Category: Beritajatim.com Regional

  • Mobil Terguling di Depan Kodim Pacitan, Diduga Sopir Mengantuk

    Mobil Terguling di Depan Kodim Pacitan, Diduga Sopir Mengantuk

    Pacitan (Beritajatim.com) – Sebuah mobil Mitsubishi berwarna putih dengan nomor polisi L 1423 BAA mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Letjen R. Suprapto, Lingkungan Barak, Kelurahan Sidoharjo, Pacitan, Senin (3/11/2025) sekitar pukul 10.30 WIB.

    Mobil yang dikemudikan Sudjarwo (70), warga Kelurahan Sidoharjo, itu terguling setelah menabrak taman pembatas jalan di depan Kodim 0801 Pacitan.

    Kasi Humas Polres Pacitan Aiptu Thomas Alim Suheny membenarkan kejadian tersebut. “Diduga pengemudi dalam kondisi mengantuk sehingga hilang kendali saat melintas di depan Kodim,” ujarnya.

    Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Tiga orang di dalam kendaraan, yakni pengemudi Sudjarwo, serta dua penumpang Supatmi (91) warga Desa Purwoasri, dan Sinudarsono (73) warga Desa Mentoro seluruhnya selamat tanpa luka.

    Sementara itu, mobil mengalami kerusakan cukup parah pada bagian depan dan sisi kanan kendaraan. “Kerugian materiil ditaksir mencapai lima puluh juta rupiah,” jelasnya.

    Beruntung tidak ada kendaraan lain yang melintas di jalur tersebut saat kejadian. Polisi mengimbau pengendara untuk tetap berhati-hati, terutama saat kondisi tubuh lelah atau mengantuk. (tri/ted)

  • Warga Madiun Pilih Tetap Tenang Soal Isu Pertalite Tercampur Air Namun Waspada

    Warga Madiun Pilih Tetap Tenang Soal Isu Pertalite Tercampur Air Namun Waspada

    Madiun (beritajatim.com) – Di tengah maraknya kabar bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite yang diduga tercampur air di sejumlah daerah, sebagian warga Madiun memilih untuk tetap tenang namun tetap waspada. Salah satunya Ocha Kusuma Arum, warga Kecamatan Madiun, yang mengaku belum pernah mengalami kejadian serupa.

    “Saya sebelumnya enggak pernah mengalami hal-hal yang enggak saya inginkan seperti yang terjadi di berita. Dan saya merasa lega sih, khususnya di daerah Madiun ini,” ujar Ocha saat ditemui, Senin (3/11/2025).

    Meski begitu, Ocha tidak menampik adanya kekhawatiran di tengah masyarakat. Ia menilai kewaspadaan dan ketelitian warga saat mengisi BBM menjadi hal penting agar tidak dirugikan.

    “Ya, sebenarnya ada kekhawatiran sih, Pak. Cuma kita sebagai warga itu harus berhati-hati dan selektif,” katanya.

    Ocha mengaku masih menggunakan Pertalite untuk kebutuhan sehari-hari karena jenis BBM tersebut paling mudah ditemukan di sekitar tempat tinggalnya.

    “Pernah kepikiran beralih ke merek lain, tapi di daerah saya kurang ada. Jadi ya tetap pakai Pertalite karena itu yang tersedia,” tambahnya.

    Sebelumnya, sejumlah laporan terkait dugaan BBM Pertalite tercampur air sempat muncul di beberapa daerah. PT Pertamina (Persero) memastikan telah melakukan pemeriksaan di lapangan untuk menindaklanjuti setiap laporan yang masuk. Pertamina juga menyatakan siap bertanggung jawab apabila ditemukan adanya kelalaian di SPBU. [rbr/beq]

  • Karyawati di Kota Blitar Jadi Korban Begal Payudara di Perlintasan KA, Pelaku Diduga Masih Bocah

    Karyawati di Kota Blitar Jadi Korban Begal Payudara di Perlintasan KA, Pelaku Diduga Masih Bocah

    Blitar (beritajatim.com) – Seorang karyawati di Kota Blitar, WNT (31) dilaporkan menjadi korban begal payudara. Diduga, pelaku begal payudara tersebut masih bocah.

    Insiden tersebut dialami WNT (31) saat berkendara melewati perlintasan kereta api (KA) Jalan Nias, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar pada Kamis (30/10/2025) sekitar pukul 18.35 WIB. Kejadian itu sempat terekam CCTV di sekitar lokasi.

