Category: Beritajatim.com Regional

  • Warga Kartoharjo Serahkan Lima CCTV ke Polsek untuk Perkuat Keamanan Lingkungan

    Warga Kartoharjo Serahkan Lima CCTV ke Polsek untuk Perkuat Keamanan Lingkungan

    Magetan (beritajatim.com) – Warga Kecamatan Kartoharjo, Kabupaten Magetan, menunjukkan kepedulian terhadap keamanan lingkungan dengan menyerahkan bantuan lima unit kamera pengawas (CCTV) kepada Polsek Kartoharjo, Rabu (29/10/2025).

    Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Kepala Desa Karangmojo, Noor Achiran, mewakili seluruh kepala desa se-Kecamatan Kartoharjo, dan diterima langsung oleh Kapolsek Kartoharjo AKP Eko Supriyanto.

    Kapolsek Kartoharjo menyampaikan apresiasi atas inisiatif masyarakat yang turut memperkuat sistem keamanan di wilayahnya. Menurutnya, sinergi seperti ini merupakan bukti nyata kolaborasi antara masyarakat dan kepolisian dalam menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif.

    “Sebelumnya kami memiliki tiga unit kamera pengawas di lingkungan Mapolsek. Dengan tambahan lima unit dari para kepala desa, kini total ada delapan CCTV aktif yang memantau aktivitas di sekitar Polsek,” ujar AKP Eko Supriyanto.

    Ia menjelaskan, dua kamera diarahkan ke jalan raya untuk memantau arus lalu lintas dan mengantisipasi potensi kecelakaan, sementara sisanya dipasang di area sekitar Mapolsek. “Dengan dukungan masyarakat seperti ini, sistem pengawasan bisa berjalan lebih optimal. Kami berharap hal ini dapat menjadi contoh bagi wilayah lain untuk turut berpartisipasi menjaga keamanan,” imbuhnya.

    Sementara itu, Kepala Desa Karangmojo Noor Achiran mengatakan, bantuan CCTV merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab bersama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan tertib. “Ini bentuk dukungan kami kepada pihak kepolisian agar keamanan di wilayah Kartoharjo semakin terjaga,” ujarnya.

    Menanggapi hal tersebut, Kapolres Magetan AKBP Raden Erik Bangun Prakasa memberikan apresiasi tinggi atas perhatian dan dukungan masyarakat terhadap tugas kepolisian. Ia menegaskan, kerja sama masyarakat sangat penting dalam memperkuat sistem keamanan berbasis teknologi.

    “Saya sangat mendukung dan mengapresiasi dukungan masyarakat terhadap tugas kepolisian. Ini merupakan simbol bahwa masyarakat mencintai institusi Polri,” ucap AKBP Raden Erik.

    Ia menambahkan, seluruh Polsek di Kabupaten Magetan telah dilengkapi kamera pengawas, baik untuk keamanan internal maupun pemantauan lalu lintas. “Untuk wilayah Kabupaten Magetan sendiri, seluruh jalur telah terpasang CCTV dan kamera ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) di 41 titik rawan kecelakaan dan pelanggaran. Total keseluruhan ada sekitar 145 titik CCTV aktif se-Kabupaten Magetan,” jelasnya.

    Dengan adanya dukungan dari masyarakat dan pemerintah desa, Polsek Kartoharjo kini memiliki sistem pemantauan yang lebih kuat. Sinergi antara warga dan aparat kepolisian diharapkan terus terjaga demi terciptanya Magetan yang aman dan tertib. [fiq/beq]

  • SH Terate Cabang Blitar dan Kota Blitar Serahkan Dokumen HAKI ke Dindik

    SH Terate Cabang Blitar dan Kota Blitar Serahkan Dokumen HAKI ke Dindik

    Blitar (beritajatim.com) – Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Blitar dan Kota Blitar mengambil langkah strategis untuk memperkuat legalitas dan melindungi orisinalitas organisasi. Bertempat di Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Blitar, seluruh jajaran pengurus resmi menyerahkan dokumen legalitas Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) serta panji dan bendera organisasi, Rabu (22/10/2025).

