Category: Beritajatim.com Regional

  • Menteri PKP Apresiasi Pemkab Pasuruan, Dorong Akselerasi Program Rumah Subsidi FLPP

    Menteri PKP Apresiasi Pemkab Pasuruan, Dorong Akselerasi Program Rumah Subsidi FLPP

    Pasuruan (beritajatim.com) – Komitmen Pemerintah Kabupaten Pasuruan dalam memperluas akses perumahan rakyat mendapat pengakuan langsung dari Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait. Ia menilai Pasuruan menjadi salah satu daerah dengan koordinasi terbaik antara pemerintah, pengembang, dan perbankan dalam menyalurkan program rumah subsidi FLPP.

    Ara menilai sinergi antara pemerintah daerah dan pengembang di Pasuruan sangat solid. Ia mengaku optimis program rumah subsidi bisa berjalan lebih cepat dibandingkan daerah lain di Jawa Timur.

    “Saya senang melihat kolaborasi yang baik di sini. Kepala daerah, pengembang, dan perbankan berjalan searah, tinggal digas lagi supaya target rumah untuk masyarakat cepat tercapai,” ujarnya.

    Berdasarkan data Kementerian PKP, sekitar 26 ribu keluarga di Kabupaten Pasuruan tercatat belum memiliki rumah layak huni. Ara menargetkan kondisi tersebut bisa diselesaikan dalam lima tahun melalui tambahan kuota 5.000 unit FLPP setiap tahun mulai 2026.

    “Kalau target ini konsisten, maka lima tahun ke depan tidak ada lagi keluarga di Pasuruan yang tidak punya rumah. Kami siap membantu penuh agar Pasuruan jadi kabupaten percontohan dalam program perumahan rakyat,” tegasnya.

    Ara juga mengungkapkan bahwa pihak kementerian siap memberikan dukungan penuh dari sisi regulasi dan pembiayaan. Sementara pemerintah daerah diharapkan menyiapkan lahan serta kemudahan administrasi bagi pengembang dan masyarakat penerima manfaat.

    Wakil Bupati Pasuruan KH Shobih Asrori menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan pemerintah pusat. Ia menegaskan Pemkab Pasuruan siap menjalankan amanah tersebut dengan menyiapkan perangkat pendukung hingga kebijakan daerah.

    “Kalau menyangkut program Presiden dan pemerintah pusat, kami akan berusaha maksimal untuk menerapkannya. Termasuk pembebasan retribusi dan kemudahan izin bagi pengembang rumah subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah,” tuturnya.

    Sebagai wujud dukungan nyata, Pemkab Pasuruan telah menyiapkan 157 proyek perumahan baru yang akan dibangun pada 2025, dengan 77 di antaranya khusus untuk MBR. “Kami ingin semua warga Pasuruan memiliki rumah layak dan bisa hidup sejahtera,” tambah Gus Wabup.

    Dalam kesempatan itu, sejumlah penerima manfaat turut mengungkapkan rasa syukur karena bisa memiliki rumah sendiri. Salah satunya Sri Sultonia. seorang sales produk susu, yang mengaku senang akhirnya bisa menempati rumah baru berkat program subsidi ini.

    “Allhamdulillah, rumahnya bagus dan nyaman. Dulu saya hanya bisa bermimpi punya rumah sendiri, tapi sekarang bisa terwujud,” ujarnya penuh haru. [ada.aje]

  • PP Sunan Drajat Lamongan Sayangkan Tayangan Trans7, Ning Farah: Jasa Kiai dan Pesantren Sangat Besar

    PP Sunan Drajat Lamongan Sayangkan Tayangan Trans7, Ning Farah: Jasa Kiai dan Pesantren Sangat Besar

    Lamongan (beritajatim.com) – Pondok Pesantren (PP) Sunan Drajat, Paciran, Lamongan, menyayangkan tayangan program Xpose Uncensored di Trans7 yang dinilai merendahkan martabat pesantren dan para kiai. Tayangan tersebut mendapat kecaman luas karena dinilai mengandung narasi negatif terhadap dunia pesantren.

    Putri pengasuh PP Sunan Drajat, Ning Farah Dliba, menyampaikan kekecewaannya atas konten tersebut. Ia menilai program tersebut tidak hanya menyudutkan pesantren, tetapi juga melukai nilai-nilai luhur yang telah dijaga oleh para ulama selama berabad-abad.

