Category: Beritajatim.com Regional

  • Usai Salat Jumat, Gus Ipul Ajak Jamaah Doakan Presiden Prabowo di Hari Ulang Tahunnya

    Usai Salat Jumat, Gus Ipul Ajak Jamaah Doakan Presiden Prabowo di Hari Ulang Tahunnya

    Jakarta (beritajatim.com) – Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul mengajak seluruh pegawai Kementerian Sosial (Kemensos) serta jamaah Masjid Al-Hikmah untuk mendoakan Presiden Prabowo Subianto yang hari ini genap berusia 74 tahun, Jumat (17/10/2025).

    Ajakan tersebut disampaikan Gus Ipul usai melaksanakan salat Jumat berjamaah di Masjid Al-Hikmah Kemensos, Jakarta. Ia mengajak seluruh jamaah menengadahkan tangan dan bersama-sama berdoa agar Presiden Prabowo senantiasa diberi kesehatan, umur panjang, serta kekuatan dalam memimpin bangsa.

    “Mudah-mudahan Presiden diberi kesehatan, panjang umur, dan penuh keberkahan. Suksesnya Presiden tentu adalah suksesnya Bangsa Indonesia,” ujar Gus Ipul usai salat Jumat.

    Mantan Wakil Gubernur Jawa Timur itu menambahkan, doa untuk pemimpin bangsa merupakan bagian dari upaya bersama mewujudkan Indonesia yang lebih makmur dan sejahtera.

    “Ini menjadi upaya kita agar Indonesia makin makmur, makin hadir di tengah masyarakat, dengan salah satunya adalah mendoakan pemimpin kita,” imbuhnya.

    Dalam kesempatan tersebut, Gus Ipul juga menyampaikan bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, anggaran bantuan sosial (bansos) tahun ini meningkat signifikan.

    “Kalau tahun lalu anggaran kita Rp71 triliun, tahun ini eksekusinya lebih dari Rp100 triliun untuk bansos PKH dan sembako,” jelasnya.

    Ia berharap peningkatan anggaran tersebut dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan membantu pemerintah dalam menekan angka kemiskinan.

    “Mudah-mudahan semuanya ini berjalan lancar dan bisa mengentaskan kemiskinan secara terstruktur, masif, dan berdampak nyata untuk masyarakat. Al-Fatihah,” pungkas Gus Ipul. (tok/ted)

  • Sepeda Motor PCX Hangus dalam Kebakaran Hebat di Jombang, Kerugian Capai Rp100 Juta

    Sepeda Motor PCX Hangus dalam Kebakaran Hebat di Jombang, Kerugian Capai Rp100 Juta

    Jombang (beritajatim.com) – Sebuah kebakaran besar menghanguskan rumah milik pasangan suami istri (Pasutri) M Tain (52) dan Sujiani (44) yang beralamat di Dusun Kepuhpandak, Desa Sidowarek, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jumat malam (17/10/2025). Sepeda motor PCX ikut hangus dalam peristiwa ini.

    Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 23.00 WIB itu bermula dari dapur yang juga berfungsi sebagai gudang. Beruntung, meski api menghanguskan isi dapur, namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

    Sujiani, istri dari M Tain, menceritakan detik-detik kejadian. “Awalnya, sekitar pukul 22.00 WIB, saya membuka pintu dapur dan mendapati ruangan itu dipenuhi asap. Saya tidak menemukan api, dan mengira itu berasal dari pembakaran sampah di luar rumah,” ungkapnya.

    Setelah merasa aman, Sujiani kembali ke kamar untuk beristirahat, sementara suaminya, M Tain, masih terjaga menonton televisi.

    Namun, sekitar satu jam setelah itu, api berkobar. “Sekitar pukul 23.00 WIB, suami saya teriak-teriak, memberitahukan bahwa api sudah membesar di dapur. Warga sekitar langsung berdatangan untuk membantu dengan alat seadanya,” lanjut Sujiani.

    Angin yang cukup kencang memperburuk situasi dan membuat api semakin cepat menyebar. Warga yang kewalahan akhirnya meminta bantuan kepada petugas Pemadam Kebakaran (Damkar). “Akhirnya, ada saudara yang menelepon petugas Damkar untuk meminta bantuan,” lanjut Sujiani.

