Category: Beritajatim.com Regional

  • Gempa Berkekuatan Magnitudo 4,3 Guncang Pulau Bawean Gresik dan Sekitarnya

    Gempa Berkekuatan Magnitudo 4,3 Guncang Pulau Bawean Gresik dan Sekitarnya

    Gresik (beritajatim.com)– Gempa bumi dengan berkuatan magnitudo 4,3 kembali mengguncang Pulau Bawean Gresik dan sekitarnya pada Minggu (12/10) pukul 12.58 wib di wilayah timur Laut Tuban. Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Pusat gempa berada di 5,74 lintang selatan dan 112 bujur timur, atau sekitar 140 kilometer arah timur Laut Tuban di kedalaman 10 kilometer.

    Data BMKG menyebutkan gempa ini tergolong dangkal, akibat dipicu aktivitas tektonik dasar laut, dan tidak berpotensi tsunami.

    Getaran gempa ini terasa di beberapa daerah. Diantaranya Gresik, Tuban dan Pulau Bawean. Sejumlah warga mengaku sempat merasakan ada getaran. Namun, tidak berlangsung lama.

    “Ada goyangan beberapa detik, warga sempat kaget, ujar Syafei warga asal Sangkapura Pulau Bawean.

    Sementara itu, secara terpisah Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, FX.Driatmicko Herlambang membenarkan ada gempa berkekuatan 4,3 magnitudo yang melanda Pulau Bawean.

    “Barusan kami menerima laporan dari BMKG, pusat gempa berlokasi di 5,74 lintang selatan, dan 112,54 bujur timur. Tepatnya 140 kilometer timur Laut Tuban,” ujarnya.

    Terkait dengan kejadian itu lanjut dia, BPBD Gresik langsung melakukan monitoring terhadap kejadian gempa yang melanda Pulau Bawean dan sekitarnya.

    “Berdasarkan laporan di lapangan belum ditemukan kerusakan rumah warga. Sampai saat ini kami terus memonitor kondisi disana pasca ada gempa,” pungkas Micko. [dny/aje]

  • Gebyar Budaya Mataraman: Ruang Tawa, Hiburan dan Guyub Rukun Warga Jatim

    Gebyar Budaya Mataraman: Ruang Tawa, Hiburan dan Guyub Rukun Warga Jatim

    Surabaya (beritajatim.com) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Timur bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Ponorogo, DPR RI, dan DPRD Jawa Timur dalam perhelatan “Gebyar Budaya Mataraman Wayang Kidulan”.

    Acara budaya ini digelar di Pasar Sumoroto, Ponorogo, sebagai wujud nyata komitmen pemerintah dalam melestarikan budaya sekaligus mempererat kedekatan dengan masyarakat.

    Gelaran ini menghadirkan dalang kondang Ki Cahyo Kuntadi, yang akan membawakan kisah Wayang Kidulan penuh makna. Acara semakin meriah dengan kehadiran Lusi Brahman, Silvy Kumalasari, Cak Slendro, Andik TB, serta penampilan kesenian khas Ponorogo yang memperkaya nilai budaya Mataraman.

    Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Evy Afianasari, melalui sambutan tertulis yang dibacakan oleh Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar, Ali Affandi, menyampaikan bahwa festival ini bukan sekadar ajang hiburan, tetapi juga simbol nyata kolaborasi antarinstansi dalam menjaga warisan budaya Jawa Timur.

    “Melalui sinergi antara Disbudpar Jatim, DPRD Jatim, dan Pemerintah Kabupaten Ponorogo, kita terus berupaya melestarikan serta memajukan budaya lokal. Nilai-nilai luhur dan kearifan tradisi seperti yang terkandung dalam kesenian wayang harus terus hidup lintas generasi,” ujarnya.

