Category: Beritajatim.com Regional

  • Kejari Sampang Kawal Distribusi Bantuan Pangan di Desa Banyukapah

    Kejari Sampang Kawal Distribusi Bantuan Pangan di Desa Banyukapah

    Sampang (beritajatim.com) – Distribusi bantuan pangan berupa beras 10 kilogram di Desa Banyukapah, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, mendapat perhatian serius dari aparat penegak hukum. Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Sampang, Fadilah Helmi, bersama jajaran serta pihak Perum Bulog, turun langsung melakukan inspeksi ke lapangan pada Rabu (17/9/2025).

    Langkah ini dilakukan untuk memastikan proses penyaluran bantuan pangan berjalan sesuai aturan dan tepat sasaran bagi masyarakat yang berhak.

    “Pak Kajari hanya ingin memastikan distribusinya tepat sasaran dan berjalan tanpa kendala,” kata Kasi Intel Kejari Sampang, Dicky, saat dikonfirmasi.

    Dicky menegaskan, meski kehadiran kejaksaan di lapangan bukan bagian dari proses penyelidikan dugaan penyimpangan, pihaknya tetap menaruh perhatian pada laporan masyarakat.

    “Semua aduan akan kami tindak lanjuti sesuai prosedur hukum yang berlaku. Hanya saja, karena saat ini kami sedang menangani sejumlah agenda, penanganannya dilakukan secara bertahap,” ujarnya.

    Bantuan pangan berupa beras 10 kilogram ini merupakan salah satu program pemerintah pusat yang disalurkan melalui Bulog untuk menjaga daya beli dan ketahanan pangan masyarakat. Atensi aparat hukum diharapkan dapat mencegah terjadinya praktik penyimpangan dalam distribusi bantuan di daerah. [sar/beq]

  • Toko Kelontong di Bangkalan Ludes Terbakar Usai Ledakan Tengah Malam

    Toko Kelontong di Bangkalan Ludes Terbakar Usai Ledakan Tengah Malam

    Bangkalan (beritajatim.com) – Warga Dusun Langgar, Desa Banyoneng Laok, Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan, dikejutkan suara ledakan keras dari sebuah toko pada Rabu (17/9/2025) dini hari. Tak lama kemudian, api berkobar hebat dan melalap toko Al Barokah milik Duham Iqron (43).

    Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 01.30 WIB itu membuat warga panik. Api dengan cepat membesar hingga menyelimuti seluruh bangunan. Dalam waktu singkat, hampir semua barang dagangan hangus terbakar dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp60 juta.

    Plt. Kasihumas Polres Bangkalan, Ipda Agung Intama, mewakili Kapolres Bangkalan AKBP Hendro Sukmono, membenarkan kejadian tersebut. “Benar, pada Rabu dini hari telah terjadi kebakaran di sebuah toko di Dusun Langgar, Desa Banyoneng Laok. Tidak ada korban jiwa, namun pemilik toko mengalami kerugian sekitar Rp60 juta,” ujarnya.

    Saksi mata, Sulaiman (30), mengaku mendengar suara ledakan dari dalam toko. Karena curiga, ia segera memeriksa dan mendapati api sudah membesar. Ia lalu membangunkan pemilik toko dan meminta bantuan warga sekitar.

    Situasi sempat mencekam lantaran api terus membesar, sementara sarana pemadaman sangat terbatas. Warga bersama aparat Polsek Geger akhirnya berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. Berkat kerja sama dan gotong royong, api berhasil dipadamkan meski bangunan dan isi toko ludes terbakar.

    Polisi langsung melakukan olah TKP awal, mengumpulkan keterangan saksi-saksi, serta menyisir puing-puing untuk mencari barang bukti. Hingga kini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan.

