Category: Beritajatim.com Regional

  • Gus Imdad Ajak Santri Nurul Jadid Lanjutkan Perjuangan Ulama Lewat Ilmu dan Pengabdian

    Gus Imdad Ajak Santri Nurul Jadid Lanjutkan Perjuangan Ulama Lewat Ilmu dan Pengabdian

    Probolinggo (beritajatim.com) – Semangat perjuangan para ulama dan pejuang Islam terus digaungkan di kalangan santri. Hal itu disampaikan Wakil Kepala Pesantren 1 Pondok Pesantren Nurul Jadid, Gus Moh. Imdad Robbani, saat menjadi inspektur upacara di halaman pesantren, Rabu (22/10/2025).

    Dalam amanatnya, Gus Imdad mengingatkan bahwa perjuangan di masa kini tidak lagi dilakukan dengan senjata. Menurutnya, para santri harus berjuang dengan ilmu, disiplin belajar, dan pengabdian kepada masyarakat.

    “Kalau tidak sungguh-sungguh menuntut ilmu, suatu saat kita akan menyesal. Dulu para pejuang mengangkat senjata, sekarang perjuangan kita melalui ilmu dan amal,” ujarnya di hadapan ribuan santri.

    Ia menekankan bahwa momentum peringatan perjuangan 80 tahun lalu menjadi pengingat penting bagi generasi muda pesantren. Santri, kata dia, harus meneladani keberanian dan keikhlasan para pendahulu yang berjuang demi agama dan bangsa.

    “Santri masa kini harus siap melanjutkan perjuangan Rasul dan para ulama. Apa pun profesinya nanti, sejatinya itu adalah bagian dari dakwah dan pengabdian,” imbuhnya.

    Lebih lanjut, Gus Imdad menuturkan bahwa bentuk perjuangan modern harus diwujudkan dalam peningkatan pendidikan dan penguatan lembaga keagamaan. Ia berharap para santri mampu membawa nilai-nilai Islam ke tengah masyarakat dengan cara yang damai dan berilmu.

    “Kita tidak lagi berperang di medan laga, tapi berjuang dengan kecerdasan dan keilmuan. Itulah jihad di era digital ini,” tegasnya penuh semangat.

    Menurutnya, ilmu dan akhlak menjadi dua pilar utama dalam menjaga keberlangsungan dakwah Islam. Tanpa keduanya, perjuangan santri akan kehilangan arah dan makna di tengah perubahan zaman.

    “Ilmu yang bermanfaat dan akhlak yang mulia akan menjadi bekal utama kalian di masyarakat. Jangan berhenti belajar, karena ilmu adalah senjata kita hari ini,” pesannya.

    Melalui upacara tersebut, Gus Imdad berharap para santri Nurul Jadid semakin memahami makna perjuangan sesungguhnya. Bahwa menjadi santri bukan hanya belajar agama, tetapi juga menghidupkan semangat keilmuan dan pengabdian kepada umat serta bangsa. [ada/aje]

  • Unik dan Otentik! Banyuwangi Gelar Percussion Festival di Terminal Wisata Terpadu

    Unik dan Otentik! Banyuwangi Gelar Percussion Festival di Terminal Wisata Terpadu

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Kabupaten Banyuwangi dikenal memiliki beragam kesenian dan budaya yang menjadi kekuatan identitas kultural. Salah satunya musik perkusi Using yang dikenal unik dan otentik, dengan ciri khas kecepatan pukulannya hingga menghasilkan harmoni musik rancak dan energik yang kekhasannya tak dimiliki daerah lain.

    Dei mengenalkan budaya khas using. Musik Perkusi khas Using Banyuwangi, menggelar Banyuwangi Percussion Festival (BPF), di Terminal Pariwisata Terpadu, yang bakal digelar Jumat malam, 24 Oktober 2025.

    “Banyuwangi kaya seni dan budaya yang diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi. Ada tari-tarian, tembang, budaya hingga ritual adat. Salah satunya musik Perkusi Using,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.

    Ipuk menjelaskan, hampir semua seni budaya Banyuwangi menggunakan musik perkusi Using sebagai pengiringnya. Seperti tari Gandrung selalu diiringi oleh musik Perkusi Using.

