Category: Antaranews.com

  • Jaksel benahi tanggul jebol di Mushala Jati Padang imbas banjir

    Jaksel benahi tanggul jebol di Mushala Jati Padang imbas banjir

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan membenahi tanggul jebol di Mushalla Sabili, Jati Padang, Pasar Minggu imbas banjir.

    “Saat ini pembendungan dulu, kalau sudah, nanti akan dibersihkan. Kemudian nanti baru perbaikan,” kata Staf Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kelurahan Jati Padang, Bagus Iman kepada wartawan di Jakarta, Senin.

    Bagus mengatakan, saat ini petugas dan warga berupaya untuk menambal tanggul itu dengan pasir yang dibungkus karung.

    Kemudian, nantinya tanggul akan dibangun kembali jika air mulai surut.

    Diduga tanggul penahan air di RT 3/RW 6 Jati Padang itu tak kuat menahan derasnya banjir sehingga jebol.

    Tanggul jebol akibat banjir di mushala Sabili, Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (7/7/2025). ANTARA/Luthfia Miranda Putri/am.

    Sementara, seorang warga bernama Ratna menjelaskan tanggul itu sudah ada sekitar tujuh tahun yang difungsikan sebagai penahan banjir.

    Namun akhirnya, tanggul itu jebol pada Minggu (6/7) sekitar pukul 17.30 WIB saat hujan masih deras

    “Kemarin jebolnya pas sore, jam 17.30 WIB. Iya pas mau maghrib, tapi belum banyak orang,” kata Ratna.

    Sesaat setelah jebol, warga yang berada di sekitar mushalla ikut panik hingga akhirnya menyelamatkan barangnya di rumah maupun musala.

    Akibat tanggul jebol itu, lumpur dari kali ikut meluber ke dalam mushalla serta pagar dan kaca musala ikut rusak.

    “Alhamdulillah, tak ada kejadian-kejadian tak enak. Paling itu kaca musala pecah, pagar ambruk itu aja,” ucapnya.

    Tampak di lokasi, Masjid Al Ridwan sudah terlihat bersih dan para pengungsi telah berangsur kembali ke rumah.

    Di sekitar kawasan tampak petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan dan warga membersihkan barang serta jalanan.

    Selain itu, ada juga petugas SDA Jakarta Selatan yang membersihkan lumpur di Mushalla Sabili.

    Sebanyak 23 kepala keluarga (KK) atau 75 jiwa mengungsi di Masjid Al Ridwan sebagai tempat penampungan sementara karena terdampak banjir di daerah itu.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemkot Jaktim masih upayakan bantuan untuk korban banjir di Kebon Pala

    Pemkot Jaktim masih upayakan bantuan untuk korban banjir di Kebon Pala

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) hingga saat ini masih mengupayakan bantuan untuk korban banjir di Kelurahan Kebon Pala, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.

    “Ada sekitar empat RW di Kebon Pala yang terdampak. Alat-alat sebenarnya sudah mulai masuk untuk mengatasi banjir, kami upayakan,” kata Munjirin usai meninjau pengerukan di Kali Irigasi Bekasi Tengah, Cakung, Jakarta Timur, Senin.

    Munjirin menyebut, pihaknya bersama Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur terus berupaya mengerahkan bantuan peralatan evakuasi seperti satu unit perahu kano (kecil), pelampung, tali, sembako dan lainnya.

    “Mungkin yang dikeluhkan warga karena memang pas kebetulan belum masuk semuanya, karena saking banyaknya posisi yang terkena banjir,” jelas Munjirin.

    Hingga Senin ini, banjir di sejumlah titik Kebon Pala, Jakarta Timur masih cukup tinggi, mencapai 60 cm.

    Munjirin menegaskan, pihaknya akan terus memaksimalkan penanganan sesuai arahan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo.

    “Kami akan maksimalkan hari ini maupun ke depan sesuai arahan Pak Gubernur,” tegas Munjirin.

