Category: Antaranews.com

  • Dua pelaku penembakan Hansip di Cakung adalah residivis

    Dua pelaku penembakan Hansip di Cakung adalah residivis

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menyebutkan dua terduga pelaku penembakan terhadap seorang anggota pertahanan sipil (Hansip) berinisial AS (42) di Cakung, Jakarta Timur adalah residivis.

    “Pelaku RS alias R (29), seorang residivis, pernah ditahan lima kali, baru bebas Juli 2024, sedangkan PS alias P (23) pernah ditahan dua kali kasus pencurian sepeda motor (ranmor), baru keluar Agustus 2025,” kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Iman Imanuddin katanya saat ditemui di Jakarta, Senin.

    Iman menjelaskan mereka menembak korban karena pada saat itu para tersangka hendak mencuri sepeda motor pada Sabtu (8/11) sekira pukul 03.30 WIB.

    “Namun, pada saat ingin merusak kunci motor tiba-tiba alarmnya berbunyi dan dipergoki oleh korban dan temannya, karena merasa terdesak tersangka R mengeluarkan senjata api rakitan jenis revolver dan menembakkan ke arah korban supaya tersangka bisa melarikan diri,” katanya.

    Iman menambahkan untuk kronologi penangkapan kedua pelaku ditangkap di dua tempat berbeda.

    “Setelah melakukan pemeriksaan TKP dan analisa rekaman CCTV, tim berhasil mengidentifikasi keberadaan pelaku, pada Sabtu (8/11) sekitar pukul 16.00 WIB tim menangkap para pelaku yang bernama RS alias R di Pelabuhan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung,” katanya.

    Berikutnya tim mencari keberadaan pelaku lainnya dan didapat pelaku PS alias P pada Minggu (9/11) sekitar pukul 06.00 WIB di Jalan SMA 64 No.15 RT. 01/03 Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.

    Selanjutnya para tersangka dikenakan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan Pasal 365 ayat (3) KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman penjara maksimal 20 tahun.

    Seorang petugas Hansip di Cakung Barat, Jakarta Timur, terkena tembakan saat berusaha menggagalkan aksi pencurian sepeda motor pada Sabtu (8/11) pagi.

    “Sekitar pukul 04.30 WIB petugas piket kami mendapat informasi dari warga bahwa ada korban luka tembak di Kelurahan Cakung Barat, Cakung, Jakarta Timur,” kata Kapolsek Cakung Kompol Widodo Saputro saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (8/11).

    Peristiwa terjadi sekitar pukul 03.30 WIB di Kampung Baru, Jalan Pelajar RT 07/RW 09, Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.

    Korban berinisial AS (42) merupakan warga Kampung Sukapura, Kecamatan Cilincing, yang sehari-hari bekerja sebagai buruh harian lepas sekaligus membantu kegiatan keamanan lingkungan sebagai Hansip di RW 09.

    Saat kejadian, korban sedang berjaga malam bersama dua rekannya, T (48) dan R (58).

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • KKP terus meningkatkan SDM perikanan tangkap berkelanjutan

    KKP terus meningkatkan SDM perikanan tangkap berkelanjutan

    Dengan sinergi yang kuat antara lembaga pendidikan, asosiasi industri, dan nelayan, kami optimistis SDM perikanan Indonesia akan semakin tangguh dan berdaya saing.

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di sektor perikanan tangkap berkelanjutan.

    Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menggandeng Asosiasi Perikanan Pole & Line dan Handline Indonesia (AP2HI).

    Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP) I Nyoman Radiarta, dalam siaran resmi di Jakarta, Senin, mengatakan sinergi antara lembaga pendidikan, asosiasi industri, dan nelayan akan memperkuat daya saing SDM perikanan Indonesia di tingkat global.

    “Dengan sinergi yang kuat antara lembaga pendidikan, asosiasi industri, dan nelayan, kami optimistis SDM perikanan Indonesia akan semakin tangguh dan berdaya saing,” ujarnya.

    Kerja sama ini mencakup pelatihan dan sertifikasi awak kapal yang menangkap ikan dengan pancing (pole & line) dan pancing ulur (handline) di 23 lokasi, program magang dan link-and-match antara satuan pendidikan dengan industri anggota AP2HI, penyusunan modul pelatihan perikanan berkelanjutan, serta pendampingan kelembagaan nelayan kecil.

