Category: Antaranews.com

  • Cek fakta, PKS mundur dari KIM Plus dan tolak politik dinasti

    Cek fakta, PKS mundur dari KIM Plus dan tolak politik dinasti

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di Facebook  menampilkan foto Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar Alhabsyi yang disertai  narasi bahwa partai tersebut akan mundur dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “Sudah telat…  
    Nasi sudah menjadi bubur
    Efek mengharapkan jabatan malah gak kebagian tapi pemilihnya terlanjur benci…
    Good bye pks..”

    Namun, benarkah PKS mundur dari KIM Plus?

     

    Unggahan yang menarasikan PKS mundur dari KIM Plus. Faktanya, belum ada informasi resmi yang menyatakan hal tersebut. (Facebook)

    Penjelasan:

    Pada Oktober lalu, PKS telah menyatakan mendukung pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Selain itu, PKS juga telah bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) dengan mencalonkan kader-nya, yakni Suswono untuk menjadi Calon Wakil Gubernur Jakarta yang berpasangan dengan Ridwan Kamil.

    Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Al-Jufri, menjelaskan alasan partai tersebut menjalin kerja sama dalam pemerintahan untuk mewujudkan cita-cita pendiri tokoh bangsa. Salim mengatakan Indonesia tidak mungkin dikelola oleh satu-dua kelompok saja, namun seluruh komponen bangsa harus bekerja bersama-sama.

    “Kalau tak ada kapal pinisi, mana sanggup kita arungi dunia. Kalau lah kami tidak berkoalisi, mana lah sanggup majukan bangsa,” ujarnya, dilansir dari ANTARA.

    Hingga saat ini, belum ada informasi resmi mengenai PKS yang mundur dari KIM Plus.

    Cek fakta: Disinformasi! Video PKS resmi menarik dukungan dari Anies Baswedan

    Cek fakta: Cek fakta, Anies dirikan partai dan bergabung dalam KIM Plus pada awal September 2024

    Baca juga: Profil dan jejak karier Suswono, calon wakil gubernur Jakarta

    Pewarta: Tim JACX
    Editor: Indriani
    Copyright © ANTARA 2024

  • Menteri Imipas berupaya sediakan tempat untuk pengungsi Rohingya

    Menteri Imipas berupaya sediakan tempat untuk pengungsi Rohingya

    Jakarta (ANTARA) –

    Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto menyatakan pihaknya akan berupaya menyediakan tempat untuk para pengungsi Rohingya di suatu lokasi yang tidak mengganggu aktivitas warga lokal.

     

    Agus mengatakan bahwa hal itu dilakukan berdasarkan aspek kemanusiaan, walaupun Indonesia tidak meratifikasi Konvensi Pengungsi sehingga tidak berkewajiban menampung para pengungsi.

     

    “Mereka larinya ke kita, kalau sudah lima hari, ada yang mati, ada yang sakit, akhirnya kemanusiaan,” kata Agus usai rapat bersama Komisi XIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa.

     

     

    “Mudah-mudahan nanti kita cari tempat di mana, bisa menempatkan mereka pada satu lokasi,” katanya.

     

    Sejauh ini, pengungsi dari Rohingya sering mengungsi ke wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), terutama ke wilayah Sumatera.

    Baca juga: Menguak kasus perdagangan orang di balik kedatangan Rohingya di Aceh

    Sejumlah kasus pun timbul terkait pengungsi Rohingya, mulai dari pengungsi yang meninggal dunia, pengungsi kabur, hingga pengungsian berkedok tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

     

    Sementara pada rapat bersama Komisi XIII DPR RI, Menteri Imipas Agus Andrianto memaparkan 13 program prioritas kementeriannya, mulai dari memberantas narkoba di lembaga pemasyarakatan, mendukung ketahanan pangan, hingga membangun lembaga pemasyarakatan moderen.

     

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2024

  • Kisah Maruli, tinggalkan anak dan istri ke Afrika Tengah demi NKRI

    Kisah Maruli, tinggalkan anak dan istri ke Afrika Tengah demi NKRI

    Jakarta (ANTARA) – Wajah Serka Maruli Butarbutar begitu semringah siang itu. Senyumnya merekah kala menyambut kedatangan istri serta dua putrinya yang masih berusia 1 dan 4 tahun.

    Pertemuan hangat itu terjadi di tengah lapangan Markas Yonzikon 14, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (5/11). Maruli yang sedang berdiri di tengah lapangan langsung diserbu putri pertamanya, Marcella, yang memeluk kakinya seperti minta digendong.

