Category: Beritajatim.com Regional

  • Imbas Kasus Santri di Lumajang yang Beri Minum Temannya Larutan HCL, Kemenag Bakal Evaluasi Pesantren

    Imbas Kasus Santri di Lumajang yang Beri Minum Temannya Larutan HCL, Kemenag Bakal Evaluasi Pesantren

    Lumajang (beritajatim.com) – Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lumajang, Jawa Timur bakal melakukan evaluasi terhadap Pondok Pesantren (Ponpes) Asy-Syarifiy 01 atas kasus santri yang diberi minum larutan Hydrochloric Acid (HCL) oleh temannya.

    Peristiwa ini sebelumnya telah membuat tiga orang santri bernama Dewangga, Azril dan Rama harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis setelah menenggak cairan HCL pada 10 Juli 2025.

    Diketahui, Dewangga menjadi korban yang paling parah karena menderita penyumbang saluran pencernaan sejak tiga bulan setelah kejadian.

    Kasi Pendidikan Diniyah Pondok Pesantren Kemenag Lumajang Sudihartono mengatakan, proses evaluasi bakal segera dilakukan atas musibah yang menimpa santri di Ponpes Asy-Syarifiy 01 di Desa Pandanwangi, Kecamatan Tempeh itu.

    Selain itu, proses pembinaan dan pengawasan terhadap pesantren yang bersangkutan juga dipastikan akan ikut dilakukan sebagai bagian dari evaluasi.

    “Jadi kami bakal melakukan evaluasi, termasuk pembinaan dan pengawasan kepada pondok, utamanya pondok yang bermasalah,” terang Sudihartono, Kamis (2/10/2025).

    Diakui, pembahasan bersama telah dilakukan dengan Komis D DPRD Lumajang terkait peristiwa nahas yang melibatkan anak tersebut. Hasilnya, tidak ditemukan ada kelalaian dari pihak pesantren.

    Hal ini diduga karena ada perbuatan prank dari santri yang sengaja memasukan larutan HCL ke dalam botol kemasan dan dibawa ke kamar.

    Selanjutnya, larutan berbahaya itu justru sampai diminum teman santri lain yang kebetulan saat itu sedang kehausan karen baru selesai piket.

    “Sudah dibahas juga bersama Komisi D DPRD Lumajang, tidak ada temuan kelalaian pihak pondok. Tidak sepakat jika dikatakan kelalaian. Ini semacam prank, bahwa ada botol soda yang itu kebetulan kosong ini di isi air HCL dan dibawa ke kamar oleh santri,” kata Sudihartono.

    “Ketika dibawa ke kamar tidak tau karena anak-anak ada yang piket, nah yang piket ini kelelahan waktu mau minum, informasi yang disampaikan itu diminum yang dikira air soda biasa. Akhirnya terjadi seperti itu (keracunan) karena dianggap air biasa,” tambahnya.

    Dari keterangan yang didapat ini, Kemenag Lumajang memastikan tidak ada unsur kesengajaan dari pihak pesantren.

    Menurut Sudihartono, pihak pesantren juga dinilai sudah sangat bertanggungjawab atas musibah tersebut.

    “Pihak pondok sudah sangat tanggap sekali karena langsung mengambil langkah dengan membawa korban untuk perawatan,” ungkapnya. (has/ian)

  • Pakai Manuver ‘Top to Down’ Tim SAR Percepat Pemindahan Runtuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

    Pakai Manuver ‘Top to Down’ Tim SAR Percepat Pemindahan Runtuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Proses pemindahan puing runtuhan bangunan lantai tiga dan musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, yang masih terdapat korban di dalamnya, dilakukan dengan manuver ‘top to down’ atau dari atas ke bawah menggunakan alat berat hingga Kamis malam (2/10/2025).

    Kasubdit RPDO (Pengarahan dan Pengendalian Operasi) Bencana dan Kondisi Membahayakan Manusia (KMM) Basarnas, Emi Freezer, mengatakan bahwa pemindahan terus dilakukan hingga larut malam, dengan mengandalkan prinsip kehati-hatian; cepat, tepat, aman, selamat.

