Category: Beritajatim.com Regional

  • Pria Diduga Pencuri di Tulungagung Ternyata ODGJ Kabur dari RSJ Lawang

    Pria Diduga Pencuri di Tulungagung Ternyata ODGJ Kabur dari RSJ Lawang

    Tulungagung (beritajatim.com) – Sebuah video aksi pengepungan terhadap seorang pria di Tulungagung viral di media sosial. Dalam rekaman itu, seorang pria berompi kuning dikeroyok sejumlah warga setelah dicurigai hendak melakukan pencurian. Warga tampak memukulnya menggunakan kursi dan kayu hingga situasi menjadi ricuh.

    Kasi Humas Polres Tulungagung, Ipda Nanang Murdiyanto menjelaskan peristiwa tersebut terjadi pada Senin (29/9/2025) di wilayah Pinka, Desa Gedangsewu, Kecamatan Boyolangu. Warga awalnya melihat gerak-gerik mencurigakan pria itu di sekitar selatan Jembatan Lembupeteng.

    “Mereka mencurigai pria tersebut hendak melakukan pencurian. Warga kemudian mengamankan pria tersebut dan melaporkannya ke Polsek Tulungagung Kota,” kata Nanang, Selasa (30/9/2025).

    Menindaklanjuti laporan itu, Unit Reskrim Polsek Tulungagung Kota dipimpin Kanit Reskrim segera mendatangi lokasi dan mengamankan pria tersebut. Namun, saat diperiksa di kantor polisi, pria itu justru berbicara tidak nyambung. Petugas kemudian berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial Tulungagung.

    “Dari hasil koordinasi, yang bersangkutan ternyata memiliki sertifikat ODGJ dan diduga melarikan diri dari perawatan RSJ Lawang, Malang,” ujarnya.

    Hasil penyelidikan polisi mengungkap identitas pria itu bernama Dwi Sunu Herdianto (38), warga Kepanjen, Kabupaten Malang. Setelah dipastikan kondisinya, Dwi Sunu kemudian diserahkan kepada Dinas Kesehatan Tulungagung yang berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk dibawa kembali ke RSJ Lawang.

    “Kasus ini sudah kami tangani sesuai prosedur. Karena terbukti yang bersangkutan adalah pasien ODGJ, maka kami kembalikan kepada pihak berwenang untuk mendapat perawatan medis,” pungkas Nanang. [nm/beq]

  • Dari Jombang ke Tanah Suci, 410 Guru TPQ Berangkat Umrah dengan Subsidi Khusus

    Dari Jombang ke Tanah Suci, 410 Guru TPQ Berangkat Umrah dengan Subsidi Khusus

    Jombang (beritajatim.com) – Di tengah suasana pagi yang basah akibat hujan yang baru saja reda, gema azan terdengar merdu, mengisi udara di depan kantor PT Annisa Ahmada (ITS Grup) yang terletak di Jalan KH Wahid Hasyim, Jombang, Selasa (30/9/2025).

    Sesaat setelah azan, lantunan talbiyah mengalun, mengiringi langkah para jemaah yang berseragam batik biru, berkumpul di halaman kantor tersebut. Ratusan jemaah umrah, yang siap diberangkatkan ke Tanah Suci, tampak dengan penuh harapan di wajah mereka, diiringi doa dan air mata yang menetes dari mata keluarga yang melepasnya.

    Pemandangan haru semakin terasa saat bus-bus besar berderet di sepanjang jalan, siap mengantarkan ratusan jemaah menuju bandara. Nama demi nama dipanggil melalui pengeras suara, satu per satu, para jemaah memasuki bus yang sudah menunggu dengan penuh semangat.

    Meski langit masih mendung, namun semangat mereka tak surut. Semua doa dilantunkan dengan khusyuk, mengiringi langkah mereka menuju perjalanan spiritual yang akan mengubah hidup mereka.

    Pada hari itu, sebanyak 410 jemaah diberangkatkan oleh PT Annisa Ahmada Travelindo, biro perjalanan yang telah berdiri sejak 2020 dan terkenal dengan layanan yang mengutamakan kenyamanan fisik dan spiritualitas.

