Category: Beritajatim.com Regional

  • Polda Jatim Laksanakan Trauma Healing untuk Keluarga Korban Ambruknya Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo

    Polda Jatim Laksanakan Trauma Healing untuk Keluarga Korban Ambruknya Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Tim Psikologi Biro SDM Polda Jawa Timur kembali melaksanakan program trauma healing bagi keluarga korban runtuhnya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Sidoarjo.

    Kegiatan ini dilaksanakan di lingkungan Ponpes pada Jumat, 3 Oktober 2025, di bawah pimpinan AKBP Mochammad Mujib, Kabag Psikologi Ro SDM Polda Jatim.

    Dalam kesempatan tersebut, tim psikologi memberikan pendampingan emosional kepada keluarga korban yang sedang menunggu proses evakuasi. “Program trauma healing ini penting untuk membantu para korban maupun keluarga agar bisa segera bangkit dan pulih dari pengalaman yang menimbulkan tekanan psikologis,” ungkap AKBP Mujib.

    Dukungan psikologis yang diberikan bertujuan untuk menumbuhkan kembali rasa percaya diri dan semangat positif di tengah duka yang mendalam.

    Selama sesi tersebut, tim psikologi juga memberikan arahan kepada orang tua korban mengenai cara mendukung proses pemulihan mental bagi anak-anak mereka pascaperistiwa. “Kami juga memberikan arahan sederhana kepada orang tua korban tentang cara mendukung proses pemulihan mental korban selamat pascaperistiwa,” tambahnya.

    Di samping itu, AKBP Mujib menyampaikan bahwa tim psikologi akan terus memberikan pendampingan secara berkala. Hal ini bertujuan agar proses pemulihan psikologis berjalan berkelanjutan dan maksimal. “Alhamdulillah, kami melihat adanya perkembangan, keluarga korban mulai bisa menerima kenyataan, meski tidak bisa dipungkiri rasa duka itu ada,” katanya.

    Kegiatan trauma healing ini juga dilanjutkan dengan pendampingan intensif bagi korban selamat yang dirawat di Rumah Sakit Delta Surya Sidoarjo, yang dilakukan oleh tim psikologi bersama konselor dari Polresta Sidoarjo dan Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi).

    Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast, menyatakan bahwa Polda Jatim dan Polresta Sidoarjo telah menerjunkan lebih dari 200 personel untuk menangani musibah ini. Personel tersebut tidak hanya melakukan pengamanan di lokasi kejadian, tetapi juga membantu mengangkut puing-puing bangunan dan mengatur arus lalu lintas di sekitar pesantren.

    “Selain melibatkan Tim SAR Brimob, Biddokkes, dan Biro SDM, lebih kurang 208 personel dari Polresta Sidoarjo kita terjunkan,” kata Kombes Abast.

    Tak hanya itu, untuk penanganan jenazah korban baru, Polda Jawa Timur juga telah menyiapkan Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya dan Porong sebagai fasilitas untuk penanganan medis lebih lanjut.

    Dengan adanya kolaborasi berbagai pihak, baik dari kepolisian, tenaga medis, hingga psikolog, diharapkan para korban dan keluarga dapat merasakan dukungan penuh dalam menghadapi musibah yang memilukan ini. [uci/suf]

  • Polwan Polresta Sidoarjo Turut Bantu Bersihkan Posko Keluarga Korban Setelah Robohnya Bangunan Pesantren Al Khoziny

    Polwan Polresta Sidoarjo Turut Bantu Bersihkan Posko Keluarga Korban Setelah Robohnya Bangunan Pesantren Al Khoziny

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Polwan Polresta Sidoarjo yang ditugaskan di lokasi bangunan tiga lantai milik Lembaga Pesantren Al Khoziny Buduran yang roboh, tidak hanya fokus pada pengamanan evakuasi, tetapi juga aktif menunjukkan kepeduliannya dengan membantu menjaga kebersihan posko keluarga korban, Jumat (3/10/2025).

    Bersama petugas Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Sidoarjo serta relawan lainnya, Polwan membersihkan sampah-sampah plastik yang berserakan di area tersebut.

