Category: Beritajatim.com Regional

  • Prabowo’s MBG di Pujer Bondowoso: 3.572 Siswa Terpenuhi Gizinya, Puluhan Warga Lokal Dapat Lapangan Kerja Baru

    Prabowo’s MBG di Pujer Bondowoso: 3.572 Siswa Terpenuhi Gizinya, Puluhan Warga Lokal Dapat Lapangan Kerja Baru

    Bondowoso (beritajatim.com) – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi Presiden RI, Prabowo Subianto, kini menunjukkan dampak ganda di Kecamatan Pujer, Kabupaten Bondowoso.

    Tidak hanya ribuan siswa mendapatkan asupan gizi seimbang, tetapi puluhan warga lokal juga memperoleh pekerjaan baru.

    SPPG Pujer, sebagai ujung tombak pelaksanaan program nasional ini, berhasil menjangkau 3.572 siswa dari lima desa — Desa Mangli, Maskuning Wetan, Maskuning Kulon, Randu Cangkring, dan Kejahan.

    Program ini mencakup semua jenjang pendidikan, mulai dari PAUD hingga SMA/MA, baik sekolah negeri maupun swasta.

    Kepala SPPG Pujer, Dila Mufilda, menjelaskan bahwa pelaksanaan program menekankan kualitas bahan baku, kebersihan penyajian makanan, serta kepatuhan terhadap standar gizi dari Badan Gizi Nasional (BGN).

    “Setiap menu yang kami sajikan diproses secara higienis dan memenuhi standar gizi yang ditetapkan. Anak-anak tidak hanya kenyang, tetapi juga sehat dan bergizi seimbang,” kata Dila, Kamis (30/10/2025).

    Selain fokus pada gizi siswa, program MBG juga membuka lapangan kerja bagi warga lokal, terutama ibu rumah tangga yang sebelumnya tidak memiliki penghasilan tetap.

    Saat ini, 49 warga setempat dipekerjakan di dapur SPPG Pujer, mulai dari petugas dapur, tenaga kebersihan, hingga petugas distribusi makanan.

    Salah satunya Ulfiyah, ibu rumah tangga asal Desa Mangli, yang kini bertugas sebagai petugas kebersihan dapur. Ia mengaku sangat bersyukur bisa ikut terlibat dalam program ini.

    “Awalnya saya pengangguran. Alhamdulillah setelah adanya program MBG ini, saya bisa bekerja dan membantu ekonomi keluarga. Penghasilan saya meringankan beban suami,” ujar Ulfiyah.

    Selain penghasilan, Ulfi mengaku mendapat pengalaman dan pengetahuan baru tentang higienitas dapur dan cara memasak makanan bergizi.

    Ia juga menambah jaringan sosial dan rasa percaya diri karena bisa berkontribusi dalam program nasional.

    Dila Mufilda menegaskan bahwa perekrutan tenaga kerja diprioritaskan bagi warga lokal sesuai arahan BGN.

    “Tujuannya agar program ini tidak hanya menyehatkan anak, tetapi juga memberdayakan masyarakat sekitar,” katanya.

    Dapur SPPG Pujer kini terbagi menjadi tujuh tim kerja utama yang menangani seluruh proses operasional harian, mulai persiapan bahan, pengolahan, pemorsian, distribusi, pencucian ompreng, hingga kebersihan dan keamanan dapur.

    “Setiap tim bekerja sesuai SOP agar makanan aman, bergizi, dan tepat waktu sampai ke sekolah,” ujar Dila.

    Keberhasilan program MBG di Pujer tidak lepas dari sinergi dengan pemerintah daerah, tenaga kesehatan, pihak sekolah, dan partisipasi aktif masyarakat.

    Dila berharap program ini terus berlanjut, sehingga semakin banyak anak di Bondowoso bisa merasakan manfaatnya.

    “Anak sehat, cerdas, dan bergizi adalah investasi bangsa. Kami ingin program ini terus membuka peluang kerja bagi warga lokal sambil meningkatkan kesehatan generasi muda,” pungkasnya. (awi/ian)

  • Ramai Motor Berebet Usai Isi Pertalite, Polda Jatim dan Pertamina Turun Tangan Cek SPBU di Surabaya

    Ramai Motor Berebet Usai Isi Pertalite, Polda Jatim dan Pertamina Turun Tangan Cek SPBU di Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Tim gabungan dari Subdit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jatim bersama Pertamina melakukan pengecekan di SPBU Kebonsari, Surabaya, Kamis (30/10/2025).