    “Prinsipnya adalah cepat, tepat, aman, selamat. Ya. Jadi kurang lebih proses seperti itu sampai malam ini (pemindahan dan pencarian korban) masih terus berlangsung,” kata Freezer kepada awak media, Kamis (2/10/2025) malam.

    Freezer menjelaskan petugas dalam proses pemindahan puing tidak hanya menargetkan kecepatan semata. Melainkan juga mentaksir resiko terburuk dari bangunan yang rubuh tidak beraturan, seperti jangan sampai terjadi secondary collapse atau runtuh susulan.

    “Kita tidak ingin terjadi apa namanya itu secondary collapse, kalau istilahnya itu runtuh susulan. Yang jelas kalau kita melihat dari struktur runtuhan ini atau robohnya ini tidak beraturan walaupun secara umum bisa dikatakan ini adalah ‘pancake’ atau kue lapis, tetapi pada satu sisi yang lain belum tentu linier,” terangnya.

    Ia menyampaikan telah memiliki gambaran perencanaan dari manuver tersebut. Kata Freezer, dengan pemindahan berkala tersebut, tujuannya adalah untuk membuat akses menjangkau para korban.

    “Oleh karenanya sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Kita berharap secepatnya proses pemindahan ini dilaksanakan. Tujuan satu kenapa kita harus pindahkan, agar (medan) lebih terbuka akses ke korban. Lalu kemudian mengurangi pembebanan pada struktur penyangga di bawah,” ungkap Freezer.

    Seperti diketahui, runtuhnya bangunan tiga lantai termasuk musala di asrama putra Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, itu terjadi pada Senin (29/9/2025) sore.

    Saat kejadian, diketahui ada ratusan santri yang sedang menunaikan salat Ashar berjemaah di gedung yang masih dalam tahap pembangunan tersebut.

    Berdasarkan data sementara Tim SAR Gabungan hingga Kamis (2/10/2025), tercatat total 108 orang menjadi korban dalam insiden memilukan tersebut. Rinciannya, 18 korban dievakuasi petugas dengan 5 di antaranya meninggal dunia, sedangkan sisanya berhasil menyelamatkan diri secara mandiri.

    Meskipun demikian, diperkirakan hingga hari ini, masih ada puluhan korban yang dilaporkan hilang yang kemungkinan berada di bawah reruntuhan sebanyak 59 orang. (rma/ian)

  • JKSN Ajak Pesantren se-Indonesia Salat Gaib: Doakan Korban Runtuhan Gedung Ponpes Al Khoziny

    JKSN Ajak Pesantren se-Indonesia Salat Gaib: Doakan Korban Runtuhan Gedung Ponpes Al Khoziny

    Surabaya (beritajatim.com) – Sebagai wujud duka cita mendalam atas musibah robohnya musala di Pondok Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo, Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) mengimbau seluruh pesantren se-Indonesia, khususnya di Jawa Timur, untuk melaksanakan salat gaib dan tahlil.

    ​Ketua Umum JKSN, KH Asep Saifuddin, menyatakan keprihatinan mendalam atas tragedi tersebut. “JKSN mengimbau kepada seluruh pesantren se-Indonesia mengadakan salat gaib dan tahlil secara serentak dari ponpes masing-masing untuk korban yang meninggal dunia, setelah Salat Jumat, 3 Oktober 2025 besok,” kata Kiai Asep di kediamannya Surabaya, Kamis (2/10/2025) malam.

    ​Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah ini mengajak seluruh warga Indonesia untuk berdoa agar para santri yang masih dalam pencarian segera diselamatkan, dan yang dirawat diberikan kesembuhan.

    Ia juga mendoakan keluarga korban diberikan keikhlasan dan ketabahan.
    ​Kiai Asep memberikan penegasan spiritual terkait status para korban meninggal. Menurutnya, mereka yang meninggal dalam peristiwa ini memiliki derajat syahid.

    ​”Berdasarkan hadis Nabi, Man maata fii tholabil ilmi maata syahiidan. Artinya barang siapa yang meninggal dalam keadaan mencari ilmu, maka meninggal dalam keadaan syahid,” jelasnya.

