Category: Antaranews.com

  • Komisi II DPR: Dua daerah gelar pilkada ulang pada 27 Agustus

    Komisi II DPR: Dua daerah gelar pilkada ulang pada 27 Agustus

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Komisi II DPR RI Bahtra Banong mengatakan ada dua daerah yang diharuskan menggelar pemilihan kepala daerah (pilkada) ulang pada 27 Agustus mendatang, yakni Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bangka dan pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kabupaten Bangka.

    “Sehingga akan digelar pilkada ulang, yakni Kabupaten Bangka tanggal 27 Agustus dan Kota Pangkal Pinang tanggal 27 Agustus,” kata Bahtra di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin.

    Hal itu disampaikannya saat memimpin rapat kerja (Raker) dan rapat dengar pendapat (RDP) Komisi II DPR RI bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI, dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI.

    Sementara itu, dia menyebut ada tiga daerah yang akan menggelar pemungutan suara ulang (PSU) pada 6 Agustus mendatang, yaitu Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua, Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Boven Digoel, dan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Barito Utara.

    “Komisi II DPR RI akan mendengarkan laporan langsung dari Mendagri tentang evaluasi 22 daerah yang telah menyelenggarakan PSU, sekaligus persiapan dan kesiapan tiga daerah yang menghadapi PSU pada 6 Agustus mendatang, dan dua daerah lagi yang akan melaksanakan pilkada ulang di tanggal 27 Agustus yang akan datang,” tuturnya.

    Dia menyebut rapat tersebut perlu digelar Komisi II DPR RI untuk mendengarkan langsung paparan dari Kemendagri, KPU, Bawaslu, dan DKPP dalam rangka mempersiapkan secara matang PSU maupun pilkada ulang di sejumlah daerah tersebut.

    Hal tersebut, kata dia, diperlukan agar setelahnya tidak ada lagi gugatan sengketa pilkada yang diajukan ke Mahkamah Konstitusi (MK) sebab akan berdampak pada besaran yang harus kembali dikeluarkan Kemendagri RI di tengah kebijakan efisiensi yang diterapkan pemerintah saat ini.

    “Harapan kami agar tidak terjadi lagi gugat menggugat di MK nanti karena itu akan merepotkan Kemendagri dalam hal berkaitan dengan penganggaran. Satu sisi, kita lagi sedang melakukan penghematan, tapi di sisi lain dengan adanya pilkada yang dilaksanakan berulang-ulang kali itu juga bia merepotkan dalam hal bagaimana kita bisa mewujudkan efisiensi,” tuturnya.

    Pada rapat tersebut turut hadir Wakil Ketua Komisi II DPR Zulfikar Arse Sadikin, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Ribka Haluk, Direktur Jenderal (Dirjen) Polpum Kemendagri Bahtiar, Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin, Anggota KPU RI Idham Holik, Anggota Bawaslu RI Totok Hariyono, Anggota Bawaslu RI Puadi, Ketua DKPP RI Heddy Lugito beserta jajaran komisioner DKPP RI lainnya.

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BKSAP: Schengenmultientry strategis bangun peradaban kolaboratif

    BKSAP: Schengenmultientry strategis bangun peradaban kolaboratif

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera mengapresiasi fasilitas visa Schengen multientry bagi warga negara Indonesia (WNI) yang berkunjung ke negara-negara Uni Eropa untuk kedua kalinya sebagai langkah strategis dalam membangun peradaban kolaboratif.

    “Ini adalah langkah strategis untuk membangun peradaban kolaboratif. Kita bicara tentang masa depan yang lebih terbuka, di mana masyarakat Indonesia dapat menjalin kerja sama lebih luas di bidang ekonomi, teknologi, pendidikan, hingga budaya,” kata Mardani dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.

    Dia mengatakan kebijakan visa itu juga hadir seiring dengan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa atau IEU-CEPA.

    Menurut dia, perjanjian perdagangan bebas itu membuka peluang besar bagi ekspor produk Indonesia ke pasar Eropa dan mendorong kolaborasi investasi serta pertukaran tenaga kerja profesional yang lebih dinamis.