    Dalam rekaman CCTV, terlihat korban tengah mengendarai sepeda motor dari arah barat menuju timur. Korban tampak melambatkan laju motornya saat akan melewati perlintasan rel kereta.

    Tiba-tiba, dari arah belakang, seorang anak laki-laki terlihat berlari dan sengaja menghampiri korban. Dengan cepat, anak tersebut langsung melakukan tindakan tidak senonoh dengan memegang bagian dada korban, lalu kabur.

    “Langsung kaget, terus turun dari motor. Pas itu tiba-tiba dipegang,” kata WNT, Senin (3/11/2025).

    WNT menceritakan, pelaku yang berjalan kaki itu seolah sudah mengintainya dari belakang, lalu berlari mendekat. “Dia (pelaku) jalan kaki, seperti buntuti dari belakang terus lari mendekat ke saya dan langsung (meremas),” tuturnya.

    Terduga pelaku, yang menurut WNT masih di bawah umur, langsung kabur ke arah utara pos perlintasan KA. Korban, yang saat itu baru pulang kerja dan setiap hari melewati jalan tersebut, mengaku awalnya tidak menaruh curiga.

    “Enggak sadar, awalnya saya kira dia (terduga pelaku) lagi main lari-larian. Dia sendiri,” terangnya.

    Meski mengaku syok dan trauma atas kejadian tersebut, WNT mengambil langkah tegas. Ia telah melaporkan aksi begal payudara itu ke Polres Blitar Kota. Ia bahkan mengaku sudah menemukan terduga pelaku di rumahnya.

    “Sudah ketemu dengan terduga pelaku di rumahnya. Tapi saya tetap lapor biar ada efek jera, dan tidak meresahkan,” jelasnya.

    Terpisah, Kasi Humas Polres Blitar Kota, Iptu Samsul Anwar, membenarkan adanya laporan tersebut. Menurutnya, korban telah membuat laporan resmi pada Jumat (31/10/2025).

    “Benar ada laporan, tapi terkait pelaku belum bisa kami sampaikan karena masih ditangani Satreskrim Polres Blitar Kota. Mohon waktu,” tandas Iptu Samsul Anwar. [owi/beq]

  • Air Sumur Petani di Ngawi Berbusa dan Berbau, Diduga Tercemar Limbah SPPG

    Air Sumur Petani di Ngawi Berbusa dan Berbau, Diduga Tercemar Limbah SPPG

    Ngawi (beritajatim.com) – Air sumur pertanian di Desa Jambangan, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, mendadak berbusa dan berbau tak sedap hingga viral di media sosial. Dugaan sementara, sumur itu tercemar limbah dari dapur Satuan Layanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang beroperasi di sekitar area persawahan.

    Dalam video berdurasi singkat yang beredar, tampak air hitam pekat mengalir dari saluran belakang dapur SPPG menuju irigasi sawah. Tak jauh dari lokasi pembuangan, air sumur milik petani berubah warna dan mengeluarkan busa cukup tebal. Peristiwa ini terjadi pada Kamis (16/10/2025), sekitar dua pekan setelah dapur SPPG mulai beroperasi.

    Wibiseno (35), petani pemilik sumur yang terdampak, mengaku khawatir hasil panennya terancam gagal karena air berbau dan tanaman padi tak lagi tumbuh normal.

    “Setelah saluran irigasi dijadikan pembuangan limbah dari dapur, sumur saya jadi berbusa, tanaman tidak bisa tumbuh normal, dan berbau,” ujar Wibiseno.

    Dugaan pencemaran ini langsung menarik perhatian publik. Pihak pengelola dapur SPPG melalui perwakilannya, Rubait Burhan Hudaya, tidak menampik bahwa limbah dapur memang sempat dibuang ke saluran irigasi.

    “Limbah yang kemarin itu bisa dicek dan diuji lab, kami belum tahu dampaknya seberapa besar ke pertanian. Tapi sekarang kami sudah berbenah dan tidak lagi membuang limbah ke irigasi,” jelasnya.

    Senin (3/11/2025), sejumlah pejabat dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Ngawi, serta anggota Komisi VI DPR RI turun langsung meninjau lokasi dapur SPPG yang dikelola Yayasan Kesejahteraan Sosial Al-Azhar. Hasil awal menunjukkan sistem pengelolaan limbah atau Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di dapur SPPG itu tidak memenuhi standar lingkungan.

