Category: Beritajatim.com Regional

  • Suami Pelaku Penusukan Istri Menyerahkan Diri ke Polres Banyuwangi

    Suami Pelaku Penusukan Istri Menyerahkan Diri ke Polres Banyuwangi

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Hingga saat ini, polisi masih terus menyelidiki kasus perempuan tewas akibat ditusuk sang suami di dalam rumahnya.

    Korban berinisial D, meregang nyawa setelah diduga dibunuh dengan cara ditusuk oleh suami tercintanya, GDF.

    Peristiwa ini terjadi pada Senin (20/10/2025) pagi di Jalan Serayu, Lingkungan Wirodayan, Kelurahan Panderejo, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi.

    Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra turut mendatangi lokasi kejadian dan memantau langsung Tim Satreskrim saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

    Rama mengungkapkan, terduga pelaku sekitar pukul 08.30 WIB sempat mengirim pesan melalui WhatsApp kepada salah satu personel Lantas Polresta Banyuwangi.

    Dalam pesannya tersebut, intinya yang bersangkutan ingin menyerahkan diri karena sudah melakukan pembunuhan terhadap sang istri.

    Beberapa saat kemudian, Tim Satreskrim mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP di rumah yang menewaskan perempuan paruh baya tersebut.

    Saat polisi tiba di TKP, terduga pelaku sedang duduk di teras, dengan posisi pintu rumah dalam keadaan terbuka. Sementara korban tergeletak bersimbah darah di ruang makan.

    “Yang bersangkutan sudah kita amankan. Dia dijemput untuk dimintai keterangan setelah mengirim pesan WhatsApp itu. Keterangan dari terduga pelaku, korban ditusuk menggunakan pisau dapur,” kata Rama.

    Saat polisi tiba di rumah kediaman pelaku, perempuan berusia 54 tahun itu ditemukan tergeletak dalam keadaan meninggal dunia dengan luka tusuk di bagian dada. Rama menyebut, korban sudah dibawa ke RSUD Blambangan untuk dilakukan proses autopsi.

    “Ada luka tusuk benda tajam di bagian dada korban. Kami akan berkoordinasi dengan tim dokter yang menangani. Untuk sementara, kita masih menunggu hasil autopsi,” jelasnya.

    Berdasarkan informasi yang diterima, pasangan suami istri (pasutri) ini memiliki tiga orang putra. Pada saat kejadian ketiga anaknya sedang bersekolah.

    “Sudah dikonfirmasi bahwa saat kejadian hanya ada terduga pelaku dan korban. Sementara anak-anak sedang bersekolah,” terangnya.

    Selain mengamankan terduga pelaku, polisi turut menyita sejumlah barang bukti. Salah satunya pisau dapur yang ditemukan tak jauh dari posisi korban meregang nyawa.

    “Untuk motif masih terus kami dalami dan lakukan penyidikan. Sementara jenazah korban sudah dievakuasi ke rumah sakit untuk diautopsi,” pungkasnya. (als/ted)

  • Ansor Kota Probolinggo Kunjungi Haical, Santri Kecil Korban Reruntuhan Ponpes Al Khoziny

    Ansor Kota Probolinggo Kunjungi Haical, Santri Kecil Korban Reruntuhan Ponpes Al Khoziny

    Probolinggo (beritajatim.com) – Di rumah sederhana di sudut Kota Probolinggo, suasana haru menyelimuti kedatangan rombongan GP Ansor. Mereka datang bukan sekadar membawa bingkisan, melainkan kehangatan, empati, dan doa untuk seorang bocah yang baru saja menatap hidup dari balik reruntuhan tragedi.

    Namanya Syehlendra Haical Raka Aditya, 13 tahun, santri asal Probolinggo yang menjadi korban selamat dalam musibah runtuhnya Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo. Luka di tubuhnya mulai pulih, tapi luka batin dan trauma masih jelas tergambar di wajah mungilnya.

    Ketua GP Ansor Kota Probolinggo, Salamul Huda, bersama Ketua PCNU Kota Probolinggo, datang menjenguk Haical dan keluarganya. Bagi mereka, kunjungan itu bukan sekadar formalitas organisasi, melainkan bentuk kasih dan kepedulian terhadap sesama warga Nahdlatul Ulama.