    Tindakan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan nyaman bagi warga sekitar, khususnya para keluarga korban yang kini berada di posko. AKP Arie Indriani, perwira Polwan Polresta Sidoarjo, menegaskan pentingnya kebersihan dalam situasi darurat seperti ini.

    “Kebersihan dan kenyamanan masyarakat dari sampah adalah hal penting. Untuk mewujudkannya, kita tidak boleh hanya bertumpu pada petugas dinas terkait, tetapi semua yang ada di lokasi harus ikut peduli menjaga kebersihan lingkungan,” ujar Arie.

    Tindakan positif yang ditunjukkan Polwan ini mendapat apresiasi dari warga setempat. Salah satunya adalah Agus, seorang keluarga korban dari Pamekasan, yang mengungkapkan rasa terima kasihnya.

    “Terima kasih atas kepedulian petugas dari dinas terkait dan kepolisian yang turut memperhatikan kebersihan di posko keluarga dan kawasan pesantren,” ungkapnya.

    Kehadiran Polwan tidak hanya membawa keamanan, tetapi juga semangat kebersamaan yang turut meringankan beban masyarakat terdampak. [isa/suf]

  • RS Bhayangkara Terima Dua Jenazah Korban Ponpes Al-Khoziny

    RS Bhayangkara Terima Dua Jenazah Korban Ponpes Al-Khoziny

    Surabaya (beritajatim.com) – Rumah Sakit Bhayangkara menerima dua jenazah korban ambruknya mushola Ponpes Al-Khozany, Jumat (3/10/2025) pagi.

    Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabiddokkes) Polda Jatim, Kombes Pol M. Kusnan Marzuki mengatakan, setelah dilakukan pemeriksaan Postmortem (pemeriksaan setelah kematian) kemudian akan dicocokkan dengan Antemortem (data tentang individu semasa hidupnya, yang dikumpulkan untuk tujuan identifikasi atau evaluasi kondisi kesehatan, seperti foto, data diri, atau pemeriksaan kesehatan).

    Terkait berapa lama waktu yang diperlukan pihak RS Bhayangkara untuk mengidentifikasi satu korban, Kabid Dokkes mengatakan, pihaknya memerlukan bantuan keluarga korban untuk segera menyampaikan data anak yang belum ditemukan.

    “Jadi kami mengimbau pada keluarga korban, yang merasa kehilangan anaknya maka harap segera menyampaikan data-datanya ke kami,” ujarnya.

    Kabid Dokkes menjelaskan bahwa kepolisian telah mempersiapkan fasilitas khusus, termasuk kontainer freezer (lemari pendingin) berkapasitas lebih dari 100 jenazah.

    Proses identifikasi korban pasca-kejadian di pondok pesantren Al Khoziny mulai pagi ini dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara. Adapun penyediaan ratusan lemari pendingin tersebut untuk mengantisipasi kondisi jenazah yang mungkin mengalami pembusukan akibat faktor waktu.

    “Kami fokuskan di sini karena sudah lebih dari tiga hari. Kontainer freezer ini penting untuk menjaga kondisi jenazah,” jelas Kombes Kusnan.

    Selain itu, tim forensik yang terdiri dari berbagai ahli juga disiagakan di lokasi. Kabiddokkes menambahkan, untuk setiap tim identifikasi, disiapkan minimal empat personel. Langkah ini diambil untuk mencegah kelelahan mengingat intensitas pekerjaan yang mungkin tinggi.

    “Begitu ditemukan, jenazah akan langsung dibawa ke sini,” imbuhnya.

    Terkait data korban, Kombes Kusnan menyebutkan bahwa data awal menunjukkan perkiraan sekitar 58 korban dari pondok pesantren. Namun, angka ini bersifat dinamis dan dapat berubah sesuai perkembangan di lapangan. Hingga saat ini, tim telah menerima data dari 56 keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya.

