Category: Antaranews.com

  • Lawan arah dominasi pelanggaran Operasi Patuh Jaya di Bekasi

    Lawan arah dominasi pelanggaran Operasi Patuh Jaya di Bekasi

    Kabupaten Bekasi (ANTARA) – Pengendara yang melawan arah mendominasi penindakan pelanggaran pada Operasi Patuh Jaya 2025 di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

    “Dalam kurun tiga hari pertama Operasi Patuh Jaya 2025, ada 84 kendaraan terkena tilang dan pelanggaran lawan arah menjadi jenis pelanggaran paling banyak ditemukan,” kata Kepala Satuan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Polres Metro Bekasi Komisaris Polisi Sugihartono di Cikarang, Jumat.

    Dia menjelaskan operasi Kepolisian dengan kode sandi Patuh Jaya ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan penting tertib berlalu lintas demi keamanan serta keselamatan bersama.

    Dari total pelanggaran yang tercatat, melawan arah menjadi jenis pelanggaran paling dominan dengan jumlah 27 kasus. Pelanggaran lain yang cukup banyak ditemukan adalah tidak memakai helm sebanyak 16 kasus dan tidak menggunakan sabuk pengaman dengan 10 kasus.

    Dia juga menyatakan ada sejumlah pelanggaran lain seperti berboncengan lebih dari dua orang, pengendara di bawah umur maupun pengendara yang tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) namun jumlahnya tidak terlalu signifikan.

    Operasi Patuh Jaya 2025 memiliki sejumlah target pelanggaran utama seperti menggunakan ponsel saat berkendara, pengendara di bawah umur, berboncengan lebih dari satu orang, tidak menggunakan helm berstandar SNI serta tidak memakai sabuk pengaman.

    Jenis pelanggaran lain seperti berkendara dalam pengaruh alkohol, lawan arah, melebihi batas kecepatan serta kendaraan tanpa Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) atau menggunakan plat nomor palsu.

    Sugihartono berharap melalui penindakan ini masyarakat semakin sadar akan penting tertib berlalu lintas demi kenyamanan bersama dengan menghindari potensi pelanggaran sesuai yang diberlakukan pada Operasi Patuh Jaya 2025.

    “Mari kita tertib berlalu lintas demi keselamatan bersama dan mendukung terwujudnya Indonesia emas,” kata dia.

    Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemkab edukasi warga cegah konflik sosial di Kepulauan Seribu

    Pemkab edukasi warga cegah konflik sosial di Kepulauan Seribu

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seibu mengedukasi warganya melalui dialog interaktif manajemen dan penanganan konflik sosial sebagai upaya dalam mencegah terjadinya konflik sosial di daerah kepulauan tersebut.

    “Kabupaten Kepulauan Seribu memiliki karakter yang sangat spesifik karena merupakan gugusan kepulauan di sebelah utara Jakarta,” kata Bupati Kepulauan Seribu, Muhammad Fadjar Churniawan di Jakarta, Jumat.

    Ia mengatakan kondisi geografis dengan gugusan pulau membuat keberagaman budaya masyarakat sehingga perlu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

    “Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah dengan menyelenggarakan kegiatan sosialisasi ini,” ujarnya.

    Menurut dia, dialog ini bertujuan mengidentifikasi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang ada di Kabupaten Kepulauan Seribu.

    Dalam kegiatan itu, pihaknya mengajak warga untuk bersinergi membantu pemerintah mencegah konflik yang terjadi antarwarga, antarorganisasi dan antaretnis.

    Fadjar menyebutkan ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan konflik antarwarga, yakni rendahnya tingkat pendidikan, pengaruh minuman keras dan narkoba.

    Selain itu, tingginya tingkat pengangguran dan kemiskinan juga berpotensi munculnya kerawanan sosial.

    Ia menilai untuk mengatasi konflik antarwarga tersebut dilakukan berbagai upaya pencegahan konflik. Mulai dengan cara mencegah munculnya faktor pendorong, kemudian mengaktifkan kontrol sosial serta penyelesaian konflik dengan cara mediasi dan pemberdayaan masyarakat melalui instansi-instansi terkait.

