Category: Beritajatim.com Regional

  • Mbak Wali Kediri Lepas Kontingen Pramuka Garuda ke Coban Talun: Ajang Latih Kemandirian dan Daya Juang Anak

    Mbak Wali Kediri Lepas Kontingen Pramuka Garuda ke Coban Talun: Ajang Latih Kemandirian dan Daya Juang Anak

    Kediri (beritajatim.com) – Suasana penuh semangat mewarnai Halaman Balai Kota Kediri pada Senin (27/10/2025), ketika Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati memimpin apel pelepasan Kontingen Pramuka Garuda Kota Kediri menuju Perkemahan Pramuka Garuda se-Jawa Timur 2025 di Bumi Perkemahan Coban Talun, Kota Batu.

    Sebanyak 10 anggota Pramuka Garuda, terdiri dari dua Pramuka Penegak dan delapan Pramuka Penggalang, berangkat mewakili Kota Kediri untuk mengikuti kegiatan yang berlangsung 27–31 Oktober 2025. Perkemahan ini menjadi ajang pembinaan karakter dan penguatan nilai-nilai kepramukaan, sekaligus sarana menjalin persaudaraan antarpramuka dari berbagai daerah di Jawa Timur.

    Wali Kota Kediri yang akrab disapa Mbak Wali menyampaikan rasa bangganya kepada para peserta yang akan membawa nama baik daerah. “Hari ini kita melepas anak-anak pramuka yang akan berkemah di Coban Talun. Kegiatan ini menjadi ruang bagi anak-anak untuk belajar kemandirian, tanggung jawab, kedisiplinan, cinta tanah air, alam, dan sesama,” tutur Vinanda.

    Ia menekankan bahwa pengalaman di perkemahan akan menjadi bekal berharga bagi para pramuka untuk tumbuh sebagai generasi muda yang kuat dan berkarakter. “Harapannya, anak-anak bisa belajar banyak di sana. Ketika kembali ke Kediri, mereka menjadi pribadi yang lebih tangguh, disiplin, dan mampu menjadi teladan bagi teman-temannya,” ujarnya.

    Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Pembinaan Anggota Muda Kwarcab Kota Kediri Sugeng Hariyanto menegaskan bahwa kegiatan kepramukaan berperan penting dalam membentuk karakter generasi muda. “Di Pramuka, kita ditempa dengan nilai-nilai seperti cinta tanah air, kedisiplinan, dan hormat pada orang tua. Selain itu, kami juga akan menampilkan kesenian daerah dengan membawakan kisah ‘Asal Mula Gunung Kelud’,” jelasnya.

    Apel pelepasan kontingen ini juga dihadiri oleh Wakil Wali Kota Kediri Qowimuddin Thoha, Pj Sekda Ferry Djatmiko, serta para asisten, staf ahli, dan kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Kediri.

    Kegiatan kepramukaan ini tidak hanya menjadi agenda rutin, tetapi juga wujud nyata pembinaan karakter generasi muda Kota Kediri, agar tumbuh sebagai pribadi yang berdaya juang tinggi, mandiri, dan siap menghadapi tantangan masa depan dengan semangat persaudaraan dan cinta tanah air. [nm/aje]

  • Kecelakaan di Jalan Raya Cerme Gresik, Pengendara Motor Asal Tuban Meninggal Tabrak Truk Tronton

    Kecelakaan di Jalan Raya Cerme Gresik, Pengendara Motor Asal Tuban Meninggal Tabrak Truk Tronton

    Gresik (beritajatim.com) – Kecelakaan maut kembali terjadi di Jalan Raya Cerme, Kabupaten Gresik. Seorang pengendara motor bernama Bahril (46), warga Desa Bandungreko, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, tewas di tempat setelah sepeda motor Suzuki S 6198 IU yang dikendarainya bertabrakan dengan truk tronton W 8632 UR, Senin (27/10/2025).

