Category: Beritajatim.com Regional

  • Hujan Lebat Kembali Picu Longsor di Jalur Cangar-Pacet Mojokerto

    Hujan Lebat Kembali Picu Longsor di Jalur Cangar-Pacet Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Hujan deras yang mengguyur kawasan Mojokerto pada, Kamis (27/11/2025) kembali memicu terjadinya tanah longsor di jalan alternatif Cangar-Pacet, penghubung Mojokerto–Batu, tepatnya di wilayah Gajah Mungkur, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.

    Peristiwa terjadi sekitar pukul 19.00 WIB dan menutup sebagian badan jalan.

    Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, longsor terjadi akibat tingginya intensitas hujan berdasarkan pantauan aplikasi cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda.

    Material tanah dan bebatuan meluncur dari tebing hingga menutup separuh jalur utama penghubung kedua daerah.

    Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim, membenarkan kejadian tersebut. “Longsor kembali terjadi karena hujan intensitas sedang hingga lebat. Material berupa tanah dan batu menutup setengah badan jalan dengan ketebalan sekitar satu meter,” ungkapnya, Jumat (28/11/2025).

    Dari hasil pendataan, material longsor memiliki dimensi ketebalan kurang lebih 1 meter, lebar 3 meter, dan tinggi material mencapai 5 meter. Meski tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka, aktivitas kendaraan di jalur tersebut lumpuh total. Pembersihan dilakukan petugas gabungan secara manual pada Jumat pagi.

    Berbagai unsur telah dikerahkan ke lokasi, termasuk BPBD Kabupaten Mojokerto, Polri, TNI, Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Jawa Timur, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB), potensi relawan, serta warga sekitar.

    “Tim telah melakukan assessment dan berkoordinasi dengan Tahura R. Soerjo untuk percepatan penanganan. Jalur Cangar sementara ditutup total untuk kendaraan roda dua maupun roda empat karena masih berbahaya. Akibat longsor sebelumnya, jalur juga belum bisa dilalui kendaraan karena tanah masih labil,” ujarnya.

    Sebelumnya, longsor juga terjadi di Blok Kutukan Sendi, Desa Pacet, Kecamatan Pacet pada Senin (24/11/2025) sekitar pukul 14.00 WIB. Material longsor menutup seluruh badan jalan Pacet–Batu dengan panjang sekitar 15–20 meter dan ketebalan mencapai 1,5–2 meter dengan ketinggian tebing 70 meter kemiringan hampir 90 derajat.

    “Kondisi tebing di kawasan Pacet sangat curam dan rentan labil saat diguyur hujan. Kami mengimbau masyarakat dan pengendara untuk menghindari jalur Cangar–Pacet terlebih dahulu hingga kondisi dinyatakan aman. Informasi pembukaan jalur akan diumumkan setelah seluruh kawasan dipastikan aman,” tegasnya. [tin/ted]

  • Polisi Buru Pelaku Pembacokan Dua Mahasiswa Unitomo di Jembatan Merah Surabaya

    Polisi Buru Pelaku Pembacokan Dua Mahasiswa Unitomo di Jembatan Merah Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Pihak kepolisian dari Polsek Bubutan masih memburu pelaku pembacokan dua mahasiswa Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) di jalan Taman Jayengrono, Jembatan Merah Surabaya, Selasa (25/11/2025) kemarin.

    Dari informasi yang dihimpun Beritajatim, dua korban bernama Patihimas Soumena (22) dan Rizky Tuanya (22) berasal dari Indonesia Timur.

    Mereka sehari-hari tinggal di kawasan Jalan Nginden, Sukolilo. Saat kejadian, kedua mahasiswa semester akhir di Unitomo itu bermaksud menjemput saudaranya yang baru tiba di Pelabuhan Tanjung Perak.

    Saat tiba di jalan Taman Jayengrono, mereka diserang oleh empat orang yang mengendarai sepeda motor dengan arogan.

    Kedua korban sebenarnya tidak merespon arogansi dari para pelaku saat berkendara. Namun, entah apa sebabnya keempat pelaku lalu putar balik dan membacok kedua korban.