    Untuk itu, dia mengingatkan Indonesia harus segera sigap memanfaatkan peluang ini dengan membangun ekosistem dukungan di dalam negeri.

    “Baik dari sisi kesiapan pelaku usaha, UMKM, sektor pariwisata, maupun pemanfaatan konektivitas antar masyarakat yang lebih erat,” ucapnya.

    BKSAP DPR RI, kata dia, mendorong seluruh elemen bangsa pelaku usaha, profesional muda, komunitas diaspora, sektor pendidikan, hingga generasi muda untuk aktif menyambut momentum tersebut.

    “Kolaborasi lintas kawasan bukan lagi sekadar wacana, tetapi telah menjadi kenyataan yang harus direspon dengan kesiapan dan inovasi,” kata dia.

    Sebelumnya, Minggu (13/7), Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengumumkan fasilitas terbaru yang diberikan kepada warga negara Indonesia (WNI), khususnya mereka yang berkunjung ke negara-negara anggota Uni Eropa untuk kedua kalinya.

    Dalam sesi pernyataan bersama dengan Presiden Prabowo Subianto di markas Komisi Eropa, Brussels, Belgia, Minggu, von der Leyen mengatakan Uni Eropa mengadopsi kebijakan visa cascade untuk paspor Indonesia yang mengajukan visa Schengen.

    “Artinya, mulai dari sekarang warga negara Indonesia yang berkunjung ke Uni Eropa untuk kedua kalinya dapat mengajukan visa Schengen yang berjenis multientry,” kata Presiden Komisi Eropa saat menyampaikan pernyataan bersama Presiden Prabowo.

    Pemilik visa Schengen multientry dapat masuk ke wilayah Uni Eropa berulang kali dengan satu dokumen visa yang sama.

    Menurut von der Leyen, kebijakan itu dapat mempermudah warga Indonesia yang ingin berkunjung, belajar, dan berjejaring di Uni Eropa.

    “Intinya, kami ingin membangun jembatan antarmasyarakat (Indonesia dan Uni Eropa),” kata von der Leyen.

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • DPR terus buka masukan revisi KUHAP sebelum disahkan di paripurna

    DPR terus buka masukan revisi KUHAP sebelum disahkan di paripurna

    Jakarta (ANTARA) – Komisi III DPR RI memastikan untuk terus membuka masukan untuk revisi Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) hingga sebelum disahkan di tingkat Rapat Paripurna DPR RI.

    Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman mengatakan biasanya jika pembahasan revisi di tingkat panitia kerja (Panja) selesai, maka tidak ada lagi perubahan hingga rapat paripurna.

    Namun, dia memastikan bahwa Komisi III DPR akan terus mengevaluasi pasal-pasal yang ada.

    “Sangat mungkin kalau sudah disetujui di tingkat pertama, pada paripurna kalau ada usulan perubahan ya masih bisa (diubah) secara faktanya,” kata Habiburokhman saat menggelar rapat dengar pendapat dengan sejumlah organisasi dan lembaga bantuan hukum di kompleks parlemen, Jakarta, Senin.

    Dia mengatakan bahwa evaluasi berlapis itu bakal dilakukan agar tidak ada kebobolan pasal-pasal yang tidak pas.

    Dengan begitu, menurut dia, masyarakat hingga berbagai lembaga, masih terus bisa memberikan masukan sebelum palu sidang rapat paripurna diketuk.

    “Selama teman-teman bisa meyakinkan anggota DPR, pimpinan fraksi, masih bisa merubah apa yang sudah diputuskan,” kata dia.

    Sejauh ini, menurut dia, Komisi III DPR RI tidak pernah menolak kunjungan dari berbagai organisasi atau lembaga untuk memberikan masukan terhadap revisi KUHAP.

    Dia pun ingin agar pembahasan revisi tersebut dilakukan secara terbuka dan transparan.

    “Ada yang sudah pernah mengajukan RDPU (rapat dengar pendapat umum) lalu ditolak? Tidak ada. Tadi pagi saya cek lagi, ada lagi nggak yang mengajukan RDPU, tidak ada ya, belum ada. Silakan selama proses ini belum paripurna, kita akan terbuka menerima masukan masyarakat,” kata dia.