    Peristiwa tragis itu terjadi di tikungan depan pintu gerbang Desa Padeg, Kecamatan Cerme. Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara, kecelakaan bermula ketika truk tronton yang dikemudikan Yoe Kim Hok (48), warga Taman, Sidoarjo, melaju dari arah selatan ke utara. Pada saat bersamaan, motor yang dikendarai korban datang dari arah berlawanan dengan kecepatan tinggi.

    Menurut keterangan saksi, korban diduga tidak menguasai medan jalan saat menikung sehingga motornya oleng ke kanan dan langsung bertabrakan dengan truk tronton yang tengah melintas. Benturan keras membuat korban terpental dan meninggal dunia di lokasi kejadian.

    Kapolsek Cerme AKP Andik Asworo membenarkan adanya kecelakaan yang menelan korban jiwa tersebut.
    “Dari keterangan saksi, pengendara motor melaju kencang dan diduga tidak menguasai medan di tikungan. Kemudian oleng lalu tabrakan tak bisa dihindari,” ujarnya.

    AKP Andik menambahkan, sepeda motor korban mengalami kerusakan parah akibat benturan. Sementara truk tronton yang mengangkut alat berat juga mengalami kerusakan pada bagian bemper depan.

    “Korban sudah dievakuasi ke RSUD Ibnu Sina Gresik, dan Unit Gakkum Satlantas Polres Gresik telah menangani kejadian ini, termasuk mengamankan kendaraan yang terlibat,” imbuhnya.

    Kecelakaan tersebut kembali menambah daftar panjang insiden lalu lintas di ruas Jalan Raya Cerme, yang dikenal sebagai salah satu titik black spot atau kawasan rawan kecelakaan di Gresik. Medan jalan yang berkelok dan padat kendaraan berat kerap menjadi faktor risiko bagi pengendara, terutama yang tidak terbiasa melintas di jalur tersebut. [dny/beq]

  • Prakiraan Cuaca Malang Raya Hari Ini Senin 27 Oktober 2025, Hujan Ringan

    Prakiraan Cuaca Malang Raya Hari Ini Senin 27 Oktober 2025, Hujan Ringan

    Malang (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memperkirakan cuaca Malang Raya pada Senin 27 Oktober 2025 di wilayah kabupaten dan kota Malang.

    BMKG Juanda melaporkan bahwa kota Malang pagi hari mulai pukul 07.00 sampai 09.00 WIB cuaca sebagian hujan ringan. “Memasuki pukul 10.00 cuaca di kota Malang cuaca berawan,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Cuaca berawan juga terjadi pada siang hari pukul 13.00 WIB. Sore hari cuaca di kota Malang cuaca berawan. Malam hari cuaca di kota Malang cuaca berawan dan udara kabut.

    Hari Selasa (28/10/2025) dini hari cuaca di Malang cuaca berawan. Suhu di kota Malang selama satu hari penuh berada pada rentang 22 sampai 30 derajat celcius. Pagi hari cuaca cerah.

    Sementara itu, wilayah Kabupaten Malang pada Senin (27/10/2025) pagi hari sebagian besar kecamatan cuaca hujan ringan. Cuaca hujan petir terjadi di Ampelgading, Dampit, Donomulyo, Jabung, Kalipare, Kromengan, Poncokusumo, Pakis, Wagir, Turen, dan Pujon.

    Kemudian, pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB cuaca hujan ringan. Cuaca hujan petir terjadi di Ampelgading, Dampit, Donomulyo, Jabung, Kalipare, Kromengan, Poncokusumo, Pakis, Wagir, Turen, dan Pujon.

    “Pukul 16.00 WIB diperkirakan cuaca sebagian besar kecamatan di kabupaten Malang cuaca udara berawan dan kabut. Sementara itu cuaca kabut terjadi di Dau, Lawang, dan Pakis. Hujan ringan terjadi di Tumpang,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Malam hari pukul 19.00 WIB sampai pukul 22.000 cuaca kabut dan cerah. Cuaca kabut terjadi di Ampelgading, Jabung, Poncokusumo. Cuaca hujan ringan terjadi di Tumpang.