    ​Selain itu, ia meyakini para korban akan dibangkitkan dalam keadaan sedang salat fardu, mengingat musibah terjadi saat salat berjemaah. “Insya Allah kelak mereka akan dibangkitkan dalam keadaan salat berdasarkan hadis, Man maata ala syaiin buitsa alaihi yang artinya barang siapa yang meninggal dalam keadaan sedang melaksanakan salat, maka akan dibangkitkan dalam keadaan melaksanakan salat,” tambahnya.

    ​Menyikapi musibah ini, Kiai Asep juga menyampaikan imbauan khusus kepada seluruh pengelola pesantren. Ia berharap pesantren senantiasa memperbaiki tata kelola bangunan dan secara berkala memeriksa kelayakan sarana dan prasarana.

    ​Tujuan utamanya adalah memastikan keselamatan para santri dan asatidz (guru atau ustadz). “Melakukan layanan dan perlindungan intensif terhadap santri, dan terus menerus memberikan rasa nyaman terhadap para santri, berupa layanan keilmuan, dan kenyamanan sarana lainnya,” pungkasnya. (tok/ian)

  • Owner Sutra Tour Lamongan Beber Fenomena Agen Umroh Nakal

    Owner Sutra Tour Lamongan Beber Fenomena Agen Umroh Nakal

    Lamongan (beritajatim.com) – PT Sutra Tour Hidayah Lamongan mengungkap praktik nakal yang dilakukan para agen, sehingga menimbulkan kerugian terhadap perusahaan travel.

    Owner Sutra Tour Hidayah, Muhammad Shobur Sajad, mengatakan praktik curang tersebut bahkan dilakukan oknum agen yang juga merupakan pemuka agama.

    Menurut Shobur, modus yang digunakan yakni dengan memangkas langsung biaya yang sudah dibayar calon jemaah umroh. Misalnya, calon jemaah diminta membayar Rp 35 juta, namun oleh agen yang nakal, dana yang benar-benar disetorkan ke pihak travel resmi miliknya hanya sekitar Rp27 sampai 28 juta.

    “Margin 7-8 juta itu diambil sendiri oleh agen. Travel resmi terpaksa menyesuaikan dengan budget yang masuk,” kata Shobur, Kamis (2/10/2025).

    Shobur mengungkapkan, saat dikonfirmasi, para jemaah mengaku telah melunasi pembayaran penuh kepada agen tersebut. Menurut Shobur, para agen nakal itu kerap ingkar janji, bahkan berbelit saat ditagih, hingga akhirnya menghilang tanpa kabar.

    “Bahkan ada yang beralih ke travel lain atau nekat membuka travel sendiri,” ujarnya.

    Shobur mencatat, perusahaan travelnya mengalami kerugian mencapai Rp14 miliar akibat kenakalan para agen nakal tersebut. Kerugian itu terjadi dalam kurun waktu empat tahun terakhir. Agen-agen nakal itu tersebar di Jawa Timur, Jawa Tengah, bahkan ada yang berasal dari luar Jawa, yakni Gorontalo.

    “Yang bikin miris, rata-rata agen itu adalah pemuka agama yang dipercaya masyarakat. Jadi jemaah sama sekali tidak curiga. Agen-agen yang nakal itu sudah kami berhentikan,” tegasnya.

    Atas kerugian besar yang dialami, Shobur menyatakan siap menempuh jalur hukum, agar kasus ini bisa diproses secara adil, sekaligus menjadi efek jera bagi agen-agen nakal.

    Shobur berharap langkah ini sekaligus menjadi peringatan bagi masyarakat agar lebih waspada. Ia menekankan pentingnya memilih travel umroh yang berizin resmi, berpengalaman, dan memiliki komitmen penuh melayani jemaah.

    Masyarakat juga bisa mencari informasi rekam jejak biro perjalanan yang sudah memiliki mengantongi izin Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh (PPIU) dan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) dari Kemenag RI.