    Banjir di Kebon Pala, kata Munjirin disebabkan limpasan Kali Sunter yang hingga kini belum surut sepenuhnya sehingga sejumlah titik masih tergenang dan belum bisa ditangani secara menyeluruh.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat hingga pukul 06.00 WIB sebanyak 91 rukun tetangga (RT) di Jakarta Barat, Timur, Pusat dan Selatan masih terendam banjir karena meluapnya sungai dan juga hujan intensitas tinggi.

    Banjir Jakarta terjadi sejak Minggu (6/7) dini hari dan hingga Senin pukul 10.00 WIB. Sejumlah wilayah di Jakarta Timur, Pusat, Barat dan Selatan masih banjir.

    Berikut 42 RT di Jakarta Timur yang masih terdampak banjir:

    – Kelurahan Bidara Cina

    Jumlah: 14 RT

    Ketinggian: 80 hingga 130 cm

    – Kelurahan Cipinang Muara

    Jumlah: 2 RT

    Ketinggian: 40 hingga 50 cm

    – Kelurahan Kampung Melayu

    Jumlah: 4 RT

    Ketinggian: 80 cm

    – Kelurahan Cawang

    Jumlah: 7 RT

    Ketinggian: 80 cm

    – Kelurahan Cipinang Melayu

    Jumlah: 15 RT

    Ketinggian: 150 cm

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Warga jemur uang basah dari kotak amal milik Mushalla Sabili

    Warga jemur uang basah dari kotak amal milik Mushalla Sabili

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah warga menjemur uang basah dari kotak amal milik Mushalla Sabili, Jati Padang, Jakarta Selatan akibat banjir di daerah itu pada Minggu (6/7).

    “Kotaknya di dalam yang dekat tanggul yang jebol. Untung tak di luar, kalo di luar Wassalam,” kata warga bernama Sumiati saat ditemui di lokasi banjir Jati Padang, Jakarta, Senin.

    Sumiati bersama tiga warga lainnya tengah mencuci sejumlah uang yang selamat untuk segera dijemur.

    Dia memastikan uang yang kotor terkena lumpur itu kembali bersih sehingga jika sudah kering masih bisa dipakai untuk transaksi.

    “Total uangnya sejuta lebih. Karena itu ada yang Rp50 ribuan, ada yang 5 ribuan. yang namanya orang amal kan,” ujarnya.

    Dia mengatakan banjir melanda wilayahnya sejak Minggu (6/7) sore pukul 16.30 WIB dan surut pada Senin dini hari pukul jam 02.30 WIB.

    “Surut 02.30 WIB pagi, airnya setinggi dada. Saya gak berani jalan. Airnya kencang banget,” ucapnya.

    Saat ini, Masjid Al Ridwan sudah terlihat bersih dan para pengungsi telah berangsur kembali ke rumah masing-masing.

    Di sekitar kawasan tampak petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan dan warga membersihkan barang serta jalanan.

    Selain itu, ada juga petugas SDA Jakarta Selatan yang membersihkan lumpur di Mushalla Sabili.

    Sebanyak 23 kepala keluarga (KK) atau 75 jiwa mengungsi di Masjid Al Ridwan sebagai tempat penampungan sementara karena terdampak banjir di daerah itu.

    Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI hingga pukul 10.00 WIB, sebanyak 18 RT di Jakarta Selatan terendam banjir karena curah hujan tinggi dan luapan kali terdekat.

    Ketinggian air tertinggi berada di tiga RT Pela Mampang dengan ketinggian air mencapai 50-150 cm (luapan Kali Krukut).

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • DKI rampungkan 89 persen rekomendasi audit BPK RI

    DKI rampungkan 89 persen rekomendasi audit BPK RI

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta merampungkan sebanyak 89,21 persen rekomendasi hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas laporan keuangan tahun anggaran 2024.

