Category: Antaranews.com

  • Puluhan warga hadang penyitaan lahan permukiman di kawasan KBT

    Puluhan warga hadang penyitaan lahan permukiman di kawasan KBT

    Jakarta (ANTARA) –

    Puluhan warga menghadang proses penyitaan lahan permukiman oleh juru sita Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim) di kawasan Kanal Banjir Timur (KBT, tepatnya Kampung Bojong Rangkong, RT 005/RW 011, Kelurahan Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis.

     

    Warga yang kebanyakan dari kalangan ibu-ibu itu sambil membawa spanduk menghadang tim juru sita PN Jaktim yang akan melakukan penyitaan objek yang akan dieksekusi.

    “Bapak (ke sini) nyari duit ya, biar kaya? Masih kurang? Bapak pulang aja deh, Pak,” teriak salah satu emak-emak.

     

    Mendengar penolakan tersebut, seorang juru sita PN Jaktim menjelaskan bahwa maksud kehadiran petugas di lokasi tak lain untuk melakukan penyitaan, bukan eksekusi.

     

    Menurut dia, pihaknya telah melayangkan surat permohonan penangguhan eksekusi lahan ke PN Jaktim dengan tembusan ke Mahkamah Agung.

    “Saya ini telah mengajukan permohonan penangguhan eksekusi dengan surat tembusan ke Mahkamah Agung. Yang kedua, kami sudah mengajukan peninjauan kembali,” tegas Hartadi.

     

    Ia pun meminta agar PN Jaktim menunda proses penyitaan maupun eksekusi.

    Jika tetap bersikeras, Hartadi menyatakan akan melawan dan menuntut PN Jaktim.

    Adapun lahan yang menjadi obyek sita seluas 5.864 meter persegi. Di atas lahan itu berdiri 140 bidang rumah yang dihuni oleh 300 kepala keluarga (KK).

     

    Ketua RT 005 RW 11, Kelurahan Pondok Kopi, Supriyanto menjelaskan, warga telah menempati lahan sejak 1992.

    Permasalahan mulai timbul pada 2015 setelah pria berinisial A mengklaim sebagai pemilik lahan.

    Supriyanto mengatakan, warga umumnya hanya memiliki bukti perjanjian jual beli lahan berupa kwitansi maupun surat akta jual beli (AJB) tanah.

     

    “Kami menjaga, merawat, benar-benar menjaga sejak 1992. (Saat ini) kami berupaya menaikkan status menjadi sertifikat hak milik,” kata dia.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pedagang JPM Pasar Tanah Abang protes kenaikan sewa kios

    Pedagang JPM Pasar Tanah Abang protes kenaikan sewa kios

    ini merupakan akumulasi dari kekecewaan pedagangJakarta (ANTARA) – Ratusan pedagang Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat memprotes  kenaikan harga sewa (service charge) tanpa adanya diskusi sehingga berujung penyegelan ratusan kios mereka oleh pengelola tempat itu. 

    “Jadi, ini merupakan akumulasi dari kekecewaan pedagang, terkait nilai ‘service charge’ yang kami anggap terlalu tinggi dibandingkan di Blok A, B, atau K, sementara kami di JPM ini adalah pedagang kecil,” kata Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Tanah Abang Jimmy Rory di JPM Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis.

    Ia menyebutkan, mereka pada Kamis ini membawa beberapa poin untuk diteruskan ke pengelola pasar yakni Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Perumda Pembangunan Sarana Jaya dan operator lainnya.

     

    Selain itu, para pedagang juga merasa adanya ancaman dari pengelola terkait surat edaran yang berisi keterangan harga sewa dan penyegelan kios.

    Tuntutan pertama, pedagang meminta harga sewa kios untuk diturunkan hanya sebesar Rp800 ribu mulai Oktober ini.

    Baca juga: DKI komitmen fasilitas JPM Tanah Abang sesuai kesepakatan

    Ia menjelaskan, harga sewa awal yang disepakati antara pengelola dan para pedagang sebesar Rp560 ribu, namun secara tiba-tiba sejak awal 2024, ada edaran kenaikan harga sewa menjadi Rp800 ribu.

    “Tiba-tiba ada edaran bahwa ‘service charge’ naik jadi Rp800 ribu. Belum ada dua minggu, Sarana Jaya mengedarkan lagi, ‘service charge’ sebesar Rp1,4 juta,” ujarnya.