    “Saya sangat menyayangkan dan menyesalkan adanya tayangan tersebut, karena telah merendahkan serta menyudutkan kiai dan pesantren. Padahal jasa para kiai dan pesantren sangat besar terhadap bangsa dan negara ini, baik saat era penjajahan hingga sekarang,” ujar Farah, Kamis (16/10/2025).

    Istri anggota DPRD Jawa Timur, Ahmad Iwan Zunaih, itu menegaskan bahwa persoalan ini bukan sekadar soal pelecehan terhadap ulama, tetapi juga berpotensi menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat.

    “Para kiai di pesantren telah mendidik jutaan anak negeri dengan ilmu, akhlak, dan nilai-nilai kebangsaan. Tentu kita semua juga ingat dengan resolusi jihad. Hingga kini, pesantren telah banyak melahirkan tokoh-tokoh hebat di Indonesia,” paparnya.

    Ning Farah menyerukan kepada para santri agar tetap menegakkan marwah pesantren dengan meningkatkan kualitas diri dan mengamalkan nilai-nilai yang telah diajarkan.

    “Bila bukan kita yang membangun rumah maka siapa lagi. Artinya, santri harus selalu bertanggung jawab terhadap eksistensi pesantren dengan memperdalam pengamalan keilmuan yang dipelajari, berpegang teguh pada kesederhanaan, istiqamah, kebersamaan, kepedulian sosial, serta semangat keimanan dan ketakwaan,” ungkapnya usai mengisi kajian di pesantren setempat.

    Perempuan yang membidangi pendidikan dan tahfidz Quran di PP Sunan Drajat ini juga menekankan pentingnya etika dalam setiap tayangan publik, terutama di media massa.

    “Mari kita jadikan peristiwa ini sebagai pelajaran bersama. Media massa memiliki peran strategis dalam membangun opini publik. Tentu kebebasan berekspresi dan kebebasan pers harus dijaga, tetapi juga harus beriringan dengan tanggung jawab etika dan moral,” tutupnya. [fak/beq]

  • Baru 16 Bulan Menjabat, Kajari Kota Probolinggo Dipromosikan ke Kejati Jogjakarta

    Baru 16 Bulan Menjabat, Kajari Kota Probolinggo Dipromosikan ke Kejati Jogjakarta

    Probolinggo (beritajatim.com) – Gerbong mutasi di tubuh Korps Adhyaksa kembali bergulir. Salah satu pejabat yang ikut bergeser adalah Dodik Hermawan, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Probolinggo.

    Baru 16 bulan menjabat, Dodik mendapat promosi sebagai Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) pada Kejaksaan Tinggi (Kejati) Daerah Istimewa Yogyakarta.

    Mutasi tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Jaksa Agung RI Nomor: KEP-IV-1425/10/2025 tertanggal 13 Oktober 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Struktural Pegawai Negeri Sipil Kejaksaan Republik Indonesia.

    Dalam keputusan itu, Dodik menggantikan Muhammad Anshar Wahyuddin, yang kini bertugas di Badan Diklat Kejaksaan Agung RI. Sementara jabatan Kajari Kota Probolinggo akan diisi oleh Lilik Setiawan, sebelumnya menjabat Kajari Aceh Tenggara.

    Dodik diketahui mulai memimpin Kejari Kota Probolinggo sejak akhir Juni 2024. Selama 1 tahun 4 bulan masa kepemimpinannya, ia dikenal aktif mendorong berbagai terobosan di bidang intelijen, datun, dan pelayanan hukum, serta tegas dalam penegakan hukum kasus korupsi. Saat ini, Kejari tengah menangani dua perkara dugaan korupsi yang telah masuk tahap penyidikan.

    “Untuk masalah mutasi, kami masih menunggu pelantikan. Yang pasti, bidang Pidsus sedang menangani dua perkara dugaan tindak pidana korupsi. Satu terkait pekerjaan di salah satu OPD lingkup Pemkot Probolinggo dan satu lagi dugaan penyimpangan dana hibah KONI,”Ujar Dodik Hermawan, Kajari Kota Probolinggo.