    “Kalau dari cerita korban, mereka ga ngapain-ngapain. Juga tidak dalam kondisi mabuk dan memang mau jemput saudara di Perak. Tapi tiba-tiba diserang oleh sekelompok orang dengan senjata tajam,” kata salah satu teman kos korban, Alvianto.

    Kedua korban sempat berusaha kabur untuk mempertahankan diri. Namun, pelaku sempat menyabetkan senjata tajam hingga kedua korban terluka.

    “Kalau luka (korban) kemarin saya pas jenguk di RSUD dr Soetomo itu ada di betis, paha dan punggung. Kalau kata korban pelaku 4 orang. Satu yang bawa senjata tajam,” jelasnya.

    Aksi pembacokan ini sempat viral di media sosial. Video yang diunggah di berbagai platform media sosial itu direkam oleh teman kedua korban yang selamat.

    “Kemarin korban bersama tiga teman lainnya. Mereka (pelaku) kabur ketika teman-teman yang lain melawan dengan melempari paving. Tapi dua korban sudah terlanjur dibacok,” pungkasnya.

    Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Bubutan Ipda Martinus Simanjutak mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap peristiwa pembacokan dua mahasiswa Unitomo Surabaya itu.

    “Kami masih melakukan pendalaman. Memeriksa saksi, rekaman CCTV di lokasi hingga olah TKP. Apabila ada perkembangan pasti akan kami sampaikan,” jelasnya. (ang/ted)

  • Hujan? Ini Cuaca di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 29 November 2025

    Hujan? Ini Cuaca di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 29 November 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, Sabtu 29 November 2025.

    “Beberapa wilayah di Sidoarjo, Sidoarjo, dan Gresik diprakirakan akan diguyur hujan ringan hari ini. Untuk suhu, antara 24°C hingga 33°C. Sedangkan kelembabannya antara 63%-97%,” ujar Prakiraan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, Jumat (28/11/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    BMKG Juanda menyebut beberapa wilayah Surabaya diprediksi turun hujan ringan sekitar pukul 13.00—15.00 WIB. Termasuk di antaranya Kecamatan Tegalsari, Sawahan, Sambikerep, Tenggilis, Wonocolo, Sukomanunggal, dan Sukolilo. Adapun selebihnya cuaca cenderung berawan.

    Suhu udara: 25°C – 33°C
    Kelembapan: 63% – 93%
    Kecepatan angin: 20,6 Km/jam dari arah Timur.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Menurut data dari BMKG Juanda, cuaca di Sidoarjo hampir sama seperti Kota Pahlawan, turun hujan sekitar pukul 10.00—16.00 WIB. Bahkan, beberapa wilayah hujan petir, termasuk di Kecamatan Sedati, Sidoarjo, Tanggulangin, Porong, dan Candi. Selebihnya, cuaca tampak berawan.

    Suhu udara: 24°C – 33°C
    Kelembapan: 64%-97%
    Kecepatan angin: 25,4 km/jam dari arah Barat Laut.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    Menurut data dari BMKG Juanda, cuaca di Gresik diprakirakan turun hujan sekitar pukul 10.00—16.00 WIB, dengan intensitas ringan, sedang, hingga disertai petir. Termasuk di Kecamatan Benjeng, Balongpanggang, Bungah, Cerme, Driyorejo, Duduk Sampeyan, Kebomas.

    Suhu udara: 27°C – 30°C
    Kelembapan: 66%-84%
    Kecepatan angin: 21,5 km/jam dari arah Utara.

    Masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari inidengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. (fyi/ted)

  • Lirik Lagu Beda Zaman – Tipe-X, Potret Cinta Generasi Dulu dan Kini

    Lirik Lagu Beda Zaman – Tipe-X, Potret Cinta Generasi Dulu dan Kini

    Surabaya (beritajatim.com) – Peringati usia yang telah mencapai tiga dekade, Tipe-X kembali menyapa penggemarnya lewat single terbaru berjudul “Beda Zaman”, salah satu lagu yang masuk dalam album kedelapan mereka.

    Mengusung nuansa ska yang ceria, Tipe-X menampilkan kisah realita percintaan yang dikemas secara ringan, humoris, namun tetap relevan. Lagu ini terasa seperti cermin yang memantulkan dua generasi. Di mana Tresno —vokalis sekaligus penulis lagu, seakan mengajak pendengar bernostalgia sekaligus merenungkan budaya percintaan di era digital.