    “Hasil monitoring hari ini, pengelolaan IPAL di SPPG itu tidak standar,” tegas Kepala DLH Ngawi, Dodi Aprilasetia.

    Anggota Komisi VI DPR RI, Budi Sulistyono (Kanang), menilai pengelola dapur kurang memperhitungkan aspek lingkungan sejak awal pendirian. “Mereka hanya fokus bagaimana dapur bisa berjalan, tanpa memperhatikan pengelolaan IPAL. Mulai sekarang, kami tegaskan, dilarang membuang limbah ke irigasi pertanian,” ujarnya.

    Pihak dapur kini disebut tengah memperbaiki sistem pembuangan limbah dan membangun IPAL sesuai ketentuan. Dari total 33 dapur SPPG di Kabupaten Ngawi, baru empat unit yang memiliki Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup (SKPPL). [fiq/beq]

  • Kapolres Tuban Beri Penghargaan untuk Anggota dan Warga Berprestasi Jaga Kamtibmas

    Kapolres Tuban Beri Penghargaan untuk Anggota dan Warga Berprestasi Jaga Kamtibmas

    Tuban (beritajatim.com) – Kapolres Tuban AKBP William Cornelis Tanasale, S.I.K., memberikan penghargaan kepada sejumlah anggota Polri dan masyarakat yang dinilai berprestasi dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kabupaten Tuban. Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi, kinerja, dan kepedulian mereka dalam membantu tugas kepolisian di lapangan.

    AKBP Tanasale mengatakan, penghargaan ini merupakan wujud komitmen Polri dalam memberikan apresiasi terhadap kinerja anggota dan kolaborasi masyarakat yang turut menjaga situasi Kamtibmas agar tetap kondusif.

    “Prestasi yang didapat maupun kontribusi yang telah diberikan menunjukkan bahwa keberhasilan menjaga keamanan tidak hanya hasil kerja dari Polri semata tapi merupakan hasil kerjasama dan kolaborasi antara masyarakat,” ungkap Tanasale, Senin (3/11/2025).

    Ia menegaskan, sinergitas antara Polri dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan lingkungan yang aman dan tertib. Menurutnya, partisipasi aktif masyarakat menjadi kekuatan penting dalam mencegah potensi gangguan keamanan di tingkat lokal.

    “Semoga penghargaan ini menjadi motivasi untuk berbuat lebih baik dan menjadi contoh bagi yang lain,” tutur Tanasale.

    Selain memberikan penghargaan, Kapolres Tuban juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh anggota serta warga yang telah berperan aktif dalam menjaga situasi keamanan di wilayahnya.

    “Atas nama Polres Tuban saya ucapkan terimakasih kepada anggota yang berprestasi dan masyarakat yang membantu tugas kepolisian,” kata Kapolres Tuban.

    Langkah ini menjadi bagian dari upaya Polres Tuban memperkuat kemitraan dengan masyarakat, sekaligus menumbuhkan semangat bersama dalam menjaga keamanan wilayah dari tingkat desa hingga kabupaten.

    Sebagai informasi, adapun yang menerima penghargaan dari Kapolres yakni :

    Aipda Mohammad Subkan PS. Paur Subbag Bekpal Baglog Polres Tuban
    Brigpol Liya Alfiyaturrohmah Ba Sat Reskrim Polres Tuban
    Brigpol Alifaturohmah Ba Sat Reskrim Polres Tuban
    Briptu Apriliana Dessy Permatasari Ba Sat Reskrim Polres Tuban
    Ipda Moch Rudi, SPDI., M.M. Kanit 1 Sat Reskrim Polres Tuban.
    Aipda Roni Hidayat,S.H. PS. Kanit Reskrim Polsek Singgahan Polres Tuban.
    Briptu Capung Arya Widdaniya Ba Polsek Bancar Polres Tuban.
    Hafiza Shanum Aulia juara 1 lomba mendongeng dalam rangka HUT Bhayangkara ke-79 tahun 2025 tingkat Mabes Polri.
    Bapak Sudarlim berkontribusi kepada Polri dalam membantu merealisasikan program Asta Cita swasembada pangan tanam jagung di lahan kehutanan sosial.
    Bapak Sumandar berkontribusi membantu merealisasikan program Asta Cita swasembada pangan tanam jagung di lahan produktif milik perhutani kabupaten Tuban.
    Bapak H. Munir Maliki berkontribusi pada Polri dalam membantu merealisasikan dan mendukung Asta Cita program Makan Bergizi Gratis di kabupaten Tuban.
    Bapak Zeni Sutrisno dengan anak Hafiza Shanum Aulia Juara 1 lomba mendongeng “Lomba Kreatif Polri” dalam rangka Hari Bhayangkara ke-79 tahun 2025.
    Bapak Rudi Suhartono berkontribusi kepada Polri dalam membantu desai bangunan Masjid dan estetika Polres Tuban.
    Yuri Novianto berkontribusi kepada Polri dalam membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah kabupaten Tuban.
    Nanang Sasmito berkontribusi kepada Polri dalam membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah kabupaten Tuban. [dya/beq]