    “Kami datang untuk memberikan suport moril dan menguatkan keluarga agar tetap sabar. Keluarga Haical ini bagian dari keluarga besar NU. Ayahnya dulu aktif di PMII, jadi secara emosional kami merasa ini keluarga kami juga,” ujar Salamul Huda dengan mata yang berkaca-kaca.

    Dalam kunjungan itu, suasana sempat mencair ketika seorang anggota Ansor yang berprofesi sebagai tukang cukur diminta memangkas rambut Haical. Permintaan itu datang langsung dari sang ibu — potongan rambut kecil sebagai simbol awal kehidupan baru bagi sang anak.

    “Kami minta sahabat Ansor yang punya usaha pangkas rambut untuk memangkas rambut Haical, sesuai permintaan ibunya. Tidak banyak yang bisa kami berikan, tapi kami ingin Haical merasa diperhatikan. Karena ia adalah anak kita semua, dan kita harus ikut menjaga tumbuh kembangnya,” tambah Salamul dengan nada lembut.

    Tawa kecil Haical kembali terdengar sore itu. Meski tubuhnya masih lemah, sorot matanya mulai menampakkan semangat baru. Dari kepedulian kecil itu, GP Ansor ingin menegaskan satu hal: bahwa Haical bukan hanya tanggung jawab keluarganya, tapi milik seluruh umat yang berempati.

    “Haical selamat bukan tanpa alasan. Barangkali Tuhan ingin mengingatkan kita untuk lebih peduli pada kehidupan, pada sesama,” tutur salah satu sahabat Ansor yang ikut mendampingi.

    Dari balik luka dan trauma, semangat hidup baru itu perlahan tumbuh. Haical — bocah kecil dari Probolinggo — kini menjadi simbol keteguhan, harapan, dan kasih yang menyatukan banyak hati. (ada/ted)

  • Hujan Angin Kencang, Pohon di Jalur Nasional Lamongan-Babat Tumbang

    Hujan Angin Kencang, Pohon di Jalur Nasional Lamongan-Babat Tumbang

    Lamongan (beritajatim.com) – Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Lamongan, memicu tumbangnya sejumlah pohon di sepanjang jalur nasional Lamongan–Babat, Senin (20/10/2025) .

    Salah satu titik yang mengalami dampak terparah terjadi di Desa Surabayan, Kecamatan Sukodadi. Batang pohon berukuran besar roboh melintang di badan jalan dan menutup total jalur dari arah Lamongan menuju Babat. Akibatnya, arus lalu lintas mengalami kemacetan cukup panjang.

    “Ini tadi sore hujan deras disertai angin. Karena pohonnya juga belum dilakukan perampingan, akhirnya roboh dan menutup jalan,” ujar Kanit Turjawali Satlantas Polres Lamongan, Ipda Kukuh, saat ditemui di lokasi kejadian.

    Petigas gabungan melakukan evakuasi pohon tumbang di Jalan Nasional Lamongan-Babat, tepatnya di Kecamatan Sukodadi, Senin (20/10/2025).

    Untuk mengurai kemacetan, petugas memberlakukan sistem contra flow. Kendaraan dari timur dialihkan ke jalur utara. Sementara kendaraan dari arah barat diberlakukan satu lajur, agar lalu lintas tetap berjalan meski terbatas.

    Ipda Kukuh mengingatkan pengguna jalan agar meningkatkan kewaspadaan, terutama melewati kawasan yang banyak ditumbuhi pohon besar.

    Petigas gabungan melakukan evakuasi pohon tumbang di Jalan Nasional Lamongan-Babat, tepatnya di Kecamatan Sukodadi, Senin (20/10/2025).

    “Di sepanjang sisi selatan jalan banyak pohon yang tinggi dan rimbun, dikhawatirkan bisa roboh kalau terjadi hujan disertai angin,” ujarnya.

    BPBD Lamongan menyebut terdapat tiga hingga empat pohon yang tumbang di sepanjang jalur tersebut. Tim gabungan dari BPBD, Bina Marga, PU Provinsi, Polsek, Koramil, dan warga, bahu membahu mengevakuasi pohon ynag tumbang.