    Dini hari Selasa (28/10/2025) wilayah di kabupaten Malang cuaca berawan. Cuaca sebagian lainnya hujan ringan, diantaranya di Pakis, Singosari, dan Karangploso. Suhu dengan kondisi tersebut selama sehari berada pada rentan angka 20 sampai 30 derajat celcius.

    Kota Batu pada Senin 27 Oktober 2025 pagi hari perkirakan cuaca berawan. Pukul 10.00 WIB cuaca udara kabut. Cuaca udara kabut terjadi pada siang hari. Sore hari udara kabut.

    Kota Batu yang meliputi Batu, Bumiaji, dan Junrejo cuaca berawan terjadi pada pukul 19.00. Kemudian malam hari cuaca berkabut. Dini hari Selasa, 28 Oktober 2025 cuaca kabut. Pagi hari pukul 07.00 WIB cuaca hujan ringan. Suhu berada pada rentan 16 – 24 derajat celcius. [dan/aje]

     

  • Inspirasi Lokasi Pernikahan Outdoor Paling Romantis, Mana Saja?

    Inspirasi Lokasi Pernikahan Outdoor Paling Romantis, Mana Saja?

    Surabaya (beritajatim.com) Pernikahan bertema outdoor semakin digemari oleh pasangan muda. Selain pesta pernikahan yang identik dengan gedung megah dan dekorasi klasik, ternyata banyak calon pengantin juga menyukai suasana alam terbuka sebagai latar momen sakral mereka. Udara segar, cahaya alami, dan keindahan pemandangan sekitar menciptakan kesan hangat sekaligus romantis yang sulit ditiru di ruang tertutup.

    Selain itu, konsep pernikahan outdoor dianggap lebih fleksibel dan personal. Dekorasi bisa disesuaikan dengan kepribadian pasangan, mulai dari tema rustic, garden party, hingga bohemian yang santai namun tetap elegan. Tak hanya indah untuk diabadikan dalam foto, pernikahan di alam terbuka juga menghadirkan suasana akrab dan nyaman bagi para tamu.

    Menariknya, kini semakin banyak tempat di Indonesia yang menawarkan venue outdoor dengan pesona masing-masing. Dari taman hijau yang tenang, tepi danau yang menawan, area dengan panorama alam spektakuler, hingga tempat-tempat bersejarah, semuanya siap menjadi saksi hari bahagia yang penuh cinta dan keindahan.

    Prambanan
    Tak bisa dipungkiri, Prambanan kini menjadi salah satu lokasi favorit bagi pasangan muda yang ingin menggelar pernikahan berkonsep outdoor. Dikelilingi keindahan candi yang megah dan suasana alam yang tenang, tempat ini menawarkan nuansa romantis yang begitu memikat. Tak heran, banyak pasangan memilih Prambanan sebagai latar janji sehidup semati, di bawah langit terbuka yang menghadirkan kesan sakral sekaligus modern.

    Borobudur
    Tak kalah menawan, Plataran Borobudur di Magelang juga menjadi pilihan favorit bagi pasangan yang ingin menggelar pernikahan di alam terbuka dengan nuansa budaya yang kuat. Dikelilingi perbukitan hijau dan panorama candi yang tampak di kejauhan, tempat ini memancarkan kesan sakral sekaligus elegan. Suasana tenang dan pemandangan alam yang memukau membuat momen pernikahan terasa hangat, berkesan, dan penuh makna.

    Amanjiwo resort
    Masih di kawasan Magelang, Amanjiwo Resort menjadi salah satu lokasi impian untuk pernikahan outdoor yang mewah dan intim. Dikelilingi panorama perbukitan serta arsitektur khas Jawa yang elegan, tempat ini menawarkan suasana tenang dan penuh keanggunan. Momen pernikahan terasa begitu eksklusif, seolah berada di dunia tersendiri yang dipenuhi ketenangan dan keindahan alami.

