Mojokerto (beritajatim.com) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto memasang perangkat Early Warning System (EWS) di kawasan rawan longsor jalur Cangar–Pacet, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Pemasangan dilakukan di Tikungan Gajah Mungkur, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.
Sementara alarm perangkat ditempatkan di Rest Area Sendi Kecamatan Pacet sebagai titik yang mudah dijangkau masyarakat. EWS ini dilengkapi tiga sensor pendeteksi ancaman yang dirancang untuk memberikan peringatan dini kepada warga dan pengguna jalan. Pemasangan EWS dilakukan pada, Minggu (30/11/2025) kemarin.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim mengatakan, pemasangan teknologi tersebut diharapkan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap potensi bahaya di wilayah rawan. “Dengan adanya sistem peringatan, masyarakat bisa lebih waspada dan mengetahui langkah-langkah darurat yang harus dilakukan ketika terjadi ancaman,” ungkapnya, Senin (1/12/2025).
Langkah tersebut diambil sebagai respons cepat setelah dua kejadian tanah longsor beruntun melanda jalur penghubung Mojokerto–Batu pada pekan lalu. Longsor pertama terjadi pada, Senin (24/11/2025) di Blok Kutukan Sendi, Desa Pacet, sekitar pukul 14.00 WIB. Material longsor menutup seluruh badan jalan sepanjang 15–20 meter dengan ketebalan 1,5–2 meter.
Tebing setinggi sekitar 70 meter dengan kemiringan hampir 90 derajat membuat material langsung menumpuk di badan jalan. Longsor kedua terjadi pada Kamis (27/11/2025) sekitar pukul 19.00 WIB setelah hujan deras mengguyur kawasan Pacet. Material tanah kembali meluncur ke jalan alternatif Cangar–Pacet.
Tepatnya di wilayah Gajah Mungkur. Material longsor menutup sebagian badan jalan. Meski tidak sepenuhnya menutup jalur, kondisi tersebut tetap membahayakan pengendara, terutama pada malam hari. BPBD Kabupaten Mojokerto mengimbau masyarakat dan pengguna jalan untuk tetap waspada, mematuhi rambu peringatan.
Serta menghindari perjalanan saat hujan lebat jika tidak mendesak. BPBD Kabupaten Mojokerto memastikan akan melakukan pemantauan lokasi rawan akan terus dilakukan, terutama selama musim penghujan berlangsung. Sementara hingga saat ini, jalur alternatif Pacet-Batu belum bisa dilakukan kendaraan. [tin/aje]