    Langkah itu dilakukan menyusul banyaknya keluhan masyarakat yang mengaku motornya berebet hingga mati mendadak setelah mengisi bahan bakar jenis Pertalite. Anehya, motor kembali normal setelah tangki dikuras dan diganti dengan Pertamax.

    Fenomena ini membuat masyarakat resah dan memunculkan berbagai dugaan, mulai dari Pertalite dicampur air, oplosan, hingga adanya permainan distribusi bahan bakar.

    Kanit II Subdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Jatim, Kompol Putu Angga, mengatakan pihaknya telah menerima banyak laporan terkait keluhan tersebut.

    ” Kami bersama Pertamina melakukan uji kandungan air di Pertalite, baik dari tangki pendam maupun nozzle. Hasilnya, tidak ditemukan campuran air. Semua sesuai spesifikasi,” ujarnya.

    Putu menambahkan, penyelidikan masih terus berjalan untuk memastikan apakah gangguan pada motor warga disebabkan oleh faktor bahan bakar, kondisi mesin, atau penyebab lain.

    Sementara itu, Sales Manager Pertamina Wilayah Surabaya, Doni Prasetya, mengatakan pihaknya memahami keresahan warga dan telah membuka posko pengaduan 24 jam.

    “Kami mohon maaf kepada masyarakat, khususnya di Kota Surabaya. Kami sudah mengecek langsung dan hasilnya aman. Tapi kami tetap membuka posko pengaduan agar konsumen bisa melapor,” ujarnya.

    Pertamina mencatat, sudah ada 14 laporan konsumen di SPBU Kebonsari, dan kini empat posko pengaduan resmi telah dibuka di wilayah Surabaya, masing-masing di Kebonsari, Kayun, Kupang Jaya, dan SPBU Coco milik Pertamina.

    “Silakan datang ke SPBU tempat terakhir mengisi, bawa bukti pembelian dan hasil pemeriksaan dari bengkel. Kami akan bantu proses pengaduan secepatnya,” kata Doni. [uci/ian]

  • BPBD Jatim Tinjau Kondisi Pesantren di Situbondo Setelah Ambruknya Atap Asrama

    BPBD Jatim Tinjau Kondisi Pesantren di Situbondo Setelah Ambruknya Atap Asrama

    Situbondo (beritajatim.com) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur mengunjungi Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Syekh Abdul Qodir Jaelani Ra di Kecamatan Besuki, Situbondo, Kamis (30/10/2025).

    Kunjungan ini dilakukan pasca ambruknya atap asrama yang menewaskan satu santriwati dan melukai beberapa lainnya. Kepala Pelaksana BPBD Jatim, Gatot Soebroto, menjelaskan bahwa tujuan utama kunjungan ini adalah untuk melihat langsung kondisi pesantren serta memberikan bantuan kepada pihak pondok.

    “Kami di sini melihat kondisi pesantren, di mana ada beberapa santri yang masih tinggal di sini, sebagian diliburkan akibat musibah tersebut. Hari ini kita juga memberikan bantuan kepada pihak pondok,” ujar Gatot.

    Gatot juga menekankan pentingnya evaluasi teknis terhadap bangunan pesantren, terutama mengingat menjelang musim penghujan yang berpotensi meningkatkan risiko bencana alam, seperti angin kencang.

    “Kita berharap seluruh pesantren di Jawa Timur bisa meninjau bangunannya. Beberapa memang perlu peninjauan teknis terkait kekuatan struktur bangunan agar lebih aman,” jelasnya.

    Selain itu, BPBD Jatim mendorong pentingnya pemberian pelatihan tanggap bencana kepada santri dan pengurus pondok pesantren. Gatot menegaskan bahwa pengetahuan mengenai cara-cara menyelamatkan diri sangat penting bagi santri.

    “Jika terjadi bencana, baik gempa bumi maupun angin kencang yang bisa merobohkan atap, para santri harus tahu cara menyelamatkan diri dan membantu temannya,” tegasnya.

    Gatot menambahkan bahwa upaya mitigasi bencana berbasis komunitas di pesantren sangat krusial. Mengingat banyaknya santri yang tinggal di lingkungan padat dengan bangunan yang sering kali tidak memenuhi standar keamanan struktural, penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan pengetahuan tentang bencana.