    Kegiatan tersebut menargetkan lebih dari 900 nelayan kecil kapal di bawah 5 GT untuk memperoleh pelatihan dan sertifikasi resmi.

    Program magang juga diharapkan membuka peluang lebih luas bagi mahasiswa dan lulusan sekolah kelautan dan perikanan untuk meningkatkan kesiapan kerja di industri.

    Ketua AP2HI Abrizal Andrew Ang menambahkan kerja sama ini merupakan komitmen bersama pemerintah dan pelaku industri untuk memperkuat kapasitas nelayan kecil sekaligus mendorong keterlibatan generasi muda dalam pengembangan perikanan berkelanjutan.

    “Kerja sama antara BPPSDM KP dan AP2HI ini diharapkan dapat menjadi model sinergi antara pemerintah dan asosiasi dalam pengembangan SDM perikanan tangkap yang kompeten dan berkelanjutan,” kata dia lagi.

    Sebagai pelopor perikanan tuna berkelanjutan, Abrizal mengatakan AP2HI selama ini terus mendorong penerapan praktik penangkapan ramah lingkungan, pengembangan komunitas pesisir inklusif, serta peningkatan daya saing di pasar global melalui inovasi penjaminan mutu, sistem ketertelusuran (traceability) hasil tangkapan, dan peningkatan kapasitas nelayan.

    Pewarta: Shofi Ayudiana
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • PT SMI ikut bangun 120 PSN dengan total pembiayaan Rp120,5 triliun

    PT SMI ikut bangun 120 PSN dengan total pembiayaan Rp120,5 triliun

    kurang lebih ada 120 PSN yang dibiayai SMI dengan nilai komitmen sebesar Rp120 triliun dengan nilai proyek sebesar Rp677,5 triliun

    Humbang Hasundutan, Sumut (ANTARA) – PT Sarana Multi Infrastruktur Persero (SMI) mencatatkan komitmen pembiayaan senilai Rp120,5 triliun untuk ikut membangun 120 proyek strategis nasional (PSN) hingga September 2025.

    “Kontribusi kami terhadap proyek-proyek strategis nasional, kurang lebih ada 120 proyek strategis nasional yang sudah dibiayai SMI dengan nilai komitmen sebesar Rp120 triliun dengan nilai proyek sebesar Rp677,5 triliun,” kata Direktur Utama SMI Reynaldi Hermansjah dalam acara temu media di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Senin.

    Reynaldi menjelaskan proyek PSN itu mencakup 39 proyek jalan dan jalan tol, 59 proyek ketenagalistrikan, tujuh proyek bendungan dan irigasi, serta dua proyek telekomunikasi.

    Selain itu, SMI juga turut membiayai tiga proyek air minum, sembilan proyek transportasi dan satu proyek minyak dan gas bumi.

    Menurut dia, arah pembiayaan SMI selaras dengan misi pembangunan Presiden Prabowo Subianto. Dari delapan visi Astacita, PT SMI berkontribusi untuk merealisasikan lima, di antaranya visi ke-2, ke-3, ke-4, ke-5, dan ke-8 melalui proyek-proyek infrastruktur yang dijalankan.

    Portfolio pembiayaan yang mendominasi ada di sektor jalan dan jalan tol, irigasi/bendungan serta transportasi dengan nilai outstanding pembiayaan hingga Rp40,81 triliun.

    “Sebagaimana tadi dilihat bahwa jalan maupun jalan tol merupakan sektor yang cukup besar dalam portfolio dari Perseroan, dan kami juga ikut mendukung infrastruktur ketahanan bencana yaitu di mana proyek pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak itu terintegrasi dengan penanggulangan banjir rob tanggul Laut Utara di Demak,” terang Reynaldi.

    Adapun sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan, SMI berperan dalam mendukung percepatan dan pemerataan pembangunan nasional melalui tiga pilar bisnis, yakni pembiayaan korporasi, pembiayaan publik, serta jasa konsultasi dan pengembangan proyek.

    Jika diakumulasikan selama periode tahun 2009 sampai dengan bulan September 2025, SMI mencatat komitmen pembiayaan mencapai Rp254,27 triliun dengan nilai proyek yang dibiayai mencapai Rp1.149 triliun.

    Kegiatan pembiayaan Perseroan berkontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja sebanyak 10,7 juta orang dan memberikan dampak terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar Rp1.135 triliun.

