Category: Beritajatim.com Regional

  • 5 Korban Innova Terjun ke Jurang Pacet Mojokerto Jalani Perawatan di RS Sumberglagah

    5 Korban Innova Terjun ke Jurang Pacet Mojokerto Jalani Perawatan di RS Sumberglagah

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sebanyak lima korban selamat dari kecelakaan mobil Toyota Innova Reborn nopol L 1920 FB yang terjun ke jurang di kawasan wisata Pacet, Kabupaten Mojokerto, kini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Sumberglagah. Sementara dua korban lainnya dinyatakan meninggal dunia.

    Kepala Seksi Pelayanan Medis (Kasi Yanmed), Rumah Sakit Sumberglagah, dr Praviko Rahmadho mengatakan seluruh korban telah berhasil diidentifikasi. Ketujuhnya merupakan wisatawan asal Kota Surabaya yang melakukan perjalanan dari Kota Batu hendak kembali ke Kota Surabaya.

    “Sementara korban ada tujuh orang, dua orang meninggal dunia. Kelima korban yang masih dirawat mengalami luka dengan tingkat keparahan berbeda, mulai dari cedera kepala hingga patah tulang,” ungkapnya, Minggu (5/10/2025).

    Pengemudi yakni Sudibyo (49) mengalami cedera kepala dan Eko Mardi Astuti (46) mengalami patah tulang kaki. Sementara tiga penumpang lainnya yakni Winarti (51) Endah (44) luka ringan dan Gusti Wiji Rahayu (56) mengalami luka ringan.

    Sejumlah relawan dan petugas mengevakuasi korban meninggal. [Foto : Misti/beritajatim.com]“Kelima korban selamat masih dalam pemantauan tim medis dan mendapatkan perawatan sesuai kebutuhan masing-masing. Sementara dua korban meninggal dunia yakni Erawati dan Hesti Rahayu. Keduanya duduk di kursi tengah sebelah kiri dan tengah,” katanya.

    Pihak rumah sakit juga berkoordinasi dengan keluarga korban dan aparat kepolisian terkait penanganan lebih lanjut serta pemulangan dua jenazah ke Kota Surabaya. Kecelakaan tunggal tersebut terjadi pada Minggu (5/10/2025) di jalur wisata Pacet-Cangar, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.

    Sebuah mobil Toyota Innova Reborn nopol 1920 FB yang ditumpangi tujuh orang termasuk sopir terjun ke jurang sedalam 30-40 meter. Proses evakuasi melibatkan petugas gabungan dari BPBD, TNI-Polri, dan relawan ke Rumah Sakit Sumberglagah. [tin/but]

  • Tragedi Pondok Al Khoziny: 53 Korban Meninggal, 43 Belum Diketahui Identitasnya

    Tragedi Pondok Al Khoziny: 53 Korban Meninggal, 43 Belum Diketahui Identitasnya

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian korban dan penyisiran korban robohnya bangunan tiga lantai di Lembaga Pesantren Al Khoziny Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

    Hingga dini hari ini, Senin (6/9/2025), ada 53 korban meninggal dunia yang berhasil dievakuasi oleh petugas dari balik tumpukan beton dan besi. Jumlah korban 157 dan yang selamat 104 orang.

    Dari jumlah korban 53 orang, teridentifikasi sebanyak 10 orang, sedangkan 43 korban meninggal dunia belum teridentifikasi. Sepanjang hari Minggu (5/10/2025), petugas di RS Bhayangkara Polda Jatim berhasil mengidentifikasi 2 orang.

    Kedua korban tersebut terdiri dari jenazah pertama dengan nomor PM RSB B-811 teridentifikasi bernama Nuruddin (13) asal Karanggayam Blega Bangkalan. Korban teridentifikasi melalui gigi, medis, dan barang kepemilikan.

    Lokasi Runtuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo (dok. Basarnas Surabaya)

    Jenazah kedua nomor YM RSB B-21 yang teridentifikasi melalui gigi, medis, dan barang kepemilikan cocok data AM 633 sebagai Ahmad Rijalul Haq (16) wsrga Jalan Dakuan Baru 2 No 58 Surabaya.