     

    Ia mengaku mereka mendapatkan penjelasan dari pengelola bahwa kenaikan harga sewa kios ini untuk mendukung perbaikan sarana dan prasarana di Pasar Tanah Abang.

    Kenyataannya, katanya,  ada satu toilet yang sudah hancur lantainya dan mereka juga tidak difasilitasi listrik.

     

    Lalu, tuntutan kedua meminta pengelola untuk membuka segel kios agar para pedagang bisa kembali mencari uang untuk melanjutkan hidupnya.

    Baca juga: 30 pedagang jembatan penyeberangan multiguna Tanah Abang belum ambil kunci

    Tampak pada setiap kios di JPM Pasar Tanah Abang tertempel kertas putih bertuliskan “KIOS INI DISEGEL. Dilarang membuka segel tanpa sepengetahuan pihak pengelola”.

     

    “Bisa dilihat bahwa banyak ini kios kurang lebih dari 200-an kios disegel, ditutup sama mereka,” ucapnya. 

     

     

    Para pedagang melakukan aksi di Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2024). ANTARA/Siti Nurhaliza

    Tuntutan terakhir, mereka waktu untuk bisa menyicil harga sewa kios. Para pedagang berkomitmen untuk melunasi harga sewa kios, namun tidak bisa secara langsung, karena melihat kondisi pasar yang sepi pembeli.
     

    “Kami mencoba untuk mengikuti permintaan pengelola. Ketika pedagang-pedagang mulai mencicil, belum berjalan 3-4 hari tiba-tiba ada kios disegel. Itu makanya, kami hari ini lakukan aksi karena seperti itu,” ucapnya.

    “Sebenarnya kami ini ingin bersurat. Kami ini ingin ketemu dengan anggota dewan atau Pj Gubernur dan lain-lain. Tidak menutup pimpinan kami yang bersurat ke anggota DPRD, mungkin Pj Gubernur,” katanya. 

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024

  • Rano Karno janji mekarkan wilayah untuk layanan administrasi

    Rano Karno janji mekarkan wilayah untuk layanan administrasi

    Jakarta (ANTARA) – Calon wakil gubernur pada Pilkada DKI 2024 nomor urut 3, Rano Karno atau Bang Doel berjanji melakukan pemekaran pada wilayah kabupaten maupun kota untuk pemerataan pelayanan administrasi di Jakarta.

    “Guna pemekaran, baik kabupaten, kota, maupun kecamatan untuk administrasi pelayanan kepada masyarakat,” kata Rano saat menyapa warga Kapuk di Jalan Pendongkelan RT. 13/16, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis.

    Rano mengatakan saat itu warga mengeluhkan adanya kemunduran pelayanan akibat banyaknya jumlah masyarakat.

    Oleh karena itu, mantan Gubernur Banten ini akan menyerap segala aspirasi dari masyarakat terkait pemekaran tersebut dengan melakukan kajian mendalam.

    “Secara nyata populasi sangat besar, karena mungkin agak sulit administrasi, kalau tak dimekarkan. Dengan pemekaran, tentu wilayah-wilayah setempat akan melakukan pembangunan,” ujarnya.

    Baca juga: Pemkot Jakbar akan mekarkan Kelurahan Kapuk

     

    Dengan demikian, Rano berjanji akan menuntaskan persoalan tersebut bila terpilih menjadi pemimpin Jakarta bersama Pramono Anung.

    “Pemekaran itu kan dihitung dari jumlah. Jumlah masyarakat berapa, kemudian sumber daya manusia di situ bagaimana, penghasilan bagaimana, berapa besar,” katanya. 

    Kelurahan Kapuk memiliki luas 562,6 hektare dengan penduduk 175 jiwa atau 55.258 kepala keluarga (KK).

    Mengacu pada Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 3 Tahun 2004 tentang Pedoman Pembentukan Pemekaran, Penghapusan dan Penggabungan Wilayah Kotamadya/Kabupaten Administrasi, Kecamatan dan Kelurahan di Provinsi DKI Jakarta dijelaskan bahwa maksimal jumlah penduduk di suatu kelurahan dapat dimekarkan adalah sebanyak 40.000 jiwa.

