Category: Beritajatim.com Regional

  • Rangkaian Haul Ke-16 Gus Dur di Tebuireng Jombang Diawali dengan Lailatul Hadrah

    Rangkaian Haul Ke-16 Gus Dur di Tebuireng Jombang Diawali dengan Lailatul Hadrah

    Jombang (beritajatim.com) – Rangkaian peringatan haul ke-16 KH Abdurrahman Wahid atau yang lebih dikenal dengan Gus Dur, dimulai dengan acara Lailatul Hadrah pada Selasa malam (16/12/2025) di Masjid Ulil Albab, Pondok Pesantren Tebuireng Jombang.

    Acara ini menarik ribuan jemaah yang hadir tidak hanya dari Jombang, tetapi juga berbagai kota di Jawa Timur, seperti Bangkalan, Nganjuk, Kediri, Mojokerto, Lamongan, Sidoarjo, Gresik, dan Surabaya.

    Lailatul Hadrah menjadi agenda rutin Ikatan Seni Hadrah Indonesia (Ishari) Kabupaten Jombang, yang selalu digelar menjelang peringatan haul Gus Dur. Muhammad Shobirin, panitia haul ke-16 Gus Dur, mengungkapkan bahwa tahun ini acara Lailatul Hadrah dihadiri ribuan jamaah. “Tahun ini jamaah yang hadir se-Jawa Timur,” ujarnya.

    Acara yang dihadiri oleh ribuan jamaah tersebut mendapat apresiasi dari berbagai pihak. KH Lukman Hakim, Mudir Pondok dan Diniyah Tebuireng, mengungkapkan pentingnya acara Ishari sebagai bentuk penghormatan kepada Gus Dur. “Insya Allah ke depan acara Ishari tidak akan satu malam saja di Tebuireng, karena levelnya akan dinaikkan ke level nasional,” ujarnya.

    Peserta yang hadir pun merasa sangat bahagia dan bersemangat. Saiful Huda, salah seorang peserta yang hadir bersama rombongan Ishari Nganjuk, mengungkapkan rasa terima kasihnya.

    “Setiap tahun diundang untuk memperingati haul Gus Dur ke Tebuireng ini. Surat undangannya biasa lewat Ishari Nganjuk,” ungkapnya.

    Saifuddin, seorang peserta lain yang datang dari Kabuh, Jombang, juga merasa bangga bisa berpartisipasi dalam acara ini. “Naik satu mobil, tapi sudah rutin ke sini jelang haul Gus Dur,” ujarnya.

    Pembukaan lailatul hadrah di Masjid Ulul Albab Tebuireng Jombang

    Selain Lailatul Hadrah, rangkaian acara haul Gus Dur berlanjut pada Rabu (17/12/2025), dengan agenda meliputi peluncuran kitab, khatmil Qur’an, selawatan, dan pengajian umum. Acara ini juga dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, termasuk Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dan Menteri Agama Nasaruddin Umar.

    Mereka hadir untuk memberikan penghormatan kepada Gus Dur, yang dikenal sebagai tokoh yang berkontribusi besar terhadap bangsa Indonesia.

    Gus Dur, yang dikenal sebagai Presiden ke-4 Republik Indonesia, meninggal dunia pada Rabu, 30 Desember 2009, pukul 18.45 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangkusumo, Jakarta. Jenazahnya dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga, Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, yang kini menjadi tempat ziarah bagi para pengagumnya. [suf]

  • Solidaritas, IMABA Pamekasan Salurkan Donasi Bagi Korban Banjir di Aceh dan Sumatera

    Solidaritas, IMABA Pamekasan Salurkan Donasi Bagi Korban Banjir di Aceh dan Sumatera

    Pamekasan (beritajatim.com) – Organisasi mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Bata-Bata (IMABA) Pamekasan, menyalurkan donasi berupa uang tunai sekaligus pakaian layak huni bagi korban banjir bandang di wilayah Aceh dan Sumatera.

    Penyaluran donasi tersebut disalurkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Pamekasan, diserahkan langsung oleh perwakilan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) IMABA Pamekasan di kantor BAZNAS Pamekasan, Jl Ronggosukowati 14 Pamekasan, Senin (15/12/2025).

    “Donasi ini merupakan hasil dari proses penggalangan dana yang kami lakukan dalam dua pekan terakhir, khususnya dalam rangka membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang tertimpa musibah di Aceh dan Sumatera,” kata Koordinator DPW IMABA Pamekasan, Ach Zeyedi, Selasa (16/12/2025).