    Sang istri pun ikut menghampiri Maruli sambil menggendong putri kedua yang masih berusia 1 tahun.

    Pertemuan hangat itu dibalut senyum, tawa, hingga tangis haru. Hal serupa juga terjadi dengan 138 prajurit Zeni lain yang berada di lapangan yang sama dengan Maruli usai upacara pelepasan pasukan perdamaian ke Afrika Tengah.

    Mereka merupakan pasukan yang tergabung dalam Satgas Kizi Minusca XXXVII-K. Mereka hanya ingin bercengkerama dengan keluarga untuk kali terakhir sebelum bertugas di Afrika Tengah selama 1 tahun.

    Semua canda, tawa, dan pelukan hangat itu diberikan pasukan ke keluarganya karena mereka sadar 1 tahun ke depan suasana tersebut tidak akan terulang.

    Hal yang sama juga dilakukan Maruli terhadap keluarga kecilnya.

    Maruli sendiri mengaku beruntung mendapatkan dukungan dari keluarga untuk bertugas di Afrika Tengah.

    Dukungan tersebut diakui Maruli telah dirasakan sejak dirinya menjalani seleksi pasukan untuk dikirim ke Afrika Tengah.

    Rangkaian tes tersebut sudah dijalani Maruli sejak Februari 2024. Dari rangkaian tes yang ketat, Maruli berhasil melewati tingkatan seleksi hingga akhirnya dinyatakan lulus pada Mei 2024.

    Setelah dinyatakan lulus, Maruli pun mengikuti pendidikan di Bogor untuk mempertajam kemampuan teknis guna mendukung operasi perdamaian di Afrika Tengah.

    Namun, kabar kelulusan itu bak pisau bermata dua yang menghujam Maruli dan keluarga. Di satu sisi Maruli tidak bisa membendung kebanggaan mengemban tugas negara dalam misi perdamaian. Di sisi lain, Maruli dirundung kesedihan karena harus meninggalkan keluarga selama 1 tahun.

    Kecamuk di kepala Maruli itu pun coba dia ceritakan ke sang istri. Layaknya sang istri tentara, Hotma Meriana Situngkir tetap tegar menerima kenyataan dan terus mendukung suami menjalankan tugas.

    “Saya juga sampaikan, risiko jadi istri tentara, ya seperti ini. Kita akan ditinggalkan demi tugas karena tugas adalah kehormatan dan kebanggaan kita,” kata Maruli.

    Walau sudah mendapatkan restu dari sang istri, perasaan Maruli tetap diliputi kegelisahan. Dia merasa berat karena harus meninggalkan sang buah hati, terutama si bungsu, Manuella.

    “Kalau adiknya yang kecil ini (bungsu) memang secara batin kita belum siap untuk meninggalkan karena masih butuh sosok ayah dalam tumbuh kembangnya,” kata Maruli.

    Namun demikian, Maruli harus meredam rasa gelisah itu bulat-bulat dan tetap menjalankan tugas atas nama negara.

    Pria berusia 31 tahun ini juga telah memiliki cara ampuh untuk menghadapi situasi hati yang dilematis itu. Cara itu dia dapatkan ketika mengikuti pendidikan khusus di Bogor sebelum dikirim ke Afrika Tengah.

    Maruli menyebut ada pembekalan materi manajemen stres, yakni bagaimana seseorang mengelola stres ketika sudah rindu kepada anak dan istri.

    Mau tidak mau, Maruli nantinya hanya akan mengandalkan teknologi komunikasi seperti video call untuk melepas rindu dengan keluarga selama bertugas.

    Hotma Meriana Situngkir mengaku tidak bisa membendung rasa sedih sekaligus bangga ketika tahu suaminya akan meninggalkan dirinya dan anak selama 1 tahun.

    Di samping sedih, rasa khawatir akan kondisi suami di medan tugas juga berkecamuk dalam hati. Setiap hari dirinya selalu memanjatkan doa agar sang suami tetap selamat dalam menjalankan tugas negara.

    Walau merasa sedih, Hotma mengaku tetap siap mendukung sang suami menjalankan apa pun tugas yang diberikan negara.

    Dia hanya berpesan kepada sang suami untuk terus berdoa kepada yang Maha Kuasa agar diberikan keselamatan selama bertugas.

