Category: Antaranews.com

  • Rumah dan warung di Jati Padang jebol akibat diterjang banjir

    Rumah dan warung di Jati Padang jebol akibat diterjang banjir

    Jakarta (ANTARA) – Sebuah rumah warga dan warung di RT 03/RW 06, Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, jebol akibat diterjang banjir yang melanda kawasan tersebut pada Kamis (30/10).

    “Rumah saya dan di samping ada warung yang juga jebol,” kata pemilik rumah, Yuni (38) kepada wartawan di Jakarta, Jumat.

    Yuni mengatakan dinding rumahnya jebol dengan tinggi sekitar satu meter.

    Adapun lokasi rumah Yuni berjarak sekitar 20 meter dari tanggul Baswedan yang juga jebol, sehingga membuat luapan Kali Pulo masuk ke sejumlah rumah warga.

    Peristiwa itu terjadi pukul 17.30 WIB ketika Yuni sedang tidak di lokasi. Hanya ada anak perempuannya bernama Naza.

    “Kejadiannya pada Kamis (30/10) pukul 17.30. Jadi, anak saya curiga kok rumah tertutup pintu. Pas dia buka, sudah habis semua,” ucapnya.

    Anaknya pun tidak sempat menyelamatkan barang-barang di dalam rumah. Alhasil, baju, kasur, kipas dan peralatan rumah tangga lainnya terendam oleh banjir yang sempat setinggi dada.

    Yuni menduga, tembok rumahnya jebol itu bukan karena tanah di rumahnya yang terkikis, melainkan kuatnya arus dari Kali Pulo akibat tanggul Baswedan yang jebol.

    Kini, ibu tiga anak itu hanya bisa pasrah dan memilih mengungsi di Mushala Sabili.

    Ketua RW 06, Jati Padang, Pasar Minggu, Abdul Kohar berharap Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung untuk bertindak cepat mengatasi jebolnya tanggul Baswedan agar tidak terulang kembali.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat 11 RT masih tergenang banjir, pada Jumat pagi.

    Di Jakarta Selatan terdapat 11 RT, yakni satu RT di Pela Mampang dengan ketinggian air 30 cm yang disebabkan curah hujan tinggi, lima RT di Duren Tiga dengan ketinggian 150 cm yang juga disebabkan curah hujan tinggi, serta lima RT di Jati Padang dengan ketinggian 40 cm yang diakibatkan curah hujan tinggi, luapan Kali PHB dan jebolnya tanggul Baswedan.

    Sebelumnya, hujan deras melanda Jakarta sejak Kamis (30/10) pukul 16.00 WIB, sehingga menyebabkan genangan dan banjir di sejumlah wilayah.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • DJ Panda dan Erika Carlina lakukan pertemuan di Polda Metro Jaya

    DJ Panda dan Erika Carlina lakukan pertemuan di Polda Metro Jaya

    Jakarta (ANTARA) – “Disk Jockey” (DJ) Giovanni Surya Saputra atau biasa disapa DJ Panda diketahui melakukan pertemuan dengan aktris Erika Carlina di Polda Metro Jaya.

    Hal tersebut dibenarkan oleh Kasubdit Remaja, Anak dan Wanita (Renakta) Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Iskandarsyah saat dikonfirmasi, Jumat.

    “Mereka berdua ada pertemuan untuk pembicaraan. Mereka yang akan menjelaskan ke media,” katanya.

    Saat dikonfirmasi mengenai pertemuan mereka apakah membahas adanya perdamaian atau restorative justice (RJ), Iskandarsyah tidak menjelaskan hal tersebut.

    “Mereka punya inisiatif bertemu kita memfasilitasi saja,” katanya.

    Sebelumnya aktris Erika Carlina Batlawa Soekri atau lebih dikenal dengan nama Erika Carlina menyebutkan alasannya menyambangi Subdirektorat (Subdit) Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya karena merasa diancam.

    “Aku cuma datang untuk melanjutkan proses hukum yang berjalan, kasih bukti bukti juga pengancaman yang berbahaya untuk janin aku,” katanya usai ditemui di Polda Metro Jaya, Kamis (24/7).

    Kronologi pengancaman tersebut berawal dari dirinya yang menutupi kehamilannya sampai sembilan bulan kepada publik setelah munculnya ancaman dalam grup WhatsApp (WA) dari orang bernama DJ Panda.

    Terkait hal tersebut DJ Panda juga telah memenuhi pemeriksaan oleh Polda Metro Jaya pada Rabu (15/10) bersama kuasa hukumnya.