    Polda Jatim mengimbau kepada keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya untuk segera memberikan data-data yang relevan, seperti data gigi, ijazah, atau sidik jari, guna mempercepat proses identifikasi. Data primer seperti sidik jari sangat membantu dalam proses identifikasi. Jika tidak ada, data sekunder seperti foto atau tanda lahir juga dapat digunakan.

    Sementara, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dan Polda Jatim bersinergi mempersiapkan proses identifikasi korban pasca-kejadian di pondok pesantren. Kepala Dinas Kesehatan Jatim, Prof. Dr. dr. Erwin Astha Triyono, Sp.PD-KPTI., FINASIM., MARS., menyatakan bahwa Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim telah disiapkan sebagai lokasi utama identifikasi post-mortem.

    “Kami berusaha menyiapkan tempat terbaik untuk identifikasi. Rumah Sakit Bhayangkara adalah yang paling siap, dengan harapan proses identifikasi berjalan lancar, keluarga korban merasa nyaman, dan situasi tetap kondusif,” ujar Erwin.

    Sebanyak 150 tenaga kesehatan disiagakan untuk membantu proses identifikasi, dengan perkiraan puncak kegiatan pada hari Sabtu atau Minggu, menyesuaikan progres evakuasi dari lokasi kejadian. Proses evakuasi saat ini difokuskan pada area bangunan beton yang memerlukan waktu khusus. [uci/beq]

  • Identifikasi Korban Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo, RS Bhayangkara Siapkan 100 Lemari Pendingin

    Identifikasi Korban Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo, RS Bhayangkara Siapkan 100 Lemari Pendingin

    Surabaya (beritajatim.com) – Polda Jawa Timur telah mempersiapkan fasilitas khusus untuk proses identifikasi korban yang terkena musibah di pondok pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo.

    Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabiddokkes) Polda Jatim, Kombes Pol M. Kusnan Marzuki, mengungkapkan bahwa salah satu langkah penting yang diambil adalah penyediaan kontainer freezer berkapasitas lebih dari 100 jenazah. Fasilitas ini diperlukan untuk mengantisipasi kemungkinan jenazah yang mengalami pembusukan akibat faktor waktu yang cukup lama.

    “Kami fokuskan di sini karena sudah lebih dari tiga hari. Kontainer freezer ini penting untuk menjaga kondisi jenazah,” jelas Kombes Kusnan, Jumat (3/10/2025).

    Sejak pagi ini, tim forensik mulai melakukan identifikasi di Rumah Sakit Bhayangkara. Kombes Kusnan juga menambahkan bahwa tim identifikasi terdiri dari berbagai ahli, dengan setiap tim memiliki minimal empat personel untuk mencegah kelelahan karena intensitas pekerjaan yang tinggi. “Begitu ditemukan, jenazah akan langsung dibawa ke sini,” katanya.

    Terkait data korban, diperkirakan sekitar 58 korban berasal dari pondok pesantren tersebut. Namun, angka ini masih bersifat dinamis dan bisa berubah seiring perkembangan di lapangan. Sejauh ini, tim telah menerima laporan dari 56 keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya.

    Polda Jatim mengimbau kepada keluarga korban untuk segera memberikan data relevan, seperti data gigi, ijazah, atau sidik jari untuk mempercepat proses identifikasi. Data primer, seperti sidik jari, sangat membantu dalam identifikasi, tetapi jika tidak tersedia, data sekunder seperti foto atau tanda lahir juga dapat digunakan.

    Sementara itu, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dan Polda Jatim bekerja sama untuk mempersiapkan proses identifikasi korban di Rumah Sakit Bhayangkara. Kepala Dinas Kesehatan Jatim, Prof. Dr. dr. Erwin Astha Triyono, Sp.PD-KPTI., FINASIM., MARS., menegaskan bahwa Rumah Sakit Bhayangkara adalah lokasi utama yang telah disiapkan untuk identifikasi post-mortem.

    “Kami berusaha menyiapkan tempat terbaik untuk identifikasi. Rumah Sakit Bhayangkara adalah yang paling siap, dengan harapan proses identifikasi berjalan lancar, keluarga korban merasa nyaman, dan situasi tetap kondusif,” ujar Erwin.