    Sejauh ini Komisi III DPR RI sudah mulai menggulirkan revisi Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana alias KUHAP.

    Adapun Komisi III DPR sudah menyelesaikan tahapan pembahasan Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) sebanyak 1.676 poin pada Kamis (10/7).

    Kini Komisi III DPR sudah memasuki tahapan pembahasan revisi tersebut di tingkat Tim Perumus dan Tim Sinkronisasi untuk memproses perubahan-perubahan yang sudah dilakukan dari tahap pembahasan DIM tersebut.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • DPR setujui usulan pembukaan blokir anggaran Ombudsman Rp63,9 miliar

    DPR setujui usulan pembukaan blokir anggaran Ombudsman Rp63,9 miliar

    Jakarta (ANTARA) – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyetujui pembukaan blokir anggaran Ombudsman RI tahun 2025 sebesar Rp63,9 miliar yang akan digunakan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan prioritas nasional dan program prioritas lembaga, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi II DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (9/7).

    Wakil Ketua Komisi II DPR RI Zulfikar Arse Sadikin meminta Ombudsman RI segera menyusun dan menyampaikan rincian alokasi anggaran tahun 2025 sebagai bahan pendukung pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026.

    “Ombudsman perlu segera menyusun dan menyampaikan detail alokasi anggaran tahun 2025 sesuai dengan jenis belanja, kegiatan, serta target dan capaian kinerja kepada Sekretariat Komisi II DPR RI,” ujar Zulfikar, seperti dikutip dari keterangan tertulis yang dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

    Sebelumnya, Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih melaporkan bahwa realisasi APBN Ombudsman tahun 2024 mencapai Rp234,9 miliar atau 97,6 persen dari pagu efektif sebesar Rp240,7 miliar.

    Melanjutkan penjelasannya, ia menyampaikan bahwa pada tahun anggaran 2025, Ombudsman memperoleh pagu awal sebesar Rp255,5 miliar, namun setelah efisiensi sebesar Rp63,9 miliar, pagu efektif menjadi Rp191,5 miliar.

    Hingga 7 Juli 2025, Ombudsman mencatat realisasi anggaran telah mencapai Rp105,9 miliar.

    “Walaupun mengalami keterbatasan anggaran, pelaksanaan program kerja Ombudsman RI sepanjang tahun 2025 hingga Juni masih berjalan sesuai target,” kata Najih.

    Dalam rapat, turut hadir para Anggota Ombudsman RI, yakni Dadan Suparjo Suharmawijaya, Indraza Marzuki Rais, dan Robert Na Endi Jaweng. Hadir pula Sekretaris Jenderal Ombudsman RI Suganda Pandapotan Pasaribu.

    Selain bersama Ombudsman RI, RDP juga digelar bersamaan dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) RI, Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI, Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, serta Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).

    Pewarta: Agatha Olivia Victoria
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Komcad SPPI siap wujudkan ketahanan pangan

    Komcad SPPI siap wujudkan ketahanan pangan

    Kementerian Pertahanan menetapkan sebanyak lebih dari 30 ribu peserta Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) sebagai Komponen Cadangan (Komcad) Batch-3/2025, Sabtu(12/7). Komcad tersebut mengemban tugas dalam sektor ketahanan pangan.

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menhan minta TNI berikan penampilan terbaik saat Bastille Day 2025

    Menhan minta TNI berikan penampilan terbaik saat Bastille Day 2025

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin meminta Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang tergabung dalam Satgas Patriot II menampilkan penampilan terbaik dalam perayaan Bastille Day di Prancis demi menjaga nama baik Indonesia.

    “Seluruh anggota kontingen menjaga nama baik Indonesia dan menunjukkan disiplin serta semangat juang yang menjadi ciri khas prajurit Indonesia,” kata Sjafrie dalam siaran pers resmi Kementerian Pertahan yang diterima ANTARA di Jakarta, Senin.

    Menurut Sjafrie, kesempatan yang diberikan Pemerintah Prancis kepada Indonesia untuk tampil di acara Bastille Day merupakan sebuah penghargaan bagi Indonesia, terkhusus TNI.