    Sementara itu, Kasi Intel Kejari Kota Probolinggo, Herdiawan Prayudi, membenarkan terbitnya SK Jaksa Agung tersebut.

    Ia menyebut promosi yang diterima pimpinannya merupakan bentuk apresiasi atas kinerja yang telah ditunjukkan selama bertugas di Kota Probolinggo.

    “Beliau menjabat selama 1 tahun 4 bulan. Alhamdulillah, mendapat amanah baru sebagai Aspidsus Kejati Jogjakarta,” ujar Herdiawan.

    Menurutnya, selama kepemimpinan Dodik, Kejari Kota Probolinggo mencatat berbagai capaian penting di bidang Pidana Khusus (Pidsus), Datun, maupun inovasi pelayanan publik.

    Dalam bidang Pidsus, tercatat dua perkara korupsi telah masuk tahap penyidikan dengan penyelamatan keuangan negara mencapai Rp300 juta.

    Di bidang Datun, pemulihan keuangan negara tahun 2024 mencapai Rp1,7 miliar, tahun 2025 sebesar Rp1,5 miliar, serta penyelamatan keuangan negara hingga Rp26,4 miliar melalui bantuan hukum litigasi di PTUN.

    Tak hanya itu, Dodik juga melahirkan sejumlah inovasi pelayanan hukum seperti:

    Festival Literasi Hukum bagi pelajar se-Kota Probolinggo

    Pojok JPN (Jaksa Pengacara Negara)

    Program PERISAI (Isbat Nikah dan Perwalian Anak)

    Program JUARA (Jaksa Peduli Aset Negara)

    Program NGOPI AJA (Ngobrol Bareng Jaksa / Konsultasi Hukum Gratis)

    Serta layanan pengambilan dan pengantaran barang bukti gratis.

    Selain itu, di bawah kepemimpinannya, Kejari Kota Probolinggo juga berhasil membentuk Rumah Restorative Justice (RJ) secara serentak di seluruh kelurahan.

    “Alhamdulillah, seluruh kelurahan di Kota Probolinggo kini sudah memiliki Rumah RJ,” pungkas Herdiawan. (ada/ted)

  • Konser Kemanusiaan LMI Himpun Rp232 Juta untuk Bantu Rakyat Palestina

    Konser Kemanusiaan LMI Himpun Rp232 Juta untuk Bantu Rakyat Palestina

    Kediri (beritajatim.com) – Lembaga Manajemen Infaq (LMI) Blitar menggelar konser kemanusiaan bertajuk “Humanitarian Concert for Freedom: 2 Year Attack on Gaza” di Gedung Kesenian Aryo Kota Blitar, untuk memperingati dua tahun tragedi genosida di Gaza. Kegiatan yang dihadiri sekitar 1.000 peserta dari berbagai kalangan masyarakat ini berhasil menghimpun donasi sebesar Rp232 juta untuk membantu rakyat Palestina.

    Konser tersebut digelar atas kerja sama antara LMI Blitar, QUPRO, AKSI (Aliansi Kemanusiaan Indonesia), Yayasan Al Ghifari, serta Pondok Pesantren Al Aqsho. Sejumlah penampil turut meramaikan acara, di antaranya penyanyi pop sholawat Alfina Nindiyani dan grup nasyid Shoutul Harokah yang membawakan lagu-lagu perjuangan untuk Palestina. Selain itu, turut ditampilkan pertunjukan hadrah, teatrikal, dan pembacaan puisi oleh santri serta pelajar dari berbagai lembaga pendidikan di Blitar.

    Momen doa bersama juga digelar dalam acara tersebut, dipimpin oleh Ketua MUI Kota Blitar, KH. Abdul Karim Muhaimin, S.Ag. Turut hadir Sekretaris Daerah Kota Blitar, Priyo Suhartono, S.Sos., M.Si., yang menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif LMI dan kepedulian masyarakat terhadap isu kemanusiaan global.

    “Di Eropa yang banyak nonmuslim saja peduli terhadap Palestina, apalagi kita sebagai muslim. Maka sangat disayangkan jika ada muslim yang tidak peduli terhadap Palestina,” ujar Priyo dalam sambutannya yang disambut tepuk tangan peserta.