    Ulutawu, Bali
    Uluwatu dikenal dengan tebing tinggi yang menghadap langsung ke laut biru.Bagi pasangan yang mendambakan pernikahan dengan latar laut biru dan langit senja yang menawan, Uluwatu adalah pilihan sempurna. Berdiri di atas tebing tinggi dengan pemandangan samudra luas, tempat ini menawarkan nuansa romantis yang tak tertandingi. Banyak resort di kawasan ini menyediakan venue outdoor yang elegan, ideal untuk pesta pernikahan yang hangat namun tetap berkelas.

    Pine Hill Cibodas
    Untuk pasangan yang menyukai nuansa alam hijau dan udara sejuk pegunungan, Pine Hill Cibodas di Bandung ini bisa jadi pilihan ideal. Dikelilingi hutan pinus yang rindang dan suasana yang tenang, tempat ini memancarkan kesederhanaan yang menenangkan. Dengan dekorasi bernuansa rustic atau garden party, pernikahan di sini akan terasa hangat, akrab, dan penuh keindahan alami.

    Bale Kambang
    Di Kota Solo, Bale Kambang menawarkan pesona tradisional yang memikat. Bangunan joglo besar berdiri megah di tengah taman hijau dan kolam air yang menambah kesan sejuk serta damai. Paduan arsitektur klasik dan dekorasi modern menjadikan setiap momen terasa elegan tanpa kehilangan nuansa budaya Jawa yang kental.

    Plataran Joglo House
    Meski berada di tengah hiruk pikuk ibu kota Jakarta, Plataran Joglo House menghadirkan ketenangan khas pedesaan Jawa. Suasana taman tropis, kayu jati yang hangat, dan desain joglo yang anggun menjadikannya pilihan ideal untuk pesta pernikahan bergaya etnik modern. Tempat ini menghadirkan kesan eksklusif, tradisional, dan romantis dalam satu paket yang sempurna.

    Suasananya lebih hangat, pemandangannya memanjakan mata, dan setiap momen terasa lebih dekat dengan alam. Dengan banyaknya pilihan venue outdoor di Indonesia, kamu bebas mewujudkan pernikahan impian, hangat, berkesan, dan pastinya tak terlupakan. Yang paling penting, bukan seberapa mewah tempatnya, tapi bagaimana suasana itu bisa mencerminkan kisah cinta kalian.

    [Erlina Damayanti]

  • Prakiraan Cuaca 27 Oktober 2025: Madiun dan Pacitan Berpotensi Diguyur Hujan Petir Saat Siang

    Prakiraan Cuaca 27 Oktober 2025: Madiun dan Pacitan Berpotensi Diguyur Hujan Petir Saat Siang

    Surabaya (beritajatim.com) – Warga Madiun dan Pacitan diimbau untuk waspada terhadap potensi hujan petir pada Senin, 27 Oktober 2025. Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda, sejumlah wilayah di Jawa Timur bagian barat diperkirakan akan diguyur hujan intensitas sedang hingga lebat di siang hari.

    Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr., menjelaskan bahwa kondisi atmosfer di wilayah Madiun dan sekitarnya menunjukkan potensi pertumbuhan awan konvektif yang cukup aktif.

    “Warga sebaiknya lebih waspada pada siang hari karena potensi hujan petir cukup tinggi, terutama di wilayah perkotaan dan daerah perbukitan,” ujarnya, Minggu (26/10/2025).

    Untuk Kota Madiun, cuaca pada pagi hari diprediksi berawan sejak pukul 06.00 hingga 09.00 WIB. Memasuki siang, tepatnya pukul 12.00 WIB, hujan petir akan melanda hingga sekitar pukul 15.00 WIB.

    Setelah itu, cuaca mulai reda, namun langit masih berawan hingga malam hari. Suhu udara berkisar antara 24–32 derajat Celcius dengan kelembapan 59–97 persen. Angin bertiup dari arah barat dengan kecepatan sekitar 8,5 km/jam.