     

    Ketiga paslon tersebut adalah Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) nomor urut 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dari independen nomor urut 2, dan Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel) nomor urut 3.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024

  • Legislator nilai pentingnya kolaborasi untuk atasi macet Jakarta

    Legislator nilai pentingnya kolaborasi untuk atasi macet Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta periode 2024-2029 Wibi Andrino menilai pentingnya kolaborasi antar pemerintah pusat, daerah dan masyarakat untuk mengatasi kemacetan di Jakarta.

     

    “Tantangan yang kita hadapi besar, tetapi dengan kerja sama yang baik, saya yakin Jakarta bisa menjadi kota yang lebih baik untuk ditinggali,” kata Wibi dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa.

     

    Ia menegaskan pentingnya kolaborasi dalam menjalankan beragam program untuk mengatasi masalah yang ada di Jakarta.

     

     

    “Kemacetan sudah menjadi masalah kronis di Jakarta, dan ini menghambat produktivitas serta meningkatkan polusi udara,” ujarnya.

     

    Wibi menegaskan bahwa infrastruktur transportasi harus segera dibenahi, termasuk pengembangan sistem transportasi massal yang lebih terintegrasi.

    “Salah satunya mendukung pembangunan MRT,” katanya.

     

    Kemudian, terkait masalah banjir, Wibi menekankan pentingnya perbaikan sistem drainase serta penegakan tata ruang yang lebih ketat.

     

     

    Selain itu, ia juga menyoroti masalah polusi udara yang semakin parah sehingga membutuhkan langkah-langkah konkret seperti pengurangan penggunaan kendaraan pribadi dan pembenahan industri harus segera dilakukan.

     

    Jakarta juga menghadapi tantangan besar dalam hal kepadatan penduduk dan penanganan sampah yang dikhawatirkan menjadi masalah lingkungan.

     

    “Volume sampah yang dihasilkan sudah melampaui kapasitas dan ini harus ditangani melalui edukasi masyarakat serta infrastruktur pengelolaan limbah yang lebih baik,” katanya.

     

    DPRD DKI Jakarta telah mengumumkan lima calon pimpinan DPRD DKI Jakarta periode 2024-2029 dalam rapat paripurna pada Senin (23/9).

     

    Kemudian Wibi Andrino sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Partai NasDem dan Basri Baco sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Partai Golkar.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024

  • Ratusan guru dan mahasiswa “study tour” ke Monumen Pancasila Sakti

    Ratusan guru dan mahasiswa “study tour” ke Monumen Pancasila Sakti

    peristiwa itu tidak boleh terulangJakarta (ANTARA) – Ratusan guru, dosen dan mahasiswa dari beberapa universitas berwisata belajar (study tour) ke Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Pondok Gede, Jakarta Timur,  dalam rangka memperingati Hari Pemberontakan G30S/PKI 1965 dan Hari Kesaktian Pancasila.

    “Mereka dipandu oleh Yayasan Kajian Citra Bangsa (YKCB),” Ketua Yayasan Kajian Citra Bangsa Mayjend (Purn) Lukman R. Boer dalam siaran pers di Jakarta, Selasa. 

    Ia berharap kegiatan tersebut menjadi bagian dalam membangun pemahaman perjalanan sejarah kepada generasi penerus bangsa.

    Agenda itu diikuti oleh 150 orang, yang terdiri dari dosen, guru sejarah, mahasiswa dan siswa dari Universitas Trilogi, Universitas Pancasila, Universitas UHAMKA, Labschool Cirendeu dan guru-guru dari Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI).

    Dalam sejarahnya, kata dia, negara Indonesia telah mengalami beberapa fase pemberontakan komunisme sejak zaman penjajahan Belanda 1926, masa perjuangan Kemerdekaan (1948, Peristiwa Madiun) dan terakhir pada era pemerintahan Soekarno (1965).

    Baca juga: Monumen Pahlawan Revolusi, begini sejarah dan pembangunannya

    Pemberontakan G30S PKI 1965 telah menelan begitu banyak korban masyarakat Indonesia.

    “Sehingga, sebagai warga bangsa, kita berharap bahwa peristiwa itu tidak boleh terulang dan harus menjadi kejadian pahit terakhir yang pernah dialami Indonesia,” Lukman.

    Namun, sejarah dan dinamika sosial politik Indonesia terus berubah dan PKI telah dibubarkan melalui Supersemar (surat perintah 11 maret) dan dikuatkan pula oleh Ketetapan MPRS No 25/1966.

    Namun, bagi para penggiat komunisme, PKI tidak pernah mati dan tidak pernah pula bubarkan oleh para pendirinya.