    “Pemilik toko memilih menganggap kejadian ini sebagai cobaan dan tidak membuat laporan resmi. Meski demikian, kami tetap melakukan langkah awal sesuai prosedur. Penyelidikan tetap berjalan untuk memastikan penyebab kebakaran, termasuk dugaan adanya korsleting listrik atau faktor lain,” tandas Ipda Agung. [sar/beq]

  • Cerita Kurir Shopee Selamat dari Kecelakaan Bus Pariwisata di Jalur Bromo

    Cerita Kurir Shopee Selamat dari Kecelakaan Bus Pariwisata di Jalur Bromo

    Probolinggo (beritajatim.com) – Seorang kurir Shopee Ekspres bernama Abdul Malik (27), warga Dusun Kunci, Desa Negororejo, selamat dari kecelakaan bus pariwisata di jalur Bromo pada Minggu (14/9/2025). Malik mengalami luka di kaki setelah melompat dari motornya untuk menghindari hantaman bus.

    Insiden bermula ketika Malik selesai mengantar paket dan hendak menyeberang ke rumah pelanggan. Tiba-tiba sebuah bus pariwisata melaju tak terkendali hingga menabrak trotoar dan menghantam motor yang dikendarainya.

    “Saya langsung lompat dari motor. Kalau tidak, mungkin sudah habis ditabrak bus, tapi kaki saya cedera karena menghantam trotoar,” ujar Malik saat ditemui, Rabu (17/9/2025).

    Akibat kejadian tersebut, motor Malik ringsek terlindas bus. Sementara dirinya mengalami cedera di bagian kaki dan kini masih menjalani pemulihan.

    Motor yang sempat diamankan polisi sebagai barang bukti sudah dikembalikan kepada korban. “Kami sudah menyerahkan kembali motor milik korban, sementara kasusnya masih dalam penanganan,” kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Probolinggo, Ipda Rendra Prasetya.

    Malik diketahui sudah bekerja sebagai kurir Shopee Ekspres selama delapan bulan. Akibat kecelakaan ini, ia sementara waktu tidak dapat bekerja.

    Pihak bus disebut berjanji akan menemui korban untuk membicarakan ganti rugi. “Katanya mau datang ke rumah, tapi masih ada urusan di Jember,” tambah Malik.

    Polisi mengimbau pengemudi angkutan wisata agar lebih berhati-hati saat melintas di jalur rawan kecelakaan menuju kawasan Bromo. “Kami minta sopir bus selalu menjaga kecepatan sesuai kondisi jalan demi keselamatan,” ucap Ipda Rendra.

    Kecelakaan bus pariwisata di jalur Bromo tersebut menimbulkan kepanikan warga sekitar. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden itu.

    Peristiwa ini menambah daftar kecelakaan di jalur wisata Bromo yang ramai kendaraan, khususnya pada akhir pekan. Pihak kepolisian menyatakan akan meningkatkan pengawasan demi keselamatan pengunjung dan pengguna jalan. (ada/kun)

  • Petugas Loket SKCK Polres Pacitan Lembur Hingga Pukul 01.00 Dini Hari, Ada Apa?

    Petugas Loket SKCK Polres Pacitan Lembur Hingga Pukul 01.00 Dini Hari, Ada Apa?

    Pacitan (beritajatim.com) – Lonjakan pemohon Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di Polres Pacitan membuat petugas loket harus bekerja lembur hingga pukul 01.00 dini hari, Rabu (17/9/2025).

    Kapolres Pacitan, AKBP Ayub Diponegoro Azhar, membenarkan kondisi tersebut. “Iya benar, petugas lembur sampai pukul 1 dini hari,” ujarnya, Rabu (17/9/2025).

    Di loket pelayanan, seorang anggota polisi dibantu satu polwan dan dua pegawai harian lepas melayani sekitar 500 pemohon. Jumlah ini jauh lebih banyak dibanding hari sebelumnya, yang hanya dibatasi 200 pemohon. “Selasa kemarin tidak kami batasi, sehingga pemohon membludak. Petugas terpaksa menyelesaikan hingga malam hari,” jelas Kapolres.

    Berdasarkan pantauan Rabu pagi, loket SKCK terlihat lebih lengang. Hal ini karena jumlah pemohon sudah berkurang, serta adanya pemisahan ruang pendaftaran dan pengambilan sehingga pelayanan lebih terorganisir.