    Kepala Kantor Wilayah LAZNAS LMI Jawa Timur, Lukman Hadi, mengatakan bahwa dana hasil donasi akan disalurkan untuk membantu kebutuhan mendesak rakyat Palestina, termasuk bantuan medis, logistik, dan dukungan pendidikan di wilayah Gaza yang terdampak perang. “Kami terus berupaya memastikan setiap donasi sampai ke tangan yang membutuhkan di Palestina,” ujarnya.

    Sementara itu, perwakilan peserta, Basuki Rachmat, membacakan pernyataan sikap bersama yang menegaskan solidaritas masyarakat Indonesia untuk Palestina. “Kepedulian yang hadir hari ini membuktikan bahwa masyarakat Indonesia tidak pernah berhenti berdiri bersama Palestina. Semoga Allah memberkahi setiap langkah kebaikan ini,” ungkapnya.

    Melalui konser kemanusiaan ini, LMI berharap kesadaran dan empati masyarakat terhadap perjuangan rakyat Palestina terus tumbuh, tidak hanya dalam bentuk doa, tetapi juga aksi nyata dalam mendukung kemerdekaan dan hak-hak kemanusiaan mereka. [nm/beq]

  • Kabupaten Pasuruan Raih Predikat Terbaik SPKA dalam Koordinasi Keselamatan Perlintasan Kereta Api

    Kabupaten Pasuruan Raih Predikat Terbaik SPKA dalam Koordinasi Keselamatan Perlintasan Kereta Api

    Pasuruan (beritajatim.com) – Kabupaten Pasuruan kembali mencatat prestasi membanggakan di sektor transportasi publik. Serikat Pekerja Kereta Api (SPKA) menetapkan daerah ini sebagai pelopor terbaik dalam koordinasi keselamatan perlintasan kereta api di Jawa Timur.

    Apresiasi tersebut diberikan atas upaya Pemerintah Kabupaten Pasuruan yang konsisten memperkuat pengawasan dan pembangunan fasilitas di perlintasan sebidang. Keberhasilan ini menunjukkan komitmen tinggi pemerintah daerah dalam menjaga keselamatan masyarakat dan perjalanan kereta api.

    “Kabupaten Pasuruan menjadi contoh terbaik bagi daerah lain dalam menjaga keselamatan di perlintasan kereta api. Kami dari SPKA datang untuk memberikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada Bapak Bupati,” kata Edi Suryanto.

    Ia menegaskan bahwa keberhasilan menjaga keselamatan tidak bisa dilakukan satu pihak saja. Diperlukan kolaborasi antara operator kereta api, pemerintah daerah, dan masyarakat pengguna jalan.

    Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo, menyampaikan rasa terima kasih atas penghargaan tersebut. Ia menegaskan, keselamatan di jalur perlintasan sebidang merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah provinsi, daerah, dan PT KAI.

    “Untuk pembangunan fisik perlintasan menjadi tanggung jawab Pemprov Jatim, sedangkan operasionalnya kami yang menangani. Koordinasi terus kami lakukan agar setiap titik perlintasan bisa dijaga dengan baik,” ujarnya.

    Hingga kini, Pemkab Pasuruan melalui Dinas Perhubungan telah membangun lebih dari 30 jalur perlintasan langsung (JPL) resmi. Target 60 titik JPL ditetapkan untuk mewujudkan keamanan maksimal di jalur kereta, dan sisanya akan diselesaikan secara bertahap.

    Meski mengalami pengurangan anggaran daerah hingga Rp300 miliar, Pemkab tetap berupaya menjaga keberlanjutan program keselamatan tersebut. “Pembangunan kami sesuaikan dengan kondisi fiskal daerah, tapi komitmen keselamatan tetap nomor satu,” tegas Mas Rusdi.

    Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pasuruan, Digdo Sutjahjo, menambahkan bahwa sinergi lintas lembaga menjadi kunci dalam penyelesaian target pembangunan perlintasan. “Kita bekerja bersama Pemprov, Kemenhub, dan PT KAI. Bahkan tahun depan akan ada tambahan pos jaga dari pemerintah pusat,” ujarnya. (Ada/ted)

  • Baru Seumur Jagung, Friksi Wali Kota-Wakil Wali Kota Blitar Ancam Kepentingan Rakyat

    Baru Seumur Jagung, Friksi Wali Kota-Wakil Wali Kota Blitar Ancam Kepentingan Rakyat

    Blitar (beritajatim.com) – Harapan warga Kota Blitar untuk memiliki pemimpin yang kompak dan solid tampaknya harus diuji lebih awal. Baru berjalan sekitar 9 bulan, hubungan antara Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin dan Wakilnya, Elim Tyu Samba justru retak.

