Category: Beritajatim.com Regional

  • Judi Online Picu 79 Kasus Perceraian di Bojonegoro, PA Sebut Ancaman Bom Waktu

    Judi Online Picu 79 Kasus Perceraian di Bojonegoro, PA Sebut Ancaman Bom Waktu

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Praktik judi online di Kabupaten Bojonegoro kian mengkhawatirkan dan terbukti merusak keutuhan rumah tangga. Data Pengadilan Agama (PA) Bojonegoro mencatat, sepanjang Januari hingga Agustus 2025 terdapat 79 pasangan suami istri bercerai dengan latar belakang utama kebiasaan bermain judi daring.

    Panitera PA Bojonegoro, Solikin Jamik, menyebut angka itu bagian dari total 1.023 kasus perceraian yang masuk hingga Agustus 2025. Menurutnya, dampak judi online tidak hanya berupa kerugian materi, tetapi juga trauma psikologis yang dialami pasangan dan anak.

    “Judi online benar-benar merusak fondasi keluarga. Kerugian materi dan tekanan mental menjadi dampak yang paling sering muncul,” tegas Solikin, Sabtu (20/9/2025).

    Analisis data PA Bojonegoro menunjukkan perceraian akibat judi online paling banyak menimpa pasangan usia produktif. Sebanyak 35 kasus berasal dari kelompok usia 25–34 tahun, disusul 27 kasus dari usia 35–44 tahun, sementara 6 pasangan berusia di bawah 25 tahun juga harus mengakhiri perkawinan karena persoalan serupa.

    Dari sisi profesi, mayoritas pelaku maupun korban berasal dari kalangan karyawan swasta dengan 32 kasus. Selanjutnya pekerja sektor informal seperti kuli bangunan mencatat 14 kasus, diikuti pedagang, sopir, petani, buruh lepas, perangkat desa, hingga pengangguran.

    “Kebutuhan rumah tangga yang tidak terpenuhi menjadi alasan utama perceraian. Tahun ini, 54 kasus terjadi karena penghasilan habis untuk judi online,” papar Solikin.

    Secara geografis, kasus perceraian akibat judi daring tersebar hampir di seluruh wilayah Bojonegoro. Konsentrasi tertinggi tercatat di Kecamatan Dander, Sumberejo, Sukosewu, dan Tambakrejo. Fenomena ini, kata Solikin, menunjukkan judi online telah merambah hingga pelosok desa.

    Ia menegaskan perlunya kolaborasi lintas pihak untuk menghentikan laju persoalan sosial ini. “Jika tidak ditangani secara serius, judi online akan menjadi bom waktu yang terus menerus mengancam keutuhan keluarga,” tandasnya. [lus/beq]

  • Mafindo-UNESCO Siapkan Guru Hadapi Tantangan Algoritma dan AI di Kelas

    Mafindo-UNESCO Siapkan Guru Hadapi Tantangan Algoritma dan AI di Kelas

    Jakarta (beritajatim.com) – Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo) bersama UNESCO menyelenggarakan pelatihan penguatan Literasi Media dan Informasi (LMI) bagi guru, Jumat-Sabtu (19-20/9) di Jakarta. Sebanyak 25 guru tingkat SMP dan SMA dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Tangerang Selatan mengikuti kegiatan yang didukung program Social Media untuk Perdamaian hasil pendanaan Uni Eropa.

    Pelatihan selama dua hari ini membekali guru dengan materi literasi media, literasi informasi, dan literasi digital. Topik yang dibahas mencakup kebebasan berekspresi, disinformasi, misinformasi, ujaran kebencian online, hingga pemahaman etika kecerdasan artifisial. Peserta juga menjalani simulasi insersi modul LMI ke dalam sistem pembelajaran sekolah.

    Presidium Mafindo, Septiaji Eko Nugroho, menegaskan pentingnya penguatan kompetensi guru di era post-truth yang dipenuhi algoritma dan teknologi AI.