    “Dengan kesiapsiagaan ini, kita bisa meminimalkan risiko korban saat bencana terjadi,” pungkasnya. [awi/suf]

  • Kabar Duka, Ayah YouTuber Jerome Polin Meninggal Dunia di Surabaya

    Kabar Duka, Ayah YouTuber Jerome Polin Meninggal Dunia di Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com)— Kabar duka menyelimuti dunia hiburan dan media sosial Indonesia. Ayah dari YouTuber sekaligus influencer ternama Jerome Polin, yakni Marojahan Sintong Sijabat, dikabarkan meninggal dunia pada Kamis (30/10/2025) di salah satu rumah sakit di Surabaya, Jawa Timur.

    Informasi meninggalnya sang ayah pertama kali diketahui publik melalui unggahan akun Instagram @stefanisijabat, yang disebut-sebut masih memiliki hubungan keluarga dekat dengan almarhum. Dalam unggahan Instagram Story miliknya, Stefani membagikan momen penuh haru saat dirinya berpelukan dengan Marojahan Sintong Sijabat. Ia juga menuliskan pesan perpisahan singkat. “Selamat jalan itoooo @marojahan_sijabat,” tulis Stefani dalam unggahannya di Instagram story.

    Sebelum kabar duka ini beredar luas, Jerome Polin sempat membagikan kondisi sang ayah yang tengah kritis melalui akun Instagram pribadinya, @jeromepolin, pada hari yang sama. Dalam unggahan tersebut, co-founder Mantappu Corp ini memperlihatkan kondisi sang ayah yang terbaring lemah di ruang perawatan dengan alat bantu pernapasan menempel di tubuhnya.

    Kondisi ayah Jerome Polin saat kritis. (Instagram/jeromepolin)

    Jerome pun menulis pesan menyentuh kepada para pengikutnya. “Teman-teman, tiba-tiba papaku hari ini drop dan lagi dalam kondisi kritis. Mohon doanya supaya bisa kuat dan sembuh,” tulis Jerome dengan latar foto sang ayah di rumah sakit.

    Meski demikian, sejumlah rekan dan penggemar Jerome telah mengungkapkan rasa belasungkawa melalui media sosial.
    Nama Jerome Polin Sijabat dikenal luas sebagai kreator konten edukatif di YouTube dan pendiri Mantappu Corp, perusahaan yang menaungi beberapa influencer ternama. Ia juga dikenal dengan konten “Nihongo Mantappu” yang memadukan hiburan dan pembelajaran bahasa Jepang.

    Bagi Jerome, keluarga selalu menjadi sumber semangat di balik perjalanan kariernya. Dalam berbagai kesempatan, pemilik kanal Nihongo Mantappu itu sering menyinggung peran besar ayah dan ibunya dalam membentuk karakter serta nilai hidup yang ia pegang. Sosok Marojahan Sintong Sijabat dikenal sebagai figur ayah yang disiplin, rendah hati, dan selalu mendukung anak-anaknya untuk terus belajar dan berbuat baik. (fyi/kun)

  • Fenomena ‘Cleret Tahun’ Muncul di Atas Waduk Widas Madiun, Warga Dikejutkan Angin Berputar di Tengah Air

    Fenomena ‘Cleret Tahun’ Muncul di Atas Waduk Widas Madiun, Warga Dikejutkan Angin Berputar di Tengah Air

    Madiun (beritajatim.com) — Warga di sekitar Waduk Widas (Waduk Bening), Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, digemparkan dengan kemunculan fenomena alam langka berupa angin berputar di atas permukaan air, Kamis (30/10) sore.

    Fenomena ini oleh masyarakat setempat dikenal dengan istilah “Cleret Tahun”, sebutan Jawa untuk pusaran angin atau puting beliung kecil yang muncul secara tiba-tiba.

    Menurut keterangan Diky Saputra, petugas keamanan Perum Jasa Tirta I yang bertugas di area Waduk Bening, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu, cuaca cerah tiba-tiba muncul awan hitam yang menggumpal di langit sebagian wilayah waduk.

    “Tadi sekitar pukul tiga kurang, ada awan menggumpal warna hitam. Tiba-tiba muncul sedikit angin mutar yang langsung turun ke tengah waduk,” ujar Diky saat ditemui di lokasi.

    Pusaran angin tersebut terlihat cukup jelas dari daratan dan berlangsung sekitar 15 menit sebelum akhirnya menghilang sendiri.

    “Sempat berputar di tengah waduk, kurang lebih 15 menitan, lalu hilang sendiri,” tambahnya.