    Jemaah yang berasal dari Jombang, Kediri, dan Mojokerto ini akan menjalani ibadah umrah selama 12 hari. Mereka adalah para guru TPQ (Taman Pendidikan Alquran), guru Madin (madrasah diniyah), serta pendidik lainnya yang setia mengajarkan nilai-nilai agama dan cinta Alquran kepada generasi muda. Mereka bukan hanya berangkat sebagai jemaah, tetapi sebagai insan yang telah mengabdikan hidupnya untuk mendidik umat.

    “Ini adalah keberangkatan yang istimewa,” ujar Direktur Utama PT Annisa Ahmada, Hj. Erny Khoirun Nisa atau Ning Nisa. “Hari ini, 410 jemaah kami berangkat, dan kami merasa sangat berbahagia bisa memberikan mereka kesempatan untuk merasakan keberkahan ibadah di Tanah Suci.”

    Para jemaah umrah berangkat ke Bandara Juanda menggunakan bus

    Yang membedakan perjalanan umrah kali ini adalah adanya program subsidi khusus untuk para guru TPQ itu. PT Annisa Ahmada memberikan potongan harga yang signifikan bagi guru-guru agama.

    Program ini membuat biaya normal umrah yang seharusnya mencapai Rp27,5 juta, bisa ditekan menjadi hanya Rp17,5 juta. Ini adalah bentuk penghargaan bagi mereka yang telah mengabdikan diri dalam mengajarkan Alquran dan pendidikan agama.

    Salah satu jemaah yang sangat merasakan manfaat dari program ini adalah Sava (23), asal Pare, Kabupaten Kediri. “Saya sangat terbantu dengan adanya subsidi ini. Saya berangkat bersama ibu dan kakak untuk menjalankan ibadah umrah,” kata Sava.

    Bagi para guru TPQ dan Madin, ibadah umrah bukan hanya sekedar perjalanan fisik, tetapi perjalanan spiritual yang membawa mereka lebih dekat kepada Tuhan. Pengalaman spiritual ini menjadi hadiah tak ternilai bagi mereka yang telah berdedikasi mengajarkan Alquran dan menginspirasi generasi muda untuk mencintai agama.

    Dengan langkah penuh doa dan harapan, ratusan jemaah umrah ini melanjutkan perjalanan mereka. Keberangkatan mereka bukan hanya perjalanan fisik menuju Tanah Suci, tetapi juga perjalanan menuju kedamaian batin yang akan membekas seumur hidup. [suf]

  • Truk Genset Terbakar di Jombang, Kerugian Diperkirakan Capai Rp150 Juta

    Truk Genset Terbakar di Jombang, Kerugian Diperkirakan Capai Rp150 Juta

    Jombang (beritajatim.com) – Sebuah truk bermuatan genset 250 KVA terbakar mendadak di Jalan Basuki Rahmad, Desa Tunggorono, Kecamatan/Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Selasa (30/9/2025), sekitar pukul 02.55 WIB.

    Kejadian ini dilaporkan ke Pos Damkar Jombang oleh saksi mata, Roni, yang menyatakan bahwa truk tersebut sedang beristirahat ketika kebakaran terjadi.

    Dalam waktu singkat, Pos Damkar Jombang merespons laporan tersebut. Petugas pemadam kebakaran segera berangkat menuju lokasi dengan peralatan lengkap. Mereka membutuhkan waktu sekitar 40 menit untuk berhasil memadamkan api dan memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

    Andrik Prasetyo, petugas Damkar Jombang, mengungkapkan kronologi kejadian sebagai berikut: “Pada pukul 02.40 WIB, Bapak Roni melaporkan kebakaran yang terjadi pada truk yang bermuatan genset. Saat kejadian, truk sedang terparkir dan beristirahat. Kemudian, pada pukul 02.45 WIB, Bapak Roni melaporkan kejadian tersebut ke Pos Damkar Jombang.”

    Langkah-langkah pemadaman dimulai pada pukul 02.47 WIB, saat laporan diterima dan diteruskan ke pimpinan Pos Damkar Jombang. Tidak lama kemudian, satu unit fire pumper truck beserta tim berangkat menuju lokasi, tiba di sana pada pukul 02.49 WIB.

