Category: Beritajatim.com Regional

  • Basarnas Gali Gorong-Gorong Selamatkan 15 Korban Tertimbun Reruntuhan Bangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

    Basarnas Gali Gorong-Gorong Selamatkan 15 Korban Tertimbun Reruntuhan Bangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Upaya evakuasi korban yang tertimbun di bawah reruntuhan bangunan lantai tiga milik Lembaga Pesantren Al Khoziny Buduran terus dilakukan oleh Basarnas RI, Rabu (1/10/2025).

    Setelah berhasil mengevakuasi 11 korban, kini pencarian dan pertolongan masih berlanjut. Sebanyak 12 anggota tim Basarnas diturunkan dan fokus pada 15 titik yang diduga terdapat korban terjebak di bawah reruntuhan bangunan.

    “Upaya yang kita lakukan saat ini melakukan evakuasi dengan cara membuat gorong-gorong menuju 15 tersebut,” kata Kepala Basarnas RI Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii.

    Ia menjelaskan, pembuatan gorong-gorong dilakukan sebagai langkah aman untuk menghindari pergeseran konstruksi beton yang menumpuk.

    “Melalui membuat gorong-gorong tersebut bagian dari langkah yang minim mendatangkan bahaya lanjutan. Tim yang terjun juga dibekali semua kebutuhan peralatan dan juga suplemen untuk korban,” terangnya.

    M. Syafii menambahkan, dari 15 titik sasaran yang menjadi fokus evakuasi, 8 titik korban berstatus hitam dan 7 korban berstatus merah. “Upaya pertolongan terhadap para korban akan kami maksimalkan,” jelasnya. [isa/ian]

  • Mediasi Konflik Yai Mim VS Tetangga Buntu, Salahkan Undangan Mendadak dan Bantah Isu SARA

    Mediasi Konflik Yai Mim VS Tetangga Buntu, Salahkan Undangan Mendadak dan Bantah Isu SARA

    Malang (beritajatim.com) – Upaya mediasi untuk menyelesaikan perseteruan antara eks dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Imam Muslimin atau Yai Mim, dengan warga di Jalan Joyogrand, Kota Malang, berakhir buntu. Mediasi yang dijadwalkan pada Senin (29/9/2025) terpaksa ditunda lantaran Yai Mim dan tim kuasa hukumnya tidak hadir.

    Pertemuan yang digagas di Kantor Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru itu sejatinya telah dihadiri oleh berbagai pihak. Tampak di lokasi Camat Lowokwaru Rudi Cahyono, Lurah Merjosari, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta Ketua RT dan RW setempat. Sahara, tetangga yang berseteru dengan Yai Mim, juga hadir bersama warga lainnya.

    Meski seluruh unsur pimpinan wilayah dan warga telah berkumpul sejak pukul 15.00 WIB, mediasi gagal dilaksanakan. “Hari ini sebenarnya kami bermaksud memediasi untuk menyelesaikan permasalahan ini. Namun, karena salah satu pihak tidak hadir, maka mediasi terpaksa ditunda,” ungkap Camat Lowokwaru, Rudi Cahyono.

    Rudi menjelaskan, pihaknya akan segera menjadwalkan ulang mediasi agar konflik yang berlarut-larut ini dapat menemukan titik terang. “Informasi yang kami dapat, Pak Imam (Yai Mim) masih berada di Jakarta. Sementara kuasa hukum yang akan mewakili mengabari berhalangan hadir,” tambahnya.

    Meski mediasi gagal, pertemuan tersebut dimanfaatkan oleh pihak kelurahan untuk menggali informasi lebih dalam dari warga sebagai bahan pertimbangan pada mediasi selanjutnya.

    Menanggapi ketidakhadiran mereka, tim kuasa hukum Yai Mim, Agustian A. Siagian Law Firm, merilis siaran pers pada hari yang sama. Mereka menyatakan bahwa undangan mediasi diterima secara mendadak pada pukul 09.00 WIB untuk pertemuan pada pukul 15.00 WIB, sementara posisi mereka sedang berada di luar kota.

    “Sebetulnya kami tidak dapat menghadiri undangan tersebut karena masih berada di luar kota. Namun, kami tetap menghormati proses mediasi ini sebagai upaya restorative justice,” tulis Agustian A. Siagian dalam rilisnya.