    Polda Metro Jaya juga telah memaparkan sejumlah dugaan ancaman yang diduga dilakukan oleh terlapor “Disk Jockey” (DJ) Giovanni Surya Saputra atau biasa disapa DJ Panda terhadap artis Erika Carlina.

    “Korban (Erika) mengetahui dari saksi inisial B, dimana terlapor GSS mengirimkan pesan melalui aplikasi WhatsApp isinya mengancam akan menghancurkan karir korban,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Pol Ade Ary Syam Indradi saat ditemui di Jakarta, Kamis (16/10).

    Selain itu, kata dia, terlapor (DJ Panda) juga ingin membuat berita bohong bahwa anak dalam kandungan korban bukan anaknya dan terlapor juga ingin mengatakan korban adalah seorang psikopat.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Warga harap Pemprov DKI tindak cepat atasi jebolnya tanggul Baswedan

    Warga harap Pemprov DKI tindak cepat atasi jebolnya tanggul Baswedan

    Jakarta (ANTARA) – Ketua RW 06, Jati Padang, Pasar Minggu, Abdul Kohar berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk bertindak cepat mengatasi jebolnya tanggul Baswedan agar tidak terulang kembali.

    “Harapan saya, Insya Allah Pak Gubernur DKI Jakarta (Pramono Anung), mohon izin, mohon maaf. Ayo kita benahi Jakarta dengan bersama-sama,” kata Abdul kepada wartawan di Jakarta, Jumat.

    Pada masa Gubernur Anies Baswedan, kata dia, sudah ada rencana pembangunan dua embung dan pelebaran kali hingga 20 meter sebagai solusi banjir, namun hingga saat ini belum terealisasi.

    Lalu, dia juga mengingatkan agar pemerintah memberikan kompensasi layak bagi warga terdampak, jika proyek tersebut kembali dijalankan.

    Dia menilai penanganan banjir Jakarta tak bisa dilakukan sendiri tanpa koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Ia menyebut air kiriman dari hulu yang tidak tertampung memperparah kondisi di hilir.

    “Kalau sinkron, balance, sama Gubernur Jawa Barat, bisa duduk bersama cari solusi. Sehingga debit air bisa dikendalikan,” ucapnya.

    Terlebih, banjir kali ini berbeda dari biasanya. Hujan deras yang terjadi menyebabkan debit air meningkat setinggi 150 sentimeter (cm) menggenangi wilayah tersebut.

    Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan menyiapkan tujuh unit pompa stationer berkapasitas 400 sampai 1.000 liter untuk menangani banjir di kawasan Kemang, Mampang Prapatan dan Jati Padang, Pasar Minggu, akibat jebolnya tanggul di kawasan itu.

    Dua tanggul dua wilayah itu jebol pada Kamis (30/10) akibat tingginya curah hujan.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat 11 RT masih tergenang banjir, pada Jumat pagi.

    Di Jakarta Selatan terdapat 11 RT, yakni satu RT di Pela Mampang dengan ketinggian air 30 cm yang disebabkan curah hujan tinggi, lima RT di Duren Tiga dengan ketinggian 150 cm yang juga disebabkan curah hujan tinggi, serta lima RT di Jati Padang dengan ketinggian 40 cm yang diakibatkan curah hujan tinggi, luapan Kali PHB dan jebolnya tanggul Baswedan.

    Sebelumnya, hujan deras melanda Jakarta sejak Kamis (30/10) pukul 16.00 WIB, sehingga menyebabkan genangan dan banjir di sejumlah wilayah.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sudinsos dan PMI Jaktim salurkan bantuan kepada penyintas kebakaran

    Sudinsos dan PMI Jaktim salurkan bantuan kepada penyintas kebakaran

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Timur bersama Palang Merah Indonesia (PMI) setempat menyalurkan bantuan pemenuhan kebutuhan dasar bagi penyintas kebakaran di dua lokasi.

    “Kami memberikan bantuan kepada penyintas kebakaran di dua lokasi wilayah Jakarta Timur,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Sudinsos Jakarta Timur Suprapto di Jakarta, Jumat.

    Penyaluran bantuan pertama dilakukan kepada penyintas kebakaran di Jalan Udayana, RT 02/RW 03, Kelurahan Kebon Pala, Kecamatan Makasar.

    “Total ada 12 item bantuan yang kita salurkan. Mudah-mudahan bisa meringankan beban warga yang terdampak kebakaran,” ujar Suprapto.

