Category: Beritajatim.com Regional

  • Peningkatan Wawasan Kebangsaan dan Bakti Masyarakat: 2.000 Peserta Ikuti Kegiatan Pramuka di Tuban

    Peningkatan Wawasan Kebangsaan dan Bakti Masyarakat: 2.000 Peserta Ikuti Kegiatan Pramuka di Tuban

    Tuban (beritajatim.com) – Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jawa Timur menggelar kegiatan Peningkatan Wawasan Kebangsaan dan Bakti Masyarakat pada 21–22 September 2025 di Area Taman Abirama, Tuban.

    Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 2.000 peserta, terdiri dari 300 peserta Wawasan Kebangsaan dari 19 Kwartir Cabang se-Jawa Timur, 700 anggota Pramuka dari Tuban, dan 1.000 masyarakat umum.

    Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Hukum Kwarda Jatim, AR. Purmadi, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya sebagai ajang edukasi, tetapi juga sebagai bentuk pengabdian sekaligus hiburan yang dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat.

    “Kami menyampaikan terimakasih kepada Gubernur Jawa Timur selaku Kamabida bersama jajaran Pemprov Jatim yang senantiasa memberikan dukungan nyata terhadap kegiatan Pramuka,” ujar Purmadi pada Minggu (21/9/2025).

    Meski Gubernur Jawa Timur dan Bupati Tuban tidak dapat hadir, Purmadi tetap mengapresiasi Bupati Tuban selaku Kamabicab Gerakan Pramuka Tuban beserta jajaran yang telah memfasilitasi acara dengan penuh kehangatan.

    Purmadi juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang mendukung acara ini, termasuk Disperindag Jatim yang telah berkontribusi dalam kegiatan bakti sosial, serta jajaran Forkopimda Tuban dan tokoh masyarakat yang turut hadir.

    “Kegiatan ini sangat penting sebagai upaya memperkuat wawasan kebangsaan dan menumbuhkan semangat bakti kepada masyarakat,” tambahnya.

    Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban, Budi Wiyana, selaku anggota Mabicab Gerakan Pramuka Tuban, berharap kegiatan yang digagas oleh Kwarda Jatim ini dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat Tuban dan mempererat hubungan antar sesama anggota Pramuka di Jawa Timur.

    “Atas nama Pemerintah Kabupaten Tuban, kami mengucapkan selamat datang kepada Sekda Provinsi Jawa Timur beserta jajaran serta Kwarda Jatim di Tuban,” ucap Budi Wiyana.

    Budi juga menjelaskan, kegiatan yang dimulai dengan bakti sosial ini meliputi berbagai acara, mulai dari pasar murah hingga aksi bersih pantai, yang menjadi ikon wisata Tuban. Ia berharap kegiatan serupa bisa dilaksanakan oleh Pemkab Tuban dan OPD terkait, salah satunya melalui Kemah Kebangsaan yang rutin diselenggarakan.

    “Kami berharap kegiatan Pramuka ini menjadi contoh untuk kedepan kita bisa melakukan aksi yang serupa,” tutupnya. [dya/suf]

  • Kecelakaan Maut di Tunggorono Jombang: Sepeda Motor Tabrak Truk, Satu Orang Tewas

    Kecelakaan Maut di Tunggorono Jombang: Sepeda Motor Tabrak Truk, Satu Orang Tewas

    Jombang (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sepeda motor Honda GL dengan nomor polisi S-3616-NN dan sebuah truk terjadi di Jalan Raya Prof. Nurcholish Madjid, Desa Tunggorono, Kecamatan/Kabupaten Jombang, Minggu (21/9/2025).

    Akibat kecelakaan ini, pengendara sepeda motor, M. Riyadi, seorang pria berusia 23 tahun yang bekerja sebagai karyawan swasta, meninggal dunia di tempat kejadian. Korban merupakan warga Candimulyo Jombang.

