Category: Beritajatim.com Regional

  • Jalan Sehat Santri Sarungan di Kediri, Gus Qowim Ajak Wujudkan Kota MAPAN

    Jalan Sehat Santri Sarungan di Kediri, Gus Qowim Ajak Wujudkan Kota MAPAN

    Kediri (beritajatim.com) – Ribuan santri dan warga Kota Kediri memadati area Taman Tirtayasa pada Minggu (2/11/2025) pagi untuk mengikuti kegiatan Jalan Sehat Santri Sarungan dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2025.

    Kegiatan tersebut diberangkatkan langsung oleh Wakil Wali Kota Kediri, Qowimuddin Thoha atau Gus Qowim, yang mengajak seluruh santri untuk meneguhkan semangat perjuangan dan kebersamaan dalam membangun Kota Kediri.

    Dalam sambutannya, Gus Qowim menegaskan bahwa momentum Hari Santri bukan sekadar perayaan, melainkan pengingat akan kontribusi besar para kiai dan santri dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

    “Hari ini kita bukan hanya berjalan bersama, tetapi juga meneguhkan semangat persatuan dan perjuangan santri. Melalui sarung yang kita kenakan, kita mengenang jejak para kiai, para santri, dan para pejuang yang dengan tekad, keikhlasan, serta semangat persatuan mengawal Indonesia hingga merdeka,” ungkapnya.

    Gus Qowim juga menekankan bahwa semangat juang para santri harus diwujudkan dalam bentuk yang relevan dengan zaman. Ia mengajak generasi muda santri untuk berjuang melalui ilmu, akhlak, dan karya nyata dalam membangun Kota Kediri yang MAPAN—Maju, Agamis, Produktif, Aman, dan Ngangenin.

    “Perjuangan santri sekarang bukan lagi dengan bambu runcing, tapi dengan kecerdasan, kreativitas, dan kolaborasi untuk kemajuan Kota Kediri,” tegasnya.

    Menurutnya, kegiatan Jalan Sehat Santri Sarungan juga menjadi wujud nyata kebersamaan dan kerukunan warga. “Kita tunjukkan bahwa santri dan masyarakat Kota Kediri itu maju dalam kebersamaan, agamis dalam menjaga nilai luhur, produktif dalam berkarya, aman dalam kerukunan, dan tentu ngangenin karena suasana guyub, rukun, dan penuh kebahagiaan selalu dirindukan,” ujarnya.

    Gus Qowim menyampaikan apresiasi kepada PCNU Kota Kediri dan seluruh pihak yang telah berperan dalam menyukseskan kegiatan tersebut. Ia berharap semangat santri akan terus hidup di dada setiap warga Kota Kediri, menjadi penerang dalam langkah membangun masa depan bangsa.

    Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua TP PKK Kota Kediri Faiqoh Azizah Muhammad, Rais Syuriah PCNU Kota Kediri KH. Abdul Hamid Abdul Qodir, Ketua PCNU Kota Kediri KH. Abu Bakar Abdul Jalil (Gus AB), Kepala Kemenag Kota Kediri A. Zamroni, Karumkit Bhayangkara Kota Kediri Kombes Pol Agung Hadi, serta Kepala Disbudparpora Kota Kediri Bambang Priambodo. Ribuan warga nahdliyin, santri, dan masyarakat turut larut dalam suasana kebersamaan yang hangat dan penuh semangat kebangsaan. [nm/suf]

  • Remaja Terpleset di Bukit Klotok Kediri Saat Rekam Video Tugas Sekolah, Dievakuasi ke RS Kilisuci

    Remaja Terpleset di Bukit Klotok Kediri Saat Rekam Video Tugas Sekolah, Dievakuasi ke RS Kilisuci

    Kediri (beritajatim.com) – Seorang remaja berusia sekitar 14 tahun terpleset di Bukit Klotok, Kota Kediri, saat merekam video untuk tugas sekolah pada Minggu (2/11/2025) pagi. Insiden ini terjadi sekitar pukul 10.31 WIB di jalur menuju puncak Pedang, wilayah Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.

    Berdasarkan laporan resmi BPBD Kota Kediri melalui Pusdalops PB, korban bernama An Al Habib Ali Nur Asatof, warga Desa Sumberjo, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri. Saat kejadian, korban sedang turun dari puncak setelah merekam video tugas sekolah. Namun, di tengah perjalanan, ia terpeleset di jalur berbatu dan licin, hingga mengalami luka sedang pada bagian tangan kiri.

