Category: Beritajatim.com Regional

  • Dinkes Madiun Dalami Dugaan Keracunan MBG, Operasional SPPG Klecorejo Disetop

    Dinkes Madiun Dalami Dugaan Keracunan MBG, Operasional SPPG Klecorejo Disetop

    Madiun (beritajatim.com) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Madiun menindaklanjuti dugaan keracunan menu Makan Bergizi Gratis yang dialami puluhan siswa dari tiga sekolah dasar di Klecorejo. Langkah ini diambil sebagai bagian dari investigasi menyeluruh untuk memastikan penyebab kejadian.

    Kepala Dinkes Kabupaten Madiun, Heri Setyana, menjelaskan bahwa laporan awal langsung ditindaklanjuti dengan pemeriksaan lapangan dan penanganan medis kepada para siswa.

    “Total ada sekitar 51 anak yang terdampak. Sebanyak 43 anak ditangani rawat jalan, dan delapan anak sempat dirujuk ke rumah sakit. Kemudian ada satu anak lagi yang datang mandiri sehingga total menjadi sembilan. Hingga hari ini masih ada lima anak menjalani perawatan, dan kondisi mereka sudah membaik,” terang Heri.

    Petugas Dinkes juga melakukan investigasi awal ke lokasi produksi MBG di SPPG Klecorejo. Pemeriksaan dilakukan pada proses memasak, alur distribusi, hingga pengambilan sampel sisa makanan yang diduga menjadi sumber masalah.

    “Sampel sudah kami kirim ke laboratorium di Surabaya. Proses uji ini biasanya memakan waktu sekitar satu minggu,” jelasnya.

    Selama proses penyelidikan berlangsung, aktivitas SPPG dihentikan sementara hingga hasil laboratorium dan evaluasi menyeluruh selesai.

    “Biasanya evaluasi berlangsung kurang lebih dua minggu. Jadi sementara ini SPPG ditutup sambil menunggu hasil final,” tambahnya.

    Heri mengungkapkan, SPPG Klecorejo sebenarnya masih baru beroperasi ketika insiden terjadi.
    “Baru berjalan sekitar tanggal 10 atau 11 November. BIMTEK sudah dilakukan, namun proses penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) masih berlangsung,” ujarnya.

    Mengacu pada ketentuan Kementerian Kesehatan, unit penyedia makanan diberi waktu satu bulan sejak beroperasi untuk menyelesaikan SLHS. “Jadi memang masih dalam proses, belum terbit,” lanjut Heri.

    Heri memastikan bahwa Dinkes belum dapat menyimpulkan penyebab dugaan keracunan. “Segala kemungkinan masih terbuka. Kami menunggu hasil laboratorium agar tidak salah menetapkan penyebab,” tegasnya.

    Meski begitu, evaluasi internal tetap dilakukan dengan mencocokkan seluruh alur produksi makanan terhadap SOP, mulai penjadwalan memasak hingga waktu konsumsi. “Kami cocokkan dengan SOP yang berlaku. Namun hasilnya belum cukup untuk menyimpulkan sebabnya,” imbuhnya.

    Pemantauan kesehatan seluruh siswa terdampak terus dilakukan hingga seluruh anak dipastikan pulih. Lima anak yang masih dirawat saat ini berada di RSUD Caruban.

    Kepala Instalasi Humas & Promkes RSUD Caruban, Yoyok Andi Setyawan, menyebut lima siswa tersebut berada di Ruang Rawat Inap Palem. “Seluruh pasien kami rawat di Ruang Rawat Inap Palem. Satu anak ditempatkan di Palem A, sementara empat lainnya berada di Palem B,” terang Yoyok.

    Ia memastikan kondisi seluruh pasien stabil dan menunjukkan perkembangan positif. “Alhamdulillah kondisi mereka membaik. Saat ini hanya kami observasi sambil memastikan tidak ada gejala lanjutan,” tambahnya.

    Yoyok menambahkan, para siswa berpotensi diizinkan pulang pada 29–30 November 2025 apabila kondisi tetap stabil. “Kalau tidak ada peningkatan gejala dan kondisi tetap sebagaimana sekarang, kemungkinan besok atau lusa sudah bisa KRS (keluar rumah sakit),” jelasnya. [rbr/beq]

  • Mau Masak Ala Sichuan? Kenali 8 Bumbu Andalan yang Bikin Rasanya Huhah!

    Mau Masak Ala Sichuan? Kenali 8 Bumbu Andalan yang Bikin Rasanya Huhah!

