Category: Beritajatim.com Regional

  • Prakiraan Cuaca Hari ini Minggu 2 November 2025 Kota Malang dan Batu Berawan

    Prakiraan Cuaca Hari ini Minggu 2 November 2025 Kota Malang dan Batu Berawan

    Malang (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memperkirakan cuaca Malang Raya pada Minggu, 2 November 2025, di wilayah kabupaten, kota Malang, dan kota Batu.

    BMKG Juanda melaporkan bahwa kota Malang (meliputi Blimbing, Kedungkandang, Klojen, Lowokwaru, dan Sukun) pada pagi hari cuaca didominasi berawan.

    “Memasuki pukul 13.00 hingga 15.00 WIB, cuaca di kota Malang berpotensi hujan ringan,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Sore hari cuaca bervariasi antara berawan dan berkabut, terutama di Blimbing dan Lowokwaru. Malam hari cuaca di kota Malang diperkirakan berawan dan berkabut.

    Hari Senin (3/11/2025) dini hari, cuaca di Malang umumnya cerah berawan, dengan potensi cerah sekitar pukul 03.00 WIB.

    Sementara itu, wilayah Kabupaten Malang pada Minggu (2/11/2025) pagi hari umumnya berawan. Namun, hujan ringan berpotensi terjadi di beberapa wilayah seperti Dau, Kasembon, Ngantang, Pujon, Lawang, dan Singosari.

    Kemudian, pukul 11.00 WIB hingga 16.00 WIB, hujan dengan intensitas ringan hingga petir diperkirakan terjadi di sebagian besar wilayah.

    “Cuaca hujan petir diprakirakan terjadi meluas antara pukul 13.00 dan 16.00 WIB,” dikutip dari laman BMKG Juanda.

    Wilayah yang berpotensi hujan petir tersebut di antaranya Dau, Karangploso, Kasembon, Lawang, Ngantang, Pujon, Singosari, Bululawang, Gondanglegi, Kepanjen, Kromengan, Pagak, Pagelaran, Pakisaji, Sumberpucung, Turen, Wagir, dan Wonosari.

    Malam hari, hujan di sebagian besar wilayah kabupaten diprakirakan mereda dan berganti menjadi cuaca berkabut atau berawan. Dini hari Senin (3/11/2025) wilayah di kabupaten Malang cuaca umumnya berawan hingga cerah berawan.

    Kota Batu pada Minggu, 2 November 2025, pagi hari diperkirakan cuaca berawan. Mulai pukul 11.00 WIB, hujan ringan diprediksi turun, dan berpotensi menjadi hujan petir antara pukul 13.00 dan 16.00 WIB, terutama di Kecamatan Bumiaji.

    Kota Batu yang meliputi Batu, Bumiaji, dan Junrejo, cuaca hujan ringan masih terjadi pada sore hari. Kemudian malam hari cuaca berkabut. Dini hari Senin, 3 November 2025, cuaca kembali berawan. [dan/aje]

     

  • Mengapa Berjemur di Pagi Hari Itu Penting?Berikut Penjelasannya

    Mengapa Berjemur di Pagi Hari Itu Penting?Berikut Penjelasannya

    Surabaya (beritajatim.com)- Berjemur di pagi hari sering dianggap aktivitas ringan yang sepele, padahal bila dilakukan dengan benar, rutin, dan dalam durasi yang tepat, aktivitas ini bisa membawa banyak manfaat bagi kesehatan Anda. Berikut penjelasan mengapa dan bagaimana Anda bisa mendapatkan manfaatnya.

    Paparan sinar matahari pagi terutama sinar UVB yang masih relatif ringan akan membantu tubuh Anda memproduksi hormon dan vitamin yang sangat berguna, serta mengtur ritme sirkadian tubuh (jam biologis internal) Anda.

    Manfaat Utama Berjemur di Pagi Hari

    1. Meningkatkan Produksi Vitamin D
    Sinar matahari pagi membantu mengubah provitamin D di kulit Anda menjadi vitamin D aktif, yang berperan dalam penyerapan kalsium dan fosfor, sekaligus menjaga kesehatan tulang, gigi, dan otot Anda.

    2. Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh
    Dengan tercukupinya vitamin D dari paparan sinar matahari pagi, sistem imun Anda akan lebih optimal dalam melawan infeksi.

    3. Memperbaiki Kualitas Tidur dan Suasana Hati
    Sinar matahari pagi membantu mengatur hormon seperti serotonin dan melatonin yang mengatur mood dan waktu tidur Anda, sehingga Anda bisa tidur lebih nyenyak dan punya suasana hati yang lebih baik.

