Category: Beritajatim.com

  • Kasi Pemerintah Desa di Kepanjen Jadi Tersangka KUR Fiktif BRI

    Kasi Pemerintah Desa di Kepanjen Jadi Tersangka KUR Fiktif BRI

    Malang (beritajatim.com) – Kejaksaan Negeri Kepanjen, Kabupaten Malang, menetapkan Sutomo alias S, warga Desa Jenggolo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, sebagai tersangka tindak pidana korupsi berupa penyaluran fiktif Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada BRI Unit Kepanjen, Sabtu (20/12/2025) sore ini.

    Pelaksana Tugas (Plt) Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Kabupaten Malang, Yandi Prima Nanda menjelaskan, tersangka S ditangkap di rumahnya. Dari hasil penyidikan, total kerugian negara dalam korupsi KUR Fiktif pada BRI Unit Kepanjen, Kabupaten Malang senilai lebih dari Rp 4 milyar rupiah.

    “Tersangka ini bertugas membuat surat keterangan usaha atau SKU fiktif. Terdapat 52 SKU fiktif yang dilakukan oleh tersangka sejak tahun 2021 sampai 2024,” ungkap Yandi.

    Sebagai informasi, sudah 4 orang masuk bui dalam kasus KUR Fiktif BRI Unit Kepanjen. Keempat tersangka antara lain Kepala BRI Unit Kepanjen berinisial YW. Mantri BRI Unit Kepanjen berinisial IPS. Serta dua orang calo KUR Fiktif BRI Unit Kepanjen masing masing berinisial AI dan ES. Kawanan ini, merugikan keuangan negara senilai lebih dari Rp 4 milyar rupiah dan dijerat dengan pasal tindak pidana korupsi.

    “Masih ada 2 orang mantri lagi yang kini masih dalam proses penyidikan kami,” tegas Yandi.

    Menurut Yandi, tersangka S masih aktif sebagai Kasi Pemerintahan Desa Jenggolo, Kepanjen, Kabupaten Malang. Sejak kasus ini mencuat, Sutomo kabur. Melarikan diri dan menghindari kejaran petugas Kejaksaan.

    Kabar diperoleh, dalam sepak terjangnya, Sutomo diduga nekat memalsukan tanda tangan Sekretaris dan Kepala Desa Jenggolo guna pembuatan SKU agar memperoleh KUR BRI Unit Kepanjen.

    “Bukti baru kami temukan di mana tersangka S ini, memperoleh pesanan dari tersangka IPS dan melalui dua tersangka calo berinisial AI dan ES. Menurut S, pembuatan SKU diminta oleh para terpidana untuk administrasi pengajuan KUR ke BRI Unit Kepanjen. Kemudian tersangka S membuat SKU fiktif tanpa sepengetahuan Kepala Desa. Dan tidak teregrister dalam catatan buku Desa,” beber Yandi.

    Yandi bilang, dalam modusnya, tersangka Sutomo memperoleh keuntungan berupa uang dari para terpidana sebelumnya dengan total mencapai Rp 220 juta rupiah.

    “Empat terpidana sebelumnya sudah di putus. Yakni Kepala Unit BRI Kepanjen, satu Mantri Unit BRI Kepanjen dan dua orang calo. Tahun ini ada satu tersangka lagi bertugas membuat SKU fiktif dan dua orang mantri yang masih dalam tahap penyidikan,” tuturnya.

    Yandi menambahkan, dari 52 SKU fiktif yang dibuat, tersangka Sutomo memperoleh keuntungan hingga Rp 220 juta rupiah. (yog/ian)

  • Menjelang Panen, Petani Bawang Merah di Magetan Resah Maraknya Pencurian

    Menjelang Panen, Petani Bawang Merah di Magetan Resah Maraknya Pencurian

    Magetan (beritajatim.com) – Menjelang masa panen, petani bawang merah di Kabupaten Magetan dibuat resah oleh maraknya aksi pencurian. Tingginya harga bawang merah diduga menjadi pemicu, dengan pelaku yang disinyalir beraksi lebih dari satu orang dan menyasar kebun hingga rumah petani.