    Petugas Pusdalops menerima laporan darurat melalui layanan 112 pukul 10.31 WIB, dan segera melakukan validasi serta koordinasi dengan tim URC BPBD dan relawan Wana Rescue Indonesia. Tim gabungan tiba di lokasi sekitar pukul 11.41 WIB dan langsung memberikan pertolongan pertama kepada korban di medan yang cukup sulit karena jalur pendakian licin dan berbatu.

    Setelah penanganan awal, korban berhasil dievakuasi turun dari bukit sekitar pukul 12.00 WIB, kemudian dimobilisasi ke RS Kilisuci Kota Kediri pukul 12.31 WIB untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut. BPBD memastikan kondisi korban kini stabil, sementara cuaca di sekitar lokasi kejadian terpantau berawan dan situasi dinyatakan aman terkendali.

    Kepala Pelaksana BPBD Kota Kediri Joko Arianto mengimbau masyarakat, khususnya para pendaki dan pelajar yang melakukan kegiatan di area Bukit Klotok, agar selalu berhati-hati dan mengikuti peraturan keselamatan.

    “BPBD juga merekomendasikan agar jalur pendakian di Bukit Klotok memiliki sistem pengendali resmi dan terstruktur untuk mencegah kejadian serupa,” imbaunya.

    Laporan BPBD menambahkan bahwa unsur yang terlibat dalam penanganan insiden ini meliputi RS Kilisuci dan relawan Wana Rescue Indonesia. Sementara itu, BPBD Kota Kediri terus memantau kondisi cuaca dan keamanan jalur pendakian di kawasan Bukit Klotok yang menjadi salah satu destinasi favorit warga Kediri dan sekitarnya. [nm/suf]

  • Kecelakaan di Jalan Raya Taddan Sampang: Truk Terguling, Dua Korban Luka-luka

    Kecelakaan di Jalan Raya Taddan Sampang: Truk Terguling, Dua Korban Luka-luka

    Sampang (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Raya Taddan, Desa Taddan, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Minggu (2/10/2025).

    Peristiwa ini melibatkan sebuah truk bernomor polisi L 9412 GH yang dikemudikan oleh Muhammad Mahmud (30), warga Desa Ambil-Ambil, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, dan mobil Toyota Wish dengan nomor polisi L 1750 BZ yang dikemudikan oleh Alfian Arya Risaldy (26), warga Jalan Bhayangkara, Kelurahan Laden, Kecamatan/Kabupaten Pamekasan.

    Menurut keterangan kepolisian, kecelakaan bermula saat truk L 9412 GH yang melaju dari arah barat ke timur diduga mengalami kehilangan kendali akibat pengemudi yang mengantuk. Truk tersebut akhirnya terguling dan menimpa mobil Toyota Wish yang datang dari arah berlawanan.

    Akibat kecelakaan ini, pengemudi truk, Muhammad Mahmud, dan penumpangnya, Erni Djuliati (48), mengalami luka dan segera dilarikan ke Puskesmas Camplong untuk mendapatkan perawatan medis. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, meskipun kerugian material diperkirakan mencapai Rp10 juta.

    Petugas Satlantas Polres Sampang segera mendatangi lokasi kejadian setelah menerima laporan. Mereka melakukan olah TKP, mencatat keterangan saksi, mengamankan barang bukti, serta memeriksa kondisi para korban di puskesmas setempat.

    Dalam kesempatan tersebut, Plh Kasi Humas Polres Sampang, Iptu Eko Puji Waluyo, mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk selalu berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu lintas.
    “Kami mengingatkan agar para pengemudi selalu waspada, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, bila mengantuk lebih baik istirahat,” tegas Eko. [sar/suf]

  • Hujan Es dan Angin Kencang Hantam Tiga Kecamatan di Jombang

    Hujan Es dan Angin Kencang Hantam Tiga Kecamatan di Jombang

    Jombang (beritajatim.com) – Hujan deras disertai angin kencang melanda tiga kecamatan di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Minggu (2/11/2025). Tiga wilayah tersebut adalah Kecamatan Jombang, Jogoroto, dan Diwek.