    Sementara di Kabupaten Madiun, kondisi cuaca tak jauh berbeda. Pagi hari pukul 06.00 WIB akan diawali langit cerah berawan, namun pada siang hingga sore hari potensi hujan meningkat.

    “Masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan sebaiknya membawa perlengkapan seperti payung atau jas hujan, karena hujan bisa turun tiba-tiba,” tambah Oky.

    Suhu udara di wilayah ini berkisar 24–32 derajat Celcius, dengan kelembapan 56–95 persen dan kecepatan angin dari selatan sekitar 8,2 km/jam.

    Adapun Pacitan diperkirakan berawan sejak pagi hingga pukul 09.00 WIB. Menjelang siang pukul 12.00 WIB, hujan petir berpotensi terjadi dan dapat berlangsung hingga pukul 18.00 WIB.

    Kemudian, langit kembali berawan pada malam hari sekitar pukul 21.00 WIB. Suhu udara di Pacitan berkisar antara 22–26 derajat Celcius, dengan kelembapan tinggi mencapai 77–99 persen dan angin berhembus dari utara sekitar 9 km/jam.

    “Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi hujan disertai kilat dan angin kencang, terutama di jam-jam siang hingga sore,” tutur Oky Sukma Hakim.

    Ia juga menambahkan, kondisi berawan di malam hari bisa menjadi indikasi masih adanya peluang hujan ringan di beberapa wilayah sekitar. [mnd/suf]

  • Kecelakaan Maut di Jombang: 1 Tewas dan 2 Luka-luka, Satlantas Selidiki Penyebabnya

    Kecelakaan Maut di Jombang: 1 Tewas dan 2 Luka-luka, Satlantas Selidiki Penyebabnya

    Jombang (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Raya Desa Catakgayam, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Minggu, 26 Oktober 2025. Kecelakaan melibatkan dua sepeda motor yang menyebabkan satu orang meninggal dunia dan dua orang lainnya mengalami luka-luka.

    Kendaraan pertama yang terlibat adalah sepeda motor Honda Beat tanpa plat nomor yang dikendarai oleh Misnan (51), seorang petani asal Desa Catakgayam. Sepeda motor tersebut terjatuh tiba-tiba saat melaju dari arah selatan ke utara, dan langsung tertabrak oleh sepeda motor Honda Vario dengan nomor polisi S-4292-ODA yang melaju dari arah berlawanan.

    Indra (17), seorang pelajar yang mengendarai sepeda motor Honda Vario, serta Umar A.P. (17), yang dibonceng, keduanya merupakan warga Desa Sukomulyo, Mojowarno. Mereka mengalami luka-luka dan saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Kristen (RSK) Mojowarno.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang, Ipda Siswanto, mengonfirmasi bahwa kecelakaan ini mengakibatkan satu orang korban meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP). Kerugian material akibat kecelakaan ini diperkirakan mencapai Rp500.000.

    “Peristiwa ini menunjukkan pentingnya kewaspadaan pengendara, terutama saat berada di jalan raya yang padat. Meskipun penyebab pasti kecelakaan ini masih dalam penyelidikan, kami mengimbau kepada seluruh pengendara untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama,” ujar Ipda Siswanto. [suf]

  • Waspada! Hujan Petir Siang Hari Ancam Ngawi, Magetan, dan Ponorogo 27 Oktober

    Waspada! Hujan Petir Siang Hari Ancam Ngawi, Magetan, dan Ponorogo 27 Oktober

    Surabaya (beritajatim.com) – Langit cerah di pagi hari rupanya tak menjamin cuaca akan bersahabat sepanjang Senin, 27 Oktober 2025. Warga Ngawi, Magetan, dan Ponorogo perlu waspada, sebab siang nanti diperkirakan akan terjadi hujan disertai petir di sejumlah wilayah.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda mengimbau masyarakat agar tidak lengah terhadap perubahan cuaca yang bisa terjadi tiba-tiba.

    Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr., menjelaskan bahwa potensi hujan petir terjadi akibat adanya peningkatan aktivitas awan konvektif di wilayah Jawa Timur bagian barat dan selatan.