    Sejumlah dampak yang dihasilkan mencakup jalan dan jalan tol sepanjang 4.521 kilometer, irigasi 218 juta meter kubik aliran air, ketenagalistrikan sebesar 7,9 gigawat (GW), hingga kawasan industri seluas 14.208 meter persegi.

    “Di situlah peran kami untuk bisa mendorong pembangunan infrastruktur berdampak kepada pertumbuhan ekonomi dan menjalankan peran sebagai fiscal tools pemerintah,” tutur Reynaldi.

    Pewarta: Bayu Saputra
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dirut IdScore: Sistem EAGLE dikembangkan 100 persen oleh anak bangsa

    Dirut IdScore: Sistem EAGLE dikembangkan 100 persen oleh anak bangsa

    Seluruh sistem core EAGLE ini 100 persen dikembangkan oleh anak bangsa, dari tahap perancangan, pengembangan teknologi hingga implementasinya.

    Jakarta (ANTARA) – Direktur Utama IdScore (PT Pefindo Biro Kredit) Tan Glant Saputrahadi mengatakan seluruh sistem EAGLE, yang dirancang untuk menghadirkan proses pengolahan data kredit dan data lainnya, 100 persen dikembangkan oleh anak bangsa.

    “Seluruh sistem core EAGLE ini 100 persen dikembangkan oleh anak bangsa, dari tahap perancangan, pengembangan teknologi hingga implementasinya. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa kemampuan dan talenta anak bangsa mampu menghasilkan inovasi digital berkelas dunia di sektor biro kredit,” ujarnya dalam peluncuran sistem EAGLE, di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin.

    Peluncuran sistem EAGLE disebut menjadi langkah besar IdScore dalam memperkuat peran sebagai lembaga pendukung ekosistem keuangan yang sehat dan inklusif.

    Sebagai core system biro kredit, kata dia lagi, sistem EAGLE menjalankan peran penting dalam mengelola, memproses, menyajikan hingga mendistribusikan data kredit dengan lebih efisien agar lembaga jasa keuangan maupun perusahaan dalam pengambilan keputusan lebih tepat dan bertanggung jawab.

    Dia menerangkan bahwa sistem ini mempercepat proses ketersediaan data kredit maupun data lain untuk meningkatkan akurasi analisis risiko, melalui peningkatan kecepatan pemrosesan data hingga credit scoring dalam hitungan detik,

    Kehadiran EAGLE diharapkan membawa manfaat luas bagi masyarakat dan perekonomian Indonesia. Dengan akses data kredit yang lebih cepat, akurat dan terintegrasi, masyarakat dinilai dapat menikmati proses pengajuan kredit lebih mudah, transparan, dan adil.

    Upaya IdScore dinyatakan sebagai bentuk dukungan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, khususnya bagi kelompok masyarakat yang belum terjangkau layanan perbankan hingga usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), agar mendapatkan akses pembiayaan dalam mendorong aktivitas ekonomi.

    “Dengan semangat kemandirian dan profesionalisme, kami ingin menunjukkan bahwa karya anak bangsa dapat berdiri sejajar dengan inovasi global, sekaligus menjadi kebanggaan bagi Indonesia,” ujar Tan Glant.

    Lebih lanjut, Dirut IdScore menjelaskan bahwa nama EAGLE berasal dari singkatan Easy (sistem harus mudah digunakan), Accuracy (akurat), Graphical (sistem akan banyak pengembangan grafis), Layered Security (memastikan keamanan memiliki standar sesuai ketentuan regulator, dan Extensive Database.

    “EAGLE itu sendiri sebenarnya kalau di bahasa Indonesia adalah burung rajawali. Kami menamakan sistem core baru kami sebagai EAGLE karena situasi kami sebenarnya hampir sama dengan transformasinya burung raja wali,” ujar dia pula.

    “Burung rajawali ketika usianya 40 tahun, dia akan terbang ke sarangnya selama 5-6 bulan. Dia akan melalui transformasi yang sangat menyakitkan, dia akan mencabut paruhnya, mencabut claw-nya (cakar) dan juga mencabut bulunya. Hal itu dilakukan karena rajawali begitu selesai prosesnya, dia akan mampu terbang lebih kuat dan gagah dan hidup kembali 30 tahun ke depan,” ujarnya.

