Category: Beritajatim.com Regional

  • BPBD Kota Malang Catat Belasan Pohon Tumbang Usai Diterjang Angin Kencang 

    BPBD Kota Malang Catat Belasan Pohon Tumbang Usai Diterjang Angin Kencang 

    Malang(beritajatim.com) – BPBD Kota Malang terus melakukan inventarisir kerusakan akibat cuaca ekstrem angin kencang dan hujan deras yang terjadi pada Minggu, (2/11/2025) kemarin. Angin kencang yang terjadi kemarin memporak-porandakan beberapa bangunan di Malang.

    Dalam catatan BPBD Kota Malang, Prayitno mengatakan, sebanyak 13 pohon tumbang terdampak hujan deras dan angin kencang. Data ini masuk pada Minggu petang. Sehingga kemungkinan jumlah pohon ataupun kerugian material lainnya masih bisa bertambah.

    “Dari laporan yang kami terima, ada 13 pohon yang tumbang. Seperti di Jalan Mayjen Sungkono dan Jalan Raya Gadang, menyebabkan antrean kendaraan karena pohonnya tumbang menutup jalan,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang, Prayitno, Senin, (3/11/2025).

    Dilaporkan sejumlah pohon tumbang hingga menimpa sejumlah kendaraan warga. Di Jalan Raya Gadang Kecamatan Sukun Kota Malang, pohon tumbang menimpa sebuah mobil Toyota Innova. Beruntung seluruh penumpang berhasil menyelamatkan diri.

    Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang serta berbagai instansi terkait lainnya terus melakukan upaya evakuasi pohon tumbang.

    Selain di Gadang. Peristiwa serupa juga terjadi di Jalan Untung Suropati Utara Kecamatan Blimbing Kota Malang. Pohon itu tumbang dan menimpa mobil Toyota Innova Reborn nopol AG-1456-MC yang sedang melintas hingga mengalami rusak parah.

    “Kami bersama dengan DLH untuk pemotongan dan evakuasi pohon. Lalu untuk proses pengaturan lalu lintas, dibantu oleh Dishub Kota Malang dan Polsek setempat,” ujar Prayitno.

    Hingga saat ini, BPBD Kota Malang bersama dengan DLH Kota Malang masih terus melakukan pendataan untuk melakukan pemutakhiran data.

    “Kami terus menginformasikan pekembangan kondisi cuaca terkini serta kewaspadaan bencana baik lewat media sosial maupun kelurahan tangguh. Dengan cara ini, harapannya informasi dapat diteruskan ke masyarakat setempat. Sehingga, ini menjadi pengingat agar masyarakat selalu waspada dengan kondisi cuaca ekstrem,” ujar Prayitno. (luc/ted)

  • Prakiraan Cuaca Hari Ini 3 November 2025: Malang Raya Berpotensi Hujan Petir

    Prakiraan Cuaca Hari Ini 3 November 2025: Malang Raya Berpotensi Hujan Petir

    Malang (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memperkirakan cuaca Malang Raya pada Senin, 3 November 2025, di wilayah kabupaten, kota Malang, dan kota Batu.

    BMKG Juanda melaporkan bahwa kota Malang (meliputi Blimbing, Kedungkandang, Klojen, Lowokwaru, dan Sukun) pada pagi hari cuaca didominasi berawan.

    “Memasuki pukul 16.00 hingga 17.00 WIB, cuaca di kota Malang berpotensi hujan ringan,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Sore hari cuaca kembali berawan. Malam hari cuaca di kota Malang diperkirakan berawan, beralih ke cerah berawan menjelang tengah malam.

    Hari Selasa (4/11/2025) dini hari, cuaca di Malang umumnya berawan, dengan potensi cerah berawan sekitar pukul 03.00 WIB.

    Sementara itu, wilayah Kabupaten Malang pada Senin (3/11/2025) pagi hari umumnya berawan. Namun, hujan ringan berpotensi terjadi di beberapa wilayah seperti Dau, Kasembon, Ngantang, Pujon, Lawang, dan Singosari.

    Kemudian, pukul 11.00 WIB hingga 16.00 WIB, hujan dengan intensitas ringan hingga petir diperkirakan terjadi di sebagian besar wilayah.