    Hal itu menandakan hubungan militer dan bilateral antara Indonesia dan Prancis terjalin dengan baik.

    Sjafrie pun sempat mengunjungi pasukan Satgas Patriot II saat sedang latihan untuk penampilan parade, Minggu (13/7). Dengan kunjungannya langsung ke Prancis, Sjafrie mengharapkan seluruh pasukan semakin bersemangat dalam memberikan penampilan yang terbaik.

    “Kehadiran saya disini agar kalian memberikan tampilan yang terbaik, atas nama Tentara Nasional Indonesia dan terlebih lagi atas nama bangsa Indonesia,” kata Sjafrie kala mengunjungi pasukan di Paris, Prancis.

    Sebelumnya, Sjafrie bersama Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo melepas keberangkatan kontingen Patriot Indonesia II untuk mengikuti perayaan Hari Bastille di Prancis.

    “Dalam rangka mengikuti Hari Bastille tanggal 14 Juli sebagai kontingen kehormatan, yang memperingati kebangkitan revolusi Prancis” ujar Menhan di Pangkalan Udara TNI Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (6/7).

    Lebih lanjut Menhan menjelaskan bahwa kontingen tersebut beranggotakan sekitar 500 personel, dan terdiri atas anggota TNI/Polri hingga akademi TNI/Polri.

    “Kontingen ini adalah satu-satunya kontingen dari negara sahabat yang diundang oleh Presiden Prancis melalui Presiden Indonesia,” jelasnya.

    Oleh sebab itu, dia mengatakan bahwa keberangkatan kontingen tersebut menjadi sebuah kebanggaan bagi Indonesia, dan menegaskan posisi Indonesia di tingkat internasional.

    “Mendapatkan tempat yang cukup terhormat di internasional, terutama di negara-negara yang sedang bangkit untuk memajukan perkembangan teknologinya,” katanya.

    Selain Menhan, Panglima TNI juga turut memberikan motivasi dengan menekankan pentingnya semangat juang, mental yang tangguh, serta profesionalisme tinggi dalam menjalankan tugas mewakili nama Indonesia.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Benardy Ferdiansyah
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Komisi Eropa: Kemitraan Indonesia berfokus pada tiga bidang utama

    Komisi Eropa: Kemitraan Indonesia berfokus pada tiga bidang utama

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyatakan bahwa kemitraan antara Uni Eropa dan Indonesia difokuskan pada tiga bidang utama, yakni perdagangan, geopolitik dan keamanan, serta hubungan antar masyarakat.

    Hal ini disampaikan Ursula dalam pernyataan pers bersama dengan Presiden RI Prabowo Subianto di Brussel, Belgia, Minggu (13/7) malam.

    “Kita hidup di masa yang penuh gejolak. Dan ketika ketidakpastian ekonomi bertemu dengan ketidakstabilan geopolitik, mitra seperti kita harus semakin mempererat hubungan. Hari ini, kita mengambil langkah besar dalam kemitraan ini. Kita melakukannya dalam tiga bidang utama,” ujar Ursula.

    Dalam bidang perdagangan, Ursula mengumumkan tercapainya kesepakatan politik atas Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) setelah melalui negosiasi selama sepuluh tahun.

    Ursula mengatakan perjanjian perdagangan ini akan membuka peluang besar bagi masyarakat kedua pihak.

    Indonesia, kata dia, adalah salah satu ekonomi terbesar di dunia, dengan produk domestik bruto (PDB) sebesar 1,2 triliun euro serta pemasok utama barang-barang penting untuk transisi digital dan hijau.

    Indonesia juga merupakan pasar yang terus berkembang dengan lebih dari 287 juta penduduk dan merupakan negara ekonomi terbesar di ASEAN.

    Namun, saat ini Indonesia hanya merupakan mitra dagang kelima Uni Eropa di kawasan tersebut, dan penerima investasi asing langsung kelima terbesar dari Uni Eropa di antara negara-negara ASEAN.

    “Jadi, masih banyak potensi dalam hubungan dagang kita, dan karena itu, perjanjian ini datang pada saat yang tepat,” kata Ursula.