    Sementara itu, Kepala Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Suban Kesbangpol) Kepulauan Seribu mengatakan dialog interaktf itu memiliki peran penting dalam memberikan pemahaman dan pembekalan kepada masyarakat.

    “Kami melakukan pemetaan dan peningkatan penanganan dan penanggulangan potensi konflik,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sudin LH Jakbar perluas penggunaan disinfektan atasi bau sampah

    Sudin LH Jakbar perluas penggunaan disinfektan atasi bau sampah

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat bakal memperluas penggunaan disinfektan B-8 atau bakteri probiotik untuk menghilangkan bau sampah di sejumlah tempat.

    Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat, Achmad Hariadi menyebut penggunaan disinfektan B-8 merupakan kegiatan pengendalian lingkungan dengan menggunakan teknologi ramah lingkungan secara berkesinambungan.

    “Penyemprotan bakteri probiotik, B-8, nantinya dilakukan berkesinambungan. Selain TPS RW 02 Duri Kosambi, kita bakal perluas penggunaanya ke RPTRA, drainase, dan sebagainya,” kata Achmad saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

    Menurutnya, bakteri probiotik B-8, berguna untuk membantu mempercepat proses dekomposisi bahan organik.

    “Sehingga, menghilangkan bau tidak sedap serta dapat menguraikan sampah organik menjadi zat atau senyawa yang lebih sederhana serta membantu mengurangi volume sampah organik di TPS atau lokasi lain,” kata Hariadi.

    Manfaat lainnya, tambah dia, menguraikan hidro karbon, serta menekan jumlah populasi atau mengusir lalat, serta lainnya. Penggunaan teknologi ramah lingkungan ini cukup mudah, yakni dengan cara penyemprotan.

    “Standar yang sudah dikaji dalam penggunaan probiotik adalah 1:100 liter. Ini akan efektif menghilangkan bau bakteri paktogen. Kira-kira dapat menghilangkan bau sekitar 1 jam,” kata dia.

    Sebelumnya, Sudin LH Jakbar berkolaborasi dengan PMI Jakarta Barat melakukan penyemprotan cairan disinfektan B-8 di TPS RW 02, Kampung Randu, Kelurahan Duri Kosambi, Jakarta Barat.

    Wakil Wali Kota Jakarta Barat, Yuli Hartono berharap penggunaan cairan disinfektan ini bisa efektif dalam penanganan sampah di TPS.

    “Kalau memang sudah digunakan atau dicoba, kita lihat hasilnya. Apakah nanti perlakuan kita lebih ringan (sampah) dengan teknologi ini, sama saja atau semakin ribet,” ujar dia.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 300 pelajar kurang mampu di Jakbar dapat bantuan perlengkapan sekolah

    300 pelajar kurang mampu di Jakbar dapat bantuan perlengkapan sekolah

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 300 siswa sekolah dasar negeri (SDN) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) dari kalangan kurang mampu di Jakarta Barat menerima bantuan perlengkapan sekolah dari Yayasan Amway Peduli di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Smart Meruya Utara, Kembangan, Jumat.

    Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat (Adkesra) Jakarta Barat, Amien Haji menyebut perlengkapan sekolah yang diberikan antara lain seragam, sepatu, serta alat tulis dengan nilai mencapai sekitar Rp1 juta per anak.

    “Ini sangat kami apresiasi, mengingat keterbatasan anggaran pemerintah belum mampu menjangkau seluruh anak melalui program seperti KJP (Kartu Jakarta Pintar) dan KAJ (Kartu Anak Jakarta),” ujar Amien di Jakarta, Jumat.

    Menurut dia, Yayasan Amway Peduli sangat konsisten dalam memberikan perhatian kepada anak-anak Indonesia sejak tahun 2016, khususnya di Jakarta Barat.

    “Kami berharap di tahun yang akan datang yayasan dapat memperluas jangkauannya bukan hanya kepada ratusan anak bahkan ribuan lain yang masih membutuhkan uluran tangan kita,” ujar Amien.