    Beruntung, fenomena “Cleret Tahun” kali ini tidak menimbulkan korban jiwa maupun dampak kerusakan yang berarti. Saat kejadian, area waduk dalam kondisi relatif sepi.

    “Untuk para pengunjung kebetulan kalau sore hari sudah keluar semua. Cuma ada beberapa pemancing yang sempat panik dan lari untuk berlindung,” jelas Diky.

    Diky menuturkan, selama bertugas di Waduk Widas, baru kali ini ia menyaksikan fenomena seperti itu. “Baru kali ini saja di tahun ini ada Cleret Tahun di atas waduk,” katanya. (rbr/ted)

  • BMKG Juanda Ingatkan Warga Jawa Timur Cuaca Ekstrem 30 Oktober-5 November 2025

    BMKG Juanda Ingatkan Warga Jawa Timur Cuaca Ekstrem 30 Oktober-5 November 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda mengeluarkan peringatan kepada masyarakat Jawa Timur agar mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang diprakirakan terjadi pada periode 30 Oktober hingga 5 November 2025.

    Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo, Taufiq Hermawan, menyatakan bahwa selama periode tersebut, sejumlah wilayah di Jawa Timur berpotensi mengalami bencana hidrometeorologi. Bencana yang diwaspadai meliputi hujan lebat, banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, dan hujan es.

    “Peningkatan cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan ini diprakirakan akan berdampak signifikan terhadap aktivitas masyarakat,” kata Taufiq Hermawan, Kamis (30/10/2025).

    Menurut Taufiq, fenomena ini bisa terjadi didorong oleh beberapa faktor, terutama karena adanya aktivitas atmosfer dan kondisi laut yang mendukung pembentukan awan hujan skala luas.

    “Saat ini, sebagian wilayah Jawa Timur berada pada masa pancaroba, sementara sebagian lainnya telah memasuki awal musim hujan,” urainya.

    Menurut prakiraan BMKG, gangguan atmosfer seperti Madden-Julian Oscillation (MJO) dan Gelombang Rossby yang melintasi Jawa Timur saat ini, turut memperkuat potensi pertumbuhan awan konvektif.

    “Selain itu, suhu muka laut yang masih hangat di sekitar Selat Madura (24-31 derajat Celsius dengan anomali mencapai +2 derajat) juga meningkatkan penguapan, sehingga memperbesar peluang terbentuknya hujan lebat,” rincinya.

    Wilayah yang diimbau untuk waspada antara lain mencakup Surabaya, Sidoarjo, Malang, Lumajang, Pasuruan, Jember, Probolinggo. Kemudian, Blitar, Kediri, Ponorogo, Trenggalek, Tulungagung, Jombang, Madiun, Mojokerto, Nganjuk, Ngawi, Pacitan, Bangkalan, Pamekasan, dan Sumenep.

    Secara khusus, BMKG juga mengingatkan wilayah dengan topografi curam atau bergunung agar lebih waspada terhadap dampak bencana lanjutan, seperti banjir, longsor, pohon tumbang, jalan licin, hingga jarak pandang terbatas.

    “Oleh karena itu, masyarakat dan instansi terkait untuk senantiasa waspada terhadap perubahan cuaca mendadak, serta potensi hujan disertai petir dan angin kencang,” tegas Taufiq.

    Untuk memantau kondisi terkini, BMKG Juanda menyediakan citra radar cuaca WOFI dan peringatan dini melalui situs stamet-juanda.bmkg.go.id, media sosial @infobmkgjuanda, serta layanan telepon dan WhatsApp 24 jam. (rma/ted)

  • Warga Pasuruan Resah, Polisi dan Disperindag Sidak Dugaan Kualitas Pertalite Bermasalah di Beji dan Bangil

    Warga Pasuruan Resah, Polisi dan Disperindag Sidak Dugaan Kualitas Pertalite Bermasalah di Beji dan Bangil

    Pasuruan (beritajatim.com) – Keresahan warga terkait dugaan kualitas BBM Pertalite di wilayah Kabupaten Pasuruan terus meningkat dalam beberapa hari terakhir. Banyak pengendara mengeluhkan bahan bakar yang dinilai tidak normal dan dikhawatirkan bisa merusak mesin kendaraan mereka.

    Menanggapi hal itu, Kanit Tipidter Satreskrim Polres Pasuruan, Iptu Ahmad Kelvin Prawira, melakukan inspeksi mendadak (sidak) bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag). Sidak dilakukan di dua lokasi berbeda di Bangil dan Beji yang dianggap rawan terjadi penyimpangan kualitas BBM.