    Surabaya (beritajatim.com)- Masakan khas Sichuan di Tiongkok memang sudah terkenal di seluruh dunia karena rasa pedas dan aroma rempahnya yang kuat. Salah satu kunci utama kenikmatan hidangan tersebut adalah bumbunya yang khas dan berkarakter. Bila Anda tertarik mencoba atau sekadar tahu, berikut delapan bumbu masak populer dari Sichuan yang Anda kenali dan bisa Anda gunakan di dapur sendiri.

    1. Sichuan peppercorn (huā jiāo, lada Sichuan)
    Bumbu ini memberikan rasa dengan sensasi yang unik, bukan hanya pedas, tetapi juga agak kebas atau mati rasa di lidah, disertai dengan aroma dari citrus dan floral yang ringan.

    2. Doubanjiang (pasta kacang fava & cabai)
    Pasta ini berasal dari kacang fava, garam, dan cabai yang digunakan sebagai basis rasa pedas dan umami dalam banyak masakan Sichuan. Anda bisa menganggapnya seperti saos merah namun versi dari Sichuan yang lebih dalam dari rasa dan aroma.

    3. Minyak cabai (chili oil)
    Minyak cabai atau chili oil sering menjadi kondimen atau finishing penting dalam masakan Sichuan yang memberikan lapisan rasa pedas yang pekat dan aroma dari rempah-rempah. Bila Anda ingin menambahkan rasa pedas ala Sichuan ke hidangan Anda, minyak cabai ini bisa menjadi pilihan.

    4. Douchi (fermentasi kedelai hitam)
    Bumbu fermentasi dari kedelai hitam ini memiliki kandungan garam yang cukup tinggi dan menambah dimensi rasa gurih-fermentasi pada masakan. Anda akan merasakan aroma yang agak kompleks, tidak hanya pedas, tetapi ada lapisan dari kedalaman rasanya.

    5. Cabai kering Erjingtiao
    Jenis cabai kering ini cukup sering dipakai di Sichuan untuk menambahkan sensasi rasa pedas sedang hingga kuat dengan aroma yang agak fruity dan kuat. Ini cocok jika Anda suka pedas tetapi ingin sedikit aroma yang berbeda dari cabai biasa.

    6. Black vinegar (cuka hitam sichuan)
    Digunakan sebagai elemen rasa asam yang lembut namun berkarakter, black vinegar dalam masakan Sichuan dapat memberikan rasa gurih-asam yang membantu menyeimbangkan pedasnya makanan. Bila Anda ingin hidangan Anda tidak Cuma pedas melulu tapi juga punya keseimbangan rasa, cuka hitam ini bisa Anda coba.

    7. Chenpi (kulit jeruk kering)
    Kulit jeruk kering ini atau yang sering disebut chenpi memberikan rasa pahit ringan dan aroma citrus yang halus. Chenpi adalah tambahan yang agak tidak biasa untuk Anda yang terbiasa dengan rempah-rempah saja. Menggunakannya bisa membuat masakan Anda jadi punya karakter aroma rempah citrus yang berbeda.

    8. Ya Cai
    Ya Cai adalah sayuran mustard stem yang difermentasi dan sering digunakan sebagai topping atau campuran tumisan. Rasanya gurih, sedikit manis, dan punya aroma fermentasi yang khas. Bumbu ini sangat umum ditemuka dalam hidangan seperti Dan Dan Noodles.

    Dengan memahami kedelapan bumbu ini, Anda bisa mulai mengeksplorasi masakan Sichuan sendiri di rumah atau sekadar menghargai kompleksitas rasa makanan dari Provinsi Sichuan. Anda pun bisa mencoba beberapa di antaranya untuk membuat versi sederhana dari masakan pedas ala Sichuan di dapur Anda. Selamat mencoba! [Rizka Novia Rahmadana]

  • KAI Commuter Mediasi Polemik Tumbler Tuku Hilang, Kedua Pihak Sepakat Damai

    KAI Commuter Mediasi Polemik Tumbler Tuku Hilang, Kedua Pihak Sepakat Damai

    Blitar (beritajatim.com) – Polemik yang sempat memanas dan viral di media sosial terkait polemik tumbler Tuku hilang di Stasiun Rangkasbitung akhirnya mencapai titik terang. Setelah menyeret nama petugas Passenger Service, Argi, dan menjadi perbincangan publik, masalah ini resmi diselesaikan secara damai dan kekeluargaan pada Kamis malam (27/11/2025).