    Evy menegaskan bahwa wayang bukan hanya tontonan, tetapi juga tuntunan. Di dalam kisah-kisahnya tersimpan ajaran kepemimpinan, keadilan, dan kebijaksanaan yang relevan sepanjang masa. Karena itu, kehadiran Wayang Kidulan di festival ini menjadi bentuk penghormatan terhadap kekayaan budaya Mataraman serta ruang ekspresi bagi para seniman dan pelaku ekonomi kreatif daerah.

    Menurutnya, pelestarian budaya dan pengembangan ekonomi kreatif sejatinya bukan dua hal yang terpisah, tetapi saling menguatkan.

    “Ketika seni dan tradisi hidup, maka ekonomi kreatif akan tumbuh. Sebaliknya, saat ekonomi kreatif berkembang, para seniman dan kebudayaan pun makin berdaya,” katanya.

    Dalam kesempatan itu, Evy juga menyinggung bahwa Ponorogo kini tengah diusulkan menjadi kota jejaring dunia dalam bidang ekonomi kreatif oleh UNESCO. Sebelumnya, dunia telah lebih dulu mengakui warisan budaya Reog Ponorogo sebagai warisan budaya takbenda UNESCO.

    Menutup sambutannya, Evy menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya festival, terutama kepada Bupati Ponorogo beserta jajaran, para seniman, budayawan, dan masyarakat yang hadir meramaikan acara.

    Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, turut menyampaikan pertumbuhan ekonomi di ponorogo yang tumbuh secara signifikan berkat adanya event-event budaya yang di gelar di bumi Reog.

    “Pertumbuhan ekonomi Ponorogo kini tumbuh 6,7 persen,” papar Sugiri.

    Menurutnya, angka tersebut bukan sekadar data di atas kertas, melainkan cermin nyata dari kehidupan masyarakat yang makin bergairah. Banyaknya event budaya dan seni yang digelar di berbagai penjuru Ponorogo menjadi pemicu utamanya.

    “Lihat saja, kalau ada wayangan maka sindennya laku, dalangnya laku, bahkan tukang rias, pedagang sabun, sampai penjual camilan juga ikut laku. Semua kebagian rezeki!” ujar Kang Giri, sapaan akrabnya, disambut tawa penonton.

    Ia mencontohkan, dalam setiap gelaran wayang, ekonomi kecil bergerak serentak:
    yang jualan makanan ramai, penata rias kebanjiran order, pedagang pernak-pernik panen untung.

    “Semua ikut hidup. Itulah Ponorogo, ekonomi rakyatnya hidup karena budayanya hidup,” tutupnya dengan bangga.

    Dengan menghadirkan Gebyar Budaya Mataraman Wayang Kidulan, pemerintah tidak hanya melestarikan seni tradisi, tetapi juga menghidupkan kembali semangat gotong royong, kegembiraan, dan kedekatan antara pemerintah dengan masyarakat.

    Acara ini yang dibuka dengan penyerahan gunungan wayang oleh Ali Mufti anggota komisi V DPR RI itu diharapkan mampu menjadi agenda rutin yang tidak hanya menghibur, namun juga memperkokoh identitas budaya Jawa Timur sebagai pusat kebudayaan Nusantara. [tok/aje]

  • Rumah Milik Nenek Suparti di Padangan Bojonegoro Ludes Terbakar, Ini Penyebabnya

    Rumah Milik Nenek Suparti di Padangan Bojonegoro Ludes Terbakar, Ini Penyebabnya

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Dua rumah di Desa Sonorejo, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro, ludes dilalap api pada Minggu (12/10/2025) sekitar pukul 09.15 WIB. Kebakaran yang diduga dipicu oleh kelalaian akibat lupa mematikan kompor usai memasak itu menyebabkan dua rumah terbakar dengan taksir kerugian material hingga Rp250 juta.

    Satu rumah terbakar 100 persen, merupakan milik seorang nenek berusia 70 tahun, atas nama Ibu Suparti. Rumah warga asal Desa Sonorejo RT 005 / RW 002 Kecamatan Padangan berukuran 10×15 meter persegi itu terbakar 100 persen beserta isinya seperti peralatan elektronik dan perabotan.