    Musik Perkusi Using juga selalu bisa ditemui di setiap acara adat dan budaya sebagai musik pembuka atau pengiringnya.

    “Karena itu kali ini secara khusus kami menggelar Banyuwangi Percussion Festival untuk mengenalkan keunikan dan keelokan seni musik perkusi yang dimiliki Banyuwangi,” imbuh Ipuk.

    Majelis Kehormatan Dewan Kesenian Blambangan (DKB) Samsudin Adlawi, mengatakan Perkusi Using diakui oleh praktisi dan akademisi seni sebagai seni otentik khas Banyuwangi yang unik dan tidak ditemukan di daerah lainnya di nusantara.

    Perkusi Using merupakan permainan musik perpaduan alat-alat musik tradisional khas Banyuwangi yang terdiri atas gong, klincing, rampak kendang, saron dan angklung Using.

    “Kekhasan Perkusi Using ada pada kecepatan pukulan kendang yang menghasilkan irama rancak dan energik yang sampai sekarang belum bisa dinotasikan. Satu lagi kelebihan Perkusi Using adalah keluwesannya untuk dipadukan dengan berbagai genre musik” kata Samsudin.

    Irama yang rancak dan energik Perkusi Using sampai kini diwariskan secara turun menurun ke generasi yang lebih muda. Bahkan di Banyuwangi, Perkusi Using juga dipelajarai sebagai ekstra kulikuler di sekolah-sekolah.

    “Regenerasi musik Banyuwangi telah berjalan dengan baik. Karenanya dengan adanya Festival Perkusi Using akan menjadi panggung yang tepat bagi para seniman musik khas Banyuwangi untuk dikenal lebih luas lagi sebagaimana impian kami para seniman dan budayawan daerah,” ungkap Samsudin.

    Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Budi Santoso menjelaskan,
    Banyuwangi Percussion Festival yang digelar perdana ini akan menampilkan empat grup perkusi. Tiga di antaranya grup perkusi dari Banyuwangi yakni Damar Art, Munsing (Musik Nada Using) dan JEB (Jiwa Etnik Banyuwang).

    ”Damar Art, Munsing dan JEB dimotori oleh tiga kreator musik etnik Banyuwangi. Tiga seniman muda jebolan kampus seni itu akan bereksperimen dan memainkan komposisi musik etnik dengan konsep musik yang inovatif, memadukannya dengan berbagai genre musik dan kolaborasi dengan penyanyi lokal. Di tangan mereka, musik etnik Banyuwangi bakal terdengar modern, tanpa kehilangan rasa tradisionalnya,” kata Budi.

    Selain grup lokal Banyuwangi juga ada grup tamu “Ethno Ensamble” dari Solo yang sebagian besar musisinya merupakan mahasiswa dan alumni etnomusikologi ISI Surakarta/Solo. Komposisi-komposisi yang dimainkan lebih ke perpaduan berbagai alat perkusi di Indonesia.

    “Mereka juga akan berkolaborasi dengan mahasiswa seni ISI Banyuwangi. Grup musik ini kami hadirkan untuk memperkaya wawasan musik perkusi generasi muda Banyuwangi khususnya juga untuk memberikan hiburan nuansa baru bagi semua penonton yang datang,” jelas Budi. [alr/aje]

  • Hari Santri Nasional: Ini Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 22 Oktober 2025

    Hari Santri Nasional: Ini Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 22 Oktober 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, pada Hari Santri Nasional yang bertepatan pada Rabu, 22 Oktober 2025.

    “Beberapa daerah di Surabaya, Gresik, maupun Sidoarjo sempat diguyur hujan di pagi hari. Kemudian selebihnya cenderung betawan Untuk suhu antara 25°C hingga 33°C. Sedangkan kelembabannya antara 59%-96%,” ujar Prakiraan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, Selasa (21/10/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    BMKG Juanda menyebut cuaca di Surabaya diprediksi hujan ringan pada dini hari dan cenderung berawan sepanjang hari ini. Adapun malamnya tampak cerah, termasuk di Kecamatan Asemrowo, Jambangan, Pabean Cantian, Simokerto, Semampir, Krembangan, dan Kenjeran.