    Kasubdit Pengerahan dan Pengendalian Operasi Basarnas, Emi Freezer bahwa proses pencarian dan evakuasi terhadap korban dari balik puing-puing dilakukan secara waspada dan ekstra hati-hati. Pertimbangannya karena banyak korban tertimbun material berat di bawah reruntuhan bangunan.

    “Setiap puing kami angkat satu per satu, memotong rangka-rangka beton, besi dengan sangat hati-hati, baru kemudian bisa mengevakuasi korban,” terangnya. (isa/but)

  • Kasus Yai Mim, Ketua RT Mendapat Kritik Tajam

    Kasus Yai Mim, Ketua RT Mendapat Kritik Tajam

    Malang (beritajatim.com) – Ketua Lembaga Bantuan Hak Asasi Manusia (LBHAM) dan Mantan Aktivis HMI Malang, Faizuddin Fil Muntaqobat menegaskan, rapat RT bukanlah forum persidangan hingga membuat KH Imam Muslimin atau Kiai Mim atau Yai Mim, terusir dari tanah dan rumahnya sendiri di kawasan Kavling Depag Jl. Joyo Agung, Kota Malang, beberapa waktu lalu.

    Faizuddin mendesak Ketua RT agar diproses hukum karena sudah melampaui kewenangan dalam melaksanakan tugasnya sebagi Ketua RT 09/RW 09 Perumahan Joyogrand, Kavling Depag, Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.

    “Pada dasarnya, tugas Ketua RT adalah membantu Kepala Desa atau Lurah dalam penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pelayanan masyarakat, serta mengelola data kependudukan, memelihara kerukunan, menggerakkan partisipasi masyarakat melalui gotong royong, dan menyalurkan aspirasi warga kepada pemerintah,” tegasnya, Minggu (5/10/5/2025).

    Ia bilang, Ketua RT tidak memiliki wewenang untuk mengadili warga apalagi menjadi eksekutor pengusiran.

    “Pengusiran itu sudah melampaui batas wewenangnya walau dengan dalih rapat tingkat RT. Forum rapat tingkat RT tidak boleh menjelma menjadi forum persidangan dengan mengadili seseorang benar atau salahnya dalam menjatuhkan sanksi karena menurut Undang-Undang No. 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, serta UU khusus yang mengatur masing-masing badan peradilan tersebut,” bebernya.

    Faizuddin menerangkan, lembaga peradilan di Indonesia meliputi Mahkamah Agung dan empat badan peradilan di bawahnya. Yakni Badan Peradilan Umum, Badan Peradilan Agama, Badan Peradilan Militer, dan Badan Peradilan Tata Usaha Negara (TUN), serta Mahkamah Konstitusi (MK).

    UU yang mengatur hal ini antara lain, Dasar hukum yang mengatur tugas Ketua RT adalah Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2018. Sehingga, ketua RT tidak memiliki kewenangan hukum untuk mengusir warga berdasarkan undang-undang atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    “Tugas utama ketua RT adalah membantu Kelurahan atau Desa dalam mengkoordinasikan dan mengawasi kegiatan masyarakat, serta menyelesaikan permasalahan melalui musyawarah, bukan tindakan pengusiran yang bersifat memaksa.

    Peraturan tentang RT ini termakatub dalam Permendagri Nomor 18 Tahun 2018,” ujarnya.

    Tindakan yang melanggar norma atau peraturan, sambung dia, bisa dilaporkan dan diproses melalui mekanisme yang ada. Bukan oleh Ketua RT secara langsung. Jika ada permasalahan antar warga atau pelanggaran yang dilakukan oleh warga, Ketua RT sebaiknya berupaya menyelesaikan melalui musyawarah.

    “Jika tidak berhasil, masalah tersebut dapat dilaporkan kepada ketua Rukun Warga (RW) atau pejabat Kelurahan atau Desa yang lebih tinggi. Apabila, Ketua RT melakukan tindakan yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang ada, program pemerintah, dan norma-norma kehidupan masyarakat, Hak Asasi Manusia atau diskriminatif. Karenanya, Ketua RT tersebut dapat diberhentikan sebelum habis masa jabatannya, karena telah melakukan tindakan tercela atau tidak terpuji serta melakukan tindakan yang bertentangan dengan norma-norma kehidupan masyarakat,” tegasnya.