    “Total kerugian yang dialami Ibu Suparti ditaksir mencapai kurang lebih Rp200 juta,” kata Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Bojonegoro, Ahmad Agus Salim.

    Sementara itu, rumah kedua yang terbakar adalah milik Bapak Ratmin (45) dengan ukuran 8×15 meter persegi, terbakar sekitar 30 persen dengan estimasi kerugian Rp50 juta. Beruntung, dalam peristiwa ini tidak terdapat korban luka maupun korban jiwa (nihil).

    Selain itu, berkat kesigapan petugas, bangunan semi permanen milik warga di sekitar lokasi berhasil diselamatkan, termasuk 70 persen bagian rumah Bapak Ratmin yang tersisa, serta rumah Bapak Yowono di sebelah Timur dan rumah Bapak Suwandi di sebelah Utara. Total aset yang terselamatkan ditaksir mencapai Rp550 juta.

    Sementara diketahui, menurut data dari Damkarmat Bojonegoro, api mulai berkobar sekitar pukul 09.15 WIB. Laporan diterima oleh Pos Damkarmat Padangan pada pukul 09.18 WIB dari Kepala Desa Sonorejo, Sundoko (45). “Begitu mendapat laporan, petugas dari Pos Padangan langsung bergerak pukul 09.21 WIB dan tiba di lokasi (TKK) sekitar 10 menit kemudian, yaitu pukul 09.31 WIB,” jelas Agus.

    Dalam operasi pemadaman, Damkarmat mengerahkan empat unit armada, yang terdiri dari dua unit Fire Truck Pos Padangan, satu unit Fire Truck Pos Ngraho, dan satu unit Fire Truck Pos Ngambon, dengan total 15 personel. Api berhasil

    Usai memadamkan api, petugas Damkarmat juga menyempatkan untuk memberikan sosialisasi singkat mengenai tugas pokok dan fungsi dinas, serta memberikan nomor darurat Pos Padangan untuk memudahkan masyarakat melapor jika terjadi keadaan darurat. [lus/aje]

  • Gempa Berkekuatan Magnitudo 4,3 Guncang Pulau Bawean Gresik dan Sekitarnya

    Lagi, Gempa 4.3 M Terjadi di Timur Laut Tuban: Masyarakat Tidak Merasakan

    Tuban (beritajatim.com) – BMKG Stasiun Meteorologi Tuban kembali merilis info gempa di Timur Laut Tuban Jawa Timur dengan kekuatan 4.3 Magnitudo tidak dirasakan oleh masyarakat.

    Adapun info gempa tersebut pada 12 Oktober 2025 pukul 12.58 Wib dengan lok:5.74 LS:112.54 BT atau 140 Km TimurLaut Tuban-Jatim 10 Km BMKG PGR VII.

    Salah seorang warga asal Tuban, Dwi yang sedang berada di warung kopi tidak merasakan adanya getaran gempa tersebut.

    “Mungkin karena di perairan sana jadi gak kerasa mbak,” ujar Dwi. Minggu (12/10/2025).

    Meski begitu, Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Tuban, Muchammad Nur belum memberikan laporan terkait gempa tersebut. Namun, dalam postingannya di instagram menanyakan kepada masyarakat perihal ada yang merasakan atau tidak. [dya/aje]

  • Bojonegoro Diterpa Fenomena Panas Ekstrim, Diprediksi Akan Berkurang Jelang Akhir November 2025

    Bojonegoro Diterpa Fenomena Panas Ekstrim, Diprediksi Akan Berkurang Jelang Akhir November 2025

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Fenomena panas menyengat saat siang hari terjadi di Bojonegoro beberapa hari terakhir. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengonfirmasi bahwa Kabupaten Bojonegoro hari ini mengalami fenomena panas matahari yang sangat menyengat.