    “Pohon sudah berhasil disingkirkan dan jalur kembali normal,” kata Kabid Kedaruratan BPBD Lamongan, Ery S. Rosidi. (fak/but)

  • DPD Golkar Mojokerto Ziarah TMP dan Launching Rumah Aspirasi di HUT ke-61

    DPD Golkar Mojokerto Ziarah TMP dan Launching Rumah Aspirasi di HUT ke-61

    Mojokerto (beritajatim.com) – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 Partai Golkar, jajaran Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Mojokerto menggelar ziarah dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kota Mojokerto, Senin (20/10/2025). Kegiatan ini menjadi wujud penghormatan kepada para pahlawan bangsa sekaligus pengingat semangat perjuangan yang diwarisi kader Partai Golkar.

    Usai ziarah, kegiatan dilanjutkan dengan launching Rumah Aspirasi DPD Partai Golkar Kabupaten Mojokerto, yang diresmikan langsung oleh Ketua DPD Golkar Mojokerto, Winajat. Rumah Aspirasi ini diharapkan menjadi jembatan komunikasi antara partai dan masyarakat dalam menyalurkan gagasan, keluhan, maupun kebutuhan warga Mojokerto.

    Ketua DPD Golkar Mojokerto, Winajat, mengatakan bahwa kegiatan tabur bunga menjadi momen refleksi perjuangan para pahlawan. “Ziarah ini menjadi bentuk penghormatan dan pengingat bagi kami untuk terus memperjuangkan aspirasi rakyat, sebagaimana semangat para pejuang kemerdekaan. Golkar lahir dan tumbuh dengan semangat pengabdian kepada bangsa,” ujarnya.

    Winajat menambahkan, Rumah Aspirasi yang menempati gedung depan kantor DPD Partai Golkar Kabupaten Mojokerto di Jalan Jayanegara, Kecamatan Puri, menjadi salah satu program prioritas dalam momentum HUT ke-61. Selain berfungsi sebagai Rumah Aspirasi, gedung ini juga digunakan sebagai sarana serbaguna untuk kegiatan sosial dan publik.

    Rumah Aspirasi DPD Partai Golkar Kabupaten Mojokerto. [Foto : Misti/beritajatim.com]“Rumah Aspirasi ini akan menjadi ruang terbuka bagi masyarakat Kabupaten Mojokerto untuk menyampaikan keluhan, usulan, dan aspirasi secara langsung kepada partai. Kami ingin memperkuat fungsi partai sebagai penyambung lidah rakyat. Rumah Aspirasi ini merupakan bagian dari instruksi DPP Partai Golkar agar seluruh DPD di daerah memiliki wadah konkret yang dapat digunakan untuk kegiatan sosial dan pelayanan publik,” kata Winajat.

    Ketua Panitia HUT ke-61 Partai Golkar Kabupaten Mojokerto, Achmad Arif, menambahkan bahwa kegiatan ziarah dan launching Rumah Aspirasi merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT yang mengusung semangat kebangsaan dan sosial. Sebelumnya, Minggu (19/10/2025), digelar Khotmil Qur’an di Kantor DPD Golkar Mojokerto.

    Tasyakuran dan doa bersama di Kantor DPD Partai Golkar Kabupaten Mojokerto. [Foto : Misti/beritajatim.com]“Selain mengenang jasa para pahlawan, Partai Golkar ingin menegaskan komitmen untuk semakin dekat dengan rakyat. Rumah Aspirasi ini bukan hanya simbol, tetapi bentuk nyata pengabdian kader dalam melayani masyarakat. Rumah Aspirasi ini akan dijadikan jembatan atau bagian komunikasi Partai Golkar dengan seluruh masyarakat Kabupaten Mojokerto, menampung aspirasi dari masyarakat,” tegasnya.