    Petugas juga harus melakukan verifikasi data sebelum pencetakan SKCK, guna memastikan keabsahan berkas. Meski begitu, Kapolres memastikan tidak ada kendala berarti dalam proses penerbitan. “Beberapa pemohon hanya ada yang lupa melengkapi berkas, seperti pas foto,” tambahnya.

    Seperti diketahui, pemohon SKCK untuk melengkapi pendaftaran PPPK paruh waktu membludak sejak Senin kemarin. Lonjakan ini terjadi karena batas akhir pendaftaran PPPK akan berakhir pada 22 September mendatang. [tri/aje]

  • Laka Lantas di Jalur Ponorogo-Pacitan, Dua Pemotor Meninggal

    Laka Lantas di Jalur Ponorogo-Pacitan, Dua Pemotor Meninggal

    Ponorogo (beritajatim.com) – Jalan Raya Ponorogo–Pacitan kembali menelan korban. Setelah terjadi kecelakaan lalu lintas yang menewaskan dua pengendara motor di Desa/Kecamatan Balong, Rabu (17/9/2025) sekitar pukul 00.30 WIB. Jalur utama penghubung 2 kabupaten ini, memang rawan kecelakaan.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Ponorogo, Iptu Abdul Cholik, membenarkan peristiwa nahas tersebut. Salah satu korban meninggal diketahui bernama Ahmad Atfa Mutathowi’ah (17), pelajar asal Dukuh Sukamaju, Desa Ngilo-ilo, Kecamatan Slahung.

    “Kecelakaan melibatkan dua sepeda motor yang saling bertabrakan dari arah berlawanan. Kedua pengendaranya meninggal dunia di tempat. Satu korban lainnya identitas masih belum diketahui,” ungkap Abdul Cholik.

    Berdasarkan hasil olah TKP, kecelakaan bermula saat Ahmad mengendarai motor Honda Beat AE-6671-WI dari arah utara ke selatan dengan kecepatan sekitar 60 km/jam. Dari arah sebaliknya, pengendara Satria FU bernopol AE-6966-CD melaju kencang ke utara.

    “Motor Satria FU masuk jalur kanan dan langsung bertabrakan dengan Honda Beat yang dikendarai Ahmad dari arah utara ke selatan dengan kecepatan serupa,” imbuhnya.

    Benturan keras membuat kedua korban terpental. Keduanya meninggal di lokasi dengan luka pada bagian kepala. Dari hasil pemeriksaan, korban Ahmad diketahui masih berstatus pelajar dan belum memiliki SIM.

    “Untuk korban lainnya kami masih mencari identitasnya,” tandas Cholik. [end/aje]

  • Karyawan PT DLU Ziarah Makam Abikoesno Tjokrosoejoso, Hormati Jasa Menhub Pertama RI

    Karyawan PT DLU Ziarah Makam Abikoesno Tjokrosoejoso, Hormati Jasa Menhub Pertama RI

    Surabaya (beritajatim.com) – Dalam rangka memperingati Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2025, PT Dharma Lautan Utama (DLU) melakukan ziarah ke makam Menteri Perhubungan pertama RI, Abikoesno Tjokrosoejoso, di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Bangsa, Surabaya, Rabu (17/9/2025).

    ​Kegiatan ini merupakan bentuk penghormatan atas jasa Abikoesno yang menjabat sebagai Menhub dari 19 Agustus hingga 14 November 1945.

    ​”Ini wujud penghormatan kami atas jasa beliau yang telah meletakkan dasar-dasar transportasi di Indonesia. Seperti kata Bung Karno, Jas Merah (Jangan sekali-sekali melupakan sejarah),” kata Direktur SDM dan Umum PT DLU, M Wahyudin di lokasi.

    ​Wahyudin menambahkan, transportasi memiliki peran krusial dalam menjaga keutuhan NKRI sebagai negara kepulauan.

    “Alhamdulillah, sampai hari ini Indonesia tetap utuh. Salah satunya karena peran transportasi yang menghubungkan pulau-pulau,” ujarnya.

    Direktur SDM dan Umum PT DLU, M Wahyudin

    ​Selain ziarah, DLU juga menggelar kampanye keselamatan pelayaran di Pelabuhan Banyuwangi. Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, seperti KSOP, Basarnas, TNI-Polri, dan operator, dalam simulasi darurat kebakaran kapal.

