Category: Antaranews.com

  • Pemkot Jaktim gencarkan cek kesehatan gratis bagi kader dasawisma

    Pemkot Jaktim gencarkan cek kesehatan gratis bagi kader dasawisma

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur (Jaktim) menggencarkan cek kesehatan gratis (CKG) bagi kader dasawisma di wilayah setempat.

    “Cek kesehatan gratis, sebagaimana dari Kementerian Kesehatan, dapat diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk kader dasawisma,” kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur Herwin Mifenddy saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

    Salah satunya, seperti di Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Sebanyak 150 peserta dari kader dasawisma, aparatur sipil negara (ASN) dan Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP) memanfaatkan layanan CKG yang digelar di halaman Kantor Kecamatan Kramat Jati.

    Layanan CKG yang digelar dalam rangka menyambut Hari Ibu dengan tema ‘Karena Ibu Begitu Berharga’ itu melibatkan 11 tenaga kesehatan.

    Camat Kramat Jati Kamal Alatas mengatakan layanan CKG yang diikuti 150 orang peserta itu diharapkan dapat menjadi contoh bagi seluruh elemen masyarakat.

    “Kegiatan ini hasil kolaborasi dengan Puskesmas Kramat Jati. Antusiasme peserta sangat tinggi. Mereka sudah berkumpul sejak pagi,” ujar Kamal.

    Sementara itu, Kepala Puskesmas Kecamatan Kramat Jati Inda Mutiara menjelaskan kader dasawisma merupakan garda terdepan dalam sosialisasi kesehatan kepada masyarakat. Oleh karena itu, mereka harus menjadi contoh gerakan untuk program CKG.

    “Kita kerahkan 11 tenaga kesehatan untuk kegiatan CKG ini. Tentunya, ini untuk mendukung program baik dan mengedepankan kesehatan,” tutur Inda.

    Dia menuturkan jika dari hasil CKG itu ditemukan penyakit, maka peserta langsung diarahkan untuk pemeriksaan lebih lanjut ke Puskesmas Kecamatan Kramat Jati.

    “Jadi, langsung kami arahkan ke puskesmas agar penyakit yang diderita dapat segera terobati,” ucap Inda.

    Dalam kegiatan CKG tersebut, para peserta menjalani sejumlah pemeriksaan kesehatan, antara lain gula darah, kolesterol dan asam urat, serta pengukuran tinggi, berat badan dan lingkar perut.

    Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memulai CKG di sekolah di Jakarta pada tahun ajaran baru 2025, yang diawali di Sekolah Rakyat Sentra Handayani, Cipayung, pada 9 Juli 2025.

    Kemudian, kegiatan itu dilanjutkan di Sekolah Rakyat Sentra Mulya Jaya, Cipayung, serta Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi Margaguna, Cilandak, pada 14 Juli 2025.

    Pemeriksaan itu dilakukan dengan pengisian kuesioner oleh orang tua/wali murid/pelajar dan pemeriksaan pada hari H sesuai jenjang dan usia murid.

    Untuk Jenjang SD/sederajat (7-12 tahun), pemeriksaannya meliputi status gizi, tekanan darah, mata, telinga, gigi, kesehatan jiwa, tuberkulosis serta diabetes melitus.

    Selain itu, terkait merokok, kebugaran (kelas 4-6), hepatitis B, kesehatan reproduksi dan riwayat imunisasi (kelas 1).

    Untuk jenjang SMP/sederajat (13-15 tahun), pemeriksaannya meliputi status gizi, tekanan darah, mata, telinga, gigi, kesehatan jiwa, tuberkulosis, diabetes melitus, merokok dan kebugaran.

    Kemudian, terkait hepatitis B dan C, kesehatan reproduksi, skrining anemia dan talasemia (kelas 7 dan 9) serta riwayat imunisasi (kelas 9).