    Langkah ini menjadi penanda komitmen kuat SH Terate sebagai organisasi yang tertib hukum dan serius dalam menjaga warisan ajarannya.

    Acara tersebut dipimpin langsung oleh Ketua SH Terate Cabang Blitar, Kangmas Ibnu Sudibyo, dan Ketua SH Terate Cabang Kota Blitar, Kangmas Miskan Hadi Prasetyo. Dalam suasana khidmat, Kangmas Ibnu Sudibyo menegaskan pentingnya perlindungan hukum di era modern bagi organisasi sebesar PSHT.

    “Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, kami menyerahkan dokumen legalitas HAKI serta panji dan bendera ini. Semoga mendapat keberkahan, rahmat, dan ridho Allah SWT. Aamiin,” ujar Ibnu Sudibyo pada Kamis (30/10/2025).

    Ia menegaskan, sebagai organisasi besar yang berpusat di Madiun, kepatuhan terhadap aspek hukum adalah sebuah keniscayaan.

    “Kami sangat memperhatikan aspek hukum dalam setiap aktivitas. Perlindungan HAKI ini penting untuk menjaga orisinalitas dan legalitas organisasi dari penyalahgunaan di kemudian hari,” tegasnya.

    Dokumen legalitas yang diserahkan ini mencakup perlindungan komprehensif atas aset intelektual organisasi. Salah satu poin krusial adalah perlindungan HAKI Kelas 41.

    HAKI Kelas 41 secara khusus memberikan payung hukum atas jasa pelatihan dan pendidikan pencak silat yang diselenggarakan oleh SH Terate.

    “Ini mencakup penyelenggaraan pelatihan fisik, workshop bela diri, serta program pendidikan karakter yang selama ini menjadi ciri khas ajaran SH Terate,” jelas Ibnu.

    Selain itu, dokumen yang diserahkan juga meliputi:

    Sertifikat Hak Cipta untuk berbagai karya dan materi organisasi.
    Legalitas penggunaan panji dan bendera resmi PSHT Cabang Blitar.
    Perlindungan hukum terhadap kekayaan intelektual lainnya.

    Dengan diserahkannya dokumen ini ke Cabang Dinas Pendidikan, seluruh aktivitas pelatihan, penggunaan simbol, dan karya intelektual SH Terate di Blitar kini telah memiliki landasan hukum yang jelas dan diakui negara.

    Langkah proaktif ini diharapkan dapat mencegah potensi penyalahgunaan nama, simbol, dan metode pelatihan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

    Melalui penegasan legalitas ini, SH Terate menunjukkan kesiapannya untuk terus berkontribusi positif bagi masyarakat, khususnya dalam pembinaan generasi muda dengan landasan hukum yang kokoh, sekaligus menjaga kemurnian ajaran yang telah diwariskan secara turun-temurun. [owi/beq]

  • Musim Hujan Tiba, Jasa Marga Awasi Setiap Titik Rawan di Tol Ngawi–Kertosono

    Musim Hujan Tiba, Jasa Marga Awasi Setiap Titik Rawan di Tol Ngawi–Kertosono

    Madiun (beritajatim.com) – Memasuki puncak musim penghujan, PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) meningkatkan kewaspadaan di seluruh ruas jalan tol. Dengan memperketat pemantauan dan kesiapan layanan operasional di sepanjang ruas tol Ngawi–Kertosono. Direktur Utama PT JNK Arie Irianto, menyebut ada empat lini utama pelayanan yang disiagakan yaitu pemeliharaan, lalu lintas, transaksi, dan rest area.

    “Kami selalu memantau data dari BMKG serta kondisi jalan tol kami, apakah ada potensi bahaya atau unsafe condition yang bisa memicu kecelakaan,” jelas Arie, Kamis (30/10/2025).

