Category: Antaranews.com

  • Wamendag bertemu PM Selandia Baru, bicarakan peningkatan perdagangan

    Wamendag bertemu PM Selandia Baru, bicarakan peningkatan perdagangan

    Kolaborasi yang lebih erat diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi kedua negara

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Perdagangan Republik Indonesia Dyah Roro Esti Widya Putri bertemu Perdana Menteri Selandia Baru Christopher Luxon dengan agenda pembahasan peningkatan perdagangan kedua negara.

    Dalam pertemuan bilateral yang berlangsung di Wellington, Selandia Baru, Selasa (1/7/2025) tersebut, Wamendag Roro menekankan pentingnya kerja sama jangka panjang antara Indonesia dan Selandia Baru, tidak hanya dalam perdagangan dan investasi, tetapi juga dalam bidang pendidikan, inovasi dan diplomasi budaya.

    “Kunjungan kami ke sini diharapkan mampu meningkatkan hubungan bilateral kedua negara melalui komitmen bersama untuk memajukan kerja sama regional yang inklusif dan berkelanjutan,” ujarnya dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

    Pada kesempatan tersebut, Wamendag Roro juga menerima penghargaan Prime Minister’s Fellowship for ASEAN dari Pemerintah Selandia Baru.

    Penghargaan diberikan secara langsung oleh PM Luxon kepada sejumlah tokoh sebagai bentuk apresiasi terhadap kepemimpinan di wilayah ASEAN.

    Wamendag Roro menyampaikan apresiasi atas penghargaan yang diterimanya.

    “Ini merupakan penghargaan juga terhadap upaya Indonesia dalam memperkuat hubungan kawasan, perdagangan inklusif, dan pembangunan berkelanjutan di Asia Tenggara,” sebut Roro Esti.

    Wamendag melanjutkan pada 2024, total perdagangan kedua negara mencapai 1,9 miliar dolar AS.

    Menurut dia, melalui Indonesia-New Zealand Comprehensive Partnership Plan of Action (PoA) 2025-2029 diharapkan perdagangan kedua negara dapat mencapai 3,6 miliar dolar AS pada 2029.

    Ekspor Indonesia tercatat tumbuh 15 persen menjadi 680 juta dolar AS, sementara impor dari Selandia Baru meningkat 8,97 persen menjadi 1,24 miliar dolar AS, sehingga ada defisit bagi RI sebesar 555 juta dolar AS.

    Selandia Baru tercatat sebagai mitra dagang ke-36 untuk ekspor dan ke-27 sebagai sumber impor bagi Indonesia.

    Dalam pertemuan tersebut, tambah Roro, Indonesia menegaskan kembali komitmennya untuk menyelesaikan proses ratifikasi Protokol Kedua AANZFTA pada kuartal ketiga 2025.

    Protokol ini akan memberikan manfaat konkret terutama bagi program “UMKM Bisa Ekspor” yang menjadi prioritas nasional.

    Lebih lanjut, Wamendag Roro juga menyoroti potensi besar untuk ekspor khususnya di sektor industri kreatif yang menjunjung tinggi sustainability hingga teknologi energi terbarukan.

    Roro Esti juga menyampaikan perkembangan proses aksesi Indonesia ke perjanjian perdagangan CPTPP (Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership).

    Indonesia berharap dapat membentuk Accession Working Group (AWG) bersama negara-negara anggota CPTPP, dengan dukungan penuh dari Selandia Baru sebagai negara penyimpan (depository country).

    Selain itu, Indonesia menegaskan kembali komitmennya untuk menyelesaikan proses aksesi ke Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) pada 2027.

    Pada Juni 2025, Indonesia telah menyerahkan Initial Memorandum dalam pertemuan Menteri OECD di Paris.

    “Kolaborasi yang lebih erat diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi kedua negara serta memperkuat posisi Indonesia di rantai nilai global,” sebut Wamendag Roro.

    Pewarta: Kelik Dewanto
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Doddy Zulverdi dan Farid Azhar jalani uji kelayakan calon Waka DK LPS

    Doddy Zulverdi dan Farid Azhar jalani uji kelayakan calon Waka DK LPS

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak dua calon Wakil Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (DK LPS) untuk periode 2025-2030, yakni Doddy Zulverdi dan Farid Azhar Nasution, menjalani uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) yang digelar Komisi XI DPR RI.

    Doddy dan Farid merupakan calon Wakil Ketua DK LPS yang diusulkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto.

    DPR RI akan memilih salah satu dari calon tersebut untuk menggantikan Lana Soelistianingsih yang sudah purnatugas pada Februari 2025.

    “Izinkan saya sebagai Ketua Komisi XI bersama dua pimpinan yang lain untuk membuka RDPU dengan Calon Anggota DK LPS Periode 2025-2030, dan dinyatakan terbuka untuk umum,” kata Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun saat membuka fit and proper test Calon Anggota DK LPS di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.

    Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi XI DPR RI dalam rangka fit and proper test ini memenuhi persyaratan kuorum yang dihadiri oleh 23 anggota, dengan 3 orang izin, yang mana semuanya berasal dari 8 fraksi.

    Uji kepatutan dan kelayakan digelar secara terbuka dan dimulai sekitar pukul 12.00 WIB.

    Calon Wakil Ketua DK LPS menjalani uji kelayakan secara individu, yang mana masing-masing calon diberikan waktu maksimal 30 menit untuk mempresentasikan makalahnya dan sesi tanya jawab bersama anggota Komisi XI DPR RI.

    Dalam kesempatan pertama, Doddy mempresentasikan makalahnya yang berjudul “Mewujudkan LPS sebagai Penjamin Simpanan dan Polis Asuransi serta Penjaga Stabilitas Keuangan Indonesia yang Kredibel”.

    Selanjutnya, Farid mendapatkan giliran kedua dengan mempresentasikan makalahnya yang berjudul “Peran Wakil Ketua Dewan Komisioner LPS dalam Pelaksanaan Amanat UU P2SK”.

    Sebelumnya, pada 20 Mei 2025, sebanyak lima calon lulus seleksi tahap kedua, yakni seleksi kelayakan dan kepatutan yang dilaksanakan oleh Panitia Seleksi Pemilihan Calon Anggota DK LPS yang dipimpin Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

    Selain Doddy dan Farid, calon lainnya seperti Andry Asmoro, Andy Samuel, serta Imansyah masuk ke dalam deretan nama yang lulus seleksi tersebut.

    Dari lima nama calon, Presiden RI Prabowo Subianto telah memilih Doddy dan Farid untuk diserahkan kepada DPR RI.

    Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK) telah mengamanatkan Anggota DK LPS dipilih oleh DPR RI berdasarkan calon anggota yang diusulkan oleh Presiden RI.

    Presiden RI telah menyampaikan surat kepada Ketua DPR RI yang tertuang dalam Surat Presiden (Surpres) Nomor R-28/Pres/05/2025 tanggal 20 Mei 2025 perihal Calon Anggota DK LPS, diusulkan dua nama untuk mendapat persetujuan DPR RI, satu orang di antaranya sebelum ditetapkan pengangkatannya dengan Keputusan Presiden.

    Doddy mengawali karier di bank sentral sejak 1993. Saat ini, ia menjabat Kepala Departemen Manajemen Strategis dan Tata Kelola BI dengan posisi setingkat Asisten Gubernur.

    Di bank sentral, Doddy menempati berbagai jabatan strategis seperti Direktur Eksekutif Departemen Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter (2015), Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI (2015-2018), Kepala Departemen Internasional BI (2018-2022), Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Timur (dikukuhkan pada Mei 2023), hingga Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumatera Utara (dikukuhkan pada 2022).

    Sementara itu, Farid merupakan satu-satunya calon yang memiliki rekam jejak di internal LPS.

    Ia memulai karier di LPS pada 2014 sebagai Kepala Divisi Investasi. Kemudian, Direktur Group Treasuri LPS pada 2017-2020 serta Direktur Hubungan Internasional LPS pada 2020. Saat ini, ia menjabat sebagai Anggota Badan Supervisi LPS sejak 2023.

    Selain di LPS, Farid juga tercatat memiliki pengalaman di industri keuangan dan asuransi yang luas termasuk menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Investasi PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) pada 2021-2022 serta Direktur Keuangan dan Investasi di PT Asuransi Jiwasraya (Persero) pada 2020-2021.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Mendes PDT: Kopdes Merah Putih dapat dikembangkan sesuai potensi desa

    Mendes PDT: Kopdes Merah Putih dapat dikembangkan sesuai potensi desa

    Serang (ANTARA) – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto, menyampaikan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih dapat dikembangkan sesuai dengan potensi desa masing-masing.

    “Koperasi Desa Merah Putih boleh dikembangkan sesuai dengan potensi desanya masing-masing sebagai usaha dari koperasi, tapi yang wajib nya juga harus tetap dijalankan,” kata Yandri saat kegiatan penyerahan akta pendirian Koperasi Desa Merah Putih di Kabupaten Serang, Banten, Rabu.

    Menurut dia, apapun yang menghasilkan uang maka diperbolehkan untuk dijalankan di Koperasi Desa. Sehingga Koperasi Desa ini dapat berjalan dengan baik dan sukses.

    Ia juga mengatakan bahwa masing-masing Koperasi Desa mulai bulan ini sudah bisa mengambil modal pinjaman dengan bunga rendah karena ada subsidi dari pemerintah.

    “Bank Emok dan tengkulak akan dipangkas oleh Koperasi Desa sehingga hal ini perlu dipastikan oleh seluruh pengurus koperasi agar ini benar-benar bisa dijalankan,” imbuhnya.