    Suhu udara: 25°C – 31°C
    Kelembapan: 68% – 95%
    Kecepatan angin: 7,9 Km/jam dari arah Tenggara.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Sidoarjo tampak hujan dengan intensitas ringan di pagi hari dan selebihnya cenderung berawan, termasuk di Kecamatan Krembang, Krian, Porong, Tanggulangin, Tulangan, Wonoayu, dan Candi.

    Suhu udara: 25°C – 33°C
    Kelembapan: 59%-96%
    Kecepatan angin: 12,6km/jam dari arah Selatan.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    Menurut data dari BMKG Juanda, daerah di Gresik sempat hujan di pagi harinya. Kemudian cuaca cenderung berawan hingga malam hari,termasuk di Kecamatan Driyorejo, Balongpanggang, Kedamean, Panceng, Wringinanom, dan Ujungpangkah.

    Suhu udara: 25°C – 29°C
    Kelembapan: 74%-92%
    Kecepatan angin: 13,7 km/jam dari arah Timur Laut.

    Mengingat cuaca diprediksi akan hujan di sejumlah daerah, masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari inidengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. [fyi/aje]

  • Waspada Petir Sore Ini! Prakiraan Cuaca Ngawi, Magetan, dan Ponorogo 22 Oktober 2025

    Waspada Petir Sore Ini! Prakiraan Cuaca Ngawi, Magetan, dan Ponorogo 22 Oktober 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – BMKG Juanda memprediksi tiga wilayah di Jawa Timur bagian barat — Ngawi, Magetan, dan Ponorogo — akan diguyur hujan di awal hari, Rabu, 22 Oktober 2025. Meski begitu, cuaca diperkirakan berangsur membaik menjelang malam. Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr., menyampaikan bahwa pola cuaca kali ini cukup dinamis.

    Di Ngawi, hujan dengan intensitas sedang akan menyambut pagi sekitar pukul 06.00 WIB. Sekitar tiga jam kemudian, udara diprediksi tampak kabur sebelum beralih menjadi berawan saat siang hari tiba.

    Sore hingga malam, langit mulai cerah berawan, menciptakan suasana yang lebih bersahabat untuk beraktivitas di luar rumah. Sekitar pukul 21.00 WIB, kondisi diperkirakan kembali berawan.

    Suhu udara di Ngawi berkisar antara 24 hingga 31 derajat Celcius, dengan kelembapan mencapai 66–98 persen. Angin berembus dari arah utara dengan kecepatan sekitar 6,7 km/jam.

    “Meski sore cenderung cerah, masyarakat tetap diimbau membawa payung atau jas hujan saat pagi hari,” papar Oky.

    Sementara itu, Magetan juga akan mengalami hujan di pagi hari, meski dengan intensitas yang lebih ringan. Menjelang pukul 09.00 WIB, udara akan tampak kabur, kemudian berubah menjadi berawan sekitar pukul 12.00 WIB.

    Menariknya, menjelang sore pukul 15.00 WIB, langit Magetan berpotensi dihiasi kilatan petir. Namun, cuaca kembali cerah pada pukul 18.00 WIB sebelum berubah berawan lagi menjelang malam.

    Suhu udara di Magetan diperkirakan berada di kisaran 22–28 derajat Celcius, dengan angin bertiup dari tenggara sekitar 7,6 km/jam.

    “Petir biasanya muncul karena pemanasan udara yang cukup kuat di siang hari, jadi masyarakat diharap berhati-hati saat beraktivitas di luar ruangan,” kata Oky memperingatkan.

    Adapun Ponorogo diperkirakan mengalami hujan ringan pada pagi hari sekitar pukul 06.00 WIB. Setelahnya, cuaca akan cenderung berawan hingga sore pukul 15.00 WIB. Memasuki malam, kondisi langit berubah lebih cerah antara pukul 18.00 hingga 21.00 WIB.

    Suhu di Ponorogo berada di kisaran 23–30 derajat Celcius, kelembapan 65–94 persen, dan angin berembus dari timur laut sekitar 8 km/jam.

    “Secara umum, wilayah Ponorogo relatif lebih stabil dibanding dua daerah lainnya, meski hujan ringan tetap bisa terjadi di pagi hari,” ungkapnya.

    Secara keseluruhan, BMKG mengimbau masyarakat di tiga wilayah tersebut untuk tetap memperhatikan prakiraan cuaca harian dan waspada terhadap potensi hujan petir di sore hari.