    Menurutnya, tim pemeliharaan terus memantau potensi genangan di jalur tol yang bisa menyebabkan pengendara kehilangan kendali. “Kita monitor saat hujan deras apakah ada genangan di titik-titik tertentu yang bisa menimbulkan risiko aquaplaning,” ujarnya.

    Selain dari sisi infrastruktur, PT JNK juga menyiapkan langkah antisipatif dari sisi operasional. “Kami menyiapkan genset untuk antisipasi listrik padam di gerbang tol agar layanan transaksi tidak terputus,” terang Arie.

    Informasi kondisi terkini juga disampaikan secara dinamis melalui papan pesan elektronik atau Variable Message Sign (VMS). “Pengguna jalan bisa langsung mendapat informasi cuaca dan imbauan kecepatan lewat VMS di lapangan,” tambahnya.

    Di sisi lain, rest area juga disiapkan sebagai tempat berlindung sementara bagi pengguna jalan jika terjadi kondisi cuaca ekstrem. “Kami mengimbau pengendara memanfaatkan rest area jika visibilitas menurun atau hujan sangat deras,” kata Arie.

    Arie juga mengingatkan pengemudi agar tidak menyalakan lampu hazard saat hujan. “Itu salah kaprah. Cukup nyalakan lampu besar dan lampu belakang, karena hazard justru membingungkan pengguna jalan lain,” tegasnya. [rbr/aje]

     

  • Korsleting Picu Kebakaran Mobil di Mojoagung Jombang, Kerugian Rp20 Juta

    Korsleting Picu Kebakaran Mobil di Mojoagung Jombang, Kerugian Rp20 Juta

    Jombang (beritajatim.com) – Sebuah kebakaran melanda mobil mini bus Suzuki Extra Carry Nopol W 1914 YT yang terparkir di depan rumah seorang warga, Amanu (60), Kamis dini hari (30/10/2025).

    Kejadian ini berlangsung di Dusun Karangmenjangan, Desa Karangwinogan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang. Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 01.00 WIB tersebut memicu kerugian material sekitar Rp20 juta.

    Kronologi kejadian bermula ketika pada pukul 01.00 WIB, warga setempat pertama kali melihat asap dan kobaran api yang muncul dari mobil milik Amanu. Warga yang melihat kejadian ini berusaha untuk memadamkan api dengan peralatan sederhana, namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil.

    Pada pukul 01.05 WIB, api semakin membesar, sehingga akhirnya seorang warga melaporkan kebakaran tersebut ke Pos Damkar Mojoagung Jombang.

    Tak lama setelah laporan diterima, petugas Pos Damkar Mojoagung langsung mengirimkan dua unit kendaraan pemadam kebakaran, yakni satu unit fire supply truck dan satu unit fire pumper truck beserta tim petugas.

    Tim Damkar tiba di lokasi pada pukul 01.24 WIB dan segera melakukan pemadaman api serta pembasahan. Selama proses pemadaman, petugas bekerja keras untuk mengendalikan api yang sempat melalap sebagian mobil dan teras rumah. Pada pukul 02.20 WIB, api akhirnya berhasil dipadamkan, dan tim petugas kembali ke markas.

    Menurut petugas Pos Damkar Mojoagung, Abu Yazid Al Basthomi, kebakaran ini diduga berasal dari konsleting kabel kelistrikan pada mobil yang terparkir di depan rumah. “Beruntung, kami bisa segera sampai di lokasi dan melakukan pemadaman dengan cepat, sehingga kebakaran tidak meluas,” kata Abu Yazid.

    Ia juga menambahkan bahwa proses pemadaman ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Pusdalops BPBD Jombang, PLN, dan warga setempat. [suf]

  • Hujan Ringan di Ngawi, Magetan & Ponorogo Siang Cerah: Begini Prakiraan BMKG

    Hujan Ringan di Ngawi, Magetan & Ponorogo Siang Cerah: Begini Prakiraan BMKG

    Surabaya (beritajatim.com) – Ngawi, Magetan, dan Ponorogo diprediksi akan mengalami variasi cuaca pada Kamis, 30 Oktober 2025. Berdasarkan prakiraan resmi dari BMKG Juanda, prakirawan Oky Sukma Hakim, S. Tr., disebutkan bahwa pagi hari di Ngawi berpotensi diguyur hujan ringan, sehingga masyarakat sebaiknya menyiapkan payung sebelum beraktivitas.