    Menurut keterangan yang diperoleh dari Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang, Ipda Siswanto, kecelakaan tersebut bermula ketika sepeda motor yang dikendarai oleh M. Riyadi melaju dari arah utara ke selatan.

    Saat itu, Riyadi sedang mencoba mendahului kendaraan lain di depannya. Namun, saat melintas, pengendara kurang memperhatikan situasi di depan, yang mengakibatkan sepeda motor menabrak pengaman samping kanan truk yang datang dari arah berlawanan. Akibatnya, Riyadi terjatuh dan mengalami luka parah yang mengakibatkan kematiannya di tempat.

    Saksi mata kejadian, Deni, seorang satpam berusia 30 tahun yang bertempat tinggal di Dusun Karangkletak, Desa Tunggorono, mengungkapkan bahwa truk yang terlibat dalam kecelakaan tersebut tidak diketahui nomor polisinya, dan pengemudinya langsung melarikan diri setelah kejadian.

    Selain itu, Agung, seorang dokter berusia 44 tahun yang berada di lokasi kejadian, juga memberikan kesaksian tentang kondisi korban yang mengalami luka fatal.

    Tidak ada korban lain yang mengalami luka-luka dalam kecelakaan ini, dan polisi saat ini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mencari identitas pengemudi truk yang terlibat.

    “Proses evakuasi dan penanganan korban telah kami lakukan. Saat ini kami memburu truk yang terlibat dalam kecelakaan maut itu,” pungkas Ipda Siswanto. [suf]

  • Warga Gresik Dikejutkan Penemuan Dua Ular Cobra di Bawah Kasur

    Warga Gresik Dikejutkan Penemuan Dua Ular Cobra di Bawah Kasur

    Gresik (beritajatim.com) — Kejadian mengejutkan terjadi di Desa Deliksumber, Kecamatan Benjeng, Gresik, Minggu (21/9/2025). Miswatun (50), seorang ibu rumah tangga, mendapati dua ular cobra bersembunyi di bawah tempat tidur rumahnya. Peristiwa tersebut bermula ketika anak-anak yang sedang bermain di sekitar rumah tiba-tiba berteriak, ‘Ada ular cobra!’

    Dengan panik, salah satu anak Miswatun berusaha menangkap ular tersebut. Namun, upaya tersebut terhenti karena rasa takut dan kesadaran akan bahaya yang bisa ditimbulkan oleh ular berbisa tersebut. Tidak ingin mengambil risiko lebih lanjut, tetangga Miswatun, Veni, segera menghubungi Posko Damkarla Gresik untuk meminta bantuan evakuasi.

    Petugas Damkarla Gresik, yang dipimpin oleh Fathoni A, segera merespons laporan tersebut. Fathoni dan empat personel lainnya menuju ke lokasi dengan cepat untuk mengevakuasi ular yang mengganggu ketenangan warga. “Saat tiba di lokasi, kami langsung melakukan size up lapangan. Ular cobra yang bersembunyi di bawah kasur berhasil kami evakuasi,” kata Fathoni.

    Miswatun, yang masih merasa terkejut dengan kejadian itu, mengungkapkan bahwa ini adalah pertama kalinya dia menemukan dua ular cobra di bawah tempat tidurnya. “Saya sempat syok setelah mendapat cerita ada dua ular cobra. Beruntung saya tidak mencoba mengevakuasi sendiri, karena itu bisa berbahaya. Saya tidak tahu bagaimana cara yang benar untuk mengevakuasi ular,” ujarnya.