    Membawa payung atau jas hujan ringan bisa menjadi langkah antisipatif untuk menghadapi perubahan cuaca yang tak menentu. [mnd/suf]

  • Ribuan Pendekar Pagar Nusa Gelar Aksi Bela Kiai di Jakarta, Desak Negara Bertindak

    Ribuan Pendekar Pagar Nusa Gelar Aksi Bela Kiai di Jakarta, Desak Negara Bertindak

    Jakarta (beritajatim.com) – Ribuan pendekar Pagar Nusa dari berbagai provinsi menggelar Aksi Bela Kiai di Jakarta, Selasa (21/10/2025), menuntut tindakan tegas negara terhadap Trans7 yang dianggap merendahkan martabat kiai dan pesantren. Aksi dimulai di Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan berlanjut ke Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), dengan tuntutan utama pencabutan hak siar Trans7 secara menyeluruh.

    Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa, Muchamad Nabil Haroen (Gus Nabil), menyatakan pelecehan terhadap kiai merupakan ancaman serius terhadap identitas bangsa.

    “Kiai bukan hanya tokoh agama, tetapi penjaga akhlak bangsa. Jika negara diam, maka yang terganggu bukan hanya perasaan umat, tetapi kepribadian kebudayaan Indonesia,” ujarnya saat orasi di depan massa.

    Dalam aksi tersebut, ribuan pendekar secara serempak memperagakan jurus salam Pagar Nusa 12 gerakan, simbol resmi bela diri dan adab santri NU, sebagai bentuk peneguhan komitmen menjaga ulama, negara, dan akhlak publik. Aksi berlangsung tertib dengan iringan shalawat dan istighotsah.

    Lima Tuntutan Pagar Nusa

    Pagar Nusa menyampaikan lima tuntutan pokok:

    Pencabutan hak siar Trans7 secara total.
    Pemulihan marwah kiai dan pesantren melalui siaran terbuka.
    Evaluasi sistem penyiaran berbasis nilai kebudayaan bangsa.
    Penguatan regulasi agar frekuensi publik tidak digunakan untuk konten provokatif.
    Kehadiran negara sebagai penjaga moral dan kebudayaan nasional.

    Aparat keamanan mengawal jalannya aksi, yang tetap tertib. Menjelang akhir kegiatan, suasana mencair dengan adu panco persahabatan antara pendekar Pagar Nusa dan anggota Sabhara, sebagai simbol bahwa aksi ini berbasis adab, bukan permusuhan.

    Gus Nabil menegaskan, Aksi Bela Kiai hari ini merupakan bentuk konsolidasi moral santri untuk menjaga frekuensi publik dari komersialisasi nilai agama dan kebudayaan. “Bela kiai berarti menjaga masa depan bangsa,” ujarnya. [beq]

  • Gelar IDC 2025, AMSI Soroti Kedaulatan AI hingga Kemandirian Digital Nasional

    Gelar IDC 2025, AMSI Soroti Kedaulatan AI hingga Kemandirian Digital Nasional

    Jakarta (beritajatim.com) – Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) kembali menyelenggarakan ajang tahunan Indonesia Digital Conference (IDC) 2025 di The Hub Epicentrum, Jakarta Selatan, pada 22–23 Oktober 2025.

    Tahun ini, IDC mengangkat tema “Sovereign AI: Menuju Kemandirian Digital”, yang menyoroti pentingnya kedaulatan dan kemandirian industri media dalam menghadapi gelombang transformasi digital berbasis kecerdasan buatan (AI).

    Dua pembicara kunci akan hadir, yakni Menteri Hukum Republik Indonesia Supratman Andi Agtas dan Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria.

    Dalam kesempatan tersebut, AMSI juga akan menyerahkan dukungan simbolis terhadap revisi UU Hak Cipta dan Proposal Indonesia untuk Copyright & Digital environment, yang diharapkan menjadi langkah strategis dalam memperkuat kedaulatan digital serta melindungi ekosistem media dari ketimpangan distribusi nilai ekonomi konten di era AI.