    Rangkaian peringatan HUT ke-61 Partai Golkar di Mojokerto akan terus berlanjut hingga akhir tahun. Selain ziarah dan launching Rumah Aspirasi, DPD Golkar Mojokerto menyiapkan sejumlah kegiatan sosial dan budaya, seperti pasar murah pada 31 Oktober, pentas seni wayang dan campursari bersama Niken Salindri pada 9 November, serta Malam Puncak Munajat Golkar se-Indonesia pada Desember 2025. [tin/beq]

  • Waterspout Menghebohkan Pantai Mbah Drajit Lumajang, BPBD Pastikan Tak Ada Korban

    Waterspout Menghebohkan Pantai Mbah Drajit Lumajang, BPBD Pastikan Tak Ada Korban

    Lumajang (beritajatim.com) – Fenomena waterspout atau puting beliung di tengah laut melanda kawasan wisata Pantai Mbah Drajit, Desa Wotgalih, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu (19/10/2025) sore. Detik-detik pusaran angin ini sempat direkam warga dan menjadi viral di media sosial.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD Lumajang) memastikan bencana angin puting beliung ini tidak menimbulkan kerusakan materil maupun korban jiwa.

    Marsolah, saksi mata, menceritakan bahwa puting beliung terjadi saat kondisi cuaca mulai mendung dan angin terlihat membentuk lingkaran besar yang bergerak ke arah barat daya. Warga dan wisatawan di sekitar pantai sempat dilanda ketakutan saat menyaksikan fenomena tersebut.

    “Awalnya ya mendung biasa, tapi tiba-tiba langsung bentuk pusaran angin, dampaknya air itu kena tekanan besar sekali sampai ke pinggir pantai selama 10 menit. Tapi Alhamdulillah setelah itu mengarahnya ke barat daya dan tidak ada dampak,” jelas Marsolah, Senin (20/10/2025).

    Kabid Kedaruratan dan Rehabilitasi BPBD Lumajang, Yudhi Cahyono, menambahkan hasil assessment menunjukkan titik fenomena waterspout berjarak kurang lebih 1.000 meter dari pesisir pantai. Meskipun tidak menimbulkan dampak bagi warga maupun pengunjung, pihaknya mengimbau masyarakat tetap waspada menghadapi musim pancaroba atau masa peralihan dari kemarau ke penghujan.

    “Memang sempat terjadi puting beliung, tepatnya di pantai Wotgalih, tapi mengarahnya ke barat daya. Tidak sampai menimbulkan dampak, tapi tetap harus waspada karena sedang menghadapi perubahan musim,” ungkap Yudhi. [has/beq]

  • PSHT Tegaskan Hak Merek “Setia Hati Terate” Milik Sah Kang Mas Isbiantoro, Penggunaan Tanpa Izin Bisa Dipidana

    PSHT Tegaskan Hak Merek “Setia Hati Terate” Milik Sah Kang Mas Isbiantoro, Penggunaan Tanpa Izin Bisa Dipidana

    Kediri (beritajatim.com) – Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) menegaskan bahwa hak atas merek “Setia Hati Terate” secara sah terdaftar atas nama Kang Mas Isbiantoro di Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (Dirjen HKI). Penegasan ini menjadi dasar hukum bahwa setiap penggunaan nama, logo, atau lambang Setia Hati Terate tanpa izin resmi termasuk pelanggaran hukum dan dapat diproses secara pidana maupun perdata.

    Anggota Lembaga Hukum dan Advokasi (LHA) PSHT Pusat Madiun, Dipa Kurniantoro, menjelaskan bahwa Kang Mas Isbiantoro sebagai Ketua Dewan Persaudaraan Setia Hati Terate memiliki hak eksklusif atas merek tersebut dalam kelas 41, yang meliputi jasa pendidikan dan pelatihan olahraga, termasuk kegiatan perguruan silat beraliran Setia Hati Terate.

    “Jika ada pihak yang mengaku sebagai Setia Hati Terate dan menggunakan logo serta lambang PSHT tanpa hak, itu merupakan pelanggaran hukum. Kami siap mengambil langkah hukum sesuai ketentuan Undang-Undang Kekayaan Intelektual,” tegas Dipa Kurniantoro di Kediri, Senin (20/10/2025).

