Category: Beritajatim.com Regional

  • Puluhan Balon Udara Hiasi Langit Tulungagung, Jadi Hiburan Rakyat

    Puluhan Balon Udara Hiasi Langit Tulungagung, Jadi Hiburan Rakyat

    Tulungagung (beritajatim.com) – Puluhan balon udara menghiasi langit Desa Pucangan, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung. Balon tersebut merupakan milik peserta Parade Balon Udara, yang digelar untuk memeriahkan Hari Jadi Tulungagung ke 820.

    Total terdapat 20 balon udara yang diterbangkan dalam kegiatan ini. Pihak Pemkab sendiri akan menjadikan Parade Balon Udara ini sebagai event tahunan. Nantinya jumlah peserta akan ditambah lagi sehingga menjadi lebih meriah.

    Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo mengatakan kegiatan ini merupakan rangkaian perayaan Hari Jadi Tulungagun ke 820.

    Mereka mendatangkan balon dari Wonosobo, Jawa Tengah untuk memeriahkan kegiatan tersebut. Tingginya animo masyarakat membuat Pemkab berencana menjadikan event ini sebagai kegiatan tahunan. “Nanti setiap OPD dan Kecamatan harus ikut mengirim balon udara agar semakin meriah,” ujarnya, Minggu (30/11/2025).

    Parade Balon Udara ini diharapkan bisa menjadi hiburan bagi rakyat. Menurutnya saat ini rakyat membutuhkan hiburan di tengah kondisi yang sulit. Bagi Gatut jika warga terhibur dengan kegiatan ini bisa mendatangkan pahala.

    “Rakyat membutuhkan hiburan di tengah kondisi yang sulit ini, jika rakyat terhibur bisa mendapat pahala yang penting uang nya tidak dikorupsi,” tuturnya.

    Jasmin (23), salah seorang warga sangat antusias dengan kegiatan ini. Selama ini Jasmin hanya melihat parade balon udara melalui media sosial saja. Kegiatan ini juga dinilai sangat positif karena mampu menggerakkan ekonomi warga. Para pelaku UMKM juga dilibatkan dalam event tersebut.

    “Tidak hanya sekedar menikmati keindahan balon saja tapi sektor ekonomi warga juga bergerak melalui kegiatan ini,” pungkasnya. [nm/suf]

  • Pencari Ikan Asal Bojonegoro Tewas Tersengat Listrik Alat Setrumnya

    Pencari Ikan Asal Bojonegoro Tewas Tersengat Listrik Alat Setrumnya

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Insiden tragis menimpa seorang pria asal Kabupaten Bojonegoro. Diduga tersengat aliran listrik alat setrum ikan, korban ditemukan tewas tenggelam di aliran Sungai Bengawan Solo, tepatnya di wilayah Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, pada Minggu (30/11/2025).

    Korban diketahui bernama Tasrip Akbar (37), warga Dusun Kanor Pinggiran, Desa Kanor, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro.

    Kepala Seksi Kegawatdaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Agus Purnomo, mengungkapkan, sesuai dengan laporan yang diterima BPBD Bojonegoro, korban diduga sedang mencari ikan di sungai sekitar pukul 09.00 WIB.

    “Informasi dari Pemdes, korban diduga tersetrum alat yang ia gunakan untuk mencari ikan. Hal ini menyebabkan korban terjatuh dan tenggelam di aliran Bengawan Solo,” jelas Agus Purnomo.

    BPBD Kabupaten Bojonegoro segera merespons laporan yang masuk untuk melakukan pencarian di perbatasan Bojonegoro-Tuban. Upaya pencarian yang dilakukan Tim SAR Gabungan membuahkan hasil. Korban ditemukan di sekitar lokasi kejadian tenggelam pada pukul 11.15 WIB.

    “Personel BPBD Bojonegoro mendatangi lokasi guna melaksanakan assessment dan evakuasi korban. Syukur, korban ditemukan pada pukul 11.15 WIB,” tambah Agus.

