Category: Antaranews.com

  • Operasi Merdeka Jaya 2025 dinilai sukses amankan rangkaian HUT RI

    Operasi Merdeka Jaya 2025 dinilai sukses amankan rangkaian HUT RI

    Jakarta (ANTARA) – Operasi Merdeka Jaya 2025 yang merupakan kolaborasi antara Kepolisian, TNI, instansi pemerintah serta masyarakat dinilai sukses mengamankan rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Jakarta.

    “Operasi Merdeka Jaya 2025 berjalan sukses dan berhasil berkat kolaborasi antara aparat dan masyarakat,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Komarudin di Jakarta, Minggu.

    Dia mengatakan tim selalu menempatkan masyarakat sebagai prioritas utama, dengan memastikan arus lalu lintas tetap terkelola, akses publik terjaga dan setiap warga dapat merayakan kemerdekaan dengan nyaman dan aman.

    Hal senada disampaikan Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Polisi Agus Suryonugroho. Keberhasilan pengamanan ini mencerminkan profesionalisme Polri dalam memberikan pelayanan kepada rakyat.

    “Tentunya dengan kerja sama yang baik, kolaborasi dan kebersamaan pada Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80 bisa berjalan dengan aman, lancar dan sukses,” katanya.

    Operasi Merdeka Jaya 2025 berlangsung sejak15 Agustus 2025 dimulai dengan Sidang Tahunan MPR RI dan pidato kenegaraan, Sidang Paripurna DPR RI dan pembacaan Nota Keuangan RAPBN 2026, Renungan Suci dan acara puncak HUT ke-80 RI.

    Lebih dari 9.000 personel gabungan dikerahkan untuk mengawal setiap rangkaian kegiatan, mulai dari upacara kenegaraan, kirab bendera, pesta rakyat, hingga karnaval kemerdekaan yang berlangsung di kawasan Istana Merdeka, Monas serta koridor Sudirman-Thamrin.

    Petugas lalu lintas mengatur arus kendaraan, melakukan rekayasa lalu lintas secara situasional serta memberikan pelayanan terbaik.

    Selain rekayasa lalu lintas di titik-titik rawan kepadatan, Polda Metro Jaya juga menyiapkan kantong parkir resmi, jalur “drop off” serta armada derek dan ambulans di berbagai titik vital untuk memastikan pelayanan optimal.

    Partisipasi aktif masyarakat yang tertib, memilih menggunakan transportasi publik dengan tarif khusus Rp80 serta kesabaran menghadapi rekayasa arus lalu lintas menjadi kunci sukses jalannya peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia (RI).

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Lomba tarik tambang di Pesta Rakyat jadi ajang keakraban antarwarga

    Lomba tarik tambang di Pesta Rakyat jadi ajang keakraban antarwarga

    Jakarta (ANTARA) – Suasana Pesta Rakyat di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, semakin meriah dengan lomba tarik tambang yang menjadi ajang untuk mempererat keakraban antarwarga di HUT ke-80 Kemerdekaan RI.

    “Di sini kan kita gak hanya adu kekuatan, kita jadi punya kenalan baru, jadi akrab saja semua,” kata salah satu warga Jakarta Timur, Benny (44) di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Minggu.

    Banyak peserta dan penonton yang datang secara berkelompok maupun perorangan justru pulang dengan membawa kenalan baru.

    Mereka saling bersorak, memberi semangat hingga berfoto bersama usai lomba dan menerima hadiah.

    Hal serupa dikatakan Yono (41). Salah satu pengunjung di Pesta Rakyat yang juga mengaku senang bisa ikut serta meski hanya sebagai penonton.

    “Tadinya saya datang keluarga, nimbrung saja kasih dukungan. Rasanya seru saja lihat lomba tarik tambang gini, apalagi siapa saja bisa ikut,” ujar Yono.