    Tim pemadam kebakaran segera melakukan pemadaman api yang membakar genset tersebut, yang diperkirakan mengalami kerusakan sekitar Rp 150 juta. Penanganan selesai pada pukul 03.30 WIB, dan tim kembali ke markas.

    Menurut keterangan petugas, penyebab kebakaran diduga akibat radiator genset yang mengalami overheat. Beruntung, meskipun kerusakan pada genset cukup besar, tidak ada korban jiwa yang ditemukan dalam kejadian tersebut. Genset yang terbakar kini dinyatakan aman dan tidak lagi membahayakan. [suf]

  • Tragedi Pesantren Al-Khoziny Sidoarjo: Gedung Roboh Saat Salat Asar, 83 Korban Dievakuasi

    Tragedi Pesantren Al-Khoziny Sidoarjo: Gedung Roboh Saat Salat Asar, 83 Korban Dievakuasi

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Suasana duka menyelimuti Lembaga Pesantren Al-Khoziny, Buduran, setelah bangunan di lingkungan pesantren tersebut roboh Senin (29/9/2025). Insiden ini terjadi saat para santri putra tengah bersiap melaksanakan salat asar berjemaah di musala.

    Bangunan yang roboh diketahui merupakan gedung berlantai tiga, sementara di atasnya baru dilakukan pengecoran untuk lantai berikutnya, dan bagian lantai dasar digunakan untuk musala. Hingga saat ini, penyebab robohnya bangunan tersebut masih belum dapat dipastikan.

    Petugas gabungan bersama pihak keamanan pondok pesantren masih terus melakukan penyisiran di antara puing-puing untuk memastikan tidak ada korban yang tertinggal.

    Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Jules Abraham Abast, menyampaikan perkembangan terbaru terkait penanganan peristiwa tersebut.

    “Data sementara jumlah total sebanyak 83 korban yang berhasil dievakuasi,” kata Kombes Pol Jules Abraham Abast saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (29/9/2025).

    Menurutnya, pihak kepolisian gabungan telah dikerahkan untuk melakukan evakuasi dan pengamanan di lokasi. Polda Jatim menurunkan 1 pleton Sabhara, 1 pleton Brimob, serta didukung 3 SSK dari Polresta Sidoarjo.

    “Hingga kini, puluhan korban sudah dievakuasi ke tiga rumah sakit, yakni RS Siti Hajar, RSUD Notopuro, dan RS Delta Surya Sidoarjo,” ungkap Kombes Pol Jules Abraham Abast.

    Adapun data rincian korban per pukul 20.30 WIB, di RS Siti Hajar tercatat 45 orang, terdiri dari 44 korban luka berat maupun ringan, serta 1 korban meninggal dunia. Di RSUD Sidoarjo terdapat 34 korban luka-luka, dan di RS Delta Surya ada 4 korban luka-luka.

    “Jumlah pasti korban masih dalam proses pendataan, mengingat proses evakuasi dan penyisiran reruntuhan bangunan masih berlangsung hingga malam ini,” pungkas Kombes Pol Abast.

    Aparat kepolisian bersama tim SAR, TNI, BPBD, serta relawan terus berupaya mengevakuasi korban dan melakukan langkah pengamanan lanjutan. [isa/ian]

  • 5 Fakta Menarik Drama China Twelve Letters yang Bikin Penonton Gagal Move On

    5 Fakta Menarik Drama China Twelve Letters yang Bikin Penonton Gagal Move On

    Surabaya (beritajatim.com) – Drama China terbaru berjudul Twelve Letters sukses mencuri perhatian sejak resmi dirilis pada 29 Agustus 2025. Serial bergenre romansa fantasi ini menghadirkan alur cerita yang unik dengan sentuhan time travel, misteri, sekaligus drama emosional.

    Dibintangi oleh Zhou Yi Ran, aktor yang sebelumnya dikenal lewat When I Fly Towards You, serta Wang Ying Lu dari When Destiny Brings the Demon, drama ini menawarkan kisah cinta sederhana di kota kecil yang terhubung melalui sebuah kotak surat misterius. Dengan total 12 episode, Twelve Letters bisa ditonton secara eksklusif di platform WeTV.