    Aksi sosial berupa penggalangan dana tersebut dilakukan sebagai upaya meringankan beban korban bencana, sekaligus sebagai upaya terbaik yang dilakukan. “Melalui aksi penggalangan dana ini, kami mengumpulkan donasi berupa uang tunai sebagai Rp 4 juta, serta 2 karung pakaian layak pakai yang kami salurkan melalui BAZNAS Pamekasan,” ungkapnya.

    “Donasi ini merupakan bentuk solidaritas, bentuk empati bagi saudara-saudara kita korban bencana banjir bandang di Aceh dan Sumatera. Tentunya kami bangga dengan aksi sosial ini, sebab meskipun langkah kita kecil, jika itu baik mari kita sama-sama teruskan,” imbuhnya.

    Sementara Wakil Ketua BAZNAS Pamekasan, Moh Monir menyampaikan apresiasi terhadap aksi nyata jajaran pengurus IMABA dalam rangka membantu meringankan beban korban terdampak bencana banjir bandang di Aceh dan Sumatera.”Hal ini merupakan langkah baik di antara langkah-langkah baik lainnya, dengan cara turun ke jalan ikut membantu meringankan beban sesama sungguh luar biasa,” jelasnya.

    “Kami sebagai ketua BAZNAS Pamekasan mengucapkan terima kasih kepada anak muda dan lapisan masyarakat yang sudah berusaha membantu saudara kita yang tertimpa musibah di Aceh dan Sumatera, baik berupa uang tunai maupun pakaian layak pakai. Semoga sumbangsih kita semua mendapat pahala dari allah dunia akhirat,” harapnya.

    Harapan lainnya juga disampaikan bagi masyarakat Pamekasan, termasuk warga Indonesia, agar bersama membantu meringankan warga terdampak di Aceh Sumatera. “Hal ini bisa kita lakukan melalui doa, tenaga, pikiran, dan utamanya dana yang sangat dibutuhkan saudara kita di Aceh dan Sumatera,” imbuhnya.

    “Sebab kalau bukan kita, siapa lagi yang akan membantu saudara kita. Semoga semua (bantuan atau donasi) yang kita lakukan ini menjadi nilai ibadah, dan menjadi cara terbaik dalam membantu meringankan beban saudara kita yang terdampak musibah, semoga bermanfaat bagi sesama,” pungkasnya. [pin/ian]

  • Road to Munas X LDII: Sarasehan Kebangsaan LDII, Jadikan Pancasila Landasan Moral Bangsa

    Road to Munas X LDII: Sarasehan Kebangsaan LDII, Jadikan Pancasila Landasan Moral Bangsa

    Surabaya (beritajatim.com) – DPP LDII menghelat Sarasehan Kebangsaan bertema ‘Nasionalisme Berkeadaban: Merawat Pancasila, Meneguhkan Islam Wasathiyah, Membangun Indonesia Berkeadilan’.

    Sarasehan ini merupakan bagian dari ‘Road to Munas X LDII 2026’, kegiatan tersebut dihelat pada Selasa (16/12/2025) di kantor DPP LDII, Jakarta yang menghadirkan para tokoh nasional dan ditayangkan di 200 studio mini di seluruh Indonesia.

    Dalam sambutannya Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso mengungkapkan, Sarasehan Kebangsaan merupakan cara untuk menggali nilai-nilai kebangsaan sebagai program prioritas LDII.

    “Hasil dari sarasehan ini, untuk menyusun program kerja pada Munas X LDII,” katanya.

    KH Chriswanto menjelaskan bahwa penerapan Pancasila harus sesuai dengan kondisi keterkinian. Nilai-nilai Pancasila harus hadir dalam sikap dan bersosial kemasyarakatan. “Maka, diperlukan koridor penerapan Pancasila, di mana, persatuan Indonesia sebagai bingkai,” tuturnya.

    Menurutnya, dalam bingkai NKRI, seseorang akan bertindak, atas dasar perbedaan, bukan atas dasar persamaan.

    “Sehingga, apapun programnya dan kegiatannya, tetapi dalam suatu koridor, bingkai persatuan,” tegas KH Chriswanto.

    Pembicara kunci dalam kegiatan tersebut Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon berharap, Sarasehan Kebangsaan yang dihelat LDII, menjadi momentum strategis memperkuat kolaborasi antara pemerintah, para ulama dan masyarakat. Sebagai bagian dari ikhtiar kolektif membangun Indonesia mencetak generasi berkarakter, beriman, berilmu dan berakhlak mulia.