    Aksi pencurian terbaru menimpa Karnoto (40), petani bawang merah asal Desa Turi, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan. Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (20/12/2025) dini hari, saat tanaman bawang merah di kebunnya sudah siap dipanen.

    Kondisi kebun yang diacak-acak menjadi petunjuk awal adanya pencurian. Pelaku diduga mengambil lebih dari satu kuintal bawang merah siap panen, sementara bawang berukuran kecil ditinggalkan begitu saja di lahan.

    Karnoto mengaku baru mengetahui kejadian tersebut pada pagi hari setelah menerima telepon dari rekannya sesama petani.

    “Tahunya pagi, saya masih tidur ditelepon teman. Katanya kebun saya habis diacak-acak pencuri. Setelah saya cek ternyata benar, lebih dari dua kuintal bawang merah siap panen hilang,” ujar Karnoto.

    Akibat kejadian itu, Karnoto diperkirakan mengalami kerugian sekitar Rp2 juta. Saat ini, harga bawang merah di tingkat petani mencapai Rp32 ribu per kilogram, sementara di pasaran bisa tembus hingga Rp42 ribu per kilogram.

    Maraknya pencurian bawang merah bukan kali ini saja terjadi. Sepekan sebelumnya, petani setempat juga kehilangan dua karung bawang merah yang disimpan di dalam rumah, dengan nilai kerugian lebih dari Rp1 juta.

    Andri, petani bawang merah lainnya di Desa Turi, mengungkapkan bahwa kasus pencurian semakin sering terjadi menjelang panen.

    “Akhir-akhir ini sering terjadi pencurian bawang karena harganya mahal. Di sini Rp32 ribu, di pasar bisa Rp42 ribu. Apalagi menjelang panen, warga harus ekstra berjaga,” katanya.

    Untuk mengantisipasi kejadian serupa, para petani kini memilih bermalam di kebun guna menjaga tanaman bawang merah mereka. Rencananya, kasus pencurian tersebut akan segera dilaporkan ke pihak kepolisian agar mendapat penanganan lebih lanjut. [fiq/ian]

  • Hasil Konferda: Said Ketua PDIP Jatim 2025-2030, Deni Sekretaris, Mantan Dirut SIER Pemenangan Pemilu

    Hasil Konferda: Said Ketua PDIP Jatim 2025-2030, Deni Sekretaris, Mantan Dirut SIER Pemenangan Pemilu

    Surabaya (beritajatim.com) – Ketua DPP Bidang Perekonomian PDI Perjuangan, Said Abdullah kembali menjabat sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim periode 2025-2030. Sekretaris DPD dipercayakan kepada Deni Wicaksono, menggantikan Sri Untari Bisowarno.

    Untuk posisi Bendahara tetap dipercayakan kepada Wara Sundari Renny Pramana. Ada nama baru yang masuk sebagai pengurus, yakni Didik Prasetiyono (mantan Dirut PT SIER). Didik menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Legislatif dan Eksekutif.

    Pelantikan atau pengucapan sumpah dan janji pengurus DPD PDI Perjuangan Jatim periode 2025-2030 dilakukan oleh Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat.

    “Saya diminta melanjutkan kepemimpinan periode 2025-20030. Amanat ini sangat berat. Kalau amanat ini dipikul sendirian, tentu tidak sanggup. Hanya dengan gotong-royong, tugas sebesar apapun akan terasa ringan kita jalani. Saya minta pengurus DPD yang sudah dilantik untuk all out membesarkan partai,” tegas Said Abdullah usai dilantik. (tok/ian)

  • Deddy Sitorus PDIP: Biar Rakyat yang Menilai Soal Pemerintah Tangani Banjir Aceh-Sumatra

    Deddy Sitorus PDIP: Biar Rakyat yang Menilai Soal Pemerintah Tangani Banjir Aceh-Sumatra

    Surabaya (beritajatim.com) – Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif PDI Perjuangan, Deddy Sitorus menegaskan pihaknya tidak ingin menilai cepat atau lambatnya penanganan pemerintah terhadap bencana banjir dan longsor yang melanda wilayah aceh dan Sumatra.

