Category: Beritajatim.com Regional

  • HUT Lalu Lintas Bhayangkara ke-70, Polres Tuban Gelar Doa Bersama hingga Libatkan Ojol dan Disabilitas

    HUT Lalu Lintas Bhayangkara ke-70, Polres Tuban Gelar Doa Bersama hingga Libatkan Ojol dan Disabilitas

    Tuban (beritajatim.com) – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tuban menggelar doa bersama dan tasyakuran dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Lalu Lintas Bhayangkara ke-70 di Gedung Sanika Satyawada Polres Tuban, Rabu (24/9/2025).

    Kegiatan ini dihadiri Kapolres Tuban AKBP William Cornelis Tanasale, S.I.K., bersama Ketua Bhayangkari Cabang Tuban, pejabat utama, serta anggota Satlantas Polres Tuban. Acara diawali dengan pemotongan tumpeng sebagai simbol rasa syukur.

    Dalam sambutannya, Tanasale menyampaikan bahwa momentum HUT Lalu Lintas Bhayangkara ke-70 tidak hanya menjadi seremonial, tetapi juga dimaknai dengan berbagai kegiatan sosial.

    “Hal ini tak lepas bahwa Polri merupakan pelindung, pengayom dan pelayanan masyarakat, karena suatu saat nanti kita juga akan kembali kepada masyarakat,” ujarnya.

    Pada peringatan kali ini, pihaknya juga mengundang komunitas ojek online serta penyandang disabilitas di Kabupaten Tuban. Tujuannya adalah untuk mempererat sinergitas dan membangun budaya tertib berlalu lintas di masyarakat.

    “Tentunya ini juga bagian dari bentuk pelayanan kepada masyarakat,” tambah Tanasale.

    Kapolres Tuban juga memberikan apresiasi kepada jajaran Satlantas yang terus berupaya memperbaiki fasilitas pelayanan publik sehingga masyarakat bisa mendapatkan layanan yang lebih baik.

    “Kami menyampaikan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada masyarakat yang telah ikut membantu. Mari tetap kita jaga situasi ini agar tetap kondusif,” pungkasnya. [dya/ian]

  • Dalam Waktu Satu Jam, Dua Kecelakaan Motor di Ngawi Tewaskan Dua Orang

    Dalam Waktu Satu Jam, Dua Kecelakaan Motor di Ngawi Tewaskan Dua Orang

    Ngawi (beritajatim.com) – Dalam rentang kurang dari satu jam, dua kecelakaan sepeda motor terjadi di Jalan Raya Geneng, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, pada Rabu (24/9/2025). Insiden maut tersebut menewaskan dua orang pengendara, sementara tiga lainnya mengalami luka-luka.

    Satu Tewas, Dua Luka di Desa Tempuran

    Kecelakaan pertama berlangsung sekitar pukul 20.30 WIB di Jalan Raya Geneng, tepatnya masuk Desa Tempuran, Kecamatan Geneng. Peristiwa ini melibatkan dua sepeda motor dan sebuah mobil.
    Korban tewas diketahui bernama Wahyu Pratama (22), warga Desa Ngelang, Kecamatan Kartoharjo, Kabupaten Magetan.

    Saat kejadian, Wahyu melaju dari arah Ngawi menuju Maospati dan berusaha menyalip kendaraan lain. Namun, karena terlalu mengambil haluan kanan, motornya bertabrakan dengan mobil dari arah berlawanan yang dikemudikan Muhamad Fakhrul (24), warga Surabaya.

    Nahasnya, setelah terjatuh ke jalan, Wahyu kembali tertabrak oleh pengendara motor di belakangnya, Ahmad Bagus Puji (19), warga Desa Kersoharjo, Kecamatan Geneng, yang membonceng seorang rekannya. Akibat kecelakaan ini, satu orang tewas di lokasi, sementara dua lainnya mengalami luka.

    Motor Tabrak Truk di Desa Bayem Kalang

    Sekitar 30 menit kemudian, kecelakaan kedua kembali terjadi di Jalan Raya Geneng, masuk Desa Bayem Kalang, Kecamatan Geneng, pukul 21.00 WIB. Sebuah sepeda motor berboncengan menabrak truk bermuatan genting yang hendak berbelok ke kanan masuk jalan desa.