    Bantuan yang diberikan berupa berbagai kebutuhan pokok seperti beras, mi instan, minyak goreng, ikan sarden, biskuit, air mineral, hingga tas jinjing atau kantong (goodie bag).

    “Semoga bantuan ini dapat meringankan beban saudara kita para penyintas kebakaran. Kami dari unsur pemerintah selalu hadir membantu warga,” ucap Suprapto.

    Sementara itu, bantuan serupa juga disalurkan PMI Jakarta Timur kepada penyintas kebakaran di Jalan Manunggal 2, RT 03/02, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas.

    Kepala Seksi Humas dan Komunikasi PMI Jakarta Timur Agus Bastian menjelaskan, bantuan yang diberikan berupa paket sembako, tikar, selimut, dan perlengkapan sekolah bagi anak-anak penyintas kebakaran.

    “Bantuan ini kita serahkan secara simbolis melalui Pak RW untuk bisa segera didistribusikan langsung kepada warganya,” ucap Agus.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ini penyebab tanggul Baswedan Jaksel jebol

    Ini penyebab tanggul Baswedan Jaksel jebol

    Jakarta (ANTARA) – Ketua RW 06, Kelurahan Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Abdul Kohar menyebutkan penyebab tanggul Baswedan jebol karena lahan yang semakin sempit.

    “Kan makin lama diameter kali itu makin lama makin hilang menyempit karena ya begitulah keadaan wilayah kami, medan yang ada di Kali Pulo ini,” kata Abdul kepada wartawan di Jakarta, Jumat.

    Abdul mengatakan mantan Gubernur DKI Anies Baswedan yang sebelumnya sudah delapan kali meninjau lokasi juga turut mengatakan demikian.

    Oleh karena itu, dia menyayangkan mengapa jalur kali semakin hilang sampai ke utara. Terlebih dulunya, lahan rumah di sekitaran Masjid Al Ridwan merupakan ruang hijau.

    “Sebetulnya ini di bawah itu masih zamannya Pak Soeharto, itu adalah jalur hijau. Semua ini sekitar 7,4 hektare itu adalah jalur hijau,” ucapnya.

    Dia juga menceritakan ketinggian banjir di lokasi yang paling parah yakni mencapai 1,5 meter atau setinggi leher orang dewasa. Dengan adanya tanggul Baswedan sangat terbantu untuk menangani banjir.

    “Yang memberi nama itu juga warga, bukan Pak Anies yang minta. Tanggul Anies Baswedan itu RT dan warganya semua,” ucapnya.

    Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan menyiapkan tujuh unit pompa stationer berkapasitas 400 sampai 1.000 liter untuk menangani banjir di kawasan Kemang, Mampang Prapatan dan Jati Padang, Pasar Minggu, akibat jebolnya tanggul di kawasan itu.

    Dua tanggul dua wilayah itu jebol pada Kamis (30/10) akibat tingginya curah hujan.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat 11 RT masih tergenang banjir, pada Jumat pagi.

    Di Jakarta Selatan terdapat 11 RT, yakni satu RT di Pela Mampang dengan ketinggian air 30 cm yang disebabkan curah hujan tinggi, lima RT di Duren Tiga dengan ketinggian 150 cm yang juga disebabkan curah hujan tinggi, serta lima RT di Jati Padang dengan ketinggian 40 cm yang diakibatkan curah hujan tinggi, luapan Kali PHB dan jebolnya tanggul Baswedan.

    Sebelumnya, hujan deras melanda Jakarta sejak Kamis (30/10) pukul 16.00 WIB, sehingga menyebabkan genangan dan banjir di sejumlah wilayah.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jaktim tuntaskan evakuasi belasan pohon tumbang akibat angin kencang

    Jaktim tuntaskan evakuasi belasan pohon tumbang akibat angin kencang

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur menuntaskan evakuasi belasan pohon tumbang akibat hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Jakarta pada Kamis (30/10).

    “Seluruh pohon tumbang sudah berhasil kita evakuasi tadi malam. Hujan deras disertai angin kencang pada Kamis (30/10) sore hingga malam menyebabkan 17 pohon tumbang di sejumlah titik di Jakarta Timur,” kata Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) Jakarta Timur Dwi Ponangsera di Jakarta Timur, Jumat.

    Evakuasi pohon tumbang dan sempal tersebut merupakan bukti respons cepat dari petugas Sudin Tamhut Jakarta Timur.