    Pada bagian awal lirik, “Genit-genit anak sekarang, baru punya pacar heboh di postingan”. Lagu ini tampak menyoroti tingkah laku anak muda yang cenderung ekspresif dan terbuka. Banyak remaja yang baru menjalin hubungan tak segan mengunggahnya ke media sosial.

    Berbeda dengan masa kini, terselip pesan orang tua zaman dulu yang berbunyi “Dulu kata mama papa, suka sama suka langsung tunangan.” Ungkapan ini menggambarkan bagaimana hubungan percintaan dahulu cenderung lebih serius, tertutup, dan minim eksposur. Bahkan pacaran saja sering dianggap tabu, karena ada anggapan bahwa berduaan bisa menimbulkan prasangka atau “takut ada setan,” seperti yang tertulis dalam lagu.

    Lirik Lagu Beda Zaman ‐ Tipe X

    Genit genit anak sekarang
    Baru punya pacar heboh dipostingan
    Pacaran belum tiga bulan
    Update bubaran di syukurin orang

    Ada lagi yang lebih sadis
    Klo jatuh cinta mendadak puitis
    Timeline penuh puisi cinta
    Biar bukan pujangga yang penting romantis

    Tapi memang sekarang
    Zaman sudah berubah
    Semua urusan cinta di obral di media
    Ngga peduli bahaya

    Dulu kata mama papa
    Suka sama suka langsung tunangan
    Dulu nggak boleh pacaran
    Kalau berduaan takut ada setan

    Genit genit anak sekarang
    Baru punya pacar heboh dipostingan
    Pacaran belum tiga bulan
    Update bubaran di syukurin orang

    Ada lagi yang lebih sadis
    Klo jatuh cinta mendadak puitis
    Timeline penuh puisi cinta
    Biar bukan pujangga yang penting romantis

    Tapi memang sekarang
    Zaman sudah berubah
    Semua urusan cinta di obral di media
    Nggak peduli bahaya

    Dulu kata mama papa
    Suka sama suka langsung tunangan
    Dulu nggak boleh pacaran
    Kalau berduaan takut ada setan

    Dulu kata mama papa
    Suka sama suka langsung tunangan
    Dulu nggak boleh pacaran
    Kalau berduaan takut ada setan
    (fyi)

  • Sebanyak 60 Industri Kecil dan Menengah Ikuti Program Perkembangan Era Digital oleh Disnakerin Tuban

    Sebanyak 60 Industri Kecil dan Menengah Ikuti Program Perkembangan Era Digital oleh Disnakerin Tuban

    Tuban (beritajatim.com) – Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Kabupaten Tuban menggelar program inkubasi Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang naik Kelas tahun 2025 dalam rangka mendorong pertumbuhan dan perkembangan IKM di era digital.

    Kepala Disnakerin Kabupaten Tuban, Rohman Ubaid mengatakan bahwa kegiatan tersebut berisi tentang materi digital marketing dan dasar-dasar AI yang diikuti oleh sedikitnya 60 peserta dari pelaku IKM Mamin, kerajinan dan batik di Kabupaten Tuban.

    “Harapannya sebagai solusi untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan IKM secara menyeluruh, melalui peningkatan Kompetensi, Ekspansi pasar, Legalitas usaha, Akses pembiayaan, dan Standarisasi produk yang disingkat KELAS,” ujar Rohman Ubaid. Jumat (28/11/2025).

    Menurutnya, IKM merupakan pilar penting perekonomian daerah, namun masih menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan modal, akses pasar, pemanfaatan teknologi digital, serta legalitas dan standarisasi produk.

    “Di era digital dan persaingan global, IKM dituntut untuk bertransformasi dan meningkatkan kapasitas usahanya. Sehingga, melalui program ini, diharapkan tercipta ekosistem usaha yang lebih kondusif dan kompetitif,” imbuhnya.

    Dengan begitu, masih kata Ubaid sapaannya, IKM Tuban mampu tumbuh berkelanjutan, naik level, dan memperluas jangkauan pasar dari lokal menuju nasional bahkan global dan mampu berdaya saing.