    Klarifikasi Yai Mim (Foto: Istimewa)Dalam klarifikasinya, pihak Yai Mim juga menegaskan beberapa poin penting. Pertama, bukan isu SARA, permasalahan ini murni bersifat pribadi dan tidak ada kaitannya dengan isu suku, agama, ras, antargolongan (SARA), maupun organisasi kemasyarakatan seperti NU dan Muhammadiyah.

    Pihak Yai Mim menyayangkan tindakan pengusiran. Tim kuasa hukum sangat menyayangkan tindakan pengusiran oleh warga, yang mereka anggap sebagai kemunduran nilai kemanusiaan dan pelanggaran hak kliennya untuk tinggal di rumahnya yang sah.

    “Kami juga mengajak menghormati hukum. Pihaknya memohon masyarakat untuk mengawal kasus ini dengan bijak dan menyerahkan prosesnya sepenuhnya kepada Aparatur Penegak Hukum (APH) untuk mendapatkan kepastian hukum,” bunyi pernyataan pers tersebut dikutip beritajatim.com, Rabu (1/10/2025).

    Tim kuasa hukum juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga toleransi, kearifan lokal, dan tidak terprovokasi oleh informasi yang dapat memecah belah kerukunan di Kota Malang. (dan/ian)

  • 80 Tahun Jawa Timur, Menyulam Sejarah dengan Doa dan Ziarah Pahlawan

    80 Tahun Jawa Timur, Menyulam Sejarah dengan Doa dan Ziarah Pahlawan

    Jombang (beritajatim.com) – Di tengah suasana sejuk Tambakberas, Jombang, rombongan ASN Provinsi Jawa Timur yang dipimpin Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Akhmad Jazuli, melakukan ziarah penuh khidmat ke makam salah satu Pahlawan Nasional dan pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH Abdul Wahab Chasbullah, Rabu (1/10/2025).

    Ziarah ini menjadi momen penting dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur, dan lebih dari sekadar penghormatan, menjadi sebuah pengingat akan jasa besar Kiai Wahab dalam membangun persatuan bangsa.

    Mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang tersebut tiba di Pondok Pesantren Bahrul Ulum (PPBU), pesantren tertua di Jombang, dengan kendaraan dinas pelat merah L 26. Setibanya di lokasi, rombongan langsung menuju makam Kiai Wahab yang terletak di kompleks pesantren yang memiliki sejarah panjang ini.

    Dengan penuh ketenangan, Akhmad Jazuli memimpin doa dan tahlil, diiringi oleh rombongan yang mendoakan para pahlawan, mantan Gubernur Jawa Timur, serta keselamatan dan kedamaian bagi seluruh masyarakat Jawa Timur.

    Di hadapan rombongan, Jazuli mengungkapkan betapa besar peran Kiai Wahab dalam perjuangan bangsa Indonesia. Salah satunya adalah kontribusinya dalam membentuk budaya “halal bihalal”, sebuah tradisi yang kini menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Lebaran di Indonesia.

    Dalam situasi politik yang tegang pada masa awal kemerdekaan, Presiden Sukarno meminta masukan dari Kiai Wahab untuk meredakan ketegangan antar politikus. Gagasan Kiai Wahab untuk menggunakan istilah “halal bihalal” sebagai bentuk silaturahmi akhirnya diterima, meskipun pada awalnya Sukarno lebih memilih konsep lain. Kini, tradisi halal bihalal hanya ada di Indonesia dan menjadi warisan budaya yang tak ternilai.

    “Semangat halal bihalal tetap sama dengan silaturahmi, tetapi dengan bahasa yang lebih mendalam. Itu adalah buah pemikiran cerdas Kiai Wahab, yang hingga kini terus menginspirasi,” ujar Jazuli dengan penuh rasa hormat.

    Rangkaian ziarah ditutup dengan upacara tabur bunga di makam Kiai Wahab, serta makam para ulama Tambakberas lainnya, termasuk ayahanda Kiai Wahab, KH Chasbullah, dan pendiri pesantren KH Abdussalam, yang lebih dikenal dengan nama Mbah Soichah. Sebuah penghormatan mendalam kepada para tokoh yang telah berjuang untuk keutuhan bangsa ini.

    Ziarah ini juga merupakan awal dari rangkaian peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur. Jazuli menegaskan bahwa melalui doa ini, mereka tidak hanya mengenang jasa para pahlawan, tetapi juga meneguhkan semangat persatuan dan keikhlasan dalam berjuang bagi kemajuan Jawa Timur dan Indonesia secara keseluruhan.