    Kesepakatan tersebut juga diharapkan membuka pasar baru dan menciptakan lebih banyak peluang di sektor-sektor utama seperti bisnis, pertanian, otomotif, dan jasa.

    Selain itu, hal tersebut turut memperkuat rantai pasok bahan mentah penting yang diperlukan untuk mendukung transisi digital dan energi bersih.

    Ursula mengatakan kedua pihak tidak hanya menginginkan pasokan yang aman, tetapi juga pasokan yang bertanggung jawab, yang menghormati lingkungan, masyarakat lokal, dan berfokus pada penciptaan lapangan kerja berkualitas dan nilai tambah lokal.

    “Bapak Presiden, saya ingin mengucapkan terima kasih atas kepemimpinan Anda. Bersama-sama, kita mengirimkan pesan kuat tentang pentingnya kemitraan jangka panjang yang dapat diprediksi, dibangun di atas kepercayaan, timbal balik, transparansi, dan nilai-nilai bersama,” ujar dia.

    Fokus kedua dari kemitraan adalah geopolitik dan keamanan. Ursula mengatakan Uni Eropa dan Indonesia memiliki komitmen terhadap perdamaian, stabilitas, serta tatanan internasional berbasis aturan.

    Pembahasan untuk meningkatkan hubungan menjadi kemitraan strategis juga telah dimulai, sebagai bentuk komitmen jangka panjang yang didasarkan pada kepercayaan, timbal balik, dan manfaat bersama, serta melengkapi kerja penting dalam hubungan Uni Eropa dan ASEAN.

    “Diskusi telah dimulai, dan saya sungguh berharap kita bisa mencapai tonggak penting ini bersama-sama,” ucapnya.

    Adapun dalam bidang hubungan antar masyarakat, Komisi Eropa telah mengadopsi kebijakan visa cascade bagi warga negara Indonesia.

    Dengan kebijakan ini, WNI yang melakukan kunjungan kedua ke Uni Eropa akan memenuhi syarat untuk memperoleh visa Schengen multi-masuk, guna mendukung konektivitas, investasi, studi, dan kunjungan antar masyarakat.

    “Singkatnya, kita sedang membangun jembatan antara masyarakat kita. Bapak Presiden, terima kasih sekali lagi atas kunjungan Anda. Pesan yang kita kirim hari ini sangat kuat dan jelas,” ujar Ursula.

    “Di masa sulit, beberapa pihak memilih untuk menutup diri dan terpecah belah. Eropa dan Indonesia memilih jalan yang berbeda, jalan keterbukaan, kemitraan, dan peluang bersama. Saya menantikan untuk segera menyelesaikan perjanjian perdagangan bebas ini. Anda selalu disambut di sini, dan Anda bisa mengandalkan Eropa,” ujar dia.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Imam Budilaksono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo: AS akan selalu jadi pemimpin yang sangat penting di dunia

    Prabowo: AS akan selalu jadi pemimpin yang sangat penting di dunia

    Saya pikir Amerika Serikat akan selalu menjadi pemimpin yang sangat penting di dunia. Tetapi saya menganggap Eropa juga merupakan faktor yang sangat penting dalam peradaban dunia

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan bahwa Amerika Serikat akan selalu menjadi negara pemimpin yang berperan penting di dunia, yang disampaikan saat pernyataan pers bersama Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen di Brussel, Belgia.

    Prabowo memberikan pernyataan tersebut untuk menanggapi pertanyaan dari awak media tentang peran AS dan Eropa di kancah dunia.

    “Saya pikir Amerika Serikat akan selalu menjadi pemimpin yang sangat penting di dunia. Tetapi saya menganggap Eropa juga merupakan faktor yang sangat penting dalam peradaban dunia,” kata Presiden Prabowo sebagaimana ditayangkan dalam akun YouTube Sekretariat Presiden yang disaksikan di Jakarta, Senin dini hari.

    Meskipun AS dianggap sebagai pemimpin dunia, Presiden Prabowo menekankan bahwa Eropa merupakan kawasan yang penting untuk peradaban dunia.