    4. Menjaga Kesehatan Tulang dan Sendi
    Karena membantu penyerapan kalsium dan fosfor, berjemur di pagi hari juga dapat mengurangi risiko osteoporosis serta menjaga kekuatan tulang Anda.

    5. Manfaat untuk Kulit
    Paparan sinar matahari pagi secara tepat juga bisa membantu kesehatan kulit, seperti membantu kondisi kulit tertentu dan mencegah penuaan dini dari sisi internal.

    Tips Agar Berjemur Aman dan Efektif
    • Waktu yang disarankan adalah sebelum pukul 10 pagi, karena sinar matahari masih relatif ramah.
    • Durasi sekitar 10-15 menit cukup untuk sebagian besar orang.
    • Pastikan sebagian kulit Anda terpapar sinar matahari, misalnya lengan atau wajah, tapi hindari berjemur terlalu lama tanpa perlindungan.
    • Gunakan tabir surya atau perlindungan lainnya bila dibutuhkan, terutama jika Anda punya kulit sensitif atau akan berjemur lebih lama.
    Berjemur di pagi hari bukan sekadar bersantai di bawah matahari, tapi sebuah cara sederhana yang bisa memberikan banyak manfaat untuk tubuh Anda, mulai tulang yang lebih kuat, imun yang lebih baik, kualitas tidur yang meningkat, hingga suasana hati yang lebih positif. Dengan waktu dan durasi yang tepat, serta perlindungan yang layak, aktivitas ringan ini bisa menjadi bagian rutin dari gaya hidup sehat Anda. [Rizka Novia Rahmadana]

  • Modus Ajak Pacaran, Duda Sidoarjo Sukses Kelabui Dua Gadis di Surabaya

    Modus Ajak Pacaran, Duda Sidoarjo Sukses Kelabui Dua Gadis di Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com)- Seorang duda berinisial OS (30) asal Sedati, Sidoarjo berhasil mengelabui dua gadis di Hotel Surabaya. Modusnya, OS merayu hingga dua korbannya luluh dan menjalin kisah asmara.

    Kapolsek Tenggilis Mejoyo AKP Prastya Yana Wisesa menjelaskan, OS diamankan setelah dua korban yang masih berusia 21 tahun melapor. Setelah dilakukan serangkaian penyelidikan, OS diamankan saat berada di sebuah apartemen di Rungkut Industri.

    “Kedua korban melapor ke Polsek Tenggilis Mejoyo. Lalu kami lakukan pendalaman dan menangkap pelaku,” kata Prastya, Sabtu (01/11/2025).

    Prastya menjelaskan, OS berhasil menggondol sepeda motor dan handphone dari dua korban yang berbeda. Korban pertama berinisial CL warga Kembang Kuning, Surabaya. Mulanya, OS dan CL saling berkenalan lewat media sosial. Setelah saling berbalas pesan selama beberapa minggu, OS dan CL sepakat untuk berkencan di salah satu hotel si Jemursari.

    “Pada tanggal 25 Agustus 2025, korban CL dan OS berboncengan mengendarai sepeda motor Honda Beat milik korban ke sebuah hotel di Jemursari,” imbuh Prastya.

    CL lantas diturunkan di lobby hotel. Saat itu, OS beralasan hendak memarkir sepeda motor. Namun, ia malah mengendarai sepeda motor korban keluar pintu hotel dan kabur.

    Merasa berhasil, OS kembali melakukan aksinya. Ia kembali berkenalan dengan gadis asal Mojokerto berinisial AN. Modus yang digunakan oleh OS kepada AN sama seperti korban sebelumnya. Keduanya lantas sepakat untuk bertemu di sebuah hotel di Jalan Walikota Mustajab, Senin (8/10/2025).

    “Setelah kenal dua minggu, OS dan AN bertemu di hotel Walikota Mustajab. Lalu OS dengan tipu dayanya berhasil membawa handphone milik korban kabur,” jelas Prastya.

    Dari hasil penyelidikan, sementara pihak kepolisian menemukan dua korban. Namun, pihaknya masih melakukan pendalaman untuk mengetahui kemungkinan korban lain.

    Sementara itu, OS mengakui perbuatannya. Ia memang memiliki niat untuk menipu para gadis remaja untuk menguasai harta sasarannya. Ia menjelaskan jika ia bisa menggaet hati para targetnya hanya dalam waktu dua minggu.