    Sejak awal September 2025, Damkarla Gresik mencatat setidaknya 53 kejadian yang melibatkan evakuasi binatang melata, termasuk ular piton dan cobra. Pihak Damkarla terus mengingatkan warga untuk selalu berhati-hati dan segera menghubungi petugas jika menemui binatang berbahaya di lingkungan sekitar. [dny/suf]

  • Sumur Bor di Bangkalan Diduga Mengeluarkan Minyak, Polisi Tutup Lokasi

    Sumur Bor di Bangkalan Diduga Mengeluarkan Minyak, Polisi Tutup Lokasi

    Bangkalan (beritajatim.com) – Warga Dusun Lonbilleh, Desa Tramok, Kecamatan Kokop, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, gempat. Kegemparan oleh kemunculan cairan menyerupai minyak dari sebuah sumur bor di halaman rumah warga.

    Fenomena itu bermula ketika warga melakukan pengeboran hingga kedalaman 59 meter. Alih-alih hanya memunculkan air, sumur tersebut justru mengeluarkan cairan yang tampak bercampur minyak.

    Penemuan tersebut terjadi beberapa minggu lalu dan langsung dilaporkan ke pemerintah desa. Selanjutnya diteruskan ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangkalan.

    Sekretaris DLH Bangkalan, Yudistira Adi Nugroho, mengonfirmasi laporan tersebut. Pihaknya langsung menurunkan tim untuk mengambil sampel cairan sekaligus mengecek kondisi di lapangan.

    “Kami sudah ambil sampel dan dikirim ke Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur. Saat ini masih menunggu hasil uji laboratorium,” jelasnya, Minggu (21/09/2025).

    Menurut Yudistira, warga sempat melakukan percobaan dengan menyalakan cairan itu, dan ternyata bisa terbakar. “Itu uji coba warga sendiri, dan memang cairan tersebut bisa menyulut api,” tambahnya.

    Kapolsek Kokop, Iptu Sarminto, menegaskan pihaknya langsung mengambil langkah pengamanan dengan memasang garis polisi di sekitar lokasi.

    “Kami minta pengeboran dihentikan dan sumur sementara ditutup agar tidak menimbulkan risiko. Warga juga kami larang mendekat ke lokasi,” ujarnya. [sar/but]

  • Polres Malang Salurkan Bantuan Pasca Banjir Sitiarjo

    Polres Malang Salurkan Bantuan Pasca Banjir Sitiarjo

    Malang (beritajatim.com) – Polres Malang bersama Forkopimda Kabupaten Malang menyalurkan bantuan sosial pasca banjir yang melanda Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Penyerahan bantuan dipusatkan di Balai Desa Sitiarjo dan Dusun Rowotrate, Minggu (21/9/2025).

    Dalam kegiatan tersebut hadir Bupati Malang HM Sanusi, Kapolres Malang AKBP Danang Setiyo Pambudi Sukarno bersama Ketua Bhayangkari Cabang Malang, serta jajaran pejabat utama Polres Malang. Rombongan meninjau langsung lokasi terdampak banjir sekaligus menyerahkan bantuan kepada warga.

    Bantuan yang diberikan berupa ratusan paket sembako, perlengkapan sandang, hingga kasur lipat. Tidak hanya dari pemerintah, dukungan juga datang dari sejumlah pihak swasta.

    Kasihumas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud kepedulian aparat dan pemerintah terhadap masyarakat yang terdampak banjir.

    “Polres Malang bersama Forkopimda turun langsung untuk memastikan bantuan bisa diterima oleh warga. Ada ratusan paket sembako dan kebutuhan dasar lain yang distribusikan hari ini,” ujar Bambang, Minggu (21/9/2025).

    Selain menyalurkan bantuan, rombongan juga meninjau kondisi rumah warga dan balai dusun yang sempat terendam banjir.

    Dari data pemerintah daerah, banjir akibat luapan Sungai Penguluran itu berdampak pada lebih dari 800 kepala keluarga atau lebih dari dua ribu jiwa.