    Bahkan untuk di Kecamatan Jogoroto bukan sekadar hujan lebat, tapi hujan es sebesar kelereng. Kejadian ini menyebabkan kerusakan besar, terutama pohon tumbang yang menimpa rumah warga dan sekolah. Meski begitu, untungnya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

    Kejadian yang terjadi secara tiba-tiba ini mengejutkan banyak warga. Di Kecamatan Jogoroto, fenomena alam tersebut bahkan lebih parah dengan turunnya hujan es disertai angin kencang. Akibatnya, banyak pohon tumbang dan merusak berbagai fasilitas.

    Satu pohon bahkan jatuh menimpa bangunan sekolah dan rumah warga, mengakibatkan kerusakan pada atap dan beberapa sepeda. Kejadian ini terjadi sangat cepat, hingga tak sempat diantisipasi warga.

    Stevi Maria, Supervisor Pusdalops BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Jombang, menyampaikan bahwa hingga saat ini terdapat sembilan titik pohon tumbang di beberapa lokasi. “Termasuk di jalan raya sebelah barat Stasiun Jombang,” ujarnya. Meskipun kerusakan cukup besar, pihak BPBD memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam musibah ini.

    Stevi juga mengingatkan masyarakat bahwa fenomena cuaca ekstrem ini dipicu oleh transisi dari musim kemarau ke musim hujan. Menurutnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda sebelumnya telah mengeluarkan peringatan terkait potensi cuaca ekstrem di wilayah Jombang.

    Rumah rusak disapu angin di Jombang

    “Ada anomali cuaca yang terjadi saat ini, seperti hujan lebat, angin kencang, dan sambaran petir,” kata Stevi.

    Sementara itu, Pril Irianto, warga Kelurahan Jombatan Kecamatan Jombang, menceritakan pengalaman mengerikan yang dialami oleh desanya. Ia mengatakan bahwa beberapa pohon tumbang menimpa rumah dan sekolah, bahkan menyebabkan atap rumah hilang disapu angin. “Kejadiannya sangat cepat. Angin kencang menyapu desa. Banyak pohon tumbang,” ujar Pril. [suf]

  • Khasiat Jagung: Manfaat Luar Biasa untuk Kesehatan Tubuh Anda

    Khasiat Jagung: Manfaat Luar Biasa untuk Kesehatan Tubuh Anda

    Surabaya (beritajatim.com)- Jagung bukan hanya makanan lezat yang mudah ditemukan di toko atau di kaki lima, tetapi juga kaya akan nutrisi, yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan Anda. Mengonsumsi jagung secara teratur dapat mempertahankan kesehatan tubuh, mendukung sistem pencernaan, melindungi jantung, dan meningkatkan energi dan daya tahan tubuh. Artikel ini akan membahas semua manfaat jagung karena kandungan gizinya yang tinggi.

    Khasiat Jagung Untuk Kesehatan

    1. Menjaga Kesehatan Saluran Pencernaan
    Jagung kaya akan serat, terutama serat tak larut, yang membantu melancarkan pencernaan dan mencegah konstipasi. Serat ini juga bertindak sebagai prebiotik, membantu pertumbuhan bakteri baik dalam usus, menjaga keseimbangan mikrobiota usus, dan menjaga kesehatan saluran cerna secara keseluruhan.

    2. Menurunkan Kadar Kolesterol dan Menjaga Kesehatan Jantung
    Jagung memiliki serat dan kalium yang membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan menjaga tekanan darah stabil. Magnesium yang terkandung juga membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.

    3. Sumber Energi Baik
    Jagung adalah sumber energi yang baik untuk aktivitas sehari-hari, membantu mengatasi kelelahan, dan meningkatkan vitalitas tubuh.

    4. Memelihara Kesehatan Tulang dan Gigi
    Jagung mengandung magnesium dan fosfor, yang membantu menjaga kepadatan tulang dan mencegah risiko osteoporosis.

    5. Manjaga Kesehatan Mata
    Jagung mengandung pro-vitamin A, zeaxanthin, dan lutein, yang penting untuk menjaga kesehatan mata dan mengurangi risiko katarak dan degenerasi makula.

    6. Mencegah Penyakit Neurologis
    Jagung mengandung vitamin E sebagai antioksidan, yang menjaga sel saraf otak sehat dan menurunkan risiko penyakit seperti Alzheimer.