    “Cuaca hujan petir diprakirakan terjadi meluas antara pukul 14.00 dan 16.00 WIB,” dikutip dari laman BMKG Juanda.

    Wilayah yang berpotensi hujan petir tersebut di antaranya Bantur, Bululawang, Dau, Gedangan, Gondanglegi, Jabung, Kalipare, Karangploso, Kasembon, Kepanjen, Kromengan, Lawang, Ngantang, Pagak, Pagelaran, Pakis, Pakisaji, Poncokusumo, Pujon, Singosari, Sumbermanjing, Sumberpucung, Tajinan, Tumpang, Turen, Wagir, Wajak, dan Wonosari.

    Malam hari, hujan di sebagian besar wilayah kabupaten diprakirakan mereda dan berganti menjadi cuaca berkabut atau berawan. Dini hari Selasa (4/11/2025) wilayah di kabupaten Malang cuaca umumnya berawan hingga berkabut.

    Kota Batu pada Senin, 3 November 2025, pagi hari berawan, namun hujan ringan mulai turun sekitar pukul 08.00 WIB. Mulai pukul 11.00 WIB, hujan ringan diprediksi turun, dan berpotensi menjadi hujan petir antara pukul 12.00 dan 16.00 WIB.

    Kota Batu yang meliputi Batu, Bumiaji, dan Junrejo, cuaca hujan ringan masih terjadi pada sore hari. Kemudian malam hari cuaca berkabut. Dini hari Selasa, 4 November 2025, cuaca kembali berawan. [dan/aje]

  • Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo dan Gresik 3 November 2025

    Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo dan Gresik 3 November 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, Senin 3 November 2025.

    “Cuaca di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik cenderung cerah dan berawan hari ini. Untuk suhu, yakni antara 24°C hingga 35°C. Sedangkan kelembabannya antara 59%-96%,” ujar Prakiraan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, Minggu (2/11/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    BMKG Juanda menyebut wilayah di Surabaya cenderung berawan sepanjang hari ini. Namun, tidak ada tanda akan turun hujan, termasuk di Kecamatan Asemrowo, Benowo, Bubutan, Bulak, Dukuh Pakis, Genteng, Gubeng, Gunung Anyar, Kenjeran, dan Krembangan.

    Suhu udara: 24°C – 34°C
    Kelembapan: 66% – 96%
    Kecepatan angin: 18,5 Km/jam dari arah Selatan.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Cuaca di Sidoarjo diprakirakan hujan ringan pada pagi hari ini. Adapun siangnya tampak cerah, dan selebihnya cenderung berawan. Termasuk di Kecamatan Taman, Sukodono, Tanggulangin, Tarik, Tulangan, Wonoayu, Candi, Gedangan, Buduran, Balongbendo, dan Krian.

    Suhu udara: 24°C – 35°C
    Kelembapan: 59%-96%
    Kecepatan angin: 18,5 km/jam dari arah Barat Daya.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    Menurut data dari BMKG Juanda, pada Senin pagi sempat turun hujan ringan, kemudian siangnya tampak terik. Sedangkan sore dan malamnya cenderung berawan. Adapun di antaranya seperti di Kecamatan

    Suhu udara: 25°C – 29°C
    Kelembapan: 72%-91%
    Kecepatan angin: 18,5 km/jam dari arah Selatan.

    Masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari inidengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. [fyi/aje]

  • Bentuk Protes Kendaraan Shuttle, Paguyuban Pedagang Parkir Wisata Bonang Tutup Akses Keluar Masuk

    Bentuk Protes Kendaraan Shuttle, Paguyuban Pedagang Parkir Wisata Bonang Tutup Akses Keluar Masuk

    Tuban (beritajatim.com) – Ratusan orang yang tergabung dalam paguyuban pedagang parkir Wisata Bonang Tuban menggelar aksi penutupan gerbang parkiran, sebagai bentuk protes atas adanya kendaraan shuttle di parkiran Makam Sunan Bejagung yang mengangkut wisatawan atau peziarah Sunan Bonang Tuban.

    Adapun paguyuban ini gabungan dari pedagang kios parkiran, pedagang asongan dan tukang becak kompak melakukan penutupan di gerbang akses keluar masuk kendaraan bus.