    “Umat Islam di Indonesia, memiliki peran strategis dalam kemajuan kebudayaan. Kebudayaan tidak hanya soal seni dan tradisi, tetapi menyangkut karakter dan nilai hidup yang membentuk peradaban,” ujar Fadli Zon.

    Menurutnya, ketika umat Islam mampu menjadi teladan dalam akhlak dan adab, maka umat Islam sedang berperan aktif, membangun kebudayaan yang mencerahkan dan peradaban yang membanggakan.

    “Keberagaman adalah keniscayaan, yang kemudian kita pedomi dalam filosofi Bhinneka Tunggal Ika,” katanya.

    Lebih lanjut, di tengah dinamika dan tantangan zaman, adanya perpecahan sosial, terjadinya ketimpangan ekonomi dan perubahan iklim, maka bangsa Indonesia dituntut kembali pada jati diri bangsa. Niilai Pancasila harus diterapkan secara utuh di tengah masyarakat. Pancasila bukan sekadar konsensus politik, tetapi panduan moral. Merawat Pancasila berarti menghidupkan nilai-nilai ketuhanan,” ujat Fadli Zon.

    Pada kesempatan tersebut, Ketua DPP LDII selaku Ketua Panitia Sarasehan Kebangsaan Singgih Tri Sulistiyono mengungkapkan, bangsa Indonesia perlu dirawat dengan sikap saling bertoleransi, saling menghormati dan menghidupkan semangat gotong-royong.”Dengan arus global yang semakin kompleks, maka harus diingat, perbedaan bukan untuk saling menegasikan. Tetapi untuk saling menguatkan, dalam Bhinneka Tunggal Ika,” pungkasnya.

    Singgih menegaskan, di tengah tantangan politik identitas, derasnya informasi digital serta menguatnya polarisasi sosial, akibat tidak terkendalinya informasi di media sosial. Ia menilai, Pancasila, harus dihadirkan sebagai etika publik dan titik temu kebangsaan, “Pengamalan Pancasila, dapat dimulai dari komunitas. Karena, jika dilihat dari sejarahnya, pasca kemerdekaan, hingga masuk ke demokrasi liberal, Pancasila masih dianggap sebagai salah satu alternatif, selain adanya ideologi komunisme dan Islam fundamental,” urai Singgih.

    Guru Besar Sejarah Universitas Diponegoro tersebut mengungkapkan, saat demokrasi liberal runtuh, dan digantikan dengan demokrasi terpimpin, Pancasila digadang-gadang menjadi ideologi yang sangat kuat, “Pada masa Orde Baru, Pancasila dijadikan landasan kehidupan berbangsa dan bernegara. Melalui penataran P4, Pancasila disosialisasikan secara masif. Di mana, pada saat itu, pelaksanaan bersifat top down,” kata Singgih.

    Kini, setelah Reformasi, masyarakat lebih memiliki kebebasan, dan terkesan tidak ada tekanan dan prioritas tertentu. “Melihat kondisi ini, maka diperlukan usaha, untuk menginternalisasi nilai-nilai Pancasila, dimulai dari bottom up,” jelas Singgih. Ia menjelaskan, dapat dimulai dari komunitas. “Kalau bisa mengamalkan Pancasila, maka para stakeholder akan belajar dari komunitas-komunitas tersebut,” tutur Singgih.

    Dalam satu sesi diskusi, Cendekiawan Yudi Latif menekankan agar Pancasila diimplementasikan secara sungguh-sungguh dalam kehidupan berbangsa dan bernegara untuk kemaslahatan umat. Pasalnya, Islam di Indonesia itu unik karena mayoritas penduduknya beragama Islam tapi tanpa membentuk negara Islam. Sementara Pancasila, sebagai dasar negara, juga bersinergi dengan nilai-nilai yang ada dalam agama.

    Pancasila dapat berfungsi sebagai fondasi sosial dan moral untuk mengelola keberagaman, mengembangkan potensi bangsa, dan mewujudkan keadilan sosial di tanah air. Namun dia melihat masalah Indonesia saat ini antara lain, belum bisa sepenuhnya mengoptimalkan potensi alam, sumber daya manusia (SDM) dan teknologinya.

    Kurangnya inovasi, entrepreneurship, dan koneksi antara ilmu dan kebutuhan masyarakat menjadi faktor-faktor permasalahan tersebut. Penerapan Pancasila sering hanya formalitas, sehingga keberagaman yang ada belum dikelola dengan efektif, “Hilirisasi secara teorinya benar, tapi prakteknya yang melakukan hilirisasinya orang asing semua. Jadi tetap saja tidak memberikan bonus apa-apa pada kehidupannya,” ungkapnya.