    Pihaknya juga mengapresiasi seluruh desa di Kabupaten Serang, Provinsi Banten, yang telah membentuk dan merampungkan akta pendirian Koperasi Desa Merah Putih.

    “Jadi kami optimis kemiskinan di Kabupaten Serang yang terjadi di desa-desa itu akan kita urai dan sesuai dengan Asta Cita kedua bapak presiden yakni pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan itu akan tercapai,” katanya.

    Ia berharap desa-desa di Kabupaten Serang dapat menjadi pelaku utama mewujudkan ketahanan pangan di desa melalui Koperasi Desa Merah Putih yang telah terbentuk.

    Pewarta: Desi Purnama Sari
    Editor: Adi Lazuardi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • PTPN IV pacu swasembada pangan lewat bantuan 22 ton benih padi

    PTPN IV pacu swasembada pangan lewat bantuan 22 ton benih padi

    Jakarta (ANTARA) – Holding Perkebunan PTPN III (Persero) melalui Sub Holding PTPN IV PalmCo menunjukkan komitmennya untuk mewujudkan swasembada pangan melalui bantuan benih padi gogo sebanyak 22 ton yang menyasar ratusan petani sawit di Sumatera Utara.

    Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa dalam pernyataan di Jakarta, Rabu menyampaikan penyaluran tahap awal dilakukan dengan jumlah realisasi sebesar 1.660 kilogram atau 1,66 ton benih padi gogo kepada Koperasi Unit Desa (KUD) Berkah Ikhtiar di Desa Pematang Seleng, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.

    Bantuan tersebut merupakan bagian dari rencana distribusi total sebesar 22.040 kilogram atau lebih dari 22 ton untuk wilayah Kabupaten Labuhanbatu. Selanjutnya akan diteruskan dengan penyaluran bantuan ke Kabupaten Humbang Hasundutan sebanyak 2.200 kilogram atau 2,2 ton.

    Dikatakan dia, program ini merupakan bagian dari inisiatif Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan serta mendukung arahan Kementerian Pertanian dalam percepatan tanam padi di lahan Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) atau lahan sawit yang tidak lagi produktif pasca peremajaan. Penyaluran tahap awal ini mencakup areal seluas 83 hektare.

    “Ketahanan pangan bukan semata urusan pemerintah. Dunia usaha, termasuk kami di PTPN, punya peran dalam memperkuat mata rantai produksi pangan, khususnya di wilayah pedesaan,” ujar Jatmiko.

    Ia menambahkan ingin memastikan program TJSL yang dijalankan perusahaan benar-benar memberi dampak langsung terhadap masyarakat.

    Lebih lanjut, Jatmiko menggarisbawahi bahwa bantuan benih padi gogo ini merupakan bagian dari pengembangan program Tanam Padi PTPN (TAMPAN). Menurut dia, TAMPAN merupakan tonggak yang menegaskan keseriusan PTPN dalam menyukseskan Astacita Presiden Prabowo, khususnya dalam aspek ketahanan pangan nasional.

    “Pemanfaatan lahan sawit yang belum produktif menjadi solusi konkret untuk mendukung swasembada pangan yang tidak hanya cerdas secara bisnis, tetapi juga berpihak pada kepentingan nasional,” kata dia.

    Sebelumnya, PTPN IV PalmCo juga telah mendukung penanaman perdana padi gogo di lahan milik Universitas Almuslim (Umuslim) seluas 30 hektare di Kabupaten Bireuen, Aceh. Bantuan saat itu mencakup 1.000 kilogram benih, lima unit alat tanam, pupuk, dan dukungan pemeliharaan senilai Rp56 juta.

    Sementara itu, Direktur Hubungan Kelembagaan PTPN IV PalmCo Irwan Perangin-angin menyampaikan bahwa program bantuan benih ini dirancang terintegrasi dengan pendampingan dan pemantauan berkelanjutan.

    “Setelah bantuan disalurkan, kami menugaskan tim di Regional I untuk memantau perkembangan, berkoordinasi dengan Dinas Pertanian, dan menyampaikan laporan rutin ke kantor pusat,” katanya.

    Ia menjelaskan bahwa padi gogo merupakan pilihan strategis untuk lahan tanpa irigasi permanen seperti di wilayah Labuhanbatu.

    “Harapannya, bantuan ini memberikan multiplier effect seperti peningkatan produksi beras dan pendapatan petani,” ucapnya.

    Ketua KUD Berkah Ikhtiar, Sidik Aswandinoto mengaku sangat terbantu dengan bantuan yang diberikan.

    “Selain meringankan biaya awal tanam, kehadiran perusahaan memberi kami motivasi bahwa petani tidak sendirian,” ujarnya.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Adi Lazuardi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menko Airlangga sebut perekonomian Indonesia masih “on the track”

    Menko Airlangga sebut perekonomian Indonesia masih “on the track”

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengatakan perekonomian Indonesia masih on the track yang salah satunya tercermin dari nilai perdagangan yang kembali surplus.