    Dari pantauan Beritajatim.com di lokasi, massa melakukan protes penutupan pintu keluar masuk parkiran sekitar pukul 19.30 Wib hingga 21.30 Wib, hingga menyebabkan banyak kendaraan bus yang akhirnya tidak bisa masuk untuk parkir dan harus mencari tempat parkir lainnya

    Ketua Paguyuban Parkir Wisata Bonang Tuban, Sutiono mengatakan adanya aksi ini bentuk protes dan menuntut agar Pemerintah dalam hal ini yang dimaksud Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Tuban untuk menindaklanjuti kendaraan Shuttle agar ditiadakan.

    “Jadi kami minta kendaraan shuttle dihentikan secara total, ini sesuai janji pemerintah saat mediasi di DPRD,” ujar Sutiono. Minggu (02/11/2025).

    Pria yang akrab disapa Tono ini menjelaskan bahwa permasalahan ini sudah 4 tahun lamanya. Lalu, pada 13 Oktober 2025 kemarin pernah di mediasi dengan DPRD Tuban dan DLHP. Hasilnya, pemerintah menjanjikan sampai akhir bulan Oktober kendaraan Shuttle di stop secara total.

    “Tapi kenyataannya, sampai tanggal 2 November ini belum di stop, jadinya teman-teman pedagang ini sedikit ada aksi,” kata Tono.

    Ia menambahkan bahwa protes ini hanya menutup gerbang saja tanpa tindakan anarkis maupun merusak fasilitas. “Kalau yang ikut aksi anggota kita ada asongan sebanyak 181 orang, kios 115 orang, paguyuban becak sekitar 700,” ucap Tono.

    Pihaknya juga menyayangkan soal kendaraan shuttle ini tidak jelas arah kebijakannya, jika dibandingkan dengan Wisata Parkir Sunan Bonang untuk parkir dan kios masuknya di pendapatan daerah.

    “Jadi kami berharap pemerintah komitmen dengan apa yang dijanjikan bahwa shuttle dihentikan, sehingga kendaraan semua masuk di parkiran wisata Sunan Bonang Tuban,” harap Tono.

    Sementara itu, untuk kendaraan shuttle ada di 5 titik yakni di SPBU Dasin, Terminal Baru, Tundung Musuh, Rumah Makan Walisongo dan Makam Sunan Bejagung. “Tapi yang masih beroperasi itu ada 3 mbak, rumah makan Walisongo, Bejagung dan Tundung Musuh,” pungkasnya. [dya/aje]

  • Kecelakaan di Plaosan Magetan, Warga Tulungagung Tewas di Tikungan Ngerong

    Kecelakaan di Plaosan Magetan, Warga Tulungagung Tewas di Tikungan Ngerong

    Magetan (beritajatim.com) – Kecelakaan tunggal terjadi di jalur lama Mandoran–Plaosan, tepatnya di tikungan dekat pencucian Dusun Ngerong, Desa Dadi, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Minggu (2/11/2025) sekitar pukul 18.15 WIB.

    Peristiwa itu melibatkan sepeda motor Yamaha Vixion bernomor polisi AG 2685 RCK yang dikendarai K (52), seorang PNS asal Desa Panggungrejo, Tulungagung. Saat kejadian, korban berboncengan dengan F-F (18), warga satu desa yang bekerja sebagai swasta.

    Menurut keterangan Kelik, warga sekitar lokasi, motor yang melaju dari arah barat ke timur atau dari atas menuju bawah itu tiba-tiba kehilangan kendali saat melewati tikungan tajam.

    “Motor dari arah atas, kelihatannya remnya blong, lalu menabrak pagar hotel di tikungan,” ujar Kelik.

    Akibat kecelakaan itu, pengendara K meninggal dunia di lokasi dengan luka parah di bagian kepala. Sementara penumpangnya, F-F, mengalami luka ringan pada tulang hidung dan dalam keadaan sadar.

    Kerugian material akibat insiden ini diperkirakan mencapai Rp2 juta. Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengevakuasi korban ke rumah sakit terdekat.

    Petugas mengimbau pengguna jalan agar lebih berhati-hati, terutama saat melintas di jalur menurun dan tikungan tajam wilayah Plaosan yang dikenal rawan kecelakaan. [fiq/but]

  • Puluhan Rumah di Dau Malang Diterjang Puting Beliung

    Puluhan Rumah di Dau Malang Diterjang Puting Beliung

    Malang (beritajatim.com) – Angin puting beliung menerjang kawasan Dusun Krajan, Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, pada Minggu (2/11/2025) sore. Sedikitnya 33 rumah warga dilaporkan mengalami kerusakan akibat terjangan angin kencang yang datang secara tiba-tiba.