  • Tumpahan Solar di Ponorogo Sebabkan Ibu Terjatuh, Damkar Bergerak Cepat

    Tumpahan Solar di Ponorogo Sebabkan Ibu Terjatuh, Damkar Bergerak Cepat

    Ponorogo (beritajatim.com) – Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Satpol PP Ponorogo bergerak cepat menangani tumpahan solar di ruas jalan Kelurahan Keniten, Senin (3/11/2025). Langkah sigap ini diambil setelah laporan warga menyebutkan adanya bahan bakar tumpah di jalan yang sempat menyebabkan seorang ibu terjatuh.

    Laporan pertama diterima sekitar pukul 09.55 WIB dari Pos Polisi Salju Buana. Tim regu C Damkar langsung diberangkatkan pukul 10.00 WIB dan tiba di lokasi delapan menit kemudian. Proses pembersihan dimulai pukul 10.10 WIB dan selesai dalam waktu kurang dari 20 menit.

    Kepala Bidang Damkar dan Penyelamatan Satpol PP Ponorogo, Bambang Supeno, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan bahwa pembersihan dilakukan di sekitar perempatan Pabrik Es yang menjadi jalur padat kendaraan.

    “Kami menerima informasi dari masyarakat pengguna jalan bahwa ada tumpahan solar. Lokasi di perempatan Salju Buana atau dekat pabrik es, dari arah utara ke barat. Teman-teman Damkar pun meluncur untuk melakukan pembersihan tumpahan solar. Alhamdulillah kurang lebih 15–30 menit bisa diselesaikan dan aman untuk pengguna jalan,” ujar Bambang.

    Menurut Bambang, panjang tumpahan solar mencapai sekitar 50 meter. Hingga kini, petugas belum mengetahui secara pasti dari kendaraan mana bahan bakar tersebut berasal. Meski demikian, upaya pembersihan cepat dilakukan untuk mencegah kecelakaan lanjutan.

    Petugas Damkar menggunakan peralatan khusus agar permukaan jalan tidak licin lagi dilalui kendaraan. Setelah seluruh area dipastikan aman, regu kembali ke markas pukul 10.30 WIB.

    Kini, jalur di kawasan perempatan Salju Buana Kelurahan Keniten telah kembali normal dan dapat dilalui kendaraan tanpa hambatan. [end/beq]

  • Hujan Angin Kencang Rusak Puluhan Rumah di Siliragung Banyuwangi

    Hujan Angin Kencang Rusak Puluhan Rumah di Siliragung Banyuwangi

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Puluhan rumah warga di Desa Seneporejo Kecamatan Siliragung porak-poranda akibat bencana hujan dan angin kencang. Kapolsek Siliragung, AKP Yaman Adinata mengatakan, peristiwa kebencanaan itu terjadi sekira pukul 15.00 WIB.

    Hujan deras yang disertai angin kencang itu, membuat sejumlah atap rumah warga di Dusun Krajan dan Dusun Silirkrombang terbang hingga ambruk.

    “Sebanyak 24 rumah atap rumah warga mengalami kerusakan, terutama bagian asbes yang pecah dan genteng yang runtuh,” katanya Senin (3/10/2025).

    Meski puluhan rumah mengalami kerusakan, dari data yang tercatat tidak ada korban jiwa akibat bencana cuaca ektrem itu.

    Sejak hari ini, AKP Yaman mengatakan, warga tengah bergotong royong membersihkan puing atap dan memperbaikinya secara mandiri.

    “Pemerintah Desa Seneporejo juga telah berkoordinasi dengan BPBD Banyuwangi untuk pengajuan bantuan perbaikan kepada warga,” ujarnya.