    Di Ngawi, hujan ringan diperkirakan terjadi pada pukul 06.00 WIB. Memasuki siang, langit akan berawan mulai pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB, sebelum akhirnya cerah total pada pukul 15.00 WIB hingga 18.00 WIB.

    Menjelang malam, cuaca akan kembali berawan pada pukul 21.00 WIB. Suhu udara berkisar antara 23 hingga 30 derajat Celcius, dengan kelembapan udara 75–98 persen dan angin bertiup dari arah Timur Laut sekitar 6,3 km/jam.

    Sementara itu, Magetan diperkirakan mengalami langit berawan pada pagi hari pukul 06.00 WIB hingga 09.00 WIB.

    “Cuaca di Magetan akan membaik siang hingga sore hari, sehingga aman untuk aktivitas luar ruangan,” ujar Oky.

    Cerah berawan muncul sekitar pukul 12.00 WIB, dan wilayah ini akan cerah total dari pukul 15.00 WIB hingga 21.00 WIB. Suhu berkisar antara 22–29 derajat Celcius, dengan kelembapan 69–95 persen, dan angin bertiup dari Selatan 7,3 km/jam.

    Di Ponorogo, pagi hari pukul 06.00 WIB juga berpotensi hujan ringan, dilanjutkan langit berawan pada pukul 09.00 WIB. Cerah berawan akan berlangsung mulai pukul 12.00 WIB hingga 15.00 WIB, dan cerah total diperkirakan muncul pukul 18.00 WIB hingga 21.00 WIB.

    Suhu di Ponorogo berkisar 22–31 derajat Celcius, kelembapan 61–96 persen, dan angin bertiup dari Selatan dengan kecepatan 10,5 km/jam.

    “Masyarakat sebaiknya tetap memantau prakiraan cuaca melalui aplikasi resmi atau BMKG untuk mengantisipasi perubahan mendadak,” tambah Oky.

    Dengan prakiraan ini, warga Ngawi dan Ponorogo disarankan menyiapkan jas hujan pagi hari, sementara Magetan cenderung aman untuk kegiatan di luar rumah.

    Secara umum, aktivitas di siang hingga sore hari relatif nyaman di ketiga wilayah dengan cuaca cerah atau cerah berawan, sehingga kegiatan luar ruangan seperti olahraga atau bekerja di luar kantor dapat dilakukan tanpa kendala. [mnd/aje]

     

  • Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 30 Oktober 2025

    Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 30 Oktober 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, Kamis 30 Oktober 2025.

    “Beberapa daerah di Surabaya, Gresik, maupun Sidoarjo diguyur hujan ringan hari ini. Untuk suhu, yakni antara 24°C hingga 32°C. Sedangkan kelembabannya antara 60%-96%,” ujar Prakiraan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, Rabu (29/10/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    BMKG Juanda menyebut cuaca di Surabaya bervariasi hari ini, mulai dari cerah, cerah berawan, berawan, dan bahkan hujan. Adapun turun hujan diprakirakan terjadi sekitar pukul 18.00 WIB, di beberapa wilayah seperti Bulak, Kenjeran, Krembangan, Genteng, dan Dukuh Pakis.

    Suhu udara: 24°C – 31°C
    Kelembapan: 68% – 97%
    Kecepatan angin: 6,5 Km/jam dari arah Selatan.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Beberapa wilayah di Sidoarjo diprediksi akan diguyur hujan dengan intensitas ringan sekitar pukul 3.00 WIB, di antaranya seperti Kecamatan Balongbendo dan Jabon. Selebihnya, cuaca cenderung cerah dan berawan.