    “Pagi hari mungkin masih tampak cerah atau berawan, tapi menjelang siang potensi hujan petir cukup tinggi, terutama di daerah pegunungan,” katanya, Minggu (26/10/2025).

    Untuk wilayah Ngawi, cuaca berawan akan menyambut pagi hari sejak pukul 06.00 hingga 09.00 WIB. Namun, pada pukul 12.00 WIB, hujan petir diprediksi mengguyur wilayah ini hingga pukul 15.00 WIB.

    Menjelang malam, kondisi cuaca akan berangsur membaik meski langit masih berawan sampai pukul 21.00 WIB. Suhu udara di Ngawi berkisar antara 24–32 derajat Celcius, dengan kecepatan angin dari arah barat laut sekitar 8,6 km/jam dan kelembapan udara mencapai 58–95 persen.

    Di Magetan, pagi hari akan dimulai dengan cuaca cerah berawan. Namun, Oky mengingatkan agar warga tetap waspada terhadap potensi hujan pada siang hingga sore hari.

    “Meskipun suhunya sejuk di kisaran 23–29 derajat Celcius, cuaca bisa berubah cepat. Kami sarankan warga tidak beraktivitas di area terbuka saat petir mulai terdengar,” ujarnya.

    Kecepatan angin di Magetan tercatat dari arah selatan sekitar 10,6 km/jam, dengan tingkat kelembapan antara 66–96 persen.

    Sementara itu, Ponorogo juga akan mengalami pola cuaca serupa. Langit berawan sejak pagi hingga pukul 09.00 WIB akan berganti dengan hujan petir pada pukul 12.00 hingga 18.00 WIB.

    Malam harinya, sekitar pukul 21.00 WIB, langit kembali berawan. Suhu udara di wilayah ini berkisar 24–30 derajat Celcius, dengan angin dari arah timur laut berkecepatan 11,5 km/jam dan kelembapan mencapai 94 persen.

    BMKG mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem. “Kalau mendengar suara guntur, segera cari tempat aman dan hindari berteduh di bawah pohon. Keselamatan tetap jadi prioritas,” tambah Oky. [mnd/suf]

  • Angin Kencang Terjang Bondowoso, Rumah dan Gudang Ikan Rusak

    Angin Kencang Terjang Bondowoso, Rumah dan Gudang Ikan Rusak

    Bondowoso (beritajatim.com) — Cuaca ekstrem melanda wilayah Kabupaten Bondowoso, Minggu (26/10/2025) sore. Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan sejumlah pohon tumbang dan menimpa bangunan di dua kecamatan, yakni Pujer dan Pakem.

    Plt Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Bondowoso, Kristianto, menjelaskan bahwa laporan kejadian pertama kali diterima oleh petugas Pusdalops BPBD sekitar pukul 15.45 WIB melalui pesan WhatsApp.

    Informasi menyebutkan telah terjadi hujan deras disertai angin kencang di beberapa titik wilayah Bondowoso yang mengakibatkan pohon tumbang.

    “Tim kami langsung bergerak menuju lokasi kejadian untuk melakukan asesmen dan penanganan cepat. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” terang Kristianto, Minggu (26/10/2025).

    Menurut hasil pendataan, di Desa Kejayan, Kecamatan Pujer, satu rumah milik Ahmad Junaidi mengalami rusak sedang akibat tertimpa pohon tumbang. Selain itu, satu gudang ikan milik Sukarto juga mengalami rusak ringan.

    Sementara di Desa Ardisaeng, Kecamatan Pakem, pohon tumbang sempat menutup akses jalan desa dan menimpa kabel PLN hingga menimbulkan percikan api. Petugas PLN bersama BPBD segera melakukan pemutusan arus sementara untuk mencegah kebakaran.

    “Evakuasi dilakukan secara bergotong-royong oleh TRC BPBD Bondowoso bersama pemerintah kecamatan, perangkat desa, TNI, Polri, dan masyarakat sekitar. Kami pastikan seluruh akses jalan sudah kembali normal,” ujar Kristianto.