    Setelah ditemukan, jenazah Tasrip Akbar segera dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Kanor untuk dilakukan visum, guna memastikan penyebab kematian korban. Sebagai bentuk kepedulian, tim BPBD Bojonegoro juga menyerahkan bantuan berupa dua paket sembako kepada keluarga korban. [lus/suf]

  • Destinasi Makin Hidup, Ranu Sentong Ramaikan Penganugerahan Kampung Wisata 2025 di Kota Probolinggo

    Destinasi Makin Hidup, Ranu Sentong Ramaikan Penganugerahan Kampung Wisata 2025 di Kota Probolinggo

    Probolinggo (beritajatim.com) – Ranu Sentong di Kelurahan Jrebeng Wetan, Kecamatan Kedopok, menjadi pusat perhatian publik setelah dipadati ratusan warga pada Minggu (30/11/2025).

    Kawasan wisata air tersebut menjadi lokasi penyelenggaraan Penganugerahan Lomba Kampung Wisata Tahun 2025, kegiatan Fun Fishing, serta Launching aplikasi Jelita (Jelajah Wisata Kota Probolinggo) yang digelar Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Dispopar) Kota Probolinggo.

    Kemeriahan acara yang berlangsung sejak pagi hari itu sekaligus menegaskan pesatnya perkembangan Ranu Sentong sebagai destinasi wisata unggulan berbasis komunitas.

    Dalam sambutannya, Kepala Dispopar Kota Probolinggo, M. Abas, menjelaskan bahwa Lomba Kampung Wisata merupakan upaya strategis pemerintah untuk memperkuat peran masyarakat dalam pengembangan potensi wisata lokal.

    Menurutnya, kompetisi tersebut tidak hanya berorientasi pada pemilihan juara, tetapi juga mendorong setiap kelurahan untuk menghadirkan inovasi dan kreativitas dalam memaksimalkan potensi wilayah masing-masing.

    “Kami mendorong kreativitas, inovasi, dan kolaborasi antar kelurahan untuk menggali potensi wisata alam, budaya, kuliner hingga religi. Tahun ini ada 22 Pokdarwis yang mengikuti proses kurasi hingga terpilih 10 nominasi terbaik,” ujarnya.

    Dari 22 Pokdarwis yang berpartisipasi, tiga terbaik diumumkan dalam puncak acara. Pokdarwis Pilang Istimewa ditetapkan sebagai Juara 1, disusul Pokdarwis Sukma Sukabumi sebagai Runner Up, dan Pokdarwis Ranu Sentong sebagai tuan rumah yang berhasil meraih Juara 3.

    Momen penting lainnya adalah peluncuran aplikasi Jelita, sebuah platform digital berbasis website yang dirancang sebagai katalog informasi wisata Kota Probolinggo. Aplikasi tersebut diluncurkan secara resmi oleh Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, sebagai bagian dari transformasi digital sektor pariwisata.

    “Aplikasi ini memudahkan wisatawan mendapatkan informasi yang akurat dan menarik melalui pemindaian barcode,” jelas Abas.

    Dalam arahannya, Wali Kota Probolinggo, dr. Aminudin menegaskan bahwa keberhasilan sebuah destinasi wisata ditentukan oleh tiga unsur utama: daya tarik visual, kualitas pelayanan, dan ketersediaan produk oleh-oleh.

    “Harus ada yang dilihat, ada pelayanan, dan ada souvenirnya. Jika tiga unsur ini berjalan, insyaallah tempat wisata akan hidup dan ekonomi warga ikut tumbuh,” katanya.

    Wali kota juga memberikan apresiasi terhadap kerja sama masyarakat dan Pokdarwis dalam menjaga dan mengembangkan potensi wisata di wilayah masing-masing.

    Antusiasme warga juga tampak dari komentar para pengunjung. Slamet (47), warga Jrebeng Wetan, mengaku bangga atas perubahan kawasan Ranu Sentong dalam beberapa tahun terakhir.

    “Dulu Ranu Sentong sepi. Sekarang banyak kegiatan, bahkan ada fun fishing. Harapannya makin banyak pengunjung datang, UMKM kami pun ikut laku,” ujarnya.

    Senada dengan itu, Satumi, pedagang minuman di kawasan wisata tersebut, menilai bahwa setiap kegiatan yang digelar selalu memberikan dampak positif bagi para pelaku UMKM. “Kalau ada acara begini, dagangan cepat habis. Semoga sarana wisata airnya terus ditambah,” ungkapnya.

    Kegiatan ditutup dengan penyerahan sarana pendukung wisata air berupa dua unit kano, dua unit sepeda air, dan dua unit perahu dayung. Selain itu, dilakukan pula penebaran bibit ikan gurami dan lele sebagai bagian dari Fun Fishing maupun upaya menjaga ekosistem perairan.