    “Kegiatan hari ini juga tujuannya untuk meningkatkan kompetensi dan wawasan pelaku IKM dalam bidang manajemen usaha, produksi, pemasaran, dan keuangan serta membuka akses pasar melalui pelatihan digital marketing, branding, serta kerja sama dengan marketplace dan mitra distribusi,” terang Ubaid.

    Selain itu, pihaknya berharap IKM mampu mendorong transformasi digital IKM dalam proses produksi, pemasaran, dan pengelolaan usaha dengan output yang diharapkan peserta IKM meningkat pemahamannya terkait manajemen usaha, pemasaran, dan legalitas.

    “Peningkatan partisipasi IKM di platform digital, seperti marketplace atau media sosial bisnis juga sangat diperlukan,” tutup Ubaid. [dya/ian]

  • Jenazah Bayi di Tulungagung Ditemukan di Depan Panti Asuhan

    Jenazah Bayi di Tulungagung Ditemukan di Depan Panti Asuhan

    Tulungagung (beritajatim.com) – Sesosok jenazah bayi berjenis kelamin laki-laki ditemukan di depan pintu Panti Asuhan Hikmatul Hayat 2, yang berada di Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung. Panti asuhan ini diketahui belum ada penghuninya dan masih dalam tahap pembangunan. Saat ditemukan bayi tersebut tanpa busana dan hanya diletakkan di keset depan pintu saja. Diduga bayi tersebut baru dilahirkan.

    Kapolsek Sumbergempol, Iptu M Anshori mengatakan jenazah ini pertama kali ditemukan oleh seorang anak. Saat itu anak tersebut melintas dan melihat benda menyerupai sebuah boneka. Tak lama kemudian anak ini mendekat dan melihat jenazah sudah dikerubuti oleh semut. Saksi lalu melaporkan temuan ini ke keluarganya. “Pertama kali ditemukan sekira setelah salat Jumat tadi, awalnya dikira boneka saat didekati ternyata sudah dikerubuti semut,” ujarnya, Jumat (28/11/2025).

    Temuan ini kemudian dilaporkan ke bidan desa dan pihak berwajib. Polisi yang menerima laporan langsung menuju lokasi. Mereka memasang garis polisi di sekeliling lokasi temuan. Dari hasil olah TKP diduga kuat bayi baru dilahirkan. Tali pusar juga sudah terputus. Jenazah bayi kemudian dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut. “Masih kita lakukan pendalaman terkait temuan jenazah bayi ini, saat ini bayi dibawa ke RSUD dr Iskak untuk proses pemeriksaan lebih lanjut,” tuturnya.

    Anshori juga menerangkan panti asuhan tersebut belum beroperasi dan masih sepi. Panti asuhan ini dikelolah oleh MWC NU Sumbergempol. Untuk sementara bangunan ini hanya digunakan seminggu sekali untuk mengaji. “Bangunan panti asuhan ini belum digunakan dan masih sepi,” pungkasnya. [nm/but]

  • Kesekretariatan PBNU Tegaskan Sistem Digital Tak Disabotase: Justru Mencegah Keputusan Cacat Hukum

    Kesekretariatan PBNU Tegaskan Sistem Digital Tak Disabotase: Justru Mencegah Keputusan Cacat Hukum

    Jakarta (beritajatim) – Staf Kesekretariatan PBNU, Mutowif, menegaskan bahwa tuduhan sabotase terhadap sistem persuratan digital PBNU merupakan narasi keliru dan tidak berdasar. Ia menyebut sistem digital itu justru dirancang sebagai pagar pengaman untuk memastikan setiap dokumen yang diterbitkan sesuai ketentuan AD/ART dan prosedur organisasi.

    Menurut Mutowif, sistem secara otomatis menempatkan sebuah surat pada status draft atau menandainya sebagai “TTD Belum Sah” apabila tidak memenuhi syarat substantif maupun prosedural. Ia menekankan bahwa mekanisme tersebut bukan tanda kerusakan atau manipulasi, melainkan fungsi kontrol internal agar tidak ada keputusan cacat hukum yang dilegitimasi.