    “Kiai Wahab adalah sosok yang sangat lengkap. Beliau seorang politisi yang religius, sekaligus ulama yang memiliki visi politik jauh ke depan. Keikhlasan dan semangat juang beliau adalah teladan bagi kita semua. Dengan meneladani perjuangan Beliau, kita akan semakin kuat dalam menghadapi tantangan zaman,” tambahnya dengan penuh keyakinan. [suf/beq]

  • Motor NMAX Milik Warga Pacitan Hilang Saat Diservis, Enam Jam Kemudian Pelaku Dibekuk Polisi

    Motor NMAX Milik Warga Pacitan Hilang Saat Diservis, Enam Jam Kemudian Pelaku Dibekuk Polisi

    Pacitan (beritajatim.com) – Nasib apes menimpa Eko Danang Pramukti, warga Lingkungan Kebon, Kelurahan Ploso, Pacitan. Motor Yamaha NMAX miliknya raib digondol maling saat berada di bengkel dekat rumahnya.

    Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (30/9/2025) malam sekitar pukul 19.17 WIB di bengkel Sani Motor, Lingkungan Kebon, Kelurahan Ploso.

    Sebelumnya, motor dengan nomor polisi AE 4055 YH itu dibawa ke bengkel untuk diperbaiki. Setelah selesai dikerjakan, pemilik bengkel menginformasikan melalui pesan WhatsApp bahwa motor sudah bisa diambil dengan biaya perbaikan sebesar Rp110 ribu.

    Namun karena kesibukan, Danang baru datang sekitar pukul 19.19 WIB. Saat tiba di bengkel, motor yang hendak diambil ternyata sudah tidak ada.

    “Motor itu sudah selesai diservis dan diinformasikan kepada pemilik. Namun saat hendak diambil, motor diketahui hilang,” terang Kasi Humas Polres Pacitan, Aiptu Thomas Alim Suheny, Rabu (1/10/2025).

    Danang sempat berusaha mencari kendaraannya hingga ke jalur lintas selatan (JLS) Pacitan, namun tidak berhasil menemukan. Kejadian ini akhirnya dilaporkan ke Polres Pacitan.

    Unit Satreskrim Polres Pacitan langsung bergerak cepat melakukan identifikasi. Berbekal rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian, petugas berhasil melacak keberadaan pelaku.

    “Berkat rekaman tersebut, kami berhasil menangkap tersangka di sebuah kos diwilayah kota beserta barang bukti,” kata Kasat Reskrim Polres Pacitan, AKP Khoirul Maskanan, saat dikonfirmasi Rabu (1/10/2025).

    Pelaku diketahui berinisial DWS (25), warga Dusun Bandem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi. Saat ini tersangka masih menjalani pemeriksaan intensif untuk mengungkap kemungkinan adanya jaringan pencurian kendaraan bermotor di Pacitan. (tri/ian)

  • Truk Molen Terperosok ke Sungai di Jalur Pacitan-Ponorogo, Sopir Luka Ringan

    Truk Molen Terperosok ke Sungai di Jalur Pacitan-Ponorogo, Sopir Luka Ringan

    Pacitan (beritajatim.com) – Sebuah Truk Molen bernopol AE 8582 SH terguling dan terjebur ke sungai Grinduli pinggir alur Pacitan–Ponorogo, tepatnya di Dusun Grunggung, Desa Gunungsari, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, Selasa (30/9/2025) malam.

    Insiden terjadi sekitar pukul 21.30 WIB. Truk molen berwarna hijau putih yang dikemudikan oleh Edwin Dwi Prastio (24), warga Ponorogo, melaju dari arah selatan menuju utara.

    “Diduga, truk tersebut hilang kendali saat melintasi tikungan karena menghindari sepeda motor tak dikenal dari arah berlawanan,” kata AKP Moch. Angga Bagus Sasongko Kasat Lantas Polres Pacitan.

    Akibatnya, truk menabrak guardrail dan terperosok ke sungai di sisi timur jalan. Pengemudi mengalami luka ringan berupa lecet di kaki kanan, sementara penumpang bernama Nova Adi Susanto (19), warga Blitar, selamat tanpa cedera.