    Masa jabatan yang masih seumur jagung dan semestinya menjadi periode “bulan madu” untuk Mas Ibin dan Elim menyatukan visi, justru diwarnai perpecahan. Pemimpin di Bumi Bung Karno itu kini justru terlibat friksi yang tak ada kaitannya langsung dengan rakyat.

    Berawal dari rotasi dan mutasi jabatan aparatur sipil negara (ASN), perpecahan diantara keduanya pun nampak ke publik. Sang wakil, Elim Tyu Samba mogok dan melayang protes atas kebijakan rotasi dan mutasi jabatan ASN.

    Alasan Elim, karena dirinya tak diajak bicara oleh Syauqul Muhibbin yang menjabat sebagai Wali Kota Blitar. Kekecewaan itu, membuat Elim berniat untuk melaporkan Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

    “Saya pikir ini sudah waktunya saya melaporkan mised(kegagalan) ini, mungkin ada tindak lanjut dari saya akan menyurati Kemendagri,” ucap Elim pada pada Senin (13/10/2025) lalu.

    Elim mengungkapkan bahwa friksi keduanya bukan hanya soal rotasi dan mutasi jabatan ASN semata. Wakil Wali Kota Blitar itu juga bongkar-bongkaran soal perpecahan dalam proses perencanaan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) tahun 2026.

    Sekali lagi Elim mengaku tak pernah diajak bicara oleh Syauqul Muhibbin perihan perencanaan APBD 2026. Menurut Elim apa yang dilakukan Wali Kota Blitar itu sudah keterlaluan.

    “Penganggaran diproses PAK 2025 dan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) untuk APBD 2026 sama sekali saya tidak diajak bicara sama sekali, Saya hanya sekali mendapatkan undangan rancangan anggaran di tahun 2026 dari Kemenku yang anggaran kita dipotong Rp114 miliar cuma satu kali itu,” tegasnya.

    Secara terpisah, Syauqul Muhibbin membantah apa yang dilontarkan Elim Tyu Samba. Wali Kota Blitar itu mengklaim bahwa dirinya telah membuka seluas-luasnya diskusi soal pemerintahan kepada Elim.

    “Termasuk rotasi mutasi itu 3 atau 2 minggu sebelum ini kami juga rapat, saya juga sudah ngomong kalau mau ada rotasi dan mutasi jadi dimohon semuanya memberikan masukan dan saran tentang pejabat pejabat yang mungkin bagus untuk di promosikan itu juga saya tawarkan ke Bu Wawali dan Pak Sekda,” ucap Mas Ibin.

    Kisruh antara Wali Kota dan Wakil Wali Kota Blitar ini pun masih terus berlangsung. Saling sindir melalui media pun terjadi. Kondisi ini tentu justru merugikan masyarakat Kota Blitar.

    Para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di Lingkup Pemerintahan Kota (Pemkot) Blitar pun pasti merasa bingung mana pemimpin yang bisa mereka anut. Bahkan jika ini berlangsung lama, maka iklim investasi di Kota Blitar pasti akan terganggu.

    Dengan kondisi itu, jelas rakyat yang menjadi korban. Harapan kemakmuran dan kesejahteraan bersama pun akan sulit dicapai tanpa kekompakan dari pemimpinnya.

    “Baru kali ini Kota Blitar pemimpinnya konflik seperti ini, rakyat mau sejahtera bagaimana, kami rakyat hanya butuh kerja nyata bukan drama politik seperti itu,” ungkap Eko, warga Kota Blitar. [owi/beq]

  • Elf Terguling di Tol Jombang–Mojokerto: 14 Penumpang Luka Ringan, 2 Lainnya Luka Berat

    Elf Terguling di Tol Jombang–Mojokerto: 14 Penumpang Luka Ringan, 2 Lainnya Luka Berat

    Jombang (beritajatim.com) – Kecelakaan tunggal terjadi di ruas Tol Jombang–Mojokerto, tepatnya di KM 704+800 jalur A, Desa Belimbing, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang pada, Kamis (16/10/2025). Sebuah minibus Isuzu Elf dengan nomor polisi N 7107 YJ terguling setelah diduga mengalami pecah ban kanan belakang.