    Tidak lama kemudian, mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi dan segera melakukan pemadaman. Beberapa jam setelahnya, api dapat dijinakkan, namun sebagian besar barang-barang berharga di dalam rumah sudah ludes terbakar.

    “Kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai Rp100 juta. Di antaranya sepeda motor PCX, kulkas, kasur, dan berbagai peralatan rumah tangga lainnya,” kata Mukhlis Ghufron, Komandan Regu Pos Damkar Ngoro, Jombang.

    Pihak berwajib masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran yang merenggut banyak barang berharga ini. Kebakaran ini menambah daftar kejadian serupa yang terjadi di sejumlah wilayah di Jombang dalam beberapa waktu terakhir. [suf]

     

  • Suhu Capai 36°C, Ini Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 18 Oktober 2025

    Suhu Capai 36°C, Ini Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 18 Oktober 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, Sabtu 18 Oktober 2025.

    “Cuaca di Surabaya, Gresik, maupun Sidoarjo cenderung cerah terik pada siang hari ini. Adapun Sabtu malam cenderung cerah berawan dan tidak ada tanda akan turun hujan. Untuk suhu antara 26°C hingga 36°C. Sedangkan kelembabannya antara 31%-90%,” ujar Prakiraan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, Jumat (17/10/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    BMKG Juanda menyebut cuaca di Surabaya cenderung cerak terik, terlebih pada pagi dan siang hari ini. Tidak ada tanda akan turun hujan, termasuk di Kecamatan Gayungan, Jambangan, Kenjeran, Krembangan, Bubutan, hingga Sawahan.

    Suhu udara: 27°C – 36°C
    Kelembapan: 35% – 81%
    Kecepatan angin: 14,7 Km/jam dari arah Barat Daya.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Sama seperti Kota Pahlawan, Sidoarjo juga tidak ada tanda akan turun hujan. Adapun cuaca cenderung cerah berawan sepanjang hari ini, termasuk di Kecamatan Porong, Sidoarjo, Tanggulangin, Jabon, Krembung, Tulangan, dan Candi.

    Suhu udara: 26°C – 36°C
    Kelembapan: 31%-81%
    Kecepatan angin: 14,1 km/jam dari arah Barat Daya.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    Menurut data dari BMKG Juanda, daerah di Gresik cerah berawan pada paginya dan terik di Sabtu siang. Meski tampak berawan pada malam harinya, tidak ada tanda akan diguyur hujan di wilayah ini, termasuk di Kecamatan Tambak, Ujungpangkah, Sangkapura, Sidayu, Panceng, Gresik, Dukun, dan Bungah.

    Suhu udara: 26°C – 31°C
    Kelembapan: 66%-90%
    Kecepatan angin: 16,9 km/jam dari arah Timur.

    Meski beberapa daerah diprakirakan tidak turun hujan, masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari inidengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. (fyi/ted)

  • Belum Selesai Dibangun, Rumah di Tambakrejo Bojonegoro Roboh Diterjang Angin Kencang, Satu Pemuda Alami Luka

    Belum Selesai Dibangun, Rumah di Tambakrejo Bojonegoro Roboh Diterjang Angin Kencang, Satu Pemuda Alami Luka

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Angin kencang yang menyertai hujan deras menerjang wilayah Bojonegoro, mengakibatkan sebuah rumah di Desa Napis, Kecamatan Tambakrejo, roboh pada Jumat (17/10/2025). Akibat kejadian itu, seorang pemuda menderita luka ringan akibat tertimpa reruntuhan.

    Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB di Dusun Kalidandang, Desa Napis RT 030 RW 005. Bangunan yang ambruk tersebut adalah rumah milik Mini (80). Pemilik rumah ditaksir mengalami kerugian sekitar Rp20 juta karena bangunan rata dengan tanah.

    Menurut keterangan Kapolsek Tambakrejo, AKP Nursayit, rumah yang roboh itu merupakan bangunan yang tergolong baru, didirikan sekitar bulan Juli 2025. Kondisi rumah saat ini belum selesai dibangun.