    “Kerugian kami sangat besar, dan ini merugikan banyak pihak termasuk jemaah. Karena itu, kami akan membawa masalah ini ke ranah hukum. Kami berharap masyarakat lebih teliti, cek dulu legalitas biro perjalanan. Dan yang terpenting, lakukan pembayaran langsung ke perusahaan resmi, jangan melalui perorangan,” ujarnya.

    Selain praktik nakal para agen, Shobur juga menyoroti maraknya travel umroh tidak berizin resmi, yang menawarkan harga tidak masuk akal, jauh di bawah ketentuan minimal Kementerian Agama (Kemenag) yakni sebesar Rp26 juta.

    “Ada yang berani menawarkan paket hanya Rp18–20 juta, bahkan muncul fenomena promo tiga orang berangkat gratis satu. Ini jelas tidak masuk akal,” tuturnya.

    Meski banyak permasalahan yang mewarnai bisnis perjalanan umroh, Shobur menegaskan PT Sutra Tour tetap berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi para jemaah.

    “Bagi perusahaan ini, kenyamanan dan keamanan jemaah menjadi prioritas utama. Kami ingin memastikan setiap jemaah merasakan pengalaman beribadah yang khusyuk tanpa khawatir soal pelayanan,” ucapnya. (fak/ian)

  • Tim Gabungan Serahkan Bantuan kepada Korban Gempa Pulau Sepudi Sumenep

    Tim Gabungan Serahkan Bantuan kepada Korban Gempa Pulau Sepudi Sumenep

    Sumenep (beritajatim.com) – Pemkab Sumenep bersama TNI, Polri, staf Kemensos, dan Baznas Sumenep turun langsung ke wilayah terdampak gempa di Kecamatan Gayam dan Nonggunong, Pulau Sepudi.

    Tim gabungan tersebut melihat lokasi terdampak gempa, sekaligus berbincang bersama para korban gempa. Dalam kesempatan itu, tim juga menyerahkan bantuan pada warga terdampak gempa.

    “Kami bergerak cepat untuk melakukan langkah-langkah penanganan pasca gempa. Kami juga berkoordinasi dengan TNI – Polri untuk penanganan korban gempa,” kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setkab Sumenep, Abdul Madjid, Kamis (02/10/2025).

    Penyaluran bantuan kepada korban gempa di Pulai Sepudi Sumenep oleh tim gabungan. [Temmy/Beritajatim.com]Bantuan yang disalurkan tersebut dari Kementerian Sosial RI berupa 100 paket family kit, 100 unit sandang dewasa, 100 lembar selimut, 500 paket makanan siap saji, 500 paket lauk pauk siap saji, 100 tenda gulung, 100 paket kids ware, 100 lembar kasur, dan 100 paket makanan anak. Selain itu, juga diserahkan bantuan dari Baznas Sumenep untuk para korban gempa.

    “Kami tadi mengunjungi lokasi gempa di Kecamatan Nonggunong dan Kecamatan Gayam. Bantuan yang diserahkan pada warga, langsung di drop di kantor kecamatan. Kami juga sempat langsung menyerahkan bantuan pada sejumlah korban gempa,” terang Majid.

    Wilayah yang paling banyak terdampak gempa adalah Kecamatan Gayam Pulau Sepudi. Bangunan yang rusak tercatat sebanyak 297, terdiri dari rumah 279, masjid 10, mushalla 3, sekolah 2 (SDN dan MTs), Puskesmas 1, Polindes 1, dan Toko 1.

    Sedangkan di Kecamatan Nonggunong Pulau Sepudi, tercatat ada 18 bangunan yang rusak. Kemudian di Kecamatan Talango Pulau Poteran tercatat ada 1 rumah di Desa Gapurana yang rusak akibat gempa. (tem/ian)

  • BNPB Bicara Potensi Pelanggaran Hukum dalam Insiden Gedung Ponpes Al Khoziny Runtuh

    BNPB Bicara Potensi Pelanggaran Hukum dalam Insiden Gedung Ponpes Al Khoziny Runtuh

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto bicara soal potensi dugaan pelanggaran hukum dalam insiden runtuhnya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo yang menimbulkan korban jiwa.