    Sementara untuk jenjang SMA/sederajat (16-17 tahun), pemeriksaannya meliputi status gizi, tekanan darah, mata, telinga, gigi, kesehatan jiwa, tuberkulosis, diabetes melitus, merokok dan kebugaran, serta terkait hepatitis B dan C, kesehatan reproduksi, skrining anemia dan talasemia (kelas 10 dan 12).

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pramono ungkap alasan pakai jersey Persija saat tinjau kebakaran ruko

    Pramono ungkap alasan pakai jersey Persija saat tinjau kebakaran ruko

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menjelaskan alasan ia mengenakan jersey Persija saat meninjau kebakaran rumah toko (Ruko) Terra Drone di Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa (9/10).

    Sebelum meninjau lokasi kebakaran itu, Pramono sedang menghadiri acara di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara.

    “Saya lari-lari karena lagi acara match day dengan para duta besar dan Kementerian Luar Negeri, masih main sebagai pemain Persija, ada berita itu, saya langsung menuju ke tempat kebakaran,” kata Pramono saat dijumpai di kawasan Jakarta Pusat, Rabu.

    Bahkan, dia mengaku tidak mengendarai mobil saat mengunjungi lokasi kebakaran itu karena lalu lintas yang sangat padat.

    Terburu-buru, Pramono akhirnya memutuskan untuk menumpang dengan motor patroli pengawalan (patwal) agar segera sampai ke lokasi kejadian.

    Setelah meninjau lokasi kebakaran, dia memberikan bantuan biaya perawatan kepada korban luka-luka dan biaya pemakaman bagi korban meninggal.

    Dia mengungkapkan bantuan tersebut diberikan karena sebagai pemimpin Jakarta, ia merasa perlu bertanggung jawab dan hadir untuk seluruh masyarakat.

    “Ya, apapun, saya ini kan merupakan karakter kepemimpinan yang saya pimpin di Jakarta. Jadi kalau ada kejadian, seperti di SMA yang pada waktu itu, maupun kemarin di kebakaran, ya, kalau memang masih bisa bertanggung jawab, ya, kami upayakan,” ungkap Pramono.

    Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan kebakaran yang melanda Ruko Terra Drone di Kemayoran itu disebabkan baterai yang berada di lantai satu bangunan tersebut terbakar.

    “Pada sekitar pukul 12.30 WIB memang ada baterai di lantai 1 yang terbakar,” tutur Susatyo.

    Menurut dia, sejumlah karyawan sempat berupaya memadamkan api yang membakar baterai itu, namun nahas, api kemudian menyebar dengan cepat karena lantai satu itu merupakan salah satu gudang penyimpanan.

    Saat kejadian itu berlangsung, kata dia, karyawan rata-rata sedang beristirahat di lantai 2, 3, 4, 5, dan 6 sehingga mereka terjebak api yang berkobar di lantai dasar.

    “Karyawan pada saat itu sedang istirahat makan, sebagian berada di luar, sebagian lagi itu sedang istirahat di lantai 2, 3, sampai lantai 6. Kemudian pada saat terbakar, api semakin membesar, kemudian asap itu sampai naik ke lantai 6,” terang Susatyo.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ratusan perwakilan ormas ikuti apel Jaga Jakarta di Polres Jakbar

    Ratusan perwakilan ormas ikuti apel Jaga Jakarta di Polres Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 200 orang perwakilan organisasi masyarakat (ormas) mengikuti apel Jaga Jakarta di Polres Metro Jakarta Barat (Jakbar) pada Rabu.

    Ormas tersebut, di antaranya Citra Bhayangkara, Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi), Forum Betawi Rempug (FBR), Pemuda Pancasila dan sejumlah ormas lainnya.

    “Tujuan pelaksanaan apel siaga ini selain untuk silaturahmi juga untuk saling kenal di antara kita, dalam rangka meningkatkan kerja sama dan sama-sama bekerja dalam Jaga Jakarta,” kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi di Polres Metro Jakarta Barat, Rabu.

