Category: Beritajatim.com Regional

  • Truk Hantam Motor di Simpang Empat Ketapang Probolinggo, Satu Tewas di Tempat

    Truk Hantam Motor di Simpang Empat Ketapang Probolinggo, Satu Tewas di Tempat

    Probolinggo (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas tragis terjadi di Simpang Empat Jalan Raya Bromo – Jalan KH. Abdurrahman Wahid, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, Selasa (28/10/2025) malam sekitar pukul 20.45 WIB.

    Peristiwa maut ini melibatkan truk bernomor polisi DK-8360-EX yang dikemudikan Wiyono, dengan sepeda motor Honda N-6738-PR dikendarai Muhamad Novi dan penumpangnya Tafrin.

    Menurut keterangan Kanit Gakkum Satlantas Polres Probolinggo Kota, Ipda Muhammad Taufik Rahardian, kecelakaan berawal saat truk melaju dari arah selatan menuju utara. Diduga sopir truk kurang konsentrasi dan tidak memperhatikan situasi lalu lintas di depannya.

    “Sepeda motor saat itu sedang berhenti di lampu merah, menunggu giliran untuk berbelok ke arah timur. Truk yang melaju dari belakang langsung menabrak motor hingga keduanya terjatuh,” jelas Ipda Taufik.

    Benturan keras tersebut menewaskan Tafrin, penumpang sepeda motor, di lokasi kejadian. Sementara pengendara, Muhamad Novi, mengalami luka-luka dan dilarikan ke RSUD dr. Moch. Saleh Kota Probolinggo untuk mendapatkan perawatan medis.

    Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan barang bukti guna menyelidiki penyebab pasti kecelakaan.

    “Kasus ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dan disiplin dalam berkendara, terutama di area persimpangan padat lalu lintas. Kami mengimbau masyarakat untuk selalu mematuhi rambu dan menghindari penggunaan ponsel saat mengemudi,” tegas Taufik. (ada/ian)

  • Bupati Kediri Minta SPPG Jaga Keamanan Pangan, Pastikan Program Makan Bergizi Gratis Tetap Aman

    Bupati Kediri Minta SPPG Jaga Keamanan Pangan, Pastikan Program Makan Bergizi Gratis Tetap Aman

    Kediri (beritajatim.com) – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito berpesan agar setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Kediri selalu menjaga keamanan pangan sesuai standar yang ditetapkan.

    Pesan itu disampaikan Mas Dhito saat menyerahkan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) secara simbolis kepada pengelola SPPG di Gedung Bagawanta Bhari, Selasa (28/10/2025).

    Kabupaten Kediri memperoleh kuota sebanyak 150 SPPG dan saat ini sudah terbentuk 75 SPPG, di mana 64 unit di antaranya telah menerima SLHS dari Pemerintah Kabupaten Kediri. Dari jumlah tersebut, 57 SPPG telah beroperasi dan melayani sekitar 136.000 penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    “Ada tujuh yang belum beroperasi, tapi hari ini kita serahkan SLHS karena besok mereka sudah mulai beroperasi,” ujar Mas Dhito usai acara. Ia menegaskan pentingnya menjaga kebersihan dan keamanan pangan, mulai dari proses produksi di dapur hingga distribusi makanan ke penerima manfaat.

    Dalam kegiatan tersebut, seluruh pengelola SPPG juga melakukan penandatanganan komitmen keamanan pangan, yang disaksikan langsung oleh Bupati Kediri dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri. Komitmen itu menjadi bentuk tanggung jawab bersama untuk menjaga mutu dan keamanan makanan yang disajikan bagi masyarakat penerima program.

    Mas Dhito mengaku bersyukur karena hingga kini program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat berjalan lancar tanpa kendala berarti. “Dari ratusan ribu penerima MBG, tidak ada laporan kasus keracunan. Kita berharap kondisi ini bisa terus kita pertahankan,” ungkapnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri Ahmad Khotib menjelaskan bahwa pemantauan terhadap SPPG dilakukan secara berkala untuk memastikan keamanan pangan tetap terjaga. Pemantauan tersebut meliputi penyimpanan bahan pangan, proses pengolahan, hingga pendistribusian makanan ke sekolah atau penerima manfaat.

    “Menu makanan juga telah ditentukan sesuai kebutuhan gizi, dan seluruh karyawan SPPG telah mendapatkan pelatihan sebagai penjamah makanan agar standar kebersihan dan keamanan tetap terjaga,” jelas Khotib.