    Berdasarkan pantauan di media sosial resmi BMKG, intensitas panas yang tidak biasa ini diprediksi terjadi sepanjang hari. Fenomena ini baru akan berkurang hingga akhir November 2025. Hal ini terjadi salah satu pemicu utama adalah Gerak Semu Matahari (Kulminasi).

    Pada periode tertentu (biasanya sekitar September dan Oktober), posisi matahari berada pada atau bergerak mendekati garis Ekuator sebelum bergerak ke selatan.

    Fenomena ini telah dirasakan langsung oleh masyarakat. Pantauan visual pada pukul 11.41 WIB menunjukkan bahwa paparan sinar matahari terasa sangat menyengat di kulit, terutama saat berada di ruang terbuka.

    Intensitas panas yang tinggi ini berpotensi menyebabkan sejumlah masalah kesehatan, mulai dari dehidrasi hingga risiko paling serius seperti heatstroke (serangan panas) dan kerusakan kulit akibat paparan sinar ultraviolet (UV) berlebihan.

    Sementara berdasarkan data di situs weatherspark, rata-rata musim panas berlangsung selama 2,1 bulan, dari 3 September sampai 5 November, dengan suhu tertinggi harian rata-rata di atas 34°C. Bulan terpanas dalam setahun di Bojonegoro adalah Oktober, dengan rata-rata suhu terendah 34°C dan tertinggi 25°C.

    Sementara musim dingin berlangsung selama 3,2 bulan, dari 17 Desember sampai 22 Maret, dengan suhu tertinggi harian rata-rata di bawah 32°C. Bulan terdingin dalam setahun di Bojonegoro adalah Januari, dengan rata-rata terendah 24°C dan tertinggi 31°C.

    Menyikapi kondisi cuaca ekstrem ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro langsung bertindak dengan mengeluarkan imbauan kepada seluruh masyarakat. Kasi Kegawatdaruratan dan Logistik BPBD Bojonegoro, Agus Purnomo, menekankan pentingnya langkah antisipasi.

    “Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Bojonegoro, mengingat hari ini terjadi panas yang sangat menyengat, agar sebisa mungkin membatasi aktivitas di luar rumah, terutama pada jam-jam puncak panas yaitu antara pukul 11.00 hingga 15.00 WIB,” ujar Agus Purnomo.

    Agus Purnomo juga memberikan beberapa tips pencegahan yang harus dilakukan, seperti minum air putih lebih banyak dari biasanya secara berkala untuk mencegah dehidrasi. Hindari minuman berkafein, alkohol, atau minuman manis berlebihan yang justru bisa mempercepat dehidrasi.

    Gunakan pelindung bagi yang melakukan aktivitas di luar ruangan. Waspadai kelompok rentan, seperti anak-anak, lansia, dan warga yang memiliki riwayat penyakit kronis. Kemudian tidak meninggalkan siapapun di dalam mobil yang terparkir, karena suhu di dalam mobil bisa berubah dengan cepat. [lus/suf]

  • Cak Ukil Berbagi Ilmu Konten Kreator di Workshop Santri Melek Digital LTN PCNU Jombang

    Cak Ukil Berbagi Ilmu Konten Kreator di Workshop Santri Melek Digital LTN PCNU Jombang

    Jombang (beritajatim.com) – Lembaga Ta’lif wan Nasyr Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (LTN PCNU) Jombang menggelar Workshop dan Pelatihan Digitalisasi Informasi bertajuk Santri Melek Digital pada Sabtu hingga Minggu, 11-12 Oktober 2025.

    Acara ini digelar di Aula PCNU Jombang dan dihadiri oleh 40 peserta yang terdiri dari berbagai delegasi, termasuk LTN MWCNU dan badan otonom NU seperti IPNU-IPPNU dan Fatayat NU.

    Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan wawasan baru mengenai pentingnya literasi digital dan bagaimana memanfaatkan media sosial secara efektif, khususnya bagi kalangan santri dan generasi muda. “Pelatihan digital seperti ini penting untuk menjawab perkembangan era digital yang semakin cepat dan dinamis,” ujar Ketua LTN PCNU Jombang, Muhammad Syafi’i, Minggu (12/10/2025).

    Empat narasumber andal turut memeriahkan acara ini, masing-masing memberikan materi terkait pengelolaan media sosial dan konten digital. Anik Wulansari membuka sesi dengan materi tentang literasi digital dan pengelolaan media sosial, diikuti oleh Cak Ukil, seorang YouTuber yang sedang naik daun, yang membahas konten kreator dan teknik editing video.

    Sesi selanjutnya diisi oleh Achmad Fatoni dengan pembahasan mengenai dokumentasi dan design grafis, serta Gus Haidar yang menyampaikan materi bertajuk Mengembangkan media informasi dan sosmed di lingkungan NU.

    Pelatihan ini juga menjadi bagian dari rangkaian memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2025, dengan harapan agar para peserta dapat lebih mengembangkan kapasitasnya dalam menyampaikan pesan positif melalui platform digital.

    Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua PCNU Jombang bidang Informasi dan Digitalisasi, Musta’in Dzul Azmi, juga memberikan pandangannya tentang peran penting media sosial. “Tantangan bagi kita adalah bagaimana menciptakan konten-konten yang bisa mengonter isu-isu miring tentang NU,” ujar Gus Azmi, panggilan akrabnya.

    Dia menekankan bahwa media sosial kini menjadi alat yang efektif untuk menampilkan sisi positif pesantren, terutama pesantren NU, yang seringkali disalahpahami oleh masyarakat.

    Lebih lanjut, Gus Azmi menjelaskan bahwa santri memiliki modal berharga berupa ilmu dan akhlak, yang bisa dijadikan nilai tambah dalam menciptakan konten-konten yang bermanfaat. “Dengan adanya pelatihan ini, saya berharap para peserta bisa lebih aktif berjejaring dan memperkuat nilai-nilai ke-Aswaja-an di kalangan generasi muda,” tuturnya.

    Workshop ini menggarisbawahi pentingnya peran anak muda sebagai penggerak media sosial dan membuka jalan bagi mereka untuk menciptakan konten yang berkualitas, positif, dan edukatif. Dengan ilmu dan keterampilan yang diperoleh, para peserta diharapkan dapat menjadi agen perubahan di dunia maya dan berkontribusi untuk memperkuat eksistensi pesantren dalam era digital. [suf]

  • Panas Menyengat Capai 37°C, Ini Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik Hari Ini

    Panas Menyengat Capai 37°C, Ini Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik Hari Ini

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, Minggu, 12 Oktober 2025.

    “Cuaca di Surabaya, Gresik, maupun Sidoarjo cenderung cerah dan berawan. Namun, tidak ada tanda akan turun hujan. Untuk suhu antara 24°C hingga 37°C. Sedangkan kelembabannya antara 45%-89%,” ujar Prakiraan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, Sabtu (11/10/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    BMKG Juanda menyebut cuaca di Surabaya hari ini cenderung berawan pada pagi hingga siang hari. Kemudian sore dan malamnya tampak cerah, termasuk di Kecamatan Krembangan, Lakarsantri, Mulyorejo, Simokerto, Gayungan, Genteng, Gubeng, Gunung Anyar, dan Sukolilo.

    Suhu udara: 24°C – 37°C
    Kelembapan: 50% – 86%
    Kecepatan angin: 34,4 Km/jam dari arah Tenggara.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Sama seperti Kota Pahlawan, Sidoarjo juga tidak ada tanda akan turun hujan, meski pagi dan siangnya tampak berawan. Adapun sore hingga malam cenderung cerah hari ini, termasuk di Kecamatan Wonoayu, Prambon, Krembung, Candi, Sedati, Sidoarjo, Sukodono, Tulangan, Waru, dan Buduran.