    “Berdasarkan hasil pemantauan Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan (TLRHP) BPK RI Perwakilan DKI Jakarta Semester II Tahun 2024, dari 11.718 rekomendasi, sebanyak 10.454 atau 89,21 persen telah dinyatakan selesai atau tidak dapat ditindaklanjuti dengan alasan sah,” ujar Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno di Jakarta, Senin.

    Rano saat memberikan sambutan dan penguatan pada acara “Pemantauan Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan (TLRHP) Badan Pemeriksa Keuangan RI” menyampaikan, pada Semester I Tahun 2025 terdapat tambahan enam laporan hasil pemeriksaan sehingga total rekomendasi menjadi 11.950 dengan 1.496 yang masih dalam proses penyelesaian.

    Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2024. Capaian ini merupakan kedelapan kalinya secara berturut-turut sejak 2017 hingga 2025.

    Namun, sambung Rano, Pemprov DKI perlu memastikan setiap rekomendasi BPK ditindaklanjuti secara tuntas dan berkualitas.

    “Untuk itu, kami secara rutin melakukan pemantauan dan evaluasi, sesuai Peraturan Gubernur Nomor 2 Tahun 2013, yang mengamanatkan penyelesaian tindak lanjut dalam waktu paling lambat 60 hari sejak Laporan Hasil Pemeriksaan diterima,” katanya.

    Lalu, untuk memastikan ketuntasan dan akurasi tindak lanjut, kata Rano, Pemprov DKI Jakarta mengadakan sesi reviu, verifikasi dan konsiyering pada Juni 2025.

    Hasilnya, sebanyak 399 rekomendasi dibahas.

    “Rinciannya, 150 usulan status selesai atau tidak dapat ditindaklanjuti, serta 249 yang masih dalam progres penyelesaian,” kata Rano.

    Untuk itu, dia mendorong seluruh jajaran perangkat daerah dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk membangun pemahaman bersama dan mendorong percepatan penyelesaian seluruh rekomendasi.

    “Kita memiliki target 91 persen penyelesaian tindak lanjut di tahun 2025, sebagaimana tercantum dalam Perjanjian Kinerja para Kepala Perangkat Daerah,” ujar Rano.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polkam usul anggaran naik jadi Rp728,8 M, Rp250 M untuk Command Center

    Polkam usul anggaran naik jadi Rp728,8 M, Rp250 M untuk Command Center

    “Saat ini belum terdapat untuk alokasi program koordinasi pelaksanaan kebijakan padahal fungsi ini merupakan inti peran Kemenko sebagai pengampu operasional lintas sektor maupun kementerian dan lembaga,”

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenkopolkam) mengusulkan kepada Badan Anggaran DPR RI agar rancangan anggaran untuk 2026 naik menjadi Rp728,8 miliar, yang Rp250 miliar di antaranya dibutuhkan untuk membangun command center.

    Menkopolkam Budi Gunawan mengatakan bahwa Kemenkopolkam memperoleh pagu indikatif untuk anggaran tahun 2026 sebesar Rp126,5 miliar. Angka tersebut, menurut dia, belum mencakup belanja untuk pelaksanaan tugas koordinatif yang menjadi inti daripada mandat Kementerian Koordinator (Kemenko)

    “Saat ini belum terdapat untuk alokasi program koordinasi pelaksanaan kebijakan padahal fungsi ini merupakan inti peran Kemenko sebagai pengampu operasional lintas sektor maupun kementerian dan lembaga,” kata Budi di kompleks parlemen, Jakarta, Senin.

    Dia menjelaskan bahwa usulan anggaran sebesar Rp728,8 m, di antaranya untuk program koordinasi pelaksanaan kebijakan sebesar Rp195,3 miliar. Rinciannya, anggaran untuk koordinasi politik dalam negeri sebesar Rp29 miliar.