    Melalui penguatan pengawasan dan komitmen bersama, Pemerintah Kabupaten Kediri berharap program Makan Bergizi Gratis dapat terus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan gizi dan kesehatan anak-anak di wilayah Kediri. [nm/ted]

  • Gangguan Air PDAM Malam Ini, Waru Sidoarjo hingga Kota Pasuruan Terdampak

    Gangguan Air PDAM Malam Ini, Waru Sidoarjo hingga Kota Pasuruan Terdampak

    Surabaya (beritajatim.com) – Warga di sejumlah kawasan barat Surabaya diminta bersiap menghadapi gangguan pasokan air bersih yang terjadi Selasa (28/10/2025) malam.

    Melalui akun resmi Instagramnya, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada mengumumkan bahwa akan ada pekerjaan koneksi pipa diameter 400mm overgang di Cangkring
    Malang Kabupaten Pasuruan.

    Dalam keterangan resmi tersebut, PDAM Surya Sembada menjelaskan bahwa gangguan aliran air akan berlangsung mulai pukul 22.00 WIB hingga sekitar delapan jam ke depan. Selama masa perbaikan, pelanggan di beberapa wilayah akan mengalami penurunan tekanan air bahkan hingga tidak mengalir sama sekali.

    “Terkait pekerjaan koneksi pipa diameter 400mm overgang di Cangkring
    Malang Kabupaten Pasuruan. Pelayanan distribusi ir ke pelanggan
    berpotensi mengalami kendala selama proses pekerjaan tersebut,” tulis pihak PDAM dalam pengumumannya.

    Adapun beberapa wilayah yang diperkirakan akan terdampak gangguan air bersih malam ini meliputi:

    Kecamatan Rejoso
    Kota Pasuruan
    Kecamatan Karangketuk
    Kraton
    Raci
    Gempol
    Bangil Cangkring Malang
    Waru Sidoarjo
    Juanda (Komp.TNI AU & Komp. TNI AL)
    Komp. TNI AL Balur Jaltim Waru, dan sekitarnya

    Warga di kawasan tersebut diimbau untuk menampung air lebih awal sebelum pekerjaan perbaikan dimulai. Pihak PDAM menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk antisipasi agar kebutuhan air rumah tangga tetap terpenuhi selama proses perbaikan berlangsung.

    Namun, PDAM Surya Sembada juga menyediakan layanan air tangki gratis bagi masyarakat yang terdampak. Setiap satu tangki air akan diperuntukkan bagi 5 hingga 7 kepala keluarga (KK).

    “Warga terdampak yang membutuhkan air tangki gratis dapat menghubungi Call Center PDAM Surya Sembada di nomor 0-800-192-6666 (bebas pulsa, 24 jam) atau melalui WhatsApp Center di nomor 08123316666 (chat only). Permintaan ini akan dikoordinir oleh Ketua RT/RW setempat,” jelas PDAM dalam keterangannya.

    Pihak PDAM juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi, serta berharap pelanggan dapat memaklumi situasi ini demi menjaga keberlangsungan layanan air bersih di Kota Surabaya. Setelah pekerjaan selesai, aliran air akan kembali normal secara bertahap. (fyi/ian)

  • Wabup Sampang Temui Warga, Demo Penundaan Pilkades Mereda

    Wabup Sampang Temui Warga, Demo Penundaan Pilkades Mereda

    Sampang (beritajatim.com) – Demo penundaan Pemilihan Kepala Desa yang sempat ricuh dan diduga enam orang dilarikan ke RSUD karena terkena asap tembakan gas air mata akhirnya mereda. Situasi mereda setelah Mahfud Wakil Bupati (Wabup) menemui pendemo.

    “Akan tetap saya usahakan semampu saya, jadi bantu do’a semoga ada jalan terbaik dan solusi yang baik untuk kelanjutan demo hari ini,” kata Mahfud di depan ribuan masa, Selasa (28/10/2025).

    Sementara itu, Mausul selaku Korlap Aksi mengatakan bahwa maksud kedatangan dirinya bersama seluruh masarakat yang ada di beberapa Kecamatan hanya ingin menyampaikan aspirasi terkait penundaan Pilkades dan pemecatan sepihak perangkat oleh Pj kepala desa yang baru.