    “Kami mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, mengingat cuaca masih tidak menentu. Polres Malang akan terus bersiaga bersama instansi terkait,” tambah Bambang. (yog/but)

  • Heboh Begal Sadis Brongkos Blitar di Medsos, Polisi: Itu Bohong

    Heboh Begal Sadis Brongkos Blitar di Medsos, Polisi: Itu Bohong

    Blitar (beritajatim.com) – Warga Blitar Raya belakangan dihebohkan dengan informasi aksi begal sadis yang terjadi di jalan raya Brongkos Kecamatan Kesamben Kabupaten Blitar. Dalam informasi yang beredar luas di media sosial facebook tersebut menampakkan seorang pria yang diduga menjadi korban begal.

    Narasi yang dituliskan dalam informasi itu pun cukup dramatis dan sadis. Dimana seorang pria bernama Syaiful mengaku menjadi korban begal dengan mengalami luka bacok 2 kali dan sempat dipukuli hingga akhirnya ditolong oleh sopir truk tebu untuk dibawa ke Puskesmas Kesamben.

    Informasi soal begal sadis ini pun langsung menyebar dan membuat heboh masyarakat. Polres Blitar yang mendapatkan informasi itu pun langsung melakukan penyelidikan.

    Hasilnya diketahui bahwa informasi tersebut adalah kabar bohong alias hoaks. Polisi menyebut bahwa tidak ada aksi begal yang terjadi di jalan raya Brongkos Kecamatan Kesamben Kabupaten Blitar.

    “Ini berita hoaks sementara motif masih didalami mohon waktu kami infokan lebih lanjut,” ucap Kasi Humas Polres Blitar, Ipda Putut Siswahyudi saat dikonfirmasi pada Minggu (21/09/2025).

    Saat ini polisi masih mendalami motif dari penyebaran berita bohong tersebut. Pemeriksaan saksi dan pihak-pihak terkait berita bohong itu pun kini tengah dilakukan.

    Hal ini dilakukan untuk mengungkap apa sebenarnya yang melatarbelakangi pelaku nekat mengunggah berita bohong soal aksi begal. Polisi tak ingin berita bohong ini justru membuat gaduh dan mengganggu ketenangan masyarakat.

    “Cerita sementara yang didapat itu yang difoto itu sebenar anak yang mau kerja diajak temannya, namun dia menolak dengan alasan atau alibi mengaku sebagai korban begal, nah cerita ini kemudian didengar tetangganya dan menyebar luas,” tandasnya.

    Polres Blitar memastikan bahwa aksi begal itu merupakan informasi bohong. Cerita begal tersebut juga merupakan karangan pelaku dan tidak nyata terjadi. (owi/but)

  • Mobil Tabrak Kamar 3 Anak di Jalan Menur Surabaya, Imbas Ngebut dan Ngantuk

    Mobil Tabrak Kamar 3 Anak di Jalan Menur Surabaya, Imbas Ngebut dan Ngantuk

    Surabaya (beritajatim.com) – Sebuah mobil Toyota Yaris B 477 MRH menabrak sebuah rumah di kawasan Pasar Manyar, Jalan Raya Menur, Minggu (22/9/2025) dini hari. Dari informasi yang dihimpun, mobil tersebut menabrak bagian kamar yang sedang ditempati tiga anak.

    Ahmad Dimas (37) salah satu saksi mengatakan mobil Toyota Yaris itu dikemudikan oleh Muhammad Fitra (26). Saat kejadian, mobil melaju dengan kecepatan tinggi dari arah utara. Sebelum berakhir menabrak rumah, mobil sempat nyerempet tembok pembatas yang berjarak sekitar 25 meter dari lokasi tabrakan.

    “Nyetirnya kayak orang mabuk. Lalu nyerempet tembok pembatas dan saat sampai di sini langsung oleng terus nabrak rumah. Ada 3 anak kecil itu langsung ketakutan,” kata Dimas.

    Diketahui kamar yang ditabrak itu merupakan bagian rumah milik Rokim. Tembok kamar yang ditabrak pun hancur hingga ambruk. Sementara mobil Toyota Yaris juga mengalami kerusakan parah di bagian depan. Ban depan sebelah kiri pecah.