    Penyelesaian ini terjadi setelah KAI Commuter dan KAI Wisata memfasilitasi proses mediasi antara petugas Argi dengan pasangan pengguna Commuter Line, Alvin dan Anita, yang sebelumnya melaporkan kehilangan tumbler tersebut.

    Penyelesaian kasus ini bergulir cepat setelah pasangan Alvin dan Anita menyampaikan permintaan maaf terbuka kepada publik dan pihak KAI. Permintaan maaf tersebut menjadi jembatan menuju mediasi yang digelar di bawah pengawasan KAI Group.

    Dalam keterangan resminya, KAI Commuter menyatakan bahwa proses mediasi berjalan lancar dan menghasilkan kesepakatan damai. Kedua belah pihak setuju untuk saling memaafkan dan mengakhiri persoalan yang sempat melebar menjadi isu pemecatan petugas ini.

    “Mediasi berlangsung damai. Kami berharap peristiwa ini menjadi pembelajaran bersama untuk saling peduli, menghargai, dan bertenggang rasa dalam mewujudkan transportasi yang aman dan nyaman,” tulis KAI Commuter dalam pernyataan resminya.

    Pihak KAI menegaskan bahwa penyelesaian secara kekeluargaan ini merupakan wujud keterbukaan (transparansi) KAI Group dalam menerima setiap masukan dan keluhan dari pengguna jasa. Mereka juga memastikan bahwa seluruh proses pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan sesuai prosedur operasional standar yang berlaku.

    “KAI akan terus meningkatkan layanan kepada pengguna setia kereta api. Proses penyelesaian ini menjadi bukti bahwa kami mengedepankan transparansi dan pelayanan terbaik,” lanjut pernyataan tersebut.

    Dengan tercapainya kesepakatan damai ini, rangkaian polemik yang berawal dari insiden kehilangan barang dan berkembang menjadi isu solidaritas petugas, kini secara resmi dinyatakan tuntas.

    Menutup penyelesaian kasus ini, KAI Commuter mengimbau seluruh pengguna jasa kereta api untuk terus menjaga kenyamanan bersama dan mengutamakan komunikasi yang baik saat menghadapi masalah di lapangan.

    KAI berharap agar peristiwa ini menjadi momentum bagi pengguna Commuter Line untuk meningkatkan solidaritas dan saling pengertian, yang nantinya akan menjadi fondasi terciptanya layanan transportasi yang lebih baik ke depan.

    “Mari bersama kita wujudkan transportasi yang aman dan nyaman untuk semua. KAI Group senantiasa melayani dengan sepenuh hati,” tutup KAI Commuter. [owi/beq]

  • Tetap Glowing di Akhir Bulan? Coba 5 Beauty Hacks Hemat Ini!

    Tetap Glowing di Akhir Bulan? Coba 5 Beauty Hacks Hemat Ini!

    Surabaya (beritajatim.com)-Ingin wajah yang tetap bersinar tanpa harus merogoh kocek dalam? Anda tidak sendirian, karena ternyata glowing tidak harus identik dengan harga yang tinggi. Berikut beberapa beauty hacks praktis dan ramah anggaran yang bisa Anda coba dari rumah.

    1. Memanfaatkan bahan dapur sederhana
    Bahan-bahan di dapur Anda seperti merica, jahe, kayu manis, bahkan cengkeh ternyata bisa menjadi alat kecantikan yang ramah di kantong. Misalnya, biji merica yang digiling dicampur yoghurt bisa dijadikan scrub untuk mengangkat komedi di hidung dan dagu. Atau irisan jahe segar sebagai tonic alami yang bantu sirkulasi darah di kulit tanpa iritasi. Jadi, sebelum membeli skincare mahal, cek dulu apa yang sudah ada di dapur Anda.

    2. Rutinitas skincare simpel tetap bisa efektif
    Anda tidak harus menggunakan 10 langkah skincare setiap hari. Melakukan rutinitas dasar seperti pembersih wajah, esens ringan, pelembab multifungsi, dan tabir surya selama 5 menit saja sudah cukup untuk menjaga kulit agar tetap sehat dan glowing. Kuncinya adalah Anda harus konsisten. Jika Anda rutin melakukan langkah dasar ini, hasilnya akan lebih terasa daripada memakai banyak produk sekaligus tapi asal-asalan.