    Tak hanya menyuguhkan jalan cerita penuh romansa, drama ini juga ramai jadi perbincangan di berbagai media sosial berkat nuansa hangat dan emosional yang ditawarkan. Berikut lima alasan mengapa Twelve Letters layak masuk daftar tontonan kalian.

    1. Kisah Romansa Lintas Waktu yang Bikin Haru

    Berbeda dari drama time travel pada umumnya, Twelve Letters menghadirkan cerita yang lebih intim dan emosional. Kisah dimulai pada tahun 1991 ketika Hai Tang (Wang Ying Lu) menulis surat untuk dirinya sendiri dan memasukkannya ke dalam kotak pos merah. Ajaibnya, surat itu melintasi waktu dan tiba di tahun 2026, diterima oleh Yi Xun (Zhou Yi Ran) yang telah menua.

    Hubungan mereka pun terjalin lewat 12 surat penuh kerinduan, penyesalan, hingga harapan untuk mempertemukan masa lalu dengan masa depan.

    2. Karakter Utama dengan Latar Belakang Kuat

    Zhou Yi Ran memerankan Tang Yi Xun, seorang penagih utang yang bercita-cita meninggalkan pekerjaannya, sementara Wang Ying Lu berperan sebagai Ye Hai Tang, gadis yang ingin kuliah demi lepas dari beban utang sang ayah.

    Perkembangan karakter mereka digarap dengan emosional sehingga setiap pilihan terasa realistis dan jauh dari sekadar klise drama romansa.

    3. Peran Penting Tokoh Pendukung

    Bukan hanya pemeran utama yang mencuri perhatian, drama ini juga memperlihatkan tokoh pendukung yang benar-benar hidup dalam cerita. Mulai dari keluarga, sahabat, hingga tetangga, semuanya memiliki kontribusi penting dalam memperkuat alur serta emosi penonton.

    4. Sinematografi Nostalgis dan Hangat

    Salah satu kekuatan Twelve Letters terletak pada visual yang menampilkan suasana kota kecil dengan sentuhan sinematis. Setting tahun 1990-an memberi nuansa nostalgia, sementara adegan di tahun 2026 tetap membawa kesan melankolis yang menyentuh hati.

    5. Chemistry dan Akting Memukau

    Kualitas akting Zhou Yi Ran dan Wang Ying Lu menjadi alasan lain mengapa drama ini patut ditonton. Chemistry keduanya terasa alami, membuat emosi penonton ikut terbawa dalam setiap adegan. Dukungan dari para pemeran pendamping juga semakin memperkokoh kekuatan akting di sepanjang cerita.

    Dengan paduan romansa yang sederhana namun menyentuh, misteri yang penuh kejutan, serta sinematografi yang menawan, Twelve Letters menjadi salah satu drama China terbaru yang wajib ada di daftar tontonan kalian tahun ini. (mnd/ian)

  • Jumlah Santri Korban Ambruknya Gedung Pesantren Al-Khoziny Buduran Sidoarjo Capai Ratusan

    Jumlah Santri Korban Ambruknya Gedung Pesantren Al-Khoziny Buduran Sidoarjo Capai Ratusan

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Jumlah korban akibat ambruknya gedung tiga lantai di Lembaga Pesantren Al-Khoziny Buduran, diperkirakan mencapai ratusan. Musibah itu terjadi bertepatan dengan waktu ashar saat para santri sedang menunaikan salat berjamaah, Senin (29/9/2025).

    Santri yang ikut salat berjamaah diperkirakan mencapai lebih dari 100 orang. Selain santri yang berhasil dievakuasi dari luar reruntuhan, tidak sedikit yang masih terjebak di bawah timbunan bangunan.

    Kepala Basarnas Surabaya, Nanang Sigit, mengatakan proses evakuasi dilakukan penuh kehati-hatian. “Masih ada sekitar 70 orang yang tertimbun reruntuhan. Tim SAR terus berupaya melakukan pencarian dengan alat berat yang minim getaran karena kondisi bangunan masih rawan,” ujarnya di lokasi kejadian.