    Dengan terselenggaranya sejumlah agenda besar tersebut, Ranu Sentong kembali menegaskan posisinya sebagai ruang publik yang dinamis dan strategis bagi pengembangan wisata Kota Probolinggo. Pemerintah daerah menilai kegiatan ini sebagai momentum penting untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah, Pokdarwis, dan masyarakat dalam memajukan sektor pariwisata berbasis lokal, kreatif, dan berkelanjutan. [ada/suf]

  • Tragedi di Perlintasan Kereta Tanpa Palang Pintu Pasuruan: 4 Orang Sekeluarga Tewas, 1 Balita Selamat

    Tragedi di Perlintasan Kereta Tanpa Palang Pintu Pasuruan: 4 Orang Sekeluarga Tewas, 1 Balita Selamat

    Pasuruan (beritajatim.com) – Kecelakaan maut kembali terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Kabupaten Pasuruan, tepatnya di Dusun Selokambang, Desa Gunung Gangsir, Kecamatan Beji, Minggu (30/11/2025).

    Sebuah mobil penumpang bernomor polisi L 1519 ABJ tertabrak Kereta Api (KA) Mutiara Timur yang melaju dari Surabaya menuju Banyuwangi. Kecelakaan tersebut menelan korban jiwa, sementara satu anak balita selamat meski dalam kondisi kritis.

    Menurut keterangan saksi, kecelakaan bermula saat Muhaimin (33), warga Desa Gondanglegi, mengemudikan mobilnya bersama istri, Suci Nurjanah (33), dan ketiga anaknya. Mereka hendak menyeberang dari arah utara menuju selatan, namun tidak menyadari adanya kereta yang melintas dari arah barat ke timur.

    Akibat benturan keras, mobil yang mereka tumpangi terseret beberapa meter dari titik tabrakan, hingga keempat penumpang yang merupakan pasangan suami istri dan dua anak mereka meninggal di tempat.

    “Mobil sampai terbelah dua dan korban terpental dalam keadaan meninggal,” ungkap Faizal, salah satu warga yang ikut mengevakuasi korban.

    Sementara itu, Rizka Putri Maharani, anak balita berusia 2 tahun, selamat setelah terpental keluar dari mobil saat tabrakan terjadi. Warga sekitar segera memberikan pertolongan sementara menunggu petugas datang ke lokasi.

    Menurut Riki, warga setempat, kondisi jalan di sekitar perlintasan sedikit menanjak, sehingga keberadaan kereta api tidak terlihat jelas. “Kemungkinan korban tidak tahu ada KA lewat karena dari bawah tidak kelihatan relnya,” ujarnya.

    Petugas dari Satlantas Polres Pasuruan dan Polsek Beji langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki penyebab kecelakaan. Kanit Gakkum Satlantas Polres Pasuruan, Iptu Gagah, mengungkapkan bahwa penyelidikan dilakukan secara menyeluruh untuk mengetahui kronologi pasti kejadian.

    “Kita masih melakukan olah TKP dan penyelidikan agar mengetahui pasti penyebab kecelakaan,” kata Iptu Gagah.

    Sementara itu, keempat korban meninggal dunia telah dievakuasi ke Rumah Sakit Pusdik Brimob Watukosek Gempol untuk penanganan lebih lanjut. Pihak keluarga korban dan kepolisian tengah mengatur prosedur pemulangan jenazah. [ada/suf]

  • Kapal Cepat Trans Jatim Resmi Berlayar dari Probolinggo: Gili Ketapang Cuma 30 Menit

    Kapal Cepat Trans Jatim Resmi Berlayar dari Probolinggo: Gili Ketapang Cuma 30 Menit

    Probolinggo (beritajatim.com) – Masyarakat yang merencanakan liburan dari Probolinggo menuju Pulau Gili Ketapang maupun sejumlah pulau di Madura kini memiliki alternatif transportasi baru. Kapal cepat Trans Jatim “Express Bahari” resmi beroperasi dan bisa diakses melalui Pelabuhan DABN Probolinggo.