    Prabowo menilai Eropa berada di garis terdepan dalam banyak bidang, seperti ilmu pengetahuan dan teknologi.

    Selain itu, kawasan Uni Eropa juga memainkan peran penting dalam menegakkan nilai-nilai demokrasi dan hak asasi manusia.

    “Kami menganggap Eropa masih merupakan faktor yang sangat penting. Dan kami ingin melihat Eropa yang sangat kuat. Katakanlah, kekuatan multipolar akan berkontribusi pada perdamaian dan stabilitas (dunia),” kata Prabowo.

    Dengan keadaan bumi sebagai planet yang semakin kecil, Prabowo mengakui bahwa perubahan iklim telah memengaruhi kehidupan kita.

    Menurut Kepala Negara, industrialisasi menjadi fakta adanya dampak terhadap lingkungan, termasuk perubahan iklim.

    “Kita membutuhkan kekuatan-kekuatan besar yang berkontribusi pada perdamaian dan stabilitas. Dan kami menganggap Eropa sangat penting,” kata Prabowo.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Indra Gultom
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Presiden Prabowo: Indonesia siap masuk pasar Uni Eropa

    Presiden Prabowo: Indonesia siap masuk pasar Uni Eropa

    Saya pikir kita dapat saling memberikan manfaat satu sama lain dengan perjanjian strategis (CEPA) ini

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto menyatakan Indonesia siap masuk ke pasar dan perekonomian Uni Eropa, dan sebaliknya Indonesia juga siap menyambut lebih banyak partisipasi Uni Eropa terutama setelah dua belah pihak merampungkan negosiasi perjanjian ekonomi komprehensif (CEPA).

    Dalam pertemuannya dengan Presiden Dewan Eropa António Costa, Presiden Prabowo menyebut Indonesia dan Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian, termasuk mengenai kerja sama dagang sejumlah komoditas.

    “Tidak ada isu-isu yang menunggu untuk disepakati, dan saya kira seluruh komoditas telah dibahas, disetujui, dan pada intinya kami ingin melihat lebih banyak partisipasi Eropa dalam perekonomian kami, dan kami siap masuk ke dalam perekonomian Uni Eropa. Saya pikir kita punya hubungan yang saling menguntungkan,” kata Presiden Prabowo saat bertemu dengan Presiden Costa di Kantor Dewan Eropa, Gedung Berlaymont, Brussels, Minggu (13/7).

    Presiden Prabowo lanjut menilai Eropa memiliki ilmu pengetahuan yang maju, teknologi, keunggulan di ekonomi dan keuangan, serta pengalaman mengelola perekonomian, sementara Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang langka, dan berbagai jenis mineral.

    “Saya pikir kita dapat saling memberikan manfaat satu sama lain dengan perjanjian strategis (CEPA) ini,” sambung Presiden Prabowo.

    Presiden Prabowo kemudian menyebut Indonesia melihat Uni Eropa sebagai mitranya yang penting, dan Indonesia ingin melihat Eropa menjadi lebih kuat terutama dalam memainkan perannya menjaga stabilitas dan memelihara perdamaian dunia.

    “Kami sangat antusias (dengan kerja sama ini), karena Eropa merupakan tujuan utama wisatawan Indonesia. Sebanyak 8 juta warga Indonesia mendatangi kota-kota Eropa tiap tahun,” kata Kepala Negara.

    Dalam kesempatan yang sama, Presiden Prabowo juga menyebut Indonesia saat ini membuka diri untuk rumah sakit-rumah sakit asing, dan kampus-kampus asing untuk membuka cabangnya di dalam negeri.

    “Kami telah memperbolehkan rumah sakit-rumah sakit asing untuk buka cabang di Indonesia. Kami juga terbuka untuk kampus-kampus asing, universitas-universitas di Indonesia, dan saya pikir ini sangat penting untuk interaksi antara masyarakat kita, Eropa dan Indonesia, terutama di bidang pendidikan dan kebudayaan,” ujar Presiden Prabowo.

    Presiden Dewan Eropa, dalam sambutannya kepada Presiden Prabowo, juga menyambut baik kesepakatan politik yang berhasil dicapai oleh Indonesia dan Uni Eropa, yang bertepatan dengan kunjungan Presiden Prabowo di Brussels, Minggu.