    Suhu udara: 24°C – 36°C
    Kelembapan: 45%-87%
    Kecepatan angin: 41,2 km/jam dari arah Barat.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    Menurut data dari BMKG Juanda, daerah di Gresik sempat hujan pada dini hari. Namun setelahnya cenderung berawan pada pagi hari dan cerah di siang hingga malamnya. Termasuk di Kecamatan Driyorejo, Duduk Sampeyan, Tambak, Tambak, Sidayu, Sangkapura, dan Sangkapura.

    Suhu udara: 26°C – 31°C
    Kelembapan: 70%-89%
    Kecepatan angin: 34,1 km/jam dari arah Timur.

    Meski beberapa daerah diprakirakan tidak turun hujan, masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari inidengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. [fyi/suf]

  • Ke Mojokerto, Gus Ipul Disambut Puisi dan Pidato Bahasa Inggris Siswa Sekolah Rakyat

    Ke Mojokerto, Gus Ipul Disambut Puisi dan Pidato Bahasa Inggris Siswa Sekolah Rakyat

    Mojokerto (beritajatim.com) – Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) berkunjung dan berdialog dengan siswa dan orang tua siswa Sekolah Rakyat Menengah Pertama 15 Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu (11/10/2025) malam.

    Gus Ipul disambut oleh puisi dan pidato Bahasa Inggris yang dibawakan siswa Sekolah Rakyat. Siswa tampak melafalkan bait-bait puisi dengan penuh penghayatan. Berikut sepernggal puisi yang dibacakan salah satu siswa di hadapan Gus Ipul.

    “Dulu, aku hanya tahu sawah dan lumpur, tahu rasa lapar lebih sering dari rasa kenyang, tapi tak pernah tahu bagaimana rasanya punya seragam baru.”

    “Pernah suatu malam aku berdoa, Tuhan biarkan aku sekolah, sekali saja. Dan doa itu dijawab Sekolah Rakyat berdiri didekat kampungku.”

    Mendengar lantunan puisi yang penuh penghayatan, Gus Ipul dan peserta yang hadir serentak bertepuk tangan. Salah satu siswa juga menampilkan pidato Bahasa Inggris yaitu Amanda Rachmatya Meisyah.

    Penuh percaya diri, Amanda melafalkan untaian kata dalam Bahasa Inggris. Gus Ipul menjelaskan kepercayaan diri dan kedisiplinan siswa adalah buah dari kesabaran para guru dan tenaga kependidikan dalam membimbing siswa.

    “Saya terima kasih kepada kepala sekolah, kepada guru, tenaga kependidikan yang lain yang telah bekerja, dengan penuh kesabaran dan mengikuti prosedur membimbing anak-anak kita, dari berbagai latar belakang lingkungan yang mungkin berbeda-beda satu dengan yang lain,” kata Gus Ipul.

    Ia menambahkan, pada masa awal siswa masuk Sekolah Rakyat perlu waku untuk beradaptasi, mengikuti kebiasaan baru  di asrama dengan jadwal 24 jam.

    “Nah anak-anak kita bisa secara bertahap mengikuti proses itu, perkembangannya tadi disampaikan cukup bagus. Tentu pasti ada dinamika, jadi pasti ada dinamika ada tantangan, tapi dinamika tantangan itu bisa diselesaikan dengan baik,” ujarnya.

    Gus Ipul menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Kabupaten Mojokerto yang mempunyai inisiatif memulai langkah cepat pembangunan Sekolah Rakyat.

    “Sehingga Kabupaten Mojokerto menjadi salah satu titik penyelenggaraan sekolah rakyat rintisan dari 165 titik sekolah,” ungkapnya.

    Kemensos tidak bekerja sendiri dalam penyelenggaraan Sekolah Rakyat, namun didukung oleh banyak kementerian dan instansi, serta dukungan Pemerintah Daerah.