    Layanan kapal cepat ini merupakan program transportasi laut yang diluncurkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, sebagai perluasan konektivitas dari Trans Jatim darat. Rute yang disediakan menghubungkan Probolinggo dengan berbagai destinasi wisata di Madura, seperti Branta, Kalianget, Gili Ketapang, Gili Mandangin, hingga Gili Iyang.

    Pada Jumat (28/11/2025) petang saat ditinjau kapal cepat yang tengah bersandar di Pelabuhan DABN. Kapal berkelir putih tersebut tampak megah, dengan desain modern yang mengedepankan kenyamanan penumpang.

    Di dalam kapal, tersedia lima kelas penumpang, yakni kelas ekonomi A hingga D, masing-masing dilengkapi dengan fasilitas dasar termasuk toilet. Selain itu, terdapat satu kelas VIP yang menawarkan fasilitas lebih lengkap, mulai dari karaoke hingga kursi yang dapat direbahkan untuk tidur. Secara keseluruhan, kapal cepat ini mampu menampung hingga 360 penumpang.

    Untuk tahap pengenalan, harga tiket masih dibanderol Rp 5.000. Setelah masa promo berakhir, tarif normal berkisar Rp 50.000 hingga Rp 75.000, dan dapat dibeli langsung di loket Pelabuhan DABN.

    Kapten Kapal Trans Jatim, Abdul Azis, mengatakan bahwa layanan ini mulai beroperasi sejak Senin (24/11/2025). Meski masih dalam masa pengenalan, jumlah penumpang sudah cukup memadai. “Ini kan hitungannya masih pengenalan. Kemarin ada paling 50–70 penumpang yang naik,” ujarnya.

    Azis menambahkan, kapal dijadwalkan berangkat dari Pelabuhan DABN setiap pukul 08.00 WIB, sementara jadwal lengkap tersedia saat pembelian tiket. Ia berharap kehadiran layanan ini bisa menjadi pilihan utama warga yang ingin berlibur dengan cepat dan nyaman. “Ke Gili Ketapang hanya 30 menit, ke Madura hanya satu jam. Jadi bisa hemat waktu,” tuturnya.

    Sementara itu, Junaidi, perwakilan UPT PPR Banyuwangi Wilayah Kerja Gili Ketapang, menjelaskan bahwa kapal cepat ini merupakan pengembangan dari keberhasilan Trans Jatim darat yang telah digagas Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

    “Nah ini merupakan trans untuk jalur lautnya. Dengan adanya kapal cepat yang terkoneksi dengan beberapa pulau ini, waktu tempuh bisa jauh lebih efisien dibanding menggunakan jalur darat,” jelasnya.

    Dengan hadirnya kapal cepat Trans Jatim “Express Bahari”, masyarakat Probolinggo kini memiliki pilihan transportasi laut yang lebih cepat, nyaman, dan efisien untuk menikmati berbagai destinasi wisata di pesisir Jawa Timur dan Madura. [ada/suf]

  • Kapal Penangkap Ikan KM Mulya Tenggelam di Perairan Sampang

    Kapal Penangkap Ikan KM Mulya Tenggelam di Perairan Sampang

    Sampang (beritajatim.com) – Sebuah kapal penangkap ikan bernama KM. Mulya dilaporkan tenggelam di perairan Desa Dharma Camplong, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Sabtu (29/11/2025).

    Insiden terjadi sekitar pukul 04.30 WIB ketika kapal milik Ahmad Misdin itu dihantam gelombang tinggi. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

    Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sampang, Mohammad Hozin mengatakan, bahwa setelah menerima laporan dari warga pihaknya langsung mengerahkan satu tim selam (SCUBA) untuk memastikan kondisi kapal dan memulai proses evakuasi.

    Tim gabungan dari BPBD Sampang, Polsek Camplong, Pemerintah Desa setempat, serta masyarakat langsung berkoordinasi dan menentukan metode penanganan yang aman.

    “Jadi upaya yang pertama kali dilakukan yaitu memasang drum kosong pada badan kapal untuk memanfaatkan daya apung sehingga kapal dapat diangkat ke permukaan,” ujarnya. Minggu (30/11/2025)

    Meskipun kapal berhasil diangkat sebagian, proses penarikan ke tepi pantai harus dihentikan pada waktu itu karena kondisi perairan kembali memburuk.

    Gelombang tinggi dan angin kencang dinilai terlalu berbahaya bagi keselamatan personel maupun warga yang turut membantu.