    “Yang berhak mengatakan apakah penanganannya lamban atau cepat itu rakyat yang terdampak. Kami tidak mau menilai, biarlah rakyat yang menilai,” kata Deddy usai Konferda dan Konfercab PDI Perjuangan se-Jatim di Hotel Shangri-La Surabaya, Sabtu (20/12/2025).

    Ia menyampaikan, PDI Perjuangan ingin menjadi bagian dari masyarakat Indonesia yang ikut berkontribusi untuk meringankan beban para korban bencana di tiga provinsi, yakni Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

    “Kami hanya ingin menjadi bagian dari masyarakat Indonesia untuk berkontribusi mengurangi beban saudara-saudara kita,” katanya.

    Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan jumlah korban tewas akibat banjir dan longsor di tiga provinsi tersebut mencapai 1.071 orang, sementara 185 orang lainnya masih dinyatakan hilang. (tok/ian)

  • Perpanjang Kontrak 385 PPPK, Bupati Bojonegoro Tekankan Kinerja dan Adaptasi Digital

    Perpanjang Kontrak 385 PPPK, Bupati Bojonegoro Tekankan Kinerja dan Adaptasi Digital

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro secara resmi memperpanjang masa pengabdian 385 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahun Anggaran 2021. Penyerahan Surat Keputusan (SK) Bupati terkait perpanjangan kontrak ini digelar di Pendopo Malowopati, Jumat (19/12/2025).

    Ratusan pegawai yang menerima perpanjangan masa kerja tersebut terdiri dari 361 formasi guru dan 24 formasi tenaga kesehatan. Mereka dinyatakan layak diperpanjang setelah lolos penilaian kinerja individu dengan predikat minimal baik.

    Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, menegaskan bahwa perpanjangan kontrak ini bukan sekadar rutinitas administrasi semata. Hal ini merupakan bukti kepercayaan pemerintah daerah kepada aparatur yang telah menunjukkan dedikasi kerja yang baik.

    “PPPK harus bekerja secara profesional, menjunjung tinggi integritas, dan terus meningkatkan kapasitas diri. Pelayanan publik saat ini menuntut kecepatan, ketepatan, serta adaptasi terhadap sistem digital,” tegas Bupati dalam sambutannya.

    Bupati mengingatkan agar seluruh PPPK tidak bekerja hanya sebatas menggugurkan kewajiban kontrak. Inovasi dan kemauan belajar harus menjadi budaya kerja dalam menghadapi dinamika kebutuhan masyarakat.

    Selain itu, Bupati juga memberikan instruksi khusus agar para ASN aktif memanfaatkan media sosial secara positif. Mereka diminta turut serta menyebarluaskan informasi mengenai program kerja dan capaian pembangunan pemerintah daerah.

    Sementara itu, Kepala BKPP Kabupaten Bojonegoro, Hari Kristianto, menjelaskan mekanisme teknis perpanjangan kontrak tersebut. Sesuai regulasi, masa perjanjian kerja berlaku selama lima tahun dengan tetap menerapkan evaluasi kinerja setiap tahunnya.

    Proses administrasi kali ini juga mencerminkan transformasi digital di lingkungan Pemkab Bojonegoro. Seluruh dokumen kepegawaian diserahkan secara elektronik melalui masing-masing perangkat daerah.