    Selain kedua pembicara utama, IDC 2025 menghadirkan beragam narasumber lintas sektor, antara lain:

    • Martin Hartono (CEO GDP Venture)
    • Willson Cuaca (Co-Founder & Managing Partner East Ventures)
    • Angela Tanoesoedibjo (CEO iNews Media Group)
    • Anggini Setiawan (Communications Director TikTok Indonesia)
    • Arya Dwi Paramita (Corporate Secretary PT Pertamina Persero)
    • Erik Somba (CEO Valid News)
    • Qaris Tajudin (Direktur Tempo Institute)
    • Dwi Eko Lokononto (CEO Berita Jatim)
    • Hana Novitriani (Vice President ICE IDN Media)

    Selama dua hari, para pembicara dengan kepakaran dan pengalaman di bidangnya akan berbagi pandangan tentang peluang dan tantangan industri digital di tengah kemajuan teknologi AI.

    Ketua Umum AMSI, Wahyu Dhyatmika mengatakan, tema Indonesia Digital Conference tahun ini sengaja dipilih terkait kedaulatan AI karena semua pemangku kepentingan industri kita harus memahami kunci untuk selamat dari disrupsi teknologi ini.

    “Tanpa kedaulatan AI, semua sektor industri dan bisnis kita, terutama ekosistem informasi dan media, bisa mengalami krisis eksistensial.” ujarnya

    Perkembangan AI membawa risiko disrupsi bagi industri media, namun juga membuka peluang bisnis dan inovasi baru. Media berbasis digital dituntut untuk mampu beradaptasi, meningkatkan kinerja organisasi, serta tetap menjaga kredibilitas, akuntabilitas, dan transparansi agar tercipta ekosistem digital yang inklusif dan demokratis.

    Ketua Panitia Indonesia Digital Conference 2025, Ismoko Widjaya mengatakan, kondisi bisnis industri media digital hari ini sangat menantang. Mulai dari disrupsi AI, perubahan algoritma, sampai dengan badai PHK.

    Indonesia Digital Conference (IDC 2025) dengan tema “Sovereign AI: Menuju Kemandirian Digital” ini menghadirkan narasumber-narasumber yang ekspertis bahkan market leader di industrinya masing-masing.

    “Semoga dengan hadirnya IDC AMSI 2025 dapat memberikan angin segar, solusi, sekaligus harapan bagi industri media digital agar tak cuma bisa bertahan di industri ini tapi juga bisa tumbuh dan berkelanjutan.” ujarnya

    IDC 2025 juga akan menghadirkan sesi-sesi yang memberikan wawasan praktis kepada media, termasuk tentang strategi mendapatkan pendanaan dan menemukan model bisnis baru yang berkelanjutan di era digital.

    Selain diskusi panel, hari kedua IDC 2025 akan diisi dengan workshop tematik yang mempertemukan media arus utama (mainstream) dan media baru (new media) untuk memperkuat kolaborasi dan kapasitas di tengah perubahan lanskap digital.

    Sebagai penutup rangkaian kegiatan, AMSI akan menganugerahkan AMSI Award 2025, penghargaan bagi media yang menunjukkan komitmen tinggi dalam berinovasi dan menjaga kualitas jurnalisme di tengah disrupsi teknologi.

    Event IDC dan AMSI Awards 2025 yang diselenggarakan Asosiasi Media Siber Indonesia ini juga mendapatkan dukungan dari PT Astra International Tbk, Djarum Foundation, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT Pertamina (Persero), PT Harita Nickel, PT AlamTri Resources Indonesia Tbk., PT Telkom Indonesia Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT Indofood Sukses Makmur, Mining Industry Indonesia atau MIND ID, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), PT Merdeka Copper Gold Tbk., PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Indosat Tbk., dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk. [ian]

  • Menteri UMKM Sebut Program KUR Nasional Mampu Serap Tenaga Kerja di Era Prabowo

    Menteri UMKM Sebut Program KUR Nasional Mampu Serap Tenaga Kerja di Era Prabowo

    Surabaya (beritajatim.com) – Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman, mengungkapkan ada dampak positif dalam pelaksanaan program nasional Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi 800 ribu debitur, Selasa (21/10/2025).

    ​Menurut Menteri Maman, dari sekitar 3,5 juta UMKM yang menerima manfaat program KUR saat ini, masing-masing usaha mampu menyerap tenaga kerja 2 hingga 3 orang.