    ​”Tujuannya agar tidak ada ego sektoral. Semua pihak harus bahu-membahu menyelamatkan ketika terjadi keadaan darurat,” jelas Wahyudin.

    Ia menegaskan, keselamatan pelayaran adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya regulator atau operator.

    Edukasi juga diberikan kepada para penumpang mengenai barang bawaan yang tidak diizinkan, serta pentingnya menjaga ketertiban di atas kapal.

    Rangkaian peringatan Harhubnas akan ditutup dengan tasyakuran dan doa bersama anak yatim pada Kamis (18/9/2025) besok di Gresik. “Kami butuh doa seluruh masyarakat agar transportasi di Indonesia berjalan baik, lancar, dan selamat,” pungkas Wahyudin. [tok/beq]

  • Peringati Hari Perhubungan Nasional, Simulasi Kebakaran Kapal Digelar di Selat Bali

    Peringati Hari Perhubungan Nasional, Simulasi Kebakaran Kapal Digelar di Selat Bali

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Dalam rangka peringatan Hari Perhubungan Nasional, simulasi penanganan kebakaran kapal digelar di perairan penyebrangan Selat Bali, Selasa (16/9/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari kampanye keselamatan pelayaran 2025 yang melibatkan berbagai instansi, mulai dari Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP), Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD), Badan SAR Nasional (Basarnas), TNI AL, Polisi Air dan Udara (Polairud), hingga perusahaan penyebrangan PT Dharma Lautan Utama (DLU).

    Simulasi dilakukan dengan skenario KM Wicitra Dharma II milik PT DLU terbakar di area parkir kendaraan. Api yang diperagakan dengan asap hitam-oranye merembet hingga ke bagian dek kapal. Penumpang pun harus meninggalkan kapal dengan melompat ke laut menggunakan jaket pelampung, sementara lainnya menyelamatkan diri melalui sekoci yang diturunkan.

    Proses evakuasi diperkuat dengan perahu milik kesatuan yang menjemput penumpang simulasi di tengah laut. Setelah evakuasi selesai, kapal pemadam dikerahkan untuk memadamkan api di kapal.

    Direktur KPLP Hendri Ginting menegaskan pentingnya simulasi sebagai upaya menjaga kesiapan dalam merespons insiden pelayaran. “Proses simulasi penting untuk melatih kemampuan seluruh pihak terkait dalam merespons berbagai macam insiden. Baik kebakaran, tabrakan, maupun tenggelamnya kapal,” ujarnya.

    Ia menyebut keterlibatan banyak unsur menunjukkan keseriusan dalam menjaga keselamatan. “Ini untuk menunjukkan kesiapan unsur lain. Ada teman-teman angkatan laut, kemudian ada Polairud, KPLP, Basarnas, dan lain-lain,” kata Hendri.

    Pihaknya berharap latihan semacam ini lebih intensif dilakukan agar penanganan cepat bisa dilakukan jika tragedi seperti tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya pada Juli lalu kembali terjadi. “Harapan kami, dengan latihan kami bisa lebih siap siaga. Juga memastikan semuanya: kelengkapan kapal dan prosedurnya dijalankan,” jelasnya.

    Hendri juga mengapresiasi langkah PT DLU yang menayangkan informasi keselamatan kepada penumpang sebelum berlayar. “Hal tersebut bagus karena penumpang yang baru naik belum tentu dia tahu di mana ada jaket pelampung, di mana tempat berkumpul, dan segala macam. Saya yakin ini bisa memperkuat kesiapsiagaan,” ucapnya.

    Sementara itu, Penasihat Utama Dharma Lautan Utama Group, Bambang Haryo Soekartono, menegaskan bahwa simulasi merupakan bentuk dukungan terhadap langkah Kementerian Perhubungan. “Kami ingin menunjukkan bahwa aturan keselamatan yang ada di transportasi laut, terutama kapal ferry, yang ada di Indonesia itu sudah lebih dari cukup. Regulasi yang dilakukan oleh pemerintah sudah luar biasa,” katanya.