    Dia pun mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari ormas, Kelompok Sadar Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Pokdarkamtibmas), hingga komunitas lainnya untuk bersama-sama meningkatkan soliditas internal dan antarorganisasi.

    “Jauhi provokasi, ujaran kebencian, serta tindakan intoleransi yang bisa memecah belah,” imbau Twedi.

    Lebih lanjut, dia juga meminta agar seluruh masyarakat membantu Polri dengan memberikan informasi yang akurat terkait perkembangan situasi di lingkungan masing-masing.

    “Mari bersama-sama kita jaga Jakarta dan pastikan tetap aman, tenteram, dan kondusif,” pungkas Twedi.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sudin KPKP Jakbar sterilisasi 200 kucing jantan lokal di Kebon Jeruk

    Sudin KPKP Jakbar sterilisasi 200 kucing jantan lokal di Kebon Jeruk

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Barat (Jakbar) melakukan sterilisasi terhadap 200 ekor kucing jantan lokal di Aula Kantor Camat Kebon Jeruk, Rabu.

    Kegiatan sterilisasi itu bertujuan mengendalikan populasi hewan penular rabies (HPR), salah satunya kucing.

    “Kuota kami hanya 100 ekor, tetapi pendaftarnya mencapai 200 ekor. Bahkan setelah link ditutup, banyak warga yang masih menghubungi dan meminta untuk tetap didaftarkan,” kata Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Satuan Pelaksana KPKP Kecamatan Kebon Jeruk Sri Harini di Jakarta, Rabu.

    Sementara itu, Camat Kebon Jeruk Agus Mulyadi mengapresiasi program sterilisasi untuk kucing lokal milik warga tersebut.

    Menurut dia, program itu dapat mengendalikan populasi kucing lokal di wilayah setempat.

    “Alhamdulillah, dua hari kemarin pendaftaran dibuka, kita langsung sosialisasi ke warga dan responsnya sangat antusias. Kuota yang ditargetkan bahkan melampaui target dari KPKP,” ungkap Agus.

    Dia pun berharap kegiatan serupa dapat dilakukan secara rutin mengingat manfaatnya yang besar bagi masyarakat, khususnya pecinta kucing.

    “Kita berharap kegiatan ini dapat terus dilaksanakan. Saya yakin dan percaya kegiatan ini sangat bermanfaat untuk masyarakat, terutama masyarakat yang pecinta kucing,” imbuh Agus.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Antisipasi cuaca ekstrem, Jakbar aktifkan posko siaga bencana

    Antisipasi cuaca ekstrem, Jakbar aktifkan posko siaga bencana

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Barat mengaktifkan posko siaga bencana, prasarana serta personel di wilayah tersebut untuk mengantisipasi cuaca ekstrem.

    “Amanat dari Pak Gubernur, aktifkan personel yang ada di lapangan. Posko-posko yang ada juga aktif,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Barat Yuli Hartono dalam rapat koordinasi wilayah di Jakarta, Selasa.

    Ia pun mengimbau para lurah agar tidak membiarkan posko bencana kosong dan harus siaga.

    “Nanti saya cek ke lapangan, tidak ada orang yang ditanya, tidak tahu kemana perginya, sudah selesai. Saya tidak main-main,” katanya.

    Ia juga berpesan kepada jajaran Suku Dinas Sosial Jakarta Barat (Jakbar) agar selalu siap menghadapi cuaca ekstrem.

    “Kasudin Sosial dengan pasukannya siap-siap. Karena yang namanya kecelakaan atau musibah kita tidak tahu,” katanya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 60 warga ikuti pelatihan merangkai bunga di Jakarta Barat

    60 warga ikuti pelatihan merangkai bunga di Jakarta Barat

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 60 warga Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, mengikuti pelatihan Merangkai Bunga Tahap III sebagai upaya pemberdayaan masyarakat.