    Koordinasi politik luar negeri Rp23,5 miliar, koordinasi pertahanan negara dan satuan bangsa Rp34,5 miliar, koordinasi keamanan dan ketertiban sebesar Rp41,3 miliar, koordinasi komunikasi informasi dan komunikasi sebesar Rp30 miliar, Kompolnas Rp20 miliar, dan Komisi Kejaksaan Rp12 miliar.

    Kemudian, kata dia, usulan anggaran itu diperlukan untuk program dukungan manajemen sebesar Rp533,5 miliar. Dari angka tersebut, sebesar Rp250 miliar dibutuhkan untuk membangun Command Center Politik dan Keamanan.

    Menurut dia, command center diperlukan oleh Kemenkopolkam dan jajaran, bukan sekedar hanya infrastruktur fisik semata, tapi juga merupakan pusat pengelolaan data dan pemantauan situasi strategis nasional secara real time.

    Dia mengatakan bahwa tantangan negara saat ini semakin bersifat kompleks. Menurut dia, dunia cepat berubah secara simultan, diakibatkan eskalasi konflik, ancaman digital, gangguan ketertiban, hingga tekanan geopolitik regional maupun internasional.

    “Command center akan menjadi mata dan otak Kemenkopolkam dan jajarannya dalam memantau mengantisipasi dan mengkoordinasikan lintas kementerian lembaga,” katanya.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi tangkap pemalak sopir truk bersenjata tajam di Jaktim

    Polisi tangkap pemalak sopir truk bersenjata tajam di Jaktim

    Jakarta (ANTARA) – Polisi menangkap terduga pemalak sopir truk dengan menggunakan senjata tajam berinisial MH (34) di Jalan Bekasi Timur, Cakung, Jakarta Timur.

    “Kami sudah lakukan penangkapan terhadap pelaku yang memalak sopir bus sambil membawa senjata tajam di Jalan Bekasi Timur Cakung,” kata Kapolsek Cakung Kompol Widodo saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

    Peristiwa pemalakan terjadi pada Selasa (1/7) sekitar pukul 10.00 WIB.

    Tim gabungan dari Unit Resmob Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur dan Unit Reskrim Polsek Cakung langsung melakukan penyelidikan usai menerima laporan.

    Widodo menyebut, pencarian awal dilakukan di rumah pelaku di kawasan Penggilingan, Cakung. Namun, saat tiba di lokasi yang bersangkutan tidak berada di tempat.

    Tim gabungan langsung melanjutkan pencairan ke lokasi sekitar rumah pelaku hingga akhirnya MH tertangkap pada Sabtu (5/7) di sebuah warung dekat Jalan Raya Bekasi, Cakung.

    “Tim gabungan mendapati terduga pelaku yang sedang duduk di warung dekat Jalan Raya Bekasi Cakung, selanjutnya tim langsung mengamankan terduga pelaku pada Sabtu (5/7),” jelas Widodo.

    Selain itu, Widodo menjelaskan, saat diinterogasi di lokasi penangkapan, MH mengaku dirinya merupakan pelaku pemalakan terhadap sopir.

    “Setelah dilakukan interogasi, diakui oleh pelaku MH bahwa dirinya memang telah melakukan aksi pengancaman terhadap korban,” ucap Widodo.

    Peristiwa bermula saat sopir truk melaju pelan karena kondisi lalu lintas padat, lalu pelaku menghampiri kendaraan dan meminta uang.

    Namun, sopir truk tersebut tidak memberikan uang.

    Pelaku kembali mendatangi kendaraan korban sambil mengancam sopir truk dan membawa pisau cutter.

    “Pelaku datang kembali dengan membawa pisau cutter sambil berkata terhadap korban ‘kalau enggak ngasih tak cutter kamu’ itu sambil mengacungkan pisau cutter ke wajah korban,” jelas Widodo.

    Korban hanya bisa diam dan langsung meninggalkan lokasi tersebut saat lampu lalu lintas sudah hijau.