    Evakuasi di dua lokasi rampung menjelang petang. Sekitar pukul 17.30 WIB, tim berhasil membersihkan pohon yang menimpa rumah warga di Desa Kejayan, dan pada pukul 17.53 WIB jalur di Desa Ardisaeng sudah kembali bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat.

    BPBD Bondowoso memastikan kondisi wilayah saat ini aman dan terkendali. Namun, masyarakat diminta tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih berpeluang terjadi beberapa hari ke depan.

    “Cuaca di wilayah Bondowoso masih berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin. Kami imbau warga tetap siaga dan segera melapor jika ada kejadian serupa,” pungkas Kris. (awi/but)

  • Pertamina Pastikan Mutu BBM Pertalite di Tuban-Bojonegoro Aman

    Pertamina Pastikan Mutu BBM Pertalite di Tuban-Bojonegoro Aman

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) bergerak cepat menanggapi laporan masyarakat terkait dugaan kendala mesin kendaraan usai mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) wilayah Tuban dan Bojonegoro.

    Laporan yang diterima pada Sabtu (25/10/2025) menyebutkan adanya indikasi produk Pertalite yang diduga memicu gangguan pada mesin sepeda motor konsumen.

    Menanggapi keluhan tersebut, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi, memastikan bahwa seluruh proses distribusi BBM telah dilaksanakan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ketat. Setiap tahapan distribusi, termasuk pemeriksaan mutu produk melalui pengujian laboratorium, telah dilakukan sebelum disalurkan.

    “Prioritas utama kami adalah menjamin keamanan suplai serta mutu produk BBM yang diterima masyarakat sesuai dengan regulasi yang berlaku,” ujar Ahad dalam siaran persnya, Minggu (26/10/2025).

    Menurutnya, pengujian lab rutin menjadi bagian tak terpisahkan untuk memastikan kualitas produk tetap terjaga dari terminal hingga ke tangan konsumen.

    Sebagai langkah verifikasi dan tindak lanjut, Pertamina Patra Niaga akan segera melakukan pemeriksaan laboratorium lanjutan terhadap sampel produk Pertalite yang berasal dari Fuel Terminal Tuban. Langkah ini bertujuan untuk memastikan kualitas dan kesesuaian spesifikasi produk yang disalurkan.

    Selain melakukan pengecekan mutu, Pertamina juga menjamin bahwa pasokan BBM ke seluruh SPBU di wilayah tersebut tetap berjalan lancar dan tidak terganggu, sehingga kebutuhan energi masyarakat tetap terpenuhi.

    “Kami mengimbau masyarakat untuk menggunakan BBM secara bijak. Pertamina memastikan seluruh produk yang disalurkan telah melalui proses pengawasan ketat, mulai dari terminal pengirim hingga lembaga penyalur resmi, sebagai wujud komitmen kami dalam menghadirkan produk yang aman dan berkualitas bagi masyarakat,” tutup Ahad.

    Seorang montir menunjukkan busi yang menghitam karena pembakaran tidak normal.

    Masyarakat diimbau untuk menyampaikan setiap keluhan, laporan, atau masukan terkait produk dan layanan Pertamina melalui Pertamina Contact Center 135 agar dapat segera ditindaklanjuti sesuai prosedur yang berlaku.

    Diberitakan sebelumnya, puluhan pemilik sepeda motor di Kabupaten Bojonegoro dan Tuban mengeluhkan kendaraannya mendadak bermasalah, mulai dari mesin tersendat (brebet), tarikan berat, hingga sulit dinyalakan (sulit distarter) dalam beberapa hari terakhir.

    Dugaan kuat, kerusakan ini dipicu oleh penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite yang diindikasi telah tercampur air atau etanol dengan kadar yang tidak wajar. Fenomena ini menjadi perhatian setelah sejumlah bengkel di Bojonegoro mengalami lonjakan jumlah motor dengan keluhan serupa.