    Korban tewas adalah Katon (63), warga Desa Nglebak, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora. Saat itu, ia dibonceng oleh Darsono (56), warga satu desa. Sepeda motor keduanya melaju dari arah Maospati menuju Ngawi dan mencoba menyalip antrean kendaraan dari lajur kanan. Karena kurang hati-hati, motor menabrak truk bermuatan genting yang dikemudikan Deden Purna Irawan (29), warga Desa Widodaren, Kecamatan Gerih, bersama seorang keneknya.

    Deden, sopir truk, menjelaskan bahwa saat hendak berbelok, seluruh kendaraan di belakang sudah berhenti. “Saya mau belok, tapi motor dari lajur kanan menabrak. Satu tewas, satu luka,” katanya.

    Sementara itu, seorang warga setempat, Nugroho, menyebut malam itu kecelakaan terjadi dua kali.

    “Hanya dalam setengah jam ada dua kecelakaan motor. Yang pertama satu tewas dua luka, yang kedua satu tewas satu luka. Semua karena kurang hati-hati saat berkendara,” ujarnya.

    Kedua korban tewas dievakuasi ke RSUD dr. Soeroto Ngawi, sementara tiga korban luka dirawat di RS Widodo Ngawi. Seluruh kendaraan yang terlibat dalam dua insiden ini telah diamankan Unit Gakkum Satlantas Polres Ngawi untuk penyelidikan lebih lanjut. [fiq/ian]

  • 10 Cara Kreatif Manfaatkan Sticky Notes agar Belajar Lebih Efektif

    10 Cara Kreatif Manfaatkan Sticky Notes agar Belajar Lebih Efektif

    Surabaya (beritajatim.com)- Sticky notes atau kertas kecil berperekat sering dianggap hanya berguna untuk menuliskan pesan singkat atau pengingat sederhana. Padahal, benda mungil ini bisa menjadi alat belajar yang sangat efektif jika digunakan dengan cara yang tepat.

    Warnanya yang beragam, ukurannya yang praktis, serta kemudahannya untuk ditempel di berbagai permukaan membuat sticky notes ideal untuk mendukung proses belajar. Bagi pelajar maupun mahasiswa, memanfaatkan sticky notes tidak hanya membuat kegiatan belajar lebih rapi, tetapi juga membantu otak menyerap informasi dengan lebih cepat. Berikut sepuluh cara kreatif memanfaatkan sticky notes agar belajar terasa lebih efektif sekaligus menyenangkan.

    1. Membuat Ringkasan Singkat
    Sticky notes bisa dipakai untuk menuliskan poin-poin penting dari materi yang sedang dipelajari. Karena ukurannya terbatas, Anda akan terdorong untuk menuliskan ringkasan dengan lebih padat dan jelas. Tempelkan ringkasan ini di meja belajar, laptop, atau dinding kamar agar informasi selalu mudah terlihat.

    2. Peta Konsep Mini
    Gunakan sticky notes warna-warni untuk menyusun peta konsep. Tulis kata kunci pada setiap kertas, lalu hubungkan sesuai dengan alur logika atau hubungan antar materi. Cara ini membantu otak memvisualisasikan materi dengan lebih jelas.

    3. Reminder Jadwal Belajar
    Bagi yang sering lupa jadwal belajar, sticky notes bisa dijadikan pengingat. Tempelkan catatan tentang kapan harus mengulang pelajaran, membaca bab tertentu, atau mengerjakan tugas. Dengan begitu, manajemen waktu belajar jadi lebih teratur.

    4. Kartu Tanya Jawab
    Tuliskan pertanyaan di satu sticky note dan jawabannya di sticky note lain. Gunakan metode ini untuk berlatih sebelum ujian. Cara ini mirip kartu flashcard dan efektif untuk mengasah ingatan.

    5. Kode Warna untuk Materi
    Manfaatkan perbedaan warna sticky notes sebagai kode. Misalnya, kuning untuk definisi, biru untuk rumus, merah untuk hal penting, dan hijau untuk contoh soal. Warna membantu otak mengenali informasi dengan lebih cepat.