    Sebelumnya, viral di media sosial Instagram @kabar.jaktim video aksi pemalakan yang diduga dilakukan oleh seorang preman terhadap sopir truk di Cakung, Jakarta Timur.

    Video tersebut memperlihat seorang pria menghampiri sopir truk yang sedang melaju pelan lalu mengancam menggunakan senjata tajam (sajam).

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Atasi banjir, Pram minta Dinas SDA DKI prioritaskan pengerukan kali

    Atasi banjir, Pram minta Dinas SDA DKI prioritaskan pengerukan kali

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo meminta kepada Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta untuk memprioritaskan penanganan pengerukan kali di pinggir kota guna mengatasi banjir di daerah itu.

    “Saya sudah memutuskan untuk penanganan pengerukan (kali) di pinggir-pinggir Jakarta ini segera dilakukan karena ini menjadi prioritas utama,” kata Pramono usai meninjau pengerukan di Kali Irigasi Bekasi Tengah, Cakung, Jakarta Timur, Senin.

    Pramono menjelaskan, salah satunya adalah Kali Irigasi Bekasi Tengah, Kecamatan Cakung. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi penanganan banjir di Jakarta.

    Pramono menjelaskan, kali sepanjang 5,3 meter tersebut sebenarnya dulu dibuat oleh Pemerintah Pusat untuk mengatasi banjir dan pengairan.

    Namun, kini kali tersebut dirawat oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

    “Karena kami tahu ini kalau tidak dirawat, salah satu sumber banjir di Jakarta. Untuk itu, saya meminta kepada Kepala Dinas SDA, kita gali,” kata Pramono.

    Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Sumber Daya Air Ika Agustin Ningrum mengatakan, kini pihaknya terus melakukan pengerukan kali sebagai langkah antisipasi banjir.

    “Jadi, biasanya pengerukan itu musim kering. Sekarang kita musim hujan, musim kering semuanya berjalan,” kata Ika.

    Dinas Sumber Daya Air Jakarta juga telah menyiapkan alat-alat untuk menghadapi banjir.

    Ika menjelaskan alat yang disiapkan antara lain 202 lokasi pompa stasioner sebanyak 605 unit.

    Kemudian pompa mobil di lima wilayah, masing-masing 100 unit.

    “Bahkan pompa-pompa apung yang kecil-kecil, semua sudah dibagi tadi malam. Kemudian alat-alat berat kurang lebih 202 unit,” kata Ika.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Banggar DPR raker dengan para Menko bahas rencana kerja anggaran 2026

    Banggar DPR raker dengan para Menko bahas rencana kerja anggaran 2026

    Jakarta (ANTARA) – Badan Anggaran (Banggar) DPR RI menggelar rapat kerja dengan para Menteri Koordinator (Menko) untuk membahas Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) untuk tahun 2026.

    Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah mengatakan bahwa kondisi perekonomian Indonesia menghadapi tantangan yang besar. Berdasarkan World Economic Forum, risiko global tertinggi pada tahun 2026 adalah perang.

    “Oleh karenanya rapat dengan para Menko hari ini sungguh kami berharap ada sinergi dari para Menko, ada koordinasi dan sebagainya, untuk lebih memperkokoh ketahanan kita sebagai bangsa, baik secara politik dan ekonomi,” kata Said di kompleks parlemen, Jakarta, Senin.

    Adapun para Menko yang hadir yaitu Menko Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan, Menko Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno.

    Kemudian Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar, Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, dan Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan.

    Said mengatakan bahwa salah satu Menko yang berhalangan hadir yakni Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Menurut dia, Airlangga sudah menyampaikan izin karena harus mendampingi Presiden dalam kunjungan kerjanya.

    Karena beban dan tugas Menko itu berat, menurut dia, usulan penambahan rancangan anggaran akan dianggap sebagai bagian dari persetujuan yang akan diambil dalam rapat kerja tersebut.

    Sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani mengungkapkan bahwa pada masa sidang yang dimulai pada 24 Juni hingga 24 Juli 2025, akan mulai membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026.