    Waktu itu tim SAR dengan dukungan 2 unit Rescue Car dan 1 unit perahu karet menunda penarikan sembari menunggu situasi cuaca membaik.

    “Kami mengimbau nelayan dan masyarakat pesisir agar selalu waspada terhadap perubahan cuaca saat ini,” pungkasnya.[sar/aje]

  • Pemkot Surabaya Gelar Sayembara Warga Cegah Pencurian Kabel PJU

    Pemkot Surabaya Gelar Sayembara Warga Cegah Pencurian Kabel PJU

    Surabaya (beritajatim.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengumumkan akan memberikan bonus atau reward bagi warga yang aktif melaporkan aksi pencurian kabel tanam Penerangan Jalan Umum (PJU).

    Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Surabaya, M. Fikser, mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dengan memvideokan aksi pencurian tersebut.

    “Jika melihat aksi pencurian kabel PJU, silahkan dilaporkan ke pemerintah kota (pemkot),” ungkap Fikser, Minggu (30/11/2025).

    Menurut Fikser, laporan video dapat disampaikan melalui aplikasi WargaKu atau media sosial resmi Pemkot Surabaya.

    “Laporan dapat dikirim melalui aplikasi WargaKu atau media sosial Instagram @dishubsurabaya dan @surabaya,” jelasnya.

    Untuk mendapatkan bonus, pelapor harus menyertakan rekaman video yang jelas menampakkan pelaku sedang mencuri, dan jika pelaku menggunakan kendaraan, nomor polisi harus terlihat.

    Fikser menekankan bahwa partisipasi aktif masyarakat sangat diharapkan, karena menjaga fasilitas umum adalah tanggung jawab bersama.

    “Maraknya pencurian kabel PJU ini berdampak langsung pada keselamatan warga karena menyebabkan jalan menjadi gelap, sehingga meningkatkan peluang terjadinya kecelakaan dan kriminalitas,” ucap Fikser.

    Diberitakan sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya mencurigai aksi ini dilakukan secara masif dan terorganisir, mengingat sejak 12 Februari 2025 total kabel yang hilang telah mencapai 2.640 meter, dengan taksiran kerugian fantastis mencapai Rp250,8 juta.

    Kepala Bidang Prasarana Transportasi Dishub, Agung Karyadi, menjelaskan bahwa para pelaku sering beraksi pada malam hari dengan menyamar sebagai Satgas atau petugas perbaikan.

    “Mereka biasanya mematikan listrik PJU berpura-pura melakukan perbaikan; mereka memakai rompi, helm, serta membawa mobil operasional layaknya pekerja sungguhan,” ungkap Agung, Jumat (28/11/2025).

    Berdasarkan catatan Dishub, titik-titik yang menjadi sasaran tersebar di 17 lokasi meliputi jaringan dari 88 tiang gawang PJU, termasuk Jalan Tunjungan, Jalan Panglima Sudirman, dan Frontage Timur Jalan A. Yani. [rma/aje]

  • Penyebab Kulit Kusam yang Jarang Disadari, Sering Banget Terjadi

    Penyebab Kulit Kusam yang Jarang Disadari, Sering Banget Terjadi

    Surabaya (beritajatim.com)- Banyak orang fokus mencari produk paling viral, tapi lupa memperhatikan kebiasaan kecil yang justru menjadi akar masalah kulit kusam. Padahal, untuk mendapatkan kulit glowing, sehat, dan cerah bukan hanya hasil dari skincare yang mahal. Kalau kamu merasa kulitmu kusam, redup, dan terlihat tidak bercahaya meskipun sudah pakai banyak produk, kemungkinan besar salah satu penyebabnya ada di daftar berikut.

    1. Jarang Eksfoliasi
    Kulit kita melakukan regenerasi alami, tapi tanpa eksfoliasi, sel kulit mati bisa terus menumpuk di kulit wajah. Inilah yang menyebabkan wajah terlihat kusam, tekstur tidak rata, dan pori-pori tampak lebih jelas. Eksfoliasi tidak perlu setiap hari, cukup 1–2 kali seminggu tergantung kondisi kulit.