    Dari data yang dihimpun pihak kepolisian, terdapat 9 rumah warga rusak berat karena angin kencang di Dusun Krajan antara lain rumah milik Sutikono, M. Dowi, Ponidi, Wagiran, hingga Purnomo. Sedangkan di Dusun Silirkrombang ada 8 rumah rusak berat seperti milik Bukori, Suparmi, Sriman hingga Paijan.

    Untuk sisanya, diketahui rumah hanya mengalami kerusakan ringan seperti genteng jatuh, sampai asbes pecah karena diterpa angin.

    “Saat ini kondisi sudah aman dan kondusif. Kami bersama perangkat desa terus memantau situasi dan membantu warga yang terdampak,” tutur AKP Yaman.

    “Kami mengimbau agar masyarakat mempersiapkan diri dan selalu memantau perkembanhan cuaca melalui BMKG, karena telah masuk musim peralihan,” imbuhnya.

    Diwaktu yang sama, BPBD Banyuwangi juga mencatat 2 rumah di Kecamatan Pesanggaran dan 1 rumah di Kecamatan Glenmore yang rusak akibat hujan yang disertai angin kencang. Jadi total 27 rumah mengalami kerusakan. [ayu/but]

     

  • Jembatan Antar Kampung di Lumajang Putus Diterjang Banjir Lahar Semeru, Warga Terpaksa Pakai Batang Kayu

    Jembatan Antar Kampung di Lumajang Putus Diterjang Banjir Lahar Semeru, Warga Terpaksa Pakai Batang Kayu

    Lumajang (beritajatim.com) – Jembatan penghubung antar kampung di Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, putus total akibat banjir lahar Gunung Semeru yang menerjang wilayah tersebut pada Minggu (2/11/2025) malam. Derasnya aliran material vulkanik di Sungai Regoyo menghantam badan jalan hingga terputus sepanjang enam meter.

    Putusnya jembatan membuat akses utama warga dusun terisolasi. Sulaifah, salah satu warga setempat, mengatakan aktivitas masyarakat kini sangat terganggu, terutama anak-anak yang hendak berangkat sekolah.

    “Terpaksa harus lewat pakai jalan dadakan dari sebatang kayu, ini jembatannya nggak ada karena rusak. Sangat terganggu buat aktivitas sehari-hari, anak-anak juga sulit mau sekolah,” ujar Sulaifah, Senin (3/11/2025).

    Warga lainnya, Widarto, mengaku kondisi tersebut juga membuat kendaraan tidak bisa melintas sama sekali. Ia berharap pemerintah segera memperbaiki jembatan agar aktivitas ekonomi warga bisa kembali berjalan normal.

    “Ini kan jalan yang rusak sekitar 6 meter terkena arus banjir. Ini jalan mau keluar, ke kebun dari dalam mau keluar nggak bisa, harapannya semoga cepat dibenerin,” katanya.

    Pantauan di lokasi menunjukkan warga menggunakan sebatang kayu besar sebagai pengganti jembatan sementara untuk menyeberang. Jalur darurat ini digunakan secara bergantian dengan risiko tinggi, terutama saat debit air meningkat.

    Banjir lahar dingin Gunung Semeru kerap terjadi ketika curah hujan tinggi mengguyur kawasan lereng selatan gunung. Material vulkanik sisa erupsi terbawa air dan mengalir melalui sungai-sungai di Candipuro dan Pronojiwo. Pemerintah daerah diminta segera menurunkan alat berat dan memperbaiki akses jalan agar warga tidak terus terisolasi selama musim hujan. [has/beq]

  • Pertamina Patra Niaga Gandeng Dua Bengkel di Tuban Tangani Kendaraan Brebet, Gratis!

    Pertamina Patra Niaga Gandeng Dua Bengkel di Tuban Tangani Kendaraan Brebet, Gratis!

    Tuban (beritajatim.com) – Pertamina Patra Niaga bergerak cepat menindaklanjuti keluhan masyarakat terkait dugaan bahan bakar Pertalite yang menyebabkan kendaraan brebet di Tuban, Jawa Timur. Sebagai bentuk tanggung jawab dan pelayanan kepada konsumen, perusahaan menggandeng dua bengkel resmi di Tuban untuk memeriksa dan menangani kendaraan terdampak secara gratis.