    “Berkat respons cepat petugas, seluruh pohon berhasil dievakuasi pada malam hari itu juga, tanpa menimbulkan korban jiwa maupun luka,” ujar Dwi.

    Sebanyak 78 personel pasukan hijau dikerahkan untuk menangani kejadian pohon tumbang tersebut.

    Sementara itu, Kepala Seksi Jalur Hijau dan Pemakaman Sudin Tamhut Jakarta Timur Made Widhi Adnyana Surya Pratita menjelaskan, dari 17 pohon yang tumbang dan sempal, tiga di antaranya menimpa rumah, garasi mobil, dan warung.

    Widhi merinci, di Jalan Mutumanikam, Kelurahan Bidaracina terdapat tiga pohon tumbang, masing-masing berjenis Angsana, Tanjung, dan Pinus.

    Lalu, satu pohon Kersen di Jalan Makmur, Kelurahan Susukan dan satu pohon Angsana di Jalan Supriyadi, Kelurahan Susukan.

    Pohon tumbang berjenis Trembesi juga terjadi di Jalan Sentra Timur, Kelurahan Pulogebang hingga menimpa warung.

    Selanjutnya, satu pohon Kedondong di Komplek Rawa Makmur, Kelurahan Cakung Timur. Kemudian, lima pohon Angsana di SMPN 281, Kelurahan Kramat Jati.

    “Satu pohon Ketapang di Jalan Surilang, Kelurahan Gedong juga tumbang kemarin,” ucapnya.

    Selain itu, sebanyak tiga pohon Angsana tumbang di Jalan Raya Condet, Kelurahan Batu Ampar. “Untuk dua pohon sempal terjadi di Jalan Raya Bogor KM 22, Kelurahan Ciracas berjenis pohon Angsana dan di Jalan Trikora Kelurahan Gedong berjenis Trembesi,” katanya.

    Dia mengimbau, kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dan waspada saat terjadi hujan deras disertai angin kencang.

    “Jangan berteduh atau memarkirkan kendaraan di bawah pohon. Kami akan semaksimal mungkin melakukan upaya pencegahan pohon tumbang dan sempal,” kata Widhi.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polda Metro Jaya ajak pengemudi ojol jadi “mata dan telinga” polisi

    Polda Metro Jaya ajak pengemudi ojol jadi “mata dan telinga” polisi

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya mengajak para pengemudi ojek online (ojol) untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dengan menjadi “mata dan telinga” anggota polisi.

    “Rekan-rekan Ojol ini 24 jam berada di lapangan. Kami mengajak mereka untuk turut menjadi ‘mata dan telinga’ kepolisian. Bila melihat potensi gangguan kamtibmas, segera laporkan ke 110. Kami juga hadir 24 jam melalui patroli dialogis, sambang dan program kemitraan berbasis komunitas,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Pol Ade Ary Syam Indradi dalam program rutin Jumat Peduli, di Polda Metro Jaya, Jumat.

    Ade Ary menjelaskan bahwa menjaga keamanan Jakarta adalah tugas bersama antara aparat dan masyarakat.

    Ia menyebutkan keberhasilan menjaga keamanan tidak hanya ditentukan oleh aparat penegak hukum, melainkan juga partisipasi aktif berbagai elemen, termasuk komunitas ojol, tokoh masyarakat, dan para pemangku kepentingan.

    “Semakin banyak yang peduli dan terlibat aktif menjaga lingkungan, semakin kecil peluang kejahatan terjadi. Kami mengapresiasi langkah nyata dari komunitas Ojol Kamtibmas yang turut membantu menciptakan situasi kondusif di wilayahnya,” kata Ade Ary.

    Dalam kegiatan tersebut, juga menyampaikan kabar membanggakan dari wilayah Jakarta Timur, di mana seorang pengemudi Ojol Kamtibmas berhasil menangkap tangan pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di kawasan Cakung beberapa hari lalu.

    Atas keberaniannya, pengemudi tersebut telah mendapat penghargaan dari Kapolres Metro Jakarta Timur dan akan segera menerima penghargaan dari Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri sebagai bentuk apresiasi.

    “Ini contoh nyata partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kamtibmas. Keberanian saudara kita dari komunitas Ojol Kamtibmas menjadi bukti bahwa sinergi antara kepolisian dan masyarakat berjalan dengan baik,” kata Ade Ary.

    Selain penyerahan sembako, kegiatan Jumat Peduli juga diisi dengan penyampaian imbauan keselamatan berlalu lintas dan pesan kamtibmas kepada para pengemudi ojol oleh anggota Polwan.