    “Alhamdulillah penyelenggaraan berjalan dengan baik. Dan tentu ini khusus diperuntukkan bagi keluarga-keluarga yang kurang mampu, yang tidak mampu, yang prasejahtera, yang belum terbawa dalam proses pembangunan. Keluarga-keluarga yang ada di data tunggal sosial dan ekonomi nasional,” pungkasnya.

    Sebagai informasi, SRMP 15 Mojokerto mengampu 50 siswa jenjang SMP. Sebanyak 13 guru, 5 wali asuh, dan 2 wali asrama ikut mendukung proses pembelajaran dan pendampingan siswa.

  • Kunker Jombang, Gus Ipul Kagum dengan Perubahan Siswa Sekolah Rakyat

    Kunker Jombang, Gus Ipul Kagum dengan Perubahan Siswa Sekolah Rakyat

    Jombang (beritajatim.com) – Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meninjau dan berdialog dengan siswa dan orang tua siswa Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 8 Jombang. Gus Ipul kagum dengan perubahan siswa setelah tiga bulan berada di Sekolah Rakyat.

    “Saya senang ya bahwa sejak beroperasi, Sekolah Rakyat Terintegrasi 8 Jombang ini telah melakukan suatu proses yang baik, suatu proses yang terukur sehingga anak-anak ini tampak sudah mulai ada perubahan,” kata Gus Ipul di SRT 8 Jombang, Jawa Timur, Sabtu (11/10/2025) malam.

    Gus Ipul hadir disambut dengan penampilan dari siswa Sekolah Rakyat, mulai dari pembacaan ayat suci Al-Qur’an, pidato Bahasa Inggris, paduan suara, dan pembacaan puisi.

    Siswa Sekolah Rakyat memang datang dari berbagai latar belakang lingkungan dan kebiasaan. Dengan sistem berasrama, siswa perlu beradaptasi.

    “Bulan-bulan pertama penuh tantangan, penuh dinamika, tapi masuk bulan kedua kondisinya akan lebih stabil dan seterusnya Insya Allah akan membaik,” ujarnya.

    Proses adaptasi siswa yang berhasil, tentu tidak lepas dari dukungan guru dan tenaga kependidikan Sekolah Rakyat yang tidak lelah mengabdi demi Sekolah Rakyat.

    “Guru-gurunya adalah guru-guru yang memang diseleksi secara ketat, kemudian mereka diterima. Kepala sekolahnya juga kepala sekolah yang sudah melalui proses seleksi, sudah punya pengalaman dan lain sebagainya. Sehingga kita lihat memang kinerjanya secara umum cukup baik,” ungkapnya.

    Salah satu siswa menampilkan pidato Bahasa Inggris dengan luwes, kata demi kata Ia teriakan dengan lantang. Namanya Putri Anisa Hadi Ningtyas, ibunya Mariani ikut hadir dalam acara ini.

    Mariani senang anaknya Putri dapat bersekolah di Sekolah Rakyat Menengah Atas 8 Jombang, dan adiknya Jingga Ragil Hadi Prameswari bersekolah di Sekolah Rakyat Menengah Pertama 8 Jombang.

    “Saya sangat berterima kasih sekali sama Bapak Presiden Prabowo, bisa mewujudkan saya untuk bisa, anak-anak saya melanjutkan sekolah. Karena sebenarnya anak saya yang besar itu sebenarnya kelas 2 SMA. Karena keterbatasan biaya, tidak bisa melanjutkan,” ujar Mariani haru.

    Mariani bekerja sebagai buruh laundry sedangkan suaminya sudah tidak bisa bekerja karena sakit. Penghasilannya hanya Rp40.000 sehari. Ia menjadi tulang punggung dikeluarga, sehingga memiliki keterbatasan dalam menyekolahkan anak-anaknya.

