Category: Beritajatim.com Regional

  • Tujuh Rumah Kontrakan di Jemur Wonosari Surabaya Ludes Terbakar

    Tujuh Rumah Kontrakan di Jemur Wonosari Surabaya Ludes Terbakar

    Surabaya (beritajatim.com) – Kebakaran hebat melanda pemukiman padat penduduk di Jalan Jemur Wonosari Gang Masjid, Wonocolo, Surabaya, pada Rabu (17/9/2025) malam.

    Insiden yang terjadi sekitar pukul 21.00 WIB ini menghanguskan setidaknya tujuh rumah kontrakan.

    Menurut keterangan Zaini, salah seorang warga di lokasi kejadian, total rumah yang terbakar mencapai sekitar tujuh Kepala Keluarga (KK) atau rumah. “Puluhan yang terbakar mas,” kata Zaini, Rabu (17/9/2025).

    Api berkobar dengan cepat di tengah kepadatan bangunan pemukiman tersebut.

    Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan mengenai korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa nahas ini.

    Saat ini, petugas pemadam kebakaran dari Dinas Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya masih berjibaku di lokasi untuk melakukan upaya pemadaman dan pembasahan untuk melokalisir api serta mencegah perambatannya ke bangunan lain.

    Penyebab pasti kebakaran ini masih dalam proses penyelidikan pihak berwenang. Namun, dugaan kuat akibat ledakan LPG. [ipl/ted]

  • Jalan Tamanan-Wonosuko Akhirnya Diperbaiki, Warga Apresiasi Pemkab Bondowoso

    Jalan Tamanan-Wonosuko Akhirnya Diperbaiki, Warga Apresiasi Pemkab Bondowoso

    Bondowoso (beritajatim.com) – Warga Desa/Kecamatan Tamanan menyambut gembira perbaikan jalan Tamanan–Wonosuko yang sebelumnya rusak parah dan berlubang.

    Jalur yang menjadi akses utama warga menuju Pasar Tamanan itu kini sudah mulus sehingga memudahkan aktivitas masyarakat, termasuk para tukang becak.

    “Alhamdulillah, jalan Tamanan–Wonosuko sudah diperbaiki. Sehingga aktivitas masyarakat untuk ke Pasar Tamanan dan para pak becak tidak tol ngantol lagi,” kata Efi Mardayanti, warga Desa/Kecamatan Tamanan, Rabu (17/9/2025).

    Ia bersyukur dan berterima kasih atas perbaikan jalan dengan panjang ratusan meter tersebut. “Terima kasih untuk tim pelaksana. Apalagi sebentar lagi ada kegiatan Maulid Nabi, jadi acaranya bisa berjalan lancar,” ujarnya.

    Apresiasi juga disampaikan kepada Bupati Bondowoso dan Ketua DPRD Bondowoso yang telah merespons kebutuhan masyarakat di Kecamatan Tamanan.

    Plt Kepala Dinas Binamarga, Sumberdaya Air dan Bina Konstruksi (BSBK) Bondowoso, Ansori, menjelaskan bahwa jalur tersebut memang menjadi salah satu prioritas perbaikan tahun ini.

    “Jalan Tamanan–Wonosuko kondisinya memang cukup parah, aspal mengelupas dan berlubang sehingga membahayakan pengguna jalan,” ucap Ansori dikonfirmasi terpisah BeritaJatim.com, Rabu (17/9/2025) sore.

    Oleh karena kondisi itulah, pihaknya memperbaikinya dengan rehabilitasi jaringan jalan. “Ruas jalan tersebut ditangani sepanjang 290 meter,” ungkapnya.

    Ia menambahkan, perbaikan ini diharapkan tidak hanya memperlancar arus transportasi warga, tetapi juga meningkatkan perekonomian masyarakat.

    “Ketika akses jalan lancar, maka mobilitas barang dan jasa juga lebih cepat. Ini tentu berdampak langsung pada ekonomi masyarakat, khususnya para pedagang dan warga yang rutin ke pasar,” kata Ansori.

    Dengan terlaksananya pekerjaan tersebut, masyarakat Tamanan kini bisa menikmati jalan yang lebih layak, aman, dan nyaman. (awi/ian)

  • Sadis, Balita di Tuban Dianiaya Pacar Ibunya hingga Lebam, Pelaku Ditangkap Polisi

    Sadis, Balita di Tuban Dianiaya Pacar Ibunya hingga Lebam, Pelaku Ditangkap Polisi

    Tuban (beritajatim.com) – Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun di Kabupaten Tuban mengalami penganiayaan yang diduga dilakukan oleh pacar ibunya hingga wajahnya lebam. Pelaku berinisial AS (32) kini telah diamankan Satreskrim Polres Tuban dan harus mendekam di penjara.