    Lomba tarik tambang yang digelar panitia berhasil menarik perhatian ratusan warga dari berbagai kawasan. Mereka tampak antusias, tak peduli teriknya matahari.

    Beberapa warga bahkan spontan membentuk tim gabungan dengan orang yang baru dikenal di lokasi. Seketika suasana Monas menjadi bertambah hangat.

    Menurut panitia, lomba tradisional seperti tarik tambang sengaja digelar untuk menghidupkan kembali semangat kebersamaan.

    “Selain hiburan, tujuan utamanya adalah mempererat silaturahmi antarwarga. Kita ingin momen 17 Agustus jadi ajang saling kenal dan rukun. Ini siapa saja bisa ikut, tinggal daftar aja, ikut langsung,” kata salah satu panitia.

    Lomba tersebut diadakan oleh penyelenggara kegiatan (EO) dari Monas dan dapat diikuti oleh seluruh pengunjung secara gratis.

    Lomba tersebut dibagi menjadi beberapa sesi sehingga apabila belum berhasil mengikuti perlombaan di sesi pagi hari, masyarakat masih dapat mengikuti sesi siang hari yang kembali dimulai pukul 13.00 WIB.

    Sejumlah warga tampak menggelar tikar di bawah pepohonan rindang Monas sambil menyantap makanan gratis yang disediakan oleh para pelaku UMKM.

    Anak-anak berlarian bermain dengan bendera kecil merah putih, sementara orang tua asyik bercengkerama sambil menikmati suasana.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Warga padati Pesta Rakyat di Monas di tengah terik matahari

    Warga padati Pesta Rakyat di Monas di tengah terik matahari

    Jakarta (ANTARA) – Ribuan warga tetap antusias memadati Pesta Rakyat di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, di tengah teriknya matahari di wilayah itu pada Minggu siang.

    Pesta Rakyat yang digelar dalam rangka HUT ke-80 Republik Indonesia itu menjadi ajang berkumpul, berpiknik, sekaligus menikmati hiburan bersama keluarga.

    “Iya kita dari pagi, sampai sore atau malam niatnya. Acara setahun sekali, walaupun panas ya udah ga masalah kan yang penting tetap seru,” kata salah satu warga Pondok Gede, Sa’idah (38) sambil menikmati santapan di Pesta Rakyat HUT ke-80 RI, Monas, Jakarta Pusat, Minggu.

    Sejumlah warga tampak menggelar tikar di bawah pepohonan rindang Monas sambil menyantap makanan gratis yang disediakan oleh para pelaku UMKM.

    Anak-anak berlarian bermain dengan bendera kecil merah putih, sementara orang tua asyik bercengkerama sambil menikmati suasana.

    “Panasnya tidak terasa karena suasananya seru. Banyak makanan gratis, ada hiburan musik, dan bisa kumpul bareng keluarga,” ujar Sa’idah yang datang bersama suami dan tiga anaknya.

    Hal serupa dikatakan Cahyani (29) warga Cempaka Putih, yang mengaku senang bisa menghabiskan waktu bersama teman-temannya di Pesta Rakyat.

    “Rasanya seperti piknik besar aja, kita bisa main, berburu makanan, jajanan, semuanya gratis. Momen seperti ini jarang ada. Hitung-hitung liburan tanpa mikirin kerjaan,” kata Cahyani.

    Selain kuliner, panitia juga menghadirkan berbagai permainan tradisional, panggung hiburan musik, hingga lomba rakyat yang membuat suasana semakin meriah.

    Pesta Rakyat di Monas ini menjadi salah satu rangkaian perayaan HUT ke-80 RI yang mengajak warga untuk bergembira bersama sekaligus menguatkan rasa kebersamaan.

    Pantauan ANTARA di lokasi, lomba-lomba yang tersebar di seluruh sisi Monas antara lain lomba tarik tambang, lomba makan kerupuk, lomba berhias (make up), lomba tiup gelas, lomba enggrang, lomba balap karung, lomba panjat pinang dan lain sebagainya.