    Langkah ini dilakukan setelah muncul laporan dari sejumlah pengendara yang mengalami gangguan mesin usai mengisi Pertalite di salah satu SPBU di wilayah setempat. Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Deden Mochammad Idhani, mengatakan pihaknya langsung melakukan investigasi di lapangan dan berkoordinasi dengan lembaga pengujian independen untuk memastikan kualitas bahan bakar yang beredar.

    “Pertamina Patra Niaga menurunkan tim teknis dan bekerja sama dengan dua bengkel resmi di Tuban untuk memberikan pemeriksaan serta perbaikan kendaraan konsumen yang terdampak, tanpa biaya,” ujarnya.

    Menurut Deden, langkah cepat ini merupakan komitmen perusahaan dalam memberikan pelayanan terbaik dan memastikan produk yang diterima masyarakat sesuai dengan standar mutu yang berlaku. Selain pemeriksaan gratis, Pertamina juga melakukan pengambilan sampel BBM dari tangki SPBU dan kendaraan konsumen untuk diuji di laboratorium terakreditasi.

    “Apabila hasil uji menunjukkan adanya penyimpangan dari standar spesifikasi, kami akan melakukan langkah korektif, termasuk penggantian bahan bakar dan kompensasi kepada konsumen,” tambahnya.

    Sementara itu, salah satu pemilik bengkel rekanan di Tuban menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima beberapa kendaraan yang mengalami gejala mesin tersendat setelah pengisian bahan bakar. Pemeriksaan dilakukan mulai dari sistem bahan bakar hingga injektor untuk memastikan sumber masalah. “Kami lakukan pengecekan menyeluruh dan pembersihan tangki serta filter. Semua layanan ini ditanggung penuh oleh Pertamina,” ujarnya.

    Pertamina Patra Niaga juga mengimbau masyarakat agar tidak khawatir dan tetap melaporkan secara resmi apabila menemukan keluhan serupa. Aduan dapat disampaikan melalui call center 135 atau kanal digital MyPertamina untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Selain itu, perusahaan memperketat pengawasan distribusi bahan bakar di wilayah Jawa Timur guna memastikan kejadian serupa tidak terulang.

    Langkah tanggap ini sekaligus menjadi upaya Pertamina Patra Niaga menjaga kepercayaan publik terhadap kualitas produk BBM, terutama di tengah meningkatnya kebutuhan masyarakat menjelang musim hujan. [dya/beq]

  • Kebakaran Gudang Rongsokan di Surabaya, 4 Mobil Hangus

    Kebakaran Gudang Rongsokan di Surabaya, 4 Mobil Hangus

    Surabaya (beritajatim.com) – Empat mobil bekas di Gudang Rongsokan, Jalan Wonosari Lor, Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir, Surabaya, ludes terbakar pada Senin pagi (3/11/2025), sekitar pukul 09.43 WIB.

    Kepala Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya, Wasis Sutikno, menjelaskan bahwa kebakaran mobil yang melanda lahan 12 meter x 16 meter itu diduga dipicu oleh percikan api mesin las seorang pekerja.

    “Pekerja memotong besi menggunakan las, sehingga muncul percikan api yang mengenai mobil rongsokan,” kata Wasis Sutikno, Senin (3/11/2025).

    Kebakaran di gudang rongsokan Surabaya (dok. Damkar Surabaya).

    Empat mobil yang hangus terbakar adalah satu unit Daihatsu Zebra Espass (G 1738 WA), Toyota Kijang 1.5 Super (H 1749 RG), Toyota Kijang Kotak Pick Up (G 1850 PA), dan Mitsubishi L300 (tanpa nopol).

    Untuk memadamkan api, Damkar mengerahkan tiga armada, yaitu 1 Unit Tempur Pos Pegirian, 1 Unit Tempur Rayon 1 Pasar Turi, dan 1 Unit Walka Rescue.

    “Situasi dinyatakan kondusif dan api padam seluruhnya pada pukul 10.10 WIB,” jelasnya.

    Beruntung, insiden kebakaran yang melahap empat mobil bekas ini tidak menimbulkan korban jiwa. Oleh karena itu, Wasis menghimbau seluruh warga Surabaya untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas dengan api.

    “Agar tidak menyebabkan kerugian materil maupun korban jiwa, kami imbau masyarakat untuk berhati-hati saat beraktivitas. Serta segera melapor ke Command Center 112 apabila terjadi kondisi darurat,” ucap Kepala Bidang Damkar Kota Surabaya, Wasis Sutikno. (rma/but)