    Dipa menambahkan, penegakan hukum terhadap pelanggaran merek ini penting untuk menjaga marwah dan keaslian ajaran Setia Hati Terate yang telah diwariskan secara turun-temurun. Ia menilai, tindakan mengatasnamakan PSHT tanpa izin tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga menyalahi etika dan nilai moral organisasi.

    Menurut LHA PSHT, penggunaan merek PSHT dan SHT Kelas 41 tanpa hak atau tanpa lisensi resmi tergolong tindak pidana pelanggaran merek sebagaimana diatur dalam Pasal 100 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2020 tentang Merek dan Indikasi Geografis.

    Pelanggar dapat dikenai sanksi pidana penjara hingga 5 tahun dan/atau denda maksimal Rp2 miliar. Selain itu, Pasal 101 UU yang sama juga memberikan sanksi serupa terhadap pelanggaran indikasi geografis dan penggunaan tanda yang menyesatkan publik.

    “Selain sanksi pidana, pelanggaran merek juga menimbulkan konsekuensi perdata, termasuk kewajiban pembayaran royalti kepada pemilik atau pemegang hak merek sebagaimana diatur dalam ketentuan lisensi yang berlaku,” pungkas Dipa.

    Sebelumnya, PSHT yang diwakili oleh Muhammad Taufiq dinyatakan kalah dalam perkara Peninjauan Kembali (PK) terhadap Kang Mas Isbiantoro mengenai sengketa Merek PSHT dan SHT Kelas 41. Putusan tersebut telah berkekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde) dan mengikat seluruh pihak. Dengan demikian, setiap tindakan yang bertentangan dengan putusan pengadilan tersebut dapat dikategorikan sebagai bentuk pembangkangan hukum atau contempt of court.

    Penegasan perguruan silat PSHT ini diharapkan menjadi peringatan bagi seluruh pihak agar menghormati hak kekayaan intelektual organisasi resmi, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perlindungan merek dalam menjaga identitas budaya dan kehormatan lembaga olahraga di Indonesia. [nm/beq]

  • Perahu Nelayan di Camplong Sampang Raib Saat Dini Hari, Warga Pesisir Kembali Resah

    Perahu Nelayan di Camplong Sampang Raib Saat Dini Hari, Warga Pesisir Kembali Resah

    Sampang (beritajatim.com) – Aksi pencurian perahu nelayan kembali terjadi di wilayah pesisir Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, dan membuat warga setempat resah. Perahu milik nelayan bernama Zahri, warga Desa Tambaan, dilaporkan hilang pada Jumat (17/10/2025) dini hari.

    Menurut keterangan Zahri, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 02.00 WIB. Ia sempat mendengar suara mesin perahu menyala, namun mengira suara tersebut berasal dari anaknya yang akan berangkat melaut lebih awal.

    “Saya dengar suara mesin, tapi saya pikir anak saya yang bawa. Ternyata pagi harinya saya cek, perahu sudah hilang,” ungkapnya kepada beritajatim.com, Senin (20/10/2025).

    Ia menjelaskan bahwa posisi perahunya berada di bagian paling pinggir dari deretan kapal yang bersandar di pesisir. Kondisi itu diduga dimanfaatkan pelaku untuk melancarkan aksinya dengan mudah. “Letak perahu saya di bagian paling pinggir, jadi mudah diambil. Pelaku memanfaatkan situasi,” tuturnya.

    Zahri berharap warga pesisir Camplong yang mungkin melihat perahunya — berwarna putih dengan tulisan “Pawang” di bagian lambung — dapat segera menginformasikan keberadaannya. “Kalau ada yang melihat, tolong bantu sampaikan ke saya,” pintanya.

    Ia menambahkan, kasus pencurian perahu seperti ini bukan kali pertama terjadi di wilayah pesisir Camplong. Para nelayan kini berharap aparat kepolisian dapat meningkatkan patroli malam di kawasan pelabuhan rakyat untuk mencegah kejadian serupa terulang. [sar/beq]

  • Ibu di Mojokerto Terlindas Truk Saat Antar Anak ke Sekolah, Meninggal

    Ibu di Mojokerto Terlindas Truk Saat Antar Anak ke Sekolah, Meninggal

    Mojokerto (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas tragis terjadi di Jalan Desa Sambiroto, Mlaten, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Senin (20/10/2025). Insiden yang melibatkan truk tronton bermuatan semen dan dua sepeda motor ini menewaskan seorang ibu dan melukai anaknya.