    “Diperlukan guru yang memiliki kecakapan dasar menggunakan teknologi digital. Karena itu kolaborasi Mafindo dan UNESCO dengan menyusun modul Literasi Media dan Informasi (LMI) dan melatih para guru, adalah jalan untuk memperkuat guru dalam mempersiapkan murid menjadi pribadi yang cakap sekaligus bisa menghindari dampak negatif teknologi informasi,“ ujarnya.

    Ia berharap para guru terpilih dapat menularkan ilmu ini kepada rekan sejawat. “Agar LMI dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran di kelas,” tambahnya.

    Kepala Unit Komunikasi dan Informasi UNESCO Jakarta, Ana Lomtadze, menyoroti peran strategis guru dalam menghadapi risiko algoritma digital yang semakin kompleks. Ia mengutip data International Telecommunication Union yang menunjukkan 79 persen pemuda dunia kini aktif di ruang digital. Setiap hari, lebih dari satu miliar jam video ditonton di YouTube dan hampir dua miliar orang menggunakan Facebook sebagai sumber utama berita. Survei UNESCO tahun 2024 juga mengungkap 80% anak muda menggunakan kecerdasan artifisial terutama untuk tujuan pendidikan.

    “Ketika teknologi menjadi lebih canggih, menjadi semakin sulit bagi kita untuk mengetahui apa dampaknya, dan penting bagi kaum muda untuk memahami bagaimana algoritma membentuk pengalaman online mereka. Karena itu UNESCO bekerja sama dengan berbagai aktor untuk mengatasi bahaya dan risiko online melalui literasi media dan informasi. Tentu saja, guru dan pendidik karena mereka yang berada di garis depan risiko ini dan berhubungan langsung dengan siswa,” katanya.

    Ananto Kusuma Seta, Ph.D, Pjs Ketua Harian Komite Nasional Indonesia untuk UNESCO, menambahkan bahwa LMI juga menjadi pintu masuk pendidikan deep learning. “Tidak hanya fokus transfer pengetahuan tapi juga membentuk delapan dimensi profil lulusan yang berakar pada nilai-nilai kemanusiaan. LMI diharapkan menjadi penting bahkan menarik untuk diajarkan. Intinya adalah bagaimana anak-anak memanfaatkan informasi digital untuk upaya pembelajaran yang mindfull, meaningfull dan joyfull. Harus bisa menyaring informasi dari berbagai sumber yang kredibel,” jelasnya.

    Selain materi utama, peserta juga diperkenalkan MIL board game karya MIL Lab Universitas Indonesia sebagai metode interaktif untuk mengajarkan literasi media dan informasi. Mafindo berencana memilih lima sekolah sebagai proyek percontohan penerapan langsung LMI dalam kegiatan belajar mengajar. [beq]

  • Ratusan Guru TPQ dari Jombang dan Mojokerto Berangkat Umrah dengan Harga Terjangkau

    Ratusan Guru TPQ dari Jombang dan Mojokerto Berangkat Umrah dengan Harga Terjangkau

    Jombang (beritajatim.com) – Keinginan untuk mengunjungi Tanah Suci adalah impian banyak umat Muslim. Namun, biaya umrah yang tinggi seringkali menjadi penghalang.

    Tapi tidak bagi ratusan guru Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) yang ada di Jombang dan Mojokerto. Sebuah kabar baik datang dari PT Annisa Ahmada (ITS Grup), yang dengan penuh perhatian dan dedikasi mengubah impian mereka menjadi kenyataan—dengan cara yang sangat istimewa.

    Sebanyak 400 guru TPQ dari kedua kota ini diberangkatkan untuk menunaikan ibadah umrah melalui program yang disubsidi oleh travel yang dipimpin oleh Hj. Erny Khoirun Nisa. Keberangkatan mereka bukan hanya sekadar perjalanan spiritual, tetapi juga sebuah bentuk penghargaan atas dedikasi mereka dalam mendidik anak-anak bangsa dengan ilmu Al-Qur’an.

    Dan yang lebih mengejutkan, biaya yang harus mereka keluarkan jauh lebih terjangkau dibandingkan umumnya, berkat subsidi yang diberikan oleh pihak travel.