    Kecelakaan lalu-lintas tersebut terjadi sekitar pukul 05.25 WIB. Kendaraan yang dikemudikan Hasan (40), warga Desa Potoan, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Madura tersebut melaju dari arah Indramayu menuju Pamekasan atau dari barat ke timur dengan kecepatan sedang di lajur lambat.

    Kanit PJR Jatim III Warugunung, Ditlantas Polda Jatim, AKP Sudirman mengatakan, ban kanan belakang kendaraan tiba-tiba pecah. “Pengemudi kehilangan kendali hingga mobil oleng ke kanan menabrak guardrail median jalan tol, kemudian oleng ke kiri dan kembali menabrak pembatas jalan hingga terguling,” terangnya, Kamis (16/10/2025).

    Akibat kecelakaan tersebut, 14 penumpang mengalami luka-luka, dua diantaranya mengalami luka berat. Dua korban luka berat diketahui bernama Robiah (65) dan Afandi (42), keduanya berasal dari Kabupaten Pamekasan. Sementara korban lainnya, termasuk pengemudi, mengalami luka ringan.

    Beberapa penumpang yang mengalami luka ringan antara lain Muslim (31), Zainurohman (28), Tajim (60), Atnati (48), Ahmad (57), Sohib (57), Imam Mahdi (21), Sahri (17), Azmi (4), Sarki (41), dan Matasin (56). Enam penumpang lainnya dilaporkan selamat tanpa luka.

    “Seluruh korban dievakuasi ke IGD RSUD RA Basoeni di Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, untuk mendapatkan perawatan medis. Kerugian material akibat kecelakaan diperkirakan mencapai Rp35 juta, sementara kerusakan pada fasilitas jalan tol masih dalam perhitungan pihak pengelola,” jelasnya.

    Masih kata mantan Kasat Lantas Polres Mojokerto Kota Ini, Saat kejadian, kondisi cuaca cerah dan arus lalu lintas lancar. Sementara itu, kasus kecelakaan tunggal tersebut untuk penanganan lebih lanjut diserahkan ke Satlantas Polres Jombang. [tin/aje]

  • Tak Hanya Bojonegoro, Panas Ekstrem Landa Sejumlah Wilayah Indonesia: Ini Penyebabnya

    Tak Hanya Bojonegoro, Panas Ekstrem Landa Sejumlah Wilayah Indonesia: Ini Penyebabnya

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Suhu panas ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir tidak hanya terjadi di wilayah Jawa Timur, khususnya Kabupaten Bojonegoro. Hampir sebagian besar wilayah di Indonesia juga mengalami hal yang sama. Di Jawa Timur, cuaca panas dengan suhu maksimum mencapai 37,6°C terpantau pada AWS Lamongan, pada 14 Oktober 2025.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa cuaca panas dengan suhu maksimum mencapai 37,6°C yang melanda berbagai wilayah Indonesia dalam beberapa hari terakhir disebabkan oleh kombinasi gerak semu matahari dan pengaruh Monsun Australia. Kondisi ini diprakirakan masih akan berlanjut hingga akhir Oktober atau awal November 2025.

    Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menjelaskan bahwa penyebab utama suhu panas ini adalah posisi gerak semu matahari yang pada bulan Oktober berada di selatan ekuator. Faktor lainnya adalah penguatan angin timuran atau Monsun Australia yang membawa massa udara kering dan hangat sehingga pembentukan awan minim serta radiasi matahari dapat mencapai permukaan bumi secara maksimal.

    “Posisi ini membuat wilayah Indonesia bagian tengah dan selatan, seperti Jawa, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Papua, menerima penyinaran matahari yang lebih intens sehingga cuaca terasa lebih panas di banyak wilayah Indonesia” kata Guswanto dalam siaran persnya di Jakarta, yang diakses beritajatim.com, Kamis (16/10/2025).