    “Fakta bahwa QR Code pada surat pemberhentian Gus Yahya menampilkan status belum sah adalah bukti sistem berjalan sebagaimana mestinya, bukan alat sabotase,” tandas Mutowif, di Jakarta, Jumat (28/11/2025).

    Mutowif menilai narasi “kudeta digital” sengaja dibangun untuk mengaburkan persoalan yang lebih serius, yakni adanya langkah yang ia sebut sebagai “kudeta konstitusional” oleh pihak tertentu. Ia menjelaskan bahwa AD/ART NU menempatkan Muktamar sebagai pemegang kewenangan tertinggi, sehingga tidak ada rapat Harian Syuriyah yang memiliki otoritas untuk memberhentikan Ketua Umum PBNU.

    “Tindakan itu berada di luar ruang kewenangan, ultra vires, dan dilakukan tanpa memberi ruang pembelaan kepada pihak yang dituduh. Prinsip audi alteram partem—hak untuk didengar—diabaikan. Keputusan yang lahir dari prosedur cacat tidak mungkin sah,” jelasnya.

    Ia menambahkan bahwa pihak yang menolak keputusan tersebut bukan sedang membangkang, melainkan menjaga NU dari preseden berbahaya. Jika pelanggaran terhadap AD/ART dibiarkan, kata dia, organisasi bisa kehilangan pijakan hukum dan membuka peluang kekacauan aturan di kemudian hari.

    “Pertanyaannya sederhana: jika aturan bisa dilanggar dan kita diamkan, untuk apa aturan itu dibuat? Menjaga aturan main adalah bentuk kejujuran terhadap organisasi,” tegasnya.

    Mutowif menekankan bahwa isu sabotase hanya mengalihkan perhatian dari inti persoalan. “Yang harus dijaga adalah integritas AD/ART. Tanpa itu, otoritas apa pun di NU tidak berarti,” ujarnya. [beq]

  • Penggeledahan KPK di Ponorogo Mengarah ke Rumah Pensiunan Disbudparpora

    Penggeledahan KPK di Ponorogo Mengarah ke Rumah Pensiunan Disbudparpora

    Ponorogo (beritajatim.com) – Suasana kompleks Kertosari Estate, Kelurahan Kertosari, Kecamatan Babadan, Ponorogo mendadak tegang pada Kamis (28/11/2025) sore.

    Dua mobil Innova hitam berpelat Surabaya dan Malang berhenti di depan salah satu rumah di Jalan Handayani. Dari kendaraan itu turun sejumlah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang langsung menuju rumah milik Yesi Daniel Tri Baskoro, mantan Kepala Bidang Kebudayaan Disbuparpora Ponorogo. Yang bersangkutan saat ini sudah purna tugas.

    Informasi yang dihimpun di lokasi menyebutkan, tim penyidik tiba sekitar pukul 14.45 WIB. Mereka masuk ke rumah tersebut dengan pengawalan ketat anggota Polres Ponorogo yang berjaga sambil membawa senjata lengkap.

    “Jam 14.45 WIB masuk ke rumah,” kata salah satu warga perumahan tersebut.

    Proses penggeledahan kurang lebih berlangsung 2 jam. Petugas kepolisian menutup akses warga terlalu dekat ke lokasi dan memastikan situasi tetap kondusif selama tim KPK bekerja. Namun, terlihat penyidik dari KPK membawa satu koper berwarna hijau tosca dari rumah tersebut.

    Belum ada keterangan resmi dari KPK mengenai tujuan penggeledahan ini maupun keterkaitannya dengan perkara yang sedang mereka tangani. Namun, langkah penyidik tersebut kembali menunjukkan bahwa lembaga antirasuah itu tengah memperluas penelusuran jejak kasus yang diduga melibatkan sejumlah pihak di Ponorogo. (end/ted)

  • Cemburu Karena Saweran Jadi Motif Penganiayaan DJ Cantik di Kota Malang

    Cemburu Karena Saweran Jadi Motif Penganiayaan DJ Cantik di Kota Malang

    Malang(beritajatim.com) – Seorang DJ berinisial APN (25 tahun) asal Wagir, Kabupaten Malang ditetapkan sebagai tersangka karena melakukan penganiayaan pada kekasihnya. Korban adalah US (27 tahun) yang juga bekerja sebagai seorang DJ.