    3. Pilih produk skincare ramah dompet dengan hasil nyata
    Jika Anda tetap ingin membeli produk, pilih harga yang murah saja tapi tetap memberikan manfaat. Misalnya, ada rekomendasi produk skincare di bawah Rp100 ribu yang bisa membantu wajah tetap glowing. Budget yang kecil bukan menjadi alasan untuk tidak merawat kulit, yang penting adalah memilih produk yang tepat dan menggunakannya secara rutin.

    4. Kompres es batu sebelum memakai makeup atau setelah rutinitas malam
    Trik ini akan membantu mengecilkan pori sementara hingga membuat kulit tampak lebih halus dan membantu wajah terlihat sehat saat bangun tidur, sehingga wajah Anda akan tampak segar dan glowing tanpa tambahan produk mahal.

    5. Gunakan petroleum jelly atau pelembab multi-fungsi sebagai pengganti banyak produk
    Dengan satu produk yang murah Anda bisa melakukan beberapa fungsi sekaligus. Bisa untuk melembapkan bibir, memberikan efek glossy pada kelopak mata, mengunci kelembapan kulit kering, atau bahkan sebagai highlighter natural. Ini sesuai dengan prinsip produk serba guna yang menghemat waktu dan uang.

    Dengan cara-cara di atas, Anda bisa mulai membangun rutinitas perawatan kulit yang efektif dan ramah kantong. Ingat bahwa yang terpenting adalah konsistensi dam pemilihan langkah yang tepat, bukan jumlah produk yang banyak atau harga yang mahal. Semoga Anda berhasil mendapatkan kulit yang glowing dengan budget yang tetap nyaman! [Rizka Novia Rahmadana]

  • Anita Dewi Dipecat Setelah Kasus Tumbler Hilang di KRL Viral

    Anita Dewi Dipecat Setelah Kasus Tumbler Hilang di KRL Viral

    Surabaya (beritajatim.com) – Kasus hilangnya tumbler Tuku milik penumpang KRL, Anita Dewi, yang sempat viral dan memicu gelombang kritik publik akhirnya berbuntut panjang. PT Daidan Utama, perusahaan tempat Anita bekerja, mengonfirmasi bahwa yang bersangkutan telah diberhentikan dari posisinya imbas polemik tersebut.

    Pengumuman pemutusan hubungan kerja (PHK) itu disampaikan melalui akun Instagram resmi perusahaan, @daidanutama, pada Kamis (27/11/2025). Dalam pernyataannya, manajemen menegaskan bahwa keputusan tersebut diambil setelah menelaah berbagai informasi yang berkembang serta melakukan proses investigasi internal.

    “Kami turut prihatin atas pemutusan hubungan kerja yang dialami oleh karyawan perusahaan angkutan publik tersebut, dan mengapresiasi setiap tindakan empati serta solidaritas terkait kasus ini. Informasi kronologis kejadian, bukti-bukti thread dan percakapan, serta berbagai masukan yang masuk telah kami terima dan kami sikapi dengan serius,” tulis PT Daidan Utama dalam unggahan tersebut.

    Perusahaan menjelaskan bahwa tindakan Anita yang berujung pada viralnya kasus tumbler hilang itu menimbulkan dampak negatif, terutama terhadap Argi, petugas PT KAI yang bertugas di Stasiun Rangkasbitung. Tindakan tersebut dianggap tidak mencerminkan nilai dan budaya kerja perusahaan.

    “Kami telah melakukan proses investigasi dan mengambil langkah sesuai peraturan yang berlaku. Per tanggal 27 November 2025, yang bersangkutan resmi tidak lagi bekerja di perusahaan kami,” lanjut pernyataan tersebut.

    Insiden ini sendiri bermula ketika Anita mengunggah keluhan di media sosial terkait hilangnya tumbler biru yang disimpan dalam cooler bag miliknya. Ia menaiki KRL Commuter Line rute Tanah Abang–Rangkasbitung pada Senin (24/11), sekitar pukul 19.00 WIB, dan turun di Stasiun Rawa Buntu pada pukul 19.40 WIB. Saat tiba di stasiun tujuan, Anita menyadari tasnya tertinggal di bagasi kereta.

    Tas tersebut sempat ditemukan oleh petugas dan difoto dalam kondisi lengkap. Namun, Anita diminta mengambil barang itu keesokan harinya di Stasiun Rangkasbitung. Ketika tas dibuka, tumbler yang dicari tidak lagi ada.