    Agar Indonesia dapat menjadi kekuatan global, Yudi Latif mendorong Indonesia memanfaatkan SDA dan SDM secara adil dan berkelanjutan. Ia juga menekankan, penanaman Pancasila yang relevan dengan karakter anak muda dan zaman, lewat literasi digital, pendidikan karakter, dan praktek nyata dalam kehidupan sehari-hari. “Pancasila jika diterapkan secara benar, itu padanan yang pas untuk mengoptimalkan potensi yang luar biasa dan keragaman manusia yang luar biasa,” pungkasnya.

    Sarasehan ini mengundang tokoh-tokoh masyarakat, akademisi dan pimpinan ormas sebagai narasumber. Antara lain Ketua Tanfidziyah PBNU KH Ahmad Fahrur Rozi, Wakil Ketua Majelis Pelayanan Kesejahteraan Sosial (MPKS) PP Muhammadiyah Faozan Amar, Sekretaris Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah (LPHU) PP Muhammadiyah Marjuki Al Jawiy, perwakilan BPIP Agus Moh Najib dan Mulyatno dari Lemhannas. (tok/ian)

  • Pasar Hewan Paingan Resmi Direlokasi ke Belakang Puskemas Maospati Magetan

    Pasar Hewan Paingan Resmi Direlokasi ke Belakang Puskemas Maospati Magetan

    Magetan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Magetan memastikan relokasi Pasar Hewan Maospati atau Pasar Paingan dari lokasi lama di Jalan Raya Maospati–Barat ke kawasan Jalan Pramuka, tepatnya di belakang Puskesmas Maospati, Kelurahan Maospati. Pemindahan aktivitas pasar dijadwalkan mulai Minggu Paing, (21/12/2025)

    Kepala Bidang Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Magetan, Kiki Indriyani, menyampaikan bahwa seluruh pekerjaan fisik di lokasi baru telah rampung sehingga relokasi dapat segera dilakukan.

    “Karena pekerjaannya sudah selesai di bulan-bulan ini, rencananya tanggal 21 Desember 2025, bertepatan dengan Minggu Paing, aktivitas pasar hewan dari lokasi lama kita alihkan ke lokasi baru,” kata Kiki, Selasa (16/12/2025)

    Menurut Kiki, pemindahan pasar tidak akan disertai seremoni resmi. Namun, pihaknya berencana menggelar tasyakuran dan doa bersama pada Sabtu malam menjelang hari pemindahan. Kegiatan tersebut akan melibatkan pedagang, khususnya pedagang kambing yang jumlahnya paling banyak, serta tokoh masyarakat, tokoh adat, dan pihak kelurahan.

    Terkait pedagang kaki lima, Disperindag tidak mewajibkan seluruhnya ikut pindah. Sosialisasi telah dilakukan, namun diperkirakan hanya sekitar 50 persen pedagang non-hewan yang akan mengikuti relokasi.

    “Yang berkaitan langsung dengan komoditas hewan, seperti tali, patok, atau peralatan pendukung jual beli ternak, kemungkinan besar ikut pindah. Sementara komoditas lain masih banyak yang bertahan di lokasi lama,” jelasnya.

    Relokasi ini diharapkan mampu mengurai kemacetan yang selama ini kerap terjadi di sekitar Jalan Raya Maospati–Barat, terutama saat hari pasaran. Dari sisi kesiapan lokasi, pemerintah daerah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp680 juta pada tahap awal pembangunan.

    “Fasilitas utama sudah tersedia, meskipun masih terbatas. Saat ini sudah ada lahan yang dipadatkan, area bongkar muat hewan, MCK, serta beberapa titik peneduh, meski jumlahnya masih sangat minim,” kata Kiki.

    Ia mengakui bahwa sarana pendukung seperti tanaman peneduh dan patok hewan masih jauh dari kondisi ideal.

    Ke depan, Disperindag Magetan berharap adanya tambahan anggaran untuk penyempurnaan kawasan pasar hewan tersebut. Lahan di bagian belakang lokasi baru dinilai masih sangat luas dan berpotensi dikembangkan.