    6. Motivasi Belajar
    Selain materi, tulislah kata-kata motivasi di sticky notes. Tempelkan kutipan inspiratif atau afirmasi positif di meja belajar. Hal ini bisa meningkatkan semangat, terutama saat menghadapi banyak tugas atau persiapan ujian.

    7. To-Do List Harian
    Sticky notes juga bisa digunakan untuk daftar tugas belajar harian. Setelah satu tugas selesai, lepas sticky note sebagai tanda pencapaian. Cara ini sederhana tapi memberi rasa puas sekaligus menjaga produktivitas tetap konsisten.

    8. Highlight di Buku atau Catatan
    Daripada menandai buku dengan stabilo, gunakan sticky notes untuk menyoroti bagian penting. Anda bisa menuliskan catatan tambahan lalu menempelkannya di halaman buku. Hasilnya lebih rapi dan buku tetap terjaga.

    9. Latihan Kosakata
    Bagi yang belajar bahasa asing, sticky notes bisa ditempel pada benda sehari-hari. Misalnya, tulis kata “window” lalu tempelkan di jendela. Dengan sering melihatnya, kosakata baru lebih cepat melekat di ingatan.

    10. Brainstorming Ide
    Saat membuat esai, makalah, atau proyek, gunakan sticky notes untuk menuangkan ide-ide awal. Tulis satu ide pada satu sticky note, lalu susun di dinding. Dengan begitu, Anda bisa mengatur pola pikir dan menemukan struktur terbaik untuk tulisan atau proyek.

    Sticky notes bukan sekadar kertas kecil warna-warni, melainkan alat belajar multifungsi yang bisa membuat proses belajar lebih terorganisir, menyenangkan, dan produktif. Dengan sepuluh cara di atas, Anda bisa memanfaatkan sticky notes untuk memperkuat daya ingat, menjaga motivasi, hingga mempermudah memahami materi. Mulailah dari langkah sederhana ini, dan rasakan bagaimana belajar jadi lebih efektif setiap harinya. [Nazala]

  • Rekor MURI: Festival Ancak Agung di Jember Diikuti 449 Ancak

    Rekor MURI: Festival Ancak Agung di Jember Diikuti 449 Ancak

    Jember (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur, menggelar Ancak Agung untuk memperingati Maulud Nabi Muhammad, di alun-alun Jember Nusantara, Rabu (24/9/2025).

    Acara ini diikuti 449 ancak atau tumpukan gunungan hasil bumi yang memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI). “Dalam tradisi masyarakat, ada ancak atau gunungan yang berisikan hasil bumi dan rezeki yang diperoleh,” kata Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Pemkab Jember, Nurul Hafid Yasin.

    Seluruh makanan di ancak tersebut akan disedekahkan setelah didoakan bersama. “Peserta ancak agung berasal dari seluruh organisasi perangkat daerah, kecamatan, desa, kelurahan, rumah sakit, perbankan, dan beberapa hotel yang kemarin mendapat berkah saat kegiatan Musabaqoh Tilawatil Quran,” kata Hafid.

    Ancak Agung ini akan diagendakan menjadi kegiatan tahunan wisata yang bisa menarik wisatawan. “Sekaligus meningkatkan usaha mikro kecil menengah kita. Masyarakat yang berjualan juga mendapatkan berkah dari kegiatan ini,” kata Hafid. [wir]

  • Launching Perdana, Lanud Iswahjudi Distribusikan MBG untuk 3.088 Siswa

    Launching Perdana, Lanud Iswahjudi Distribusikan MBG untuk 3.088 Siswa

     

    Magetan (beritajatim.com) – Ribuan siswa sekolah di wilayah Maospati, Kabupaten Magetan, kini mendapat tambahan semangat belajar lewat program Makan Bergizi (MBG) yang diluncurkan oleh Lanud Iswahjudi. Program ini resmi dimulai pada Rabu pagi (24/9/2025), dengan titik dapur penyediaan dari SPPG 1 Lanud Iswahjudi.