    Pihaknya membawa sekitar tiga tuntutan yang harus ditandatangani oleh Ketua DPRD Sampang. Tapi sayang yang bersangkutan tidak bisa menemui para pendemo.

    “Padahal kami hanya ingin meminta tuntutan yang kami bawa itu ditanda tangani, dan berikan kejelasan terkait apa yang sudah terjadi di desa-desa yang ada pemecatan perangkat secara sepihak,” ujarnya

    Sementara diketahui, tuntutan mereka antara lain: (1) perangkat dan Badan Permusawaratan Desa (BPD) yang dipecat secara sepihak dikembalikan semula, (2) anggarkan dana Pilkades untuk tahun 2026, serta (3) jadwalkan pilkades di tahun 2026.

    Usai ditemui Wabup, masa akhirnya membubarkan diri namun mengancam akan melakukan aksi susulan dengan masa yang lebih besar. [sar/but]

  • Warga Kepohagung Tuban Demo, Tuntut Kades Dicopot

    Warga Kepohagung Tuban Demo, Tuntut Kades Dicopot

    Tuban (beritajatim.com) – Ratusan warga Desa Kepohagung, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, menggelar aksi unjuk rasa di depan Balai Desa Kepohagung dan Kantor Kecamatan Plumpang, Selasa (28/10/2025). Mereka menuntut agar Kepala Desa (Kades) Dono Samuri segera dicopot dari jabatannya karena diduga terlibat dalam kasus penyelewengan dana desa senilai Rp 1,1 miliar.

    Massa yang memadati halaman balai desa kompak membawa spanduk berisi tuntutan pencopotan Kades. Karena tidak mendapat kejelasan, mereka melanjutkan aksi ke Kantor Kecamatan Plumpang.

    Koordinator aksi, Ahmad Ihya (40), menyebut dugaan penyalahgunaan dana desa meliputi dana kas Hippa sebesar Rp 845.729.000 dan dana dari investor pendukung operasional Hippa senilai Rp 290.000.000.

    “Kami meminta agar Dono Samuri segera dicopot dari jabatan Kepala Desa Kepohagung. Camat Plumpang harus menerbitkan surat pemberhentian dan menyelesaikan dugaan penyalahgunaan PAD,” tegas Ihya.

    Warga Desa Kepohagung, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban saat menggelar aksi pencopotan Kades yang diduga selewengkan dana desa. [foto: Diah Ayu/beritajatim.com]Ia menilai pemerintah kecamatan dan inspektorat lamban menindaklanjuti kasus tersebut. Bahkan, menurutnya, Kades sempat diperiksa oleh Inspektorat namun menolak mengakui adanya utang atau penggunaan uang PAD.

    “Dia malah bilang desa yang punya utang ke dia. Itu membuat warga makin geram,” imbuh Ihya.

    Kemarahan warga juga dipicu isu bahwa sang Kades berencana melaporkan balik pihak-pihak yang menudingnya ke ranah hukum.

    “Itulah kenapa kami turun aksi, agar Dono Samuri segera dicopot,” ujarnya.

    Ketua BPD Kepohagung, Listya Dwi Winarko, menyatakan akan menindaklanjuti aspirasi warga sesuai prosedur hukum dan regulasi yang berlaku.

    “Semua sudah ada mekanismenya. Kami akan berkoordinasi dengan pemerintah desa dan camat,” jelas Listya.

    Sementara itu, Camat Plumpang Syaifuddin mengonfirmasi bahwa pihaknya telah melayangkan tiga surat teguran tertulis kepada Kades Dono Samuri dan telah melaporkannya ke Pemkab Tuban.

    “Kalau memang kades salah, saya mendukung warga. Teguran pertama, kedua, dan ketiga sudah kami layangkan,” ujarnya.

    Ia menegaskan tidak akan mentolerir praktik korupsi di wilayahnya.

    “Kami sudah klarifikasi ke pihak kades, perangkat desa, hingga inspektorat. Proses hukum tetap kami dorong agar berjalan sesuai aturan,” tandasnya. [dya/but]

     

     

  • Perempuan Asal Malang Ditemukan Meninggal di Homestay Kediri, Polisi Pastikan Akibat Pecah Pembuluh Darah

    Perempuan Asal Malang Ditemukan Meninggal di Homestay Kediri, Polisi Pastikan Akibat Pecah Pembuluh Darah

    Kediri (beritajatim.com) – Seorang perempuan bernama Sri Susanti T (55), warga Jalan Bantaran V G/3, Kelurahan Turusrejo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, ditemukan meninggal dunia secara mendadak di kamar mandi Homestay Edutama, Jalan Penanggungan Gang 1A Nomor 6, Kelurahan Lirboyo, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, pada Selasa (28/10/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.

    Peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh Widyanti Nugraheni (53), rekan kerja korban, yang semula berusaha menghubungi korban melalui telepon karena dijadwalkan menjadi narasumber di Kantor BKD Kabupaten Kediri.

    Setelah berkali-kali tak direspons, saksi mendatangi homestay dan meminta bantuan resepsionis, Reni Febriana (30), untuk membuka kamar nomor 201. Begitu pintu dibuka, korban ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa di kamar mandi.

    Petugas dari Polsek Mojoroto, Unit Identifikasi (Inafis) Polres Kediri Kota, serta Bhabinkamtibmas Kelurahan Lirboyo segera datang ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan awal. Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

    Kapolsek Mojoroto Kompol Rudi Purwanto, S.H. menjelaskan, kematian korban murni karena faktor medis. Polisi menemukan sejumlah obat hipertensi, obat vertigo, dan suplemen di kamar korban. “Dari hasil pemeriksaan luar, terdapat tanda-tanda pecah pembuluh darah akibat hipertensi,” ungkapnya.

    Hasil identifikasi Unit Inafis Polres Kediri Kota juga menunjukkan beberapa indikasi kuat bahwa kematian korban bersifat wajar, di antaranya:

    Tidak terdapat luka akibat kekerasan benda tumpul maupun tajam.

    Ditemukan darah keluar dari hidung dan telinga akibat pecah pembuluh darah.

    Pintu kamar terkunci dari dalam.

    Tidak ada barang yang hilang atau rusak.

    Tubuh korban menunjukkan lebam mayat dengan estimasi waktu kematian 5-7 jam sebelum ditemukan.

    Keterangan dari pihak keluarga memperkuat kesimpulan tersebut. Korban diketahui memiliki riwayat penyakit hipertensi dan sering mengeluh pusing. Keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi, dengan membuat surat pernyataan resmi.

    “Kami sudah memastikan tidak ada unsur pidana dalam peristiwa ini. Seluruh rangkaian pemeriksaan telah dilakukan sesuai prosedur, dan hasilnya menunjukkan kematian korban karena faktor kesehatan,” tegas Kompol Rudi Purwanto. [nm/kun]

  • Satgas TMMD ke-126 Kebut Pemasangan Bronjong dan Pipanisasi di Desa Lebakharjo Malang

    Satgas TMMD ke-126 Kebut Pemasangan Bronjong dan Pipanisasi di Desa Lebakharjo Malang

    Malang (beritajatim.com) – Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 di Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, terus mengebut penyelesaian berbagai pekerjaan fisik di Desa Lebakharjo, Selasa (28/10/2025). Prajurit Yon Armed 1/SY/Divif 2 Kostrad bersama warga tampak bahu membahu mengumpulkan batu-batu besar dari aliran sungai yang mengering untuk dijadikan bahan pemasangan kawat bronjong.

    Batu-batu tersebut disusun dan diikat di tepi sungai guna memperkuat tebing serta mencegah longsor dan erosi saat musim hujan tiba. Kegiatan ini menjadi salah satu upaya mitigasi bencana berbasis masyarakat yang dilakukan secara gotong royong antara TNI dan warga setempat.

    Selain di lokasi sungai, prajurit Yon Armed 1/SY/Divif 2 Kostrad juga mempercepat pembangunan pipanisasi air bersih, yang menjadi salah satu sasaran utama program TMMD ke-126 tahun ini. Progres pekerjaan pipanisasi menunjukkan kemajuan signifikan berkat kerja sama dan antusiasme masyarakat yang turut terlibat langsung di lapangan.

    Pembangunan jaringan pipa air bersih ini ditujukan untuk meningkatkan akses air bersih bagi warga yang selama ini bergantung pada sumber air pegunungan. Di lokasi, personel TMMD dan warga juga merapikan sisa galian tanah di sepanjang jalur pipa agar area sekitar kembali tertata rapi dan tidak mengganggu aktivitas harian masyarakat.