    Diketahui, lomba tersebut diadakan oleh event organizer (EO) dari Monas dan dapat diikuti oleh seluruh masyarakat secara gratis.

    Lomba tersebut dibagi menjadi beberapa sesi, sehingga apabila belum berhasil mengikuti perlombaan di sesi pagi hari, masyarakat masih dapat mengikuti sesi siang hari yang akan kembali dimulai pukul 13.00 WIB.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Rosan maknai HUT 80 RI merdeka dari kemiskinan, korupsi, dan kebodohan

    Rosan maknai HUT 80 RI merdeka dari kemiskinan, korupsi, dan kebodohan

    “Kemerdekaan buat kami adalah kita harus merdeka dari kemiskinan, merdeka dari korupsi, merdeka dari kebodohan, merdeka dari malnutrisi, dan masih banyak lagi kemerdekaan yang harus kita capai,”

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Investasi dan Hilirisasi yang juga CEO BPI Danantara Indonesia, Rosan Roeslani, memaknai HUT Ke-80 Kemerdekaan RI adalah bangsa Indonesia yang harus merdeka dari kemiskinan, korupsi, dan kebodohan.

    “Kemerdekaan buat kami adalah kita harus merdeka dari kemiskinan, merdeka dari korupsi, merdeka dari kebodohan, merdeka dari malnutrisi, dan masih banyak lagi kemerdekaan yang harus kita capai,” kata Rosan Roeslani saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Minggu.

    Usai menghadiri Upacara Detik-detik Proklamasi dan Pengibaran Bendera di Istana Merdeka, Jakarta, Rosan mengatakan harapannya pada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

    Ia berharap Presiden Prabowo bersama jajaran Kabinet Merah Putih dapat membawa Indonesia lebih maju dan berkembang.

    Adapun berkenaan dengan busana, Rosan mengenakan pakaian adat Betawi karena dirinya berasal dari Betari.

    “(Pakai) pakaian adat Betawi. Saya kan berasal dari Betawi. Ayah saya Betawi asli. Istri juga pakaian adat Betawi,” kata Rosan yang hadir bersama dengan sang istri.

    Adapun peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2025 bertema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”. Tema tersebut mencerminkan semangat kebangsaan yang terus dijaga sebagai fondasi untuk melangkah ke masa depan.

    Presiden Prabowo Subianto memimpin langsung upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi dalam rangka HUT Ke-80 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta.

    Sejumlah kegiatan yang digelar untuk menyemarakkan peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia pada Minggu yakni Kirab Bendera Sang Merah Putih dan Teks Proklamasi dari Monumen Nasional ke Istana dan sebaliknya, Pesta Rakyat dan Karnaval Bersatu Kemerdekaan.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Hasto: Arahan Megawati untuk kader PDIP merupakan upaya mewawas diri

    Hasto: Arahan Megawati untuk kader PDIP merupakan upaya mewawas diri

    “Ini adalah upaya mewawas diri karena sejarah PDI Perjuangan melekat dengan sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa,”

    Jakarta (ANTARA) – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri soal kader partai jangan merasa lebih tinggi dari rakyat merupakan upaya mewawas diri.

    “Ini adalah upaya mewawas diri karena sejarah PDI Perjuangan melekat dengan sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa,” ujar Hasto di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Minggu.

    Lebih lanjut Hasto mengatakan Megawati mencoba mengingatkan kepada kader PDIP bahwa seluruh sumber kekuatan PDIP berasal dari rakyat.

    “Dengan demikian, seluruh kader PDI Perjuangan tidak boleh merasa dirinya lebih tinggi dari rakyat. Rakyat harus menjadi cakrawati (pucuk pimpinan, red.) perjuangan partai,” katanya.

    Sebelumnya, Megawati saat menjadi inspektur upacara HUT ke-80 RI, meminta kader PDIP untuk tidak merasa dirinya lebih tinggi dari rakyat.