    “Jaga kesehatan, berangkat selamat, pulang juga harus selamat. Ingat anak dan istri dan ingat keluarga,” kata Hotma seraya menyampaikan pesan kepada Maruli.

     

    Editor: Achmad Zaenal M
    Copyright © ANTARA 2024

  • Polri ungkap identitas tiga terduga teroris yang ditangkap di Jateng

    Polri ungkap identitas tiga terduga teroris yang ditangkap di Jateng

    “Ketiganya merupakan anggota kelompok Anshor Daulah wilayah Jawa Tengah. Para pelaku diketahui memiliki rencana untuk melakukan aksi teror serta menyebarkan narasi provokasi dan propaganda di media sosial untuk melakukan aksi teror,”Jakarta (ANTARA) – Polri melalui Densus 88 Antiteror Polri mengungkapkan identitas tiga orang terduga teroris yang ditangkap pada Senin (4/11) kemarin di Jawa Tengah.

    Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa ketiga terduga teroris tersebut berinisial BI, ST, dan SQ. Ketiganya merupakan anggota kelompok Anshor Daulah wilayah Jawa Tengah.

    Ia mengatakan, tiga terduga teroris tersebut ditangkap di tiga kabupaten yang berbeda di Jawa Tengah. Tersangka BI ditangkap di Kabupaten Kudus, tersangka ST diamankan di Kabupaten Demak, dan tersangka SQ dibekuk di Kabupaten Karanganyar.

    “Ketiganya merupakan anggota kelompok Anshor Daulah wilayah Jawa Tengah. Para pelaku diketahui memiliki rencana untuk melakukan aksi teror serta menyebarkan narasi provokasi dan propaganda di media sosial untuk melakukan aksi teror,” ucapnya.

    Ketiga pelaku tersebut memiliki keterlibatan masing-masing. Keterlibatan tersangka BI adalah memiliki rencana untuk melakukan aksi teror. Sementara itu, tersangka SQ bertindak sebagai pemberi ideologi di kajian kecil kelompok Anshor Daulah Jawa Tengah dan melakukan provokasi serta propaganda untuk melakukan aksi teror. Sedangkan keterlibatan tersangka SQ adalah aktif mengunggah narasi propaganda terkait Daulah dan memprovokasi untuk melakukan aksi teror di media sosial.

    Trunoyudo mengungkapkan bahwa selain melakukan penegakan hukum, Densus 88 juga mengamankan sejumlah barang bukti dari para tersangka.

    Barang bukti yang berhasil disita diantaranya adalah 20 senjata tajam yang terdiri dari sembilan pisau dan 11 parang, satu buah busur dan tujuh anak panah, 30 buku yang mengarah pada radikalisme atau terorisme, satu buah tablet, dua unit ponsel, dan tiga buah spanduk Jamaah Anshorut Daulah (JAD).

    Ia menegaskan bahwa sesuai keputusan pengadilan, organisasi ini adalah kelompok terorisme. Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat agar semakin waspada dan tidak mengikuti kelompok yang akan mengajarkan paham-paham radikalisme.

    Terlebih, dengan adanya penegakan hukum yang dilakukan oleh Densus 88, hal ini membuktikan bahwa kelompok Anshor Daulah maupun JAD secara sistemis melakukan perekrutan dan memberikan pemahaman yang keliru kepada masyarakat.

    “Masyarakat hendaknya waspada dan mampu memilah agar tidak terpengaruh oleh propaganda di media sosial,” pungkasnya.

    Pewarta: Nadia Putri Rahmani
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2024

  • Basuki Hadimuljono sebut Jokowi ingin lebih sering berkunjung ke IKN

    Basuki Hadimuljono sebut Jokowi ingin lebih sering berkunjung ke IKN

    “Iya nanti lihat beliau. Tapi beliau memang ingin lebih sering ke sana,”Jakarta (ANTARA) – Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Basuki Hadimuljono mengatakan Presiden ke-7 RI Joko Widodo ingin lebih sering berkunjung ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, usai purna-tugas sebagai Kepala Negara.

    “Iya nanti lihat beliau. Tapi beliau memang ingin lebih sering ke sana,” kata Basuki dijumpai di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.

    Basuki menyampaikan dirinya terakhir berkomunikasi dengan Joko Widodo dua hari lalu dan Jokowi memang berniat mengunjungi IKN kembali.

    Basuki Hadimuljono dilantik Presiden Prabowo Subianto sebagai Kepala OIKN di Istana Negara Jakarta, Selasa.