    “Fasilitasnya benar-benar di luar ekspektasi. Harga tiket Garuda yang biasanya mahal, bisa didapatkan dengan harga yang sangat terjangkau. Makanannya enak, penginapannya nyaman, dan jaraknya dekat sekali dengan masjid,” ujar Endah, salah satu guru TPQ dari Mojosari, Mojokerto, dalam sebuah rekaman video dari Tanah Suci.

    Pujian serupa juga datang dari Tentrem, seorang jemaah perempuan paruh baya yang ikut dalam rombongan. “Hotel dekat Masjid Nabawi, bisa ke Raudhah beberapa kali, dan menu makanannya sangat cocok. Selain itu, kami juga mendapatkan pendampingan ibadah yang memudahkan kami dalam melaksanakan setiap rangkaian umrah,” ujar Tentrem, dengan suara penuh syukur.

    PT Annisa Ahmada Travelindo, yang berdiri sejak 2020, memang dikenal sebagai biro perjalanan yang tidak hanya mengutamakan kenyamanan fisik, tetapi juga spiritualitas para jemaahnya.

    Dengan menggunakan pesawat Garuda, perjalanan terasa lebih lancar dan nyaman. Selain itu, penginapan yang dekat dengan lokasi ibadah menjadikan pengalaman ini semakin istimewa bagi para guru TPQ yang mungkin tidak pernah membayangkan bisa merasakan ibadah umrah dengan begitu mudah dan nyaman.

    Direktur Utama PT Annisa Ahmada, Hj. Erny Khoirun Nisa, mengungkapkan bahwa perusahaan ini fokus pada pelayanan yang mengutamakan integritas dan amanah. “Kami ingin memudahkan jemaah, khususnya guru-guru ngaji, untuk mewujudkan cita-cita mereka menunaikan ibadah umrah. Kami berusaha memberikan yang terbaik agar mereka merasa aman dan nyaman selama perjalanan,” ungkap Hj. Erny dengan penuh keyakinan, Sabtu (20/9/2025).

    Dengan adanya program ini, PT Annisa Ahmada tidak hanya memberikan fasilitas ibadah, tetapi juga memberi semangat baru bagi para guru TPQ. Mereka yang setiap hari mengajarkan generasi muda untuk mencintai Al-Qur’an kini bisa merasakan langsung keberkahan dan kedamaian di Tanah Suci—suatu pengalaman spiritual yang tak ternilai harganya. [suf]

  • Ratusan Polisi dan TNI Terluka Saat Amankan Demo Rusuh di Jawa Timur

    Ratusan Polisi dan TNI Terluka Saat Amankan Demo Rusuh di Jawa Timur

    Surabaya (beritajatim.com) – Aksi demonstrasi yang berujung anarkis di wilayah hukum Polda Jawa Timur mengakibatkan ratusan personel kepolisian dan TNI mengalami luka-luka. Tercatat ada 105 personel Polri dan 12 anggota TNI yang terluka akibat lemparan batu, bom molotov, hingga benda keras lainnya saat mengamankan kerusuhan.

    Kapolda Jatim Irjen Nanang Avianto menyampaikan bahwa para personel tersebut mengalami luka ringan hingga berat, dan sebagian menjalani perawatan medis secara berkala. “Selain itu, ada pula warga sipil yang juga menjadi korban. Beruntung, tak ada korban jiwa selama aksi kerusuhan di Jatim,” ujarnya, Sabtu (20/9/2025).

    Polda Jatim mencatat sebanyak 111 warga sipil turut menjadi korban dengan luka-luka. Sebagian besar dari mereka sudah menjalani rawat jalan.

    Nanang mengingatkan masyarakat agar bijak dalam menyikapi informasi, terutama di media sosial. Ia menegaskan agar warga tidak mudah terprovokasi isu hoax dan segera melaporkan ke pihak kepolisian jika ada informasi yang meresahkan. “Mari kita jaga Jawa Timur tetap aman. Jangan mudah terprovokasi. Bila ada informasi yang meresahkan, segera laporkan ke pihak berwenang,” imbaunya.

    Kabid Humas Polda Jatim Kombes Jules Abraham Abast menambahkan, pihak kepolisian tidak hanya berhenti pada pelaku lapangan. “Kami akan terus mendalami, termasuk memburu aktor intelektual yang mendalangi kerusuhan ini. Jejak digital tidak bisa dihapus, dan tim kami sudah mengantongi sejumlah bukti,” katanya.