    Mereka mengingatkan pentingnya menaati aturan lalu lintas, menjaga keselamatan diri dan penumpang, serta ikut membantu menciptakan situasi yang aman di jalan raya.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kelurahan Cawang jadi lokasi percontohan kuliner hijau

    Kelurahan Cawang jadi lokasi percontohan kuliner hijau

    Jakarta (ANTARA) – Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur ditetapkan sebagai lokasi percontohan program Kuliner Hijau untuk usaha berskala Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (SPPL) yang menerapkan praktik ramah lingkungan.

    “Melalui pilot project ini, kami ingin para pelaku usaha memahami pengelolaan dampak lingkungan dari kegiatan usaha mereka, sekaligus mendukung upaya pemulihan lingkungan di wilayah Jakarta,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

    Asep mengatakan, Kelurahan Cawang dipilih karena memiliki nilai historis dan posisi strategis sebagai penghubung antara Jakarta, Bogor, dan Bekasi. Namun, wilayah itu belum memiliki program lingkungan hidup yang secara khusus menyasar sektor UMKM kuliner di sana.

    Program Kuliner Hijau bertujuan meningkatkan kapasitas pelaku usaha dalam mengelola dampak lingkungan, mencakup pengolahan air limbah, pengendalian emisi udara, pengurangan sampah, serta pencegahan gangguan seperti bau dan kebisingan.

    Asep menjelaskan, tahapan program meliputi bimbingan teknis pengelolaan lingkungan, penyusunan rencana aksi, serta pembuatan proposal kemitraan.

    Saat bimbingan teknis, pelaku usaha akan mendapatkan pelatihan langsung dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan tim teknis DLH DKI Jakarta mengenai penggunaan grease trap (alat penyaring lemak dan minyak dari air limbah), sistem pengolahan air limbah, teknologi pengendali emisi, serta penyusunan dokumen Matriks Pengelolaan Pemantauan Lingkungan.

    Lalu, sebagai bagian dari upaya memperkuat kesadaran lingkungan di sektor kuliner, DLH DKI Jakarta membentuk Komunitas Kuliner Hijau sebagai wadah berbagi pengalaman, inovasi, dan kolaborasi antarpelaku UMKM dalam menerapkan praktik usaha berkelanjutan.

    Komunitas tersebut juga akan membuka peluang kerja sama penyediaan sarana pengendalian pencemaran, seperti grease trap, instalasi pengolahan air limbah (IPAL) tepat guna, serta pengelolaan sampah organik dan minyak jelantah.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • DPRD Bali tutup sementara pembangunan lift tebing Pantai Kelingking

    DPRD Bali tutup sementara pembangunan lift tebing Pantai Kelingking

    Klungkung (ANTARA) – Panitia Khusus Tata Ruang, Aset, dan Perizinan (Pansus TRAP) DPRD Bali menutup sementara pembangunan lift kaca di tebing Pantai Kelingking, Nusa Penida, Kabupaten Klungkung.

    “Kalau sudah dalam konteks penegakan perda tata ruang oleh Satpol PP Bali ya dipastikan supaya jangan ada lagi kegiatan,” kata Ketua Pansus TRAP DPRD Bali I Made Supartha di Klungkung, Jumat.

    Ia menyampaikan bahwa pembangunan lift kaca berbahan besi setinggi 180 meter dari dasar jurang tersebut melanggar Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.

    Apalagi, pihak investor yaitu PT Bangun Nusa Properti (BNP) terbukti belum mengantongi sejumlah izin termasuk terkait mitigasi bencana dan keselamatan kerja.

    “Kalau sampai ada kan pelanggaran itu kan bisa dipanggil ada pidananya itu ini kan sudah pro justitia sudah penegakan perda perlu dievaluasi,” ujar Made Supartha.

    Selain izin-izin tersebut, Pansus TRAP DPRD Bali juga menyoroti bangunan lift kaca yang tidak menunjukkan arsitektur Bali, padahal sudah diatur Perda Bali Nomor 5 Tahun 2025, sehingga tak ada lagi alasan pemberian izin pembangunan dilanjutkan.

    Situasi lift kaca di tebing Pantai Kelingking Nusa Penida yang hari ini ditutup sementara Pansus TRAP DPRD Bali dan Satpol PP Bali, Klungkung, Jumat (31/10/2025). ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari.