    “Idealnya satu pasar hewan membutuhkan anggaran sekitar Rp2 hingga Rp3 miliar. Karena tahap pertama baru Rp680 juta, kita fokuskan dulu pada kebutuhan paling mendasar agar relokasi bisa berjalan lancar,” pungkasnya. [fiq/ian]

  • PPNI Surabaya Kirim Delegasi dan Bantuan Rp75 Juta untuk Korban Banjir Sumatra

    PPNI Surabaya Kirim Delegasi dan Bantuan Rp75 Juta untuk Korban Banjir Sumatra

    Surabaya (beritajatim.com) – Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPD PPNI) Kota Surabaya mengirimkan delegasi kemanusiaan untuk membantu korban banjir di Aceh dan sejumlah wilayah di Sumatra. Tim dilepas secara resmi pada Senin (15/12/2025) dengan membawa bantuan senilai total Rp75 juta.

    Aksi kemanusiaan ini diinisiasi oleh PPNI Surabaya melalui Badan Penanggulangan Bencana (BAPENA) PPNI Kota Surabaya bersama seluruh perwakilan Dewan Pengurus Komisariat (DPK) PPNI se-Kota Surabaya.

    Ketua DPD PPNI Kota Surabaya, Nuh Huda, menegaskan peran strategis perawat tidak hanya di layanan kesehatan, tetapi juga dalam pendampingan psikososial saat bencana.

    “PPNI Kota Surabaya berkomitmen untuk selalu hadir membantu masyarakat yang membutuhkan. Ini adalah bentuk pengabdian profesi dan penguatan nilai kemanusiaan,” kata Nuh Huda, Selasa (16/12/2025).

    Delegasi yang diberangkatkan terdiri dari Sekretaris DPD PPNI Candra Perwira, Wakil Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan Dr. Sriyono, serta Wakil Ketua Bidang Organisasi Dr. Hanik Endang. Mereka bertugas menyalurkan bantuan dan berkoordinasi dengan pemangku kepentingan setempat.

    Bantuan senilai Rp75 juta ini merupakan hasil solidaritas seluruh DPK dan dukungan DPD PPNI Kota Surabaya. Dana tersebut akan dibelanjakan untuk kebutuhan esensial seperti genset, selimut, obat-obatan, serta bahan habis pakai medis.

    Ketua BAPENA PPNI Kota Surabaya, Ninuk Dian Kurniawati, menyebut pihaknya sudah menyiapkan koordinasi teknis. Tujuannya, agar bantuan dapat tersalurkan secara tepat guna dan tepat sasaran. “Bantuan ini diharapkan mampu mendukung kebutuhan dasar korban banjir sekaligus membantu proses pemulihan kesehatan dan lingkungan di wilayah terdampak,” ujar Ninuk.

    Pengadaan logistik bantuan akan dilakukan di kabupaten terdekat yang tidak terdampak bencana, untuk memastikan penyaluran cepat tanpa mengganggu kebutuhan lokal.

    PPNI Kota Surabaya berharap aksi ini dapat memberikan kontribusi nyata, memperkuat semangat solidaritas antar daerah, dan menegaskan komitmen mereka sebagai organisasi profesi yang responsif dan profesional. [ipl/kun]

  • Mensos Gus Ipul Gandeng Zulfa Mustofa Salurkan Bantuan Aceh, Bendahara PBNU: Aneh, Jangan Bawa Simbol Konflik!

    Mensos Gus Ipul Gandeng Zulfa Mustofa Salurkan Bantuan Aceh, Bendahara PBNU: Aneh, Jangan Bawa Simbol Konflik!

    Jakarta (beritajatim.com) – Kunjungan Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf (Gus Ipul) ke Aceh untuk menyerahkan bantuan bencana pada Selasa (16/12/2025) memicu polemik baru di internal Nahdlatul Ulama. Sorotan tajam muncul lantaran Gus Ipul hadir didampingi oleh Penjabat (Pj) Ketua Umum PBNU, Zulfa Mustofa, sosok yang penunjukannya hingga kini masih menjadi sengketa keras dalam tubuh organisasi.

    ​Bendahara PBNU, Mohammad Nuruzzuman, menilai kehadiran kedua tokoh tersebut dalam satu panggung acara kenegaraan memunculkan tanda tanya besar. Ia memandang momentum kemanusiaan ini justru tercampur dengan dinamika internal jam’iyyah yang sedang bergejolak, mengingat status kepengurusan yang belum tuntas secara konstitusional organisasi.

    ​“Ini menjadi aneh dan patut dipertanyakan. Di satu sisi membawa misi kemanusiaan negara, tetapi di sisi lain menghadirkan simbol konflik internal PBNU yang belum selesai,” kata Mohammad Nuruzzuman di Jakarta, Selasa (16/12/2025).