    “Pelatihan ini merupakan wujud upaya pemberdayaan masyarakat, khususnya bagi perempuan,” kata Wakil Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi DKI Jakarta, Dewi Indriati Rano Karno di Jakarta, Selasa.

    Menurut Dewi, program pemberdayaan ini dapat menjadikan kekuatan dalam membangun kota Jakarta yang inklusif, produktif dan berdaya. Program pemberdayaan itu berlangsung sejak September hingga Desember 2025.

    “Program ini juga membuka ruang bagi tumbuhnya kepercayaan diri, kemandirian serta peluang ekonomi yang dapat dikembangkan secara berkelanjutan,” katanya.

    Ia menambahkan, merangkai bunga bukan hanya soal estetika, tetapi juga melatih ketelitian, kesabaran dan rasa peka terhadap keterampilan yang dapat berkembang menjadi peluang usaha kreatif.

    “Diharapkan para peserta dapat terus berlatih, mengikuti perkembangan tren, dan berani berinovasi agar keterampilan ini dapat berkembang mengikuti zaman,” katanya.

    Camat Grogol Petamburan, Reditian Ramajaya menilai karya peserta telah terbukti kreatif, bernilai estetika, dan sudah digunakan dalam berbagai kegiatan kecamatan maupun kelurahan.

    “Harapan warga, program ini tidak berhenti di ‘batch’ tiga. Targetnya bisa sampai gelombang kesepuluh karena manfaatnya luar biasa,” katanya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • ACF Eduhub berkomitmen tingkatkan kualitas pendidikan

    ACF Eduhub berkomitmen tingkatkan kualitas pendidikan

    Jakarta (ANTARA) –

    Anak Ceria Foundation (ACF) Eduhub yang merupakan lembaga pendidikan dan sosial berkomitmen selalu berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan dengan terus berkolaborasi bersama pemerintah dalam membangun ekosistem pendidikan yang mumpuni.

    “Kami berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan,” kata Direktur ACF Eduhub, Ivan Supangat di Jakarta, Selasa.

    Hal itu dilakukan melalui tiga program utama, yaitu pendidikan formal melalui 12 Sekolah Juara, pendidikan nonformal PKBM Ceria serta program pelatihan guru yang telah memberdayakan 1.312 guru melalui Program “Ceria Training Centre”.

    ACF Eduhub telah menggelar “Education Outlook 2026” yang dihadiri 150 peserta secara luring (offline) dan lebih dari 500 peserta daring yang melibatkan guru, mahasiswa kependidikan, pemangku kebijakan serta pemerhati pendidikan.

    Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum memperkuat kolaborasi dan dampak nyata bagi transformasi pendidikan.

    Ia menjelaskan bahwa kegiatan “Education Outlook 2026” selaras dengan fokus pemerintah dalam meningkatkan kompetensi guru melalui Program Profesi Guru (PPG), pengembangan pelatihan berbasis digital dan AI serta penguatan platform “Merdeka Mengajar”.

    Inisiatif ini lahir dari kesadaran akan tantangan pendidikan Indonesia, termasuk kesenjangan kualitas guru, akses pengembangan yang belum merata dan kebutuhan pembelajaran yang relevan dengan perubahan zaman.

    “Kegiatan ini diharapkan menjadi ruang kolaborasi berkelanjutan bagi para pendidik untuk bertukar gagasan, menghadirkan solusi dan memperkuat kapasitas dalam membangun ekosistem pendidikan yang maju dan berdampak nyata bagi masa depan bangsa,” kata dia.

    Dalam diskusi “Education Outlook 2026”, Founder Guruverse.ID Dr Muhammad Sobirin mengatakan, pihaknya pernah mendengar istilah butuh satu kampung untuk mendidik satu orang.

    “Artinya kita harus betul-betul menghadirkan diri kita untuk bisa saling ter-‘connect’ dengan pendidik yang lain agar bisa mendidik satu orang menjadi manusia yang seutuhnya,” katanya.