    Petugas kepolisian dari Satlantas dan Polsek Arjosari segera mendatangi lokasi, mengamankan TKP, mengatur lalu lintas, dan melakukan olah TKP.

    “Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Sopir hanya mengalami luka ringan. Kerugian materiil diperkirakan sekitar Rp20 juta,” jelasnya. (tri/ian)

  • Prakiraan Cuaca Malang Raya Hari Ini Rabu 1 Oktober 2025, Mulai Hujan Ringan

    Prakiraan Cuaca Malang Raya Hari Ini Rabu 1 Oktober 2025, Mulai Hujan Ringan

    Malang (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memperkirakan cuaca Malang Raya pada Rabu 1 Oktober 2025 di wilayah kabupaten dan kota Malang.

    BMKG Juanda melaporkan bahwa kota Malang pagi hari mulai pukul 07.00 sampai 09.00 WIB cuaca hujan ringan. “Memasuki pukul 10.00 cuaca di kota Malang cuaca masih hujan ringan,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Cuaca berawan juga terjadi pada siang hari pukul 13.00 WIB. Sore hari cuaca di kota Malang cuaca udara kabut. Malam hari cuaca di kota Malang cuaca udara kabut.

    Hari Kamis (2/10/2025) dini hari cuaca di Malang cuaca cerah. Suhu di kota Malang selama satu hari penuh berada pada rentang 18 sampai 30 derajat celcius. Pagi hari cuaca kembali cerah.

    Sementara itu, wilayah Kabupaten Malang pada Rabu (1/10/2025) pagi hari sebagian besar kecamatan cuaca hujan ringan dan berawan. Gedangan dan Sumbermanjing Wetan cuaca hujan petir.

    Kemudian, pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB cuaca cerah hujan ringan. Cuaca cerah berawan terjadi di Jabung, Karangploso, Pakis, Singosari, dan Tumpang. Gedangan dan Sumbermanjing Wetan cuaca hujan petir.

    “Pukul 16.00 WIB diperkirakan cuaca sebagian besar kecamatan di kabupaten Malang cuaca berawan. Bantur, Pagak, Tirtoyudo cuaca udara kabut,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Malam hari pukul 19.00 WIB sampai pukul 22.000 cuaca berawan dan udara kabut. Sementara itu di Karangploso, Lawang, Singosari, Jabung, Pujon, Pagelaran, Poncokusumo, Tumpang, Turen, dan Wagir cuaca berkabut.

    Dini hari Kamis (2/10/2025) wilayah di kabupaten Malang cuaca berawan dan cerah berawan. Cuaca hujan ringan terjadi di Kasembon, Poncokusumo, Wajak, Wagir. Suhu dengan kondisi tersebut selama sehari berada pada rentan angka 19 sampai 24 derajat celcius.

    Kota Batu pada Rabu 1 Oktober 2025 pagi hari diperkirakan cuaca hujan ringan. Pukul 10.00 WIB cuaca berawan. Cuaca berawan terjadi pada siang hari. Sore hari cuaca berawan.

    Kota Batu yang meliputi Batu, Bumiaji, dan Junrejo kabut terjadi pada pukul 19.00. Kemudian malam hari cuaca berawan. Dini hari Selasa, 2 Oktober 2025 cuaca cerah berawan. Pagi hari pukul 07.00 WIB cuaca hujan ringan. Suhu berada pada rentan 16 – 23 derajat celcius. (dan/ted)

  • Hari Kesaktian Pancasila, Berikut Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 1 Oktober 2025

    Hari Kesaktian Pancasila, Berikut Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 1 Oktober 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, pada Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober 2025.

    “Cuaca di Surabaya diprakirakan hujan dini hari, selebihnya berawan dan cerah. Adapun Sidoarjo dan Gresik tidak ada tanda akan turun hujan. Suhu antara 23°C hingga 32°C,” ujar Prakiraan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, Senin (1/10/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    BMKG Juanda menyebut cuaca di Surabaya cukup bervariasi hari ini, mulai dari hujan ringan dini hari, berawan, hingga cerah pada malamnya, termasuk di Kecamatan Krembangan, Lakarsantri, Sambikerep, Sawahan, Pabean Cantikan, Kenjeran, Tambaksari, Tandes, Tegalsari, hingga Gayungan.