    Melihat fakta tersebut, sambung Faizuddin, jeratan hukum bida dikenakan pada Ketua RT yang melakukan diskriminasi.

    Pada dasarnya, setiap orang berhak atas perlindungan hak asasi manusia dan kebebasan dasar manusia, tanpa diskriminasi, nah dari sinilah Ketua RT 09/RW 09 Joyogrand Kavling Depag, diduga melakukan pelanggaran Pasal 1 angka 3 UU HAM mengenai diskriminasi terhadap warganya yakni Kiai Mim dengan mengajak rapat seluruh warga RT 09/RW 09 perumahan Joyogrand Kavling Depag kelurahan Merjosari Kecamatan Lowokwaru kota Malang hari minggu 7 September 2025 bertempat di Mushollah Al-Ikhlas.

    Sementara rapat tersebut, lanjutnya, tidak menghadirkan 3 Pilar dan Kiai MIM, yang berakibat pengurangan, penyimpangan atau penghapusan pengakuan, pelaksanaan atau penggunaan hak asasi manusia dan kebebasan dasar dalam kehidupan baik individual maupun kolektif dalam ekonomi, hukum, sosial, budaya dan aspek kehidupan lainnya yang dimiliki saudara Kiai Mim.

    “Selain diduga ada pelanggaran UU HAM oleh Ketua RT, juga bisa diduga ketua RT melanggar Pasal 15 dan 16 UU 40/2008 yang mengatur ancaman pidana bagi orang yang melakukan diskriminasi, dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau denda paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah),” ujarnya.

    Selain itu, tambah Faizuddin, pada Pasal 16 UU 40/2008 berbunyi Setiap orang yang dengan sengaja menunjukkan kebencian atau rasa benci kepada orang lain berdasarkan diskriminasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf b angka 1, angka 2, atau angka 3, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

    “Saya mendorong kepada Kiai Mim yang mengalami diskriminasi dari Ketua RT untuk menempuh upaya hukum dengan melaporkan ketua RT, dan juga melaporkan ke Ombudsman RI untuk tindakan maladministrasi, atau mengajukan dua gugatan pertama Gugatan Perdata. Jika tindakan diskriminasi tersebut merugikan warga dan sesuai dengan lingkup UU No. 40 Tahun 2008 warga berhak mengajukan gugatan ganti kerugian ke Pengadilan Negeri. Kedua Gugatan Pidana, dalam kasus diskriminasi ketua RT yang melakukan tindakan diskriminatif dapat dikenakan sanksi pidana sesuai dengan ketentuan dalam UU No. 40 Tahun 2008,” pungkas Faizuddin. (yog/but)

     

  • Hari Ini Tim SAR Temukan 19 Jenazah di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

    Hari Ini Tim SAR Temukan 19 Jenazah di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Jumlah korban meninggal akibat runtuhnya bangunan tiga lantai yang termasuk musala di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, terus bertambah. Hingga Minggu malam (5/10/2025), total korban jiwa tercatat mencapai 45 orang.

    Direktur Operasi Basarnas sekaligus SAR Mission Coordinator (SMC), Laksamana Pertama Yudhi Bramantyo, menyampaikan bahwa pencarian pada Minggu sore berhasil menemukan 19 jenazah.

    “Bahwa sampai dengan tadi pukul 16.03 WIB hari ini, hari pencarian yang ke-7, kita telah menemukan 19 korban adik-adik kita (santri) dari Pesantren Al Khoziny,” ujarnya di Posko Pencarian, Minggu (5/10/2025).

    Dengan tambahan tersebut, total korban meninggal dunia menjadi 45 orang, dua di antaranya ditemukan dalam kondisi tidak utuh. “Menurut perhitungan kami dari total keseluruhan korban yang telah kami laksanakan evakuasi berjumlah 149 orang, dengan keterangan meninggal dunia 45. Di antara 45 itu terdapat 2 body part, jadi (korban) yang utuh 43 orang,” jelas Bramantyo.