    Sebagaimana pesan DN Aidit dan Sudisman, menjelang tertangkap dan ditembak mati oleh pasukan TNI yang menangkapnya.

    Baca juga: Sudin Gulkarmat Jaktim semprot area Monumen Pancasila Sakti

    Kewaspadaan terhadap bahaya laten komunisme ini, kata dia, harus terus tumbuh di berbagai generasi penerus bangsa Indonesia agar Pancasila semakin kuat dan terjaga.

    Sementara itu, Kepala Monumen Pancasila Sakti Letkol Caj Edy Bawono menyampaikan berbagai kekejian dan pengkhianatan PKI sejak awal kemerdekaan hingga 1968.

    “PKI terus melakukan kekejian dan pengkhianatan kepada Pancasila dan bangsa Indonesia. Monumen ini sebagai bukti sejarah,” kata Edy.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024

  • Polisi gandeng ahli telematika usut CCTV “bullying” Binus School

    Polisi gandeng ahli telematika usut CCTV “bullying” Binus School

    Jakarta (ANTARA) – Polisi menggandeng ahli telematika untuk mengusut rekaman kamera pengawas (CCTV) dalam kasus perundungan (bullying) Binus School, Jakarta Selatan sebagai upaya pemeriksaan lebih lanjut.

     

    “Semua akan kita minta keterangan seperti ahli pidana dan ahli telematika, apakah betul tidak ada editan dari barang bukti yang diberikan seperti CCTV,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi kepada wartawan di Jakarta, Selasa.

     

    Nurma mengatakan polisi akan memastikan benar atau tidaknya terjadi kekerasan yang dialami oleh anak korban.

    Pihaknya meminta para ahli untuk bisa menerangkan sejumlah barang bukti.

     

     

    “Tidak ada perbedaan, sama. Tapi yang jelas dari penyidik mencari lagi barang bukti yang bisa menerangkan kejadian yang sesungguhnya,” ujarnya.

     

    Kemudian, selain CCTV, para ahli ini juga akan memeriksa hasil visum yang menjadi barang bukti untuk memperjelas kasus yang dilaporkan.

     

    Hingga kini, polisi telah meminta keterangan sebanyak 18 orang saksi yang akan diperiksa kembali untuk pendalaman kasus bullying tersebut.

     

    “Dijadwalkan semua saksi yang sudah diperiksa akan diperiksa kembali,” ujarnya.

     

     

    Perundungan terjadi di sekolah itu pada Selasa (30/1) dan dilaporkan kepada Polres Metro Jakarta Selatan dengan empat terlapor berinisial K, L, C, dan K pada sehari setelahnya, yakni Rabu (31/1).

     

    Kasus ini berawal dari RE yang melaporkan adanya pengeroyokan dan perundungan yang dilakukan oleh tiga orang dan ditonton 30 orang.

     

    Binus School menyatakan tidak ditemukan indikasi perundungan, melainkan tanding satu lawan satu yang dilakukan atas persetujuan.

     

    Kini seluruh anak yang terlibat pertandingan satu lawan satu tersebut, termasuk yang menonton telah menjalani hukuman.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024

  • Iriana Jokowi pamit jelang purnatugas pada Oktober mendatang

    Iriana Jokowi pamit jelang purnatugas pada Oktober mendatang

    Saya minta maafJakarta (ANTARA) – Ibu Negara Republik Indonesia Iriana Joko Widodo pamit menjelang berakhirnya tugas beliau beserta sang suami sebagai Presiden RI pada 20 Oktober mendatang.

    “Saya minta maaf kalau ada salah-salah kata selama ini. Saya tanggal 20 Oktober sudah purnatugas,” kata Iriana saat menghadiri acara “Penyuluhan Pencegahan Anti Narkoba bagi Pelajar se-Provinsi DKI Jakarta” di Jakarta International Veledrome, Jakarta Timur, Selasa.

    Iriana juga mengucapkan terima kasih kepada 5000 siswa-siswi SMP-SMA se-Provinsi DKI Jakarta yang hadir dalam acara tersebut.

    Ia pun berharap agar acara positif seperti itu dapat dilanjutkan di periode selanjutnya.

    “Saya mengucapkan terima kasih sekali dan acara ini bisa dilanjutkan di periode yang akan datang. Maaf lahir batin untuk semuanya. Sukses Jakarta untuk Indonesia,” kata Iriana.