    “Saya kaget tiba-tiba terdengar suara benturan sangat keras di depan rumah. Kebetulan saya berada di belakang. Yang ditabrak itu kamar anak saya. Tiga anak saya pas tidur di situ. Ya untungnya anak-anak selamat. Tidak sampai luka parah,” jelas Rokim.

    Dari pengakuan sejumlah saksi, Muhammad Fitra mengaku mengantuk karena baru saja menghadiri pernikahan dan mengantar rekamnya pulang di kawasan Dharmahusada. Ia lantas dimintai keterangan oleh pihak kepolisian, Satpol PP hingga BPBD Surabaya yang kebetulan sedang patroli balap liar.

    Sementara, mobil yang rusak diderek untuk diamankan oleh Unit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya hingga proses hukum terhadap Muhammad Fitra tuntas. (ang/but)

     

  • PMII Jatim Tuntut Polisi Bebaskan Sam Oemar, Aktivis Ditahan saat Demo Agustus 2025

    PMII Jatim Tuntut Polisi Bebaskan Sam Oemar, Aktivis Ditahan saat Demo Agustus 2025

    Surabaya (beritajatim.com)- Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur mendesak Polda Jatim untuk membebaskan Saiful Amin (Sam Oemar), aktivis yang ditahan setelah dijemput paksa dari rumah kos di Kediri, usai demo Agustus 2025.

    PMII Jawa Timur mengatakan institusi kepolisian telah gagal menjalankan fungsi sebagai pelindung dan pengayom masyarakat. Karena melakukan penangkapan paksa dan penggundulan terhadap Saiful Amin, yang bersuara untuk rakyat.

    Ketua Korps PMII Putri (Kopri) Jawa Timur, Kholisatul Hasanah mengungkapkan upaya penyampaian surat penangguhan penahanan terhadap Saiful Amin telah dilakukan, namun mendapat penolakan.

    “Alasan penolakan bukan karena dasar hukum yang kuat, melainkan karena aparat sendiri mengaku “tidak berani mengambil keputusan”,” kata Kholisatul Hasanah, Minggu (21/9/2025).

    Kopri Jawa Timur menilai, jawaban penolakan atas permohonan penangguhan yang disampaikan aparat kepolisian adalah konyol dan tidak pantas keluar dari mulut institusi penegak hukum sebesar kepolisian. Sebab, perihal permohonan penangguhan merupakan hak tersangka yang telah diatur jelas dalam Pasal 31 KUHAP dan bukan hadiah dari aparat.

    “Dalam Pasal 31 KUHAP dengan jelas menyebutkan bahwa setiap tersangka berhak mengajukan penangguhan penahanan dengan jaminan dari keluarga, tokoh masyarakat, atau organisasi. Hak ini bukan hadiah dari aparat, melainkan jaminan hukum yang berlaku di negeri ini,” jelasnya.

    Semua ini, kata Khalisatul, adalah gambaran telanjang betapa rusaknya tata kelola hukum di negeri ini, betapa bobroknya profesionalisme aparat, dan betapa rapuhnya keberanian moral yang seharusnya menjadi jiwa penegak hukum.

    “Penangkapan paksa, perlakuan tidak manusiawi, kegagalan aparat mengelola aksi damai, hingga penolakan penangguhan tanpa prosedur formal, adalah rangkaian praktik yang bukan saja menyalahi hukum, tetapi juga mempermalukan institusi kepolisian di hadapan rakyat,” tegasnya.

    Dari rangkaian kasus menimpa Saiful Amin, Kopri PMII Jawa Timur menegaskan 8 tuntutan sebagai berikut:

    1. Mendesak Polres segera mengabulkan penangguhan penahanan terhadap Saiful Amin, karena tidak ada alasan yuridis yang sah untuk menolaknya.