    Mayoritas korban yang berhasil dievakuasi langsung dilarikan ke RSI Siti Hajar Sidoarjo, RSUD Notopuro, dan RS Delta Surya. Para korban terdiri dari santri yang mengalami luka ringan hingga luka berat.

    “Puluhan santri sudah dievakuasi ke rumah sakit terdekat. Saat ini tim medis fokus memberikan penanganan darurat bagi para korban,” jelas Nanang.

    Untuk mengantisipasi kemungkinan bertambahnya korban, Biddokkes Polda Jawa Timur mendirikan Posko Disaster Victim Identification (DVI) di dekat lokasi kejadian. Posko tersebut disiapkan untuk mengidentifikasi korban yang meninggal dunia.

    Hingga malam ini, tim gabungan dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri, dan relawan masih terus melakukan evakuasi. Suasana di lokasi penuh keharuan karena tim penyelamat masih mendengar suara tangisan santri dari balik reruntuhan.

    “Kami mohon doa seluruh masyarakat agar korban yang masih tertimbun bisa segera ditemukan dalam keadaan selamat,” pungkas Nanang Sigit. [isa/ian]

  • Update Sementara, 83 Santri Jadi Korban Ambruknya Bangunan 3 Lantai Pesantren Al-Khoziny Sidoarjo, Evakuasi Masih Berlangsung

    Update Sementara, 83 Santri Jadi Korban Ambruknya Bangunan 3 Lantai Pesantren Al-Khoziny Sidoarjo, Evakuasi Masih Berlangsung

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Pencarian korban dan evakuasi terhadap ambruknya bangunan tiga lantai di Lembaga Pesantren Al-Khoziny Buduran terus dilakukan. Petugas gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, relawan, dan sejumlah pihak terkait mengerahkan alat berat untuk mempercepat proses evakuasi.

    Bangunan yang roboh terdiri dari tiga lantai, yakni lantai satu yang digunakan sebagai musala, lantai dua sebagai tempat pertemuan atau kegiatan santri, dan lantai tiga yang berfungsi sebagai penutup bagian atap.

    Pengasuh Lembaga Pesantren Al-Khoziny, KHR Abdussalam Mujib, menjelaskan peristiwa nahas itu terjadi sekitar waktu ashar. Sejak pagi hingga siang, di lantai tiga sedang dilakukan pengecoran.

    “Pengecoran selesei saat siang menjelang sore. Terus saat waktu ashar, ada musibah bangunan roboh tersebut,” ucapnya.

    Ia menambahkan, bangunan dua lantai tersebut sejatinya bukan difungsikan sebagai tempat tidur santri, melainkan untuk kegiatan ibadah dan forum diskusi.

    “Bangunan lantai satu dan lantai dua sudah berdiri sejak sekitar 9 bulan yang lalu. Bangunan baru itu, pengecoran bagian atas atau sebagai penutup atap dari cor,” ungkapnya.

    Mantan Ketua Dewan Syuro DPC PKB Kabupaten Sidoarjo itu menduga, robohnya bangunan disebabkan bagian bawah tidak kuat menahan beban cor bagian atas.

    “Sepertinya bangunan bagian bawah, tidak kuat menahan beban bangunan bagian atas hingga roboh,” jelasnya.

    Sementara itu, Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Jules Abast menyebut hingga kini jumlah santri yang terdampak mencapai 83 orang. Dari jumlah tersebut, satu santri dinyatakan meninggal dunia. Aparat bersama relawan masih terus melakukan pendataan dan evakuasi terhadap korban lainnya. [isa/ian]

  • Bojonegoro Diterjang Angin Kencang, Puluhan Rumah di Campurejo Bojonegoro Rusak

    Bojonegoro Diterjang Angin Kencang, Puluhan Rumah di Campurejo Bojonegoro Rusak

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Angin kencang yang menyertai hujan deras, menyebabkan sedikitnya 39 rumah dan dua warung makan di Desa Campurejo, Kecamatan Bojonegoro, mengalami kerusakan, Senin (29/9/2025). Peristiwa itu diperkirakan menimbulkan kerugian materi mencapai puluhan juta rupiah.