    2. Kurang Minum Air Putih
    Skincare tidak hanya bekerja dari luar, tapi kulit wajah tetap membutuhkan hidrasi dari dalam tubuh. Ketika asupan air kurang, kulit akan kehilangam kelembapan sehingga akan terlihat lebih Put. Selain memperbanyak air putih, kamu juga bisa mengonsumsi buah kaya air seperti semangka, jeruk, atau timun.

    3. Begadang Terlalu Sering
    Regenerasi dan perbaikan sel kulit terjadi saat kita tidur. Jadi kalau kamu sering begadang, proses tersebut kulit otomatis terganggu. Tandanya bisa terlihat jelas, seperti wajah pucat, tidak fresh, lingkar mata menggelap, dan tekstur kulit semakin kasar.

    4. Jarang Pakai Sunscreen
    Sunscreen bukan lagi menjadi opsi, tapi wajib untuk kamu gunakan setiap kamu beraktivitas di luar maupun di dalam ruangan. Sinar UVA dan UVB bisa menyebabkan hiperpigmentasi, flek hitam, penuaan dini, dan kusam.

    5. Polusi dan Debu yang Menumpuk
    Polusi, asap kendaraan, dan debu halus bisa sangat mudah menempel di kulit. Jika tidak dibersihkan dengan benar, kotoran tersebut menyumbat pori dan membuat kulit kusam. karena itu, double cleansing penting terutama jika kamu memakai sunscreen atau makeup.

    6. Skincare Tidak Sesuai Kebutuhan Kulit
    Masalah kulit tidak hanya terjadi karena kurang skincare, tapi justru salah skincare. Produk yang terlalu keras, kurang moisturizing, atau tidak cocok dengan jenis kulit bisa membuat wajah tampak kusam. Jadi, kenali dulu tipe kulitmu dan pilih produk dengan kandungan yang tepat.

    Kulit kusam merupakan sinyal bahwa kulitmu membutuhkan perhatian lebih. Dengan langkah-langkah di atas kulitmu akan menjadi lebih sehat dan glowing.
    [Pranata Dewi Ratna Swari]

  • Minggu Ini Berawan! Prakiraan Cuaca 30 November 2025 untuk Madiun dan Pacitan

    Minggu Ini Berawan! Prakiraan Cuaca 30 November 2025 untuk Madiun dan Pacitan

    Surabaya (beritajatim.com) – Masyarakat yang tinggal di Kabupaten Madiun, Kota Madiun, dan Pacitan perlu memperhatikan prakiraan cuaca sebelum beraktivitas. Berdasarkan laporan dari Oky Sukma Hakim, S.Tr., Prakirawan BMKG Juanda, ketiga wilayah tersebut diperkirakan akan berada dalam kondisi berawan sepanjang Minggu, 30 November 2025.

    “Cuaca di wilayah Madiun dan Pacitan relatif stabil tanpa potensi hujan, namun masyarakat tetap perlu memperhatikan perubahan angin dan kelembapan,” ujar Oky dalam keterangannya Sabtu (29/11).

    Cuaca Kota Madiun

    Kota Madiun diperkirakan memiliki cuaca yang cukup konsisten. Mulai pukul 06.00 WIB hingga 19.00 WIB, langit akan tetap berawan tanpa perubahan signifikan. Menjelang malam, tepatnya pukul 22.00 WIB, kondisi berubah menjadi cerah berawan.

    “Kota Madiun berada pada kondisi atmosfer yang stabil, sehingga cuacanya cenderung tidak mengalami perubahan ekstrem,” jelas prakirawan BMKG tersebut.

    Suhu wilayah ini berkisar antara 22°C hingga 31°C, dengan angin dari Tenggara berkecepatan 10,3 km/jam. Kelembapan berada di kisaran 55–84 persen, cukup nyaman bagi aktivitas masyarakat.

    Cuaca Kabupaten Madiun

    Kabupaten Madiun menunjukkan pola cuaca yang hampir sama dengan wilayah kota. Seharian penuh diprediksi akan didominasi awan, tanpa adanya potensi hujan.

    Kabupaten dan Kota Madiun punya karakteristik cuaca yang mirip hari ini. Perubahannya tidak terlalu tajam dan cenderung mengikuti pola mendung ringan. Suhu udara di kabupaten berada di antara 22–30°C, dengan angin dari arah Utara berkecepatan 6,1 km/jam serta kelembapan 61–88 persen.