    Seluruh korban meninggal telah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Jawa Timur untuk proses identifikasi lebih lanjut. Bramantyo menegaskan, tim SAR gabungan masih bekerja tanpa henti. “Setelah ini kita tetap akan bergiat, lanjut seperti juga beberapa hari-hari yang lalu. Kita tetap akan memaksimalkan waktu 24 jam, kita stand by atau melaksanakan kegiatan membantu menemukan adik-adik kita yang tertimpa musibah,” katanya.

    Sebagai informasi, tragedi runtuhnya bangunan tiga lantai yang juga difungsikan sebagai musala di Asrama Putra Ponpes Al Khoziny terjadi pada Senin sore (29/9/2025). Saat insiden, ratusan santri sedang menunaikan salat Ashar berjemaah di gedung yang masih dalam tahap pembangunan.

    Data terbaru Tim SAR Gabungan hingga Minggu malam mencatat, dari total 149 korban, 104 berhasil selamat, 45 meninggal dunia dengan dua korban berupa potongan tubuh, sementara belasan lainnya masih belum ditemukan. (rma/ted)

  • Update Al Khoziny Sidoarjo: 45 Meninggal Ditemukan di Reruntuhan

    Update Al Khoziny Sidoarjo: 45 Meninggal Ditemukan di Reruntuhan

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Tim SAR gabungan terus bekerja keras melakukan pencarian dan evakuasi korban tragedi robohnya bangunan tiga lantai Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo.

    Hingga Minggu (5/10/2025), total korban meninggal dunia mencapai 45 orang, sementara 104 orang berhasil selamat. Selain itu, dua korban ditemukan dalam kondisi bagian tubuh (body part).

    Petugas masih berjibaku di tengah tumpukan beton dan besi yang berserakan. Proses penyisiran dilakukan dengan hati-hati agar korban yang masih berada di bawah reruntuhan bisa segera ditemukan.

    Seluruh jenazah yang berhasil dievakuasi dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur untuk proses identifikasi oleh tim DVI Polda Jatim.

    Kasubdit Pengerahan dan Pengendalian Operasi Basarnas, Emi Freezer, menegaskan bahwa tim SAR harus ekstra waspada dalam setiap tahapan evakuasi.

    “Setiap puing kami angkat satu per satu, memotong rangka-rangka beton dan besi dengan sangat hati-hati, baru kemudian bisa mengevakuasi korban,” ujarnya, Minggu (5/10/2025).

    Ia menambahkan, penggunaan alat berat sempat dihentikan karena kondisi yang terlalu berisiko bagi petugas di lapangan.

    “Keselamatan tim tetap jadi prioritas. Karena itu, saat kondisi terlalu berbahaya, alat berat kami hentikan sementara dan melanjutkan secara manual,” jelas Emi Freezer.

    Operasi pencarian besar ini melibatkan puluhan unsur SAR dari berbagai daerah. Emi menegaskan bahwa prioritas utama adalah memastikan semua korban berhasil ditemukan.

    “Semua potensi SAR kami kerahkan penuh. Target kami jelas, tidak ada satu pun korban yang tertinggal di bawah reruntuhan,” tegasnya.

    Hingga kini, suasana di lokasi kejadian masih dipenuhi aktivitas tim penyelamat yang berupaya maksimal meski terkendala kondisi reruntuhan yang cukup parah. (isa/ted)

  • Ditemukan 19 Jenazah di Bawah Reruntuhan, Total 45 Korban Meninggal

    Ditemukan 19 Jenazah di Bawah Reruntuhan, Total 45 Korban Meninggal

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Tim SAR terus melakukan pencarian dan evakuasi korban runtuhnya bangunan tiga lantai di Lembaga Pesantren Al Khoziny Buduran. Di tengah tumpukan beton petugas melakukan penyisiran dan pembersihan timbunan bawah cor yang berserakan.

    Hingga Minggu (5/10/2026), tim SAR gabungan berhasil menemukan dan mengevakuasi 19 jenazah baru, sehingga total korban meninggal dunia mencapai 45 orang. Selain itu, terdapat 104 orang yang selamat, serta dua korban ditemukan dalam bentuk bagian tubuh (body part).