    Basuki pada era kabinet Presiden Joko Widodo merupakan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sekaligus Pelaksana Tugas OIKN.

    Terkait tugas yang diberikan Prabowo kepadanya, Basuki menyebut Presiden Prabowo sudah menginstruksikan kepadanya untuk melaksanakan pembangunan IKN.

    Basuki menekankan Prabowo meminta IKN dapat diselesaikan dalam 3-4 tahun ke depan.

    Dia mengatakan selama empat tahun ke depan, OIKN akan membangun gedung-gedung yudikatif dan legislatif termasuk ekosistem prasarana dasar, hunian, perkantoran, hingga kementerian.

    Selain itu pembangunan juga tidak hanya berfokus pada Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) saja, karena ada beberapa investor yang berminat melakukan investasi di wilayah II IKN.

     

    Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga, Andi Firdaus
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2024

  • Seorang anggota Polresta Palangka Raya dipecat karena indisipliner

    Seorang anggota Polresta Palangka Raya dipecat karena indisipliner

    “Keputusan ini bukanlah keputusan yang mudah, namun harus diambil demi menjaga nama baik Polri dan memberikan contoh bagi anggota lainnya,”Palangka Raya (ANTARA) – Seorang personel Polresta Palangka Raya, Kalimantan Tengah bernama Bripda Wahyu Jaya Kusuma dipecat karena melakukan indisipliner.

    Kapolresta Palangka Raya, Kombes Pol Boy Herlambang di Palangka Raya, Selasa, membenarkan bahwa dirinya memimpin secara langsung upacara Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) seorang oknum personelnya yang selama ini melakukan indisipliner dalam menjalankan tugasnya sebagai personel Polri.

    “Keputusan ini bukanlah keputusan yang mudah, namun harus diambil demi menjaga nama baik Polri dan memberikan contoh bagi anggota lainnya,” kata Boy Herlambang.

    Orang nomor satu di lingkup Polresta Palangka Raya itu juga mengingatkan kepada seluruh anggota Polresta setempat, agar selalu menjunjung tinggi disiplin, etika dan tanggung jawab dalam menjalankan tugas.

    “Kita semua harus tetap menjaga citra Polri di mata masyarakat, karena setiap tindakan kita sangat berpengaruh terhadap kepercayaan publik,” katanya.

    Dalam upacara PTDH yang dilaksanakan di halaman Mapolresta setempat, juga dihadiri oleh pejabat utama Polresta Palangka Raya dan anggota Polri lainnya, yang menyaksikan prosesi ini sebagai bentuk penghormatan terhadap keputusan yang telah diambil.

    Dengan dilaksanakannya PTDH, Kapolresta berharap kejadian serupa tidak terulang dan seluruh anggota Polri dapat selalu memberikan contoh yang baik dalam menjalankan tugas serta menjaga citra institusi.

    “Semoga hal seperti ini tidak terjadi lagi, kemudian PTDH ini menjadi yang terakhir di Polresta Palangka Raya,” tegasnya.

    Sebelum mengakhiri perbincangannya, perwira Polri berpangkat melati tiga itu menghimbau, kepada para personel agar benar-benar disiplin dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang anggota Polri yang bertugas menjaga keamanan daerah dan mengayomi masyarakat.

    “Saya sudah tegaskan kepada personel jaga nama baik Polri kemudian juga jangan sampai melakukan hal-hal negatif sehingga bisa merugikan nama institusi yang selama ini bertugas mengayomi masyarakat di daerah setempat,” ujar Boy Herlambang.

    Pewarta: Adi Wibowo
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2024

  • Panglima berencana kerahkan babinsa bantu Kemenhut reboisasi hutan

    Panglima berencana kerahkan babinsa bantu Kemenhut reboisasi hutan

    Kami ada babinsa di lapangan nanti dengan bekerja sama dengan Kementerian Kehutanan menjaga hutan tersebut, dan untuk reboisasi hutan-hutan yang sudah gundulJakarta (ANTARA) – Panglima TNI berencana mengerahkan bintara-bintara pembina desa (babinsa) untuk membantu Kementerian Kehutanan RI mereboisasi hutan-hutan yang gundul.

    Panglima menegaskan TNI ikut berkomitmen membantu pemerintah menjaga kawasan hutan Indonesia yang luasnya mencapai 125 juta hektare.