    Sementara Direktur Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani mengungkapkan, data BMKG mencatat pengamatan suhu maksimum mencapai di atas 35°C menyebar luas di seluruh wilayah Indonesia. Wilayah yang paling berdampak suhu tinggi meliputi sebagian besar Nusa Tenggara, Jawa bagian barat hingga timur, Kalimantan bagian barat dan tengah, Sulawesi bagian selatan dan tenggara, serta beberapa wilayah Papua.

    Pada 12 Oktober 2025, suhu tertinggi tercatat sebesar 36,8°C di Kapuas Hulu (Kalimantan Barat), Kupang (NTT), dan Majalengka (Jawa Barat). Kemudian, suhu sedikit menurun menjadi 36,6°C di Sabu Barat (NTT) pada 13 Oktober 2025.

    Lebih lanjut, suhu kembali meningkat pada 14 Oktober 2025, berkisar antara 34–37°C. Beberapa wilayah seperti Kalimantan, Papua, Jawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT) menunjukkan suhu maksimum 35–37°C. Wilayah Majalengka (Jawa Barat) dan Boven Digoel (Papua) juga menunjukkan peningkatan suhu hingga 37,6°C.

    “Konsistensi tingginya suhu maksimum di banyak wilayah menunjukkan kondisi cuaca panas yang persisten, didukung oleh dominasi massa udara kering dan minimnya tutupan awan,” jelas Andri.

    Di samping cuaca panas yang persisten dan dominan, BMKG memprakirakan potensi hujan lokal akibat aktivitas konvektif masih dapat terjadi pada sore hingga malam hari, terutama di sebagian wilayah Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Papua. Mengingat dinamika yang terjadi, BMKG mengimbau masyarakat untuk menjaga kesehatan dengan mencukupi kebutuhan cairan dan menghindari paparan sinar matahari langsung dalam waktu lama, khususnya pada siang hari.

    “Tetap waspada terhadap potensi perubahan cuaca mendadak seperti hujan disertai petir dan angin kencang pada sore atau malam hari,” tambah Guswanto.

    Untuk diketahui, pada Rabu, 15 Oktober 2025 di Jawa Timur sendiri sesuai dengan pantauan BMKG, suhu maksimum mencapai 37,6°C yang terjadi di (AWS) Kabupaten Lamongan. Disusul BMKG Stamet Perak I dengan suhu 37,0°C. Urutan ketiga di AWS SMPK Jombang dengan suhu 36,9°C. Kemudian AWS Unida Gontor Ponorogo 36,7°C menjadi urutan keempat dan urutan kelima suhu terpanas di Jawa Timur adalah AWS Kandat Kediri dengan suhu 36,6°C. [lus/aje]

  • IKA PMII Lamongan Laporkan Program “Xpose Uncensored” Trans7 ke Polres

    IKA PMII Lamongan Laporkan Program “Xpose Uncensored” Trans7 ke Polres

    Lamongan (beritajatim.com) – Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Cabang Lamongan resmi melayangkan pengaduan ke Polres Lamongan terkait tayangan program “Xpose Uncensored” di stasiun televisi nasional Trans7, yang ditayangkan pada 13 Oktober 2025. Tayangan tersebut dinilai tendensius dan berpotensi mencemarkan nama baik pesantren serta para kiai.

    Ketua PC IKA PMII Lamongan, Miftach Alamuddin, menyatakan bahwa laporan ini diajukan atas nama masyarakat dan kader pergerakan yang tergabung dalam IKA PMII.

    Alamuddin menilai, segmen yang ditayangkan dalam program tersebut menyinggung Pondok Pesantren Lirboyo, serta pesantren dan kiai di seluruh Nusantara.

    “Kami menilai tayangan itu tidak berimbang, tendensius, dan berpotensi menimbulkan pencemaran nama baik. Judul yang digunakan sangat provokatif dan melecehkan kehidupan santri,” ujar Miftach, usai menyampaikan aduan ke Mapolres Lamongan, Rabu (15/10/2025).

    Ketua PC IKA PMII Lamongan, Miftach Alamuddin, saat menyampaikan aduan terkait tayangan program Xpose Uncensored Trans7 ke Mapolres Lamongan, Rabu (15/10/2025).

    Lebih lanjut Alamuddin menyampaikan, narasi dan gambar dalam episode berjudul “Santrinya minum susu aja kudu jongkok, emang gini kehidupan pondok?” tersebut, menggiring opini negatif dan tidak disertai klarifikasi dari pihak pesantren yang disebut.