    2. Meminta Kapolda Jawa Timur untuk melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap Polres-Polres yang terbukti tidak mampu menggunakan kewenangan prerogatifnya secara tepat serta melakukan penyimpangan administrasi, yang jelas bertentangan dengan asas due process of law dalam KUHAP dan prinsip hak asasi manusia yang dijamin konstitusi.

    3. Menuntut Kapolri memastikan kepolisian bekerja sesuai hukum, bukan berdasarkan pesanan politik atau tekanan kepentingan tertentu.

    4. Menghentikan segala bentuk kriminalisasi terhadap aktivis, karena hal itu adalah pengkhianatan terhadap demokrasi dan konstitusi.

    5. Mengecam keras tindakan penjemputan paksa dan perlakuan tidak manusiawi, termasuk penggundulan paksa, yang jelas-jelas melanggar hak asasi manusia.

    6. Menyatakan bahwa kepolisian gagal menjaga marwah demokrasi dengan membiarkan provokator merusak aksi damai, sehingga harus bertanggung jawab atas kegaduhan yang terjadi.

    7. Menuntut agar setiap proses hukum dijalankan secara transparan, objektif, dan formal, bukan berdasarkan keputusan sewenang-wenang yang mempermalukan hukum di hadapan publik.

    8. Menyerukan solidaritas seluruh mahasiswa, organisasi masyarakat sipil, dan rakyat Indonesia untuk bersatu mengawal kasus ini hingga tuntas, sebagai bagian dari perjuangan bersama melawan ketidakadilan.

    Kopri PMII Jawa Timur juga turut menyerukan kepada seluruh mahasiswa, organisasi masyarakat sipil, dan rakyat Indonesia untuk tidak diam. Solidaritas harus digalang, perlawanan harus digelorakan, dan kasus ini harus terus dikawal hingga tuntas.

    Membebaskan Saiful Amin berarti membela demokrasi, membela hak asasi manusia, dan membela masa depan bangsa agar tidak jatuh ke tangan aparat pengecut yang tunduk pada kekuasaan. Hukum bukanlah pentungan untuk membungkam, melainkan perisai untuk melindungi. Jika aparat tidak lagi memiliki keberanian moral, maka rakyatlah yang akan mengingatkan bahwa kebenaran tidak bisa dibungkam selamanya. (rma/but)

     

  • Kecelakaan Maut di Sampang, Sopir Truk Meninggal

    Kecelakaan Maut di Sampang, Sopir Truk Meninggal

    Sampang (beritajatim.com) – Kecelakaan maut yang melibatkan dua truk terjadi di Jalan Raya Imam Bonjol, Kelurahan Dalpenang, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, Minggu (21/9/2025)

    Kasat Lantas Polres Sampang, AKP Sigit Ekan Sahudi menjelaskan, kecelakaan bermula saat truk molen yang dikemudikan Fajar Sufandi dengan Nomor polisi M 8011 UN melaju dari arah timur ke barat.

    Diduga sopir mengantuk, kendaraan tersebut lalu oleng ke kanan dan memasuki jalur berlawanan. Di waktu yang sama melintas truk pengangkut bata ringan dengan nomor polisi L 8092 UAA yang dikemudikan oleh Setyabudi Hardiyanto (37), warga Kabupaten Jombang. Karena jarak yang terlalu dekat, tabrakan pun tidak dapat dihindari.

    Akibat benturan keras tersebut, Fajar Sufendi, sopir truk molen milik PT Sejahtera Jaya Alim Mix, mengalami luka berat dan langsung dilarikan ke RSUD Sampang untuk mendapatkan perawatan medis. Namun, nyawanya tidak tertolong dan ia dinyatakan meninggal dunia saat menjalani pemeriksaan.

    Sementara itu, Setyabudi Hardiyanto dilaporkan selamat dan tidak mengalami luka serius. Pihak kepolisian memperkirakan kerugian materi akibat insiden ini mencapai Rp30 juta.