    Suhu udara: 24°C – 30°C
    Kelembapan: 71% – 96%
    Kecepatan angin: 6,7 Km/jam dari arah Selatan.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Cuaca di Sidoarjo juga cenderung cerah berawan hari ini. Meski malamnya tampak cerah, termasuk di Kecamatan Wonoayu, Prambon, Porong, Krian, Gedangan, Buduran, Balongbendo, Krembung, Tulangan, Waru, dan Jabon.

    Suhu udara: 23°C – 32°C
    Kelembapan: 60%-91%
    Kecepatan angin: 12,8 km/jam dari arah Barat Daya.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    Menurut data dari BMKG Juanda, daerah di Gresik tidak ada tanda akan turun hujan, meski cenderung berawan pada pagi hingga siang hari ini. Termasuk Kecamatan Ujungpangkah, Panceng, Tambak, Bungah, Kedamean, Duduksampeyan, Cerme, Menganti, dan Wringinanom.

    Suhu udara: 26°C – 29°C
    Kelembapan: 73%-90%
    Kecepatan angin: 15,6 km/jam dari arah Timur.

    Meski beberapa daerah diprakirakan tidak turun hujan, masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari inidengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. (fyi/ian)

  • 13 SPPG Belum Kantongi Sertifikat Higiene Meski Program Makan Bergizi Gratis di Malang Sudah Berjalan

    13 SPPG Belum Kantongi Sertifikat Higiene Meski Program Makan Bergizi Gratis di Malang Sudah Berjalan

    Malang (beritajatim.com) – Program makan bergizi gratis di Kota Malang sudah mulai berjalan. Saat ini sudah ada 13 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang beroperasi, namun mereka belum mengantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).

    “Ada beberapa yang sudah. Memang semua sedang berproses. Insya Allah sudah dicek semua, hanya tinggal mengeluarkan sertifikat,” ujar Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, Selasa (30/9/2025).

    Wahyu menyebut, pengelola SPPG di Kota Malang memang sudah beroperasi sembari mengurus SLHS. Meski begitu Pemkot Malang selalu menekankan agar SPPG bekerja sesuai standar operasional prosedur (SOP) arahan Badan Gizi Nasional (BGN). Tujuannya menjaga mutu pelayanan dan masakan agar terhindar dari kemungkinan keracunan seperti yang terjadi di daerah lain.

    “Pengawasan berlapis perlu dilakukan untuk menjaga kualitas makanan yang diproduksi. Saya sudah melihat semua sesuai SOP,” tegas Wahyu.

    Koordinator SPPG Kota Malang, Muhammad Athoillah, memastikan seluruh 13 SPPG sudah dalam proses pengajuan SLHS. Ia menargetkan penyelesaian sertifikat rampung dalam waktu satu bulan ke depan.

    “Kami akan mempercepat proses SLHS dan terus berkoordinasi dengan Pak Wali. Targetnya satu bulan selesai. Jumlah SPPG juga akan diupayakan terus bertambah hingga 85 titik. Pembagian ini sesuai jumlah sekolah penerima manfaat,” ujar Atok, sapaan akrabnya.

    Atok optimistis program makan bergizi gratis di Kota Malang dapat berjalan dengan lancar. Menurutnya, di tengah penambahan jumlah SPPG, kepatuhan terhadap SOP dan kepemilikan SLHS tetap menjadi prioritas.

    “Insya Allah kami bisa mengantisipasi risiko keracunan. Kami selalu mengikuti SOP dari BGN,” pungkas Atok. [luc/ian]

  • Menag Nasaruddin Umar Tinjau Ponpes Al-Khoziny Roboh, Doakan Santri Gugur sebagai Syuhada

    Menag Nasaruddin Umar Tinjau Ponpes Al-Khoziny Roboh, Doakan Santri Gugur sebagai Syuhada

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Menteri Agama RI Nasaruddin Umar meninjau bangunan tiga lantai di Lembaga Pesantren Al-Khoziny Buduran yang roboh saat santri menjalankan salat ashar pada Senin (29/9/2025).

    Dalam kunjungannya, Nasaruddin Umar juga meninjau berbagai lokasi, termasuk memantau langsung musala yang ambruk dari jarak dekat. Secara khusus, ia berharap seluruh proses evakuasi berjalan lancar.

    Di samping itu, Nasaruddin Umar mendoakan para korban yang meninggal dunia.

    “Kami berdoa, semoga anak-anak bangsa yang gugur ini, insya Allah syuhada. Niatnya suci untuk menuntut ilmu, terutama menuntut ilmu Alquran,” katanya, Selasa (30/9/2025).