    Suharyanto mengatakan bahwa pihak yang lebih berwenang untuk menyampaikan pengusutan peristiwa ini adalah dari instansi kepolisian (POLRI). Namun, saat ini segenap petugas gabungan masih fokus terhadap pencarian korban, meskipun potensi pengusutan hukum akan dilakukan.

    “Ini memang domainnya dari kepolisian ya. Tapi saya dapat informasi, tentu saja setiap kejadian, apalagi sampai menimbulkan korban jiwa itu sudah otomatis,” kata Suharyanto di Posko Pencarian, Kamis (2/10/2025).

    Suharyanto juga menyebutkan, bahwa informasi yang ia terima sebagian orang tua/wali santri dan pihak pesantren sudah ada upaya pemanggilan oleh kepolisian.

    Dari situ, dirinya bilang kejadian seperti ini sudah menjadi prosedur konsekuensi logis dalam hidup bernegara di negara hukum.

    “Memang ada beberapa kemarin upaya sudah memanggil orang tua, santri, kemudian mungkin pihak pesantren di Polda, di Polres, itu yang informasi. Walaupun secara koordinasi karena itu memang wewenang pemenang aparat penegak hukum, ya kita sampaikan mungkin agak ditahan dulu sampai dengan kegiatan evakuasi ini selesai. Tapi artinya tetap semuanya ada konsekuensi hukum karena kita tinggal di negara hukum,” jelasnya.

    Lebih lanjut, terkait dengan kelalaian maupun kesalahan dalam proses pembangunan, kata dia, ia belum bisa menerangkan secara terperinci penyebabnya.

    “Dari kami, kami karena sudah menangani tanggap darurat ya, bencana, kami tidak mendalami penyebabnya dulu. Dan tadi dari orang tua, semua santri juga belum ada yang menanyakan kenapa ini terjadi. Semuanya masih fokus bagaimana anak saya, ponakan saya untuk bisa selamat, gimana dicarinya, itu masih situ. Jadi, kami belum bisa menjawab itu,” ucapnya.

    Meskipun demikian, nantinya penyebab runtuhnya bangunan tiga lantai termasuk musala akan didalami oleh Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan.

    “Tentu saja tadi kan Pak Menko juga sudah menyampaikan dengan ke Menko Infrastruktur ini pasti akan terus didalami gimana penyebabnya. Kita tidak bisa terus memvonis dengan mata telanjang. Nanti salah kan, ilmu kita enggak di situ gitu. Nanti silakan tanya kepada ahlinya,” tutupnya.

    Saat kejadian, diketahui ada ratusan santri yang sedang menunaikan salat Ashar berjemaah di gedung yang masih dalam tahap pembangunan tersebut.

    Berdasarkan data sementara Tim SAR Gabungan hingga Kamis (2/10/2025), tercatat total 108 orang menjadi korban dalam insiden memilukan tersebut. Rinciannya, 18 korban dievakuasi petugas dengan 5 di antaranya meninggal dunia, sedangkan sisanya berhasil menyelamatkan diri secara mandiri.

    Diperkirakan hingga hari ini, masih ada puluhan korban yang dilaporkan hilang yang kemungkinan berada di bawah reruntuhan sebanyak 59 orang. (rma/ian)

  • Evakuasi Ponpes Al Khoziny Gunakan Crane, Ratusan Personel Diterjunkan

    Evakuasi Ponpes Al Khoziny Gunakan Crane, Ratusan Personel Diterjunkan

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Proses evakuasi bangunan tiga lantai yang runtuh dan menelan banyak korban di Lembaga Pesantren Al Khoziny Buduran mulai dilakukan dengan bantuan alat berat.

    Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto menjelaskan, pengerahan alat berat berupa truk crane serta ratusan personel tim evakuasi sudah dilakukan di lokasi kejadian. Crane tersebut difungsikan untuk mengangkat balok-balok besar yang menumpuk di atas reruntuhan.

    “Crane sudah masuk, ratusan personel sudah siap. Jadi crane-nya itu mengambil balok-baloknya diawasi oleh petugas yang disiagakan,” ujar Suharyanto, Kamis (2/10/2025).