    Kasihumas Polres Malang AKP Bambang Subinajar menjelaskan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.30 WIB saat cuaca di wilayah tersebut mendung disertai angin kencang. Dalam waktu singkat, pusaran angin merusak atap rumah warga dan menumbangkan sejumlah pohon di sekitar permukiman.

    “Data sementara menunjukkan sebanyak 33 rumah terdampak, terdiri dari 23 rumah di RT 1 RW 2 dan 10 rumah di RT 2 RW 2. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut,” ujar Bambang, Minggu (2/11/2025).

    Dampak puting beliung di Dau Kabupaten Malang.

    Menurutnya, Polsek Dau bersama perangkat desa dan masyarakat langsung turun ke lokasi tak lama setelah kejadian untuk melakukan pendataan dan membantu warga membersihkan puing-puing.

    “Petugas bersama perangkat desa dan warga bahu membahu membersihkan genting rumah yang berjatuhan serta memotong pohon tumbang agar tidak menghalangi akses jalan,” lanjut Bambang.

    Selain itu, pihak kepolisian juga berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Malang untuk mempercepat proses penanganan dan memastikan kebutuhan warga terdampak dapat segera ditangani.

    “Kami sudah berkoordinasi dengan BPBD untuk melakukan asesmen lebih lanjut, termasuk bantuan darurat bagi warga yang rumahnya rusak berat,” jelas Bambang.

    Ia menambahkan, meski tidak ada korban jiwa, Polres Malang tetap mengingatkan warga agar waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih bisa terjadi di wilayah Malang Raya, terutama di kawasan pegunungan seperti Dau.

    “Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap perubahan cuaca, khususnya angin kencang yang kerap datang tiba-tiba. Jika terjadi tanda-tanda cuaca ekstrem, segera cari tempat aman dan hindari berada di bawah pohon besar,” pungkas Bambang. (yog/but)

  • BNPB: Tanah Longsor Trenggalek, 4 Orang Meninggal Dunia

    BNPB: Tanah Longsor Trenggalek, 4 Orang Meninggal Dunia

    Jakarta (beritajatim.com) – Tanah Longsor terjadi di Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur, Sabtu (1/11). Peristiwa yang terjadi pukul 21.00 WIB ini menyebabkan 4 orang dilaporkan meninggal dunia.

    “Upaya pencarian dan pertolongan berhasil menemukan 4 orang dalam kondisi meninggal dunia dan satu orang ditemukan dalam keadaan selamat,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari, Minggu (2/11/2025).

    Dia menambahkan, korban selamat mengalami luka berat dan kini sudah mendapatkan perawatan kesehatan di Rumah Sakit terdekat. Menurutnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek bersama tim gabungan segera melakukan upaya penanganan dan pencarian korban longsor.

    “Kondisi terkini per Minggu (2/11) seluruh korban tertimbun longsor sudah ditemukan. Proses pencarian sempat terkendala cuaca yang kurang kondusif dilokasi kejadian,” ujarnya.

    Upaya pencarian dan pertolongan korban longsor yang melanda wilayah Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. (Sumber foto: BPBD Kabupaten Trenggalek)

    Dia juga mengatakan, BNPB mengimbau personel gabungan dan warga untuk berhati-hati dalam melakukan operasi di lapangan, khususnya antisipasi longsor susulan. Diharapkan dalam operasi pencarian ini tetap mengutamakan keselamatan dan memperhatikan kondisi alam sekitar.

    “Apabila terjadi hujan dalam durasi lebih dari satu jam, maka disarankan untuk melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman untuk sementara waktu,” kata Muhari.

    Dia melanjutkan, peristiwa longsor terjadi setelah hujan intensitas tinggi melanda wilayah Desa Depok, Kecamatan Bendungan. “Kontur tanah yang labil juga memicu penyebab longsor hingga menimpa satu unit rumah warga dengan kategori rusak berat,” tuturnya. (hen/but)

  • Siapa Penyiram Bensin Bandit Curanmor di Jojoran Surabaya?