    Danton Yon Armed 1/SY/Divif 2 Kostrad, Letda Arm Aron Leider Sinaga, menegaskan bahwa seluruh personel Satgas TMMD terus bekerja maksimal agar seluruh sasaran fisik rampung tepat waktu.
    “Kami terus kebut penyelesaian sisa pekerjaan, baik pipanisasi maupun pemasangan bronjong. Semua dilakukan dengan semangat gotong royong bersama masyarakat agar hasilnya maksimal dan bermanfaat bagi warga,” ujarnya.

    Ia menambahkan, TMMD bukan hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga menjadi sarana mempererat hubungan antara TNI dan rakyat. Semangat kebersamaan yang terjalin di lapangan mencerminkan wujud nyata kemanunggalan TNI dengan masyarakat.

    Melalui TMMD ke-126 ini, TNI berupaya memberikan kontribusi nyata dalam percepatan pembangunan desa, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta memperkuat ketahanan wilayah melalui kerja sama dan semangat gotong royong. [yog/beq]

  • Satgas TMMD 126 Kebut Pembangunan Irigasi di Lebakharjo Malang

    Satgas TMMD 126 Kebut Pembangunan Irigasi di Lebakharjo Malang

    Malang (beritajatim.com) – Pengerjaan saluran irigasi sepanjang 124 meter di Dusun Krajan 2, Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, terus dikebut oleh Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 bersama warga setempat, Selasa (28/10/2025). Pembangunan ini menjadi salah satu sasaran fisik utama program TMMD di wilayah Malang bagian selatan tahun ini.

    Irigasi tersebut dirancang untuk memperlancar aliran air ke lahan pertanian seluas sekitar 20 hektare, sehingga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas hasil tani warga Desa Lebakharjo. Proyek ini juga menjadi bentuk sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mempercepat pemerataan pembangunan di pedesaan.

    Lima personel dari Lanal Malang, empat personel dari Lanud Abd. Saleh Malang, serta warga dan tukang lokal turut terlibat aktif di lapangan. Mereka bekerja sama menggali, memasang batu, dan memperkuat dinding saluran agar irigasi dapat bertahan lama dan berfungsi maksimal.

    “Pembangunan irigasi ini akan memberikan manfaat besar bagi petani. Air akan lebih mudah mengalir ke sawah, terutama pada musim tanam,” ujar Koptu Tatagraha Agung, salah satu anggota Satgas TMMD 126 Lebakharjo, Selasa (28/10/2025).

    Warga sekitar menyambut baik proyek TMMD tersebut. Selain membantu mempercepat pekerjaan, mereka juga melihat kegiatan ini sebagai wujud nyata semangat gotong royong antara TNI dan masyarakat.

    Dengan dukungan penuh warga, Satgas TMMD 126 terus menyelesaikan sejumlah sasaran fisik di Desa Lebakharjo, termasuk pembangunan jalan dan fasilitas pendukung lainnya. Program ini diharapkan mampu memberikan dampak jangka panjang bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat pedesaan.

    Irigasi baru itu diharapkan menjadi sumber kehidupan baru bagi sektor pertanian Lebakharjo yang selama ini bergantung pada pasokan air hujan. Dengan adanya saluran air permanen, petani kini bisa menanam lebih teratur dan mengantisipasi kekeringan di musim kemarau. [yog/beq]

  • Demo Desak Pilkades di Sampang Segera Digelar Ricuh, 6 Orang Dilarikan ke RSUD

    Demo Desak Pilkades di Sampang Segera Digelar Ricuh, 6 Orang Dilarikan ke RSUD

    Sampang (beritajatim.com) – Aksi demonstrasi di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang, Madura, Selasa (28/10/2025), berujung ricuh. Massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Bersatu memaksa masuk ke halaman kantor dewan untuk mendesak agar pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) segera digelar.

    Kericuhan pecah saat massa menerobos barisan polisi yang berjaga di area utara Alun-Alun Trunojoyo. Bentrokan tak terhindarkan setelah massa mulai melempar botol air mineral dan beberapa benda lain, termasuk tempat sampah, ke arah aparat.

    Petugas kepolisian kemudian menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa yang semakin tak terkendali. Akibatnya, sejumlah pengunjuk rasa mengalami sesak napas dan perih di mata. Seorang lansia yang berada di sekitar lokasi dilaporkan pingsan karena paparan gas air mata.