    Nama Argi Budiansyah kemudian ikut terseret setelah disebut-sebut sebagai petugas yang menangani penyerahan barang temuan. Argi mengaku menerima tas tersebut dari petugas lain tanpa mengecek isinya. Ia juga telah menawarkan penggantian tumbler, namun Anita menolak dan meminta pemeriksaan CCTV sesuai prosedur.

    Spekulasi bahwa Argi kehilangan pekerjaan akibat kejadian ini sempat heboh di media sosial dan memicu kemarahan warganet. Banyak yang menilai bahwa kehilangan tumbler bernilai sekitar Rp300 ribu tidak seharusnya berdampak pada nasib pekerjaan seseorang.

    Menanggapi isu tersebut, pihak KAI Commuter akhirnya memberikan klarifikasi. Mereka memastikan tidak ada pemecatan terhadap Argi. Perusahaan masih melakukan penelusuran internal dan berkoordinasi untuk evaluasi lebih lanjut. (fyi/aje)

  • TPS Bau Tak Sedap dan Kumuh, Ini yang Dilakukan DLH Gresik

    TPS Bau Tak Sedap dan Kumuh, Ini yang Dilakukan DLH Gresik

    Gresik (beritajatim.com)- Kondisi Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di Jalan AIS Nasutin sebelah GOR Giri Krida Gresik, dikeluhkan warga akibat bau menyengat. Selain menimbulkan ketidaknyamanan, area TPS tersebut terlihat kumuh, dan mengganggu aktivitas masyarakat sekitar.

    Keluhan warga sudah berlangsung beberapa pekan terakhir. Beberapa di antara mereka mengaku terganggu, terutama saat melintas atau beraktivitas di sekitar TPS yang menimbulkan bau menyengat.

    Menanggapi keluhan tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gresik, Sri Zubaidah mengatakan, pihaknya segera melakukan sejumlah langkah penanganan.

    “Petugas kami sebenarnya melakukan pembersihan rutin pada dinding TPS, dan lantai sekurang-kurangnya dua hari sekali menggunakan cairan pembersih,” katanya, Kamis (27/11/2025).

    Selain itu lanjut Sri Zubaidah, DLH akan menambah ritase pengangkatan sampah dengan menyesuaikan timbulan sampah supaya tidak sampai meluber.

    “Terkait dengan ini, saya juga menghimbau kepada pemulung untuk tidak terlalu lama menumpuk barang pilihannya di lokasi TPS,” ujarnya.

    Ia menambahkan, dirinya tak henti-hentinya terus menghimbau kepada warga untuk membuang sampah sesuai jadwal agar tidak menumpuk, serta memastikan sampah organik, dan anorganik dipisahkan untuk memudahkan proses pengelolaan.

    “Petugas kami di lapangan akan terus memantau kondisi TPS tersebut hingga bau tidak sedap dapat teratasi sepenuhnya,” imbuhnya.

    Sebelumnya, warga sekitar TPS ini mengaku mengeluhkan kondisi sampah yang menimbulkan bau tak sedap. Terlebih lagi, setelah hujan deras. Air dari tumpukan sampah kadang meluber di jalan yang menyebabkan warga melintas terganggu.

    “Sampahnya kadang sampai menumpuk, lalu baunya menyengat. Saya berharap pihak terkait seger mengatasi permasalahan ini,” pungkas Tovan salah satu warga. [dny/aje]

  • Dimulai 21 November Kemarin, Pos Indonesia Salurkan BLTS kepada 5,5 Juta KPM di Indonesia

    Dimulai 21 November Kemarin, Pos Indonesia Salurkan BLTS kepada 5,5 Juta KPM di Indonesia

    Surabaya (beritajatim.com) – PT Pos Indonesia (Persero) kembali menunjukkan kapasitas dan keandalannya sebagai mitra strategis pemerintah dalam penyaluran bantuan sosial periode 2025.

    Hingga 27 November 2025 pukul 10.20 WIB, Pos Indonesia telah berhasil menyalurkan 5,5 juta Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di seluruh Indonesia.

    “Sejak 21 November 2025, BLTS yang telah berhasil kami salurkan telah mencapai 5,5 juta KPM dari berbagai daerah di Indonesia. Kami optimistis, proses penyaluran akan selesai sesuai rencana pemerintah pada 11 Desember 2025,” kata Pelaksana Tugas Direktur Utama Pos Indonesia, Haris.

    Penyaluran ini merupakan bagian dari program BLTS Kesra periode Oktober, November, dan Desember, dengan total sasaran sekitar 18,1 juta KPM yang disalurkan melalui Pos Indonesia.