    “Kami ada babinsa di lapangan nanti dengan bekerja sama dengan Kementerian Kehutanan menjaga hutan tersebut, dan untuk reboisasi hutan-hutan yang sudah gundul,” kata Panglima TNI selepas menerima kunjungan Menteri Kehutanan RI Raja Juli Antoni di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa.

    Dalam kesempatan itu, Menteri Kehutanan Raja Juli menyebut Kementerian Kehutanan dan Mabes TNI dalam waktu dekat bakal membentuk nota kesepahaman kerja sama (MoU) sebagai dasar dari kerja sama dua lembaga itu ke depan.

    Raja Juli menjelaskan MoU itu bakal mencakup kerja sama bidang menjaga kawasan hutan dan rehabilitasi hutan yang rusak.

    Baca juga: Menteri Kehutanan sowan ke Panglima minta dukungan TNI jaga hutan

    Baca juga: Menhut Raja Juli ungkap pesan Presiden Prabowo untuk jaga hutan

    Menteri Kehutanan mengakui lembaganya punya keterbatasan anggaran dan personel sehingga perlu berkolaborasi dengan lembaga-lembaga lain, khususnya TNI yang punya personel dan kemampuan menjaga kawasan hutan.

    “Mustahil hutan dapat dijaga fungsinya kalau tidak ada bantuan dari TNI dan Polri. Ini realistis ya, dan oleh karena itu, sekali lagi saya sowan ke sini, saya datang menghadap beliau (Panglima TNI) meminta tolong,” kata Menteri Kehutanan RI.

    Dia menekankan banyak kawasan hutan berada di lokasi-lokasi yang sulit dijangkau, termasuk di daerah-daerah perbatasan. Oleh karena itu, Raja Juli menilai kerja sama dengan TNI dan Polri pun krusial demi menjaga seluruh kawasan hutan Indonesia, termasuk di daerah-daerah terluar dan perbatasan.

    Menteri Kehutanan yakin kerja sama itu dapat membantu dirinya mewujudkan perintah Presiden Prabowo Subianto, yang ingin Kementerian Kehutanan menjaga fungsi kawasan hutan Indonesia sebagai paru-paru dunia, sumber-sumber air, dan sumber swasembada pangan.

    Di Mabes TNI, pertemuan antara Menteri Kehutanan dan Panglima TNI berlangsung tertutup selama kurang lebih 30 menit. Menteri Kehutanan, dalam pertemuan itu didampingi jajaran pejabat utama Kemenhut, termasuk Wakil Menteri Kehutanan Sulaiman Umar.

    Sementara itu, Panglima TNI, dalam pertemuan itu didampingi sejumlah pejabat utama Mabes TNI, di antaranya Inspektur Jenderal (Irjen) TNI Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa, Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI Mayjen TNI Gabriel Lema, Asisten Perencanaan Umum (Asrenum) Panglima TNI Laksamana Muda TNI Edwin, Kepala Badan Pembinaan Hukum (Kababinkum) TNI Laksamana Muda TNI Kresno Buntoro, dan Koordinator Staf Ahli Panglima TNI Mayjen TNI Maryono.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Chandra Hamdani Noor
    Copyright © ANTARA 2024

  • Wamendagri tekankan peran penting data Dukcapil dukung astacita

    Wamendagri tekankan peran penting data Dukcapil dukung astacita

    “Tidak mungkin kebijakan strategis seperti makan bergizi gratis dan perumahan untuk rakyat dapat terlaksana dengan baik tanpa didukung oleh data kependudukan yang memadai,”Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menekankan peran penting data Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) dalam mendukung astacita atau delapan misi yang diusung oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

    Menurutnya, Asta Cita jika ditelisik satu per satu sangat membutuhkan dukungan data kependudukan yang valid dan update.

    “Tidak mungkin kebijakan strategis seperti makan bergizi gratis dan perumahan untuk rakyat dapat terlaksana dengan baik tanpa didukung oleh data kependudukan yang memadai,” kata Bima dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

    Dia menegaskan tugas Dukcapil tak hanya mencatat, memvalidasi, tapi juga memastikan pemanfaatan data kependudukan dalam mendukung program pemerintah.

    Oleh karena itu, sinkronisasi antara Direktorat Jenderal (Ditjen) Dukcapil dengan kementerian/lembaga terkait perlu terus diperkuat.

    “Bisa membayangkan Bapak/Ibu betapa urgent-nya, betapa daruratnya, betapa pentingnya data itu kita miliki,” ujarnya.

    Lebih lanjut, dirinya membeberkan sejumlah aspek yang perlu menjadi perhatian banyak pihak dalam mengelola data kependudukan.