    Seluruh jenazah kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur untuk proses identifikasi oleh tim DVI Polda Jatim.

    Menurut Kasubdit Pengerahan dan Pengendalian Operasi Basarnas, Emi Freezer bahwa proses pencarian dan evakuasi terhadap korban dari balik puing-puing dilakukan secara waspada dan ekstra hati-hati . Karena banyak korban tertimbun material berat di bawah reruntuhan bangunan.

    “Setiap puing kami angkat satu per satu, memotong rangka-rangka beton, besi dengan sangat hati-hati, baru kemudian bisa mengevakuasi korban,” ucapnya Minggu (5/10/2025).

    Emi Freezer menjelaskan, operasi peralatan berat sempat dihentikan karena secara manual petugas harus memotong besi dan mengangkat puing demi menjaga keselamatan seluruh personel di lapangan.

    “Keselamatan tim tetap jadi prioritas. Karena itu, saat kondisi terlalu berisiko, alat berat kami hentikan sementara dan lanjutkan secara manual,” tambahnya.

    Operasi besar ini melibatkan puluhan unsur SAR dari berbagai daerah. Prioritas utama pihaknya adalah memastikan tidak ada satu pun korban yang tertinggal di bawah reruntuhan. “Semua potensi SAR kami kerahkan penuh,” tegasnya. (isa/but)

  • Daftar Identitas Korban Kecelakaan Maut Pacet Mojokerto, Semua Warga Surabaya

    Daftar Identitas Korban Kecelakaan Maut Pacet Mojokerto, Semua Warga Surabaya

    Mojokerto (beritajatim.com) – Kecelakaan tunggal terjadi di jalur wisata Pacet–Cangar, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto menyebabkan dua korban meninggal. Korban merupakan rombongan dari Kota Surabaya yang mengendarai mobil Toyota Kijang Innova Reborn nopol L 1920 FB warna abu-abu.

    Diduga mobil yang dikendarai Sudibyo (49) tersebut mengalami rem blong saat melaju dari arah Batu menuju Mojokerto. Kendaraan sempat menabrak tanggul jalur penyelamat Rest Area Sendi 2 di sisi kiri jalan, sebelum terpental ke kanan dan terjun ke jurang sedalam 30-40 meter.

    Petugas gabungan dari Polsek Pacet, Unit Gakkum Satlantas Polres Mojokerto, serta relawan segera melakukan proses evakuasi korban dari dasar jurang. Para korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Sumber Glagah, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.

    Proses evakuasi korban meninggal dari jurang dengan kedalaman 30-40 meter. [Foto : Misti/beritajatim.com]Petuga dari Polsek Pacet dan Unit Gakkum Satlantas Polres Mojokerto beserta tim relawan sempat mengalami kesulitan saat proses evakuasi karena kondisi medan yang terjal dan posisi kendaraan yang miring di dasar jurang. Petugas menggunakan tali dan peralatan khusus untuk mengangkat korban ke atas.

    Sementara itu, dua korban meninggal dunia langsung dibawa ke ruang jenazah RS Sumber Glagah, sedangkan lima korban luka masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit yang sama. Petugas masih melakukan penyelidikan terkait dugaan penyebab mobil mengalami kecelakaan tunggal.

    Kasat Lantas Polres Mojokerto, AKP Muhammad Yogie Pratama mengatakan, ada tujuh penumpang termasuk sopir di dalam mobil tersebut. “Informasi awal, dua meninggal dunia. Informasi awal, dugaan karena rem blong namun hasil dari penyelidikan seperti apa akan kami sampaikan lebih lanjut,” ungkapnya, Minggu (5/10/2025).

    Identitas Korban:

    1. Sudibyo (49), laki-laki, warga Balas Klumprik RT 03/RW 02, Kecamatan Wiyung, Kota Surabaya.

    2. Eko Madardi Astuti (46), perempuan, duduk di sebelah kiri sopir.

    3. Winarti (59), perempuan, warga Ngagel Rejo Utara Gg. 6 No.17, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya, duduk di tengah kanan.