    Saat ini, sistem EAGLE dikatakan sedang dalam tahap proses integrasi dengan total 200 anggota IdScore telah menggunakan sistem tersebut secara penuh.

    Pihaknya mengharapkan mayoritas dari seluruh member IdScore berpindah ke sistem EAGLE pada akhir tahun.

    Sebagai informasi, IdScore melayani lebih dari 500 institusi keuangan, termasuk perbankan, fintech (financial technology), multifinance, koperasi maupun non lembaga keuangan seperti perusahaan logistik, transportasi, dan lain-lain.

    Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bank Sampoerna bukukan laba bersih Rp10,7 miliar per kuartal III 2025

    Bank Sampoerna bukukan laba bersih Rp10,7 miliar per kuartal III 2025

    kami berharap dapat terus memberikan nilai tambah bagi nasabah, serta menciptakan dampak positif bagi sektor UMKM

    Jakarta (ANTARA) – PT Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) membukukan laba bersih setelah pajak sebesar Rp10,7 miliar hingga akhir kuartal III 2025, dengan margin bunga bersih (net interest margin/NIM) terjaga di level 4,4 persen.

    Dari sisi intermediasi, Bank Sampoerna menyalurkan kredit dengan total sebesar Rp11,5 triliun pada periode yang sama, dengan mayoritas di antaranya atau sebanyak 64,53 persen disalurkan kepada pelaku UMKM.

    “UMKM merupakan bagian integral dari bisnis kami. Melalui berbagai inisiatif yang kami jalankan, kami berharap dapat terus memberikan nilai tambah bagi nasabah, serta menciptakan dampak positif bagi sektor UMKM sebagai pilar ketahanan ekonomi nasional,” kata CEO Bank Sampoerna Ali Yong dalam keterangan di Jakarta, Senin.

    Direktur Finance & Business Planning Bank Sampoerna Henky Suryaputra mengatakan bahwa tantangan dan persaingan pasar yang ketat sepanjang tahun ini menyebabkan penyaluran kredit ke UMKM tidak mudah.

    Namun, pihaknya juga menyadari pelaku UMKM memiliki kemauan yang kuat untuk terus bangkit dan tumbuh. Karena itu, kemudahan akses terhadap pembiayaan menjadi faktor kunci bagi keberlangsungan pelaku UMKM.

    “Kami terus melakukan tinjauan berkala terhadap kemampuan pelaku UMKM dalam menyerap penyaluran kredit dan dengan tantangan yang tidak mudah, kami tetap berkomitmen untuk membantu pelaku UMKM bertumbuh. Ini adalah sektor usaha yang menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia dan eksistensi bisnis mereka sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Henky.

    Selain tantangan di sisi kredit, perseroan mencatat bahwa faktor kunci dukungan terhadap pelaku UMKM lainnya yakni menjaga arus kas yang sehat.

    Berbekal sinergi dan penerapan digitalisasi di berbagai layanan, Bank Sampoerna berkomitmen untuk memperkuat arus kas sekaligus mendorong keberlanjutan usaha para pelaku UMKM.

    Selanjutnya dari sisi pendanaan, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) Bank Sampoerna tercatat sebesar Rp13 triliun, didominasi oleh dana deposito dari nasabah yang mencapai Rp10,5 triliun.

    Akumulasi DPK tersebut juga dipengaruhi oleh komposisi dana murah (CASA) di akhir kuartal III 2025 yang sebesar 19,2 persen atau meningkat 4,8 persen secara tahunan (year on year/yoy).

    Henky juga mencatat bahwa penyaluran kredit dan penghimpunan DPK yang seimbang turut menjaga rasio loan to deposit ratio (LDR).

    Hingga akhir September 2025, LDR korporasi mencapai 88,30 persen atau meningkat sebesar 3,8 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar 84,5 persen, mencerminkan kondisi likuiditas bank yang sehat.

    Bank Sampoerna memastikan kualitas kredit tetap terjaga dengan baik, di mana rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) gross tercatat sebesar 4,12 persen dan NPL net sebesar 2,45 persen hingga akhir September 2025.

    Bank menjalin kemitraan strategis dengan lebih dari 50 perusahaan fintech, perusahaan multi finance, koperasi, dan institusi keuangan lainnya untuk mendukung UMKM.