    Hal itu seperti meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan infrastruktur Dukcapil. Kualitas SDM itu menyangkut kapasitas, integritas, dan akuntabilitas.

    Ia mengatakan upaya meningkatkan kualitas SDM ini salah satunya dilakukan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam memilih Kepala Dinas Dukcapil yang mumpuni.

    Namun, ini juga perlu didukung oleh jajaran Dinas Dukcapil yang memiliki standar kualifikasi pemahaman terhadap teknologi informatika.

    “Tidak hanya tataran kepala dinas, tapi semua tim di bawahnya harus memiliki standar minimum pemahaman terhadap IT,” jelas Bima.

    Di lain sisi, Bima menegaskan pentingnya birokrasi termasuk Dukcapil memberikan pelayanan yang memudahkan dan membahagiakan masyarakat.

    Menurutnya, hal ini sangat didambakan oleh seluruh masyarakat. Ini tidak hanya menyangkut perilaku petugas pelayanan, tapi juga fasilitas yang memadai.

    “Target kita ke sana, layanan digital ini bukan hanya memudahkan, tapi pada ujungnya adalah membahagiakan,” pungkasnya.

    Selain itu, dirinya berharap adanya komitmen kebijakan dari pemerintah daerah (pemda) dalam mengalokasikan anggaran yang memadai untuk urusan Dukcapil.

    Bima juga mengapresiasi pemda yang mengalokasikan anggaran lebih tinggi dibanding daerah lain.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2024

  • Bayi kuda nil Thailand Moo Deng prediksi Trump menang pilpres AS

    Bayi kuda nil Thailand Moo Deng prediksi Trump menang pilpres AS

    ANTARA – Bayi kuda nil terkenal dari Thailand, Moo Deng, Senin (4/11) memprediksi kemenangan bagi Donald Trump dari Partai Republik dalam pemilihan presiden AS yang akan diadakan pada hari Selasa (5/11). Moo Deng ditawari dua keranjang buah, masing-masing diberi label dengan nama kandidat presiden Trump dan saingannya dari Partai Demokrat, Kamala Harris.
    (Rijalul Vikry/Satrio Giri Marwanto/I Gusti Agung Ayu N)

  • Bima Arya pastikan kelompok marginal dapat gunakan hak pilih pilkada

    Bima Arya pastikan kelompok marginal dapat gunakan hak pilih pilkada

    Silakan laporkan itu, kami punya jalur ‘hotline’ juga, jadi silakan dihubungi di situJakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto memastikan kelompok marginal agar dapat menggunakan hak pilihnya pada Pilkada Serentak 2024 yang berlangsung 27 November mendatang.

    Kelompok itu seperti tunawisma, penyandang disabilitas, maupun masyarakat yang tinggal di daerah terpencil.

    “Di setiap kota data itu ada sebetulnya, jadi segmen mana yang belum direkam, ini pentingnya Dukcapil untuk jemput bola, berkoordinasi dengan teman-teman di wilayah, bisa lurah, kepala desa, camat, untuk melakukan penyisiran,” kata Bima dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

    Dia menegaskan Ditjen Dukcapil Kemendagri juga memiliki layanan hotline yang siap menerima masukan dari masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, mahasiswa, maupun pihak lainnya bila menemukan ada masyarakat yang belum terdata secara kependudukan.

    “Silakan laporkan itu, kami punya jalur hotline juga, jadi silakan dihubungi di situ,” ujarnya.

    Selain itu, lanjut Bima, untuk memastikan jumlah data pemilih pemula, pihaknya akan melakukan upaya jemput bola dengan cara mendatangi sekolah.

    Ini untuk mengecek langsung berapa banyak anak-anak yang sebenarnya memiliki hak pilih tapi belum mempunyai Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik.

    “Saya akan jemput bola mendatangi satu sekolah dengan Dukcapil juga untuk mengecek sejauh mana mereka pemilih pemula ini sudah dilakukan, dan anak-anak yang sudah punya hak pilih tahu bahwa dia pun harus inisiatif untuk melakukan perekaman (KTP elektronik),” pungkas Bima.

    Baca juga: Kemendagri dukung pekerja ad hoc Pilkada Serentak 2024 dapat jamsos

    Baca juga: Wamendagri: Perubahan sosial butuh aktor dan kultur yang kuat

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Chandra Hamdani Noor
    Copyright © ANTARA 2024