    Launching perdana ini dipimpin langsung oleh Komandan Lanud Iswahjudi, Marsma TNI Muchtadi Anjar Legowo, didampingi jajaran pejabat utama Lanud, di antaranya Danwing Udara 3 Kolonel Pnb Bambang Apriyanto, Ka RSAU dr. Efram Harsana Kolonel Kes dr. Agus Indro Budianto, Kadispers Letkol Pnb I Kadek Suta Arimbawa, Kadislog Letkol Tek Triyanto Sandy,

    Kadispotdirga Letkol Tek Ricki Amades, serta para Danskadud dan pejabat satuan terkait. Kepala SPPG 1, Arya Fajar Putra Abadi, S.Ak., menjadi penanggung jawab kegiatan.

    Suasana pagi itu diawali dengan peninjauan dapur MBG oleh Komandan Lanud dan rombongan. Tepat pukul 08.25 WIB, dua unit kendaraan distribusi diberangkatkan, membagi penyaluran ke sekolah-sekolah dalam tiga gelombang.

    Gelombang pertama menjangkau 729 siswa, meliputi KB/TK Angkasa, TK Mardi Widodo, TK/KB Al-Furqon, TK Tunas Harapan, KB Permata Bunda, PAUD Kenanga, serta SDN Maospati 3.

    Gelombang kedua menyasar 1.019 siswa dari TK Teratai Emas, SDN Kraton 2, SDN Kraton 6, SDN Maospati 1 dan 2, serta SDN Al-Furqon.

    Gelombang ketiga mendistribusikan makanan kepada 1.341 siswa dari SDN Surat Majan, SMP Maospati 2 dan 3, MTs Al-Furqon, hingga SMK Penerbangan Angkasa.

    Dengan demikian, total penerima manfaat pada hari pertama mencapai 3.088 siswa.

    Komandan Lanud Iswahjudi, Marsma TNI Muchtadi Anjar Legowo, menegaskan bahwa program MBG bukan sekadar bantuan konsumsi, melainkan upaya nyata mendukung kesehatan dan kualitas pendidikan generasi muda.

    “Program ini kami hadirkan untuk mendukung tumbuh kembang anak-anak, agar mereka mendapatkan asupan gizi yang baik sehingga bisa tumbuh sehat, bersemangat, dan berprestasi dalam belajar,” ungkapnya.

     

    Program MBG diharapkan menjadi langkah berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak usia dini, dengan kolaborasi antara dunia pendidikan dan TNI Angkatan Udara. [fiq]

     

  • Lomba Tarik Tambang di Sumenep Berakhir Tragis, Peserta Tiba-tiba Meninggal Dunia

    Lomba Tarik Tambang di Sumenep Berakhir Tragis, Peserta Tiba-tiba Meninggal Dunia

    Sumenep (beritajatim.com) – Para peserta lomba tarik tambang di Desa Batubelah Timur, Kecamatan Dasuk, Kabupaten Sumenep, Madura, dihebohkan dengan peristiwa tragis yang menimpa salah satu peserta.

    M (40), warga Desa Gunung Kembar, Kecamatan Manding, tiba-tiba meninggal dunia saat tengah mengikuti pertandingan. Kejadian ini pada saat M berada di posisi paling belakang dalam timnya. Setelah sekitar 15 menit berlalu, M mendadak duduk lemas dan melepaskan pegangan dari tali tambang.

    Rekan satu tim yang melihat kejadian itu segera berlari menghampiri, namun korban sudah tidak sadarkan diri. M kemudian dibawa ke Puskesmas Dasuk untuk mendapatkan pertolongan medis.

    Sayangnya, setelah diperiksa, tenaga medis menyatakan bahwa M telah meninggal dunia. Jenazahnya langsung dibawa pulang ke rumah duka di Dusun Gunung Kembar, Desa Gunung Kembar, Kecamatan Manding untuk dimakamkan.

    Hasil pemeriksaan luar terhadap jenazah tidak menunjukkan tanda-tanda kekerasan. Berdasarkan dugaan sementara, M meninggal akibat kelelahan saat mengikuti lomba. Pihak keluarga menerima peristiwa ini sebagai takdir dan menolak dilakukan otopsi, dengan membuat surat pernyataan keberatan.

    Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S, membenarkan peristiwa ini dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.

    “Kami turut berduka cita atas meninggalnya M saat mengikuti lomba tarik tambang. Kami telah melakukan langkah-langkah sesuai prosedur, termasuk memeriksa saksi dan berkoordinasi dengan pihak medis. Karena pihak keluarga menolak otopsi, maka jenazah langsung diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan,” ujar AKP Widiarti. [tem/suf]

  • Viral Aturan Baru Pengisian BBM Dibatasi Hari, Ternyata Hoaks!