    “Kalau menginap belum pernah. Paling (korban) saya ajak ke hotel Short Time. Lalu biasanya saya transfer uang Rp 200 ribu untuk pancingan,” pungkas OS.

    Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, OS yang sehari-hari bekerja sebagai sales garmen itu dijerat dengan pasal 362 KUHP, 378 KUHP dan 372 KUHP dengan ancaman pidana maksimal diatas 5 tahun. [ang/aje]

     

  • Motor Brebet, Pelanggan Dapat Service Gratis dari Pertamina Patra Niaga

    Motor Brebet, Pelanggan Dapat Service Gratis dari Pertamina Patra Niaga

    Surabaya (beritajatim.com) – Fenomena motor brebet yang terjadi di sejumlah wilayah Jawa Timur dalam beberapa hari terakhir mendapat respons cepat dari Pertamina Patra Niaga. Melalui program servis gratis, Pertamina bekerja sama dengan sejumlah bengkel resmi untuk membantu pelanggan terdampak, termasuk di Surabaya, Sidoarjo, Bojonegoro, dan Tuban.

    Salah satu pelanggan, Mohammad Aziez, warga Pagesangan, Surabaya, mengalami kendala pada motor Honda Scoopy 2023 miliknya setelah mengisi BBM di SPBU Kebonsari. “Awalnya mesin terasa brebet dan jalannya tersendat. Besoknya motor hampir tidak bisa jalan sama sekali,” ujarnya di Bengkel Tahta Motor 2, Surabaya, Kamis (31/10/2025).

    Hasil pemeriksaan mekanik menunjukkan busi memutih. Tangki dikuras dan diisi Pertamax, dan motor kembali normal — tanpa biaya. “Saya kaget, ternyata gratis. Pelayanannya cepat dan transparan,” ungkap Aziez.

    Kisah serupa dialami Sherly Septia, warga Sepanjang, Sidoarjo. Motor matic-nya brebet saat mengantar anak ke sekolah. “Biaya servis Rp130 ribu, tapi semuanya dibayari Pertamina. Sangat membantu,” jelasnya.

    Suwandi, pemilik Bengkel Tahta Motor 2, menyebut lebih dari 30 motor datang dengan keluhan sama. “Rata-rata Honda matic keluaran di atas 2020. Motor karburator tidak ada yang terdampak,” jelasnya.

    Pertamina memberi kuota hingga Rp150 ribu per kendaraan untuk perbaikan, termasuk cek busi, kuras tangki, dan penggantian BBM. Jika lebih, pelanggan hanya menambah selisih kecil.

    Mekanik juga memberi edukasi penggunaan BBM sesuai spesifikasi. “Motor matic injeksi perlu RON di atas 90, jadi idealnya pakai Pertamax,” imbuhnya.

     

     

    21 Bengkel Siaga di Jatim
    Pertamina menyiagakan 14 bengkel motor dan 7 bengkel mobil di Surabaya, Sidoarjo, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, dan Gresik. Pelanggan wajib mengisi formulir dan mencantumkan lokasi SPBU pengisian BBM. Jika hasil cek menunjukkan indikasi BBM bermasalah, servis diberikan gratis.

    Melalui keterangannya, Pertamina memastikan investigasi terus berlangsung serta menjamin mutu layanan dan kepuasan pelanggan. Aziez menutup, “Dari kasus ini saya baru tahu motor saya harus pakai bensin RON 90 ke atas. Sekarang saya pakai Pertamax.” [kun]

  • Ular Piton Teror Kandang Ternak di Jombang, 5 Ayam Jadi Korban

    Ular Piton Teror Kandang Ternak di Jombang, 5 Ayam Jadi Korban

    Jombang (beritajatim.com) – Seekor ular piton sepanjang 4 meter yang memiliki bobot sekitar 20 kilogram meneror kandang ternak ayam milik Anita, seorang warga Desa Jipurapah, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang. Ular besar ini sudah memangsanya sedikitnya lima ekor ayam, menyebabkan kerugian bagi pemilik ternak.

    Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu pagi, 1 November 2025. Anita terkejut saat menemukan ular piton itu berada di dalam kandang ayam miliknya. “Saya kaget, karena ular itu sudah ada di dalam kandang, memakan ayam-ayam saya,” ujar Anita.

    Merasa terancam, Anita segera melaporkan kejadian itu ke Pusdalops BPBD Jombang yang kemudian meneruskan informasi tersebut ke Pos Damkar Ploso. Pukul 10.05 WIB, tim Pemadam Kebakaran dan Penyelamat dari Pos Damkar Ploso segera dikerahkan untuk menangani insiden tersebut.