    Saat ini, Kementerian Sosial telah mengirimkan 11,6 juta data KPM kepada Pos Indonesia untuk diproses dan terus melakukan konsolidasi data untuk data tambahan berikutnya.

    Menurut Haris, keberhasilan Pos Indonesia menyalurkan BLTS 2025 tidak lepas dari kekuatan jaringan yang dimiliki Pos Indonesia. Jaringan tersebut mencakup seluruh provinsi yang ada di Indonesia, yakni 42 Kantor Cabang Utama, 168 Kantor Cabang, dan 4.308 Kantor Cabang Pembantu.

    “Dengan ribuan keberadaan Kantor Pos yang tersebar hingga tingkat kecamatan, serta didukung SDM yang terlatih di daerah terpencil, kami mampu mempercepat proses penyaluran bantuan secara tepat dan cepat. Kami memastikan seluruh bantuan diterima langsung oleh KPM. Kecepatan, keamanan, dan akurasi adalah prioritas kami,” tambahnya.

    Pos Indonesia, lanjut Haris, telah berpengalaman menangani berbagai penugasan pemerintah seperti distribusi bantuan sosial tunai dan dalam bentuk barang atau sembako. Selama beberapa tahun, Pos Indonesia mampu membuktikan kehandalan jaringan dan SDM dengan menjangkau hingga pelosok Indonesia.

    Untuk memastikan bantuan tepat sasaran, Pos Indonesia menerapkan tiga skema pencairan, yaitu pembayaran di Kantor Pos, pembayaran di lokasi komunitas seperti balai desa atau gedung kecamatan, dan layanan antar ke rumah KPM, khusus bagi lansia, penyandang disabilitas, dan warga yang sedang sakit.

    Bagi yang melakukan pencairan secara mandiri, proses pengambilan BLTS Kesra melalui Pos Indonesia dilakukan dengan mekanisme yang mudah, aman, dan memastikan bantuan diterima langsung oleh KPM. KPM hanya perlu datang ke lokasi pencairan dengan membawa KTP, Kartu Keluarga (KK) asli, dan Surat Pemberitahuan sebagai dokumen identitas wajib.

    Setelah itu, KPM dapat mengambil bantuan di lokasi tertentu sesuai dengan yang tertera pada Surat Pemberitahuan.
    Setibanya di lokasi, petugas atau juru bayar Pos Indonesia akan melakukan verifikasi data. Proses ini diawali dengan pemindaian (scan) QR code yang terdapat pada Surat Pemberitahuan untuk memastikan kecocokan data penerima.

    Selanjutnya, verifikasi wajah dilakukan menggunakan aplikasi untuk memastikan bahwa orang yang datang adalah penerima sah sesuai data Kementerian Sosial.

    “Setelah wajah dan identitas dinyatakan sesuai, petugas akan mengambil foto KTP sekaligus foto penerima BLT sebagai bagian dari bukti penyaluran. Tahap terakhir adalah penandatanganan oleh penerima sebagai bukti serah terima bantuan, dan petugas akan menyerahkan uang BLT secara langsung,” imbuh dia.

    Pos Indonesia juga menerapkan sistem antrean agar proses pencairan lebih tertib. Pos Indonesia memastikan proses penyaluran BLTS lebih tertib, transparan, dan tepat sasaran, sekaligus memberikan kemudahan bagi masyarakat di seluruh Indonesia. [tok/aje]

  • Truk Trailer Tabrak Sepeda Motor di Jombang

    Truk Trailer Tabrak Sepeda Motor di Jombang

    Jombang (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) melibatkan truk trailer dengan sepeda motor terjadi di Jalan Raya Desa Denanyar, Kecamatan/Kabupaten Jombang, Kamis (27/11/2025). Insiden ini mengakibatkan satu orang mengalami luka-luka.

    Menurut informasi yang dihimpun dari Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang, Ipda Siswanto, kecelakaan bermula ketika sepeda motor Honda Beat S 4043 OAW yang dikendarai oleh AZ Zahra Bil Arabella (17), warga Desa Karangdagangan Kecamatan Bandarkedungmulyo Kabupaten Jombang.

    Dia melintas dari arah utara ke selatan. Setibanya di lokasi kejadian, pengendara sepeda motor tersebut diduga tidak memperhatikan kondisi di depan saat menyeberang, sehingga menabrak truk trailer yang melaju dari arah selatan ke utara.

    Kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan ini adalah truk trailer dengan nomor polisi L-8954-UO yang dikendarai oleh Teguh Rudianto (24), asal Desa Sememi Kecamatan Benowo Kota Surabaya.
    Beruntung, sopir truk trailer tidak mengalami luka dalam kejadian ini.

    Korban dari insiden ini, AZ Zahra Bil Arabella, yang mengalami luka ringan, segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang untuk mendapatkan perawatan medis. Kejadian ini juga disaksikan oleh dua warga setempat, yaitu Badrodin (54) dan Rahmat (37), keduanya merupakan pekerja swasta yang tinggal di Desa Denanyar.

    Polres Jombang melalui Satlantas terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui lebih lanjut tentang faktor penyebab kecelakaan ini. Seperti yang diungkapkan oleh Ipda Siswanto.

    “Kecelakaan ini disebabkan oleh kelalaian pengendara sepeda motor yang tidak memperhatikan lalu lintas di sekitarnya, yang berujung pada tabrakan dengan truk trailer yang melintas,” ujarnya. [suf]

  • AMSI Sampaikan Masukan Strategis untuk Komite Percepatan Reformasi Polri

    AMSI Sampaikan Masukan Strategis untuk Komite Percepatan Reformasi Polri

    Jakarta (beritajatim.com) – Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) menghadiri audiensi dengan Komite Percepatan Reformasi Polri di Gedung Sekretariat Negara, Rabu (26/11/2025).

    Pertemuan tersebut dihadiri langsung oleh Ketua Umum AMSI, Wahyu Dhyatmika, bersama Ketua Badan Pengawas dan Pertimbangan AMSI Wenseslaus Manggut, serta jajaran Pengurus Nasional AMSI seperti Darojatun (Pemred Merdeka.com), Andi Muhyiddin (Pemred Republika), Fathan Qorib (Pemred Hukumonline), dan Elin Kristanti selaku Direktur Eksekutif AMSI.

    Dari Komite Percepatan Reformasi Polri tampak hadir tiga tokoh senior kepolisian: Badrodin Haiti, Idham Aziz, dan Ahmad Dofiri. Dalam sambutannya, Badrodin menegaskan pentingnya perspektif media dalam proses reformasi institusi kepolisian.

    “Masukan ini sangat berarti karena teman-teman pers erat kaitannya dengan kepolisian. Silakan jika teman-teman ingin menyampaikan masukan hingga solusi,” ujar mantan Kapolri tersebut.

    Keamanan Siber Media Dinilai Bagian dari Keamanan Nasional

    AMSI menyampaikan sejumlah rekomendasi strategis, salah satunya terkait hasil riset serangan siber Distributed Denial of Service (DDoS) yang dialami media pada tahun lalu. Serangan tersebut membuat berbagai situs media tidak bisa diakses serta menyebabkan biaya server membengkak.

    Ketua Umum AMSI Wahyu Dhyatmika mengungkapkan bahwa empat dari tujuh media yang menjadi responden riset mengalami serangan siber ketika sedang memberitakan isu yang berkaitan dengan kepolisian.

    “Reformasi Polri di era digital harus menempatkan keamanan siber media sebagai bagian dari keamanan nasional, karena serangan siber terhadap media pada hakikatnya adalah serangan terhadap demokrasi,” tegas Wahyu.

    Keselamatan Jurnalis Masih Rentan

    AMSI juga menyoroti isu keselamatan jurnalis yang ditemukan melalui riset kolaboratif AMSI, Populix, dan Yayasan TIFA pada 2024 bertajuk “Keselamatan Jurnalis di Era Digital.” Riset tersebut menunjukkan ancaman terhadap jurnalis hadir dalam dua bentuk: kekerasan fisik di lapangan dan serangan digital yang sistematis.

    Menurut AMSI, Polri memerlukan reformasi menyeluruh untuk memastikan jurnalis dapat bekerja tanpa ancaman, sehingga publik tetap memperoleh informasi yang akurat dan independen.

    Wenseslaus Manggut, Badan Pertimbangan dan Pengawas Organisasi AMSI, menegaskan masih banyak aparat daerah yang belum memahami mekanisme penanganan sengketa pers sesuai aturan Dewan Pers.

    “Banyak polisi di luar Jakarta tidak paham bahwa kasus pers atau laporan masyarakat terhadap kerja jurnalistik mekanismenya di Dewan Pers,” ujarnya.