    “Rumah tersebut belum memiliki dinding, pintu, atau jendela, namun atap gentengnya sudah terpasang. Bangunan berukuran 5×12 meter ini ditopang delapan tiang kayu jati,” jelas AKP Nursayit.

    Saat kejadian nahas itu, ada tiga orang di dalam area rumah. Dua di antaranya berhasil menyelamatkan diri dengan cepat. Namun, seorang pemuda bernama M Ali Maksum (21) tidak seberuntung itu. Ali Maksum, mengalami luka lecet pada bagian pelipis, pipi kanan, dan punggung setelah tertimpa genteng.

    Korban segera dilarikan ke Puskesmas Margomulyo untuk mendapatkan penanganan medis. “Korban saat ini sudah kembali ke rumah. Alhamdulillah hanya satu orang luka ringan dan sudah dibawa ke Puskesmas,” tegas Kapolsek.

    Menyikapi insiden itu, Kapolsek Tambakrejo, AKP Nursayit, meminta warga untuk meningkatkan kewaspadaan menjelang puncak musim hujan. “Kami berpesan, jika terjadi hujan disertai angin kencang, masyarakat harus senantiasa waspada. Jika sedang berkendara, lebih baik berhenti sejenak dan mencari tempat berteduh yang aman,” imbaunya.

    “Jangan pernah berteduh di bawah pohon rindang atau papan reklame saat angin kencang. Hal itu sangat berbahaya,” pungkasnya. [lus/ian]

  • Ansor Banser Bangil Gelar Apel: Jaga Kiai Jaga Negeri

    Ansor Banser Bangil Gelar Apel: Jaga Kiai Jaga Negeri

    Pasuruan (beritajatim.com) – Suasana halaman kantor PC GP Ansor Bangil tampak penuh semangat pada Jumat (17/10/2025) sore. Ratusan anggota Ansor dan Banser berkumpul dalam apel bertajuk “Jaga Kiai Jaga Negeri” sebagai bentuk protes terhadap tayangan kontroversial Trans7.

    Kegiatan ini digelar sebagai respon atas tayangan yang dinilai melecehkan martabat kiai dan pesantren. Para peserta apel datang dari berbagai wilayah di Bangil untuk menunjukkan solidaritas terhadap para kiai dan lembaga pesantren.

    Ketua PC GP Ansor Bangil, Abdul Rozak, memimpin langsung apel tersebut. Dalam amanatnya, ia menegaskan bahwa tindakan Trans7 telah melukai perasaan umat dan merendahkan lembaga pendidikan Islam.

    “Trans7 telah menginjak marwah kiai dan pesantren. Tidak ada alasan bagi kami untuk tidak memboikot siaran yang menyinggung simbol keagamaan,” ujar Rozak dengan tegas di hadapan peserta apel.

    Selain pengurus Ansor, sejumlah tokoh PCNU Bangil juga hadir dalam kegiatan tersebut. Di antaranya adalah H. Abdul Rouf dan H. Akhmad Tauhid, yang turut memberikan pengarahan kepada peserta apel.

    H. Abdul Rouf menilai bahwa siaran Trans7 telah menimbulkan keresahan di kalangan santri dan masyarakat pesantren. “Kami titip pesan kepada sahabat Ansor agar tetap solid menjaga kehormatan kiai dan menunggu instruksi pusat untuk langkah berikutnya,” ujarnya.

    Dalam kesempatan itu, PC GP Ansor Bangil juga membacakan pernyataan sikap resmi. Mereka mengecam keras tayangan Trans7 yang dianggap menyesatkan dan melecehkan martabat pesantren, kiai, serta santri di seluruh Indonesia.

    Ansor menuntut Trans7 segera menarik semua tayangan bermasalah dan melakukan evaluasi internal terhadap tim redaksi yang bertanggung jawab. Mereka juga meminta Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) serta Dewan Pers menjatuhkan sanksi tegas kepada stasiun televisi tersebut.

    Tak hanya itu, Ansor mendesak aparat kepolisian untuk menindaklanjuti kasus ini secara hukum. “Ini bukan sekadar kesalahan media, tetapi sudah masuk kategori pelecehan terorganisir yang harus diusut tuntas,” tambah Rozak.