    ​Nuruzzuman menyoroti posisi Gus Ipul yang juga mantan Sekretaris Jenderal PBNU. Kebersamaannya dengan Zulfa Mustofa dianggap mempertegas dugaan adanya keterlibatan pihak-pihak tertentu dalam kisruh kepengurusan PBNU. Menurutnya, kekompakan tersebut sulit dipandang sebagai kebetulan semata, melainkan sebuah sinyal politik yang dapat dibaca jelas oleh warga nahdliyin.

    ​“Publik NU tentu membaca ini sebagai sinyal. Apalagi, posisi Pj Ketua Umum PBNU yang bersangkutan dipilih melalui mekanisme pleno Syuriah yang oleh banyak pihak dinilai melanggar AD/ART,” ujarnya.

    ​Lebih lanjut, Nuruzzuman mengingatkan agar misi kemanusiaan negara semestinya ditempatkan pada posisi yang steril dari manuver politik organisasi. Ia menyayangkan jika penderitaan masyarakat terdampak bencana justru dijadikan latar panggung untuk mencari legitimasi bagi salah satu kubu yang sedang bertikai di internal PBNU.

    ​“Bantuan kemanusiaan adalah urusan negara dan umat. Jangan dicampuradukkan dengan konflik elite organisasi. Itu tidak elok dan mencederai rasa keadilan warga NU,” tegasnya.

    ​Ia mendesak semua pihak untuk menahan diri dan mengedepankan etika organisasi. Penyelesaian konflik internal PBNU, menurutnya, harus dilakukan melalui jalur konstitusional yang bermartabat, bukan dengan menyeret simbol-simbol yang berpotensi menimbulkan kegaduhan baru di tengah umat. Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Kementerian Sosial RI maupun PBNU kubu Zulfa Mustofa terkait kritik tersebut. [beq]

  • Pemuda Tani Bondowoso Dorong Koperasi dan Shelter Pangan Mandiri untuk Perkuat Ketahanan Pangan

    Pemuda Tani Bondowoso Dorong Koperasi dan Shelter Pangan Mandiri untuk Perkuat Ketahanan Pangan

    Bondowoso (beritajatim.com) — Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Pemuda Tani Indonesia Kabupaten Bondowoso mendorong pembentukan koperasi serba usaha dan shelter pangan mandiri sebagai langkah strategis memperkuat posisi tawar pemuda tani sekaligus menjaga ketahanan pangan daerah.

    Gagasan tersebut mengemuka dalam forum temu usaha tani dan pembentukan koperasi yang digelar di Cafe Orila, Bondowoso, Selasa, 16 Desember 2025. Kegiatan ini dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Bondowoso Fathur Rozi serta perwakilan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DKPK) sebagai mitra strategis.

    Sekda Bondowoso Fathur Rozi mengatakan, penguatan sektor pertanian tidak cukup bertumpu pada peningkatan produksi semata, tetapi harus disertai pengelolaan pascapanen dan penguatan kelembagaan. Menurut dia, hilirisasi menjadi kunci agar hasil pertanian tidak lagi dijual dalam bentuk bahan mentah, melainkan memiliki nilai tambah yang lebih tinggi.

    “Hilirisasi dan kelembagaan yang kuat akan meningkatkan daya saing serta kesejahteraan petani,” ujar Fathur Rozi.

    Dalam forum tersebut, Pemuda Tani Indonesia Bondowoso juga merancang pembentukan Koperasi Pemuda Tani Indonesia sebagai wadah ekonomi kolektif. Koperasi ini diproyeksikan mendukung pemenuhan kebutuhan pangan, termasuk menyuplai bahan baku untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui Satuan Pelayanan Bergizi (SPBG).

    Melalui koperasi, pasokan pangan untuk MBG diharapkan terjamin kualitas dan keamanannya karena bersumber langsung dari hasil pertanian lokal. Pemerintah daerah, lanjut Fathur Rozi, akan melakukan pendampingan lintas sektor, termasuk dengan Dinas Kesehatan, terutama terkait uji laboratorium dan pemenuhan standar mutu pangan.

    Ketua DPC Pemuda Tani Indonesia Bondowoso, Kapriyanto, mengatakan forum ini menjadi ruang temu bagi pemuda tani untuk berbagi praktik baik, mulai dari produksi hingga akses pasar. Ia menilai persoalan klasik pertanian—seperti harga anjlok saat panen raya, pasar yang tidak pasti, dan keterbatasan modal—harus dihadapi dengan pendekatan kolektif.

    “Pemuda tani harus keluar dari masalah klasik pertanian. Koperasi dan shelter pangan adalah jawabannya,” kata Kapriyanto.