    Jagung adalah salah satu makanan sehat dengan banyak manfaat, mulai dari menjaga kesehatan pencernaan hingga meningkatkan daya tahan badan. Karena kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan, mengonsumsi jagung secara teratur dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan Anda dalam jangka panjang. Jadi, jangan ragu untuk menambahkan jagung ke dalam menu harian Anda. (Imelda Faizza)

  • Ibu dan Anak di Malang Terseret Banjir Luapan Sungai Glidik

    Ibu dan Anak di Malang Terseret Banjir Luapan Sungai Glidik

    Malang (beritajatim.com)- Hujan deras yang melanda Kabupaten Malang, Sabtu (1/11/2025) malam membawa korban. Satu keluarga yang mengendarai motor roda dua, dilaporkan terseret banjir saat melintas kawasan yang tergenang air bah di Dusun Lebaksari, Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.

    Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, mengungkapkan satu keluarga mengendarai sepeda motor dari arah Tegalrejo menuju Lebaksari.

    “Saat melintas dari arah Tegalrejo menuju Dusun Lebkasari di tengah perjalanan terjebak banjir, lalu putar arah posisi, namun air sudah semakin besar. Istri dan anak lepas dari tangan suaminya dan terbawa arus air yang tinggi sedangkan suaminya berhasil menepi ke pinggir arah Tegalrejo,” kata Sadono Irawan, Minggu (2/11/2025).

    Menurut Sadono, dua korban yakni anak dan istri terbawa arus sungai Glidik. Sungai Glidik sendiri berhulu langsung dari lereng Gunung Semeru.

    “Korban masih dalam pencarian bersama Basarnas, Kepolisian dan masyarakat,” tuturnya.

    Sementara itu, kedua korban hanyut setelah berusaha menyeberangi jembatan licin bersama suami menggunakan sepeda motor di tengah derasnya arus sungai yang tiba-tiba meluap.

    Kasihumas Polres Malang AKP Bambang Subinajar menjelaskan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB ketika korban, Rika Julia Safitri (27), bersama suaminya Teguh Srianto (34) dan putrinya Aldafiatul Rifka Salimah (6), hendak menyeberang dari arah Desa Tegalrejo, Kabupaten Lumajang, menuju Dusun Lebaksari, Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading.

    “Sesampainya di tengah jembatan, arus air sungai tiba-tiba membesar. Suami korban sempat berusaha menepi sambil memegang istrinya, namun pegangan terlepas karena derasnya arus,” ujar Bambang, Minggu (2/11/2025).

    Korban ibu dan anak langsung terbawa arus deras Sungai Glidik. Sementara sang suami berhasil menyelamatkan diri dalam kondisi selamat namun syok berat.

    “Petugas Bhabinkamtibmas bersama perangkat desa, warga sekitar, hingga komunitas nelayan setempat langsung melakukan pencarian sejak Sabtu malam. Tim menyusuri aliran sungai hingga kawasan muara,” lanjut Bambang.

    Upaya pencarian dilakukan secara manual dengan melibatkan warga dari dua wilayah, yakni Desa Lebakharjo, Kabupaten Malang, dan Desa Tegalrejo, Kabupaten Lumajang. Hingga Minggu pagi, tim berhasil menemukan sepeda motor korban sekitar dua kilometer dari lokasi kejadian, namun keberadaan korban masih belum ditemukan.

    “Sepeda motor korban ditemukan sekitar dua kilometer dari jembatan tempat kejadian. Namun, pencarian korban ibu dan anak masih terus dilakukan,” tegas Bambang.

    Ia menambahkan, Polres Malang telah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Malang dan tim SAR untuk memperluas area pencarian, termasuk menyisir wilayah sungai yang bermuara ke laut selatan.

    “Kami terus berkoordinasi dengan BPBD dan tim SAR gabungan untuk memperluas pencarian. Semoga korban segera ditemukan,” harapnya.

    Polres Malang juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat melintas di jembatan atau sungai saat curah hujan tinggi, terutama di wilayah rawan banjir bandang seperti Ampelgading.