    Ia menambahkan, sterilisasi dan pengendalian aroma di sekitar lokasi kejadian telah dipastikan dalam kondisi bersih. Untuk meminimalisir dampak lingkungan, tim SAR juga melakukan penyemprotan sebelum masuk ke area reruntuhan.

    “Lokasi disterilkan atau sudah bersih. Untuk memperkecil aroma, misalnya, sebelum masuk timnya juga sudah kita semprot,” tukasnya.

    Selain itu, gedung-gedung di sekitar lokasi yang dinilai berpotensi membahayakan telah dikosongkan untuk menjamin keamanan. “Gedung-gedung yang ada di sekitar lokasi itu sudah kosong,” tutup Suharyanto. [isa/ian]

  • Hari Keempat Pencarian Korban Tragedi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Polisi Kumpulkan Sampel DNA Keluarga

    Hari Keempat Pencarian Korban Tragedi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Polisi Kumpulkan Sampel DNA Keluarga

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Biddokkes Polda Jatim mulai melakukan pengumpulan sampel DNA dari para keluarga korban tragedi Mushola pondok pesantren (ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, pada hari keempat pencarian atau Kamis (2/10/2025).

    Pengumpulan sampel DNA itu dilakukan oleh tim ahli dari Biddokes Polda Jatim. Para keluarga korban tragedi diminta untuk datang dan melapor ke posko Ante Mortem yang berada di sekitar asrama santri putri ponpes Al Khoziny Sidoarjo.

    “Hari ini tanggal 2 Oktober 2025, kami mulai kumpulkan DNA dari keluarga dekat yang melaporkan ke posko Ante Mortem Polda Jatim,” ujar Kabid Dokkes Polda Jatim Kombes. Pol. M. Khusnan.

    Untuk mempermudah komunikasi dengan puluhan keluarga korban yang melapor, Biddokkes Polda Jatim membuat Whatsapp grup. Di WAG itu lah nantinya pihak Biddokkes Polda Jatim menyampaikan berbagai perkembangan terkait perkembangan data identifikasi korban reruntuhan bangunan di Ponpes Al Khoziny.

    “Kami berharap dengan adanya WAG itu pihak keluarga bisa terus mendapatkan perkembangan informasi data identifikasi secara tepat dan efektif,” imbuh Khusna.

    Khusnan menjelaskan, pengambilan sampel DNA dari keluarga terdekat korban dilakukan dengan metode swab lapisan selaput lendir (mukosa) bagian dalam mulut. Nantinya, sampel akan disimpan untuk dicocokan dengan data identifikasi korban yang masih tertimbun sampai hari keempat.

    “Pengambilan sampel DNA korban kita ambil dari keluarga terdekat. Orang tua atau saudara kandung. Dengan menggunakan DNA dari keluarga kandung, tim DVI dapat membuat profil DNA pembanding untuk dicocokkan dengan sampel dari jenazah yang susah teridentifikasi,” pungkasnya.

    Pantauan Beritajatim.com di lokasi, berbagai instansi dari perusahaan hingga partai politik membangun posko masing-masing. Ada yang difungsikan sebagai tempat istirahat bagi para petugas evakuasi. Ada juga posko dapur umum yang bertugas memberikan makan bagi semua pihak yang terlibat dalam evakuasi.

    Bahkan, warga sekitar juga aktif membagikan makan dan minum ke petugas evakuasi, wali santri, hingga awak media. Tidak hanya itu mayoritas warga di sekitar pondok merelakan teras rumah digunakan untuk pendirian posko dan tempat istirahat. (ang/ian)

  • Angin Kencang Terjang Kauman Ponorogo, 1 Rumah Warga Rusak

    Angin Kencang Terjang Kauman Ponorogo, 1 Rumah Warga Rusak

    Ponorogo (beritajatim.com) – Angin kencang kembali melanda wilayah Ponorogo pada Rabu (1/10) sore. Bencana tersebut menimpa rumah milik Nunuk Utami (50), warga Desa Carat, Kecamatan Kauman. Bagian belakang rumahnya rusak parah setelah diterjang pusaran angin. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

    “Kejadiannya sebelum hujan, saat itu anginnya besar dan lama, terus mutar-mutar. Tiba-tiba atap dapur saya terbang,” kata Nunuk, Kamis (2/10/2025).