    Baca juga: Iriana bertolak ke Kaltim tinjau kerajinan hingga bermalam di IKN

    Dalam acara tersebut, Iriana tampak memberikan kuis kepada siswa-siswi yang hadir.

    Dia memberikan pertanyaan seputar narkoba dengan tujuan agar para siswa-siswi dapat mengikuti acara dengan semangat dan membangkitkan pengetahuan terkait narkoba.

    Para siswa-siswi pun tampak antusias mengikuti kuis yang diadakan Iriana.

    Terlebih hadiah yang disediakan cukup menarik, yakni sepeda serta tablet Android. Mereka berebut maju ke depan untuk menjawab pertanyaan dari Iriana.

    Joko Widodo pertama kali dilantik pada 20 Oktober 2014 dan menjabat hingga 2019.

    Baca juga: Iriana Jokowi serahkan perlengkapan bayi di posyandu di Makassar

    Kemudian ia kembali terpilih menjadi Presiden RI dan melanjutkan kepemimpinannya di periode kedua sejak 2019 hingga 2024.

    Masa jabatannya akan berakhir pada Minggu, 20 Oktober mendatang dan akan digantikan oleh Presiden RI terpilih yang baru yakni Prabowo Subianto.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024

  • Polisi terjunkan 100 personel di Deklarasi Kampanye Damai KPU

    Polisi terjunkan 100 personel di Deklarasi Kampanye Damai KPU

    Jakarta (ANTARA) – Polisi menerjunkan 100 personel gabungan untuk mengamankan agenda Deklarasi Kampanye Damai Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta di Kota Tua, Tamansari, Jakarta Barat, pada Selasa sore.

    “Mereka personel gabungan,” kata Kapolsek Tamansari Kompol Adhi Wananda saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

    Ia menjelaskan, mereka berasal dari anggota polisi di Polres, Polsek, Koramil maupun Satpol PP.

    Ketika ditanya penemuan koper di trotoar Jalan Batu, Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat pada Senin (23/9), ia menegaskan, bahwa tak ada bahan eksplosif atau berbahaya dalam koper itu.

    “Dari Jibom Polda Metro dipastikan isinya bukan benda berbahaya atau eksplosif,” katanya.

    Baca juga: KPUD tetapkan RK nomor urut 1, Dharma nomor 2, dan Pramono nomor 3

    Namun, hingga kini, pihaknya masih menelusuri siapa dan motif orang yang meninggalkan tas koper tersebut. 

    “Tertinggal atau maksud lainnya masih kami telusuri,” kata Adhi.

    Di lokasi ditemukannya koper tersebut, aktivitas masyarakat telah berjalan normal.

    Pedagang kaki lima, tukang parkir dan murid-murid SD yang pulang sekolah tampak beraktivitas normal seperti hari biasa.

    Sebelumnya, polisi menyelidiki temuan koper di dekat area Kota Tua tepatnya, Jalan Jembatan Batu, Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat pada Senin (23/9) sekira pukul 15.00 WIB.

    Baca juga: Pemkot Jakpus dan KPU deklarasikan netralitas ASN

    “Iya betul, laporan dari masyarakat. Saat ini masih proses penyelidikan lebih lanjut,” kata Kapolsek Tamansari Kompol Adhi.

    Pada Senin (23/9) malam, Tim Penjinak Bom (Jibom) Detasemen Gegana Brimob Polda Metro Jaya sudah lakukan sterilisasi terhadap koper itu dan hasilnya ditemukan 12 lempeng aluminium di dalamnya.

    KPU DKI Jakarta berencana menggelar agenda deklarasi kampanye damai setelah penetapan pengundian nomor urut pasangan calon gubernur dan wakil gubernur untuk Pilkada 2024 yang dilakukan di kawasan Kota Tua, Selasa (24/9) sore.

     

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024

  • Heru Budi ingatkan pentingnya pendidikan untuk cegah narkoba

    Heru Budi ingatkan pentingnya pendidikan untuk cegah narkoba

    Jakarta (ANTARA) – Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengingatkan kepada para pemangku kepentingan bahwa pendidikan sangat berperan penting untuk membentuk karakter generasi muda sehingga dapat menjadi salah satu cara untuk mencegah dari jeratan narkoba.