    Kasat Reskrim Polres Tuban AKP Dimas Robin Alexander menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Minggu 31 Agustus 2025 sekitar pukul 16.30 WIB. Saat itu, M (27) ibu kandung korban berinisial FF (4), keluar rumah untuk membeli es, sementara putranya ditinggalkan bersama AS yang merupakan calon suaminya.

    “Lalu sekitar pukul 17.30 WIB ibu korban baru pulang ke rumah karena motornya mogok dan saat di rumah mengetahui korban sudah mengalami lebam di bagian wajah,” kata Kasat Reskrim Polres Tuban, Selasa (16/9/2025).

    Saat ditanya, pelaku beralasan korban jatuh di kamar mandi. Anak korban juga mengaku hal yang sama, sehingga sang ibu percaya. Esok harinya, korban sempat dititipkan di rumah neneknya. Dari sanalah paman korban melaporkan kondisi sang anak kepada ayah kandungnya.

    “Saat ditanya oleh ayah kandungnya, korban ini mengaku dianiaya oleh AS (pacar ibunya) dengan cara dipukul menggunakan sisir plastik mengenai dahi dan sekitar hidung sebanyak 2 kali,” terang Dimas.

    Selain itu, korban juga dipukul dengan tangan mengepal mengenai perut dan punggung. Bahkan, sebelumnya korban pernah dianiaya dengan cara kepalanya ditenggelamkan ke dalam bak mandi dan diciprati kotoran oleh pelaku.

    “Karena kejadian itu, ayah kandung korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke unit PPA Sat Reskrim Polres Tuban,” imbuhnya.

    Tak lama setelah laporan dibuat, polisi berhasil mengamankan pelaku. Kini AS dijerat Pasal 80 ayat 1 dan 2 Jo, Pasal 76 C Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. [dya/ian]

  • Kisah Mbah Nasikah, Lansia yang Sempat Terlantar Kini Dapat Bantuan Pemprov Jatim

    Kisah Mbah Nasikah, Lansia yang Sempat Terlantar Kini Dapat Bantuan Pemprov Jatim

    ​Surabaya (beritajatim.com) – Pemprov Jatim bergerak cepat memberikan bantuan kepada Nasikah (74), seorang lansia yang kisahnya sempat viral pada awal Juli 2025 lalu. Mbah Nasikah, panggilan akrabnya, kini akan menerima PKH Plus dari Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jawa Timur.

    ​”Sebelumnya Mbah Nasikah sempat mendapat PKH dari pemerintah pusat, namun sudah berhenti sejak 2023. Kami segera bantu agar beliau mendapat PKH Plus dari dana APBD Jatim,” ujar Kepala Dinsos Jatim, Restu Novi Widiani, Rabu (17/9/2025).

    ​Kabid Rehabilitasi Sosial (Resos) Dinsos Jatim, Muchamad Arif Ardiansyah, menambahkan bahwa kondisi Mbah Nasikah saat ini memang memprihatinkan. Ia tinggal sebatang kara di kamar kos 2×4 meter persegi dengan biaya sewa Rp500.000 per bulan. Meskipun begitu, anak dan kerabatnya tetap rutin menjenguk dan menjaga.

    ​Arif menjelaskan, Mbah Nasikah tak bisa berjalan karena penyakit pengapuran yang dideritanya sejak dua tahun terakhir. Untuk beraktivitas, ia harus merangkak. Awalnya, ia tinggal bersama anak keduanya, namun karena sering merangkak hingga ke jalan, keluarga akhirnya menitipkan Mbah Nasikah ke panti jompo.

    ​”Oleh panti, Mbah Nasikah malah dikirim ke panti lain di Malang dan akhirnya viral di media sosial. Setelah tahu, kedua anaknya langsung menjemput dan membawanya pulang ke Surabaya. Keluarga kemudian sepakat patungan untuk membiayai kebutuhan sehari-hari Mbah Nasikah,” jelas Arif.