    4. Erawati (meninggal dunia), perempuan, duduk di tengah bagian tengah.

    5. Hesti Rahayu (meninggal dunia), perempuan, duduk di tengah kiri.

    6. Husti Wiji Rahayu (56), perempuan, warga Griya Kebraon Utama Blok DD No.11, Kecamatan Karangpilang, Kota Surabaya, duduk di baris ketiga belakang kanan.

    7. Endah (44), perempuan, warga Badas RT 03, Kecamatan Wiyung, Kota Surabaya, duduk di baris ketiga belakang kiri. [tin/but]

  • Gudang Indomarco dan Silikon di Gresik Terbakar

    Gudang Indomarco dan Silikon di Gresik Terbakar

    Gresik (beritajatim.com) – Dua gudang milik PT Indomarco dan PT Silikon di Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, ludes terbakar pada Minggu (5/10/2025) siang. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kebakaran tersebut mengakibatkan kerugian material yang ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

    Salah satu saksi, Ahmad Syakur, warga setempat, mengatakan api pertama kali terlihat sekitar pukul 11.30 WIB dari gudang sembako milik PT Indomarco. Dalam hitungan detik, api langsung membesar dan menjalar ke bagian atap gudang.

    “Saat kejadian tidak ada karyawan yang bekerja karena hari libur. Gudang dalam kondisi sepi,” ujarnya.

    Hembusan angin yang cukup kencang membuat api cepat merambat ke gudang di bagian belakang, hingga akhirnya menghanguskan gudang milik PT Silikon yang lokasinya bersebelahan.

    Sembilan Mobil Damkar Dikerahkan

    Kapolsek Driyorejo Kompol Musihram menjelaskan, pihaknya bersama petugas Damkar Gresik mengerahkan sembilan unit mobil pemadam kebakaran untuk menaklukkan si jago merah.

    “Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian materiil diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah,” ungkapnya.

    Hingga kini, petugas kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kebakaran. “Dugaan awal sementara akibat korsleting listrik, namun masih kami dalami,” tambah Kompol Musihram. [dny/but]

     

     

  • Tips Praktis: 5 Cara Menjaga Kulit Anda Tetap Segar Sepanjang Hari

    Tips Praktis: 5 Cara Menjaga Kulit Anda Tetap Segar Sepanjang Hari

    Surabaya (beritajatim.com)- Menjaga kulit Anda tetap segar selama seharian penuh memang bukan hal yang mudah, terkena paparan sinar matahari, polusi, stres, dan aktivitas padat bisa membuat wajah terasa lelah dan kusam.

    Tapi dengan langkah sederhana dan konsisten, Anda bisa punya kulit yang cerah, kenyal, dan terlihat segar dari pagi sampai malam. Berikut adalah lima cara praktis yang bisa Anda coba.

    1. Cuci muka dua kali sehari dengan produk yang tepat

    Membersihkan wajah di pagi hari dan malam hari adalah langkah dasar yang tak boleh Anda lewatkan. Di pagi hari, Anda perlu mengangkat sisa minyak dan sel kulit mati yang terbentuk selama tidur.
    Sedangkan pada malam hari, cuci muka untuk menghilangkan debu, makeup, serta polusi. Pilih pembersih yang sesuai dengan jenis kulit Anda agar tidak membuat kulit kering atau malah menimbulkan iritasi.

    2. Gunakan pelembap dan sunscreen setiap hari

    Kulit yang terhidrasi akan terlihat lebih segar dan tidak cepat kusam. Gunakan pelembap ringan di pagi hari agar cepat meresap. Selanjutnya, sunscreen dengan SPF minimal 30 wajib dipakai, bahkan jika Anda hanya berada di dalam ruangan atau cuaca yang sedang mendung. Sinar UV dan sinar biru cukup kuat merusak kulit jika Anda sering berada di dekat jendela atau layar elektronik.