    “Saya tidak mau mendengar ada kader yang merasa dirinya lebih tinggi dari rakyat. Rakyat mempunyai hak yang tertinggi di negara ini,” katanya.

    Ia melanjutkan, “Apabila ada yang memanfaatkan partai untuk kepentingan pribadi, ingat, kita ini hanya alat perjuangan. Sekali lagi, alat perjuangan, bukan tujuan perjuangan itu sendiri untuk mengayakan diri sendiri, berkuasa untuk sendiri.”

    Pewarta: Rio Feisal
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bendera Merah Putih berkibar di puncak Gunung Penanggungan

    Bendera Merah Putih berkibar di puncak Gunung Penanggungan

    Minggu, 17 Agustus 2025 14:37 WIB

    Pendaki mengikuti upacara bendera di kawasan Puncak Pawitra Gunung Penanggungan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Minggu (17/8/2025). Sekitar lima ribu pendaki dari berbagai daerah melakukan pendakian dan mengikuti upacara memperingati HUT ke-80 RI di gunung tersebut dengan membentangkan bendera Merah Putih sepanjang seribu meter. ANTARA FOTO/Muhammad Mada/YU

    Sejumlah pendaki mengikuti upacara bendera di kawasan Puncak Pawitra Gunung Penanggungan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Minggu (17/8/2025). Sekitar lima ribu pendaki dari berbagai daerah melakukan pendakian dan mengikuti upacara memperingati HUT ke-80 RI di gunung tersebut dengan membentangkan bendera Merah Putih sepanjang seribu meter. ANTARA FOTO/Muhammad Mada/YU

    Sejumlah pendaki mengikuti upacara bendera di kawasan Puncak Pawitra Gunung Penanggungan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Minggu (17/8/2025). Sekitar lima ribu pendaki dari berbagai daerah melakukan pendakian dan mengikuti upacara memperingati HUT ke-80 RI di gunung tersebut dengan membentangkan bendera Merah Putih sepanjang seribu meter. ANTARA FOTO/Muhammad Mada/YU

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ndarboy Genk sukses “goyang” Istana usai Upacara HUT 80 RI digelar

    Ndarboy Genk sukses “goyang” Istana usai Upacara HUT 80 RI digelar

    “Sebuah kehormatan bagi Ndarboy Genk bisa tampil di Istana,”

    Jakarta (ANTARA) – Musisi asal Yogyakarta, Ndarboy Genk, sukses mengajak ratusan tamu bergoyang di halaman tengah Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu, usai Upacara Detik-detik Proklamasi dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT Ke-80 Kemerdekaan RI.

    Sang penyanyi bernama asli Helarius Daru Indrajaya yang mengenakan beskap Jawa berwarna hitam, dengan kain parang, berhasil menghibur para tamu yang sedang bersantap siang di halaman tengah Istana Kepresidenan.

    “Sebuah kehormatan bagi Ndarboy Genk bisa tampil di Istana,” katanya saat hendak membawakan lagu “Pergi Pagi, Pulang Pagi” milik band Armada.

    Musisi Ndarboy Genk menjadi satu-satunya penampil yang turut memeriahkan hiburan di Istana, setelah Upacara Pengibaran Bendera selesai dilaksanakan.

    Para peserta upacara dan para tamu undangan yang keluar dari depan panggung Istana Merdeka, sudah pasti melewati halaman tengah Istana Kepresidenan Jakarta, yang berada di antara Istana Merdeka dan Istana Negara.

    Selain disuguhkan oleh kuliner dari puluhan gerobak kaki lima, para tamu juga menikmati hiburan lagu koplo hingga campur sari.

    Saat lagu “Tatu” hingga “Stasiun Balapan” milik Didi Kempot dibawakan, para tamu tidak segan untuk menghampiri bagian depan panggung dan berjoget bersama.