    ​Atas kondisi ini, Dinsos Jatim akan menyalurkan berbagai bantuan, mulai dari sembako, obat-obatan, pampers lansia, hingga PKH Plus yang menjadi prioritas. Tak hanya itu, Dinsos Jatim juga akan mengusulkan bantuan stimulan usaha produktif bagi anak Mbah Nasikah serta memastikan akses kesehatan beliau terjamin. (tok/ian)

  • Selendang Terlilit Gir, Pasutri di Ngawi Tewas Tertabrak Truk Elpiji

    Selendang Terlilit Gir, Pasutri di Ngawi Tewas Tertabrak Truk Elpiji

    Ngawi (beritajatim.com) – Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Ngrambe, Desa Cepoko, Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi, Rabu (17/9/2025) sekitar pukul 12.00 WIB. Sepasang suami istri, Sarno (50) dan Sarweni (37), warga setempat, tewas di lokasi setelah motor yang mereka kendarai terjatuh dan terlindas truk bermuatan tabung gas elpiji.

    Peristiwa berawal saat Sarno membonceng istrinya pulang dari hajatan warga. Dari arah Walikukun menuju Ngrambe, motor korban berusaha mendahului truk bermuatan elpiji yang dikemudikan Adi Bayu (36), warga Desa Tanjung, Kecamatan Bendo, Magetan.

    Namun, mendadak motor oleng setelah selendang yang dikenakan Sarweni terlilit gir sepeda motor. Keduanya terjatuh ke jalan dan langsung terlindas truk yang melaju di sampingnya.

    “Kemungkinan korban terjatuh usai selendangnya masuk ke gir. Keduanya meninggal di lokasi,” ungkap Adi Saputro, kerabat korban.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Ngawi, Ipda Agus Harianto, membenarkan kejadian tersebut. “Motor korban berusaha mendahului truk lalu terjatuh usai selendang istrinya masuk ke gir. Saat terjatuh, berbenturan dengan truk hingga keduanya meninggal dunia,” jelasnya.

    Jenazah pasangan suami istri itu langsung dievakuasi ke RSUD dr. Soeroto Ngawi untuk keperluan visum. Sementara itu, truk dan motor korban telah diamankan Unit Gakkum Satlantas Polres Ngawi. Sopir truk juga dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan. [fiq/ian]

  • 14 Korban Kecelakaan Bus Wisata di Probolinggo Pulang dari RS Bina Sehat Jember

    14 Korban Kecelakaan Bus Wisata di Probolinggo Pulang dari RS Bina Sehat Jember

    Jember (beritajatim.com) – Sejumlah korban kecelakaan bus wisata di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, mulai sembuh dan pulang dari Rumah Sakit Bina Sehat, Kabupaten Jember. Barang-barang mereka yang tertinggal di bus saat kecelakaan juga dikembalikan.

    “Hari ini, dari 22 korban kecelakaan di Probolinggo yang dirawat inap di RS Bina Sehat, delapan orang sudah bisa pulang. Jadi ada 14 orang yang sudah pulang dari rumah sakit, dan rencananya enam orang lagi akan dipulangkan,” kata Faida, pemilik Rumah Sakit Bina Sehat, Rabu (17/9/2025).

    Setelah enam orang dipulangkan, menurut Faida, tinggal dua orang korban lagi yang dirawat di intensive care unit (ICU). “Mohon doa restunya agar keduanya bisa membaik,” katanya.

    Barang-barang bawaan yang diamankan kepolisian juga telah diserahkan kepada korban dan keluarga korban. “Petugas sekuriti RS Bina Sehat mengawal proses penyerahan tersebut,” kata Faida.

    Rombongan keluarga karyawan RS Bina Sehat yang terdiri atas 53 orang mengalami kecelakaan di Jalan Raya Sukapura, Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Minggu (14/9/2025). Mereka dalam perjalanan pulang setelah bertamasya di Gunung Bromo untuk merayakan kelulusan sarjana 24 orang pegawai RS Bina Sehat.

    Mendadak bus yang dikemudikan Albahri, warga Kabupaten Jember, mendadak hilang kendali, diduga akibat rem blong, pada pukul 11.45 WIB. Bus menghantam pagar rumah warga. Benturan keras itu tak hanya membuat badan bus ringsek parah, namun juga menewaskan sembilan orang penumpang, tiga orang di antaranya anak-anak. [wir]

  • Pihak Rumah Sakit Sebut Penyebab Keracunan Siswa SMA di Lamongan dari MBG

    Pihak Rumah Sakit Sebut Penyebab Keracunan Siswa SMA di Lamongan dari MBG

    Lamongan (beritajatim.com) – Penyebab keracunan yang dialami belasan siswa SMA Negeri 2 Lamongan dipastikan berasal dari MBG (Makan Bergizi Gratis).