    Setibanya di lokasi, petugas langsung menuju kandang ayam yang menjadi lokasi ular piton tersebut bersembunyi. Dengan menggunakan peralatan lengkap, tim Damkar berhasil melumpuhkan ular piton itu setelah proses evakuasi yang memakan waktu sekitar dua jam, dari pukul 10.00 hingga 12.00 WIB.

    Syamsul Bahri, Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jombang, menyatakan, “Proses evakuasi berlangsung sekitar dua jam, mulai pukul sepuluh hingga dua belas siang.” Syamsul menambahkan bahwa keberhasilan tim Damkar dalam menangani insiden ini berkat kelengkapan peralatan dan kesiapsiagaan yang dimiliki oleh petugas.

    Dengan adanya kejadian ini, warga di sekitar Desa Jipurapah diimbau untuk lebih waspada terhadap potensi ancaman satwa liar, terutama ular piton yang dapat mengancam keselamatan ternak dan manusia. [suf]

  • 40 Tahun BPPM Balairung UGM, Ketika Algoritma Menggeser Nalar Publik

    40 Tahun BPPM Balairung UGM, Ketika Algoritma Menggeser Nalar Publik

    Yogyakarta (beritajatim.com) – Peringatan 40 tahun BPPM Balairung Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta menjadi momentum refleksi kritis tentang bagaimana algoritma media digital dan disinformasi kini memengaruhi cara masyarakat memahami isu publik. Melalui seminar bertema “Disinformasi & Algoritma: Bagaimana Media Digital Membentuk Opini Publik”, berbagai tokoh pers, akademisi, dan jurnalis membedah perubahan besar dalam lanskap media yang semakin dikendalikan logika mesin.

    Ketua Kagama Persma, Dia Mawesti, menegaskan bahwa algoritma media sosial kini tidak hanya menjadi alat penyebar informasi, tetapi juga telah berubah menjadi aktor yang menentukan isu apa yang dianggap penting oleh publik.

    “Teknologi — khususnya algoritma — nggak hanya jadi alat, tetapi juga jadi ‘aktor’ yang sangat berperan dalam membentuk opini publik dan persepsi masyarakat, bahkan menentukan isu apa yang dianggap penting dan apa yang dilupakan,” ujarnya.

    Dia menilai, tantangan dunia pers masa kini berbeda dari masa lalu. Jika dulu jurnalis menghadapi represi dan sensor fisik, kini tekanan bergeser ke ranah digital. Disinformasi, banjir informasi, dan bias algoritmik menciptakan medan baru yang menguji independensi dan etika jurnalistik.

    “Kita tidak lagi hanya berhadapan dengan sensor dan tekanan fisik seperti yang dialami aktivis pers mahasiswa 30–40 tahun lalu. Sekarang, kita juga harus berhadapan dengan disinformasi, algoritma media sosial, dan bias digital yang membentuk cara masyarakat memahami realitas,” jelasnya.

    Ia menekankan pentingnya memperkuat literasi digital, etika, dan independensi pers, agar kebebasan berekspresi tidak tergantikan oleh dominasi algoritma.

    “Kita perlu menjaga etika, independensi, dan literasi digital agar kebebasan berekspresi tidak tergantikan oleh kebebasan algoritma,” tegasnya.

    Dalam konteks perayaan empat dekade Balairung, Dia mengajak insan pers mahasiswa untuk kembali ke akar idealisme mereka sebagai penjaga nurani publik.

    “Melalui seminar ini, saya berharap akan lahir gagasan-gagasan baru, jejaring kolaborasi yang lebih kuat, serta semangat untuk terus menghidupkan idealisme pers mahasiswa sebagai penjaga nurani, tak hanya bagi mahasiswa sendiri tapi juga bagi publik yang lebih luas,” pungkasnya.

    Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat, dan Alumni UGM, Arie Sujito, menilai peran pers mahasiswa masih sangat relevan di tengah era disinformasi dan kecerdasan artifisial (AI). Menurutnya, setiap generasi pers mahasiswa menghadapi tantangan zamannya masing-masing, namun nilai keberaniannya untuk bersuara tetap menjadi inspirasi.

    “Persma menemukan babaknya masing-masing sesuai zamannya. Tetapi jauh lebih penting adalah apa yang sudah dikerjakan bisa menginspirasi generasi saat ini,” ujarnya.