    “Pendidikan berperan penting pembentuk karakter remaja,” katanya dalam acara “Penyuluhan Pencegahan Anti Narkoba bagi Pelajar se-Provinsi DKI Jakarta” di Jakarta International Veledrome yang dihadiri sekitar 5000 siswa-siswi SMP-SMA se-Provinsi DKI Jakarta, di Jakarta Timur, Selasa.

    Ia menjelaskan, pada masa remaja adalah waktunya mencoba segala hal baru disertai rasa ingin tahu yang besar.

    “Karena itu, sebagai langkah pencegahan, penyuluhan dapat memberikan pemahaman terkait risiko serta dampak buruk dari penyalahgunaan narkoba ini,” kata Heru.

    Baca juga: BNN ingatkan warga agar pilih air kemasan dengan segel rapat

    Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta dalam acara “Penyuluhan Pencegahan Anti Narkoba bagi Pelajar se-Provinsi DKI Jakarta di Jakarta International Veledrome, Jakarta Timur, Selasa (24/9/2024). ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.

    Untuk itu, lanjut Heru, dibutuhkan penguatan peran seluruh sektor untuk mencegah dan mengurangi dampak penyalahgunaan narkoba terutama di sektor pendidikan antara lain melalui acara seperti ini agar anak-anak Jakarta lebih waspada terhadap narkoba.

    “Kepada anak-anaku, para pelajar kebanggaan kota Jakarta, ingatlah bahwa narkoba tidak hanya merusak kesehatan, tapi juga menghancurkan masa depan kalian,” kata Heru.

    Heru juga berpesan apabila mereka merasa tertekan atau butuh bantuan karena ancaman, segera bicara ke orang tua guru atau teman yang dapat dipercaya.

    Dia berharap para pelajar Jakarta dapat menjadi generasi cerdas dan berani menolak narkoba.

    Baca juga: 63,1 persen perokok laki-laki berpotensi pakai ganja

    “Semoga Tuhan yang Maha Esa memberikan rahmat untuk membentuk generasi kuat cerdas berintegritas guna mewujudkan cita-cita Indonesia emas,” kata Heru.
     
    Laman resmi Badan Narkotika Nasional menyebutkan, d​​​​​​ata survei prevalensi penyalahgunaan narkoba 2023 menunjukkan adanya peningkatan penyalahgunaan narkoba secara konsisten di kalangan usia remaja atau pelajar.

    Angka prevalensinya sebesar 1,73 persen atau sekitar 3,3 juta jiwa ini didominasi oleh penyalahguna narkoba dengan kategori coba pakai atau pertama kali mencoba narkoba. 

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024

  • Polisi selidiki temuan koper di dekat Kota Tua

    Polisi selidiki temuan koper di dekat Kota Tua

    Jakarta (ANTARA) – Polisi menyelidiki temuan koper di dekat area Kota Tua tepatnya, Jalan Jembatan Batu, Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat pada Senin (23/9) sekira pukul 15.00 WIB.

    “Iya betul, laporan dari masyarakat. Saat ini masih proses penyelidikan lebih lanjut,” kata Kapolsek Tamansari Kompol Adhi Wananda saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

    Pada Senin (23/9) malam, kata Adhi, Tim Penjinak Bom (Jibom) Detasemen Gegana Brimob Polda Metro Jaya sudah lakukan sterilisasi terhadap koper itu dan hasilnya ditemukan 12 lempeng aluminium di dalamnya.

    Adapun mengenai identifikasi lebih lanjut mengenai 12 lempeng aluminium tersebut, katanya, masih dalam penyelidikan polisi.

    “Masih dilakukan penyelidikan dan dilakukan identifikasi oleh Inafis Polda Metro Jaya serta penyelidikan oleh Polsek Metro Tamansari terhadap koper tersebut,” kata Adhi.

    Adhi menjelaskan, bahwa tidak ada barang lain yang ditemukan selain 12 lempeng aluminium dalam koper tersebut.

    Adhi juga menegaskan bahwa tidak ada pesan-pesan ancaman yang temukan bersama atau di dalam koper itu.

    “Sampai dengan selesai dilakukan sterilisasi tidak ada ancaman yang diterima,” kata Adhi.

    Baca juga: Seorang pria menaruh barang mencurigakan di Polres Tarakan ditangkap
    Baca juga: Polisi: Tidak ada barang mencurigakan di Gereja Santa Anna Duren Sawit
    Baca juga: Tas mencurigakan di sekitar Monas ternyata isinya barang pribadi

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024