    Sementara itu, Ketua Yayasan Amway Peduli, Riana, menjelaskan inisiatif pemberian bantuan perlengkapan sekolah berawal dari bencana gempa bumi di Bantul, Yogyakarta. Saat itu, yayasan membangun dua sekolah dan mulai menyadari kebutuhan anak-anak terhadap perlengkapan sekolah dasar.

    “Program ini berawal dari gempa bumi di Bantul. Kami melihat banyak anak pergi ke sekolah tanpa sepatu atau seragam. Dari situ kami mulai menyalurkan bantuan, dan memperluas jangkauan ke berbagai wilayah di Indonesia,” tutur Riana.

    Untuk Jakarta Barat, kegiatan serupa telah dilakukan sejak tahun 2016 di wilayah Kembangan. Kini, bantuan menyasar 300 anak dari berbagai kecamatan di Jakarta Barat.

    “Kami memberikan dalam bentuk barang seperti seragam, sepatu, alat tulis, buku pneaily (stationery). Nilai nya kurang lebih per paket Rp1 juta,” imbuhnya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kendalikan populasi, Jakbar sterilisasi 125 ekor kucing

    Kendalikan populasi, Jakbar sterilisasi 125 ekor kucing

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Barat melakukan sterilisasi 125 ekor kucing lokal secara gratis dalam rangka mengendalikan populasi hewan tersebut.

    “Pelaksanaan kegiatan ini ada empat tahap. Tahap pertama 14-18 Juli 2025, sudah ada 125 ekor yang disterilisasi,” kata Kepala Sudin KPKP Jakarta Barat, Novy C. Palit saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

    Menurut dia, pelaksanaan sterilisasi kucing dimulai dari Juli hingga November tahun 2025, bekerja sama dengan Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) dan Dinas KPKP DKI Jakarta.

    Dia pun menargetkan dalam kegiatan itu sebanyak 500 ekor kucing dilakukan steril untuk mengendalikan populasi kucing di Jakarta Barat.

    Dijelaskan Novy, kegiatan sterilisasi kucing lokal dilaksanakan di wilayah Jakarta Barat dengan kuota peserta yang telah terdaftar.

    “Kegiatan ini bertujuan mengendalikan populasi kucing mengingat perkembangbiakan kucing cukup pesat. Kucing ikut sterilisasi tentunya sudah memenuhi persyaratan, yakni kondisi sehat, berusia minimal delapan bulan, tidak hamil dan menyusui,” imbuhnya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BP Batam luncurkan Dashboard Investasi dorong pertumbuhan ekonomi

    BP Batam luncurkan Dashboard Investasi dorong pertumbuhan ekonomi

    ANTARA – Badan Pengusahaan (BP) Batam, Kepulauan Riau, resmi meluncurkan Dashboard Investasi pada Jumat (18/7), guna mendorong perkembangan investasi di wilayah tersebut. Kepala BP Batam Amsakar Achmad menyebut, pihaknya telah membuat proyeksi pertumbuhan ekonomi hingga 5 tahun ke depan dalam berbagai sektor. (Angiela Chantiequ/Sandy Arizona/Gracia Simanjuntak)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kemendag siap fasilitasi penjualan produk UMKM ke luar negeri

    Kemendag siap fasilitasi penjualan produk UMKM ke luar negeri

    Kediri (ANTARA) – Kementerian Perdagangan siap memfasilitasi penjualan produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) ke pasar luar negeri, dengan ikut mengomunikasikan kepada perwakilan-perwakilan Indonesia di luar negeri.

    Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) RI Dyah Roro Esti Widya Putri mengemukakan Kota Kediri mempunyai produk yang cukup menarik seperti produk tenun ikat, yang bisa lebih dikembangkan lagi dan memiliki potensi ekspor ke pasar luar negeri.

    “Kami melihat potensi untuk ekspornya. Kementerian Perdagangan bisa fasilitasi UMKM untuk ekspor. Dan ternyata ada beberapa produk di sini yang sudah ekspor ke Timur Tengah bahkan Singapura juga ada,” katanya di sela meninjau sentra tenun ikat “Medali Mas” di Kelurahan Bandar Kidul, Kota Kediri, Jawa Timur, Jumat.