    Menutup apel, Abdul Rozak menyerukan seluruh kader Ansor, Banser, dan Rijalul Ansor agar tetap siaga menjaga marwah pesantren dan para kiai. “Kami tidak akan diam terhadap siapa pun yang berani menghina pesantren dan Ahlussunnah wal Jamaah,” pungkasnya. (ada/but)

  • Pakar ITS Ungkap Faktor Penyebab Dugaan Kebocoran Pipa Gas di Gununganyar Surabaya

    Pakar ITS Ungkap Faktor Penyebab Dugaan Kebocoran Pipa Gas di Gununganyar Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Kebocoran pipa gas yang terjadi di Sungai Gununganyar, Rungkut, Surabaya, pada Jumat (17/10/2025), menarik perhatian masyarakat dan pihak berwenang. Menurut Prof Amin Widodo, pakar geofisika dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, ada beberapa faktor yang bisa menjelaskan terjadinya kebocoran tersebut. Salah satunya adalah kondisi pipa yang sudah tua dan kualitas material yang digunakan.

    “Jadi kita harus melihat umur dari pipa itu sendiri, katanya tadi kan dalam. Terus ada kan, mestinya belok kayak (letter/huruf) ‘U’ begitu ya, berarti kan ada knee, ada segala macam. Nah mestinya mereka (PGN) harus melihat itu, kualitasnya segala macam itu,” ungkap Amin Widodo saat meninjau langsung lokasi kejadian di Sungai Gununganyar, Rungkut.

    Amin juga mengklarifikasi bahwa kebocoran tersebut tidak disebabkan oleh pergeseran tanah, yang biasanya disertai dengan gempa. “Pergeseran tanah kan mestinya ada gempa, pergeseran itu harus ada gempa, kan (di kejadian ini) gak ada, harus begitu,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Amin menyampaikan rasa lega karena kebocoran ini tidak terkait dengan semburan gas bumi alami yang lebih sulit ditangani. “Tapi kalau ini tadi ada perkembangan seperti itu, dan itu jadi lebih mudah. Istilahnya itu gara-gara pipa gas, berarti kan jadi lebih mudah (penanganannya), enggak sampai horror,” ujar Amin.

    Kejadian ini bermula dari semburan gas di Sungai Gununganyar yang menggegerkan warga pada Kamis (16/10). Untungnya, semburan gas tersebut berhasil dipadamkan pada pukul 16.15 WIB setelah seluruh instalasi saluran pipa gas milik PGN yang berada di sekitar lokasi dimatikan total.

    BPBD Surabaya menduga bahwa kebocoran pipa gas PGN menjadi penyebab utama insiden ini. Kepala BPBD Surabaya, Irvan Widyanto, menyatakan bahwa Pemkot Surabaya akan segera memanggil pihak PGN untuk memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai kejadian ini.

    “Nah oleh sebab itu dalam waktu dekat nanti pemerintah kota akan memanggil mereka untuk kita mintai penjelasan. Dan bagaimana upaya-upaya pengamanan terhadap pipa-pipa yang ada, bukan hanya di sini (Rungkut), tapi yang ada di Surabaya itu seperti apa,” ujar Irvan.

    Ke depan, diharapkan PGN dapat lebih memperhatikan pemeliharaan dan kualitas pipa gas untuk menghindari insiden serupa, sekaligus memberikan rasa aman bagi masyarakat di sekitar wilayah Surabaya. [rma/suf]

  • GP Ansor Magetan Minta Pertanggungjawaban Trans7 Soal Tayangan Xpose Uncensored

    GP Ansor Magetan Minta Pertanggungjawaban Trans7 Soal Tayangan Xpose Uncensored

    Magetan (beritajatim.com) – Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Magetan meminta  pertanggungjawaban penuh dari pihak Trans7 atas tayangan program Xpose Uncensored yang dinilai menyesatkan dan mencemarkan nama baik dunia pesantren, khususnya Pondok Pesantren Lirboyo Kediri. Tayangan tersebut dianggap sebagai bentuk pelecehan terhadap kehormatan moral umat Islam dan warisan keilmuan pesantren di Indonesia.