    Menurutnya, transportasi laut memang memiliki risiko tinggi sehingga kesiapan dan latihan tetap harus dilakukan. “Semua perusahaan pelayaran rutin melakukan simulasi seperti ini, karena standarisasi keselamatan. Tidak ada simulasi yang lebih bagus atau lebih jelek,” pungkasnya. [alr/beq]

  • Januari-September 2025, Gunung Semeru Lumajang Erupsi 2.449 Kali 

    Januari-September 2025, Gunung Semeru Lumajang Erupsi 2.449 Kali 

    Jakarta (beritajatim.com) – Gunung Semeru merupakan salah satu gunung api teraktif di Indonesia. Saat ini tingkat aktivitas gunung yang terletak di wilayah administratif Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang ini berada di Level II (Waspada).

    “Menurut data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), gunung dengan ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut ini telah mengalami erupsi sebanyak 2.449 kali selama tahun 2025,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari dalam keterangannya yang diterima hari ini, Rabu (17/9/2025).

    Muhari menjelaskan, berdasarkan kajian risiko, potensi bencana yang dapat timbul akibat erupsi Gunung Semeru bukan hanya guguran awan panas dan semburan abu vulkanik.

    Gunung ini juga berpotensi tinggi akan risiko bahaya sekunder yaitu banjir lahar dingin terutama jika wilayah di sekitar Gunung Semeru memasuki masa musim hujan.

    “Tiga daerah aliran sungai (DAS) yang berpotensi tinggi terdampak aliran lahar dingin yaitu Sungai Besuk Kobokan di Kecamatan Pronojiwo, Sungai Besuk Lanang di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, dan Sungai Regoyo di Kecamatan Candipuro,” paparnya.

    Pada 2024, lanjut Muhari, banjir lahar dingin yang dipicu oleh intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru, menyebabkan meluapnya debit air Daerah Aliran Sungai (DAS) Regoyo, DAS Mujur dan DAS Glidik di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur pada Kamis (18/4) pukul 19.30 WIB.

    Menurutnya, banjir lahar dingin ini menyebabkan sembilan Kecamatan, yaitu Kecamatan Pronojiwo, Kecamatan Candipuro, Kecamatan Pasirian, Kecamatan Lumajang, Kecamatan Sukodono, Kecamatan Sumbersuko, Kecamatan Pasrujambe, Kecamatan Padang, dan Kecamatan Tempeh terdampak akibat meluapnya tiga Daerah Aliran Sungai tersebut.

    Dia menyebut, kejadian ini menyebabkan empat rumah warga, satu unit sepeda motor, 24 unit DAM irigasi dan 17 jembatan rusak berat, bahkan delapan jembatan diantaranya putus total akibat luapan lahar dingin yang meluap dari Daerah Aliran Sungai Regoyo, DAS Mujur dan DAS Glidik.

    “Dua warga meninggal dunia  akibat terbawa arus lahar dingin di Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur,” katannya.

    Menyikapi kejadian dan potensi banjir lahar dingin di wilayah Gunung Semeru, Muhari berpendapat, diperlukan penguatan dari sisi identifikasi risiko dan jangkauan dampak bahaya.

    “Diperlukan juga kolaborasi lintas lembaga dalam upaya kesiapsiagaan guna mengurangi risiko warga terdampak dan korban jiwa,” ujar Muhari. (hen/ted)

  • BNPB Pasang Sensor Baru Perkuat Sistem Peringatan Dini Banjir Lahar Gunung Semeru

    BNPB Pasang Sensor Baru Perkuat Sistem Peringatan Dini Banjir Lahar Gunung Semeru

    Jakarta (beritajatim.com) – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperkuat sistem peringatan dini banjir lahar Gunung Semeru, Jawa Timur, dengan menambah unit sensor pemantauan. Langkah ini melengkapi sistem yang sebelumnya sudah terpasang dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

    “Guna memperkuat sistem peringatan dini risiko banjir lahar, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menambah unit alat peringatan dini banjir lahar dingin di kawasan Gunung Semeru, Provinsi Jawa Timur,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan resmi yang diterima hari ini.