    Presiden Costa menyebut Uni Eropa siap mendukung agenda pembangunan Presiden Prabowo Subianto, termasuk di antaranya meningkatkan pertumbuhan ekonomi, membuka banyak lapangan kerja, dan program-program prioritas bidang ketahanan pangan dan energi.

    “Kami siap mendukung Anda mewujudkan agenda-agenda ambisius Anda untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, membuka peluang untuk anak-anak muda di Indonesia, meningkatkan ketahanan pangan dan ketahanan energi. Mari jadikan kunjungan ini lebih dari sekadar niat baik, dan mari jadikan ini sebagai wujud keinginan bersama untuk bekerja sama,” kata Presiden Costa kepada Presiden Prabowo.

    Presiden Prabowo menyambangi markas Uni Eropa di Gedung Berlaymont, Brussels, Minggu, dan bertemu dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Presiden Dewan Eropa António Costa. Di Brussels, Presiden Prabowo dijadwalkan lanjut bertemu Raja Belgia Philippe Léopold Louis Marie.

    Dalam lawatan resminya di Brussels sejak Sabtu (12/7), Presiden Prabowo didampingi beberapa Menteri Kabinet Merah Putih, yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri Investasi dan Hilirisasi/CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani, kemudian ada pula Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Duta Besar RI untuk Belgia Andri Hadi.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Indra Gultom
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo sebut IEU-CEPA jadi alternatif di tengah ketidakpastian dunia

    Prabowo sebut IEU-CEPA jadi alternatif di tengah ketidakpastian dunia

    Setelah sepuluh tahun negosiasi, hari ini kita tembus, breakthrough, semua titik-titik persoalan sudah kita selesaikan

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa atau IEU-CEPA yang akhirnya disepakati usai sepuluh tahun negosiasi, menjadi pasar alternatif bagi Indonesia di tengah ketidakpastian dunia.

    Usai mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Presiden Dewan Eropa António Costa di Brussel, Belgia, Minggu (13/7), Presiden Prabowo menyebutkan bahwa kesepakatan tersebut menjadi sebuah terobosan dan tidak ada lagi persoalan yang menghambat kemitraan itu.

    “Luar biasa, terobosan besar. Setelah sepuluh tahun negosiasi, hari ini kita tembus, breakthrough, semua titik-titik persoalan sudah kita selesaikan,” kata Presiden Prabowo saat memberikan keterangan pers, sebagaimana ditayangkan dalam akun YouTube Sekretariat Presiden yang disaksikan di Jakarta, Senin dini hari.

    Presiden mengatakan kawasan Uni Eropa merupakan pasar dagang yang besar dengan jumlah penduduk 460 juta, sedangkan Indonesia 287 juta jiwa, sehingga kedua pihak mampu menguasai lebih dari 740 juta orang.

    Menurut Kepala Negara, kemitraan yang mampu dicapai oleh Indonesia dan Uni Eropa lewat IEU-CEPA merupakan peristiwa bersejarah.

    Presiden menilai kemitraan baru ini menjadi alternatif pasar dagang bagi Indonesia di tengah situasi global yang tidak pasti.

    “Total GDP mereka sangat besar, perdagangan mereka juga sangat besar, jadi ini alhamdulillah suatu peristiwa bersejarah. Kita dalam keadaan ketidakpastian dunia, sekarang kita punya alternatif-alternatif yang kuat,” kata Prabowo.

    Dalam sambutannya saat pernyataan pers bersama, Kepala Negara menyampaikan apresiasi terhadap kinerja para menteri kabinet dan komisioner dari kedua pihak, sehingga tidak ada lagi isu utama yang menjadi perbedaan antara Uni Eropa dan Indonesia.

    Prabowo juga berharap implementasi dari kemitraan IEU-CEPA dapat segera ditandatangani sebagai simbol kemitraan yang kuat.

    “Tanda tangan perlu waktu tentunya. Mudah-mudahan tidak lama” kata Prabowo.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Indra Gultom
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.