    Atas kasus tersebut, Polda Jatim menjerat para pelaku dengan berbagai pasal, di antaranya Pasal 406 KUHP tentang perusakan barang, Pasal 170 KUHP tentang kekerasan bersama, Pasal 187 KUHP tentang pembakaran, Pasal 212 KUHP tentang perlawanan terhadap pejabat, Pasal 160 KUHP tentang penghasutan, UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang senjata api dan bahan peledak, serta UU ITE terkait provokasi melalui media sosial.

    Sebagai barang bukti, polisi menyita 11 buku paham anarkisme, 42 bongkahan batu, 10 jaket hoodie, 9 sepeda motor, 18 handphone, 1 tameng polisi, serta pakaian dan perlengkapan aksi. [uci/ian]

  • Bus Rombongan Peziarah Terlibat Kecelakaan dengan Mobil Yaris di Jombang

    Bus Rombongan Peziarah Terlibat Kecelakaan dengan Mobil Yaris di Jombang

    Jombang (beritajatim.com) – Kecelakaan terjadi di Jalan Raya Desa Jabaran Kedungpari, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, yang melibatkan dua kendaraan, yaitu mobil Toyota Yaris dan sebuah bus peziarah makam wali, Sabtu (20/9/2025). Kecelakaan tersebut menyebabkan dua orang terluka, sementara 58 penumpang bus tersebut tidak mengalami luka-luka.

    Kecelakaan bermula ketika mobil Toyota Yaris, yang dikemudikan oleh Anna Pratiana (42), melaju dari arah timur menuju barat. Setibanya di lokasi kejadian, diduga mobil tersebut kehilangan kendali dan melaju terlalu ke kanan, sehingga menabrak bus pariwisata yang sedang melaju dari arah barat ke timur. Bus yang dikemudikan oleh M. Agus Widodo (53), tidak mengalami kerusakan dan tidak ada korban luka dari pihak bus.

    Menurut informasi yang dihimpun dari saksi mata, Wondo (83) dan Suhartono (47), keduanya menyatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi dengan sangat cepat. “Mobil Toyota Yaris itu langsung oleng ke kanan dan menabrak bus. Kondisinya cukup mengerikan,” kata Wondo, seorang saksi mata yang berada di lokasi kejadian.

    Akibat kecelakaan ini, Anna Pratiana, pengemudi Toyota Yaris, mengalami luka-luka dan saat ini dirawat di RSUD Kabupaten Jombang. Sementara itu, kernet bus, Abidin Pribadi (39), mengalami luka ringan dan mendapatkan perawatan jalan di RSK Mojowarno, Kabupaten Jombang.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang, Ipda Siswanto, mengungkapkan bahwa penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan, namun diduga pengemudi Toyota Yaris hilang kendali.

    “Kami masih memeriksa lebih lanjut mengenai penyebab kecelakaan ini. Kami juga meminta saksi-saksi yang melihat kejadian tersebut untuk memberikan keterangan lebih lanjut,” ujar Ipda Siswanto.

    Kecelakaan ini terjadi saat perjalanan rombongan wisatawan yang sebelumnya berziarah ke makam Gus Dur di Tebuireng, Jombang, menuju makam Sayyid Sulaiman di Mojoagung. Kejadian ini menjadi perhatian karena melibatkan kendaraan besar dan menyebabkan luka-luka meskipun tidak ada korban jiwa. [suf]

  • Warga Pocan Sidoarjo Desak Pemerintah Bersihkan Sungai, Cegah Banjir Akibat Sedimentasi dan Enceng Gondok

    Warga Pocan Sidoarjo Desak Pemerintah Bersihkan Sungai, Cegah Banjir Akibat Sedimentasi dan Enceng Gondok

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Warga Pondok Candra, Sidoarjo, mendesak pemerintah segera bertindak membersihkan sedimentasi dan enceng gondok di sungai perbatasan Surabaya-Sidoarjo. Mereka khawatir banjir besar seperti yang terjadi pada Desember 2024 kembali melanda permukiman.