    Menurut dia, tanpa koperasi dan fasilitas penyimpanan, petani kerap menjual hasil panen secara individual sehingga harga sepenuhnya ditentukan tengkulak. Keberadaan shelter pangan memungkinkan penjualan dilakukan secara kolektif dan memberi ruang bagi petani menunda penjualan hingga harga lebih stabil.

    “Koperasi adalah kekuatan kolektif, sedangkan shelter pangan memberi kendali atas stok dan harga,” ujarnya.

    Selain berdampak pada ekonomi petani, Kapriyanto menegaskan koperasi dan shelter pangan berperan penting dalam membangun kemandirian dan ketahanan pangan lokal. Koperasi berbadan hukum juga menjadi pintu masuk untuk mengakses pasar besar serta berbagai program pemerintah, seperti MBG, pengadaan pangan, dana CSR, hibah, hingga Kredit Usaha Rakyat (KUR).

    Dalam konsep yang ditawarkan, Shelter Pangan Mandiri berfungsi sebagai pusat produksi, penyimpanan, dan distribusi bahan pangan lokal. Sementara dapur MBG menjadi unit pengolahan dan penyajian makanan bergizi. Skema ini dirancang berjenjang, mulai dari pemuda tani sebagai produsen, shelter pangan sebagai pengelola stok dan mutu, hingga dapur MBG sebagai penyerap hasil pangan secara berkelanjutan.

    Untuk menjaga keberlanjutan program, DPC Pemuda Tani Indonesia Bondowoso juga menyiapkan rencana bisnis kolektif terintegrasi yang mencakup produksi, pengolahan, penyimpanan, hingga pemasaran. Kebutuhan pelatihan, mulai dari manajemen koperasi, standar mutu, hingga pemasaran digital dan pengembangan produk bernilai tambah, turut menjadi perhatian.

    Kapriyanto berharap pemerintah daerah dan mitra strategis terus memberikan pendampingan agar koperasi dan shelter pangan mandiri pemuda tani di Bondowoso dapat menjadi model ketahanan pangan berbasis komunitas. (awi/ian)

  • Seorang Perempuan Buruh Tembakau di Jember Meninggal Dunia Terhanyut Banjir

    Seorang Perempuan Buruh Tembakau di Jember Meninggal Dunia Terhanyut Banjir

    Jember (beritajatim.com) – Titik, seorang perempuan buruh tembakau berusia 65 tahun, ditemukan meninggal dunia di tepi sungai Desa Kalisat, Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa (16/12/2025).

    Titik dilaporkan tak kembali ke rumahnya di Dusun Tengah, Desa Kalisat, pada Senin (15/12/2025) sore. Dia adalah buruh sebuah gudang tembakau di Desa Sebanen. Biasanya saat sore hari, dia pulang ke rumah. Namun hingga malam hari, perempuan kelahiran 9 Mei 1960 itu tak juga kembali.

    Keluarga pun kebingungan. “Semua teman kerja Titik di gudang mengaku tidak tahu. Mereka hanya tahu beliau memang masuk kerja,” kata Sudi

    Apalagi saat itu hujan deras mengguyur. “Banyak titik yang banjir. Ini tidak seperti biasanya.” kata Kepala Desa Kalisat Sudi Raharjo.

    Satu-satunya jalan menuju rumah Titik melewati sebuah jembatan yang Desa Sebanen dengan Dusun Tengah di Desa Kalisat. Jaraknya dekat dengan berjalan kaki.

    Kolong jembatan tersebut kecil sehingga pada saat itu air meluap ke atas jembatan dan jalan. “Sekitar jam delapan Senin malam, ketinggian air sekitar satu meter di atas jembatan,” kata Sudi.

    Jenazah Titik ditemukan pada pukul 11.30 keesokan harinya. “Langsung dievakuasi oleh warga,” kata Sudi.

    Selain memakan korban jiwa, banjir juga merusak dam dan sejumlah rumah di Kalisat. Setidaknya ada tiga rumah yang roboh diterjang banjir. Dam di daerah Sumbernangka dan Karangpaiton di Kecamatan Ledokombo jebol sehingga tidak bisa membendung air dari hulu sungai menuju Kalisat.

    “Kami mempercepat perekutan anggota Desa Tanggap Bencana (Destana). Begitu ada informasi, kami langsung bergerak turun ke bawah,” kata Sudi. [wir]

  • Sekolah Rata oleh Semeru, 94 Siswa SDN Supiturang 02 Lumajang Belajar di Tenda Darurat

    Sekolah Rata oleh Semeru, 94 Siswa SDN Supiturang 02 Lumajang Belajar di Tenda Darurat

    Lumajang (beritajatim.com) – Pelajar Sekolah Dasar Negeri (SDN) Supiturang 02, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, masih bertahan di tenda darurat untuk bisa mendapat materi pembelajaran dan treatment trauma healing.