    Berdasarkan informasi di lapangan, kecelakaan bermula ketika sepeda motor Yamaha Aerox bernomor polisi S 3988 NCB yang dikendarai seorang pelajar melaju dari arah selatan ke utara. Dari arah berlawanan, datang sepeda motor Honda Beat bernopol S 6963 NS yang dikendarai korban, Ika Dwi Ratna Sari (39), warga Desa Sumbergirang, Kecamatan Puri. Saat itu, korban bersama anaknya hendak mengantar sang anak ke sekolah.

    Diduga korban berusaha menyalip truk tronton dari sisi kanan, namun pada saat bersamaan muncul motor Aerox dari arah berlawanan sehingga tabrakan tak terhindarkan. Tubuh korban terjatuh dan terlindas ban belakang truk bagian kanan. Ia meninggal di lokasi kejadian akibat luka serius di bagian kepala, sedangkan anaknya mengalami luka lecet.

    Petugas Unit Gakkum Satlantas Polres Mojokerto yang datang ke lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Petugas juga meminta keterangan sejumlah saksi serta mengamankan kendaraan yang terlibat untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut.

    Salah satu saksi mata, Suriyono (50), menyebut korban sempat berusaha menyalip sebelum kehilangan kendali. “Dari arah utara hendak menyalip, tiba-tiba ada motor di depannya, dan korban jatuh lalu terlindas ban belakang truk,” ungkapnya.

    Sementara itu, sopir truk tronton bernama Yani (50) mengaku telah berusaha menghindar, namun jarak yang terlalu dekat membuat kecelakaan tak bisa dihindari. “Saya dari Jember mau ke toko Eli. Sepeda sama sepeda tabrakan terus jatuh ke kolong saya. Saya sudah coba menghindar tapi nggak bisa,” jelasnya.

    Korban dievakuasi ke kamar jenazah RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto, sementara anaknya menjalani perawatan medis. Polisi masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan dan memastikan apakah ada unsur kelalaian dari pihak pengemudi kendaraan yang terlibat. [tin/beq]

  • KA Ngebut Sampai 120 Km/Jam, Daop 7 Madiun Langsung ‘Sikat’ Perlintasan Liar di Blitar!

    KA Ngebut Sampai 120 Km/Jam, Daop 7 Madiun Langsung ‘Sikat’ Perlintasan Liar di Blitar!

    Blitar (beritajatim.com) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 7 Madiun telah meningkatkan kecepatan maksimal kereta api dari 100 km/jam menjadi 120 km/jam di beberapa lintas wilayah kerjanya. Beberapa jalur yang dilakukan normalisasi dan peningkatan jalur KA secara masif, terutama di wilayah Blitar.

    Manajer Humas Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, menjelaskan bahwa salah satu upaya konkret yang dilakukan adalah penutupan dan pematokan perlintasan sebidang liar atau tidak resmi di beberapa lokasi. Langkah ini dilakukan salah satu upaya Daop 7 Madiun untuk menjaga konsistensi dalam menjaga keselamatan dan keamanan perjalanan KA yaitu dengan melakukan normalisasi dan peningkatan jalur KA.

    “Normalisasi dan peningkatan jalur KA dilakukan dengan penutupan dan pematokan menggunakan rel, tepatnya di JPL 203 Km 125+8/9 petak jalan antara Stasiun Blitar–Rejotangan, Desa Sanankulon, Kabupaten Blitar,” jelas Zainul pada Senin (20/10/2025).

    Langkah lebih ketat juga diterapkan di JPL 206 Km 127+9/0, petak jalan Blitar–Rejotangan, Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar. Di lokasi ini, dilakukan penyempitan lebar jalan secara signifikan.

    Lebar jalan perlintasan sebidang (JPL) yang semula 3,6 meter menjadi 1,5 meter. Dengan demikian, perlintasan tersebut kini hanya dapat dilalui oleh pengguna sepeda atau sepeda motor, membatasi potensi dilintasi kendaraan roda empat yang berisiko.