    Menag juga menegaskan pentingnya pengawasan ketat terhadap pembangunan fisik pondok pesantren pasca runtuhnya bangunan di Lembaga Pesantren Al-Khoziny Buduran. Menurutnya, tragedi ini menjadi pelajaran berharga agar seluruh proses pembangunan pesantren mengacu pada standar konstruksi yang berlaku.

    “Musibah ini pembelajaran buat kita semua, terutama di lingkungan pondok pesantren. Saya selaku Menteri Agama akan memberikan perhatian khusus tentang pembangunan fisik pesantren agar sesuai standar yang berlaku,” imbuhnya.

    Ia menyebut banyak pondok pesantren yang dibangun dengan cara tradisional tanpa pengawasan teknis memadai.

    “Insya Allah ke depan kita akan menciptakan suatu kondisi bagaimana pembangunan pondok pesantren itu sesuai standar pemerintah. Kita sudah punya aturannya, tinggal bagaimana dipatuhi,” tegasnya. [isa/ian]

  • Waspada, ODGJ Pembacok Bocah SD di Blitar Masih Berkeliaran

    Waspada, ODGJ Pembacok Bocah SD di Blitar Masih Berkeliaran

    Blitar (beritajatim.com) – Seorang bocah kelas 6 Sekolah Dasar (SD) bernama Muhammad Khoirul Syafa’i (11) mengalami luka serius usai bacok oleh Ali Muchroji (40). Pelaku Ali Muchoroji merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang tinggal di rumah keluarga korban.

    Usai membacok bocah kelas 6 SD, pelaku yang merupakan ODGJ langsung melarikan diri. Saat melarikan diri pelaku juga membawa celurit yang digunakannya untuk membacok bocah SD tersebut.

    Saat ini polisi masih melakukan pencarian keberadaan pelaku. Warga pun diminta waspada dengan pelaku yang merupakan ODGJ tersebut.

    “Kami mencari keberadaan Pelaku. Kemudian juga mencari barang bukti sajam berupa sabit yang digunakan pelaku,” ungkap Kapolsek Srengat, Kompol Randhy Irawan pada Selasa (30/09/205).

    Kejadian penganiayaan ini berlangsung sekitar pukul 15.00 WIB di Rumah Singgah Penampungan Pasien Jiwa yang beralamat di Lingkungan Kauman RT 04 RW 03, Kelurahan Kauman. Diketahui rumah tersebut juga merupakan kediaman pelapor, Tukiran (60), ayah dari korban.

    Saat insiden terjadi, Tukiran, yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tani, sedang berada di Desa Wates untuk kegiatan bedah rumah yatim piatu. Sementara itu, anaknya, Khoirul, berada di rumah singgah tersebut.

    Sekitar pukul 15.00 WIB, Tukiran dihubungi oleh seorang saksi yang mengabarkan bahwa Khoirul telah dibawa ke Rumah Sakit Ananda Srengat. Anaknya dilaporkan dianiaya oleh pelaku bernama Ali Muchroji (40), yang diketahui sebagai salah satu pasien gangguan jiwa yang ditampung di lokasi tersebut. Ali Muchroji menyerang korban dengan membacok menggunakan arit.

    “Dan ketika sampai pelapor melihat anak pelapor dalam kondisi masih sadar namun terdapat luka pada bagian punggung serta telinga. Dan saat ini masih dirawat, ditangani petugas medis,” bebernya.

    Kapolsek Srengat, Kompol Randhy Irawan, bersama timnya segera mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) setelah menerima Laporan Pengaduan Masyarakat (LPM) bernomor LPM/67/IX/2025/POLSEK SRENGAT.

    Dari informasi yang didapatkan, pelaku, Ali Muchroji, beralamat di Jl. Raya Kauman dan memang merupakan pasien yang diduga mengalami gangguan jiwa. Ia saat ini dalam pantauan kader Posyandu Jiwa dan masih dalam proses pengobatan.

    “Kami sudah mendatangi TKP, mengantar korban ke rumah sakit, dan membuat laporan. Saat ini tim sedang berupaya mencari keberadaan pelaku yang diduga melarikan diri, serta mengamankan barang bukti senjata tajam berupa sabit yang digunakan dalam penganiayaan,” jelasnya. (owi/ian)