    Sebanyak 150 tenaga kesehatan telah disiagakan untuk membantu proses identifikasi, dengan perkiraan puncak kegiatan pada hari Sabtu atau Minggu, bergantung pada progres evakuasi dari lokasi kejadian. Saat ini, proses evakuasi difokuskan pada area bangunan beton yang memerlukan waktu khusus untuk penanganannya. [uci/suf]

  • Cuaca Malang Raya 3 Oktober 2025: Cerah Berawan di Pagi Hari, Kabut di Siang dan Sore Hari

    Cuaca Malang Raya 3 Oktober 2025: Cerah Berawan di Pagi Hari, Kabut di Siang dan Sore Hari

    Malang (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memberikan update terkait prediksi cuaca di wilayah Malang Raya, yang mencakup Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu pada Jumat, 3 Oktober 2025. Menurut laporan BMKG, cuaca di wilayah ini akan mengalami variasi sepanjang hari.

    Pada pagi hari, mulai pukul 07.00 WIB hingga 09.00 WIB, Kota Malang diperkirakan akan mengalami cuaca cerah. “Memasuki pukul 10.00 cuaca di kota Malang cuaca masih cerah,” ujar BMKG Juanda dalam situs resminya.

    Namun, cuaca kabut diperkirakan akan muncul pada pukul 13.00 WIB, dan sore hari cuaca tetap berkabut. Malam hari, cuaca di Kota Malang akan berawan.

    Sementara itu, suhu di Kota Malang sepanjang hari diperkirakan berada pada kisaran 21 hingga 31 derajat Celcius. Cuaca cerah juga diperkirakan akan berlangsung di Malang pada Sabtu dini hari, dengan suhu yang relatif sejuk pada kisaran yang sama.

    Kondisi Cuaca di Kabupaten Malang

    Di Kabupaten Malang, cuaca pada pagi hari umumnya cerah, kecuali beberapa kecamatan seperti Jabung, Kalipare, Ampelgading, Ngantang, dan Pujon yang akan mengalami cuaca cerah berawan. Pada siang hari, cuaca cerah berawan masih dominan di wilayah Kabupaten Malang, meski beberapa kecamatan seperti Jabung, Poncokusumo, dan Pujon akan mengalami kabut.

    Pada pukul 16.00 WIB, BMKG memperkirakan sebagian besar kecamatan di Kabupaten Malang akan mengalami cuaca berawan, sementara beberapa kecamatan seperti Jabung, Kromengan, Pagak, dan Pujon diperkirakan masih dilanda kabut. Cuaca berawan dan kabut diperkirakan akan berlanjut hingga malam hari, dari pukul 19.00 WIB hingga 22.00 WIB.

    Pada dini hari Sabtu (4/10/2025), suhu di Kabupaten Malang diperkirakan berada pada rentang 16 hingga 25 derajat Celcius, dengan cuaca cerah dan cerah berawan.

    Cuaca Kota Batu

    Kota Batu juga diperkirakan akan mengalami cuaca cerah pada pagi hari, dan cuaca cerah cerah pada pukul 10.00 WIB. Namun, seperti halnya di wilayah Malang lainnya, kabut diperkirakan akan muncul pada siang hari. Sore hari, cuaca kabut akan terjadi di beberapa kawasan di Kota Batu, termasuk di Batu, Bumiaji, dan Junrejo. Pada malam hari, cuaca di Kota Batu akan berawan.

    Dini hari Sabtu, 4 Oktober 2025, Kota Batu diperkirakan akan mengalami cuaca berawan dengan suhu berkisar antara 14 hingga 24 derajat Celcius.