    Di sisi lain, Daop 7 Madiun juga menunjukkan kelonggaran di JPL 204 Km 126+1/2, Desa Sanankulon, setelah pos jaga dan palang pintu telah dioperasionalkan secara resmi. Di lokasi ini, patok penutup perlintasan dicabut.

    Kegiatan penting ini melibatkan kolaborasi antara Daop 7 Madiun, Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar, Satlantas Polresta Blitar, Satlantas Polres Blitar, serta jajaran camat dan kepala desa setempat. Dalam upaya menjaga keselamatan, KAI Daop 7 Madiun juga mengeluarkan peringatan keras mengenai larangan pembangunan di sekitar jalur KA.

    “Untuk keselamatan bersama, KAI mengimbau agar masyarakat hanya melintas melalui perlintasan resmi yang dilengkapi dengan rambu peringatan, peralatan keselamatan, dan pintu perlintasan,” ungkapnya.

    Zainul menegaskan bahwa pembangunan gedung, tembok, pagar, tanggul, maupun bangunan lainnya, serta penanaman pohon tinggi atau penempatan barang di jalur KA yang mengganggu pandangan bebas dan membahayakan keselamatan adalah dilarang keras.

    Larangan ini merujuk pada Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, Pasal 178. Bahkan, pada Pasal 192, UU tersebut mengancam pelanggar dengan pidana penjara paling lama 1 tahun atau denda paling banyak Rp.100.000.000.

    “Kami berharap dukungan masyarakat untuk tidak membuka atau melintas di jalur yang sudah ditutup demi keselamatan bersama. KAI mengimbau agar masyarakat hanya melintas melalui perlintasan resmi yang dilengkapi dengan rambu peringatan, peralatan keselamatan, dan pintu perlintasan,” tutup Zainul. (owi/ian)

  • Cuaca Ekstrem di Bondowoso, Pohon Tumbang Timpa Pengendara Mobil di Jalan Raya Ijen

    Cuaca Ekstrem di Bondowoso, Pohon Tumbang Timpa Pengendara Mobil di Jalan Raya Ijen

    Bondowoso (beritajatim.com) – Cuaca ekstrem disertai angin kencang melanda wilayah Kecamatan Sumberwringin, Kabupaten Bondowoso, Senin (20/10/2025) pagi. Sekitar pukul 07.11 WIB, sebuah pohon tumbang di jalan raya Ijen, tepatnya di Dusun Tengger, Desa Sukorejo, hingga menimpa mobil pikap yang tengah melintas.

    Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Bondowoso, Kristianto, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, laporan awal diterima oleh Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BPBD melalui pesan WhatsApp dari warga sekitar.

    “Begitu menerima laporan, tim TRC langsung bergerak ke lokasi bersama unsur TNI, Polri, dan perangkat desa. Pohon yang tumbang menutup jalan raya Ijen dan sempat mengganggu arus lalu lintas,” jelas Kristianto.

    Akibat peristiwa itu, pengendara mobil pikap bernama Amsidi, warga Dusun Bata Timur, Desa Tegaljati, Kecamatan Sumberwringin, mengalami luka robek serta patah di bagian lutut dan tulang ekor. Korban sempat mendapatkan perawatan di Puskesmas Sumberwringin sebelum dirujuk ke RS Bhayangkara Bondowoso untuk penanganan medis lebih lanjut.

    Proses penanganan dilakukan oleh BPBD Bondowoso bersama unsur Pemerintah Desa Sukorejo, Polsek dan Koramil Sumberwringin, PLN, Perhutani, serta masyarakat setempat. Evakuasi pohon tumbang berjalan lancar dan arus lalu lintas kembali normal sekitar pukul 10.00 WIB.

    Kristianto menegaskan, pihaknya terus memantau perkembangan cuaca ekstrem di wilayah Bondowoso mengingat potensi hujan deras disertai angin kencang masih tinggi dalam beberapa hari ke depan.

    “Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama yang tinggal di wilayah perbukitan atau yang banyak pepohonan di tepi jalan. Pastikan kondisi lingkungan sekitar aman,” ujarnya. [awi/beq]