    Siapa Penyiram Bensin Bandit Curanmor di Jojoran Surabaya?

    Surabaya (beritajatim.com) – Pihak kepolisian masih menyelidiki peristiwa bandit curanmor yang terbakar di Jalan Jojoran III, Gubeng, Jumat (31/10/2025). Dalam peristiwa itu, bandit curanmor berinisial RK (28) terbakar secara tiba-tiba saat akan diamankan oleh petugas kepolisian.

    Dari penelusuran Beritajatim, sesaat setelah dipukuli oleh warga, RK lalu diikat di sebuah tiang. Ketika RK diikat, sejumlah warga yang emosi masih mengintimidasi bahkan memukuli RK. Selama diikat di tiang, seorang warga mengenakan baju berwarna kuning tampak mengintimidasi RK dan membawa sebotol bensin yang disembunyikan di balik punggung.

    Dari keterangan sejumlah warga, pria pembawa botol bensin itu adalah Udin yang dikenal sebagai pemilik garasi mobil. Udin mengakui jika pria berbaju kuning di dalam video yang viral itu adalah dirinya. Namun, Udin menyangkal jika bensin yang ia bawa saat itu disiramkan ke RK.

    “Memang benar di video itu saya yang memegang botol. Namun bukan saya yang menyiram ke tubuh pelaku curanmor. Bukti saya menyiram bensin tidak ada, dan saya tidak tahu siapa yang menyiram,” ujar Udin, Minggu (2/11/2025).

    Udin menceritakan, saat itu ia mengambil botol berisi bensin dari sebuah warung sembako di sekitar lokasi RK dimasa. Ia mengaku membawa botol bensin untuk menakut-nakuti pelaku yang sudah terikat.

    Setelah selesai, ia lalu membawa botol berisi bensin itu ke sebuah warung yang hanya berjarak kurang dari 20 meter dari posisi RK yang sedang terikat.

    “Botol bensin diambil kembali oleh penjual warung saat saya ada di warkop. Setelah itu saya tidak tahu kalau ada warga lain yang menyiram,” imbuhnya.

    Udin mengakui jika dirinya saat itu memang geram dengan pelaku. Kemarahan itu lantaran karyawan Udin pernah menjadi korban pencurian motor.

    “Saya dan warga memang geram saat itu,” jelas Udin.

    Sementara itu Kapolsek Gubeng Eko Sudarmanto menjelaskan pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait peristiwa terbakarnya RK.

    “Kami masih selidiki,” ujarnya.

    Sekadar diketahui, seorang bandit pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Jojoran, Surabaya terbakar saat diamankan, Kamis (30/10/2025). Belum jelas penyebab terbakarnya bandit curanmor yang belum diketahui identitasnya itu.

    Kapolsek Gubeng Kompol Eko Darma mengatakan, saat menerima laporan adanya bandit curanmor yang diamankan pihaknya langsung menuju lokasi. Saat di lokasi, bandit curanmor itu sudah dalam kondisi diikat dan dipukuli oleh warga.

    “Setelah dilakukan penangkapan oleh warga, warga hubungi 110, kita menuju ke sana. Setelah sampai disana, kebetulan tadi ada pelaku dan kondisi sudah diamankan oleh warga,” kata Eko. (ang/but)

  • Malang Dilanda Angin Kencang, Pohon Tumbang dan Atap Rumah Terbang

    Malang Dilanda Angin Kencang, Pohon Tumbang dan Atap Rumah Terbang

    Malang (beritajatim.com) – Cuaca ekstrem melanda beberapa wilayah di Kota Malang. Hujan deras disertai angin kencang itu terjadi sejak pukul 14.30 WIB hingga sekira pukul 17.00 WIB, Minggu (2/11/2025).

    Dilaporkan sejumlah pohon tumbang hingga menimpa sejumlah kendaraan warga. Di Jalan Raya Gadang Kecamatan Sukun Kota Malang, pohon tumbang menimpa sebuah mobil Toyota Innova. Beruntung seluruh penumpang berhasil menyelamatkan diri.

    “Saya berada di dalam toko, lalu ada suara jatuh. Langsung saya keluar, dan ternyata pohon itu sudah tumbang menimpa bentor dan mobil Toyota Innova. Kondisi orang yang ada di dalam mobil aman semua, langsung keluar,” ujar seorang saksi mata, Dani.