    Menurutnya, perangkat baru ini didukung oleh Pemerintah Swiss melalui Swiss Agency for Development and Cooperation (SDC). Alat yang dipasang meliputi Automatic Rain Gauge (ARG) atau penakar hujan otomatis sebanyak empat unit, serta Automatic Weather Station (AWS) atau stasiun cuaca otomatis sebanyak satu unit.

    “Sensor tersebut dilengkapi dengan panel surya dan sistem teletransmisi untuk melengkapi jaringan pemantauan yang telah ada,” ujarnya.

    Sensor ARG dipasang di Pos Pengamat Gunungapi (PGA) Gunung Sawur, Stasiun Ranu Kumbolo, Stasiun Besuk Bang, dan Stasiun Tawon Songo. Sementara sensor AWS ditempatkan di Stasiun Argosuko.

    “Sistem baru ini akan melengkapi EWS yang sudah ada, mencakup pemantauan aliran dari hulu ke hilir, serta memperkuat kesiapsiagaan masyarakat di empat desa prioritas, yaitu Jugosari, Gondoruso, Pasrujambe, dan Kertosari,” papar Muhari.

    Ia menambahkan, pemasangan sensor dilakukan bersama PVMBG, BMKG, dan BPBD Kabupaten Lumajang. “Dengan kerja sama lintas lembaga ini diharapkan sistem pemantauan dan peringatan dini terhadap potensi bencana lahar hujan di Gunung Api Semeru dapat berjalan lebih efektif, terkoordinasi, dan mampu meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat di wilayah sekitar,” katanya. [hen/beq]

  • 144 Peserta Ikuti Pelatihan Kerja Batch Ketiga, Ning Ita Dorong Pemuda Mojokerto Jadi Generasi Unggul

    144 Peserta Ikuti Pelatihan Kerja Batch Ketiga, Ning Ita Dorong Pemuda Mojokerto Jadi Generasi Unggul

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto kembali menggelar Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan Kerja berbasis kompetensi bagi masyarakat usia produktif. Program ini dibuka secara resmi oleh Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, di UPT Balai Latihan Kerja (BLK) Mojokerto, Desa Jabon, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto.

    Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota, menyampaikan bahwa pelatihan kali ini merupakan batch ketiga hasil kerja sama Pemkot Mojokerto dengan BLK Provinsi Jawa Timur. “Ini sudah batch ketiga. Kalau batch pertama dan kedua masing-masing diikuti 80 peserta, kali ini melonjak hingga 144 peserta,” ungkapnya, Selasa (16/9/2025).

    Pada batch ketiga ini, tersedia sembilan jenis pelatihan, antara lain Desainer Grafis Muda, Komputer Technical Support, Processing Pembuatan Roti dan Kue (dua paket), Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Sederhana, Tata Rias Kecantikan (dua paket), Servis Sepeda Motor Injeksi, serta Teknisi AC Residential.

    Pelatihan berlangsung intensif selama 18 hingga 24 hari, tergantung jenis keterampilan yang diikuti. Setelah itu, peserta akan mengikuti uji kompetensi. Mereka yang lulus akan memperoleh sertifikat resmi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Ning Ita menegaskan, pelatihan ini bukan sekadar ajang belajar singkat.

    “Melainkan investasi penting untuk meningkatkan daya saing pemuda Mojokerto. Niat harus kita kuatkan. Jangan hanya ikut-ikutan, tapi manfaatkan kesempatan ini untuk menambah ilmu, pengalaman, dan kompetensi. Dengan keterampilan, peluang kerja akan lebih besar,” jelasnya.

    Ia juga menekankan bahwa untuk membuka usaha sendiri, dibutuhkan kompetensi agar bisa menjadi wirausaha tangguh. Generasi muda, menurutnya, adalah penentu masa depan pembangunan Kota Mojokerto, sehingga peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) terus menjadi prioritas.

    “Setiap tahun kami alokasikan anggaran miliaran rupiah untuk peningkatan kapasitas SDM. Kami ingin generasi muda Mojokerto menjadi generasi unggul, yang siap menghadapi tantangan di mana pun dan dalam kondisi apa pun,” tegas Ning Ita. [tin/ian]