    Bentuk kolaborasi tersebut diwujudkan melalui penyediaan layanan Bank as a Service (BaaS) yang memberikan hasil positif, dengan perluasan jangkauan layanan perbankan hingga ke pelosok negeri.

    Hasilnya, tercermin dari peningkatan penggunaan layanan virtual account, pembayaran melalui QRIS, dan transfer dana melalui mitra (host-to-host fund transfer) mencapai 331 juta transaksi dengan total nilai Rp102 triliun hingga September 2025.

    Jumlah transaksi ini, catat Bank Sampoerna, meningkat 16 kali lipat dibandingkan dengan jumlah transaksi pada periode yang sama pada 2024.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menlu RI dan Kroasia bertemu, bahas penguatan kerja sama dan OECD

    Menlu RI dan Kroasia bertemu, bahas penguatan kerja sama dan OECD

    ANTARA – Menteri Luar Negeri RI Sugiono melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Kroasia Gordan Grlić Radman di Kantor Kementerian Luar Negeri Jakarta, Senin (10/11). Usai pertemuan tersebut, Menlu RI Sugiono mengatakan keduanya membahas penguatan kerja sama antara Indonesia dan Kroasia di berbagai sektor, termasuk ekonomi dan keamanan. (Sanya Dinda Susanti/Yovita Amalia/Gracia Simanjuntak)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Purbaya surati pemda untuk percepat belanja 2025

    Purbaya surati pemda untuk percepat belanja 2025

    Dari pemantauan dan evaluasi yang dilakukan di pusat, kami meminta agar juga dilakukan langkah penguatan secara harmonis di daerah.

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyurati pemerintah daerah (pemda) untuk mendorong mereka mempercepat belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2025.

    “Dari pemantauan dan evaluasi yang dilakukan di pusat, kami meminta agar juga dilakukan langkah penguatan secara harmonis di daerah,” ujar Purbaya dalam Surat Edaran Nomor S-662/MK.08/2025, dikutip di Jakarta, Senin.

    Dalam surat itu, Purbaya menyoroti urgensi langkah penguatan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan program pembangunan 2025 sekaligus mewujudkan arahan Presiden Prabowo Subianto, yang perlu dilakukan oleh pusat maupun daerah.

    Sementara, dari pemantauan yang dilakukan per September 2025, realisasi belanja daerah dalam APBN 2025 secara total mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Padahal, dana transfer ke daerah (TKD) telah disalurkan sebesar Rp644,8 triliun atau 74 persen dari pagu.

    Perbedaan kecepatan TKD dan penyerapan belanja membuat simpanan dana pemda di perbankan melonjak. Dari catatan terakhir ANTARA, dana simpanan pemda yang disampaikan oleh Bank Indonesia (BI) mencapai Rp233,97 triliun per 30 September 2025.

    Dengan hasil pemantauan itu, Purbaya menyampaikan empat arahan untuk pimpinan daerah provinsi, kabupaten, dan kota.

    Pertama, melakukan percepatan penyerapan belanja daerah secara efisien dan efektif dengan tata kelola yang baik.

    Kedua, memenuhi belanja kewajiban pada pihak ketiga yang menjalankan proyek-proyek pemda.

    Ketiga, memanfaatkan dana simpanan pemda di perbankan untuk belanja program dan proyek di daerah.

    Terakhir, melakukan pemantauan secara berkala, baik mingguan atau bulanan, terhadap pelaksanaan belanja APBN dan pengelolaan dana pemda di perbankan sampai dengan akhir 2025.

    Pemantauan itu bakal menjadi basis evaluasi perbaikan untuk tahun anggaran 2026, agar kinerja fiskal pemda bisa sejalan dengan arah program pembangunan nasional yang telah ditetapkan oleh Presiden Prabowo.

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menkeu sebut redenominasi rupiah kewenangan bank sentral

    Menkeu sebut redenominasi rupiah kewenangan bank sentral

    Itu kebijakan bank sentral, dan dia nanti akan terapkan sesuai dengan kebutuhan pada waktunya

    Surabaya (ANTARA) – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan kebijakan redenominasi rupiah tidak dilakukan tahun ini maupun tahun depan, sebab kewenangan pelaksanaannya berada di tangan bank sentral.

    “Itu kebijakan bank sentral, dan dia nanti akan terapkan sesuai dengan kebutuhan pada waktunya,” kata Purbaya saat berada di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Jawa Timur, Senin.