    Melalui perpanjangan ini, Pemkab berharap para PPPK dapat menjadi motor penggerak utama pelayanan publik. Kontribusi nyata mereka sangat dinantikan untuk mewujudkan Bojonegoro yang lebih makmur dan membanggakan. [lus/beq]

  • Cegah Kecelakaan Saat Nataru, Polres Pasuruan Tutup 3 Perlintasan Kereta Api

    Cegah Kecelakaan Saat Nataru, Polres Pasuruan Tutup 3 Perlintasan Kereta Api

    Pasuruan (beritajatim.com) – Upaya preventif dilakukan Polres Pasuruan untuk menekan potensi kecelakaan lalu lintas menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Kepolisian secara resmi menutup akses bagi kendaraan roda empat di tiga perlintasan kereta api tanpa palang pintu.

    Penutupan ini dilakukan dengan cara penyempitan fisik badan jalan di titik perlintasan. Praktis, hanya kendaraan roda dua yang diperbolehkan melintas di jalur-jalur alternatif tersebut.

    Kasi Humas Polres Pasuruan, Iptu Joko Suseno, menjelaskan bahwa langkah sterilisasi ini sangat mendesak dilakukan demi keselamatan nyawa masyarakat. Kebijakan ini difokuskan pada titik-titik yang selama ini menjadi zona merah rawan kecelakaan.

    “Kami terpaksa membatasi akses kendaraan roda empat di tiga titik perlintasan sebidang demi menjamin keselamatan pengguna jalan selama masa Operasi Lilin Semeru 2025,” tegas Joko, Sabtu (20/12/2025).

    Lokasi penutupan meliputi perlintasan di Desa Selorawan, Kecamatan Beji, serta dua titik krusial lainnya di wilayah Bangil. Pemilihan lokasi ini didasarkan pada data tingginya frekuensi insiden serta mobilitas warga yang padat di jalur tanpa pengamanan tersebut.

    Selain membatasi akses fisik, polisi juga menyoroti minimnya fasilitas penerangan di sekitar rel. Pihaknya mendesak perbaikan visibilitas, terutama di pos JPL 111 dan JPL 104, agar masinis dan pengendara lebih waspada saat malam hari.

    Koordinasi lintas instansi terus diperkuat dengan melibatkan PT KAI Daops 8 Surabaya serta Dinas Perhubungan Kabupaten Pasuruan. Sinergi ini bertujuan memastikan seluruh sistem keamanan berfungsi optimal sebelum puncak arus mudik.

    Akibat kebijakan ini, masyarakat yang menggunakan mobil kini dialihkan untuk melewati jalur utama yang memiliki palang pintu resmi. Pengalihan arus diharapkan mampu menghilangkan risiko benturan langsung antara kendaraan besar dengan kereta api yang melaju kencang.

    Langkah tegas ini merupakan wujud komitmen Polres Pasuruan dalam menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif. Warga diimbau untuk mematuhi aturan baru ini dan tidak memaksakan diri menerobos demi keselamatan bersama. [ada/beq]

  • Buka Konferda-Konfercab PDIP Serentak, Hasto: Jatim Harus Jadi Tiang Penyangga Bangsa

    Buka Konferda-Konfercab PDIP Serentak, Hasto: Jatim Harus Jadi Tiang Penyangga Bangsa

    Surabaya (beritajatim.com) – Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, resmi membuka Konferensi Daerah (Konferda) dan Konferensi Cabang (Konfercab) Serentak PDI Perjuangan Jawa Timur di Hotel Shangri-La Surabaya, Sabtu (20/12/2025).

    Di hadapan ribuan kader PDI Perjuangan se-Jatim, Hasto menegaskan pentingnya Konferda dan Konfercab untuk meneguhkan sikap politik di Jawa Timur. Hasto juga menyampaikan berbagai aspek persoalan ideologi, lingkungan, hukum, kesejahteraan rakyat yang wajib dijawab PDI Perjuangan.

    Sesuai arahan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, lanjut Hasto, Jawa Timur harus mampu menjadi soko guru atau tiang penyangga bangsa.

    “Untuk menghadapi hal itu, Bu Mega memberi arahan bagaimana PDI Perjuangan harus jadi soko guru,” ujar Hasto.