    Nunuk mengisahkan, bahwa angin datang tiba-tiba sebelum hujan turun. Saat angin kencang menerjang itu, Nunuk sedang berada di dapur untuk memasak. Lokasi dapur yang berdekatan dengan bangunan roboh membuat dirinya panik dan segera menyelamatkan diri.

    “Saya lari menyelamatkan diri, waktu itu atap rumah sudah beterbangan hingga jatuh. Bahkan buah mangga di depan rumah juga berjatuhan,” katanya.

    Wakapolsek Sumoroto, AKP Lukman, membenarkan adanya kejadian angin kencang di wilayahnya. Dia menyebut rumah milik Nunuk bukan satu-satunya yang terdampak. Pohon di jalan raya Sampung juga ada yang tumbang.

    “Selain merusak bagian belakang rumah warga, angin juga membuat banyak ranting pohon tumbang di jalan raya Sampung,” jelas Lukman.

    Pihak kepolisian bersama aparat desa masih melakukan pendataan, untuk menghitung jumlah kerugian akibat bencana tersebut. Fenomena angin kencang di Ponorogo kerap terjadi menjelang musim hujan. Aparat mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama terhadap potensi pohon tumbang dan kerusakan bangunan yang rentan diterpa angin. [end/aje]

  • Wings Air Tambah Jadwal Penerbangan Surabaya–Banyuwangi Jadi Tiga Kali Seminggu

    Wings Air Tambah Jadwal Penerbangan Surabaya–Banyuwangi Jadi Tiga Kali Seminggu

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Sejak mulai beroperasi kembali pada 24 September, okupansi penerbangan rute Surabaya–Banyuwangi yang dilayani oleh Maskapai Wings Air melebihi 80 persen.

    Melihat potensi pasar yang cukup tinggi, saat ini Wings Air telah menambah jadwal penerbangan menjadi tiga kali dalam seminggu dari yang sebelumnya hanya dua kali dalam seminggu.

    Sebelumnya jadwal penerbangan Surabaya–Banyuwangi dua kali seminggu yakni tiap Rabu dan Minggu. Kini jadwal penerbangan menjadi tiga kali seminggu, dengan tambahan jadwal penerbangan di hari Kamis.

    “Alhamdulilah. Rute ini disambut positif, sehingga ada penambahan frekuensi penerbangan. Ini menunjukkan pasar Banyuwangi sudah terbentuk,” kata Bupati Ipuk Fiestiandani.

    Ipuk berharap adanya penambahan rute ini akan semakin memperkuat aksesibilitas Banyuwangi sekaligus mendukung kelancaran mobilitas bagi pelaku bisnis, akademisi, wisatawan dan masyarakat umum.

    Kepala Dinas Perhubungan Banyuwangi, Komang Sudira Atmaja, menambahkan, telah mendapatkan surat pemberitahuan resmi tentang penambahan frekuensi penerbangan Surabaya–Banyuwangi dan sebaliknya dari Maskapai Wings Air, Rabu (1/10/2025).

    Pihaknya mengaku, penambahan jadwal penerbangan akan direalisasikan mulai Kamis, 9 Oktober mendatang.

    “Penerbangan Surabaya Banyuwangi mulai minggu depan menjadi tiga kali dalam seminggu yakni di hari Rabu, Kamis dan Minggu,” ujarnya.

    Untuk jadwal penerbangannya, berangkat dari Surabaya pukul 11.40 WIB dan tiba di Bandara Banyuwangi pukul 12.40 WIB. Adapun dari Banyuwangi pukul 13.00 WIB dan tiba di Surabaya pukul 14.00 WIB.

    “Tiket bisa dipesan secara online. Harganya masih sama sekitar Rp700 ribuan,” jelas Komang. [alr/beq]