    “Kami mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk selalu berhati-hati, mematuhi rambu lalu lintas, serta beristirahat apabila merasa lelah atau mengantuk,” pungkasnya. [sar/but]

  • PSHT Blitar Turun Tangan Selamatkan Sungai, Wujud Memayu Hayuning Bawono

    PSHT Blitar Turun Tangan Selamatkan Sungai, Wujud Memayu Hayuning Bawono

    Blitar (beritajatim.com) – Ratusan anggota Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Kota Blitar – Pusat Madiun menunjukkan aksi nyata kepedulian terhadap lingkungan dengan terjun langsung membersihkan bantaran sungai di Jalan Cemara, Kelurahan Rembang, Kecamatan Sananwetan. Aksi ini merupakan wujud nyata dari ajaran luhur organisasi, yaitu Memayu Hayuning Bawono atau turut serta memperindah tatanan dunia.

    Kegiatan bakti sosial yang diinisiasi oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Blitar ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan World Cleanup Day (WCD) 2025 yang mengusung tema besar “Menuju Indonesia Bersih 2029”.

    Antusiasme terlihat jelas saat para anggota PSHT bahu-membahu bersama masyarakat, institusi pemerintah, pelajar, serta personel dari Kodim 0808 dan Yonif 511. Kehadiran Wakil Wali Kota Blitar, Elim Tyu Samba, yang turun langsung meninjau lokasi, semakin menambah semangat para peserta.

    Anggota PSHT Blitar turun tangan selamatkan sungai. (foto : Winanto/beritajatim.com)

    Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Blitar, Jajuk Indihartati, memberikan apresiasi tinggi terhadap partisipasi aktif PSHT. Menurutnya, sinergi antara organisasi masyarakat dan pemerintah adalah kunci keberhasilan program lingkungan.

    “Kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi kerelaan saudara-saudara dari PSHT Cabang Kota Blitar yang sudah sering berkolaborasi dengan kami. Kondisi sungai di Jalan Cemara ini memang membutuhkan perhatian karena banyak sampah dan tanaman liar yang menghambat aliran,” ujar Jajuk Indihartati.

    Ia menambahkan, setelah dibersihkan bersama seluruh komponen masyarakat, kondisi sungai kini jauh lebih baik. “Alhamdulillah, sekarang sungainya menjadi bersih. Kami harapkan aliran air dapat kembali lancar, terutama untuk mencegah potensi genangan saat musim hujan tiba,” jelasnya.

    Sementara itu, Ketua PSHT Cabang Kota Blitar, Miskan Hadi Prasetyo, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari panggilan jiwa setiap insan SH Terate. Menurutnya, seorang pendekar tidak hanya dilatih untuk menjaga diri, tetapi juga untuk memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat luas.

    “Ini adalah penjabaran dari ajaran kami untuk ikut Memayu Hayuning Bawono. Kami ingin menunjukkan bahwa insan pencak silat memiliki peran sosial dan tanggung jawab untuk menjaga ekosistem,” ungkap Miskan.

    Ia berharap, melalui kegiatan seperti ini, rasa empati, jiwa sosial, dan tali persaudaraan antar anggota maupun dengan masyarakat umum dapat terus tumbuh. “Semoga kebersamaan ini membawa dampak positif yang berkelanjutan, tidak hanya untuk lingkungan, tetapi juga untuk mempererat silaturahmi kita semua. Semoga kegiatan ini mendapat ridho dan berkah dari Tuhan Yang Maha Esa,” tutupnya.

    Aksi kolaboratif ini berhasil mengubah wajah bantaran Sungai Cemara menjadi lebih bersih dan asri, membuktikan bahwa semangat gotong royong dan kepedulian bersama adalah kekuatan utama dalam menjaga kelestarian lingkungan di Kota Blitar. (owi/but)