendara motor diduga tidak memperhatikan kondisi lalu lintas di depannya saat berusaha mendahului kendaraan lain.

    Sehingga menabrak mobil Daihatsu Granmax yang melaju dari arah berlawanan, yakni selatan ke utara. Benturan keras ini menyebabkan pengendara motor langsung terjatuh dan mengalami luka berat hingga akhirnya meninggal dunia di tempat kejadian.

    Saksi mata yang berada di lokasi kejadian, Diky Prasetya, seorang pria berusia 34 tahun, dan Bayu, seorang pria berusia 37 tahun, keduanya warga Kabupaten Jombang, menyatakan bahwa kejadian tersebut sangat cepat dan tidak bisa dihindari oleh pengendara motor yang mencoba mendahului.

    “Dalam kecelakaan ini, tercatat satu korban meninggal dunia (MD) dan tidak ada korban luka ringan maupun luka berat lainnya. Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kejadian ini,” ujar Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang Ipda Siswanto. [suf]

  • Pria di Bojonegoro Ditemukan Meninggal Tengkurap di Selokan, Diduga Terpeleset Saat Cari Ikan

    Pria di Bojonegoro Ditemukan Meninggal Tengkurap di Selokan, Diduga Terpeleset Saat Cari Ikan

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Warga Desa Klepek, Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro digegerkan dengan penemuan mayat seorang pria di saluran air pada Jumat (12/9/2025) sekitar pukul 06.00 WIB. Korban diketahui bernama Iswari (45), warga setempat yang tinggal di RT 003 RW 001. Saat ditemukan, tubuh korban dalam posisi tengkurap di selokan dan sudah tidak bernyawa.

    Kapolsek Sukosewu, AKP Samsul Alim, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan, peristiwa itu bermula ketika seorang saksi bernama Mattarmuji sedang membersihkan halaman rumah. Dari depan gerbang, saksi melihat seseorang tengkurap di selokan.

    “Awalnya saksi memanggil korban, tapi tidak ada jawaban. Setelah itu, bersama saksi lain bernama Nurhamid, mereka melaporkan temuan itu ke polisi,” terang AKP Samsul Alim.

    Petugas Polsek Sukosewu bersama tim medis Puskesmas segera datang ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan. Dari hasil pengecekan, korban sudah meninggal dunia. Jenazah kemudian dibawa ke rumah untuk dibersihkan dan diperiksa oleh tenaga medis.

    Hasil pemeriksaan medis menyebutkan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan. Hanya terdapat bekas benturan di bagian kening korban. Dugaan sementara, korban meninggal akibat terpeleset dan jatuh ke selokan saat mencari ikan.

    “Kesimpulan sementara, korban meninggal dunia akibat kecelakaan sendiri, diduga terpeleset saat mencari ikan,” jelas Kapolsek Sukosewu.

    Lebih lanjut, AKP Samsul Alim mengungkapkan pihak keluarga menerima peristiwa tersebut sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi. Jenazah korban telah diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan. [lus/beq]

  • Mobil Box Bermuatan Frozen Food Terbakar di Tol Dupak Surabaya

    Mobil Box Bermuatan Frozen Food Terbakar di Tol Dupak Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Sebuah mobil box bermuatan frozen food dengan nomor polisi S 9589 WE mengalami kecelakaan tunggal hingga terbakar di ruas Jalan Tol KM 04+800 Dupak arah Banyu Urip, Surabaya.

    Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.25 WIB dan langsung mendapat penanganan dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya.

    Kabid Pemadam Kebakaran Kota Surabaya, Wasis Sutikno, menjelaskan bahwa kebakaran dipicu oleh mobil box yang terguling usai pengemudi berusaha menghindari kendaraan lain.

    “Menurut informasi dari pengemudi, mobil box didahului oleh kendaraan lain. Diduga sopir terkejut hingga membuat kendaraan terguling,” ungkap Wasis, Jumat (12/9/2025).

    Proses pemadaman berlangsung sekitar 30 menit hingga api berhasil dipadamkan. “Untuk mobil box yang terbakar bermuatan frozen food dan buah-buahan. Tidak ada korban jiwa, pembasahan selesai dan dinyatakan kondusif pukul 13.01 WIB,” tambahnya.

    Sementara itu, sopir mobil bernama Mohammad Nur (25), warga Jombang, dilaporkan dalam kondisi sadar dan selamat. Situasi lalu lintas di lokasi kejadian pun kembali normal setelah api berhasil dikuasai. (ted)

     

  • Ibu di Surabaya Lahirkan Bayi di Pinggir Jalan, BPBD dan Dinkes Bantu Persalinan

    Ibu di Surabaya Lahirkan Bayi di Pinggir Jalan, BPBD dan Dinkes Bantu Persalinan

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya bersama Tim Gerak Cepat (TGC) Dinas Kesehatan (Dinkes) menangani persalinan darurat seorang ibu muda di pinggir jalan ruas Jalan Dukuh Pakis, Jumat (12/9/2025) pagi. Peristiwa ini terjadi saat ibu berinisial SW, warga Kelurahan Pakis, mengalami kontraksi mendadak sekitar pukul 04.48 WIB, tepat di trotoar jalan hingga menjelang terbit fajar.

    Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Surabaya, Linda Novanti, mengatakan proses persalinan berjalan lancar dengan penanganan cepat dari tim gabungan. “Pasien mendapat penanganan awal oleh TGC Selatan dan BPBD Kota Surabaya. Ibu yang melahirkan di pinggir jalan dalam proses persalinan berjalan dengan lancar dan normal,” kata Linda, Jumat (12/9/2025).

    Linda menambahkan, bayi yang dilahirkan berjenis kelamin laki-laki dan dalam kondisi sehat. Setelah melalui proses persalinan darurat yang menegangkan, ibu dan bayi segera dirujuk ke Surabaya Medical Service (SMS) Hospital untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. “Bayi berjenis kelamin laki-laki lahir dengan selamat dan sehat. Setelah proses persalinan ibu dan anak bayinya dirujuk ke RS SMS oleh Tim TGC dengan didampingi pihak keluarga,” ucapnya.

    Peristiwa ini menjadi bukti nyata kesigapan layanan darurat di Kota Surabaya. BPBD mengimbau masyarakat agar segera menghubungi layanan darurat jika menghadapi kondisi serupa. Warga dapat mengakses bantuan melalui Call Centre 112 atau nomor layanan 081131112112 agar segera mendapat penanganan.

    Kelahiran mendadak di lokasi tidak ideal seperti pinggir jalan ini memperlihatkan peran vital koordinasi cepat antara BPBD dan TGC Dinkes. Respons sigap petugas memastikan keselamatan ibu dan bayi meski dalam situasi yang penuh keterbatasan. [rma/beq]

  • Izin Usaha Belum Tuntas, Mie Gacoan Probolinggo Terancam Ditutup 30 Hari

    Izin Usaha Belum Tuntas, Mie Gacoan Probolinggo Terancam Ditutup 30 Hari

    Probolinggo (beritajatim.com) – Keramaian antrean di Mie Gacoan Probolinggo kini berubah menjadi sorotan publik. Restoran yang digandrungi kaum muda ini terancam sanksi karena perizinan usaha belum juga rampung.

    Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Kota Probolinggo menegaskan telah memberikan rekomendasi penutupan. Langkah ini diambil setelah tenggat dua minggu yang diberikan Wali Kota terlewati tanpa progres berarti.

    Kepala Dispopar Kota Probolinggo, Rachmadeta Antariksa, menegaskan bahwa sanksi tegas harus diterapkan. “Belum memenuhi beberapa persyaratan. Kami rekomkan untuk tutup sementara selama 30 hari,” ujarnya, Jumat (12/9/2025).

    Rekomendasi itu pun sudah dilayangkan ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP). Nantinya, instansi tersebut yang akan menindaklanjuti sesuai aturan perizinan.

    Tak hanya izin usaha, dokumen analisis dampak lalu lintas (andalalin) juga belum rampung. Padahal, syarat ini menjadi salah satu hal krusial untuk memastikan kelancaran arus kendaraan di sekitar lokasi.

    Kepala Dishub Kota Probolinggo, Agus Efendi, membenarkan andalalin masih dalam proses. “Masih diverifikasi. Urusannya sudah saya limpahkan ke Dispopar,” katanya.

    Di sisi lain, Kepala DPMPTSP Kota Probolinggo, M. Abbas, menyebut pihaknya belum bisa melangkah lebih jauh. Ia beralasan masih menunggu hasil koordinasi lanjutan dari Dispopar.

    “Kami masih menunggu dari Dispopar,” singkat Abbas. Hingga kini, kepastian eksekusi penutupan masih menjadi tanda tanya di kalangan masyarakat.

    Warga pun berharap pemerintah tidak tebang pilih dalam menegakkan aturan. Ketegasan dibutuhkan agar tidak menimbulkan kesan adanya perlakuan khusus terhadap usaha tertentu.

    Nasib Mie Gacoan Probolinggo kini betul-betul berada di ujung jurang. Apakah benar akan ditutup sementara, atau kembali diberi kelonggaran meski izin belum tuntas, publik masih menanti langkah nyata pemerintah. [ada/aje]

  • Bupati Banyuwangi Ajak ASN Naik Transportasi Umum Tiap Jumat untuk Dongkrak Pendapatan Sopir

    Bupati Banyuwangi Ajak ASN Naik Transportasi Umum Tiap Jumat untuk Dongkrak Pendapatan Sopir

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Pemandangan berbeda terlihat di jalanan Banyuwangi pada Jumat pagi (12/9/2025). Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani bersama Wakil Bupati Mujiono dan para karyawan Pemkab kompak menggunakan transportasi umum dan ojek online (ojol) saat berangkat kerja.