    Ia mengatakan, dari kesadaran kolektif tersebut, lahirlah kebutuhan akan ruang kolaboratif yang terstruktur dan berdampak untuk melahirkan guru yang kompeten dan mampu mentransformasi murid dari sekadar tahu menjadi benar-benar paham.

    “Semangat ini kemudian diwujudkan melalui Launching Guruverse.id, inisiatif baru ACF Eduhub yang memperkuat kompetensi guru melalui pelatihan, komunitas, mentoring dan publikasi karya,” kata dia.

    Perwakilan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kepala Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan (BBGTK) Jawa Barat, Dr Sugito Adi Warsito menekankan bahwa saat ini yang paling urgensi adalah melakukan peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan.

    Ia mengungkapkan bahwa hasil uji kompetensi guru tahun 2016 menunjukkan rata-rata nilai 42,3 persen yang berarti masih terdapat defisit kompetensi sebesar 56,7 persen.

    Ia menganalogikan persentase tersebut dengan seorang pilot memiliki kompetensi 95 persen dan masih defisit 5 persen.

    “Dengan defisit lima persen ini kita akan ragu untuk naik pesawat. Lalu bagaimana jika guru memiliki defisit lebih dari 50 persen?,” kata dia.

    Hal ini menjadi pengingat bahwa kompetensi pendidik di Indonesia masih jauh dari kategori ideal dan memerlukan upaya serius serta berkelanjutan.

    Ia juga mengapresiasi dan dukungan kepada ACF Eduhub yang terus berkontribusi dalam peningkatan kompetensi guru.

    Menurut dia, peran guru sangat menentukan tujuan pendidikan karena setiap orang tua menyekolahkan anaknya agar menjadi baik, pintar,l dan terampil. Hal itu hanya mungkin jika gurunya kompeten.

    “Ini menjadi pengingat bahwa masa depan bangsa ditentukan oleh kualitas guru hari ini dan peningkatannya membutuhkan komitmen serta kolaborasi semua pihak,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dua jenazah korban kebakaran ruko di Jakpus diserahkan kepada keluarga

    Dua jenazah korban kebakaran ruko di Jakpus diserahkan kepada keluarga

    Jakarta (ANTARA) – Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, menyerahkan dua jenazah korban kebakaran Rumah Toko (Ruko) Terra Drone, Kemayoran, Jakarta Pusat, kepada pihak keluarga pada Selasa malam.

    “Malam ini kita serahkan dua dulu karena satu keluarga belum datang. Yaitu dari keluarga korban Rufaidha sama Novia kita serahkan malam ini,” kata Kepala RS Polri Kramat Jati Brigjen Polisi Prima Heru Yulihartono di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

    Penyerahan dilakukan setelah Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri berhasil mengidentifikasi tiga korban dalam sidang rekonsiliasi yang digelar malam ini.

    Sementara itu, jenazah Yoga Valdier belum dapat diserahkan karena keluarga belum hadir di RS Polri.

    Dalam proses penyerahan jenazah ini, Prima menyerahkan surat kematian korban kepada pihak keluarga yang hadir.

    “Berikut kami serahkan surat kematian kepada keluarga korban, jangan sampai hilang,” ujar Prima.

    Prima mewakili seluruh jajaran RS Polri Kramat Jati mengungkapkan bela sungkawa kepada keluarga korban.

    Hingga Selasa (9/12/2025), RS Polri telah menerima 22 kantong jenazah dari lokasi kebakaran. Tim DVI kemudian melakukan pemeriksaan primer dan sekunder untuk mengidentifikasi korban.

    Pada hari yang sama, tim DVI juga telah memeriksa 11 kantong jenazah, melibatkan gabungan ahli dari Biddokkes Polri, Polda Metro Jaya, RSCM dan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI).

    RS Polri masih menunggu tambahan data antemortem (sebelum meninggal) dari keluarga untuk mengidentifikasi korban lainnya. S?Jenazah yang telah teridentifikasi diserahkan kepada keluarga untuk proses pemakaman.

    RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, telah berhasil mengidentifikasi tiga korban kebakaran Rumah Toko (Ruko) Terra Drone, Kemayoran, Jakarta Pusat, malam ini.

    “Dari sidang rekonsiliasi malam ini, kami berhasil mengidentifikasi tiga jenazah,” kata Kepala RS Polri Kramat Jati Brigjen Polisi Prima Heru Yulihartono di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

    Karodokpol Pusdokkes Polri Brigjen Nyoman Eddy Purnama Wirawan mengungkapkan, tiga korban telah berhasil teridentifikasi setelah dilakukan sidang rekonsiliasi bersama Tim DVI Polri.

    Identitas tiga korban yang teridentifikasi, antara lain:

    1. Rufaidha Lathiifunnisa (22), alamat Telaga Asih, Cikarang Barat, dikenali dari sidik jari, catatan medis, dan properti pribadi

    2. Novia Nurwana (28), alamat Tanggamus Lampung, teridentifikasi melalui sidik jari, pemeriksaan gigi, data medis, dan properti

    3. Yoga Valdier Yaseer (28), alamat Metro Lampung, dipastikan identitasnya berdasarkan sidik jari, pemeriksaan gigi, data medis dan properti.

    Menurut Prima, proses rekonsiliasi dilakukan secara ilmiah dan berlapis untuk memastikan keakuratan identitas setiap korban.

    Dugaan awal penyebab kematian puluhan korban dalam kebakaran Ruko Terra Drone, Kemayoran, Jakarta Pusat, akibat banyak menghirup gas karbondioksida (CO₂).

    Berdasarkan pemeriksaan luar yang dilakukan tim forensik, sebagian besar korban diduga meninggal akibat menghirup gas karbondioksida (CO₂) saat terjebak di dalam bangunan yang dilalap api.

    Tim DVI masih bekerja melakukan identifikasi dan pemeriksaan mendetail. Namun, dari hasil pemeriksaan awal terhadap tubuh korban, tidak ditemukan luka bakar dominan yang menjadi penyebab utama kematian.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Satpol PP Jakbar awasi penjualan hewan penular rabies di Cengkareng

    Satpol PP Jakbar awasi penjualan hewan penular rabies di Cengkareng

    Jakarta (ANTARA) – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Barat melakukan pengawasan terhadap penjualan hewan penular rabies (HPR) di Pasar Jaya Cengkareng, Cengkareng Timur, pada Selasa.

    Kepala Satpol PP Jakarta Barat, Herry Purnama mengungkapkan, pengawasan itu dilakukan dalam rangka menegakkan aturan serta memastikan kepatuhan masyarakat dan para pelaku usaha terhadap ketentuan perundang-undangan terkait pengendalian HPR.

    “Untuk melindungi kesehatan masyarakat serta mencegah penyebaran penyakit rabies di wilayah Jakarta Barat,” ujar Herry di Jakarta.

    Pengawasan melibatkan sekitar 42 personel gabungan Satpol PP setempat, pengelola PD Pasar Jaya, Puskesmas, Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) serta unsur lainnya.

    Dalam kegiatan ini, kata dia, petugas masuk, lalu keliling pasar membawa pengeras suara sambil membentangkan spanduk terkait sosialisasi pengendalian HPR.

    Kegiatan itu mengacu pada Peraturan Gubernur Nomor 36 Tahun 2025 tentang Pengendalian Hewan Penular Rabies di wilayah DKI Jakarta, khususnya Pasal 27 a.

    “Larangan untuk memperjualbelikan HPR untuk tujuan pangan baik dalam bentuk hewan hidup maupun berupa daging atau produk lainnya baik mentah maupun dalam olahan,” kata dia.

    Kemudian, pada Pasal 27 b yang melarang kegiatan penjagalan atau pembunuhan HPR yang ditujukan untuk tujuan pangan.