    Hasil penyelidikan diketahui kasus penganiayaan ini terjadi pada 16 November 2025 lalu. Kasus ini menjadi viral di media sosial setelah korban menceritakan pengalaman pahitnya disertai video kondisi dirinya yang mengalami luka akibat dianiaya.

    “Korban melapor ke Polresta Malang Kota pada 26 November 2025. Pada 27 November Satreskrim Polresta Malang Kota menangkap pelaku di rumahnya. Tidak menunggu viral karena tidak sampai 2 x 24 jam setelah laporan. Pelaku berhasil ditangkap,” ujar Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono, Jumat, 28 November 2025.

    Nanang menuturkan butuh waktu bagi US untuk berpikir melaporkan APN ke polisi. Karena keduanya menjalin hubungan asmara. Namun, pada akhirnya US melaporkan APN ke Polresta Malang Kota hingga berujung penangkapan dan penetapan tersangka.

    “Motif pelaku melakukan kekerasan karena adanya kecemburuan, kenapa terima uang sawer dan sebagainya. Kemudian ada penamparan, dipukul di kepala sehingga pelapor tidak bisa melakukan aktivitasnya,” ujar Nanang.

    US sendiri mengalami luka lebam pada bagian wajah akibat pukulan APN. Korban pun telah menjalani visum untuk kebutuhan penyidikan.

    “Saat pemukulan pelaku dalam kondisi mabuk. APN dikenai Pasal 351 ayat (1) KUHP tentang penganiayaan, dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara,” ujar Nanang.

    Sementara APN memintaa maaf kepada publik atas tindakan yang dia lakukan.

    “Saya mau minta maaf secara tulus kepada masyarakat dan pihak yang saya rugikan, saya sangat menyesali perbuatan saya dan saya tidak akan mengulangi kepada siapapun, saya sangat menyesal,” ujar APN. (luc/ted)

  • 197 Tumbler Milik Penumpang KAI Daop 8 Surabaya Tertinggal Sejak Januari 2025

    197 Tumbler Milik Penumpang KAI Daop 8 Surabaya Tertinggal Sejak Januari 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya mencatat ada 197 tumbler milik penumpang tertinggal dan diamankan sejak Januari hingga Oktober 2025.

    Menurut Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, tumbler merupakan salah satu barang bawaan yang paling sering ditemukan tertinggal di kereta maupun stasiun.

    “Sepanjang Januari hingga Oktober 2025, layanan Lost and Found Daop 8 mencatat 197 tumbler ditemukan,” kata Luqman, Jumat (28/11/2025).

    Dari jumlah temuan 197 tumbler tersebut, lanjut Luqman, 24 di antaranya telah diambil kembali oleh pemiliknya, namun sisanya masih tersimpan aman di layanan Lost and Found.

    “Dari jumlah tersebut, 24 tumbler telah diambil kembali, sementara 173 tumbler masih tersimpan aman menunggu pemiliknya,” ungkapnya.

    Dari situ, Luqman Arif mengimbau para penumpang untuk senantiasa menjaga barang bawaan selama perjalanan. Meskipun demikian, jika terjadi kehilangan, ia mengajak penumpang untuk tidak khawatir karena KAI Daop 8 menyediakan layanan Lost and Found.

    “Layanan Lost and Found; petugas akan mencatat, menyimpan, dan mengamankan barang temuan hingga diambil kembali oleh pemiliknya,” papar Luqman.

    Pengambilan barang temuan oleh penumpang Daop 8 ini dapat dilakukan di pos pengamanan stasiun-stasiun besar seperti Surabaya Gubeng, Surabaya Pasar Turi, dan Malang.

    Luqman Arif menekankan, untuk pelaporan dan pengambilan di Lost and Found pun cukup sederhana; yaitu penumpang cukup melaporkan kehilangan kepada petugas stasiun, kemudian petugas akan mengecek daftar barang temuan, dan jika sesuai, penumpang dapat mengambilnya dengan menunjukkan identitas serta bukti kepemilikan.

    “Menjaga barang bawaan, serta mematuhi imbauan petugas merupakan langkah sederhana yang memberikan dampak besar bagi kenyamanan bersama,” tutup Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif. (rma/ted)