    Cuaca Pacitan

    Wilayah Pacitan memiliki dinamika cuaca yang sedikit berbeda. Pada pagi hari pukul 06.00–07.00 WIB, Pacitan akan mengalami cerah berawan, memberikan suasana pagi yang cukup terang. Memasuki pukul 10.00 WIB hingga malam pukul 22.00 WIB, cuaca berubah menjadi berawan.

    “Pacitan memang cenderung lebih lembab dan lebih cepat berubah dari cerah ke berawan,” ujar Oky ketika menjelaskan kondisi pesisir selatan tersebut.

    Suhu udara berada di kisaran 20–28°C, disertai angin Utara sekitar 9,7 km/jam. Kelembapan Pacitan tergolong tinggi, yakni 61–95 persen

    Dengan dominasi cuaca berawan di ketiga wilayah tersebut, masyarakat diimbau tetap memperhatikan kondisi sekitar selama berkegiatan. Meski tidak ada potensi hujan, perubahan kelembapan dan arah angin bisa mempengaruhi kenyamanan aktivitas luar ruangan. [mnd/aje]

     

  • Cuaca Minggu 30 November: Ngawi, Magetan, dan Ponorogo Diselimuti Awan

    Cuaca Minggu 30 November: Ngawi, Magetan, dan Ponorogo Diselimuti Awan

    Surabaya (beritajatim.com) – Menjelang akhir November, sejumlah wilayah di Jawa Timur diperkirakan masih berada dalam kondisi cuaca yang relatif stabil. Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr., menyampaikan bahwa cuaca di Ngawi, Magetan, dan Ponorogo pada Minggu, 30 November 2025, umumnya diprediksi berawan dengan rentang suhu yang cukup bersahabat.

    “Secara umum, cuaca di tiga wilayah tersebut masih didominasi awan tanpa potensi hujan signifikan,” ujar Oky dalam keterangan singkatnya.

    Cuaca Ngawi: Berawan Stabil Sepanjang Hari

    Wilayah Ngawi diperkirakan berada dalam kondisi berawan mulai pukul 06.00 WIB hingga 22.00 WIB. Cuaca cenderung stabil tanpa perubahan signifikan. Suhu udara berkisar antara 22–30 derajat Celcius dengan hembusan angin dari arah Tenggara sekitar 10,8 km/jam.

    Kelembapan udaranya tercatat berada pada kisaran 61–86 persen, sehingga cuaca diperkirakan tetap nyaman meski langit tampak tertutup awan.

    “Ngawi relatif tenang hari ini. Kondisi berawan merata dan tidak menunjukkan indikasi cuaca ekstrem,” jelas Oky.

    Magetan: Suhu Sejuk dengan Awan Merata

    Magetan juga diprediksi mengalami keadaan berawan sejak pagi hingga malam hari. Awan akan menyelimuti wilayah ini dari pukul 06.00 hingga 22.00 WIB. Suhu udara terendah mencapai 21 derajat Celcius, sementara suhu tertinggi berada di angka 28 derajat Celcius.

    Kecepatan angin terpantau dari arah Selatan sekitar 16 km/jam, dengan kelembapan udara antara 67–87 persen. Ini membuat Magetan cenderung lebih sejuk dibanding wilayah lainnya, terutama pada pagi hari.

    Ponorogo: Berawan Pagi hingga Petang, Cerah pada Malam Hari

    Ponorogo diprediksi mengalami kondisi berawan lebih singkat dibanding dua wilayah lainnya. Awan menaungi wilayah ini mulai pukul 06.00 WIB hingga 19.00 WIB. Setelah itu, pada pukul 22.00 WIB, cuaca berangsur cerah total.

    Suhu udara berkisar antara 22–32 derajat Celcius, menunjukkan suhu yang sedikit lebih hangat. Angin berhembus dari arah Tenggara sekitar 8,5 km/jam, sementara kelembapan berada di rentang 52–91 persen.

    “Ponorogo berpotensi cerah pada malam hari sehingga aktivitas warga pada jam tersebut dapat lebih nyaman,” tambah Oky.

    Cuaca berawan yang mendominasi ketiga wilayah ini diperkirakan berlangsung tanpa potensi hujan yang berarti. Masyarakat tetap diimbau untuk memperhatikan perubahan cuaca lokal serta memastikan kondisi tubuh tetap fit dalam beraktivitas harian.[mnd/aje]