    Dalam kegiatan itu, petugas memantau langsung aktivitas perdagangan di pasar, lalu memberikan imbauan kepada para pedagang.

    “Kita lakukan langkah-langkah preventif untuk memastikan tidak ditemukan praktik yang melanggar ketentuan yang berlaku,” ujar dia.

    Melalui pengawasan itu, pihaknya berharap kesadaran masyarakat semakin meningkat dalam mendukung upaya pengendalian rabies serta menciptakan lingkungan yang aman dan sehat di DKI Jakarta khususnya wilayah Jakarta Barat (Jakbar).

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kebakaran ruko di Jakpus, korban tewas diduga akibat karbondioksida

    Kebakaran ruko di Jakpus, korban tewas diduga akibat karbondioksida

    Jakarta (ANTARA) – Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur mengungkapkan, dugaan awal penyebab kematian puluhan korban dalam tragedi kebakaran Rumah Toko (Ruko) Terra Drone, Kemayoran, Jakarta Pusat, akibat banyak menghirup gas karbondioksida (CO₂).

    “Kemungkinan karena menghirup gas karbondioksida, CO₂. Pemeriksaan luar menunjukkan indikasi itu,” kata Karodokpol Pusdokkes Polri Brigjen Nyoman Eddy Purnama Wirawan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa.

    Berdasarkan pemeriksaan luar yang dilakukan tim forensik, sebagian besar korban diduga meninggal akibat menghirup gas karbondioksida (CO₂) saat terjebak di dalam bangunan yang dilalap api.

    Tim DVI Polri masih bekerja melakukan identifikasi dan pemeriksaan mendetail. Namun, dari hasil pemeriksaan awal terhadap tubuh korban, tidak ditemukan luka bakar dominan yang menjadi penyebab utama kematian.

    Menurut Nyoman, kondisi bangunan yang memiliki sekat-sekat dan akses keluar yang terbatas membuat korban sangat mungkin terperangkap dalam kepulan asap pekat.

    Hingga Selasa (9/12/2025), RS Polri telah menerima 22 kantong jenazah dari lokasi kebakaran. Tim DVI kemudian melakukan pemeriksaan primer dan sekunder untuk mengidentifikasi korban.

    Pada hari yang sama, tim DVI telah memeriksa 11 kantong jenazah. Pemeriksaan melibatkan gabungan ahli dari Biddokkes Polri, Polda Metro Jaya, RSCM dan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI).

    RS Polri masih menunggu tambahan data antemortem (sebelum meninggal) dari keluarga untuk mengidentifikasi korban lainnya. Sementara itu, jenazah yang telah teridentifikasi diserahkan kepada keluarga untuk proses pemakaman.

    Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, di telah berhasil mengidentifikasi tiga korban kebakaran Rumah Toko (Ruko) Terra Drone, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa malam.

    “Dari sidang rekonsiliasi malam ini, kami berhasil mengidentifikasi tiga jenazah,” kata Kepala RS Polri Kramat Jati Brigjen Polisi Prima Heru Yulihartono di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

    Karodokpol Pusdokkes Polri Brigjen Nyoman Eddy Purnama Wirawan mengungkapkan, tiga korban telah berhasil teridentifikasi setelah dilakukan sidang rekonsiliasi bersama tim “Disaster Victim Identification” (DVI) Polri.

    Menurut Prima, proses rekonsiliasi dilakukan secara ilmiah dan berlapis untuk memastikan keakuratan identitas setiap korban.

    Identitas tiga korban yang teridentifikasi, antara lain:

    1. Rufaidha Lathiifunnisa (22), dikenali dari sidik jari, catatan medis dan properti pribadi

    2. Novia Nurwana (28), teridentifikasi melalui sidik jari, pemeriksaan gigi, data medis dan properti

    3. Yoga Valdier Yaseer (28), dipastikan identitasnya berdasarkan sidik jari, pemeriksaan gigi, data medis dan properti.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.