    Dengan memantau perkembangan cuaca yang diperkirakan oleh BMKG Juanda, masyarakat di Malang Raya diimbau untuk selalu siap dengan perubahan cuaca, terutama yang berhubungan dengan kabut yang dapat mengurangi jarak pandang, khususnya saat berkendara. [dan/suf]

  • Polres Bojonegoro Turun Tangan Usut Tuntas Dugaan Keracunan Massal Siswa Kedungadem

    Polres Bojonegoro Turun Tangan Usut Tuntas Dugaan Keracunan Massal Siswa Kedungadem

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Kepolisian Resor (Polres) Bojonegoro langsung bergerak dan bertindak tegas mengusut tuntas insiden dugaan keracunan massal yang menimpa ratusan siswa di Kecamatan Kedungadem. Insiden ini terjadi usai para siswa menyantap menu Makanan Bergizi Gratis (MBG). Sejumlah pihak terkait telah dimintai keterangan oleh aparat.

    Kapolres Bojonegoro, AKBP Afrian Satya Permadi, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan investigasi lapangan secara langsung ke dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), lokasi penyedia menu MBG.

    Langkah konkret kepolisian tidak hanya berhenti pada pengecekan lokasi. AKBP Afrian menegaskan, pihaknya telah bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk mengambil sampel seluruh menu MBG. Sampel ini selanjutnya dikirimkan dan diperiksa di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Bojonegoro.

    “Kami langsung melakukan cek ke tempat tersebut, mendampingi dinkes untuk pengambilan sampel guna dikirimkan ke laboratorium kesehatan daerah,” tegas AKBP Afrian, Kamis (2/10/2025).

    Polisi lulusan Akpol tahun 2006 ini menambahkan, timnya juga telah melakukan klarifikasi terhadap berbagai pihak yang dianggap bertanggung jawab dan memiliki wewenang. Tindakan itu, kata AKBP Afrian, merupakan bagian dari upaya kepolisian untuk mengungkap biang kerok di balik kejadian keracunan massal di Kecamatan Kedungadem.

    “Melakukan klarifikasi terhadap para pihak yang berwenang di SPPG. Selain itu, juga mengklarifikasi Dinkes dan Kepala Sekolah setempat,” jelas Eks Sekpri Wakapolri ini.

    Kondisi Siswa Membaik dan Sudah Dipulangkan

    Di sisi lain, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, Ninik Susmiati, mengabarkan kondisi terkini para korban. Seluruh siswa yang sempat dilarikan ke Puskesmas Kedungadem kini sudah berangsur membaik dan telah diizinkan pulang ke rumah masing-masing.

    Peristiwa ini paling banyak berdampak pada siswa SMAN 1 Kedungadem, dengan total 22 siswa sempat dirawat di Puskesmas, 50 ditangani di UKS, dan 61 siswa tidak masuk karena sakit. Beberapa siswa dari SDN Tumbrasanom (4 siswa) dan MTs Plus Nabawi (6 siswa) juga dilaporkan sakit.

    “Semua siswa yang dirawat di puskesmas saat ini sudah pulang. Kondisinya membaik,” ujar Ninik Susmiati.

    Penyebab Pasti Masih Menunggu Hasil Lab

    Meskipun para korban sudah pulang, Ninik mengakui bahwa penyebab pasti keracunan massal ini belum bisa dipastikan. Indikasi bisa berasal dari berbagai faktor, mulai dari makanan, air, alat makan, hingga kondisi lingkungan di sekolah maupun dapur SPPG.

    “Kasus seperti ini tentu banyak kemungkinan penyebabnya. Karena itu, semua sampel makanan, peralatan makan, dan air sudah kami bawa untuk diperiksa di Labkesda Dinkes Bojonegoro,” pungkasnya. [lus/suf]

  • Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 3 Oktober 2025

    Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 3 Oktober 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, Jumat, 3 Oktober 2025.

    “Cuaca di Surabaya cenderung cerah hari ini, terlebih pada pagi hingga sore hari. Termasuk juga Sidoarjo dan Gresik tidak ada tanda akan turun hujan meski malamnya tampak berawan. Suhu antara 24°C hingga 35°C,” ujar Prakiraan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, Kamis (2/10/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    BMKG Juanda menyebut cuaca di Surabaya cenderung cerah terik pagi hingga siang hari ini. Adapun malamnya tampak berawan, termasuk di Kecamatan Asemrowp, Bubutan, Benowo, Bulak, Kenjeran, Krembangan, Pakal, Rungkut, dan Sambikerep.