    Kejadian angin kencang itu berlangsung sekitar pukul 14.30 WIB ketika hujan dengan intensitas ringan hingga sedang melanda wilayah Bojonegoro. Beruntung dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa. Bangunan rumah warga yang terdampak mengalami kerusakan ringan hingga sedang.

    Kepala Seksi (Kasi) Kegawatdaruratan dan Logistik BPBD Bojonegoro, Agus Purnomo, membenarkan adanya dampak serius akibat angin kencang tersebut. “Rumah terdampak mengalami kerusakan ringan dan sedang,” ujar Agus Purnomo.

    Sebanyak 38 rumah warga dilaporkan mengalami rusak ringan, sementara satu rumah di RT 21 mengalami rusak sedang dengan taksiran kerugian mencapai Rp6 juta. Kerusakan ringan didominasi terjadi pada bagian atap.

    Dua bangunan lain yang rusak adalah warung makan Javameat Food (rusak sedang dengan taksiran kerugian Rp6 juta dan satu bangunan toko lainnya rusak ringan dengan taksiran kerugian Rp3 juta. Keduanya milik Pemerintah Desa Campurejo.

    Usai kejadian, tim gabungan dari BPBD Jatim, BPBD Bojonegoro, Babinsa, Polsekta, Satpol PP, dan Pemerintah Desa segera turun ke lokasi untuk melakukan pendataan dan penanganan awal. “Saat ini, situasi di lokasi sudah aman terkendali dan cuaca terpantau berawan,” tutup Agus Purnomo. [lus/ian]

  • Hujan Deras, Pohon Tumbang Timpa Dua Mobil di Jember

    Hujan Deras, Pohon Tumbang Timpa Dua Mobil di Jember

    Jember (beritajatim.com) – Hujan deras diikuti angin kencang mengguyur Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin (29/9/2025) sore. Sejumlah pohon tumbang di tengah jalan, namun tidak ada korban jiwa.

    Dua pohon di Rumah Sakit Paru, Jalan Nusa Indah, Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang, tumbang. Pohon yang masing-masing berdiameter 90 centimeter ini menimpa mobil yang sedang parkir dan tembok pagar rumah sakit.

    Pohon di Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates juga tumbang dan menimpa sebuah mobil Rush bernopol P 1799 KB yang dikemudikan Moh. Efendi (33). “Tujuh penumpang dan satu balita selamat,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jember Indra Tri Purnomo.

    Pohon berdiameter satu meter tumbang menutupi akses jalan nasinoal Jember-Surabaya, di Jalan Brawijaya. Hal ini menyebabkan kemacetan.

    Petugas BPBD Jember segera bergerak memotong pohon dan membersihkan material. “Kami mengimbau kepada masyarakat untuk waspada dan berhati-hati bila cuaca hujan yg disertai angin kencang,” kata Indra. [wir]

  • Hujan Deras, Pohon Tumbang Timpa Dua Mobil di Jember

    Hujan Deras, Pohon Tumbang Timpa Dua Mobil di Jember

    Jember (beritajatim.com) – Hujan deras diikuti angin kencang mengguyur Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin (29/9/2025) sore. Sejumlah pohon tumbang di tengah jalan, namun tidak ada korban jiwa.

    Dua pohon di Rumah Sakit Paru, Jalan Nusa Indah, Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang, tumbang. Pohon yang masing-masing berdiameter 90 centimeter ini menimpa mobil yang sedang parkir dan tembok pagar rumah sakit.

    Pohon di Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates juga tumbang dan menimpa sebuah mobil Rush bernopol P 1799 KB yang dikemudikan Moh. Efendi (33). “Tujuh penumpang dan satu balita selamat,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jember Indra Tri Purnomo.

    Pohon berdiameter satu meter tumbang menutupi akses jalan nasinoal Jember-Surabaya, di Jalan Brawijaya. Hal ini menyebabkan kemacetan.

    Petugas BPBD Jember segera bergerak memotong pohon dan membersihkan material. “Kami mengimbau kepada masyarakat untuk waspada dan berhati-hati bila cuaca hujan yg disertai angin kencang,” kata Indra. [wir]