    Pohon tumbang timpa kendaraan di Kota Malang.

    Peristiwa serupa juga terjadi di Jalan Untung Suropati Utara Kecamatan Blimbing Kota Malang. Pohon itu tumbang dan menimpa mobil Toyota Innova Reborn nopol AG-1456-MC yang sedang melintas hingga mengalami rusak parah.

    Seorang saksi mata, Naswandi mengungkapkan, kejadian pohon tumbang di Jalan Untung Suropati Utara sekitar pukul 14.15 WIB. Saat itu, kondisinya sedang hujan deras. Tidak lama berselang, pohon dengan ketinggian 15 meter dan berdiameter sekira satu meter tumbang dan mengenai mobil yang melintas.

    “Mereka orang Blitar, habis ikut lomba burung dan sedang perjalanan pulang. Semuanya selamat dan tidak ada yang luka, dievakuasi keluar lewat jendela mobil,” ujar saksi mata di lokasi Naswandi.

    Selain itu dilaporkan sejumlah pohon besar yang berada di Jalan Mayjend Sungkono, Kedungkandang, Kota Malang juga bertumbangan. Suasana nampak mencekam karena pohon tumbang jatuh ke jalan sehingga menggangu arus lalu lintas.

    Sementara itu, hujan disertai angin puting beliung, menimpa 2 rumah warga RT 07 RW 03 Kedungkandang, Kota Malang. Rumah milik Puji dan Istiqomah rusak usai galvalum bersama rangka rumah Puj terangkat angin puting beliung sehingga menimpa rumah Istiqomah.

    Korban Istiqomah sempat dibawa ke Klinik Elisa untuk mendapatkan penanganan medis. (luc/but)

  • Puting Beliung Terjang Dau, Malang Siaga Bencana Hidrometeorologi

    Puting Beliung Terjang Dau, Malang Siaga Bencana Hidrometeorologi

    Malang (beritajatim.com) – Angin puting beliung menerjang kawasan Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Minggu (2/11/2025). BPBD Kabupaten Malang hingga kini masih mendata dampak kerusakan akibat tiupan angin puting beliung. Secara keseluruhan, cuaca ekstrem diwilayah Malang kini dilanda hujan deras dan tiupan angin kencang.

    Beberapa pohon berukuran cukup besar, juga dilaporkan tumbang di sejumlah titik ruas jalan.

    “Hujan dengan intensitas sedang hingga deras yang disertai angin kencang diduga menjadi pemicu terjadinya cuaca ekstrem yang mengakibatkan terjadinya angin puting beliung,” ungkap Kabid Kedaruratan dan Logistik Badang Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Sadono Irawan, Minggu (2/11/2025).

    Dampak kerusakan, kata Sadono, pihaknya masih dalam Proses assesment. “Pusdalops PB terus berkoordinasi dengan pihak terkait,” tegasnya.

    Dampak puting beliung yang melanda wilayah Kabupaten Malang.

    Menurut Sadono, Posko BPBD kini melaksanakan kegiatan monitoring di 33 Kecamatan melalui perangkat radio komunikasi Repeater VHF / UHF, internet, SMS, WA dan Call Center.

    “Kita siaga 24 Jam, ada 3 Shift dalam rangka siaga darurat bencana Hidrometeorologi 2025. Koordinasi bersama 4 Pos Lapang di 4 wilayah Kabupaten Malang di Kecamatan Ngantang, Singosari, Tumpang dan Tirtoyudo,” bebernya

    Beberapa petugas juga melakukan penanganan pohon tumbang di Jalibar Kepanjen oleh shift 2. Termasuk di shift 1, terus berkoordinasi dengan personil Poslap Tirtoyudo dan perangkat desa setempat terkait kejadian banjir dan tanah longsor. Serta, melakukan distribusi bantuan ke Desa Lebakharjo. Juga BKO Basarnas USS Malang Raya untuk pencarian orang hilang terbawa arus Sungai Glidik di Ampelgading, Kabupaten Malang.

    Adapun prakiraan Cuaca BMKG untuk Wilayah Kabupaten Malang Saat Ini, cuaca hujan dengan Suhu mencapai 22 – 29°C. Sementara kelembaban pada angka 66 – 97 persen. (yog/but)