    “Ada dua titik yang kami datangi bersama Disperindag untuk menindaklanjuti keresahan masyarakat terkait Pertalite. Kekhawatiran warga cukup tinggi karena takut berdampak pada mesin kendaraan,” ungkap Iptu Kelvin.

    Menurutnya, pemeriksaan dilakukan langsung di lokasi dengan metode sederhana menggunakan pasta uji pada tandon BBM. Dari hasil pengecekan awal di salah satu titik, pihaknya tidak menemukan kejanggalan signifikan pada kualitas bahan bakar.

    “Dari hasil uji cepat, warna pasta tidak berubah saat dicelupkan ke tandon BBM, artinya masih aman. Tapi kalau nanti ada indikasi mencurigakan, kami akan lanjutkan ke tahap uji laboratorium,” tegasnya.

    Meski hasil awal menunjukkan kondisi aman, banyak warga masih meragukan transparansi proses sidak tersebut. Mereka menilai langkah pemerintah dan kepolisian belum cukup meyakinkan untuk menghapus keresahan di lapangan.

    Sementara itu, Deddy Irawan, Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kabupaten Pasuruan, menyebut bahwa timnya telah turun ke lapangan bersama pihak kepolisian. Ia menegaskan, pengawasan dilakukan di wilayah Beji dan Bangil untuk memastikan tak ada pelanggaran di SPBU.

    “Yang kami cek khusus BBM Pertalite. Dari hasil sementara SPBU Latek, Bangil aman, dan alat ukur volumenya juga sesuai, satu liter ya seribu mili,” ujarnya menjelaskan.

    Namun, beberapa pengguna kendaraan, terutama pengemudi ojek online, masih mengaku was-was. Marzuki, salah satu pengendara ojek online, mengaku tetap membeli Pertalite di SPBU tersebut meski sempat mendengar kabar bahan bakar bermasalah.

    “Setiap hari saya beli di sini, sejauh ini memang belum pernah ada masalah. Tapi tetap saja agak takut kalau denger katanya bensinnya bisa bikin mesin cepat rusak,” ucapnya.

    Kendati hasil uji lapangan menunjukkan kondisi aman, masyarakat berharap pemerintah daerah dan aparat hukum tidak berhenti pada sidak sesaat saja. Mereka meminta agar dilakukan uji laboratorium secara terbuka agar tidak ada kecurigaan adanya campuran bahan yang menurunkan kualitas BBM di Pasuruan. [ada/aje]

  • Jamula Mantap Lamongan per Oktober 2025 Capai 59,97 Persen

    Jamula Mantap Lamongan per Oktober 2025 Capai 59,97 Persen

    Lamongan (beritajatim.com) – Program Jalan Mulus dan Alus Lamongan (Jamula) Mantap yang digagas Pemerintah Kabupaten Lamongan menunjukkan capaian signifikan. Hingga Oktober 2025, kemantapan jalan di wilayah Lamongan telah mencapai 400,138 kilometer atau sekitar 59,97 persen dari total panjang jalan kabupaten.

    Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menjelaskan, sepanjang tahun 2025 pemerintah daerah mengerjakan total 38 ruas jalan dengan berbagai tahapan pembangunan. Dari jumlah tersebut, 20 ruas dengan total panjang 14,47 kilometer sudah rampung dikerjakan menggunakan dana APBD sebesar Rp35,5 miliar.

    Sementara 18 ruas lainnya, dengan panjang mencapai 16,68 kilometer dan anggaran Rp48 miliar, akan diselesaikan pada periode Oktober hingga Desember 2025.

    “Kami upayakan pembangunan 38 ruas di tahun 2025 rampung. Pembangunan infrastruktur, utamanya jalan akan terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya. Mayoritas jalan kabupaten sudah terjangkau program Jamula Mantap, beberapa yang belum seperti di jalan poros dan poros strategis,” ujar Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Kamis (30/10/2025).

    Selain peningkatan jalan melalui rekonstruksi, Pemkab Lamongan juga melaksanakan pemeliharaan rutin dan berkala sebagai bagian dari strategi menjaga kualitas infrastruktur.

    Pemeliharaan rutin dilaksanakan di 48 ruas jalan dengan total panjang 24,70 kilometer, sedangkan pemeliharaan berkala dilakukan di 21 ruas dengan panjang 32,18 kilometer.