    Menurut Hasto, berdasarkan sejarah, Jatim punya peran penting sejak era kerajaan. Tercatat, ada lima peristiwa peradaban yang terjadi dan harus jadi pedoman kekuatan seluruh kader PDI Perjuangan Jawa Timur.

    “Lima hal ini membuat Jawa Timur sangat istimewa bagi Ibu Megawati. Jadikan lima perspektif ini jadi kekuatan kita semua,” katanya.

    Pertama, sejarah Nusantara, di mana Majapahit menjadi pusat peradaban. Lalu sejarah Bung Karno. Di Jatim, presiden pertama Indonesia itu lahir dan menggembleng nilai ideologinya untuk bangsa.

    Perspektif ketiga, pada Resolusi Jihad KH. Hasyim Asy’ari yang melahirkan peristiwa 10 November dan menggegerkan dunia internasional. Selanjutnya, di Jatim pula, tepatnya tanggal 7 Desember 1993, Megawati Soekarnoputri menyatakan dirinya sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan secara de facto.

    Terakhir, sejarah kekuatan arus bawah, yang telah berhasil menggulingkan kepemimpinan otoriter Orde Baru. Pandegiling, tambah Hasto, menjadi saksi perjuangan berdarah PDI Perjuangan, menjebol gawang otoritarianissme.

    “Jadikan Pandegiling jadi bagian monumen yang hidup sebagai perjuangan arus bawah. Kekuatan itu membuktikan, saat Bu Mega menghadapi kekuasaan Orde Baru, Bu Mega dengan kekuatan arus bawah mampu menjebol gawang otoriter,” tuturnya.

    Untuk itu, Hasto menegaskan agar para kader bangkit di segala situasi berdasarkan lima perspektif sejarah dan ideologi Bung Karno yang menjadi cita-cita perjuangan bersama rakyat.

    “Pentingnya loyalitas, turun ke bawah, tidak tersandra secara politik. Itu ketentuan penetapan KSB. Kita juga harus berdamai pada suasana kebatinan kita,” jelasnya.

    Nantinya, para pengurus DPC hingga DPD yang terpilih juga harus betul-betul turun ke rakyat, memahami dan memberikan solusi atas masalah yang dihadapi masyarakat sesuai cita-cita Bung Karno.

    “Partai tidak boleh ada dendam masa lalu. Mari belajar dari pengalaman pengkhianatan di masa lalu. Yang penting melakukan hal konkret, turun ke bawah, dan itulah kekuatan utama PDI Perjuangan,” ungkapnya.

    Sementara itu, Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, Said Abdulah, turut mengungkapkan pentingnya agenda Partai guna meneguhkan kekuatan PDI Perjuangan. Baginya, Konferda dan Konfercab yang dihadiri 38 pengurus kabupaten/kota se-Jatim merupakan langkah strategis merealisasikan program ideologis ke masyarakat.

    “Agar semakin kokoh dan solidnya PDI Perjuangan, saya yakin kita bisa buktikan hal itu. Kita ditempa sejarah panjang, punya ikatan kuat, dan menempatkan ukuran tindakan politik kita kepada pengabdian, pada partai,” tuturnya.

    Said juga menegaskan, Konferda dan Konfercab bukan perpisahan. Melainkan mensolidkan seluruh pihak, menyediakan solusi untuk seluruh masalah rakyat.

    “Ini sebagai langkah kita dengan program yang strategis dengan sasaran teknokratis. Kita optimis program PDI Perjuangan mampu menjawab masalah yang dihadapi rakyat,” tuturnya.

    “Konferda ini bukan momen perpisahan, kita tetap jadi keluarga PDI Perjuangan. Tidak ada kebesaran Partai tanpa solidaritas partai, bonding ini kita jaga sebagai tiang utama menjaga utuhnya Partai,” pungkasnya. [tok/beq]

  • Ubaya Kirim Relawan dan Bantuan Ratusan Juta untuk Korban Banjir Sumatra

    Ubaya Kirim Relawan dan Bantuan Ratusan Juta untuk Korban Banjir Sumatra

    Surabaya (beritajatim.com) – Universitas Surabaya (Ubaya) memberangkatkan tim relawan menuju wilayah terdampak bencana banjir dan longsor di Sumatra. Tim membawa bantuan logistik dan layanan kesehatan untuk warga di Kabupaten Agam serta Aceh Tamiang.