    Kepala Satpol PP Bali I Dewa Nyoman Rai Dharmadi turut menambahkan bahwa penutupan sementara pembangunan berdasarkan masukan sejumlah OPD Pemprov Bali yang terkait.

    Salah satunya data Disnaker bahwa K3 atau keselamatan dan kesehatan kerja belum dipenuhi sehingga berpotensi menimbulkan bahaya besar bagi pekerja dan pengunjung harian wisata.

    Investor juga belum melakukan pengesahan gambar teknis dan izin pemasangan lift sehingga melanggar kewajiban administrasi.

    “Sudah disampaikan ketua pansus tentu kami juga memutuskan untuk dihentikan sementara kegiatannya, untuk pengawasannya Satpol PP Klungkung saya minta pengawasan,” ujarnya.

    “Saya minta pengawasan lebih lanjut jangan sampai kita pasang garis pol pp ini dibuka, kalau dibuka ada pidananya nanti kami laporkan polisi kalau aktifitas masih berlangsung atau dibuka paksa,” sambung Kepala Satpol PP Bali.

    Sementara itu, Direktur PT Bangun Nusa Properti (BNP) I Komang Suantara selaku pemilik proyek mengklaim bahwa proyek ini legal dan sesuai aturan Perda Nomor 1 Tahun 2024 tentang RTRW dan Perda Nomor 2 Tahun 2023 tentang Retribusi Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).

    Ia bahkan menyebut izin sudah keluar sejak 2023 dan semua kajian lingkungan hingga uji kekuatan tanah telah dilakukan.

    Investor asal Tiongkok yang digandeng disebut menanam modal hingga Rp200 miliar dan Rp60 miliar khusus untuk membangun lift kaca dengan harapan mendongkrak PAD Klungkung dan membuka lapangan kerja baru.

    Meski demikian, ia mengaku menghormati dan mematuhi keputusan tim Pansus DPRD Bali dan Satpol Bali untuk menutup sementara pembangunan lift kaca sembari mengumpulkan berkas-berkas yang dibutuhkan.

    Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Rekam jejak Kolonel Donny, dari Dan Grup Kopassus hingga Kadispenad

    Rekam jejak Kolonel Donny, dari Dan Grup Kopassus hingga Kadispenad

    Jakarta (ANTARA) – Kolonel (Inf) Donny Pramono resmi menjabat sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) menggantikan Brigjen TNI Wahyu Yudhayana yang saat ini masuk ke lingkungan Istana Negara sebagai Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres).

    “Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya Kepada Bapak Kepala Staf TNI Angkatan Darat, yang memberikan kepercayaan kepada saya untuk mengemban amanah jabatan menjadi Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat,” kata Donny usia menjalani upacara serah terima jabatan di Mabes AD, Jakarta Pusat, Jumat.

    Kepada awak media sesaat setelah upacara serah terima jabatan, Donny sedikit bercerita tentang rekam jejaknya selama berkarir di TNI AD.

    Donny mengatakan, dirinya lama berkecimpung di Baret Merah satuan Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

    “Jadi saya cukup lama di Korps Baret Merah kurang lebihnya 19 tahun saya di sana, Mulai dari pangkat Letnan 2 sampai pangkat Kolonel, saya dapatnya di Kopassus,” kata Donny kepada awak media.

    Jabatan terakhir Donny di satuan Kopassus yakni Komandan Grup 3/ Sandi Yudha Kopassus yang saat ini berubah menjadi Satuan 71 Kopassus.

    Pria lulusan Akademi Militer (Akmil) 1999 ini juga pernah mencicipi beberapa jabatan di luar Korps Kopassus diantaranya jabatan teritorial seperti Dandim Banten dan Dandim Cilegon.

    “Sebelumnya saya juga berdinas di Kodam 4 Diponegoro sebagai Asintel. Kemudian sebelumnya lagi saya sekolah Sesko TNI,” kata Donny.

    “Jabatan selanjutnya semuanya berada di Kopassus mulai dari Danyon, Wadanyon, kasi-kasi, dan unit dan tim semuanya ada di Kopassus. Semua satuan Kopassus Saya pernah, sudah pernah berada di dalam,” jelas Donny.

    Sebelum resmi menjabat sebagai Kadispenad, Donny juga sempat berkantor di Mabes AD sebagai Paban VI/Inteltek Sintelad.

    Kini, Donny akan menjadi corong utama arus informasi yang berkaitan dengan aktivitas TNI AD. Donny berharap tugas ini dapat diemban dengan baik demi terciptanya keterbukaan informasi dari TNI AD untuk masyarakat.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.