    Dia mengatakan bahwa tahun 2026, diproyeksikan perekonomian global masih akan dihadapkan dengan situasi yang dinamis dan tidak menentu. Konflik geopolitik, geoekonomi dan perekonomian global yang tidak kondusif akan sangat berpengaruh pada rantai pasok ekonomi global, produktivitas ekonomi, konsumsi masyarakat, daya beli, dan arus modal untuk investasi.

    “Oleh karena itu, pembahasan kebijakan ekonomi makro dan pokok kebijakan fiskal tahun 2026 harus telah mengantisipasi hal tersebut yang dapat berdampak pada kapasitas APBN dalam menjalankan pembangunan nasional,” kata Puan pada rapat paripurna di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa (24/6).

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Komisi III DPR: Partisipasi publik bagian penting penyusunan UU

    Komisi III DPR: Partisipasi publik bagian penting penyusunan UU

    Jakarta (ANTARA) – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengingatkan bahwa partisipasi publik menjadi bagian penting dalam penyusunan undang-undang (UU), sehingga pemerintah perlu membuka lebar seluas-luasnya keterlibatan masyarakat dalam proses pembentukan UU.

    Wakil Ketua Komisi III DPR Sari Yuliati menyebutkan selama ini pembuatan UU di DPR kerap mengabaikan kepentingan publik. Bahkan dalam proses pembuatan sejumlah UU, sering terdapat protes dan penolakan karena alasan mengabaikan hak masyarakat perihal keterlibatannya.

    “Hal ini tentu akan berdampak pada produk UU yang dihasilkan,” kata Sari dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

    Menurutnya, partisipasi publik dalam pembentukan peraturan perundang-undangan merupakan wujud penyelenggaraan pemerintahan yang baik sesuai dengan prinsip tata kelola yang baik alias good governance, di antaranya adanya keterlibatan masyarakat, akuntabilitas, dan transparansi.

    Lebih jauh, Sari menambahkan bahwa partisipasi publik dipandang sebagai bagian integral dari demokrasi. Ditambahkan bahwa sebuah negara tidak dapat dikatakan demokrasi bila keterlibatan warga negara, termasuk dalam penyusunan perundang-undangannya rendah.

    Maka dari itu dalam skripsinya, ia meneliti partisipasi publik dalam menyusun UU tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Dalam penyusunan UU itu, dirinya menilai yang menjadi pegangan DPR, yakni UU Nomor 13 Tahun 2022 tentang Pembentukan Perundang-Undangan (UU PPP).

    Digunakan teori legislasi dalam penelitian tersebut untuk melihat serangkaian proses dalam pembuatan peraturan perundang-undangan.

    Selain itu, teori legislasi juga dilengkapi dengan teori partisipasi publik untuk melihat lebih dalam bagaimana keterlibatan publik pada pembentukan peraturan perundang-undangan.

    Wakil Ketua komisi DPR yang membidangi penegakan hukum tersebut pun menemukan bahwa meskipun serangkaian proses telah dilakukan dalam penyusunan UU KUHP, akan tetapi masih terdapat perdebatan di masyarakat yang tak luput dari kritik sebagaimana bentuk dari partisipasi publik.

    Untuk itu hasil penelitian skripsi yang bertajuk Implementasi Partisipasi Publik dalam Penyusunan Undang-Undang di DPR RI (Studi Kasus: UU Nomor 1 Tahun 2023 tentang KUHP) tersebut merekomendasikan kepada pemerintah untuk tidak membatasi keterlibatan masyarakat dalam pembentukan UU.

    “Partisipasi publik (meaningful participation) sekurang-kurangnya dipenuhi dalam tahap pengajuan RUU, pembahasan, serta persetujuan bersama antara DPR dan presiden,” kata dia.