    “Cuaca ekstrem masih sering terjadi, jadi kami mengimbau warga agar tidak memaksakan diri menyeberang sungai atau jembatan saat air mulai meluap,” pungkas Bambang. [yog/aje]

  • Raja Surakarta Paku Buwono XIII Wafat, Akhiri Perjalanan Panjang Dinasti Mataram Modern

    Raja Surakarta Paku Buwono XIII Wafat, Akhiri Perjalanan Panjang Dinasti Mataram Modern

    Surakarta (beritajatim.com) — Sampeyandalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan Paku Buwono XIII, raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, berpulang pada Minggu Pon (2 November 2025) dini hari setelah beberapa waktu menjalani perawatan akibat sakit. Raja yang akrab disapa Sinuhun PB XIII ini wafat di Rumah Sakit Indrayanti, Surakarta.

    Kabar duka tersebut dikonfirmasi salah satu adiknya, GKR Koes Moertiyah Wandansari, yang menyebut sang kakak memang sudah lama mengalami penurunan kondisi kesehatan.

    “Terakhir, waktu prosesi Adang Dandang Kiai Duda dalam rangka Maulud Nabi di Tahun Dal, beliau sudah tampak sangat lemah. Namun karena itu tradisi penting delapan tahunan, beliau tetap hadir,” ujar Koes Moertiyah, Sabtu malam (1/11) yang disebutkan oleh sumber beritajatim Minggu pagi (2/11).

    Hingga berita ini diturunkan, belum ada kepastian waktu pemakaman, namun tradisi mengisyaratkan jenazah akan dimakamkan di Astana Pajimatan Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, makam para raja Mataram Islam.

    Sejak pagi, suasana di Keraton Surakarta mulai tampak berbeda. Sejumlah prajurit dan abdi dalem berdatangan mengenakan busana adat lengkap, sementara masyarakat mulai berdiri di sekitar alun-alun utara untuk memberi penghormatan terakhir.

    “Benar, Sinuhun wafat. Saya mendapat dhawuh untuk ke Keraton, tapi belum tahu kabar lebih lanjut,” ujar seorang abdi dalem yang enggan disebut namanya.

    Dari Masa Kecil Sederhana hingga Sopir Pribadi Raja

    Lahir pada 28 Juni 1948 atau 21 Ruwah tahun Dal 1879 Jawa, PB XIII memiliki nama kecil Gusti Raden Mas Suryadi, putra dari PB XII dan KRAy Pradapaningrum. Nama itu kemudian diganti menjadi Suryo Partono oleh neneknya, GKR Pakoe Boewono, yang juga permaisuri PB XI.

    Kehidupan masa kecil Suryo Partono jauh dari kemewahan bangsawan. Ia tumbuh dalam kesederhanaan di lingkungan keraton. Dalam buku Mas Behi, Angger-angger dan Perubahan Zaman karya KP Eddy Wirabhumi, diceritakan bahwa putra-putri PB XII harus bersekolah dengan sandal karena tak mampu membeli sepatu.

    “Sepatu? Memimpikannya saja kami tidak berani,” tutur PB XIII dalam kesaksian yang ditulis Eddy.

    Dewasa, Suryo Partono hidup mandiri. Ia pernah bekerja sebagai sopir pribadi di Jakarta dan kemudian menjadi ajudan sekaligus sopir bagi ayahandanya sendiri.

    “Kalau Sinuhun makan di restoran, saya makan di mobil. Kadang saya mengutip uang bensin untuk kebutuhan keluarga,” kenangnya suatu kali.

    Meski hidup sederhana, ia aktif di komunitas radio amatir ORARI Surakarta bersama tokoh masyarakat Sumartono Hadinoto. Aktivitas sosialnya terlihat saat banjir besar melanda Solo; keduanya berkeliling membagikan lampu petromaks untuk warga pengungsi.

    Dari Pelatihan Migas hingga Penyelamat Pusaka Keraton

    Suryo Partono juga sempat mengikuti pelatihan kerja di PT Caltex di Rumbai, Riau. Pengetahuan yang diperolehnya terbukti berguna saat Keraton Surakarta terbakar pada Januari 1985. Berkat keahliannya, ia berhasil menghambat kobaran api di Bangsal Prabasuyasa, menyelamatkan sejumlah pusaka penting kerajaan.
    Atas jasanya, PB XII menganugerahinya Bintang Sri Kabadya Tingkat I, penghargaan tertinggi di lingkungan Keraton.

    Naik Tahta di Tengah Badai Dualisme

    Pada 10 September 2004 (25 Rejeb 1937 Jawa), KGPH Hangabehi — gelar bagi putra sulung raja Mataram — resmi dinobatkan menjadi Paku Buwono XIII. Namun perjalanan menuju tahta tidak mudah.