    “Kalau kita lihat neraca perdagangan Indonesia di bulan Mei (2025) kembali surplus yang ke-61 bulan berturut-turut dengan positif 4,3 miliar (dolar AS), di mana ekspor non-migas kita 5,83 miliar (dolar AS) dan defisit dari migas 1,53 miliar (dolar AS),” katanya di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu.

    Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), surplus neraca perdagangan yang disumbang oleh komoditas non migas berasal dari lemak dan minyak hewani atau nabati, bahan bakar mineral, serta besi dan baja. Adapun penyumbang defisit migas berasal dari komoditas hasil minyak dan minyak mentah.

    Secara kumulatif, neraca perdagangan Januari-Mei 2025 mencatat surplus sebesar 15,38 miliar dolar AS. Surplus tersebut ditopang oleh komoditas nonmigas yang sebesar 23,10 miliar dolar AS, sedangkan migas masih mengalami defisit 7,72 miliar dolar AS.

    “Pak Presiden (Prabowo Subianto) minta agar program kemandirian energi bisa dilaksanakan. Dengan kemandirian energi, maka tentu defisit ini kita akan kurangi,” kata Airlangga.

    Adapun capaian ekspor pada Mei 2025 sebesar 24,61 miliar dolar AS, naik 9,68 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Secara kumulatif, nilai ekspor pada Januari hingga Mei 2025 mencapai 111,98 miliar dolar AS atau naik 6,98 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Sedangkan nilai ekspor migas tercatat senilai 5,92 miliar dolar AS atau turun 11,26 persen.

    Untuk nilai impor pada bulan yang sama, mencapai 20,31 miliar dolar AS atau naik 4,14 persen dibandingkan Mei 2024. Secara kumulatif, total nilai impor sepanjang Januari-Mei 2025 mencapai 96,60 miliar dolar AS atau naik 5,45 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

    Nilai impor migas tercatat senilai 13,64 miliar dolar AS atau turun 7,44 persen, sedangkan nilai impor non-migas tercatat senilai 82,96 miliar dolar AS atau naik 7,92 persen.

    “Di tengah situasi ini, kita juga lihat inflasi di bulan kemarin sebesar 1,87 (persen) secara year-on-year dan 1,35 (persen) secara year-to-date. Artinya, angka inflasi kita pun di bawah target 2,5 plus minus 1,” kata Airlangga.

    Kendati demikian, ia mengingat bahwa Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada Juni 2025 mengalami penurunan akibat perang dagang.

    Dalam laporan yang dirilis oleh S&P Global, tercatat PMI Manufaktur Indonesia sebesar 46,9 pada Juni 2025, turun dari 47,4 pada Mei 2025, dan berada di bawah ambang batas netral 50,0.

    Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dirjen Darat Kemenhub terima perwakilan sopir truk demo soal “ODOL”

    Dirjen Darat Kemenhub terima perwakilan sopir truk demo soal “ODOL”

    Jakarta (ANTARA) – Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Aan Suhanan menerima dan berdiskusi dengan perwakilan sopir truk dari gabungan organisasi pengemudi truk Indonesia yang melakukan aksi unjuk rasa terkait isu “over dimension over loading” (ODOL).

    Sekitar belasan orang perwakilan sopir truk melakukan dialog dengan Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kemenhub Aan Suhanandi di Jakarta, Rabu.

    Terlihat Dirjen Aan duduk bersama para perwakilan sopir truk, mendengar aspirasi para sopir truk. Dialog berlangsung di salah satu gedung yang ada di lingkungan Kementerian Perhubungan.

    Diskusi terlihat cukup alot antara perwakilan sopir truk dan jajaran Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, saat mereka menyampaikan aspirasi kepada Dirjen Aan secara bergantian. Hingga pukul 12.58 WIB, diskusi terlihat masih berlangsung.

    Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Aan Suhanan telah mengatakan siap menerima perwakilan sopir truk yang melakukan aksi unjuk rasa hari ini terkait isu ODOL.

    “Siap,” kata Aan, saat ditanya kesiapannya bertemu dengan dengan perwakilan sopir truk yang melakukan unjuk rasa.

    Merurut Aan, sebelumnya telah dilakukan pertemuan antara Kemenhub dan perwakilan sopir truk terkait isu ODOL.

    Dalam pertemuan itu, sejumlah isu utama mereka sampaikan, antara lain soal revisi Undang-Undang Prioritas, Perlindungan bagi Pengemudi termasuk aspek kesejahteraan, dan penegakan hukum yang tidak hanya menyasar sopir sebagai objek.

    Selain itu, tuntutan lainnya mencakup penanganan praktik premanisme dan pungli di lapangan serta permintaan peninjauan ulang terhadap tarif batas atas angkutan barang, yang keseluruhannya berjumlah sekitar lima poin.