    Arie menegaskan, relevansi pers mahasiswa kini justru makin tinggi ketika ruang kebebasan semakin terbuka namun tidak selalu dapat dipertanggungjawabkan.

    “Membicarakan kebebasan bersuara masih sangat relevan hingga saat ini. Tetapi makin terbuka ruang, kualitas dan strategi kita menjadi faktor penentu,” tegasnya.

    Sementara itu, Asia Pacific Visual and Data Journalist BBC News, Aghnia Adzkia, menyoroti paradoks kemajuan teknologi AI dalam industri media. Di satu sisi, AI mempermudah kerja jurnalis; namun di sisi lain, mempercepat produksi disinformasi.

    “AI memang sangat memudahkan dalam pekerjaan, namun juga membawa hal-hal yang mengkhawatirkan,” terangnya.

    Aghnia memberi contoh bagaimana AI digunakan untuk membuat konten yang menyerupai fakta, seperti video tentang kehidupan di era Majapahit, yang bisa menyesatkan jika dikonsumsi tanpa konteks.

    “Konten semacam ini jika dimaksudkan hanya untuk hiburan tentu tidak masalah, namun berbeda halnya jika digunakan untuk menyebarkan informasi,” ujarnya.

    Ia mengingatkan bahwa disinformasi berbasis AI membutuhkan penanganan kolektif dari berbagai pihak, mengingat skalanya yang massif.

    “Solusinya tidak bisa bergerak sendiri-sendiri,” katanya.

    Dari perspektif industri media, Direktur Eksekutif Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Elin Y Kristanti menyoroti dampak digitalisasi yang justru menggerus kepercayaan publik terhadap media. Ia menyebut, tekanan algoritma membuat banyak media kehilangan orientasi dan mengubah fokus dari kebutuhan pembaca menjadi kebutuhan mesin.

    “Saya sebagai wartawan tidak pernah berpikir menulis berita untuk mesin, tetapi kenyataan yang terjadi saat ini seperti itu,” ujarnya.

    Menurut Elin, kehadiran AI memperparah kondisi karena model generatif menyedot konten media tanpa kompensasi yang adil.

    “Laporan investigasi itu membutuhkan biaya besar, tetapi disedot oleh AI tanpa perlu membayar,” ungkapnya.

    Ia menegaskan, keberadaan media tetap vital untuk menjaga agar demokrasi tidak dikendalikan oleh algoritma atau opini liar di media sosial.

    “Media harus ada untuk mengawal demokrasi. Tidak bisa kita menyerahkan demokrasi kepada netizen,” tegas Elin.

    Anggota Komite Independen Publisher Right, Fransiskus Surdiarsis, juga menyoroti ketimpangan antara platform AI dan media. Ia menyebut konten media sering dijadikan bahan pelatihan (feeding) bagi AI tanpa adanya tanggung jawab finansial dari platform tersebut.

    “Konten media sering digunakan untuk feeding (memberi makan) AI tapi tanpa kompensasi,” terangnya.

    Frans memperingatkan bahwa situasi ini berpotensi merusak ekosistem media dan mempercepat penyebaran disinformasi. “Makin ke sini, informasi yang beredar makin banyak mengandung unsur kebohongan,” ujarnya.

    Sementara itu, Dosen Ilmu Komunikasi FISIP UGM, Abdul Gaffar Karim, menegaskan bahwa disinformasi telah menjadi faktor penting dalam penurunan kualitas demokrasi modern. Ia menjelaskan bahwa isu-isu yang melemahkan kepercayaan publik terhadap lembaga negara sering kali sengaja dipelihara oleh elite politik.

    “Isu-isu soal rendahnya tingkat kepercayaan terhadap lembaga negara memang dibuat oleh aristokrat untuk melanggengkan kekuasaanya,” tegasnya.

    Gaffar menutup dengan pesan kuat bahwa melawan disinformasi berarti melindungi demokrasi. “Karena disinformasi adalah perusak demokrasi modern,” ujarnya. [beq]

  • Pengendara Honda Vario Asal Lamongan Tewas saat Menabrak Pick Up Milik Kampus Unirow Tuban

    Pengendara Honda Vario Asal Lamongan Tewas saat Menabrak Pick Up Milik Kampus Unirow Tuban

    Tuban (beritajatim.com) – Peristiwa kecelakaan kembali terjadi melibatkan kendaraan motor dengan kendaraan Pick Up L300 milik kampus Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) Tuban di Jalan Tuban-Palang, Desa Leran Kulon, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban hingga mengakibatkan satu orang tewas di lokasi kejadian.

    Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Tuban IPTU Eko Sulistiono mengatakan bahwa semula kendaraan Honda Vario No Pol S-5961-EY yang dikemudikan oleh Romadi (43) berboncengan dengan Sutadi (40), keduanya asal Desa Labuhan, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan ini berjalan dari arah barat ke timur.

    “Kemudian mereka mengalami kecelakaan lalu lintas menabrak dari belakang kendaraan Pick Up L300 No Pol S-8763-HE yang dikemudikan oleh Wahyu Tri Suseno (35) warga Kelurahan Kingking, Kecamatan/Kabupaten Tuban yang berhenti searah di depannya saat menunggu belok,” ujar Eko Sulistiono. Sabtu (01/11/2025).

    Lalu, saat itu kendaraan SPM Honda Vario No Pol S-5961-EY mengalami oleng ke kanan masuk di lajur kanan hingga mengalami kecelakaan lalu lintas lagi dengan kendaraan Mobil Suzuki DelVan No Pol B-9763-PCY yang dikemudikan oleh Moh Erik Santoso asal Dusun Sumber, Desa Sonoagung, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk, Jatim yang berjalan dari arah timur ke barat.

    “Akibatnya Romadi meninggal dunia di TKP,” terang Eko sapanya.

    Atas peristiwa tersebut, korban Romadi dan Sutadi yang mengalami luka-luka segera dilarikan ke RSUD Koesma Tuban. Adapun jenis laka lantas yakni tabrak depan, belakang depan, kemudian tabrak depan.

    “Untuk kerugian materi diperkirakan Rp 3 juta, sedangkan faktor yang mempengaruhi laka lantas yakni diduga pengemudi kendaraan Honda Vario kurang penuh konsentrasi depan,” pungkasnya. [dya/ian]

  • Fun Run di Banyuwangi, Menko AHY: Saya Rekomendasikan ke Banyuwangi, Eksplor Wisatanya yang Tenang

    Fun Run di Banyuwangi, Menko AHY: Saya Rekomendasikan ke Banyuwangi, Eksplor Wisatanya yang Tenang

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Di sela kunjungan kerjanya di Banyuwangi, AHY melakukan lari pagi santai (fun run) menyusuri sejumlah ikon kota Banyuwangi, Sabtu (1/11/2025). Aktivitasnya dimulai dari Taman Blambangan lalu berlanjut ke Pantai Marina Boom.

    Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infra) tersebut mengaku senang menikmati keindahan alam Banyuwangi sambil berolahraga.

    Selama berlari, AHY tampak bersemangat menikmati udara segar, keramahan masyarakat Banyuwangi, dan panorama alam yang tersaji di Boom. Mulai latar pantai, Selat Bali, dan siluet pegunungan.

    “Di Banyuwangi saya senang sekali. Hari ini hari Sabtu yang cerah, saya lari pagi. Bagus sekali view-nya. Kita bisa menikmati dengan baik,” ungkapnya.

    AHY mengaku, olahraga sudah menjadi kebiasaan rutinnya setiap pagi, dan pengalaman berlari di Banyuwangi memberikan kesan berbeda baginya.

    “Saya menikmati suasananya, karena tidak setiap kali kita bisa lari di pinggir pantai, melihat laut, dan melihat suasana masyarakat nelayan yang ada di Banyuwangi,” ujarnya.

    AHY juga memuji potensi wisata dan kekayaan budaya daerah ujung timur Pulau Jawa itu. Ia mengatakan, Banyuwangi memiliki banyak destinasi menarik yang tidak ada habisnya untuk dijelajahi wisatawan.

    “Saya rekomendasikan teman-teman datang ke Banyuwangi dan mengeksplor banyak sekali destinasi pariwisatanya. Banyuwangi juga kuat dengan budaya dan tradisinya yang menarik,” ajaknya.

    Sebelumnya pada Jumat (31/10/2025), AHY sempat meninjau progres revitalisasi Pasar Induk dan Asrama Inggrisan di Banyuwangi. Ia memuji Banyuwangi karena menyatukan antara pusat perbelanjaan dengan kawasan wisata heritage.

    AHY menambahkan, ingin eksplore lebih banyak wisata di Banyuwangi. Namun sayangnya tidak bisa mengeksplorasi lebih lama karena harus kembali ke Jakarta.