    Ia menambahkan bahwa dialog seperti ini harus terus diperkuat. “Jika ada jurnalis yang terancam, kami pindahkan dulu ke Jakarta, karena kami merasa polisi di Jakarta lebih paham hal tersebut,” kata Wenseslaus.

    AMSI Kritik Pelabelan Hoaks oleh Aparat

    AMSI juga memberikan catatan penting terkait praktik aparat dalam melabeli berita media mainstream sebagai hoaks. Menurut AMSI, tindakan tersebut merupakan praktik yang tidak dibenarkan karena sengketa pemberitaan wajib diselesaikan melalui mekanisme UU Pers—dari hak jawab, hak koreksi, hingga penyelesaian di Dewan Pers.

    AMSI menilai pelabelan hoaks oleh aparat kerap disertai intimidasi, permintaan informal penghapusan berita, hingga ancaman proses hukum. Kondisi ini dinilai berbahaya karena dapat membuka ruang kriminalisasi jurnalis dan melemahkan produk jurnalistik yang legal dan dilindungi undang-undang.

    Dorongan Penguatan Komitmen Kebebasan Pers

    Dalam pertemuan tersebut, AMSI juga mengapresiasi Polri karena selama ini masih merujuk pada UU Pers dalam banyak kasus yang melibatkan media. Organisasi ini mendorong agar komitmen tersebut diperkuat hingga ke jajaran kepolisian daerah dan petugas lapangan.

    AMSI menyerukan agar Polri lebih proaktif menjaga kebebasan pers dan memastikan jurnalis bekerja tanpa intimidasi. AMSI juga menekankan pentingnya perlindungan terhadap media sebagai penopang hak publik atas informasi akurat, independen, dan terpercaya.

    Dengan masukan ini, AMSI berharap proses reformasi Polri berjalan lebih komprehensif, adaptif terhadap era digital, dan berpihak pada nilai demokrasi. (ted)

  • Polres Madiun Telusuri Penyebab Keracunan Massal Puluhan Siswa di Tiga SD Negeri Kawasan Mejayan

    Polres Madiun Telusuri Penyebab Keracunan Massal Puluhan Siswa di Tiga SD Negeri Kawasan Mejayan

    Madiun (beritajatim.com) – Kasus dugaan keracunan massal yang menimpa puluhan siswa dari tiga SDN di wilayah Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, Kamis (27/11/2025), kini ditangani serius oleh Polres Madiun. Wakapolres Madiun, Kompol Muhammad Lutfi, menyebut pihaknya langsung turun tangan bersama tim kesehatan untuk melakukan pemantauan kondisi korban dan membantu proses evakuasi.

    Total terdapat 49 siswa yang mengalami gejala mual, pusing, dan muntah usai mengonsumsi makanan program SPBG. Dari jumlah tersebut, 42 siswa telah dinyatakan stabil dan kembali pulih, sedangkan tujuh siswa lain dirujuk ke RSUD Caruban sebagai langkah antisipasi untuk memastikan tidak ada gejala lanjutan.

    Wakapolres telah meminta kepada Kasat Reskrim Polres Madiun bersama tim Inafis untuk melakukan pengambilan sampel makanan, baik sisa makanan maupun hidangan yang belum sempat dibagikan. Seluruh sampel dikirim ke Laboratorium Forensik untuk memastikan apakah ada kandungan berbahaya yang menjadi penyebab keracunan.

    “Kami masih menunggu hasil laboratorium. Belum bisa memastikan sumber keracunannya sebelum hasil uji keluar,” ujar Kompol Lutfi.

    Meski begitu, Polres Madiun mengimbau semua SPBG di Kabupaten Madiun untuk memperketat pengawasan keamanan pangan. Termasuk memastikan makanan yang akan dibagikan telah melalui pemeriksaan alat check food sesuai standar Badan Gizi Nasional.

    Untuk sementara, SPBG yang terlibat diminta mengganti penyedia makanan hingga hasil pemeriksaan keluar. Terkait kemungkinan sanksi atau skorsing, Polres Madiun masih menunggu koordinasi lanjutan dengan Korwil Pendidikan dan Badan Gizi Nasional.

    “Hasil lab diperkirakan keluar sekitar satu minggu. Setelah itu baru dibahas mengenai sanksi bila ditemukan pelanggaran,” tambahnya.

    Program SPBG tetap berjalan, namun dengan pengawasan ketat agar kejadian serupa tidak terulang di sekolah lain. [rbr/aje]