    Viral Aturan Baru Pengisian BBM Dibatasi Hari, Ternyata Hoaks!

    Surabaya (beritajatim.com) – Saat ini tengah viral di media sosial tentang informasi yang menyebutkan aturan baru pengisian BBM untuk mobil dan motor. Aturan baru tersebut diklaim dikeluarkan oleh Pemerintah dan Pertamina.

    Informasi tersebut tercantum di salah satu akun Facebook dengan tanggal 21 September 2025. Unggahan tersebut juga menyertakan keterangan kendaraan dengan pajak mati tidak akan dilayani.

    Berikut isi informasi tersebut:

    “Aturan baru dari pemerintah dan Pertamina. Yang mobil dan motornya mati pajak atau surat kosong tidak dilayani isi BBM.”

    Juga terdapat keterangan yang menyatakan demikian:

    “Yang lagi viral,,,, aturan baru dari pemerintah dan Pertamina,,,, jangka Waktu pengisian BBM mobil 7hari dan motor 4 hari,,yang motor dan mobilnya mati pajak atau kosong tidak dilayani #bbm #pertamina #viral”

    Terkait keberadaan informasi di atas, Vice President Corporate Communications PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, memberikan klarifikasi. Dia secara tegas menyatakan informasi tersebut hoaks atau bohong.

    “Terkait informasi yang beredar di media sosial terkait aturan pembatasan sejumlah hari dalam pembelian BBM serta larangan bagi penunggak pajak adalah tidak benar atau hoaks,” ujar Fadjar melalui pesan yang diterima beritajatim.com melalui WhatsApp.

    Fadjar lalu memberikan imbauan agar masyarakat tidak mudah percaya dengan informasi yang beredar di media social. “selalu cek sumber informasi resmi dari pemerintah dan PERTAMINA,” tutup Fadjar. [beq]

  • Viral Temuan Ulat Pada Menu MBG di Tuban, SPPG Minta Maaf dan Janji Lebih Teliti

    Viral Temuan Ulat Pada Menu MBG di Tuban, SPPG Minta Maaf dan Janji Lebih Teliti

    Tuban (beritajatim.com) – Kembali viral di media sosial, temuan ulat pada menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disajikan di SD Negeri 1 Compreng, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban.

    Setelah sebelumnya ada belatung pada MBG di SMK Negeri Tambakboyo, kali ini kejadian serupa menambah sorotan publik terkait kualitas makanan yang diberikan kepada siswa dalam program MBG.

    Dalam video yang beredar, terlihat dengan jelas seekor ulat berada pada sayur yang disajikan bersama mie kuning. Temuan ini langsung memicu perbincangan panas di media sosial, mengingat program MBG dimaksudkan untuk memberikan makanan bergizi bagi anak-anak sekolah di daerah tersebut.

    Menanggapi kejadian ini, Kapten Inf Hasan Bisri, Komandan Koraamil Widang, menyampaikan bahwa pihak penyedia makanan, yaitu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), telah segera menarik makanan yang terindikasi tercemar.

    Menu tersebut langsung diganti dengan yang baru. “Alhamdulillah, ulat sudah ditarik dan makanan diganti,” ujar Kapten Inf Hasan Bisri, Rabu (24/9/2025).

    Sebagai bentuk pertanggungjawaban, SPPG juga telah mengeluarkan permintaan maaf kepada publik. Mereka memastikan akan lebih teliti dalam menyajikan menu MBG ke depannya untuk menghindari kejadian serupa. “Temuan ulat ini hanya ada satu ompreng saja pada pendistribusian menu MBG di SDN 1 Compreng,” tambahnya.

    Lebih lanjut, SPPG menyatakan bahwa kejadian ini terungkap setelah seorang siswa melaporkan temuan tersebut kepada guru, yang kemudian diteruskan ke Bhabinsa setempat dan Koramil. Pihak berwenang memastikan bahwa kejadian ini hanya terjadi pada satu menu MBG di SDN 1 Compreng, dan pengawasan akan diperketat.