    “Satu sektor usaha itu kurang lebih menyerap 2-3 orang, berarti total kurang lebih ada sekitar 7-9,5 juta pekerja yang terserap melalui program KUR ini,” terang Maman di Dyandra Convention Center Surabaya, Jawa Timur, hari Selasa (21/10/2025).

    ​Dirinya juga menyoroti penyaluran KUR ke sektor produksi selama setahun masa jabatan Presiden Prabowo Subianto, telah melampaui target yang ditentukan.

    Maman menyebut, ​capaian ini menjadi sejarah baru, di mana alokasi KUR untuk sektor produksi mencapai 60 persen, angka yang belum pernah tercapai sebelumnya.

    “Hari ini pertama kali kita mencapai sejarah, yaitu di era Pak Prabowo bahwa alokasi KUR di sektor produksi pertama kali mencapai angka 60 persen yang selama ini belum pernah tercapai,” ungkapnya.

    Maman berpandangan bahwa fokus KUR pada sektor produksi memberikan multiplier effect signifikan bagi ekonomi, jauh lebih baik daripada sektor konsumsi. ​Oleh karena itu, ia berharap partisipasi aktif dari seluruh kepala daerah.

    “Kita berharap bahwa dengan adanya partisipasi seluruh kepala daerah, keterlibatan ataupun perluasan dari keterlibatan masyarakat di dalam, program KUR ini semakin besar. Tentunya pada saat semakin besar masyarakat yang terlibat, tentunya akan mendorong efek ekonomi yang positif,” tutup Menteri Maman. (rma/ian)

  • Polresta Sidoarjo Bersama BNN, Gagalkan Penyelundupan 8,2 Kilogram Sabu

    Polresta Sidoarjo Bersama BNN, Gagalkan Penyelundupan 8,2 Kilogram Sabu

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Dua wanita diamankan Satresnarkoba Polresta Sidoarjo bersama BNNP Jawa Timur, saat akan menyelundupkan narkotika jenis sabu seberat 8,2 kilogram dan 10 butir pil ekstasi.

    Pengungkapan itu disampaikan Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Christian Tobing bersama Kepala BNNP Jawa Timur Brigjen Pol. Budi Mulyanto, Kepala BNNK Sidoarjo Kombes Pol. Gatot Soegeng Soesanto, serta Penyidik Madya BNNP Jatim AKBP. Eko Hengky Prayitno dan Kasat Resnarkoba Polresta Sidoarjo Kompol Riki Donaire Piliang.

    Kapolresta Sidoarjo Kombes. Pol. Christian Tobing mengatakan, pengungkapan ini berawal dari informasi yang diterima petugas Satresnarkoba pada 18 September 2025 terkait penyelundupan narkotika melalui Bandara Internasional Juanda.

    “Kami menerima informasi dari Denpom Lanudal Juanda terkait penggagalan upaya penyelundupan sabu yang dikirim melalui pesawat Batik Air rute Surabaya-Jakarta. Dari temuan itu, petugas menemukan satu plastik besar berisi sabu seberat lebih dari 500 gram,” ujar Kombes. Pol. Christian Tobing.

    Selanjutnya, pada 23 September 2025, petugas melakukan pengembangan dan berhasil mengamankan tersangka ARF, 22 tahun, di Tangerang, saat menerima paket yang berisi narkotika golongan I jenis sabu seberat 477 gram.

    Kemudian, pada 25 September 2025, petugas menangkap tersangka WLN, 27 tahun warga Sidoarjo, di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat. Dari tangan WLN, polisi menyita koper biru berisi tiga paket sabu seberat 7,788 kilogram dan 10 butir ekstasi bergambar Labubu. Barang haram itu diketahui milik seorang berinisial BY, yang saat ini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

    Kapolresta Sidoarjo Kombes. Pol. Christian Tobing merinci total barang bukti yang disita dari kedua tersangka mencapai 8,266 kilogram sabu dan 10 butir ekstasi, dengan nilai ekonomis sekitar Rp 9,2 miliar.

    Sementara itu, Kepala BNNP Jatim Brigjen. Pol. Budi Mulyanto menyampaikan keberhasilan ungkap kasus peredaran narkoba jaringan internasional ini adalah hasil kolaborasi lintas lembaga yang bukan sekadar seremonial, tetapi wujud nyata keseriusan aparat dalam memberantas jaringan peredaran narkoba hingga ke akar-akarnya.