    Purbaya memastikan langkah penyederhanaan nilai rupiah tersebut tidak akan dilakukan dalam waktu dekat.

    “Tidak tahun depan, saya tidak tahu, itu bukan Menteri Keuangan, tapi urusan bank sentral,” ucapnya.

    Purbaya berencana melakukan kebijakan redenominasi rupiah, yakni mengubah Rp1.000 menjadi Rp1.

    Menkeu menuangkan rencana tersebut ke dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 70 Tahun 2025 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2025-2029.

    Pada kesempatan itu, Purbaya juga menyampaikan sosialisasi mengenai arah kebijakan pemerintah untuk mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi nasional di hadapan mahasiswa Unair.

    “Saya sosialisasi kebijakan pemerintah dalam langkah-langkah kita ke depan, untuk memastikan ekonomi kita bisa tumbuh lebih cepat, lebih cepat, lebih cepat, nanti ada suatu saat, mungkin berapa tahun lagi, bisa mencapai 8 persen. Yang jelas, tahun depan kita mencapai 6 persen, tahun depan bisa lebih cepat lagi. Nanti, tahun keempat kita tunggu, kita kira tahun 6-7 persen. Jadi kita akan dorong ke arah sana,” ujarnya.

    Ia menambahkan pemerintah terus berupaya mengedukasi generasi muda agar memahami arah kebijakan ekonomi dan tetap optimistis terhadap prospek pertumbuhan Indonesia.

    “Jadi, mahasiswa, kita edukasi sedikit, apa sih yang dikerjakan oleh pemerintah dan kenapa mereka harus optimis. Dan apa langkah-langkah saya untuk memastikan tadi, percepatan ekonomi betul-betul terjadi,” katanya.

    Pewarta: Willi Irawan
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kemenkeu Mengajar tanamkan literasi keuangan sejak dini di Solo

    Kemenkeu Mengajar tanamkan literasi keuangan sejak dini di Solo

    ANTARA – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menggelar program Kemenkeu Mengajar ke-10 di Solo pada Senin (10/11). Program tersebut menyasar sepuluh sekolah di wilayah Solo salah satunya Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 17.
    (Denik Apriyani/Yovita Amalia/I Gusti Agung Ayu N)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Rupiah menguat dipengaruhi tingkat IKK Indonesia melonjak tajam

    Rupiah menguat dipengaruhi tingkat IKK Indonesia melonjak tajam

    Jakarta (ANTARA) – Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan Senin sore menguat sebesar 36 poin atau 0,22 persen menjadi Rp16.654 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.690 per dolar AS.

    Pengamat Mata Uang dan Komoditas Ibrahim Assuaibi menganggap penguatan nilai tukar rupiah dipengaruhi tingkat Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang melonjak tajam pada Oktober 2025 menjadi 121,2, naik dari bulan sebelumnya yang berada di level 115.

    “Keyakinan masyarakat Indonesia terhadap kondisi ekonomi nasional kembali melonjak tajam pada Oktober 2025. Hasil Survei Konsumen terbaru dari Bank Indonesia (BI) menunjukkan adanya rebound optimisme,” ucapnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

    Angka IKK ini mengindikasikan bahwa konsumen sangat yakin dan percaya diri melihat prospek perekonomian nasional.

    Peningkatan optimisme didorong oleh persepsi masyarakat yang membaik terhadap kedua komponen utama pembentuk IKK.

    Pertama adalah Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) yang mengalami kenaikan signifikan, dari 102,7 pada September menjadi 109,1 pada Oktober. Kenaikan tersebut mencerminkan persepsi masyarakat yang membaik terhadap kondisi riil, seperti penghasilan yang diterima dan ketersediaan lapangan kerja saat ini.

    Kedua yaitu Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang menunjukkan peningkatan kuat, melompat dari 127,2 menjadi 133,4. Kenaikan pada IEK menandakan harapan dan optimisme masyarakat terhadap prospek kondisi ekonomi untuk enam bulan ke depan meningkat drastis.

    “Secara keseluruhan, kuatnya rebound IKK ini mengirimkan sinyal positif bahwa konsumsi rumah tangga, sebagai penopang utama pertumbuhan ekonomi, diprediksi akan semakin kuat dan menjadi pendorong aktivitas ekonomi yang berkelanjutan di kuartal IV tahun 2025,” ujar Ibrahim.

    Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.