    Ia mengatakan, pemerintah berupaya agar produk-produk tersebut juga bisa makin dikenal di pasar internasional. Pemerintah siap mengomunikasikan dengan perwakilan RI di luar negeri.

    “Kami bisa bantu komunikasikan dengan perwakilan RI di luar negeri, ada 33 negara. Kemudian juga aktif di business matching. Bagaimana UMKM pelaku usaha di Indonesia kita bisa link-kan ke pembeli luar negeri. Harapannya kita bisa bantu agar produk unggulan kebanggaan Kota Kediri dikenal di pasar Internasional, makin mendunia,” ujarnya.

    Dia juga menyebut, keberadaan Bandara Kediri sebenarnya juga bisa mempermudah produk tersebut dikirim ke tujuan, dengan tidak harus lewat beberapa kota lainnya.

    Namun ia berharap hasil kerajinan tangan ini tetap dilestarikan, karena produk tenun ikat dari Kediri sudah ada sejak 1915. Proses pembuatan tenun itu dimulai dari benang kemudian menjadi barang siap jadi, siap jual.

    “Jadi ini luar biasa. Ini sesuatu yang kami berharap bahwa dengan adanya regenerasi bagaimana agar yang masih muda produktif juga bisa diajarkan agar mereka bisa menenun sehingga di kemudian hari bisa dilestarikan,” kata dia.

    Pewarta: Asmaul Chusna
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Distribusi peralatan siswa Sekolah Rakyat selesai medio Agustus

    Distribusi peralatan siswa Sekolah Rakyat selesai medio Agustus

    ANTARA – Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono menyebut beberapa perlengkapan di Sekolah Rakyat, seperti laptop, komputer, buku pelajaran, dan seragam bagi siswa masih dalam proses pengiriman dan pengadaan. Meski demikian, Wamensos memastikan pengiriman perlengkapan ke seluruh Sekolah Rakyat selesai sebelum pertengahan bulan Agustus 2025. (Firman Eko Handy/Rizky Bagus Dhermawan/Gracia Simanjuntak)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menteri Transmigrasi lepas ekspor kakao asal Sulbar ke Jepang

    Menteri Transmigrasi lepas ekspor kakao asal Sulbar ke Jepang

    Mamuju (ANTARA) – Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara melepas secara simbolis ekspor biji kakao fermentasi dari PT Untuk Indonesia Hijau ke Yokohama Jepang.

    Pelepasan ekspor kakao yang berasal dari kawasan transmigrasi Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat itu, berlangsung di pelataran Kantor Gubernur Sulbar, Jumat.

    “Inilah salah satu contoh keberhasilan kawasan transmigrasi yang produktif dan mampu mendukung ekspor nasional,” kata Mentrans, di Mamuju, Jumat.

    Mentrans menyampaikan apresiasinya terhadap upaya Sulbar dalam mengembangkan potensi transmigrasi menjadi sentra produksi unggulan.

    “Pelepasan ekspor ini diharapkan menjadi langkah awal bagi Sulbar untuk terus memperkuat posisinya sebagai daerah penghasil kakao unggulan, serta mendorong pembangunan industri hilir yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat,” ujar Iftitah.

    Sementara, Gubernur Sulbar Suhardi Duka menyampaikan bahwa ekspor kakao ini merupakan bukti nyata kontribusi Sulbar terhadap perekonomian nasional melalui komoditas unggulan daerah.

    “Kita buktikan ini hari bahwa kakao produk Sulbar berkontribusi terhadap nasional. Kakao dari Sulbar diekspor ke Eropa, Amerika dan hari ini ke Jepang,” kata Suhardi Duka.

    Sulbar diketahui memproduksi sekitar 75.000 ton kakao per tahun.

    Hampir seluruh hasil panen tersebut diekspor ke luar negeri, menjadikan Sulbar sebagai salah satu lumbung kakao nasional.

    Meski begitu, Suhardi Duka menyampaikan harapannya agar ekspor tidak lagi dalam bentuk bahan mentah sepenuhnya.