    Suhu udara: 24°C – 32°C
    Kelembapan: 60%-96%
    Kecepatan angin: 11 km/jam dari arah Barat Daya.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    Menurut data dari BMKG Juanda, cuaca di Gresik hampir sama seperti di Sidoarjo, beberapa wilayah turun hujan sekitar pukul 9.00 WIB. Adapun selebihnya tampak berawan, termasuk di Kecamatan Kedamean, Kebomas, Manyar, Duduksampeyan, Sidayu, Bungah, dan Cerme.

    Suhu udara: 25°C – 30°C
    Kelembapan: 70%-90%
    Kecepatan angin: 14,9 km/jam dari arah Tenggara.

    Meski hanya beberapa daerah yang diprediksi akan turun hujan, masyarakat tetap disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari inidengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. [fyi/suf]

  • TNI AL dan Petani Banyuwangi Targetkan Penanaman Kedelai di Lahan Seluas 60 Hektare

    TNI AL dan Petani Banyuwangi Targetkan Penanaman Kedelai di Lahan Seluas 60 Hektare

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Pangkalan TNI AL Banyuwangi bersama petani Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi, sedang berupaya untuk meningkatkan ketahanan pangan dengan menanam kedelai di lahan seluas 60 hektare.

    Lahan tersebut berada di kawasan Perhutani KPH Banyuwangi Selatan, tepatnya di Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo. Inisiatif ini diharapkan dapat mendukung ketahanan pangan yang berkelanjutan dan meningkatkan produksi kedelai di wilayah tersebut.

    Penanaman kedelai dimulai sejak pertengahan tahun 2025 dengan dua periode, yakni pada bulan Juli dan Oktober. Hingga saat ini, sekitar 20 hektare lahan telah ditanami kedelai, dengan mayoritas (19 hektare) menggunakan varietas kedelai hitam. Sedangkan satu hektare sisanya ditanami dengan kedelai Garuda Merah Putih, yang merupakan varietas unggulan dari TNI AL.

    Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Muhamad Puji Santoso menyatakan, tanaman kedelai Garuda Merah Putih yang ditanam di lahan tersebut sudah mulai memasuki tahap panen. “Pada akhir September, tanaman kedelai di luas lahan sekitar 1 hektare sudah dalam proses panen. Proses panen diperkirakan berlangsung selama sebulan mendatang,” ujarnya.

    Kedelai Garuda Merah Putih, yang memiliki masa panen relatif singkat (90 hari setelah masa tanam), menjadi fokus utama dalam program ketahanan pangan TNI AL. Menurut Puji, hasil panen kedelai Garuda Merah Putih diperkirakan lebih melimpah dibandingkan varietas kedelai biasa.

    Sebagai perbandingan, pada panen raya kedelai Garuda Merah Putih di Lampung yang dilakukan pada hari yang sama, kedelai ini menghasilkan 3-4 ton per hektare. Sementara itu, kedelai biasa hanya menghasilkan sekitar 1 hingga 1,2 ton per hektare.

    Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono, yang hadir dalam acara Panen Ketahanan Pangan TNI AL pada Rabu (29/10/2025), mengapresiasi upaya TNI AL dalam mendampingi petani untuk meningkatkan hasil produksi kedelai di Banyuwangi. “Saya berharap, pendampingan ini akan semakin meningkatkan produksi kedelai di Banyuwangi,” kata Mujiono.

    Mujiono juga memaparkan bahwa produksi kedelai di Banyuwangi pada periode Januari hingga September 2025 mencapai 5.012 ton. Ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 2.845 ton pada periode yang sama.

    Bahkan, luasan lahan tanam kedelai di Banyuwangi juga mengalami peningkatan tajam, dari 1.407 hektare pada 2024 menjadi 2.475 hektare pada 2025.

    “Sebagai komitmen terhadap ketahanan pangan yang berkelanjutan, Pemkab Banyuwangi terus mengembangkan sejumlah inovasi untuk mendukung pertanian kedelai,” lanjut Mujiono. Inovasi tersebut mencakup distribusi pupuk subsidi yang merata, pendampingan teknologi budidaya, serta pengendalian lahan untuk meningkatkan hasil pertanian.