    “Pengawasan tetap akan ditingkatkan untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang lagi,” tegasnya. [dya/suf]

  • Wali Murid SMK di Tuban Minta Pertanggungjawaban atas Dugaan Keracunan Program MBG

    Wali Murid SMK di Tuban Minta Pertanggungjawaban atas Dugaan Keracunan Program MBG

    Tuban (beritajatim.com) – Seorang wali murid dari SMK Negeri Palang, Juharti, asal Wangun, Kecamatan Palang, menyampaikan kekecewaannya setelah anaknya diduga keracunan akibat mengonsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG).

    Peristiwa ini terjadi pada Rabu (24/09/2025) setelah anaknya makan nasi goreng dengan lauk telur ceplok, timun, dan buah anggur. Setelah makan, anaknya mengeluhkan rasa mual dan sesak napas, sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.

    “Ya gimana, namanya anak, tahu-tahu gini. Saya panik Ketika dikabari bahwa anak saya di rumah sakit,” ungkap Juharti, yang merasa sangat terkejut dan khawatir dengan kondisi anaknya.

    Juharti menjelaskan, awalnya ada lima siswa yang mengalami gejala keracunan. Namun, sekitar pukul 16.00 WIB, jumlah korban bertambah menjadi enam, termasuk seorang siswi yang juga merasakan gejala serupa.

    Makanan yang diduga menjadi penyebabnya adalah nasi goreng dengan lauk telur ceplok dan buah anggur, yang diterima sebagai bagian dari program MBG di sekolah tersebut. “Sekarang keadaannya masih lemas,” terang Juharti, sembari menunggu anaknya yang masih dirawat intensif di rumah sakit.

    Juharti juga menambahkan, kejadian ini telah menimbulkan trauma bagi dirinya dan anaknya, bahkan ia menyatakan tidak ingin anaknya diberikan makanan dari program MBG lagi jika peristiwa serupa terjadi.

    Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi lebih lanjut dari pihak SMK Negeri Palang maupun Kepolisian mengenai kejadian ini. Pihak keluarga berharap agar pihak sekolah segera memberikan pertanggungjawaban dan memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. [dya/suf]

  • BPBD Bantu Kuras 60 Sumur Warga Dampak Banjir di Malang Selatan

    BPBD Bantu Kuras 60 Sumur Warga Dampak Banjir di Malang Selatan

    Malang (beritajatim.com) – Penanganan pasca banjir hari kelima di Malang Selatan, Rabu (24/9/2025) terus berlanjut.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang memastikan, kejadian Banjir di Desa Sitiarjo dan Kedungbanteng, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, menggenangi rumah warga di sejumlah dusun.

    Adapun dampak rumah tergenang berada di Dusun Krajan Tengah, Desa Sitiarjo yang dihuni 705 Jiwa atau 240 Kepala Keluarga (KK). Lalu di Dusun Krajan Kulon, Desa Sitiarjo dihuni 411 Jiwa atau 163 KK.

    Sementara di Dusun Krajan Wetan, Desa Sitiarjo, berpenghuni sebanyak 648 Jiwa atau 250 KK. Sedang di Dusun Roworate dihuni oleh 464 Jiwa atau 177 KK.

    “Estimasi luas daerah tergenang air kurang lebih 1,494 Ha. Selain permukiman jalan dan sumber air terdampak banjir. Banjir membawa material ranting pohon dan lumpur. Sekitar 6 jam banjir berangsur surut,” ungkap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, Rabu (24/9/2025).

    Sadono bilang, pembersihan dampak banjir dilakukan secara manual dan juga mengunakan alat berat bersama PU Bina Marga Provinsi Jatim dan Pemkab Malang.

    BPBD juga sudah mendistribusikan bantuan bagi masyarakat terdampak. Termasuk melakukan pengurasan sumur maupun sumber air menggunakan cairan penjernih dari Dinas Kesehatan.

    “Untuk hari ini pengurasan sumur di RT. 45 terdapat 5 sumur. Kemudian di RT. 46 ada 1 sumur, dan di RT. 48 ada 1 sumur. Total pengurasan serta pembersihan sumur warga sudah 60 sumur sejak tanggal 20 September 2025 hingga sore hari ini,” pungkas Sadono. (yog/ted)