    Menurut dia, aksi unjuk rasa hari ini merupakan bagian dari agenda yang telah direncanakan cukup lama, sehingga Kemenhub memandangnya sebagai bentuk penyampaian aspirasi yang sah dari masyarakat.

    Aan mengatakan memastikan jika para sopir truk ingin bertemu dan berdiskusi kembali, Kemenhub akan menerima mereka dengan tangan terbuka demi mencari solusi terbaik secara bersama-sama.

    Kemenhub tetap menjaga komunikasi terbuka demi menjembatani kebutuhan pelaku usaha dengan regulasi yang berlaku, kata Aan, menjelaskan.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kementan: Peternakan pilar pembangunan ekonomi hingga ketahanan pangan

    Kementan: Peternakan pilar pembangunan ekonomi hingga ketahanan pangan

    Surabaya, Jawa Timur (ANTARA) – Direktur Hilirisasi Hasil Peternakan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian Makmun menyatakan sektor peternakan menjadi salah satu pilar pembangunan pertanian dan strategi meraih ketahanan pangan, pembangunan ekonomi, dan pemberdayaan pedesaan.

    “Sektor ini sangat berperan dalam mewujudkan Indonesia Emas pada 2045,” katanya dalam Indo Livestock 2025 Expo & Forum di Surabaya, Jatim, Rabu.

    Makmun menuturkan bisnis di bidang peternakan dan kesehatan hewan memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan khususnya seiring dengan kebutuhan masyarakat terhadap protein hewani.

    Terlebih, saat ini ada program Presiden Prabowo Subianto mengenai Makan Bergizi Gratis (MBG) dalam rangka mencetak generasi emas dan mencegah stunting sehingga bisnis bidang peternakan sangat berpotensi.

    Ia menjelaskan program MBG akan memerlukan upaya percepatan peningkatan produksi dari semua pihak baik dari pemerintah, akademisi, swasta sehingga mampu memenuhi pasar dalam negeri.

    Bahkan sektor bisnis peternakan juga memiliki potensi besar untuk pasar internasional karena Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kinerja ekspor komoditas peternakan periode 2024 mencatat 1,35 miliar dollar AS atau setara Rp22 triliun.

    Komoditas peternakan pada 2023 mengalami peningkatan volume ekspor dari 489,7 ribu ton menjadi 470 ribu ton atau naik 4,16 persen.

    Sementara khusus ekspor unggas pada 2024 mencatatkan nilai ekspor senilai 16,8 juta dolar AS atau setara Rp277,2 miliar yakni meningkat 145 persen dibanding 2023.

    “Alhamdulillah, produksi unggas kita itu nomor empat di dunia,” ujar Makmun.

    Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Analisis arah pasar di tengah saratnya nuansa kebijakan

    Analisis arah pasar di tengah saratnya nuansa kebijakan

    Jakarta (ANTARA) – Pergerakan pasar global sepanjang pekan ini menunjukkan dinamika yang semakin kompleks dan sarat nuansa kebijakan.

    Di tengah kekhawatiran akan potensi pelemahan ekonomi Amerika Serikat, pasar saham tidak bergerak dalam satu arah yang seragam.

    Dow Jones Industrial Average berhasil menguat, namun S&P 500 dan Nasdaq justru mengalami koreksi.

    Perbedaan ini mencerminkan adanya ketegangan antara optimisme terhadap saham berbasis industri dan kekhawatiran mendalam atas kinerja perusahaan teknologi yang selama ini menjadi tulang punggung pertumbuhan indeks Nasdaq.

    Salah satu penekan paling signifikan adalah penurunan tajam saham Tesla sebesar empat persen dalam satu hari, menyusul pernyataan Presiden Donald Trump yang mengancam akan memangkas subsidi federal bagi perusahaan-perusahaan milik Elon Musk.

    Sentimen ini segera merambat luas ke saham-saham teknologi lain, mempertegas betapa sensitifnya pasar terhadap isu kebijakan fiskal dan relasi antara pemerintah dengan sektor swasta strategis.

    Kondisi ini diperburuk dengan data terbaru dari sektor manufaktur AS. ISM Manufacturing Index masih menunjukkan bahwa sektor ini berada di zona kontraksi.

    Artinya, aktivitas manufaktur belum mampu bangkit dan keluar dari fase perlambatan yang sudah berlangsung beberapa bulan terakhir.

    Sebagai salah satu komponen penting dalam Produk Domestik Bruto AS, lemahnya sektor ini memperkuat dugaan bahwa pemulihan ekonomi pascapandemi masih belum merata.

    Meskipun konsumsi domestik relatif stabil, lemahnya kepercayaan sektor produksi membuat investor kembali bersikap hati-hati dalam mengalokasikan dana. Apalagi ketika data pasar tenaga kerja menunjukkan sinyal yang kontradiktif.