    TNI AL juga telah berkoordinasi dengan Kepala Bulog untuk memastikan hasil panen kedelai dapat terserap dengan baik. “Jika hasil panen saat ini, maupun yang akan datang dengan luas lebih dari 50–60 hektare, sudah tersedia, maka Bulog akan berupaya menyerap hasil panen tersebut,” jelas Puji.

    Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Muhamad Puji Santoso bersama Wakil Bupati Mujiono dan jajaran dalam kegiatan panen ketahanan pangan TNI AL

    Dengan adanya sinergi antara TNI AL, petani, dan Bulog, pihaknya berharap para petani mendapatkan harga jual yang layak dan hasil panen yang terserap maksimal.

    Sebagai bagian dari komitmen pemerintah daerah, Mujiono menegaskan bahwa Banyuwangi sedang memperkuat sektor pertanian kedelai untuk mendukung kemandirian pangan nasional. “Kami optimistis bahwa Banyuwangi akan semakin kuat dalam mewujudkan kemandirian pangan untuk nasional,” tambahnya.

    Keberhasilan program ketahanan pangan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan produksi kedelai, tetapi juga menjadi model untuk daerah lain dalam hal ketahanan pangan berbasis kerjasama antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat. [alr/suf]

  • Pemkot Kediri, Polres, dan Pertamina Pastikan Pertalite Aman Sesuai Standar

    Pemkot Kediri, Polres, dan Pertamina Pastikan Pertalite Aman Sesuai Standar

    Kediri (beritajatim.com) – Pemerintah Kota Kediri memastikan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite yang beredar di wilayahnya aman dan sesuai standar. Langkah ini diambil untuk menepis kekhawatiran masyarakat atas isu dugaan penurunan kualitas Pertalite yang sempat beredar luas di media sosial.

    Pengawasan dilakukan secara langsung oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri bersama Pertamina Regional Jatim Balinus dan Satreskrim Polres Kediri Kota pada Selasa (29/10/2025) di tiga SPBU, yakni SPBU Joyoboyo, SPBU Baruna, dan SPBU Ngampel. Pemeriksaan meliputi uji kualitas seperti kandungan air, density, temperatur, serta uji kuantitas atau tera, termasuk pengecekan tangki timbun di setiap SPBU.

    Kepala Disperdagin Kota Kediri, Moh. Ridwan, menyatakan seluruh hasil pemeriksaan menunjukkan kondisi BBM masih baik dan sesuai batas toleransi yang diatur. “Tidak ditemukan indikasi campuran air ataupun penyimpangan takaran. Semua SPBU di Kota Kediri dalam kondisi aman dan hasil pengujian menunjukkan angka wajar dalam batas toleransi,” ungkap Ridwan.

    Kasatreskrim Polres Kediri Kota, AKP Cipto Dwi Leksana, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata pemerintah daerah bersama aparat penegak hukum dan Pertamina untuk menjaga kepercayaan publik terhadap kualitas distribusi energi.

    “Kami memastikan seluruh proses distribusi BBM di Kediri tetap dalam pengawasan. Dari hasil pemeriksaan bersama, kondisi Pertalite dan jenis BBM lainnya di SPBU wilayah Kediri dinyatakan normal dan sesuai ketentuan. Tidak ditemukan adanya pelanggaran atau penyimpangan yang berpotensi merugikan masyarakat,” tegas AKP Cipto.

    Sales Branch Manager Pertamina Kediri, Anwar Hidayat, menambahkan bahwa hasil pemeriksaan teknis di lapangan juga tidak menemukan adanya kandungan air maupun etanol dalam produk Pertalite, Pertamax Turbo, maupun Biosolar. “Pengujian lanjutan juga dilakukan di laboratorium Pertamina Surabaya dan kilang Balongan untuk memastikan hasilnya tetap konsisten,” ujarnya.