    Langkah ini merupakan bagian dari gerakan rutin setiap Jumat yang diinisiasi Pemkab Banyuwangi untuk meningkatkan pendapatan para sopir angkutan umum. Bupati Ipuk sendiri tampak memesan transportasi online dari rumah menuju Kantor Pemkab.

    “Hari ini saya ke kantor naik ojol. Ini adalah gerakan yang akan kita rutinkan mulai Jumat ini dan seterusnya. Seluruh karyawan pemkab akan berangkat dan pulang kerja menggunakan moda transportasi publik, baik kendaraan umum maupun ojek online, termasuk layanan pesan antar,” kata Ipuk.

    Menurut Ipuk, gerakan ini diharapkan mampu membantu menambah penghasilan para sopir angkot maupun driver ojol yang saat ini menghadapi penurunan jumlah orderan. “Kami berharap dengan masifnya para karyawan memanfaatkan transportasi umum akan berdampak pada peningkatan pendapatan mereka,” ujarnya.

    Dalam perjalanannya, Ipuk juga menyempatkan berbincang dengan Trisilawati, driver ojol yang mengantarnya. “Sudah enam tahun saya kerja ngojek Bu. Saya ndak malu melakoninya, yang penting halal dan bisa menghidupi lima anak saya,” kata Trisilawati.

    Gerakan ini disambut antusias para sopir angkutan. Siti, driver ojol yang baru empat bulan menjalani profesinya, mengaku sangat terbantu. “Di tengah banyak turunnya orderan akhir-akhir ini, program ini sangat membantu kami, bisa untuk menambah pendapatan. Orderan makin banyak kalau tiap Jumat dirutinkan kegiatan ini,” ungkapnya.

    Hal senada juga disampaikan Ian, driver ojol lain yang berterima kasih atas inisiatif Pemkab Banyuwangi. “Terima kasih Bu Ipuk karena memperhatikan kami. Semoga gerakan ini berlangsung rutin sehingga menambah orderan kami,” katanya.

    Sebelumnya, Pemkab Banyuwangi juga telah melaksanakan program angkutan sekolah gratis dengan melibatkan puluhan sopir angkot untuk mengangkut pelajar setiap hari. Program ini disebut Ipuk terbukti menambah pendapatan para sopir angkot.

    “Alhamdulillah, program ini terbukti mampu menambah pendapatan para mereka,” kata Ipuk. [alr/beq]

  • Warga Probolinggo Geger Atas Temuan Bayi Perempuan di Pos Ronda Desa Pohsangit Leres

    Warga Probolinggo Geger Atas Temuan Bayi Perempuan di Pos Ronda Desa Pohsangit Leres

    Probolinggo (beritajatim.com) – Suasana tenang Dusun Bringin, Desa Pohsangit Leres, Kecamatan Sumberasih, mendadak heboh pada Jumat dini hari (12/9/2025). Warga dikejutkan oleh penemuan seorang bayi perempuan yang tergeletak sendirian di tepi jalan desa.

    Tangisan lirih bayi itu pertama kali terdengar oleh warga yang kebetulan melintas. Mereka pun segera memberi kabar kepada perangkat desa dan Babinsa setempat.

    Babinsa Pohsangit Leres, Serda Kasmun, langsung bergerak cepat menuju lokasi sekitar pukul 03.35 WIB. “Bayi perempuan itu ditemukan dalam kondisi hidup dan sehat, tergeletak di pos ronda RT/RW 16/05 Dusun Bringin,” jelasnya.

    Setelah memastikan kondisi bayi, aparat desa bersama Babinsa segera membawa korban ke Puskesmas Sumberasih. Bayi tersebut tiba sekitar pukul 04.00 WIB dan langsung mendapatkan perawatan medis dari bidan jaga.

    Kepala Desa Pohsangit Leres yang ikut mengantar menyebut warganya masih syok dengan peristiwa tersebut. Menurutnya, kasus ini sangat memprihatinkan dan harus segera diusut tuntas.

    “Warga kami tentu kaget dan prihatin. Tidak ada alasan yang bisa membenarkan tindakan membuang bayi,” ujarnya singkat.

    Sementara itu, suasana desa menjadi penuh haru sekaligus marah. Banyak warga tak habis pikir bagaimana ada orang tua yang tega meninggalkan anaknya di tengah malam.

    Pihak kepolisian kini turun tangan bersama Babinsa dan aparat desa. Penyelidikan dilakukan untuk melacak siapa orang tua atau pihak yang membuang bayi malang tersebut.

    Serda Kasmun menegaskan, langkah cepat telah dilakukan agar keselamatan bayi tetap terjamin. “Kami pastikan bayi dalam keadaan sehat dan sudah ditangani tenaga medis,” ungkapnya.

    Hingga berita ini ditulis, bayi perempuan itu masih dirawat intensif di Puskesmas Sumberasih. Sementara warga berharap pelaku segera terungkap dan mendapat sanksi sesuai hukum yang berlaku. [ada/aje]