    Laporan JOLTS yang dirilis minggu ini mencatat peningkatan jumlah lowongan pekerjaan sebesar 374.000, menandakan adanya permintaan tenaga kerja yang tinggi. Namun secara bersamaan, data menunjukkan bahwa jumlah perekrutan aktual justru menurun.

    Fenomena ini memberikan gambaran bahwa banyak perusahaan membuka lowongan tapi belum berani melakukan ekspansi nyata.

    Hal ini sejalan dengan pernyataan Ketua The Fed, Jerome Powell, yang menyebut kondisi pasar tenaga kerja saat ini sebagai situasi yang “setengah matang.” Tidak cukup kuat untuk memacu inflasi, tetapi juga belum cukup lemah untuk memicu stimulus moneter agresif.

    Dalam pidatonya di forum bank sentral di Portugal, Powell menegaskan bahwa The Fed belum memutuskan apakah akan memangkas suku bunga pada Juli, karena seluruh keputusan akan bergantung pada data yang masuk.

    Namun, pasar menerjemahkan pidato tersebut sebagai sinyal dovish yang tersirat. Hal ini tercermin dari kenaikan probabilitas pemangkasan suku bunga dari 18,6 persen menjadi 21,2 persen dalam satu hari.

    Ketidakpastian arah kebijakan The Fed ini terjadi bersamaan dengan ketegangan baru di ranah politik domestik Amerika Serikat.

    Senat akhirnya meloloskan RUU andalan Presiden Trump, One Big Beautiful Bill Act, dengan hasil voting imbang 50-50, dan suara penentu dari JD Vance menjadi penentu kemenangan.

    Undang-undang ini menjadi simbol kepemimpinan fiskal Trump dan mempertegas arah kebijakan ekonomi AS ke depan. Yang menarik, undang-undang tersebut disahkan hanya beberapa hari sebelum tenggat waktu penerapan tarif impor baru yang ditetapkan Trump pada 9 Juli.

    Ketegasan Trump untuk tidak memperpanjang batas waktu negosiasi menciptakan tekanan tersendiri, baik untuk mitra dagang seperti Jepang dan India, maupun bagi pasar global yang bergantung pada kepastian arus perdagangan.

    Trump secara terbuka menyatakan pesimisme terhadap peluang tercapainya kesepakatan dengan Jepang, dan mengancam tarif tinggi hingga 35 persen terhadap produk Jepang jika negosiasi gagal.

    Sebaliknya, ia menunjukkan optimisme terhadap India, memberi sinyal bahwa hubungan dagang kedua negara mungkin akan semakin menguat dalam waktu dekat.

    Di sisi lain, Menteri Keuangan AS Scott Bessent pada Senin (30/6) mengatakan ada negara-negara yang bernegosiasi dengan itikad baik dengan AS.

    Namun, ia mengatakan tarif Trump masih dapat kembali ke level yang diumumkan pada 2 April 2025. “Jika kita tidak dapat melewati batas karena mereka (negara mitra AS) bersikap keras kepala,” kata Bessent.

    IHSG terdampak

    Pasar saham Indonesia pun tidak kebal terhadap guncangan ini. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka lebih rendah, dan analisis teknikal menunjukkan adanya pelemahan struktur kenaikan.

    Analis Phintraco Sekuritas Ratna Lim berpendapat, secara teknikal, IHSG pada Rabu (2/7) diperkirakan akan cenderung konsolidasi di kisaran level 6.840 – 7.000, menunggu katalis baru untuk menentukan arah. “Selama belum ada breakout dari area tersebut, pergerakan indeks cenderung terbatas dan rawan pullback teknikal,” ujarnya.

    Sejak rebound dari April hingga Mei, pergerakan indeks memiliki karakter yang jelas, didukung volume, rotasi sektor, dan aliran dana yang solid. Namun memasuki akhir Juni, kekuatan rebound mulai melemah.

    Tidak ada tema baru yang mendorong pasar, tidak ada sentimen positif yang dominan, dan tidak terlihat arus dana segar yang signifikan.

    Ini mengindikasikan bahwa kenaikan yang terjadi lebih bersifat pantulan teknikal belaka, tanpa fondasi yang cukup kuat untuk menopang lanjutan tren naik.

    Kondisi ini tercermin dari formasi candle pada grafik harian yang menunjukkan volume menurun dan tekanan beli yang tidak kuat. Banyak investor justru memilih mengambil keuntungan jangka pendek saat harga naik, meninggalkan beban bagi mereka yang masuk belakangan.

    Fenomena ini tidak hanya terjadi di pasar saham, tetapi juga menjalar ke pasar kripto. Ketika Bitcoin mengalami lonjakan besar, banyak altcoin hanya naik sementara lalu terkoreksi karena aliran dana global berfokus pada satu aset.

    Dominasi Bitcoin menarik likuiditas dari aset lain, menciptakan tekanan harga pada kripto kecil dan menengah.