    Tuntutan itu disampaikan langsung oleh Ketua GP Ansor Magetan, Habib Mustofa, dalam kegiatan Apel Siaga “Jaga Kiai Jaga Negeri” di Magetan Park, Jumat (17/10/2025). Ratusan kader Ansor dan Banser turut hadir menyatakan sikap tegas membela kehormatan pesantren dan menolak segala bentuk pelecehan terhadap dunia pendidikan Islam.

    Menurut Habib Mustofa, program Xpose Uncensored bukan sekadar kesalahan jurnalistik, melainkan bentuk serangan terhadap kehormatan lembaga keagamaan. Ia menilai, media semestinya menjadi pilar penegak kebenaran, bukan alat penyebar sensasi yang menyesatkan publik.

    “Pesantren adalah benteng terakhir moral bangsa. Ketika media kehilangan akal sehat dan nurani, menukar fakta dengan sensasi, maka sesungguhnya mereka sedang menggali kubur bagi kepercayaan publik,” tegas Habib Mustofa di hadapan peserta apel.

    Ia menegaskan, GP Ansor Magetan tidak akan tinggal diam dan menuntut Trans7 beserta jejaring media di bawah CT Corp bertanggung jawab secara terbuka. Ansor meminta permintaan maaf resmi di media nasional serta evaluasi menyeluruh terhadap sistem produksi dan pengawasan tayangan di internal Trans7.

    Dalam pernyataan sikap resminya, GP Ansor Magetan juga mendesak Dewan Pers Republik Indonesia untuk memberikan sanksi tegas kepada Trans7 dan meminta Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mencabut izin siar stasiun televisi tersebut. Ansor menilai, langkah tegas ini penting agar tidak ada lagi tayangan serupa yang merusak citra pesantren dan moral bangsa.

    Selain itu, GP Ansor Magetan meminta Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) bersama KPI melakukan audit menyeluruh terhadap seluruh konten siaran Trans7. Mereka juga menuntut Chairul Tanjung selaku pendiri CT Corp, bersama direksi Trans Corp dan Trans7, untuk bertanggung jawab secara terbuka kepada umat melalui permintaan maaf resmi di berbagai media nasional.

    Ansor Magetan turut mendesak Trans7 mengungkap rumah produksi (PH) yang membuat tayangan Xpose Uncensored dan meminta PH tersebut menyampaikan permintaan maaf langsung kepada KH. Anwar Mansyur, pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, serta pesantren lain yang dijadikan bahan tayangan.

    Bahkan, GP Ansor Magetan meminta Chairul Tanjung secara pribadi menyampaikan permintaan maaf terbuka kepada KH. Anwar Mansyur dan seluruh pengasuh pesantren melalui media nasional dan cetak selama tiga tahun berturut-turut sebagai bentuk pertanggungjawaban moral.

    Habib Mustofa juga menyerukan kepada seluruh warga Nahdliyin, keluarga besar pesantren, serta alumni santri se-Magetan untuk bersatu menjaga marwah para kiai dan pesantren. Ia menegaskan bahwa pesantren bukanlah objek eksploitasi media, melainkan sumber nilai dan moral bangsa.

    Hingga permintaan maaf terbuka dan pembenahan struktural dilakukan, GP Ansor Magetan menyerukan boikot nasional terhadap Trans7 dan seluruh jejaring CT Corp.

    “Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Magetan berdiri tegak membela marwah para ulama, menjaga warisan keilmuan, dan menegakkan kebenaran di tengah derasnya arus fitnah,” pungkas Habib Mustofa. [fiq/beq]

  • Angin Puting Beliung Hantam Desa Nglambangan Madiun, Beberapa Rumah Rusak

    Angin Puting Beliung Hantam Desa Nglambangan Madiun, Beberapa Rumah Rusak

    Madiun (beritajatim.com) – Cuaca ekstrem melanda wilayah Kabupaten Madiun, khususnya Desa Nglambangan, Kecamatan Wungu. Hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan sejumlah rumah warga mengalami kerusakan, Jumat (17/10/2025) sore.

    Salah satu rumah yang paling terdampak adalah milik Bari Harianto, yang tertimpa pohon besar yang tumbang akibat angin kencang.