    Sebagai bentuk tanggung jawab kepada masyarakat, Pertamina membuka pos pelayanan dan pengaduan konsumen di wilayah Kota dan Kabupaten Kediri, salah satunya di SPBU Ngampel. Posko ini beroperasi mulai 28 hingga 31 Oktober 2025 pukul 08.00-16.00 WIB. Warga yang merasa mengalami gangguan kendaraan setelah pengisian Pertalite dapat melapor dengan membawa dokumen seperti fotokopi KTP, laporan tempat pengisian, dan nota asli biaya perbaikan kendaraan.

    “Setiap laporan akan diverifikasi oleh petugas untuk memastikan kebenarannya. Konsumen juga dapat menyampaikan laporan melalui SPBU terdekat atau Call Center Pertamina 135,” imbuh Anwar.

    Pemerintah Kota Kediri menegaskan bahwa situasi distribusi BBM tetap dalam kendali. Pemeriksaan akan terus dilakukan secara rutin sebagai langkah antisipasi agar pasokan energi di Kediri berlangsung aman, transparan, dan dapat dipercaya.

    “Kami ingin memastikan warga merasa aman dan terlindungi. Pemerintah bersama aparat dan Pertamina akan terus bersinergi menjaga kualitas BBM serta memberikan penanganan cepat bila ada keluhan dari masyarakat,” pungkas Moh. Ridwan. [nm/suf]

  • Perempuan di Tulungagung Tewas Terlindas Bus Pengangkut Karyawan Pabrik Mie

    Perempuan di Tulungagung Tewas Terlindas Bus Pengangkut Karyawan Pabrik Mie

    Tulungagung (beritajatim.com) – Seorang perempuan di Tulungagung tewas terlindas bus pengangkut karyawan pabrik mie. Korban diketahui bernama Anik Eko Purwant (26) warga Desa Tugu, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung.

    Korban mengalami kecelakaan di Desa Gedangan, Kecamatan Karangrejo. Usai menabrak korban bus tidak berhenti dan langsung melanjutkan perjalanannya. Berkat rekaman kamera CCTV, polisi mengamankan bus beserta sopirnya di garasi.

    Kasatlantas Polres Tulungagung, AKP Taufik Nabila mengatakan peristiwa kecelakaan ini terjadi kemarin pagi. Saat itu korban mengendarai sepeda motor Yamaha Mio bernopol AG 2209 REB. Saat di lokasi kejadian korban berusaha menyalip bus pengangkut karyawan pabrik mie yang dikemudikan oleh Deni Agus Santoso (49) warga Kota Kediri.

    “Namun, karena kurangnya konsentrasi dan kewaspadaan dari pengemudi bus, kedua kendaraan bersenggolan,” ujarnya, Rabu(29/10/2025).

    Akibat senggolan itu, sepeda motor korban terjatuh dan korban terlindas bagian belakang sebelah kanan bus. Korban meninggal dunia di lokasi kejadian akibat luka parah di bagian tubuhnya. Ironisnya, setelah kejadian tersebut, sopir bus tidak berhenti dan justru melarikan diri dari tempat kejadian.

    “Bus langsung melanjutkan perjalanan usai menabrak korban dan tidak berhenti,” tuturnya.

    Berbekal rekaman CCTV dan keterangan saksi, polisi akhirnya menemukan bus beserta sopirnya di sebuah garasi di Jalan Jayengkusumo, Desa Tapan, Kecamatan Kedungwaru, pada Selasa sore. Saat ini, sopir bus telah diamankan di Unit Penegakkan Hukum Satlantas Polres Tulungagung, untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    “Kurang dari 24 jam setelah kejadian, pelaku berhasil kami amankan bersama barang bukti satu unit bus. Kendaraan tersebut kami temukan di garasi dekat tempat tinggal sopir,” pungkasnya. [nm/suf]

  • Jembatan Sonokembang Ambrol, Pemkot Malang Segera Pasang Jembatan Bailey

    Jembatan Sonokembang Ambrol, Pemkot Malang Segera Pasang Jembatan Bailey

    Malang (beritajatim.com) – Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang berencana memasang jembatan Bailey sementara di Jembatan Sonokembang di Kelurahan Pandanwangi. Jembatan ini ambrol pada Jumat, (10/10/2025) lalu.