    Namun pola seperti ini juga membuka peluang rotasi dana yang menarik. Setelah Bitcoin memasuki fase konsolidasi, investor cenderung mencari aset dengan valuasi yang lebih rendah untuk mengejar pertumbuhan berikutnya.

    Fenomena ini juga berlaku di pasar saham. Ketika sektor energi mengalami lonjakan, sektor lain seperti perbankan atau konsumer justru menjadi target selanjutnya dari aliran dana.

    Pola rotasi dana seperti ini bukan hal baru. Dalam sejarah pasar, investor institusional selalu memindahkan dana dari sektor yang sudah overvalued ke sektor yang masih undervalued untuk memaksimalkan imbal hasil.

    Yang membedakan kali ini adalah kecepatan perpindahan dan pengaruh sentimen global yang jauh lebih besar. Dengan rilis data Non-Farm Payroll yang dijadwalkan besok malam, banyak investor menahan posisi dan bersikap lebih konservatif.

    Jika data menunjukkan pelemahan signifikan, ekspektasi pemangkasan suku bunga akan meningkat, dan ini bisa menjadi katalis baru untuk pergerakan pasar ke arah yang lebih positif.

    Namun tetap harus diingat bahwa dalam kondisi yang rapuh seperti saat ini, arah pergerakan pasar sangat tergantung pada kejelasan arah kebijakan moneter dan stabilitas hubungan dagang internasional.

    Setiap kebijakan, baik dari bank sentral maupun pemerintahan, memiliki potensi menciptakan gelombang baru, baik dalam bentuk peluang maupun risiko.

    Oleh karena itu, pemahaman mendalam terhadap dinamika pasar, rotasi sektor, dan strategi alokasi dana menjadi lebih penting dari sekadar mengikuti tren sesaat.

    Pasar sedang berada pada titik kritis, di mana keputusan-keputusan mikro dan makro berjalan sangat dekat satu sama lain.

    Ketika likuiditas global berpotensi berubah, investor dituntut untuk lebih presisi dalam membaca arah rotasi dana dan membedakan antara kenaikan semu dan tren yang benar-benar didukung oleh kekuatan fundamental.

    Dalam dunia investasi, memilih arah yang benar jauh lebih penting daripada bergerak terlalu cepat. Momentum hanyalah alat, bukan tujuan akhir.

    Di saat pasar bergerak liar, kemampuan membaca data dan menahan emosi seringkali menjadi kunci keberhasilan jangka panjang.

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Imigrasi Jakut deportasi dua WNA Tiongkok karena jadi investor fiktif

    Imigrasi Jakut deportasi dua WNA Tiongkok karena jadi investor fiktif

    Jakarta (ANTARA) – Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jakarta Utara mendeportasi dua Warga Negara Asing (WNA) asal Tiongkok berinisial ZM dan ZY yang sebelumnya ditangkap karena menjadi investor fiktif dan melakukan pelanggaran keimigrasian.

    “Kedua WNA ini langsung dideportasi ke negara asal karena sudah tidak memiliki sponsor untuk izin tinggal,” kata Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jakarta Utara, Widya Anusa Brata di Jakarta, Rabu.

    Ia mengatakan, langkah deportasi ini diambil setelah Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memastikan perusahaan yang dimiliki dua warga asing ini dicabut izinnya.

    “Jika izin perusahaan tidak ada maka mereka tidak memiliki sponsor dan izin tinggal mereka di Indonesia tidak ada lagi,” kata dia.

    Kedua WNA sudah dipulangkan ke negara asal dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Kamis (26/6). “Mereka juga dicegah dan ditangkal masuk ke Indonesia selama enam bulan,” kata dia.

    Sebelumnya, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jakarta Utara menangkap dua WNA asal Tiongkok berinisial ZM dan ZY yang menjadi investor fiktif dengan cara mendirikan perusahaan secara fiktif dan melakukan pelanggaran keimigrasian.

    “Kedua WNA tersebut berinisial ZM dan ZY yang ditangkap di wilayah Penjaringan, Jakarta Utara yang diduga melakukan pelanggaran keimigrasian,” kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jakarta Utara, Rendra Mauliansyah di Jakarta, Kamis (26/6).

    Pelaku ZM merupakan pemegang Izin Terbatas (ITAS) investor perusahaan berinisial PT LSTTI.

    Pelaku ini mengaku bahwa PT LSTTI merupakan perusahaan miliknya yang terdaftar secara hukum berdasarkan SK Menteri Hukum dan HAM RI Nomor AHU-0091884.AH.01.01 Tahun 2024 dengan kantor di wilayah Jakarta Selatan. Namun dinyatakan saat ini beralamat di Penjaringan, Jakarta Utara.

    ZM mengaku bahwa PT LSTTI berdiri pada April 2025. Namun, belum pernah beroperasi dan tidak memiliki karyawan.

    ZM juga tidak bisa menunjukkan sejumlah dokumen seperti Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM), Anggaran Dasar Rumah Tangga (AD/ART) dan neraca keuangan.