    Rektor Ubaya, Benny Lianto, mengatakan misi ini merupakan bentuk kepedulian kampus untuk meringankan beban korban bencana. Tim terdiri dari dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, ikatan alumni, hingga unit SAR Mapaus yang akan bertugas secara bertahap.

    “Duka dan keprihatinan mendalam untuk saudara-saudara yang ada di Sumatra mengetuk hati kita semua untuk turut andil meringankan beban mereka,” ujar Benny, Sabtu (20/12/2025).

    Distribusi bantuan tahap awal dipusatkan di Jorong Toboh, Nagari Malalak Timur, Agam, mulai 20 hingga 24 Desember 2024. Selanjutnya, tim akan bergeser ke wilayah Aceh Tamiang pada 2 hingga 4 Januari 2026 mendatang.

    Logistik yang dikirim antara lain bahan pokok, perlengkapan sanitasi, alat ibadah, serta peralatan sekolah bagi anak-anak terdampak. Seluruh bantuan tersebut dibiayai dari donasi yang terkumpul melalui platform SatuJiwa Ubaya sebesar ratusan juta rupiah.

    Benny memastikan, distribusi dilakukan secara langsung untuk menjaga transparansi dan pertanggungjawaban kepada donatur. Selain barang, Ubaya juga menyiagakan posko kesehatan gratis serta tim pendampingan psikososial di lokasi bencana.

    Layanan kesehatan melibatkan dokter dari Fakultas Kedokteran dan RS Ubaya untuk menangani kondisi fisik pengungsi. Sementara tim Fakultas Psikologi bertugas memberikan edukasi kesehatan mental untuk memulihkan trauma warga pascabencana.

    “Ubaya juga akan fokus ke edukasi kesehatan dan memberikan pendampingan psikososial yang melibatkan dosen, mahasiswa, dan alumni Fakultas Psikologi,” tambah Benny.

    Masyarakat dan sivitas akademika masih dapat menyalurkan bantuan melalui laman resmi satujiwa.ubaya.ac.id. Pihak kampus memastikan keberlanjutan bantuan akan terus dievaluasi sesuai dengan kebutuhan mendesak di lapangan. [ipl/beq]

  • Jelang Nataru, Kalapas Mojokerto Ingatkan Potensi Kerawanan: Waspada tapi Tetap Humanis

    Jelang Nataru, Kalapas Mojokerto Ingatkan Potensi Kerawanan: Waspada tapi Tetap Humanis

    Mojokerto (beritajatim.com) – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIB Mojokerto, Rudi Kristiawan, menginstruksikan seluruh jajarannya untuk meningkatkan kewaspadaan penuh menghadapi potensi gangguan keamanan selama perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Instruksi ini ditegaskan dalam Apel Siaga Persiapan Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang digelar di halaman utama lapas.

    Rudi menilai momen akhir tahun membawa dinamika tersendiri yang menuntut antisipasi serius. Ia meminta seluruh petugas kembali mematuhi standar operasional prosedur (SOP) secara ketat dan memperkuat koordinasi lintas bidang untuk menutup celah kesalahan sekecil apa pun.

    “Setiap petugas harus memiliki kepekaan, kewaspadaan, dan kesiapan penuh. Deteksi dini dan kerja sama tim menjadi kunci utama dalam menjaga keamanan dan ketertiban lapas,” tegas Rudi dalam amanatnya.

    Meski pengetatan keamanan menjadi prioritas mutlak, Rudi memberikan catatan tebal soal integritas. Ia menekankan bahwa pendekatan keamanan (security) tidak boleh menggerus hak-hak dasar warga binaan. Pelayanan yang humanis tetap wajib dikedepankan, khususnya di momen hari besar keagamaan.