    Peristiwa terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, ketika hujan lebat mengguyur desa tersebut selama lebih kurang setengah jam. Sebuah pohon besar yang tumbuh dekat rumah Bari tumbang dan menimpa bagian teras rumah.

    Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Bari, yang baru saja pulang dari sawah, menceritakan pengalamannya. “Saat kejadian saya baru pulang dari sawah. Begitu sampai rumah, pohon sudah tumbang dan menimpa teras. Untung keluarga sudah sempat keluar rumah lebih dulu,” ujar Bari saat ditemui di lokasi kejadian.

    Kepala Desa Nglambangan, Rudy Kristianto, mengungkapkan bahwa hujan deras dan angin kencang yang terjadi kali ini menyebabkan kerusakan pada beberapa rumah warga. Selain pohon tumbang, banyak rumah yang mengalami kerusakan mulai dari genteng yang beterbangan hingga atap rumah yang jebol.

    “Durasi hujannya memang tidak lama, tapi anginnya sangat kencang. Beberapa rumah warga lain juga terdampak,” jelas Rudy.

    Pasca kejadian, warga bersama perangkat desa langsung bergotong royong membersihkan sisa-sisa reruntuhan dan menyingkirkan pohon tumbang yang menimpa rumah warga. Pemerintah desa juga segera mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi bencana serupa, mengingat cuaca ekstrem diperkirakan masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun pun telah turun ke lokasi untuk melakukan pendataan dan asesmen kerusakan. Selain Kecamatan Wungu, angin kencang juga dilaporkan terjadi di wilayah Kecamatan Jiwan dan Sawahan.

    Bencana cuaca ekstrem ini menjadi peringatan bagi warga untuk selalu waspada dan mempersiapkan diri menghadapi potensi bencana serupa. Pemerintah desa dan BPBD Kabupaten Madiun juga terus melakukan langkah-langkah untuk membantu meringankan beban warga yang terdampak. [rbr/suf]

  • Semburan Gas di Rungkut Surabaya Sudah Berhenti, Kebocoran Pipa PGN Jadi Penyebabnya?

    Semburan Gas di Rungkut Surabaya Sudah Berhenti, Kebocoran Pipa PGN Jadi Penyebabnya?

    Surabaya (beritajatim.com) – Semburan gas misterius yang sempat menggegerkan warga di kawasan Sungai Rungkut Madya Utara, Gunung Anyar, Surabaya, akhirnya berhenti pada Jumat (17/10/2025).

    Berdasarkan hasil pemeriksaan di lapangan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya menduga kuat bahwa sumber semburan tersebut berasal dari kebocoran pipa gas milik Pertamina Gas Negara (PGN).

    Kepala BPBD Surabaya, Irvan Widyanto, menjelaskan bahwa indikasi kuat itu muncul setelah tim teknis PGN melakukan serangkaian penggalian dan pemeriksaan di sekitar area semburan.

    “Teman-teman PGN sudah melakukan penggalian untuk melihat kondisi pipa-pipa yang ada. Terakhir, penggalian dilakukan pagi tadi di depan McDonald,” ujar Irvan.

    Menurut Irvan, proses penelusuran oleh PGN sempat disertai langkah penutupan sementara pada salah satu jalur pipa yang dicurigai mengalami kebocoran. Hasilnya menjadi petunjuk penting bagi tim BPBD Surabaya.

    “Ternyata, jika ini ditutup dan semburannya itu tidak ada, kemungkinan patut diduga sangat kuat menurut saya, itu adalah berasal dari pipa PGN yang ada di bawah sungai,” jelas Irvan.

    Ia menambahkan, indikasi tersebut semakin menguat sekitar pukul 16.15 WIB, saat petugas PGN melakukan penutupan jalur distribusi gas di sisi utara sungai.

    “Pukul 16.15 tadi, teman-teman PGN melakukan upaya-upaya, seperti kayak ada yang dilakukan penutupan-penutupan. Tepatnya apa saya tidak tahu, tapi yang jelas mereka tadi saya dengar seperti itu,” tutupnya.