    Baginya, partisipasi publik terbuka dalam setiap tahap penyusunan UU menunjukkan pengakuan terhadap eksistensi dan kelancaran munculnya regulasi.

    Dia menekankan bahwa perlu dipahami bahwa Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 dan UU Nomor 13 Tahun 2022 tentang perubahan kedua UU Nomor 12 Tahun 2011 telah menjamin hak masyarakat dalam berpartisipasi.

    Karena itu, sambung Sari, pemerintah perlu membuka seluas-luasnya keterlibatan masyarakat dalam proses pembentukan UU. Dalam hal tersebut, keterlibatan masyarakat merupakan bagian dari hak yang dijamin oleh UU PPP.

    Guna melahirkan UU yang sesuai dengan asas keterbukaan, anggota DPR dari Daerah Pemilihan Nusa Tenggara Barat tersebut menegaskan proses pembentukannya harus memiliki partisipasi bermakna oleh publik, yang mampu menjangkau berbagai pihak.

    Selain itu, dikatakan bahwa pembentukan UU dinilai aspiratif apabila dalam prosesnya memperhatikan aspirasi masyarakat.

    Sari juga mengingat pentingnya aspek transparansi, sesuai Pasal 96 ayat 4 UU PPP, yang menekankan bahwa setiap rancangan peraturan perundang-undangan harus dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat.

    Dengan begitu, katanya, akan memudahkan masyarakat dalam memberikan masukan secara lisan dan/atau tertulis.

    “Masyarakat yang aktif, terutama dalam memberikan masukan, tentunya berhak untuk mendapatkan informasi perkembangan pembentukan peraturan perundang-undangan,” ucap Sari menambahkan.

    Pewarta: Agatha Olivia Victoria
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pramono akui tak tidur karena atasi banjir di Jakarta semalam

    Pramono akui tak tidur karena atasi banjir di Jakarta semalam

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Pramono Anung Wibowo mengaku sampai tak bisa tidur karena mengatasi banjir di Jakarta pada Minggu (6/7) malam.

    Pramono saat dijumpai di Kali Irigasi Bekasi Tengah, Cakung, Jakarta Timur, Senin, bahkan mengaku baru pertama kali menghadapi banjir secara bersamaan selama empat bulan menjabat sebagai Gubernur Jakarta.

    “Yang pertama adalah banjir kiriman, yang kedua adalah banjir karena curah hujan yang ada di Jakarta, yang ketiga pas bersamaan rob permukaan air lautnya naik,” kata Pramono.

    Terkait penanganan banjir rob, Pramono menjelaskan, air laut Jakarta baru turun sekitar pukul 22.30 WIB pada Minggu (6/7) malam.

    Karenanya, mata Pramono, baru saat itulah Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggunakan 600 pompa yang dimiliki.

    Namun Pramono mengatakan, karena terlalu banyaknya air, 10 pompa yang dimiliki Pemprov DKI Jakarta terbakar.

    “Karena jam 22.30 WIB itu, sebenarnya belum bisa dipompa, tapi kalau tidak dipompa, mohon maaf, semalam itu beberapa daerah yang strategis pasti akan tergenang,” kata Pramono.

    Untuk melindungi daerah strategis seperti Bundaran HI, Istana Negara dan lain sebagainya, akhirnya Pemprov DKI Jakarta memutuskan untuk tetap memompa air secara perlahan.

    Pramono pun bersyukur, pukul 00.00 WIB banjir tersebut sudah tertangani dengan baik dan pagi ini seluruh kegiatan dan lalu lintas bisa berjalan lancar.

    Selain itu, Pramono juga mengaku terus berkomunikasi dengan seluruh wali kota Jakarta untuk bersama-sama memantau banjir.

    “Mudah-mudahan apa yang dilakukan oleh Dinas SDA dan juga para wali kota bekerja sangat baik bersama-sama menangani banjir semalam ini, memang itu baru pertama kali dan saya sampai sekarang belum tidur,” kata Pramono.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.