    Suhu udara: 24°C – 34°C
    Kelembapan: 32% – 88%
    Kecepatan angin: 18,5 Km/jam dari ara Barat Daya.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Sidoarjo juga tidak ada tanda akan turun hujan hari ini, meskipun malamnya tampak berawan. Namun, cuaca cenderung cerah di pagi hingga sorenya, termasuk di Kecamatan Jabon, Krembung, Krian, Porong, Sedati, dan Sidoarjo.

    Suhu udara: 24°C – 35°C
    Kelembapan: 30%-83%
    Kecepatan angin: 18,5 km/jam dari arah Barat.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    Menurut data dari BMKG Juanda, daerah di Gresik sama seperti Sidoarjo, cenderung cerah terik pada pagi hingga sorenya. Kemudian berawan saat malam hari, termasuk di Kecamatan Balongpanggang, Bungah, Cerme, Sukun, Manyar, Panceng, dan Sangkapura.

    Suhu udara: 25°C – 31°C
    Kelembapan: 60%-90%
    Kecepatan angin: 18,5 km/jam dari arah Selatan.

    Meski beberapa daerah diprakirakan tidak turun hujan, masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari inidengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. [fyi/suf]

  • Pos Identifikasi Jenazah Korban Tragedi Ponpes Al Khoziny di RSI Siti Hajar Dipindah ke RS Bhayangkara

    Pos Identifikasi Jenazah Korban Tragedi Ponpes Al Khoziny di RSI Siti Hajar Dipindah ke RS Bhayangkara

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Pos identifikasi jenazah (Post Mortem) korban tragedi pondok pesantren (ponpes) Al Khoziny yang semula ada di RSI Siti Hajar Sidoarjo, dipindah ke RS Bhayangkara Polda Jatim, Jumat (3/10/2025) dini hari.

    Plt Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Sidoarjo dr. Lakhsmie Herawati Yuwantina mengatakan pemindahan fasilitas identifikasi jenazah itu mempertimbangkan beberapa hal.

    Pertama, Dinkes Kabupaten Sidoarjo menimbang Sumber Daya Manusia (SDM) di RS Bhayangkara yang lebih mumpuni. Kedua, Herawati menimbang perihal sarana-prasarana RS Bhayangkara yang lebih terjamin.

    “Selain itu, lahan yang tersedia di RSI Siti Hajar yang terbatas juga turut menjadi alasan untuk pemindahan lokasi,” kata Herawati, Jumat (3/10/2025).

    Selain ketiga faktor diatas, Herawati juga mempertimbangkan faktor keamanan dan kenyamanan dari keluarga korban yang akan datang memenuhi rumah sakit. Apalagi, keluarga korban yang datang akan datang dengan kondisi mental yang tidak stabil karena berduka.

    “Atas pertimbangan yang kami nilai. Kami sudah menyampaikan kepada ibu Gubernur (Khofifah). Beliau juga menyetujui jika berpindah ke RS Bhayangkara Polda Jatim,” jelasnya.

    Setelah mendapatkan persetujuan dari gubernur Khofifah, Herawati menegaskan pemindahan akan segera dilakukan. Hal itu dilakukan agar tidak mengganggu proses identifikasi korban santri.

    “Mulai hari ini sedang kita persiapkan, mengingat di lokasi juga sedang ada evakuasi bangunan. Sehingga kami harus berproses sejak dari sekarang, supaya semuanya tertata dengan rapi alurnya,” tutupnya. [ang/suf]

  • Proyek Balai Besar Sungai Rp4 Miliar Mangkrak, Warga Desa Sonowangi Malang Ancam Bongkar Paksa

    Proyek Balai Besar Sungai Rp4 Miliar Mangkrak, Warga Desa Sonowangi Malang Ancam Bongkar Paksa

    Malang (beritajatim.com) – Warga Desa Sonowangi, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, resah akibat mangkraknya pembangunan proyek penyediaan air baku dari Sumber Daya Air Balai Besar Sungai Brantas, Provinsi Jawa Timur, sejak tahun 2023 lalu.