    Penobatan itu diiringi dinamika internal karena salah satu saudaranya, KGPH Tedjo Wulan, juga menobatkan diri sebagai raja, menciptakan dualisme “PB XIII kembar”. Konflik tersebut sempat mereda, namun kembali mencuat pada 2017 ketika Sinuhun PB XIII menutup akses adik-adiknya ke Keraton selama tiga tahun.
    Ketegangan mulai mencair setelah Mahkamah Agung mengeluarkan putusan Nomor 1950/2020, yang menjadi dasar rekonsiliasi antar keluarga besar PB XII.

    “Putusan ini membawa pencerahan. Ini bukan soal kalah atau menang, melainkan bagaimana seluruh anak cucu PB XII bisa kembali bersatu membangun Keraton,” kata Eddy Wirabhumi, Ketua Bidang Hukum Lembaga Dewan Adat Keraton Surakarta.

    Warisan Seorang Raja

    PB XIII dikenal sebagai sosok yang tekun menjaga tradisi di tengah perubahan zaman. Meski hidup dalam kesederhanaan dan menghadapi berbagai cobaan, ia tetap menempatkan kehormatan Keraton sebagai panggilan hidup.
    Kini, kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar Keraton Surakarta dan masyarakat yang selama ini memandangnya sebagai simbol keluhuran budaya Jawa. [aje]

  • Kebakaran Hebat Landa Rumah di Jombang, Korsleting Listrik Diduga Penyebabnya

    Kebakaran Hebat Landa Rumah di Jombang, Korsleting Listrik Diduga Penyebabnya

    Jombang (beritajatim.com) – Kebakaran hebat melanda rumah milik Siti Atimah, warga Desa Nglele, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, Minggu dini hari, 2 November 2025.

    Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 00.01 WIB itu menyebabkan rumah berukuran 10 x 12 meter tersebut ludes. Menurut informasi yang diperoleh, penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik.

    Kebakaran pertama kali diketahui oleh seorang warga setempat yang melihat kepulan asap tebal dan kobaran api yang membesar dari rumah Siti Atimah. Warga tersebut langsung berteriak meminta pertolongan, yang kemudian mengundang warga lainnya untuk datang membantu.

    Dalam upaya pemadaman, warga hanya menggunakan peralatan seadanya, namun kobaran api yang begitu besar, ditambah dengan kuatnya embusan angin, membuat upaya tersebut gagal. Api terus membesar dan melahap seluruh bagian rumah.

    Menyadari situasi yang semakin membahayakan, warga pun segera menghubungi Pos Damkar (Pemadam Kebakaran) Jombang. Sekitar pukul 00.19 WIB, Pos Damkar Mojoagung menerima laporan dan segera merespons dengan memberangkatkan satu unit fire supply truck dan satu unit fire pumper truck menuju lokasi kejadian.

    Anggota Pos Damkar Mojoagung, Rizal Fajarianto, menjelaskan bahwa setelah tim pemadam kebakaran tiba di lokasi, mereka langsung melakukan upaya pemadaman dengan cepat dan terstruktur.

    “Proses pemadaman dan pembasahan berlangsung hingga dua jam. Rumah tersebut terdiri dari ruang tamu, ruang tengah, dan kamar tidur. Rumah beserta isinya ludes terbakar,” ujar Rizal.

    Meskipun upaya pemadaman telah dilakukan dengan maksimal, kebakaran tersebut mengakibatkan kerugian material yang cukup besar. Pihak berwenang menduga bahwa kebakaran ini disebabkan oleh korsleting listrik, meski penyelidikan lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan penyebab pastinya. [suf]

  • Jangan Simpan Buah dan Sayuran ini Berdekatan Kalau Ingin Tetap Awet dan Tahan Lama

    Jangan Simpan Buah dan Sayuran ini Berdekatan Kalau Ingin Tetap Awet dan Tahan Lama

    Surabaya (beritajatim.com)- Untuk menjaga kualitas dan kesegaran makanan untuk waktu yang lebih lama, sangat penting untuk menyimpannya dengan benar. Namun, banyak dari kita tidak menyadari bahwa beberapa jenis makanan tidak boleh disimpan dekat sau sama lain karena dapat mempercepat pembusukan.