    “Mungkin minggu lebih ramai ya, tapi saya cukup senang bisa berlari pagi hari ini,” pungkasnya. [tar/ian]

  • Menteri Pertanian Andi Amran Borong Dagangan PKL di Jember Pakai Dolar AS

    Menteri Pertanian Andi Amran Borong Dagangan PKL di Jember Pakai Dolar AS

    Jember (beritajatim.com) – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memborong dagangan sejumlah pedagang kaki lima dengan menggunakan mata uang dolar Amerika Serikat, saat membuka Festival dan Expo Sapi Jawa Timur, di kawasan Stadion Jember Sport, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu (1/11/2025).

    Aksi borong dagangan ini diawali Amran saat hendak menutup pidatonya. “Bapak, Ibu sekalian, sebelum aku pulang izinkan aku bertanya: ada enggak anak yatim? Yatim piatu?” tanyanya kepada hadirin.

    Ditanya begitu, hadirin dan para tamu penting di antaranya Wakil Gubernur Emil Dardak, Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Bupati Muhammad Fawait, dan anggota DPR RI Kawendra Lukistian hanya bisa saling toleh.

    Panitia tidak mempersiapkan anak yatim piatu, karena tidak ada dalam susunan acara. Namun Amran tidak kekurangan akal. Mendadak dia memanggil seorang penyuluh pertanian yang kebetulan di samping panggung.

    Penyuluh pertanian yang dari perawakannya berusia sekitar 30-40 tahunan itu pun nyengir saat disuruh naik ke atas panggung dan berdiri di samping Amran.

    Amran pun mengajaknya bercanda. “Dek, sudah sekolah? Kelas berapa SMP? Kelas berapa?” tanyanya kepada penyuluh tersebut, disambut tawa hadirin.

    “Hampir lulus, Pak,” jawab Si Penyuluh.

    “Dek, jaga kesehatan, ingat orang tua. Bapak sudah tidak ada? Ini anak yatimnya Pak Bupati. Jadi Bapak tidak ada? Ibu tidak ada?” kata Amran.

    Amran kemudian memberikan amplop kepada Si Penyuluh. “Pak Bupati, tolong perhatikan beliau. Ini anak yatim yang harus mendapat perhatian. Nanti kalau singgah beli buku ya,” katanya sembari mengajak tos Si Penyuluh.

    Amran lalu menggeledah tas Si Penyuluh. Begitu ditemukan sebungkus rokok, dia tunjukkan ke hadirin yang menyambut dengan gelak tawa. “Ana yatim rokoknya alhamdulillah,” kata Amran

    Tawa terdengar makin keras, saat Amran menegur Si Penyuluh. “Berarti kau belikan rokok nanti ini. Ya, sudahlah terserah. Kita sama-sama bertanggung jawab. kepada Allah Subhanahu Wa Taala. Terserahlah,” katanya disambut tawa hadirin dan senyum Si Penyuluh.

    Setelah Si Penyuluh naik panggung, panitia membawa seorang anak kecil. Amran kemudian memberikan amplop kepada anak tersebut.

    Memborong Balon dan Es Teh
    Spontanitas Amran belum berakhir. “Ada janda umur 60 ke atas?” tanyanya.

    Tak butuh waktu lama, panitia mengajak seorang perempuan paruh baya penjual balon mainan ke atas panggung. Amran bertanya harga semua balon tersebut. “Kalau enggak dihitung Rp 2 juta, Pak,” jawab perempuan bernama Siti, warga Kecamatan Ajung itu.

    Amran kemudian meminta agar semua balon itu dilepas. Lalu dia meminta amplop berisi uang kepada ajudannya untuk diberikan kepada Siti. “Enggak apa-apa dolar ya? Kebetulan kok enggak ada uang rupiah. Enggak ada, ya sudah ini saja,” katanya.

    Amran kemudian bertanya kepada hadirin. “Siapa yang mau tukar? Ini 500 dolar, tukar Rp 5 juta. Ada enggak?” katanya,

    “Tukar di Pak Bupati,” kata Siti.

    “Oh, iya tukar di Pak Bupati saja. Pasti mau. Tapi jangan mau kalau tidak Rp 10 juta ya?” kata Amran disambut tepuk tangan hadirin.

    Namun beberapa saat kemudian, Amran meminta ajudannya untuk membantu Siti menukar uang dolar itu ke Desrial, seorang guru besar yang juga Staf Ahli Menteri Bidang Pengembangan Pertanian Presisi.