    Sebelumnya, pada Kamis (16/10), pihak PGN telah menggali dua titik saluran pipa gas di sisi selatan sungai. Keesokan harinya, Jumat (17/10), dua titik penggalian tambahan dilakukan di sisi utara. Dari pantauan lapangan, gas yang sempat menyembur dengan ketinggian mencapai 70 sentimeter kini sudah tidak tampak lagi.

    Meski semburan telah berhenti, hingga kini pihak PGN belum memberikan keterangan resmi mengenai hal tersebut.

    Insiden semburan yang terjadi sejak Kamis (16/10/2025) ini sebelumnya sempat membuat panik warga sekitar. Terlebih bau gas yang cukup menyengat sempat tercium oleh warga sekitar yang melintas. Petugas dari BPBD hingga tim dari PGN seketika turun langsung melakukan pengamanan dan pemantauan lokasi. [fyi/suf]

  • Semburan Gas di Kali Gununganyar Surabaya, BPBD Terus Pantau Lokasi

    Semburan Gas di Kali Gununganyar Surabaya, BPBD Terus Pantau Lokasi

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya memutuskan untuk tetap mengawasi lokasi semburan gas alam di Sungai Kali Gununganyar, Rungkut, meskipun semburan tersebut berhasil dipadamkan pada Jumat (17/10/2025).

    Meskipun kejadian tersebut telah menggegerkan warga setempat, upaya pencegahan lebih lanjut tetap diutamakan demi memastikan keselamatan masyarakat sekitar.

    Kepala BPBD Surabaya, Irvan Widyanto, mengungkapkan bahwa petugas akan berada di lokasi kejadian selama 1×24 jam penuh. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa semburan gas tersebut tidak muncul kembali dan untuk mengevaluasi potensi bahaya yang lebih lanjut.

    Menurutnya, dugaan sementara menunjukkan bahwa semburan gas berasal dari kebocoran saluran instalasi pipa gas milik PT. Perusahaan Gas Negara (PGN). “Ya jadi setelah ini tetap kita akan tungguin 1×24 jam untuk memastikan bahwa persoalan semburan ini sudah bisa diatasi, untuk kita pastikan,” kata Irvan di lokasi, Jumat (17/10/2025).

    Sebelumnya, kejadian ini bermula pada Kamis (16/10/2025) ketika warga setempat mendengar ledakan dan menyaksikan semburan gas yang terjadi di Sungai Kali Gununganyar, Rungkut. BPBD bersama dengan pihak terkait, seperti Pemkot Surabaya dan ahli geofisika, langsung terjun ke lokasi untuk melakukan evaluasi dan penanganan awal.

    Kolaborasi dengan pakar geofisika, Prof Amin Widodo dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, dilakukan untuk memastikan kondisi masyarakat tetap aman dari dampak semburan tersebut. Langkah cepat ini menunjukkan keseriusan Pemkot Surabaya, terutama perhatian Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, dalam menangani insiden ini.

    “Mas wali kota (Eri Cahyadi) juga sangat atensi ya. Beliau sampai menghadirkan Pak Amin ini, adalah semata-mata ingin memastikan keselamatan warganya,” jelas Irvan.

    Setelah semburan gas berhasil dipadamkan pada pukul 16.15 WIB sore, pihak BPBD memperkuat dugaan bahwa insiden ini berasal dari kebocoran saluran pipa gas PGN yang ada di sekitar lokasi.

    Untuk itu, Pemkot Surabaya akan segera memanggil pihak PGN untuk memberikan penjelasan dan pemaparan terkait insiden ini serta upaya pengamanan terhadap pipa-pipa gas yang ada di Surabaya.

    “Nah oleh sebab itu dalam waktu dekat nanti pemerintah kota akan memanggil mereka untuk kita mintai penjelasan. Dan bagaimana upaya-upaya pengamanan terhadap pipa-pipa yang ada, bukan hanya di sini (Rungkut), tapi yang ada di Surabaya itu seperti apa,” ucap Irvan.

    BPBD Surabaya, bersama dengan pihak terkait, berkomitmen untuk memberikan informasi terbaru terkait perkembangan insiden semburan gas ini, serta memastikan langkah-langkah yang akan diambil untuk menghindari kejadian serupa di masa depan. [rma/suf]