    “Saya minta ke pak Menteri supaya kita buatkan hilirisasi di sini, supaya ekspornya itu jangan mentah-mentah semua. Ya setengah jadilah kalau bisa, supaya nilai tambahnya ada,” ujar Suhardi Duka.

    Menurutnya, dengan adanya industri pengolahan di tingkat lokal, tidak hanya petani yang mendapat manfaat, tetapi juga para pedagang dan pelaku usaha lainnya di rantai pasok kakao.

    Ekspor kali ini dilakukan oleh PT Untuk Indonesia Hijau, yang mengelola hasil kakao dari kawasan transmigrasi di Kabupaten Polewali Mandar.

    Biji kakao yang diekspor merupakan hasil fermentasi, yang memiliki kualitas lebih tinggi dan nilai jual yang lebih baik di pasar internasional.

    Pewarta: Amirullah
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • OJK minta lembaga keuangan perkuat pertahanan hadapi kejahatan siber

    OJK minta lembaga keuangan perkuat pertahanan hadapi kejahatan siber

    Jakarta (ANTARA) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta lembaga keuangan memperkuat sistem pertahanan guna menghadapi kian meningkatnya kejahatan siber yang menancam dunia perbankan digital.

    Direktur Otoritas Jasa Keuangan Mohamad Sigit dalam keterangannya di Jakarta, Jumat menyatakan institusi keuangan saat ini, selain dituntut untuk berinovasi pada produk dan layanan juga wajib memperkuat sistem pertahanan mereka dari berbagai bentuk ancaman digital yang terus berevolusi.

    “Banyak sistem yang diserang adalah di sistem pembayaran, karena celah keamanan, lewat komputer atau laptop karyawan atau bisa lewat vendor TI di perbankan,” katanya pada seminar bertajuk “Kejahatan Siber di Era Digital”.

    Hal itu, lanjutnya, menjadi titik masuk utama bagi peretas, karena vendor seringkali memiliki akses ke berbagai sistem dan data perusahaan dan jika keamanan vendor lemah maka seluruh sistem yang terhubung juga rentan.

    Insiden siber belakangan cukup banyak, bahkan satu bank bisa kebobolan ratusan miliar, tambahnya, kejadian itu tidak hanya di bank bank besar tetapi juga sekuritas, bahkan juga di bank-bank daerah, kejadiannya cukup masif.

    “Kebanyakan muncul dengan menggunakan kecerdasan buatan (AI), ransomware dan belakangan kita dengar mereka menyerang system pembayaran yang ada di bank,” ujar Sigit.

    Dengan bantuan AI, mereka dapat menciptakan manipulasi data yang sulit dideteksi, seperti membuat video verifikasi wajah palsu untuk membuka rekening bank secara ilegal.

    Salah satu kasus yang pernah terjadi adalah penggunaan AI dalam pembukaan rekening fiktif di bank swasta, di mana pelaku berhasil menyalahgunakan data pribadi orang lain tanpa izin.

    Kondisi tersebut, menurut dia menunjukkan bahwa perbankan kini menghadapi ancaman baru dari kejahatan berbasis AI, yang dapat berdampak serius terhadap keamanan finansial dan perlindungan data nasabah.

    “Kolaborasi lintas sektor, peningkatan literasi digital, serta investasi berkelanjutan dalam teknologi keamanan menjadi fondasi penting untuk menjaga kepercayaan publik dan stabilitas sektor perbankan digital,” katanya.

    Sementara itu CEO Synergy Partner Prima Revie Fayanti mengatakan, pemahaman mendalam mengenai evolusi kejahatan siber di sektor perbankan sangat penting agar bank, regulator dan nasabah dapat bersama-sama menghadapi risiko ini.

    “Tanpa langkah antisipatif yang tepat, kejahatan siber bisa merusak kepercayaan publik terhadap sistem perbankan digital,” ujarnya.

    Pihaknya berharap adanya kolaborasi dan kesiapsiagaan serta kesadaran bahwa perang digital bukan hanya tugas divisi IT, tetapi tanggung jawab bersama antara institusi, regulator, dan penyedia layanan digital.

    Pewarta: Subagyo
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.