    “Saya yang jadi tulang punggung untuk menyokong anak 2. Dan saya sangat-sangat beri terima kasih sekali, benar-benar terima kasih. Karena anak saya dua-duanya keterima di SR ini. Terima kasih,” katanya.

    Sebagai informasi, SRT 8 Jombang mengampu 100 siswa. Rinciannya, 50 siswa jenjang SMA dan 50 siswa jenjang SMP. Sebanyak 19 guru, 10 wali asuh, dan 2 wali asrama ikut mendukung proses pembelajaran dan pendampingan. (suf/ted)

  • Korban Selamat KM Anugerah Insah 18 Dievakuasi, Jalani Perawatan di RSUD Blambangan

    Korban Selamat KM Anugerah Insah 18 Dievakuasi, Jalani Perawatan di RSUD Blambangan

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Tragedi terbakarnya kapal ikan KM Anugerah Indah 18 di Samudra Hindia menelan korban jiwa. Satu orang anak buah kapal (ABK) dilaporkan meninggal dunia, sementara tujuh lainnya mengalami luka bakar serius dan kini menjalani perawatan intensif di RSUD Blambangan, Sabtu (11/10/2025).

    Koordinator Pelayanan Medis RSUD Blambangan, dr. Ayyub Erdiyanto, mengatakan tiga dari tujuh korban mengalami luka bakar lebih dari 50 persen, sedangkan empat lainnya mengalami luka dengan tingkat keparahan lebih ringan. “Untuk semua pasien luka, sudah kami tangani secara intensif,” ujarnya.

    Menurut Ayyub, pasien dengan luka bakar berat akan menjalani operasi debridement, sementara lainnya cukup menjalani pengobatan medikamentosa, perawatan luka, observasi, dan evaluasi lanjutan.

    Ia menjelaskan, lamanya proses penyembuhan sangat bergantung pada derajat luka dan kondisi fisik pasien. “Kalau sesuai panduan, derajat 1 memerlukan waktu hingga 1 minggu, derajat 2 hingga 2 bulan, dan derajat 3 bisa lebih dari 2 bulan,” jelasnya.

    Namun, Ayyub menambahkan, kondisi korban yang sempat tiga hari tanpa perawatan dan nutrisi cukup saat di laut dapat memperlambat proses pemulihan. Selama masa perawatan, pasien juga akan terus dipantau untuk mencegah komplikasi fatal.

    Sementara itu, salah satu ABK yang selamat, Doni Setiawan, menceritakan detik-detik saat kebakaran terjadi sekitar pukul 11.00 siang. Saat itu, kapal dalam kondisi diam dan seluruh kru tengah beristirahat. Tiba-tiba asap dan percikan api muncul dari ruang mesin di bagian bawah kapal.

    “Otomatis semua kru, 26 orang, serentak mendekati ruangan mesin yang timbul asap. Kami kerja tim melakukan penyiraman di ruangan yang ada percikan api,” ujarnya.

    Asap sempat mereda setelah pemadaman selama setengah jam. Namun, saat lima ABK masuk ke ruang mesin untuk mengecek kondisi, ledakan besar terjadi, menghantam beberapa ABK lainnya yang berdiri di dekat pintu masuk. “Totalnya ada delapan orang yang kena ledakan,” kata Doni, warga Banyumas, Jawa Tengah.

    Para ABK KM Anugerah Indah 18 mayoritas berasal dari Jawa Tengah, dengan korban ledakan terbanyak dari Kabupaten Batang. Mereka kemudian diselamatkan oleh kapal KM Victory Makmur yang kebetulan berlayar tak jauh dari lokasi.

    Sebelum meninggalkan kapal yang terbakar, awak KM Victory Makmur sempat berusaha memadamkan api, namun gagal. Api justru semakin membesar hingga menghanguskan seluruh badan kapal. “Akhirnya kami dibawa ke Pelabuhan Banyuwangi. Satu korban ledakan meninggal dunia,” tutur Doni. [kun]