    “Senang sekali, meriah, karena lagunya menyasar semua kalangan dari bapak-bapak sampai Gen-Z yang muda-muda,” kata Vidia, salah satu tamu undangan yang datang dari Cengkareng.

    Adapun Peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2025 bertema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”. Tema tersebut mencerminkan semangat kebangsaan yang terus dijaga sebagai fondasi untuk melangkah ke masa depan.

    Sejumlah acara telah dipersiapkan oleh Panitia untuk memeriahkan peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, antara lain Pesta Rakyat yang terdapat panggung hiburan dan festival kuliner digelar di Monumen Nasional dan Istana Kepresidenan, hingga Karnaval Bersatu Kemerdekaan.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pelaku UMKM rela bangun pagi demi ribuan porsi gratis di Pesta Rakyat

    Pelaku UMKM rela bangun pagi demi ribuan porsi gratis di Pesta Rakyat

    Jakarta (ANTARA) – Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kuliner bernama Anggraini Zulfa rela bangun pagi demi membuat ribuan porsi makanan gratis untuk disediakan dalam Pesta Rakyat HUT ke-80 RI di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu.

    “Dari jam 03.00 pagi, saya sudah di Monas untuk siap-siap berkontribusi membagikan ribuan porsi makanan gratis saat Pesta Rakyat,” kata Zulfa di Monas.

    Semangat kemerdekaan tak hanya dirasakan pengunjung yang memadati area Monas pada Pesta Rakyat HUT ke-80 RI. Namun, juga dirasakan pelaku UMKM seperti Zulfa yang menyiapkan 500 porsi ketupat laksa agar pengunjung yang datang bisa menikmati sajian khas Betawi secara gratis.

    “Sudah mulai masak pagi-pagi banget, biar udah siap buat dibagikan. Senang banget tentunya bisa ikut meramaikan Pesta Rakyat HUT ke-80 RI,” ujarnya.

    Bagi Zulfa, momen ini bukan sekadar kesempatan mempromosikan usahanya, melainkan juga bentuk kontribusi kecil untuk memeriahkan perayaan kemerdekaan.

    Masakan ini telah dipersiapkan semalam sebelumnya untuk siap disaji di sebuah tenda putih bagian Pintu Selatan Monas.

    “Setiap UMKM diarahkan agar siapkan 500 porsi, tapi itu dibagi jadi dua sesi,” katanya.

    Pembagian makanan dibagi ke dalam dua sesi yaitu di pukul 08.00 WIB dan 11.00 WIB. Animo masyarakat pun sudah terlihat ramai sejak pukul 03.00 WIB saat dirinya masih berbenah bersama pelaku UMKM lainnya.

    “Bahkan langit masih gelap juga udah mulai pada datang di Monas. Pas waktu bagi makanan, antre banget itu,” tuturnya.

    Zulfa menyebut, terdapat sekitar 600 UMKM yang mungkin terlibat dan tersebar di pintu selatan, timur, dan barat.

    Pengunjung yang mendapat kesempatan mencicipi ketupat laksa buatan Zulfa pun terlihat antusias.

    “Enak banget, apalagi gratis di hari kemerdekaan. Kebetulan saya juga asli Betawi, banyak juga makanan Betawi jadi saya mau cobain,” kata salah satu warga asal Pasar Baru, Daniel (33).

    Pesta Rakyat di Monas menghadirkan ribuan porsi makanan gratis dari berbagai UMKM yang berjejer di sekitar area.

    Selain kuliner, acara ini juga dimeriahkan dengan panggung hiburan, permainan rakyat, hingga bazar produk lokal.

    Adapun peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2025 bertema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”. Tema tersebut mencerminkan semangat kebangsaan yang terus dijaga sebagai fondasi untuk melangkah ke masa depan.

    Presiden Prabowo Subianto memimpin langsung upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi dalam rangka HUT Ke-80 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta.