    Gas etilen yang dilepaskan dari beberapa buah dan sayur mengurangi kelembapan, sehingga kodisi penyimpanan yang buruk dapat menyebabkan makanan rusak dengan cepat. Untuk teteap menikmati makanan segar lebih lama, berikut beberapa pasangan buah atau sayur yang tidak boleh disimpan bersama atau berdekatan.

    1. Pisang dan Alpukat
    Keduanya mengeluarkan gas etilen yang tinggi. Gas ini membuat proses pematangan lebih cepat. Pembusukan kedua buah ini akan lebih cepat jika disimpan bersama, sehingga buah menjadi cepat layu dan tidak dapat disimpan lama.

    2. Apel dan jeruk
    Sementara jeruk sangat sensitif terhadap gas etilen, apel dan jeruk apel adalah penghasil gas etilen tinggi. Karena itu, jika terpapar gas etilen dari apel, jeruk akan cepat busuk, menyebabkan kerusakan kulit dan daging buahnya lebih cepat.

    3. Bawang merah dan kentang
    Menyimpan bawang merah dan kentang bersama-sama akan membuat kentang bertunas dan tumbuh akar lebih cepat. Ini karena bawang merah mengeluarkan gas yang memicu pertunas kentang, tetapi jika kentang disimpan bersama, mereka tidak akan tahan lama.

    4. Tomat dan timun
    Sementara tomat mengandung gas etilen yang tinggi, mentimun adalah bahan makanan lain yang sangat sensitif terhadap gas ini. Jika disimpan bersamaan dengan gas etilen tomat, mentimun dapat cepat rusak dan lembek.

    5. Roti dan keju
    Kelembapan keju dapat membuat roti berjamur dengan cepat, yang tidak layak dimakan dan merupakan pemborosan makanan.

    6. Bawang putih dan sayuran lainnya
    Bawang putih harus disimpan di tempat yang kering dan tidak lembap. Jika disimpan bersama sayuran lain yang mengandung banyak air, bawang putih akan cepat rusak dan berjamur karena kelembapan yang tinggi.

    Mengetahui cara menyimpan makanan dengan benar sangat membantu menjaga kualitas dan kesegaran makanan untuk waktu yang lebih lama. Hindari menyimpan makanan yang sensitif terhadap gas etilen tinggi di dekat makanan yang mengeluarkan gas etilen tinggi. Untuk mencegah pembusukan lebih cepat, pastikan tempat penyimpanan tidak terlalu lembab. Ini terutama berlaku untuk roti, keju, atau bawang putih dan sayuran. Dengan cara ini, Anda dapat menghemat uang dan mengurangi sampah makanan. (Imelda Faizza)

  • Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 2 November 2025

    Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 2 November 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, Minggu 2 November 2025.

    “Cuaca di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik cenderung cerah dan berawan hari ini. Untuk suhu, yakni antara 24°C hingga 32°C. Sedangkan kelembabannya antara 63%-97%,” ujar Prakiraan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, Sabtu (1/11/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    BMKG Juanda menyebut beberapa wilayah di Surabaya cenderung cerah sepanjang hari ini. Termasuk di Kecamatan Pakal, Semampir, Simokerto, Bubutan, Bulak, Genteng, Kenjeran, Krembangan, Pabean Cantian, Sukomanunggal, dan Tandes.

    Suhu udara: 24°C – 30°C
    Kelembapan: 70% – 96%
    Kecepatan angin: 9,8 Km/jam dari arah Tenggara.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Cuaca di Sidoarjo cenderung berawan hari ini. Namun tidak ada tanda akan turun hujan, termasuk di Kecamatan Sukodono, Taman, Tarik, Wonoayu, Buduran, Tulangan, Taman, Prambon, dan Krian.

    Suhu udara: 24°C – 32°C
    Kelembapan: 63%-97%
    Kecepatan angin: 11,9 km/jam dari arah Selatan.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    Menurut data dari BMKG Juanda, wilayah di Gresik tidak diguyur hujan. Lantaran cuaca cenderung cerah berawan. Adapun di antaranya seperti di Kecamatan Dukun, Bungah, Menganti, Panceng, Sidayu, Ujungpangkah, Kedamean, Wringinanom, dan Ujungpangkah.

    Suhu udara: 25°C – 29°C
    Kelembapan: 76%-94%
    Kecepatan angin: 15,1 km/jam dari arah Selatan.

    Masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari inidengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. [fyi/aje]