    “Rata-rata motor yang datang ke sini mengeluh brebet dan susah hidup. Setelah dicek, businya hitam dan cepat kotor, ini adalah indikasi dari pembakaran yang tidak sempurna,” ujar salah seorang montir di bengkel seputaran kota, inisial S pada Sabtu (26/10/2025) yang telah menangani sekitar 45 motor dengan keluhan identik. [lus/but]

  • Motor Rusak Diduga Usai Isi BBM di SPBU Bojonegoro, Pertamina Lakukan Monitoring

    Motor Rusak Diduga Usai Isi BBM di SPBU Bojonegoro, Pertamina Lakukan Monitoring

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Puluhan pemilik sepeda motor di Kabupaten Bojonegoro mengeluhkan kendaraannya mendadak bermasalah, mulai dari mesin tersendat (brebet), tarikan berat, hingga sulit dinyalakan (sulit distarter) dalam beberapa hari terakhir.

    Dugaan kuat, kerusakan ini dipicu oleh penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite yang diindikasi telah tercampur air atau etanol dengan kadar yang tidak wajar. Fenomena ini menjadi perhatian setelah sejumlah bengkel di Bojonegoro mengalami lonjakan jumlah motor dengan keluhan serupa.

    Di salah satu bengkel resmi di wilayah kota Bojonegoro, seorang mekanik berinisial S mengungkapkan bahwa sejak awal pekan ini, bengkelnya telah menerima sedikitnya 45 unit motor dengan keluhan identik.

    “Rata-rata motor yang datang ke sini mengeluh brebet dan susah hidup. Setelah dicek, businya hitam dan cepat kotor, ini adalah indikasi dari pembakaran yang tidak sempurna,” ujar S pada Sabtu (26/10/2025).

    Ia menambahkan, hampir semua motor yang bermasalah tersebut baru saja mengisi BBM jenis Pertalite dari beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di sekitar Bojonegoro kota. Setelah dilakukan langkah penanganan berupa pengurasan tangki bahan bakar dan penggantian busi, kondisi motor kembali normal.

    “Setelah diganti busi dan bahan bakarnya dikuras, performa motor kembali seperti semula. Tapi kalau masih pakai bensin yang sama, ya brebet lagi,” jelasnya, menguatkan dugaan masalah terletak pada kualitas BBM.

    Laporan serupa juga datang dari bengkel di Kecamatan Baureno, yang mencatat lonjakan penjualan busi. Mekanik J menyebutkan, kurang lebih 50 motor mengalami masalah brebet hingga terpaksa mengganti busi usai mengisi Pertalite.

    Sementara Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi, mengungkapkan, saat ini pihaknya telah melakukan monitoring via media sosial terhadap fenomena banyaknya keluhan pemilik kendaraan bermotor yang tiba-tiba rusak.

    “Namun, untuk kelengkapan pendataan kami menghimbau agar masyarakat juga menyampaikan kendala yang dialami melalui call center 135,” ujarnya.

    Hal itu dimaksudkan guna pendataan histori pembelian terakhir di SPBU mana dan produk yang dibeli, termasuk jumlah volume pembelian terakhir sebelum dirasa ada perbedaan performa kendaraan.

    “Sampel produk dari SPBU yang ramai disampaikan via medsos juga sudah kami ambil untuk dikirimkan ke lab untuk pengujian lanjutan,” tambahnya.

    Pihaknya menegaskan, penurunan performa jenis kendaraan baik roda empat maupun roda dua ini banyak faktor, mulai dari merk, tipe, maupun tahun pembuatan. Asumsi saat ini, lanjut dia, jika produk yang disalurkan dari SPBU akan berdampak pada semua jenis dan merk kendaraan.

    Disinggung soal banyaknya pertanyaan masyarakat yang mempertanyakan hal tersebut sebagai bagian uji coba penambahan etanol 10 persen, Ahad menyatakan tidak benar.

    “Tidak benar,” pungkasnya. [lus/but]