    “Melalui langkah strategis ini, panjang jalan di Kabupaten Lamongan hingga 31 Desember 2025 bisa mencapai 64,79 persen atau 432,297 kilometer dari total panjang jalan 667 kilometer,” jelas Pak Yes. [fak/beq]

  • Warung Nasi di Gresik Dilalap Api, Rata dengan Tanah

    Warung Nasi di Gresik Dilalap Api, Rata dengan Tanah

    Gresik (beritajatim.com)- Sebuah warung nasi sederhana di Desa Tanjungan, Kecamatan Driyorejo, Gresik,
    dilalap api hingga rata pada Kamis pagi. Kebakaran terjadi sekitar pukul 06.34 WIB, dan membuat Atwi pemilik dan warga setempat panik.

    Api cepat membesar, dan menghanguskan bangunan semi permanen yang terbuat dari kayu serta papan tripleks yang diduga akibat konsleting listrik. Sejumlah warga yang mencoba memadamkan api dengan alat seadanya tak mampu menghentikan kobaran sebelum petugas pemadam kebakaran tiba.

    “Saya lihat asap tebal dari jauh, lalu tiba-tiba api sudah tinggi. Warga mencoba memadamkan api dengan peralatan seadanya tapi api tetap berkobar,” ujar Halan warga Desa Tanjungan, Kamis (30/10/2025).

    Api yang tak kunjung padam membuat warga melaporkan kejadian ini ke Posko Damkarla Driyorejo Gresik. Sebanyak lima personel dikerahkan beserta satu unit mobil damkar dan satu unit mobil suplai air.

    Setelah berjibaku selama 1,5 jam, api yang menghanguskan bangunan warung berhasil dipadamkan. Tak ada korban jiwa dalam kejadian kebakaran ini.

    Petugas piket Damkarla Gresik, Sugiono mengatakan, penyebab kebakaran diduga konsleting listrik. Bermula ada percikan api lalu membesar.

    “Kerugian material diperkirakan mencapai jutaan rupiah. Selain bangunan warung, seluruh peralatan masak, stok beras, dan bahan makanan dilaporkan hangus terbakar,” katanya.

    Pemilik warung, Atwi menuturkan, usaha yang dirintisnya selama bertahun-tahun kini luluh-lantak.

    “Semua habis, saya tidak menyangka terjadi secepat itu,” tuturnya. [dny/aje]

  • Pemkab Pasuruan Rencanakan Shelter Damkar untuk Percepat Penanganan Kebakaran

    Pemkab Pasuruan Rencanakan Shelter Damkar untuk Percepat Penanganan Kebakaran

    Pasuruan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Pasuruan mulai menyiapkan strategi baru dalam layanan kebakaran. Setelah peremajaan armada damkar selesai, kini direncanakan pembangunan shelter untuk mempercepat respon darurat.

    Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo, mengatakan keberadaan shelter sangat dibutuhkan. “Kemarin saat ada kebakaran di Pasar Pandaan, dari Bangil ke lokasi butuh waktu 30 menit,” jelasnya.

    Menurutnya, keberadaan shelter bisa memangkas waktu tempuh sekitar 15 menit. Hal ini akan membuat penanganan kebakaran di wilayah barat menjadi lebih cepat.

    “Kalau shelter sudah ada, kita tidak perlu lagi mengandalkan armada dari pihak swasta,” imbuh Mas Rusdi, sapaan akrabnya. Ia menilai percepatan layanan akan sangat membantu melindungi warga dan aset ekonomi.

    Saat ini, Pemkab Pasuruan memiliki delapan unit armada damkar. Dari jumlah itu, dua merupakan mobil besar dan enam lainnya berukuran lebih kecil.

    Rusdi menjelaskan, perhitungan lokasi shelter masih dilakukan. Pertimbangan utamanya adalah kepadatan penduduk dan potensi risiko kebakaran.

    “Daerah seperti Gempol, Beji, Bangil, dan Pandaan berpotensi punya armada sendiri-sendiri,” tegasnya. Dengan begitu, distribusi layanan bisa lebih merata.

    Shelter damkar akan menjadi pos siaga yang dilengkapi dengan fasilitas pendukung. Tujuannya agar petugas bisa segera bergerak ketika terjadi musibah.

    “Kalau semua sudah terencana, kita ingin masyarakat merasa lebih aman karena respon darurat lebih cepat,” pungkas Rusdi. Pemkab optimistis keberadaan shelter akan meningkatkan kualitas penanganan kebakaran di Pasuruan. [ada/aje]