    Oleh karena itu, kata Alamuddin, IKA PMII Lamongan menilai program itu melanggar prinsip jurnalisme berimbang (cover both sides) dan berpotensi menimbulkan trial by media. Mereka juga menilai tayangan tersebut telah mencoreng nama baik pesantren dan para kiai yang selama ini aktif dalam kegiatan sosial, keagamaan, dan pendidikan.

    “Tayangan itu dapat memicu opini menyesatkan dan prasangka buruk terhadap pesantren, kiai, dan santri. Kami menilai ini berpotensi melanggar Pasal 27 ayat (3) UU ITE dan/atau Pasal 310 KUHP tentang pencemaran nama baik,” tuturnya.

    Melalui pengaduan resmi ini, IKA PMII Lamongan meminta Polres Lamongan untuk menindaklanjuti laporan mereka dengan langkah hukum yang berlaku. Termasuk memanggil pihak-pihak yang terlibat dalam produksi program tersebut dan mengkaji ada tidaknya unsur pelanggaran hukum di dalamnya.

    “Kami mengajukan laporan ini sebagai bentuk tanggung jawab moral dan hukum, serta untuk menjaga kondusivitas di tengah masyarakat Lamongan,” pungkas Alamuddin.

    Sebagai informasi, pada Selasa (15/10/2025) tim Trans7 mendatangi Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo, Kota Kediri, Jawa Timur, untuk menyampaikan permohonan maaf secara langsung, terkait tayangan dalam program Xpose Uncensored yang dinilai melecehkan Kiai sepuh KH Anwar Mansur. Permintaan maaf tersebut disampaikan oleh Direktur Produksi Trans7, Andi Chairil, bersama Prof Mohammad Nuh. (fak/but)

  • Kebakaran Laundry di Sumenep, Satu Karyawati Meninggal Terjebak Api

    Kebakaran Laundry di Sumenep, Satu Karyawati Meninggal Terjebak Api

    Sumenep (beritajatim.com) – Sebuah kebakaran hebat meludeskan kios laundry di area Pasar Jengara, Jalan Raya Gapura, Desa Paberasan, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep. Dalam musibah itu, satu karyawati laundry, yakni Qori’ Imani (39), warga Desa Baban, Kecamatan Gapura, meninggal karena terjebak api.

    Pemilik usaha laundry, Sinta Permata Dewi (28) menjelaskan, saat kejadian, dirinya berada di luar kios. Namun dirinya sempat mendengar suara ledakan dari arah kios sebelum api muncul. Kemudian terdengar suara korban meminta tolong dari ruangan belakang.

    “Saya langsung lari ke laundry. Ternyata api sudah membesar. Saya teriak-teriak minta tolong ke warga untuk memadamkan api,” ujarnya, Rabu (15/10/2025).

    Kebakaran diduga disebabkan oleh korsleting listrik pada setrika uap, kemudian menyambar tabung gas elipiji 3 kilogram, sehingga menimbulkan ledakan kecil dan memicu kobaran api yang cepat membesar.

    “Saat kejadian kebakaran, korban berada di dalam laundrynya. Dia terjebak dan tidak bisa keluar dari kobaran api,” kata Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S.

    Warga sekitar berupaya memadamkan api menggunakan alat seadanya sebelum mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi. Sekitar 30 menit kemudian, api berhasil dijinakkan.

    “Petugas langsung masuk ke dalam kios dan menemukan korban di ruang belakang dalam keadaan meninggal. Korban mengalami luka bakar di sekujur tubuh,” ungkap Widiarti.

    Kapolsek Sumenep Kota AKP Maliyanto Effendi bersama anggota Reskrim dan unit Identifikasi Polres Sumenep langsung melakukan olah TKP, mengamankan lokasi, serta mengumpulkan keterangan saksi. Korban kemudian dievakuasi ke RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep untuk dilakukan visum luar.

    “Kebakaran itu menyebabkan kerugian material sekitar Rp 80 juta. Sedangkan untuk memastikan penyebab kejadian kebakaran, Satreskrim masih melakukan penyelidikan lebih lanjut,” terang Widiarti. (tem/ian)