    “Apa yang kita lakukan hari ini bukan hanya soal prestasi penegakan hukum, tapi juga tentang bagaimana menyelamatkan sumber daya manusia Indonesia agar terbebas dari jerat narkotika,” pungkasnya

    Kedua tersangka dijerat Pasal 114 ayat (2) dan Pasal 112 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman pidana mati, penjara seumur hidup, atau penjara hingga 20 tahun. (isa/ian)

  • Tiga Warga Tuban Tertimbun Pasir Kwarsa, Satu Tewas di Lahan Milik Anggota DPR RI

    Tiga Warga Tuban Tertimbun Pasir Kwarsa, Satu Tewas di Lahan Milik Anggota DPR RI

    Tuban (beritajatim.com) – Tiga warga Desa Klumpit, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, tertimbun pasir kwarsa saat diduga melakukan penggalian secara manual di lahan milik Jazilul Fawaid, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, yang berada di kawasan Agro Park Dusun Bentaor, desa setempat.

    Akibat kejadian tersebut, satu orang meninggal dunia di lokasi, sementara dua lainnya berhasil selamat meski mengalami luka-luka.

    Kapolsek Soko, AKP Haryono, membenarkan peristiwa yang terjadi pada Senin (20/10/2025) itu. Ketiga korban diketahui bernama Kundori (42), Kasmidin (45), dan M. Solekan (47). Mereka diduga tengah mengambil pasir kwarsa secara manual untuk keperluan pembangunan tempat wudhu di masjid desanya.

    “Dari tiga orang tersebut, Kundori ditemukan meninggal dunia tertimbun pasir, sedangkan dua lainnya, Kasmidin dan Solekan, mengalami luka-luka,” ujar AKP Haryono, Selasa (21/10/2025).

    Menurut keterangan keluarga, korban Kundori semula berpamitan bersama dua rekannya untuk menyemprot tanaman di kebun. Namun, tak lama kemudian, pihak keluarga justru mendapat kabar dari Pemerintah Desa Klumpit bahwa korban ditemukan tertimbun pasir di kawasan Agro Park.

    “Korban meninggal dunia murni akibat tertimbun tanah saat melakukan penggalian pasir kwarsa secara manual bersama dua temannya,” jelas Haryono.

    Setelah menerima laporan, pihak kepolisian bersama tim INAFIS Polres Tuban langsung mendatangi lokasi untuk melakukan evakuasi dan pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan ataupun tindak pidana lain.

    “Mengetahui hal tersebut, keluarga korban membuat surat pernyataan menolak dilakukan autopsi karena kematian dianggap murni kecelakaan dan tidak menuntut siapa pun,” pungkas Kapolsek Soko. [dya/kun]

  • Luapan Kali Pacal Sebabkan Banjir Ringan di Gondang Bojonegoro

    Luapan Kali Pacal Sebabkan Banjir Ringan di Gondang Bojonegoro

    Bojonegoro (beritajatim.com) — Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Gondang sejak pukul 13.00 WIB menyebabkan debit air Sungai Gondang atau Kali Pacal meningkat tajam, Selasa (21/10/2025).

    Akibatnya, terjadi luapan air yang menggenangi sejumlah jalan lingkungan di Dusun Gondang (Lorkali), Desa Gondang, Kecamatan Gondang, Kabupaten Bojonegoro.

    Kapolsek Gondang, AKP Bambang Adi Tenggani, menyampaikan bahwa banjir terjadi sekitar pukul 15.00 WIB dan sempat merendam jalan di RT 02, 03 RW 01 serta RT 06, 07 RW 02 dengan ketinggian air mencapai 20–30 cm. Meski demikian, tidak ada rumah warga yang terdampak atau terendam banjir.

    “Banjir hanya menggenangi jalan lingkungan, tidak sampai masuk ke pemukiman warga. Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” ujar AKP Bambang.

    Luapan air berasal dari lonjakan debit sungai yang mengalir dari hulu di Dusun Sukun, Desa Sambongrejo, hingga hilir di Dusun Gondang (Lorkali). Namun, kondisi saat ini telah berangsur normal dan air sudah surut.

    Pihak kepolisian dan perangkat desa mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, mengingat intensitas hujan di wilayah Bojonegoro masih cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir. [lus/ian]