    Banjir pada 24–25 Desember tahun lalu membuat air setinggi lebih dari 50 sentimeter merendam rumah warga dan merusak perabotan. Kejadian ini meninggalkan trauma mendalam bagi warga yang sebelumnya belum pernah mengalami banjir besar.

    “Air menyerbu masuk ke rumah-rumah dan menghancurkan semua peralatan kami. Ini banjir terbesar yang pertama kali kami alami, dan traumanya masih terasa sampai sekarang,” kata Anton Eko Yulianto, dosen sekaligus pelaku bisnis yang tinggal di Komplek Palem Pondok Candra, Sabtu (20/9/2025).

    Anton menuturkan, banjir terjadi karena hujan deras bersamaan dengan pasang air laut, sementara sungai tak mampu menahan debit air akibat sedimentasi dan tumpukan enceng gondok. Kondisi darurat itu memaksa warga mengungsi tanpa bantuan dari pihak berwenang.

    “Selama dua hari air terus menggenang, dan kami terpaksa mengungsi tanpa ada bantuan dari aparat. Semua warga harus mencari jalan sendiri untuk menyelamatkan keluarga dan barang-barangnya,” ujarnya.

    Kini, sedimentasi dan enceng gondok kembali memenuhi aliran sungai, mulai dari belakang Komplek Palem hingga area belakang PDAM. Warga semakin khawatir karena BMKG memprediksi musim hujan ekstrem akan segera melanda Jawa Timur.

    “Normalisasi sungai setelah banjir tahun lalu terbukti efektif. Sayangnya, itu hanya dilakukan sesaat pasca musibah, padahal harus rutin supaya aliran sungai tetap lancar,” ungkap Anton.

    Pasca-normalisasi, hujan deras tidak lagi menyebabkan banjir karena aliran air berjalan lancar. Namun, tanpa penanganan yang berkesinambungan, ancaman banjir kembali menghantui warga Pondok Candra.

    “Negara harus hadir. Jangan tunggu musibah datang dulu baru bertindak,” tegasnya.

    Kerugian materiil akibat banjir tahun lalu ditaksir mencapai ratusan juta rupiah, memperburuk kondisi ekonomi warga yang sudah sulit. Jika dibiarkan, potensi kerugian bisa jauh lebih besar dan berdampak sosial luas.

    Warga berharap pemerintah segera melakukan normalisasi sungai, membersihkan sedimentasi, dan menanggulangi enceng gondok. Langkah antisipasi ini dianggap mendesak agar bencana serupa tidak kembali terjadi.

    “Pemerintah harus belajar dari pengalaman lalu. Antisipasi dan aksi cepat sangat dibutuhkan untuk melindungi warga,” pungkas Anton. [asg/ian]

  • Dampak Banjir Malang Selatan, Ratusan Rumah Tergenang, BPBD Kerahkan Tim Tambahan

    Dampak Banjir Malang Selatan, Ratusan Rumah Tergenang, BPBD Kerahkan Tim Tambahan

    Malang (beritajatim.com) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang memberangkatkan Tim II Pendukung untuk membantu menormalisasi kondisi pasca banjir di Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, dan Desa Sidodadi, Kecamatan Gedangan. Kedua kecamatan yang berada di wilayah selatan Malang ini menjadi titik terparah terdampak banjir.

    “Hujan tadi malam mengakibatkan sungai penguluran di Desa Sitiarjo meluap. Ketinggian air mencapai 1,5 meter dan menggenangi sebagian rumah warga dan akses jalan raya,” ungkap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, Sabtu (20/9/2025).

    Menurut Sadono, pihaknya hari ini mengerahkan Tim II untuk mempercepat penanganan banjir di Desa Sitiarjo dan Desa Kedungbanteng. Proses identifikasi dampak masih dilakukan, namun berdasarkan skenario terburuk, ratusan rumah warga tergenang air dan lumpur sisa banjir.