    “Keamanan harus berjalan seiring dengan pelayanan yang berkeadilan dan berperikemanusiaan. Ini bagian dari komitmen kita sebagai insan pemasyarakatan,” ujarnya.

    Apel siaga ini diikuti oleh seluruh elemen Lapas Mojokerto, mulai dari pejabat struktural, staf administrasi, regu pengamanan, CPNS, hingga peserta magang dari Kementerian Ketenagakerjaan. Agenda tersebut juga ditandai dengan pembacaan Tri Dharma Petugas Pemasyarakatan.

    Sebagai bentuk keseriusan institusi, kegiatan ini juga dirangkai dengan pengukuhan Satuan Tugas (Satgas) Natal dan Tahun Baru. Pembentukan Satgas ini diharapkan memperkuat soliditas internal dalam menciptakan situasi lapas yang kondusif hingga pergantian tahun. [tin/beq]

  • Antisipasi Kepadatan, Truk Sumbu Tiga Bakal Dilarang Masuk Tol Ngawi-Kertosono

    Antisipasi Kepadatan, Truk Sumbu Tiga Bakal Dilarang Masuk Tol Ngawi-Kertosono

    Madiun (beritajatim.com) – Satuan Patroli Jalan Raya (PJR) Polda Jawa Timur menyiapkan skema pembatasan operasional bagi kendaraan angkutan barang, khususnya truk sumbu tiga, di ruas Tol Ngawi-Kertosono guna mengantisipasi lonjakan volume kendaraan selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Langkah diskresi kepolisian ini akan diterapkan secara situasional menyesuaikan kondisi kepadatan arus lalu lintas di lapangan.

    Kanit PJR Jatim VI, Iptu Matheus Jaka, menjelaskan bahwa kebijakan pembatasan ini sebenarnya sudah mulai diberlakukan sejak Kamis malam di beberapa titik krusial Jawa Timur. Prioritas awal penyekatan dilakukan di ruas Tol Surabaya–Gempol yang terpantau memiliki intensitas kendaraan cukup tinggi.

    “Sejak tadi malam sudah kami lakukan pengurangan. Truk sumbu tiga disekat dan diarahkan agar tidak masuk ke ruas tol,” kata Iptu Matheus saat memantau situasi di KM 597A Tol Ngawi–Kertosono, Jumat (19/12/2025).

    Khusus untuk ruas Tol Ngawi-Kertosono, Iptu Matheus menyebut pembatasan serupa sangat berpotensi diterapkan. Hal ini bertujuan memberikan ruang gerak yang lebih optimal bagi kendaraan pribadi yang mendominasi perjalanan liburan akhir tahun.

    “Fokus kami adalah mendahulukan masyarakat yang akan bepergian untuk liburan Natal dan Tahun Baru agar perjalanan mereka lebih lancar,” jelasnya.

    Meski demikian, polisi memastikan distribusi logistik vital tidak akan terhambat oleh kebijakan ini. Pengecualian tegas diberikan kepada kendaraan berat yang mengangkut kebutuhan pokok masyarakat dan energi.

    “Untuk angkutan sembako dan BBM masih diizinkan. Di luar itu akan dilakukan pembatasan,” tegas Iptu Matheus.

    Selain rekayasa lalu lintas berupa pembatasan truk, pihak kepolisian juga mempertebal aspek keamanan di sepanjang jalur tol. Patroli rutin ditingkatkan frekuensinya, serta didirikan pos pelayanan dan pos gabungan di sejumlah rest area untuk melayani kebutuhan pemudik maupun wisatawan.

    “Dengan langkah-langkah ini, kami berharap masyarakat bisa merayakan Natal dan Tahun Baru dengan aman, nyaman, dan tanpa kendala di perjalanan,” pungkasnya. [rbr/beq]