    Kepala Desa Sonowangi, Yadiono menerangkan, pembangunan proyek tersebut dimulai pada tahun 2022 dan selesai tahun 2023. Namun proyek yang seharusnya dimanfaatkan sebagai bahan baku air bersih untuk kebutuhan masyarakat hingga kini tidak berkelanjutan.

    Dijelaskan Yadiono, alokasi dana pembangunan proyek itu mencapai lebih dari Rp4 miliar. Ironisnya, akibat proyek mangkrak, petani sekitar dirugikan karena pekerjaan belum dinyatakan selesai. Jika sewaktu-waktu terjadi banjir, air bisa meluap ke areal pertanian milik warga.

    “Jika terlalu lama proyek itu tidak ditindak lanjuti, kami khawatir dibongkar paksa oleh warga khususnya mereka yang kena dampak luapan air,” tegas Yadiono, Kamis (2/10/2025).

    Mangkraknya proyek tersebut juga menimbulkan beban moral bagi kepala desa. Warga kerap menanyakan kapan air bersih bisa segera dinikmati.

    Menurut Yadiono, kebutuhan air di Desa Sonowangi masih kurang. Untuk memenuhi kebutuhan air minum, Pemdes Sonowangi saat ini mengandalkan program PAMSIMAS (Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat).

    “Kami menunggu terealisasinya proyek penyediaan air baku ini seperti yang dijanjikan oleh pihak pelaksana proyek,” imbuhnya.

    Yadiono menambahkan, dirinya sudah menyampaikan persoalan ini kepada Bupati Malang HM Sanusi serta beberapa anggota dewan.

    “Pak Bupati minta agar proyek ini ditindak lanjuti. Siapa yang menerima program tersebut, dari Provinsi Jawa Timur atau dari Pemerintah pusat. Tetapi sampai sekarang belum ada tindak lanjut,” tuturnya.

    Tak berhenti di situ, Yadiono juga berencana mendatangi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Sumber Daya Air Balai Besar Sumber Daya Air di Surabaya.

    “Saya mau minta pertanggung jawaban pihak yang punya program proyek baku air itu. Dengan harapan, agar proyek di Desa Sonowangi ini benar-benar bermanfaat seperti yang pernah dijanjikan kepada masyarakat,” pungkasnya. [yog/ian]

  • Hasil Lab Dugaan Siswa Keracunan MBG di Tuban Sudah Keluar, Polisi Masih Dalami Kasusnya

    Hasil Lab Dugaan Siswa Keracunan MBG di Tuban Sudah Keluar, Polisi Masih Dalami Kasusnya

    Tuban (beritajatim.com) – Dugaan kasus siswa keracunan saat makan menu MBG di SMK Negeri Palang yang mengakibatkan 6 siswa dilarikan ke Rumah Sakit pada Rabu 24 September 2025 hasil laboratorium sudah keluar.

    Hal ini disampaikan oleh Kepolisian Polres Tuban yang menunggu hasil lab dari Laboratorium Kesehatan Daerah (Lakesda) dan Bidang Laboratorium Forensik (Bidlabfor) Polda Jawa Timur tiga sampai lima hari pasca kejadian.

    Kasat Reskrim Polres Tuban AKP Dimas Robin Alexander mengatakan bahwa hasil laboratorium sudah keluar. Namun, hasil tersebut tengah di dalami oleh pihak Kepolisian.

    “Sudah, namun pemeriksaan belum sempurna akan dilakukan pemeriksaan lanjutan,” tutur AKP Dimas Robin Alexander. Kamis (02/10/2025).

    Adapun pemeriksaan menurutya yakni untuk mengetahui apakah ada korelasi antara hasil lab dengan dugaan keracunan yang dialami oleh siswa.

    “Nanti disampaikan yah setelah lengkap,” kata Dimas sapanya.

    Diketahui, dugaan kasus tersebut ada 6 siswa yang mengalami mual, sesak nafas dan muntah usai menyantap menu MBG nasi goreng dengan lauk telur ceplok dan buah anggur. [dya/ian]