    Sebelumnya, bangunan SDN Supiturang 02 rusak dan hanya menyisakan pondasi dengan tumpukan material setelah diterjang erupsi dan banjir lahar Gunung Semeru pada 19 November 2025.

    Kurang lebih hampir satu bulan lamanya, sebanyak 94 siswa yang sudah kehilangan gedung sekolah itu harus menempati tenda darurat untuk bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM).

    Kepala SDN Supiturang 02, Ali Wafi, mengatakan selain mendapat materi pembelajaran, siswa juga terkadang mengikuti sesi trauma healing untuk melupakan teror akibat bencana Gunung Semeru.

    Saat ini, pembelajaran bagi siswa terbagi di dua tenda darurat, di mana setiap satu tenda dibagi untuk tiga kelas. “Ya jadi memang selama ini (setelah erupsi) kami ada di tenda darurat. Total siswa ada 94, jadi bantuan tenda ada dua unit, satu tenda diisi tiga kelas,” terang Ali saat dijumpai di tenda darurat, Selasa (16/12/2025).

    Menurutnya, fokus materi pembelajaran yang diberikan bagi siswa di tenda darurat diakui tidak jauh berbeda dengan sekolah pada umumnya.

    Namun, pembelajarannya memang sedikit dikurangi dengan hanya 75 persen untuk materi. Sisanya 25 persen dikhususkan untuk sesi trauma healing bagi siswa. “Materinya sedikit dikurangi daripada sekolah biasa, soalnya ada sesi trauma healing untuk siswa,” ungkap Ali. (has/kun)

  • Lonjakan Arus Libur Akhir Tahun, Tol Ngawi–Kertosono Siapkan Layanan Ekstra

    Lonjakan Arus Libur Akhir Tahun, Tol Ngawi–Kertosono Siapkan Layanan Ekstra

    Madiun (beritajatim.com) – Arus lalu lintas di Ruas Tol Ngawi–Kertosono diperkirakan meningkat signifikan selama periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) memproyeksikan ratusan ribu kendaraan akan melintas dalam kurun waktu libur panjang tersebut.

    Direktur Utama PT JNK, Arie Irianto, menyebutkan total kendaraan yang melintasi ruas tol tersebut diperkirakan mencapai 200.660 unit. Perhitungan ini berlaku sejak Kamis (18/12/2025) hingga Minggu (4/1/2026), atau selama 18 hari masa pelayanan libur Nataru.

    Menurut Arie, jumlah tersebut menunjukkan kenaikan sekitar 3,23 persen dibandingkan kondisi lalu lintas normal yang rata-rata berada di angka 9.276 kendaraan per hari. Peningkatan ini dipicu oleh tingginya mobilitas masyarakat yang memanfaatkan libur panjang akhir tahun.

    Untuk memastikan kelancaran perjalanan pengguna jalan tol, PT JNK memfokuskan kesiapan pada sejumlah sektor pelayanan. Mulai dari optimalisasi transaksi pembayaran di gardu, pengaturan lalu lintas, hingga perawatan kondisi jalan dan fasilitas rest area.

    “Fokus kami ada pada pelayanan transaksi, kesiapsiagaan petugas gardu, kelancaran arus lalu lintas, serta preservasi jalan dan rest area,” kata Arie usai memimpin Gelar Apel Pasukan di Kantor PT JNK, Selasa (16/12/2025).

    Dari sisi sumber daya manusia, PT JNK menambah jumlah petugas lapangan menjadi 52 orang. Penambahan ini meningkat 20 personel dari jumlah sebelumnya dan akan disiagakan di tiga gerbang tol utama.

    Arie mengakui potensi kepadatan tetap mungkin terjadi, terutama di gerbang tol pada jam-jam tertentu. Untuk mengantisipasi hal tersebut, PT JNK telah menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas, termasuk penerapan Oblique Approach Booth dan pengoperasian gardu reversible.

    “Inovasi ini kami siapkan untuk meningkatkan kapasitas transaksi. Jika terjadi kondisi khusus, seperti penutupan gerbang tertentu dan pengalihan arus, kapasitas exit akan kami tambah dengan menyesuaikan jumlah entrance,” pungkasnya. (rbr/ian)