    Di Dusun Krajan Tengah, terdapat 705 jiwa atau 240 kepala keluarga (KK) terdampak. Di Dusun Krajan Kulon ada 411 jiwa atau 163 KK, Dusun Krajan Wetan sebanyak 648 jiwa atau 250 KK, dan Dusun Rowoterate dihuni 464 jiwa atau 177 KK.

    “Kondisi saat ini air sudah surut. Kami terus berkoordinasi dengan Pemerintah Desa, Pemerintah Kecamatan, dan Balai PU Bina Marga Provinsi terkait pembersihan dampak banjir di jalan. Termasuk pengurasan sumur warga terdampak,” jelasnya.

    Selama proses pembersihan, BPBD dibantu TNI-Polri, PMI Kabupaten Malang, SAR Awangga, Malang Selatan Rescue, relawan, serta masyarakat. Upaya ini difokuskan pada pembersihan akses jalan, rumah warga, dan sarana umum yang sempat lumpuh akibat banjir. [yog/ian]

  • Banjir dan Tanah Longsor Terjang Malang Selatan, Warga Dihimbau Waspada

    Banjir dan Tanah Longsor Terjang Malang Selatan, Warga Dihimbau Waspada

    Malang (beritajatim.com) – Banjir dan tanah longsor mulai melanda wilayah Kabupaten Malang dibagian Selatan. Memasuki peralihan musim dari kemarau ke musim hujan saat ini, masyarakat pun dihimbau lebih waspada.

    Banjir terjadi pada Sabtu (20/9/2025) pagi di Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang akibat luapan sungai penguluran.

    Sungai tersebut juga melintasi wilayah Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang. Dampak luapan, mengakibatkan banjir menggenangi rumah warga di di Dusun Palung, Dusun Krajan Kulon dan Dusun Rowotrate. Dimana ketiga dusun itu, masuk wilayah Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan.

    Luapan sungai penguluran disertai hujan deras dari hulu sungai itu, berimbas pada kawasan desa terdekat yakni Desa Sidodadi (Dusun Umbul Rejo) dan Desa Gajahrejo (Dusun Bajul Mati), Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang.

    Dampaknya, terdapat 25 rumah warga di Desa Sidodadi, Dusun Umbul Rejo di RT 14 RW 05 yang tergenang air setinggi 60 centi. Sementara di Desa Gajahrejo, Dusun Bajul Mati, RT 41 RW 05, terdapat 20 rumah warga yang tergenang air setinggi 60 centimeter.

    “Tidak ada korban jiwa. Saat ini assessment masih terus kami lakukan. Kami menghimbau masyarakat untuk tetap siaga dan waspada jika hujan turun sewaktu waktu,” ucap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, Sabtu (20/9/2025).

    Sadono mengatakan, selain banjir juga terjadi tanah longsor di Dusun Sumbertangkil, RT 03, 06, 07, 09 Desa Sumbertangkil, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang.

    “Hujan sejak tadi malam sampai dini hari di Wilayah Kabupaten Malang bagian selatan yang diduga menjadi pemicu terjadinya tanah longsor di Desa Sumbertangkil. 4 Rumah terdampak tanah longsor masih dalam proses assessment,” tegas Sadono. (yog/ian)

  • Arema FC Waspadai Skuat Mewah Sang Juara Bertahan

    Arema FC Waspadai Skuat Mewah Sang Juara Bertahan

    Malang (beritajatim.com) – Arema FC mewaspadai skuat mewah Persib Bandung. Singo Edan akan menghadapi juara bertahan dalam laga lanjutan Super League di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Senin, 22 September 2025.

    Pelatih Arema FC Marcos Santos mengatakan bahwa Persib adalah tim yang bagus. Mereka punya kedalaman skuat yang mumpuni. Banyaknya pemain membuat mereka mudah melakukan rotasi dan berganti banyak formasi.

    Di skuat lokal mereka memiliki Adam Alis, Sadil Ramdani, Beckham Putra, Teja Pakualam, Marc Klok, Tom Haye hingga Eliano Reijnders. Sementara di skuat asing mereka memiliki Federico Barba, Uilliam Barros, Julio Cesar hingga Ramon Andrade.

    “Persib punya tim yang hebat, pemain bagus, dan rotasinya yang banyak pilihan,” ujar Marcos Santos, Sabtu, (20/9/2025).