    “Dalam LKPM, ZM tercatat menanam modal di sebuah perusahaan Indonesia sebesar Rp10.395.000.000. Namun, usai ditangkap, ZM mengaku hanya menanam modal sebesar Rp68 juta,” kata dia.

    Sementara ZY merupakan pemegang ITAS investor dengan sponsor PT DHI dan mengakui perusahaan tersebut miliknya yang berlokasi di wilayah Pinangsia, Jakarta Barat, yang didirikan tahun 2022.

    ZY mengaku perusahaannya bergerak di bidang distribusi es krim dari pabrik di Bekasi serta distribusi besi baja dari Tiongkok.

    Namun, saat ditanya lebih lanjut, ZY justru tak mengetahui jumlah karyawannya dengan alasan mereka hanya datang ke kantor sejak ada barang impor masuk saja.

    Sejak Januari 2025 sudah tidak pernah ada aktivitas atau kehadiran karyawan untuk bekerja di kantor tersebut. Dari keterangan para tersangka, Kantor TPI Kelas I Tanjung Priok melakukan pemeriksaan langsung kedua perusahaan itu.

    Dari pemeriksaan tersebut, ditemukan bahwa PT LSTTI merupakan “virtual office” yang terdaftar sejak 18 November 2024. Namun, tidak pernah ada aktivitas karyawan maupun surat-menyurat atas nama perusahaan.

    Sementara PT DHI di Pinangsia, Jakarta Barat, ditemukan bahwa lokasi tersebut adalah ruko kosong empat lantai dan tak pernah ada kegiatan usaha.

    Setelah dilakukan pengecekan lebih lanjut dan berkoordinasi dengan Kementerian Investasi atau BKPM, kedua perusahaan tersebut yaitu PT LSTTI dan PT DHI, dinyatakan sebagai perusahaan fiktif.

    Ia mengatakan pelaku ZM dan ZY membuat perusahaan fiktif itu demi mendapatkan izin tinggal di Indonesia dengan mudah.

    Menurut dia, atas tindakan tersebut, ZM dan ZY melanggar Pasal 123 huruf a Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian karena telah memberikan keterangan tidak benar untuk memperoleh izin tinggal

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Guru Besar IPB nilai sektor kelautan dapat jaga ketahanan pangan

    Guru Besar IPB nilai sektor kelautan dapat jaga ketahanan pangan

    Jakarta (ANTARA) – Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University Dietriech G Bengen menilai sektor kelautan, khususnya subsektor perikanan, bisa menjaga ketahanan pangan nasional sebagai pemasok protein hewani.

    “Dalam periode ketidakstabilan ekonomi, yang sering diiringi oleh ketidakstabilan harga pangan, perikanan dapat berkontribusi terhadap ketahanan pangan nasional,” ucap Dietriech ketika dihubungi ANTARA dari Jakarta, Rabu.

    Menurut dia, meningkatkan produksi akuakultur dan perikanan tangkap secara berkelanjutan akan menyediakan pasokan reguler dan berkontribusi pada stabilitas harga pangan di pasar domestik.

    Prof Dietriech menyampaikan perluasan produk perikanan yang tidak terbatas pada pengolahan perikanan juga dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi dan daya saing.

    Lebih dari itu, komoditas perikanan dan kelautan Indonesia juga ia yakini sangat kompetitif di dunia.

    “Memfasilitasi potensi ekspor udang, tuna, rumput laut, kepiting, dan lainnya dapat menghasilkan devisa yang besar,” kata Dietriech.

    Untuk mencapai hal tersebut, ia menilai perlu adanya peningkatan kualitas produk, menciptakan standar produk agar sesuai dengan standar internasional, dan mengembangkan pasar ekspor.

    Ia menambahkan akses pasar dunia dan pemasaran produk perikanan Indonesia merupakan penentu kemajuan dari sektor tersebut.

    “Laut dapat menjadi fondasi ekonomi Indonesia yang kuat bagi perekonomian Indonesia dalam menghadapi badai gejolak ekonomi,” tuturnya.

    Meskipun demikian, Dietriech juga menyoroti sejumlah tantangan di sektor kelautan Indonesia, antara lain penangkapan ikan ilegal. Tindakan tersebut menyebabkan kerugian dan membahayakan konservasi sumber daya laut.

    “Penegakan hukum yang tegas dan pengawasan yang intensif sangat diperlukan,” ucapnya.

    Pemerintah juga perlu memastikan ketersediaan pelabuhan, cold storage, dan jaringan transportasi yang efisien untuk mendukung rantai pasok.

    Di sisi lain, sektor kelautan juga tidak terlepas dari ancaman perubahan iklim dan kerusakan lingkungan. Oleh karena itu, Dietriech menegaskan ancaman terhadap ekosistem laut menuntut tindakan konservasi dan mitigasi yang ketat.

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.