    3. Pilih skincare praktis & bawa face mist

    Jika Anda sibuk, pilihlah produk yang multiguna seperti pelembap dengn SPF, yaitu serum yang mengandung antioksidan dan hidrasi agar tidak banyak langkah tapi tetap efektif. Selain itu, face mist bisa menjdi penyelamat di tengah hari, terutama di ruangan ber-AC atau saat kulit mulai terasa kering. Sekali semprot, wajah Anda bisa terasa lebih segar meski aktivitas sedang padat.

    4. Tidur cukup dan kelola stres

    Tidur memberi waktu bagi tubuh Anda untuk memperbaiki sel-sel kulit. Kulit yang kurang tidur mudah terlihat kusam, muncul lingkaran hitam, atau kehilangan elastisitas. Usahakan tidur selama 7-9 jam tiap malam selain itu, stres juga bisa memicu produksi hormon yang membuat kulit cepat lelah dan rentan bermasalah, maka dari itu luangkan waktu Anda untuk relaksasi, melakukan hobi ringan, dan aktivitas yang menenangkan.

    5. Perhatikan pola makan dan hidrasi dari
    dalam

    Minum air putih secara teratur sangat penting agar kulit tidak dehidrasi. Asupan air membantu membawa nutrisi ke sel-sel kulit dan membantu mengeluarkan racun. Selain itu, konsumsi makanan yang kaya antioksidan seperti buah-buahan dan sayuran, serta kurangi makanan olahan atau gula agar kulit Anda tetap bersih dan bercahaya.

    Dengan lima langkah ini, Anda bisa menjaga kulit agar tetap segar dan sehat walau hari anda penuh aktivitas.. kunci utamanya adalah konsistensi, jika Anda melakukannya secara rutin, hasilnya juga akan terasa nyata. [Rizka Novia Rahmadana]

  • Innova Reborn Terjun di Jurang Pacet Mojokerto, 2 Penumpang Meninggal

    Innova Reborn Terjun di Jurang Pacet Mojokerto, 2 Penumpang Meninggal

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sebuh mobil Toyota Kijang Innova Reborn nopol L 1920 FB terjun ke jurang dengan kedalaman sekitar 30-40 meter di jalur Pacet-Cangar di Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Kecelakaan mengakibatkan dua penumpang meninggal dunia dan lima lainnya mengalami luka-luka.

    Musibah yang terjadi sekira pukul 15.00 WIB tersebut diduga akibat rem blong. Rombongan yang diduga dari Kota Surabaya tersebut berjalan dari arah Batu menabrak tanggul jalur penyelamat rest area Sendi 2 di sisi kiri jalan dan terpental ke kanan jalan hingga terjun ke dalam jurang.

    Mobil terbalik dengan posisi miring di dalam jurang dengan kedalamannya sekitar 30-40 meter. Sejumlah relawan bersama petugas dari Polsek Pacet dan Unit Gakkum Satlantas Polres Mojokerto melakukan evakuasi terhadap para korban. Korban meninggal dan luka dievakuasi ke Rumah Sakit Sumber Glagah.

    Proses evakuasi korban meninggal dari jurang dengan kedalaman 30-40 meter. [Foto : Misti/beritajatim.com]Kasat Lantas Polres Mojokerto, AKP Muhammad Yogie Pratama membenarkan, mobil berjalan dari arah Kota Batu menuju Kabupaten Mojokerto. “Di dalam mobil terdapat tujuh orang penumpang beserta sopir. Informasi awal, dua meninggal dunia. Status masih didalami,” ungkapnya, Minggu (5/10/2025).

    Sementara lima korban lainnya sudah berhasil dievakuasi ke Rumah Sakit Sumber Glagah. Semua penumpang berjenis kelamin perempuan, sementara hanya sopir yang berjenis kelamin laki-laki yakni, Sudibyo asal Surabaya mengalami luka di bagian kepala. Petugas masih melakukan identifikasi korban meninggal dunia dan luka.

    “Petugas masih di rumah sakit untuk melakukan pendalaman dan kami masih mendalami data-data korban. Informasi awal, dugaan karena rem blong namun hasil dari penyelidikan seperti apa akan kami sampaikan lebih lanjut. Kalau melihat plat mobil, itu dari Surabaya namun masih didalami,” tegasnya. [tin/but]