    Belum di pasang jembatan Bailey warga kini memasang jembatan dari bambu untuk langkah darurat agar warga bisa melintas. Untuk itu, DPUPRPKP Kota Malang akan segera memasang jembatan Bailey demi keselamatan warga.

    Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Dandung Djulharjanto, mengatakan pemasangan jembatan Bailey untuk solusi jangka pendek. Solusi jangka panjangnya adalah perbaikan. Namun, perbaikan baru bisa dilaksanakan tahun depan memakai anggaran tahun 2026.

    “Kita akan memasang jembatan Bailey di sana secepatnya. Yang jembatan sementara Bailey lho ya, bukan perbaikan atau pembangunan jembatan baru. Bisa jadi bulan depan ini kan sudah minggu terakhir. Saya hanya bisa mengatakan secepatnya,” ujar Dandung.

    Pemasangan jembatan Bailey diperkirakan selama 25 hingga 30 hari pengerjaan. Jembatan darurat itu akan dipasang di sisi timur jembatan yang ambrol. Nantinya, DPUPRPKP Kota Malang akan menggunakan sistem sewa untuk jembatan Bailey.

    “Dari PU kota, kita sewa jembatan Bailey. Ini masih kita hitung, tapi yang jelas (anggarannya) nggak sampai Rp1 miliar,” ujar Dandung.

    Sementara rencana pembangunan jembatan permanen Sonokembang akan diusulkan tahun depan. Jembatan yang rusak akan dibongkar total dan dibangun ulang. Untuk perkiraan anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp5,3 miliar.

    “Kita usulkan dianggarkan di anggaran tahun 2026. (Prosesnya) dibongkar dulu total, terus baru dibangun ulang,” kata Dandung.

    Warga Jalan Sulfat Utara, Pandanwangi atau Sonokembang Kota Malang secara swadaya membangun jembatan darurat dari bambu. Mereka membangun sendiri jembatan darurat karena tak kunjung diperbaiki oleh Pemerintah Kota Malang.

    Ketua Karang Taruna RT04 RW05 Sonokembang M Choirul Anam mengatakan bahwa jembatan ini mereka bangun secara swadaya pada Minggu, 26 Oktober 2025 lalu. Setidaknya sebanyak 53 orang terlibat dalam pembangunan jembatan sementara ini. Mereka mengambil bambu yang tumbuh disepanjang sungai di kawasan itu.

    “Kemarin kita ambil didekat sungai. Kita pilih bambu ori karena memang kuat. Jadi ini memang inisiatif warga. Karena kami ingin akses disini terhubung kembali,” ujar Anam, Rabu, (29/10/2025).

    Anam menyebut pasca jembatan ambrol pada 2 pekan lalu. Jembatan Sonokembang sempat ditutup untuk roda 2 termasuk roda 4. Tetapi setelah dibangun swadaya jembatan kembali bisa dilalui khusus roda 2 dengan cara dituntun demi keselamatan.

    Alasan pembuatan jembatan darurat karena warga banyak yang mengeluh. Sebab, dampak dari ambrolnya jembatan membuat mereka harus memutar selama 20 menit. Imbas dari itu semua perekonomian warga menjadi terganggu. Pedagang yang melintas terpaksa memutas sementara pedagang di sekitar kawasan sepi pembeli karena tidak ada yang melintas.

    “Ini kan akses utama ya. Jelas jembatan itu ambrol menganggu konektivitas warga. Pedagang, pelajar dan warga harus memutar. Apalagi pedagang yang ada didekat jembatan terpaksa sepi karena tidak ada yang melintas,” ujar Anam. [luc/aje]