    Ada beberapa kegiatan yang digelar untuk menyemarakkan peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia pada Minggu, yakni Kirab Bendera Sang Merah Putih dan Teks Proklamasi, Pesta Rakyat dan Karnaval Bersatu Kemerdekaan.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Hasto sebut jabatan Sekjen PDIP akan dijalankan dengan baik

    Hasto sebut jabatan Sekjen PDIP akan dijalankan dengan baik

    Jakarta (ANTARA) – Hasto Kristiyanto menyatakan jabatannya sebagai Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan dijalankan dengan baik.

    “Tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepada saya tentu akan saya jalankan dengan sebaik-baiknya,” ujar Hasto di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Minggu.

    Lebih lanjut, dia mengatakan jabatan tersebut akan dijalankan dengan baik karena merupakan tanggung jawab yang diberikan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kepadanya.

    “Ya, ini adalah suatu tanggung jawab yang diberikan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri yang memiliki hak prerogatif untuk menyusun Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan,” katanya.

    Ia melanjutkan, “Karena itu lah kami jalankan perintah itu dengan sebaik-baiknya. Jauh lebih total, jauh lebih loyal, dan kemudian menyatu dengan kekuatan rakyat.”

    Sementara itu, dia menegaskan PDIP akan berdiri di depan dalam memelopori kebijakan-kebijakan pro rakyat sesuai arahan dari Megawati pada saat Kongres Ke-6 PDIP di Bali.

    “Arahan dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di dalam pidato politik pembukaan dan penutupan kongres itu sekaligus menjadi pegangan dalam tugas-tugas yang harus saya jalankan bersama dengan sikap politik dan program partai yang telah dirumuskan di dalam Kongres Ke-6 PDI Perjuangan,” katanya.

    Sebelumnya, Hasto ditunjuk kembali oleh Megawati sebagai Sekjen PDIP untuk periode 2025-2030, yakni pada 14 Agustus 2025.

    Pewarta: Rio Feisal
    Editor: Benardy Ferdiansyah
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Puan bawa pesan Megawati agar Indonesia jadi bangsa bermartabat

    Puan bawa pesan Megawati agar Indonesia jadi bangsa bermartabat

    Jakarta (ANTARA) – Ketua DPR RI Puan Maharani membawa pesan dari Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri agar bangsa Indonesia terus berjuang memajukan negara demi menjadi bangsa yang lebih baik dan bermartabat.

    Pesan itu disampaikan Puan saat menghadiri upacara peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu.

    “Bagaimana kita sama-sama berjuang memajukan negara agar menjadi Indonesia yang lebih baik dan bermartabat,” ujar Puan.

    Puan mengatakan sang ibu tidak bisa hadir pada upacara HUT ke-80 RI di Istana Merdeka karena harus mengikuti upacara peringatan kemerdekaan di Kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta.

    Puan menekankan pentingnya momentum peringatan kemerdekaan untuk mendorong Indonesia menjadi negara yang sejahtera, bersatu, kuat, hebat, dan bermartabat.

    “Biar Indonesia sejahtera, biar Indonesia bersatu, dan juga Indonesia yang kuat dan hebat, bermartabat,” kata dia.

    Dalam acara itu, Puan tampil mengenakan busana adat Sumatera Barat. Dia mengatakan pilihannya didasari pada keindahan busana tersebut.

    Peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2025 bertema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”. Tema tersebut mencerminkan semangat kebangsaan yang terus dijaga sebagai fondasi untuk melangkah ke masa depan.

    Presiden Prabowo Subianto memimpin langsung upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi dalam rangka HUT Ke-80 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta.

    Ada beberapa kegiatan yang digelar untuk menyemarakkan peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia pada Minggu yakni Kirab Bendera Sang Merah Putih dan Teks Proklamasi, Pesta Rakyat dan Karnaval Bersatu Kemerdekaan.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.