    Arema FC sendiri memburu obat luka usai kalah di pekan kemarin. Singo Edan baru saja dipermalukan Dewa United dengan skor 1 – 2 saat bermain di hadapan publik di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu, (13/9/2025) kemarin.

    Saat ini Arema FC berada diperingkat 3 klasemen sementara dengan 8 poin dari 5 pertandingan. Sedangkan Maung Bandung berada diperingkat 6 dengan 7 poin dari 4 kali bertanding. (luc/ian)

  • Publik Magetan Tunggu Pengumuman Tiga Nama Calon Sekda, Jadwal Seleksi Belum Jelas

    Publik Magetan Tunggu Pengumuman Tiga Nama Calon Sekda, Jadwal Seleksi Belum Jelas

    Magetan (beritajatim.com) – Publik Magetan saat ini tengah menunggu pengumuman resmi hasil seleksi Sekretaris Daerah (Sekda) yang digelar pemerintah daerah. Namun hingga kini tahapan maupun jadwal resmi belum juga dipublikasikan oleh panitia seleksi maupun Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Magetan.

    Penggagas Local Government and Political Research Institute (Logopori) sekaligus pengamat politik di Magetan, Muries Subiantoro, menilai keterlambatan ini menimbulkan tanda tanya di masyarakat. “Makanya nanti perlu cross check ke panitia atau BKD, tahapan jadwalnya itu seperti apa. Karena sampai sekarang belum diumumkan,” ujarnya, Sabtu (20/9/2025).

    Menurut Muries, figur Sekda Magetan yang ideal adalah sosok yang dapat diterima oleh seluruh jajaran birokrasi. “Diterima dalam arti mampu mengayomi, melindungi, sekaligus menjadi pemimpin di jajaran birokrasi Magetan dengan baik,” tegasnya.

    Ia menambahkan bahwa pemilihan Sekda tidak bisa dilepaskan dari unsur politik, meski porsinya seharusnya tidak dominan. “Yang lebih penting adalah kemampuan calon Sekda untuk benar-benar bisa meng-engineering birokrasi, mengorganisir, dan mengorkestrasi seluruh jajaran birokrasi di Magetan,” jelasnya.

    Selain itu, calon Sekda dinilai harus mampu menerjemahkan visi-misi kepala daerah dalam pembangunan lima tahun ke depan, serta menjalin komunikasi efektif dengan DPRD. Harmonisasi dengan lembaga legislatif, sinergi dengan Forkopimda seperti kejaksaan, kepolisian, hingga pengadilan, juga menjadi aspek penting.

    “Yang paling utama, Sekda harus menjaga marwah dan martabat jabatannya. Tidak neko-neko, tidak keluar dari aturan, apalagi sampai menimbulkan persoalan hukum,” kata Muries.

    Publik Magetan kini menantikan tiga nama calon Sekda yang akan direkomendasikan panitia seleksi sebelum nantinya Bupati Magetan menetapkan satu sosok terpilih. Dalam tahapan sebelumnya, tujuh peserta seleksi telah mengikuti presentasi makalah sekaligus wawancara di Hotel Kintamani, Sarangan, Magetan, Selasa (9/9/2025).

    Adapun tujuh peserta seleksi tersebut yakni Benny Adrian (Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdakab Magetan), Cahaya Wijaya (Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Magetan), Eko Muryanto (Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Magetan), Joko Trihono (Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Magetan), Parminto Budi Utomo (Kepala Dinas Sosial Magetan), Saif Muchlissun (Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pangan Magetan), serta Welluly Kristanto (Kepala Dinas Perhubungan Magetan).

    Kepala BKPSDM Magetan, Masruri, menyampaikan bahwa seluruh proses seleksi akan dilaporkan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk diverifikasi. “Hal ini sebagai bentuk pengawasan dan pengendalian. Sekaligus, dilaporkan pula pada Bupati Magetan terkait seluruh proses. Selanjutnya tinggal menunggu hasil verifikasi BKN. Jika sudah rampung, tiga nama terbaik bakal diumumkan,” terangnya, Selasa (9/9/2025). [fiq/beq]