    Aksi borong rupanya belum selesai. Saat turun panggung setelah memberikan hadiah umrah kepada pemenang undian, Amran meminta sejumlah pedagang es dan buah mendekat. Dia meminta kepada pedagang-pedagang itu untuk memberikan minuman-minuman yang dijual gratis kepada hadirin.

    Reaksi Pedagang
    Kurang lebih ada 10 pedagang yang ketiban rezeki. Masing-masing mendapat uang kurang lebih 100 dolar Amerika Serikat atau Rp 1,6 juta.

    “Nggak nyangka. Punya rezeki seperti ini. Ini kalau laku semua dapat uang Rp 50 ribuan,” kata Annurrohim, seorang pedagang yang juga warga Kecamatan Jenggawah.

    Annurrohim belum punya anak. “Uangnya mau saya pakai untuk kebutuhan sehari-hari bersama istri,” katanya.

    “Bapak Ibu, apa sih ini arti hidup? Mari kita berbuat yang terbaik untuk rakyat Indonesia. Itu perintah Bapak Presiden,” kata Amran.

    “Hilangkan korupsi, hilangkan mafia, bela petani, bela orang kecil, bela kaum fakir, bela yang miskin ekstrem. Itu perintah Bapak Presiden dan kami pegang teguh itu,” kata Amran.

    Pria kelahiran Bone, Sulawesi Selatan itu, berjanji tidak akan mengkhianati rakyat Indonesia selama menjabat. “Kalau kami khianati, kami siap turun dan kembali kampung. Karena itu pesan Bapak Presiden. Kami pegang teguh,” kata Amran, menutup pidatonya. [wir]

  • Talud di Telaga Ngebel Ponorogo Amblas, Akses Jalan Masih Bisa Dilewati

    Talud di Telaga Ngebel Ponorogo Amblas, Akses Jalan Masih Bisa Dilewati

    Ponorogo (beritajatim.com) – Keindahan Telaga Ngebel Ponorogo, sempat terusik oleh kejadian longsor yang menggerus salah satu ruas jalur lingkar telaga. Kejadian itu terjadi pada Rabu (29/10) lalu, talud di sisi selatan waduk ambrol bersamaan dengan tumbangnya pohon trembesi setinggi 5 meter.

    Meskipun begitu, akses jalan utama pun masih bisa dilewati. Namun, peristiwa itu menjadi peringatan agar wisatawan lebih berhati-hati, terutama di musim hujan ini.

    Camat Ngebel, Andri Hendhratmoyo, mengatakan, abrasi badan jalan tersebut sudah terjadi sejak sebulan terakhir. Lokasinya tak jauh dari SDN 1 Ngebel, tepatnya di Dusun Nglingi, Desa Ngebel. Dia menyebut, talud sepanjang 6 meter itu, tak sanggup menahan tekanan akar pohon yang condong ke arah perairan.

    “Kemarin itu sekitar jam 5 sore pohonnya ambruk, bersamaan dengan ambrolnya talud di bawahnya,” terang Andri, Sabtu (1/11/2025).

    Dia menceritakan, hujan deras dalam beberapa hari terakhir, memperparah kondisi tanah di bawah permukaan jalan, sehingga memicu longsor. Namun begitu, jalur lingkar telaga masih bisa dilalui kendaraan, sebab amblas hanya sebagian bahu jalan.

    “Tergerus sudah sebulanan, awalnya kecil dan semakin melebar. Kami koordinasi dengan PJT (Perum Jasa Tirta) dan dinas yang membawahi untuk perbaikan,” jelasnya.

    Dari hasil pengawasan, lanjut Andri, ditemukan beberapa titik lain di jalur lingkar Telaga Ngebel yang berpotensi longsor. Pihaknya sudah melaporkan kondisi tersebut ke instansi terkait agar segera mendapat penanganan.

    “Kami lakukan pengawasan jalan lingkar Ngebel. Titik tergerus ada di beberapa titik, itu kewenangan PJT. Untuk pohonnya kami laporkan ke Bina Marga,” ungkapnya.

    Andri pun mengimbau wisatawan agar lebih waspada, terutama saat hujan deras mengguyur kawasan telaga. Selain permukaan jalan yang licin, beberapa ruas juga memiliki kontur menurun dan tikungan tajam yang rawan tergelincir.

    Telaga Ngebel merupakan salah satu destinasi unggulan Ponorogo yang kerap dipadati pengunjung setiap akhir pekan. Namun, keindahan alamnya juga menyimpan tantangan tersendiri di musim penghujan, sebab ketika alam menuntut kehati-hatian lebih, dari setiap pengunjungnya. (end/ian)