    “Tadi ada orang tua roboh. Mungkin akibat keracunan gas air mata itu. Tapi langsung dilarikan oleh massa,” ujar Ibnu, warga di sekitar lokasi demonstrasi.

    Koordinator lapangan aksi, Mausul, menyayangkan tindakan aparat yang menahan massa agar tidak mendekat ke halaman Gedung DPRD Sampang. Menurutnya, aksi mereka murni untuk menyampaikan aspirasi agar pemerintah segera menetapkan jadwal Pilkades yang dinilai tertunda tanpa kejelasan.

    “Kami hanya ingin menyampaikan aspirasi di depan Gedung DPRD,” katanya lantang dalam orasi.

    Ia menambahkan, sedikitnya enam orang pendemo harus dilarikan ke RSUD Sampang akibat terkena pukulan dan sesak napas karena gas air mata. “Ada enam orang massa pendemo yang dilarikan ke RSUD,” tegas Mausul.

    Sementara itu, Humas RSUD Sampang, Amin Jakfar Sodiq, membenarkan adanya pasien yang masuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) sore hari. Namun pihaknya masih menunggu laporan resmi terkait penyebab pasti pasien tersebut dirawat.

    “Tapi tadi ada pasien yang dimasukkan ke IGD sekitar jam 15.30 WIB. Untuk penyebabnya kami masih belum mendapat laporan dari petugas,” ujarnya.

    Hingga sore hari, aparat masih bersiaga di sekitar Gedung DPRD Sampang untuk mengantisipasi adanya gelombang aksi susulan. [sar/beq]

  • Warga Surabaya Keluhkan Motor Brebet Usai Isi Pertalite, Pilih Beralih ke Penjual Eceran

    Warga Surabaya Keluhkan Motor Brebet Usai Isi Pertalite, Pilih Beralih ke Penjual Eceran

    Surabaya (beritajatim.com) – Fenomena motor brebet usai mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite kini ramai dikeluhkan warga di berbagai daerah di Jawa Timur. Salah satunya di Surabaya, sejumlah pengendara memilih tidak lagi membeli BBM di SPBU dan beralih ke penjual eceran.

    Sela (28), warga Surabaya Barat, mengaku motornya mendadak mogok setelah mengisi Pertalite di SPBU kawasan Lontar. Ia sempat membawa motornya ke bengkel karena mengira busi bermasalah, namun gangguan kembali terjadi tak lama setelah diperbaiki.

    “Sudah ke bengkel (diperiksa) businya, tapi habis dari bengkel pulang, lah kok mogok lagi,” ungkap Sela, Selasa (28/10/2025).

    Merasa curiga, Sela kemudian menguras tangki motornya dan menemukan adanya cairan bening yang terpisah dari warna hijau khas Pertalite. “Dapat seperempat botol (ukuran 1,5 liter) itu seperempatnya isinya itu (cairan bening),” jelasnya.

    Sejak itu, Sela memilih membeli BBM dari penjual eceran di pinggir jalan karena bisa memastikan kejernihan bahan bakar yang dijual. Menurutnya, membeli dari penjual eceran dengan wadah botol bening membuatnya lebih yakin Pertalite tidak tercampur bahan lain.

    “Sementara ini isi BBM dari bensin botolan (ecer) karena bisa kelihatan, itu ada campuran apa enggak,” ucapnya.

    Fenomena serupa juga dirasakan para penjual bensin eceran. Sukadi (56), penjual di kawasan Jagir, Surabaya, mengaku stok jualannya kini lebih cepat habis dibanding biasanya.

    “Kemarin habisnya lebih awal ya, sekitar jam 7 malam. Biasanya baru habis itu di jam 8 atau 9 malam,” tuturnya.

    Sukadi menyebut setiap hari menjual sekitar 80 botol Pertalite. Ia belum mengetahui secara pasti apakah peningkatan pembeli ini disebabkan oleh keluhan masyarakat terhadap kualitas Pertalite di SPBU. “Ya ndak tahu sebelumnya, soalnya saya setiap hari cuma jual 80 botol saja. Perbedaannya hanya pada waktu habis yang lebih cepat sejak kemarin,” tambahnya.

    Fenomena ini muncul di tengah maraknya laporan warga di sejumlah daerah di Jawa Timur, termasuk Mojokerto dan Sidoarjo, yang mengalami hal serupa: motor mendadak brebet atau mogok setelah mengisi Pertalite di SPBU. [rma/beq]