    Kepastian tersebut setelah dilakukan observasi terhadap siswa SMA Negeri 2 Lamongan korban keracunan, yang menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Islam (RSI) Nasrul Ummah.

    “Ini ada kasus keracunan makanan program MBG dari SMA Negeri 2 Lamongan,” kata Kepala Humas dan Pemasaran RSI Nasrul Ummah, Irmayanti, Rabu (17/9/2025).

    Irmayanti menyebutkan, jumlah siswa yang dirawat di RSI Nasrul Ummah ada sebanyak 13 pasien. Tapi 4 di antaranya sudah bisa dipulangkan untuk menjalani rawat jalan. “Jadi yang masih ada di sini menjalani observasi 9 orang,” ujarnya.

    Dari 9 pasien yang menjalani observasi tersebut, ada dua pasien yang diindikasi harus menjalani rawat inap, untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. “Masih menunggu tindaklanjut dari pemeriksaan lanjutan,” tuturnya.

    Lebih lanjut Irmayanti menyampaikan, pihak berwenang yang menangani program MBG di Lamongan juga sudah menjenguk pasien di RSI. “Ini juga sudah ada bapak-bapak yang dari pihak MBG, jadi nanti mungkin ada tindak lanjut juga,” ujarnya. [fak/suf]

  • Pengemis Kasar Viral di Exit Tol Madiun Dijemput Petugas Dinsos

    Pengemis Kasar Viral di Exit Tol Madiun Dijemput Petugas Dinsos

    Madiun (beritajatim.com) – Seorang perempuan pengemis yang sempat viral di media sosial karena bersikap kasar kepada pengguna jalan di simpang lampu merah Exit Tol Madiun akhirnya dijemput petugas gabungan Pemkab Madiun, Rabu (17/9/2025) siang.

    Dalam rekaman video amatir yang beredar, perempuan tersebut terlihat meminta uang sambil mengetuk kaca mobil hingga melakukan pemukulan terhadap pengendara motor. Aksi itu memicu keresahan warganet dan masyarakat pengguna jalan.

    Perempuan itu diketahui bernama Meliana Santi Dewi (46) atau akrab disapa Meli, warga Desa Balerejo, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun. Setelah dievakuasi, ia dibawa ke kantor desa untuk pendataan identitas.

    Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kabupaten Madiun, Andy Wijayanto, menyebut keberadaan Meli memang sudah lama menjadi keluhan warga.

    “Meli kerap meminta dengan cara yang mengganggu, bahkan memukul kepala pengendara dan mengetuk kaca mobil. Itu menimbulkan keresahan,” jelasnya.

    Sebagai tindak lanjut, Meli akan menjalani perawatan di RSUD Caruban selama sepuluh hari. Jika kondisinya tidak kunjung membaik, ia direncanakan dipindahkan ke UPT Rehabilitasi Sosial Bina Laras Kediri. Pemeriksaan medis juga dilakukan untuk memastikan kondisi kejiwaannya.

    Sebelumnya, upaya rehabilitasi Meli terhambat lantaran pihak keluarga menolak. Namun kali ini, Dinsos memberikan ultimatum agar keluarga menyetujui perawatan atau siap bertanggung jawab penuh bila terjadi hal yang tidak diinginkan.

    Dengan evakuasi tersebut, pemerintah berharap Meli bisa mendapat penanganan yang tepat sekaligus menciptakan kenyamanan bagi pengguna jalan di kawasan Exit Tol Madiun. [rbr/beq]

  • Polres Mojokerto Kota Bagikan Bubur Kacang Hijau kepada Pemohon SKCK di MPP

    Polres Mojokerto Kota Bagikan Bubur Kacang Hijau kepada Pemohon SKCK di MPP

    Mojokerto (beritajatim.com) – Polres Mojokerto Kota terus menghadirkan pelayanan publik yang ramah dan humanis. Hal ini terlihat dari kegiatan berbagi 100 bungkus bubur kacang hijau kepada pemohon Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di loket Sat Intelkam Mall Pelayanan Publik (MPP) Polres Mojokerto Kota, Rabu (17/9/2025).

    Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Herdiawan Arifianto, mengatakan sejak pagi ratusan warga memadati MPP, mayoritas untuk mengurus SKCK sebagai syarat mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). “Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Polri dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ungkapnya.

    Menurut AKBP Herdiawan, pelayanan publik bukan hanya sebatas administrasi, tetapi juga harus menyentuh sisi kemanusiaan. Polri hadir tidak hanya dalam aspek keamanan, tetapi juga melalui layanan yang humanis. “Meski suasana ramai, para petugas SKCK tetap melayani dengan penuh kesabaran dan sepenuh hati. Langkah ini menjadi wujud nyata Polres Mojokerto Kota dalam menciptakan suasana pelayanan yang ramah dan berkualitas,” tegasnya.

    Salah satu pemohon SKCK, Pradana, warga Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, mengapresiasi langkah tersebut. Ia mengaku nyaman dengan layanan yang diberikan. “Alhamdulillah tadi pengurusan SKCK cepat, sambil menunggu kami diberikan camilan, kue, dan minuman,” ujarnya. [tin/beq]

  • Bentuk ‘Pahlawan Jalanan’, Polres Blitar Bekali Ojol dan Supeltas Skill Gawat Darurat

    Bentuk ‘Pahlawan Jalanan’, Polres Blitar Bekali Ojol dan Supeltas Skill Gawat Darurat

    Blitar (beritajatim.com) – Sebuah kolaborasi lintas sektor yang mengesankan diinisiasi oleh Polres Blitar untuk meningkatkan keselamatan di jalan raya. Menggandeng RSUD Ngudi Waluyo, Jasa Raharja, pengemudi ojek online (ojol), hingga komunitas sukarelawan pengatur lalu lintas (Supeltas), Polres Blitar menggelar Pelatihan Penanggulangan Penderita Gawat Darurat (PPGD) di Mapolres Blitar, Rabu (17/9/2025).

    Kegiatan yang dibuka langsung oleh Kapolres Blitar, AKBP Arif Fazlurrahman ini bertujuan untuk menciptakan “penolong pertama” di setiap sudut jalan, membekali mereka yang paling sering berada di lokasi kejadian dengan kemampuan penanganan awal korban kecelakaan lalu lintas.

    Dalam sambutannya, AKBP Arif Fazlurrahman menekankan bahwa kecepatan dan ketepatan penanganan pertama seringkali menjadi penentu antara hidup dan mati bagi korban. Menurutnya, sinergi antara aparat, tenaga medis, dan masyarakat adalah kunci untuk menekan fatalitas di jalan.

    “Polri tidak bisa bekerja sendiri. Rekan-rekan ojek online, Supeltas, Jasa Raharja, dan tentunya tenaga medis adalah garda terdepan yang sering kali tiba lebih dulu di lokasi. Kemampuan mereka untuk memberikan tindakan yang benar sebelum ambulans datang sangatlah krusial,” tegas Kapolres.

    Suasana pelatihan menjadi sangat interaktif ketika instruktur ahli dari RSUD Ngudi Waluyo mengambil alih panggung. Para peserta, yang terdiri dari puluhan anggota polisi, perwakilan ojol, dan anggota Supeltas, tidak hanya dibekali teori. Mereka diajak langsung untuk praktek, mulai dari teknik menghentikan pendarahan hebat, cara aman membuka jalan napas, hingga simulasi resusitasi jantung paru (RJP) pada manekin.

    Salah seorang peserta dari komunitas ojek online mengaku sangat antusias. “Kami hampir setiap hari di jalan, sering melihat kecelakaan. Dulu cuma bisa panik dan menelepon bantuan. Sekarang kami lebih percaya diri untuk setidaknya melakukan pertolongan dasar yang bisa menyelamatkan nyawa,” ujarnya.

    Pelatihan ini dirancang untuk memastikan semua pihak memiliki pemahaman yang sama dalam rantai pertolongan darurat. Dari mengamankan lokasi, memberikan bantuan awal, hingga proses evakuasi korban yang aman.

    “Harapan kami sederhana, setelah pelatihan ini, setiap peserta bisa menjadi kepanjangan tangan kemanusiaan. Mereka adalah pahlawan di lapangan yang bisa memberikan harapan hidup lebih besar bagi korban kecelakaan sebelum penanganan medis profesional tiba,” tutup AKBP Arif Fazlurrahman. [owi/beq]