Category: Antaranews.com

  • DKI targetkan seluruh RW di Jakarta jadi Kampung Siaga TBC

    DKI targetkan seluruh RW di Jakarta jadi Kampung Siaga TBC

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menargetkan seluruh Rukun Warga (RW) di Ibu Kota harus memiliki Kampung Siaga TBC (Tuberkulosis)

    “Ya, pokoknya seluruh RW harus ada. Kita ada 267 kelurahan, jadi seluruh RW harus ada (kampung siaga TBC),” kata Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo di Balai Kota, Kamis.

    Pramono menyebut saat ini kampung siaga TBC sudah ada di 563 kampung. Nantinya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan terus menambah jumlah tersebut.

    Hal itu karena, kata Pramono, semakin banyak kasus TBC ditemukan maka semakin baik. Dengan demikian, masyarakat yang terjangkit penyakit tersebut dapat segera diobati.

    “Kampung siaga TBC sangat baik sekali di Jakarta,” ujar Pramono.

    Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta terus memperkuat gerakan pemberantasan TBC melalui pembentukan Kampung Siaga TBC di seluruh wilayah kota.

    Program ini menjadi wadah bagi warga untuk saling mendukung, memberikan edukasi, serta mendampingi pasien yang sedang menjalani pengobatan.

    Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ani Ruspitawati menyebut, pihaknya menargetkan pada 2030, seluruh RW di Jakarta nantinya sudah menjadi Kampung Siaga TBC.

    Ani menyebut, Kampung Siaga TBC menjadi salah satu strategi utama Pemprov DKI untuk mencapai target Eliminasi TBC 2030.

    Program ini sejalan dengan peningkatan layanan kesehatan, deteksi dini, serta kampanye masif untuk menghapus stigma terhadap penderita TBC.

    Berdasarkan data Dinkes DKI per 8 November 2025, tercatat 49.029 kasus TBC di Jakarta, dengan 44.331 kasus atau 90 persen di antaranya telah memulai pengobatan.

    Untuk mempercepat penemuan kasus, Dinkes DKI menggencarkan Gerakan Temukan, Obati, Sampai Sembuh (TOSS) TBC serta meluncurkan inovasi digital bernama Jakarta Smart Check and Notify (JakScan).

    “Upaya ini kami wujudkan melalui penguatan Gerakan TOSS TBC, perluasan deteksi dini di rumah, sekolah, tempat kerja, dan ruang publik, serta pemanfaatan aplikasi JakScan untuk memudahkan masyarakat melakukan pemeriksaan risiko TBC secara mandiri,” jelas Ani.

    Melalui aplikasi JakScan, warga dapat mengidentifikasi risiko TBC lebih cepat dan mendapatkan panduan untuk pemeriksaan lanjutan di fasilitas kesehatan.

    Selain di tingkat komunitas, Pemprov DKI juga menggelar kampanye TOSS TBC di area hari bebas kendaraan bermotor (HBKB/car free day/CFD) sebagai upaya memperluas edukasi publik.

    Kegiatan ini menghadirkan tenaga kesehatan dan relawan untuk memberikan informasi langsung mengenai pencegahan dan pengobatan TBC.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kemenkes targetkan DKI temukan 70 ribu kasus TBC pada 2025

    Kemenkes targetkan DKI temukan 70 ribu kasus TBC pada 2025

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) menargetkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menemukan 70 ribu lebih kasus tuberkulosis (TBC) pada 2025.

    “Tahun ini Jakarta ditargetkan oleh Kementerian Kesehatan untuk menemukan 70 ribu lebih kasus TBC,” ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati usai bertemu Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Benjamin Paulus Octavianus di Balai Kota Jakarta, Kamis.

    Adapun target ini diberikan sebagai bagian dari strategi nasional menuju eliminasi TBC di Indonesia pada 2030.

    Ani menjelaskan, untuk saat ini, Pemprov DKI telah menemukan sekitar 49 ribu kasus TBC. Dari jumlah tersebut, lebih dari 90 persen pasien sudah memulai pengobatan.

    “Kami terus mencari setidaknya sampai 70 ribu itu semuanya ketemu. Dan dari 49 ribu yang sudah ketemu, 90 persen lebih di antaranya sudah memulai pengobatan,” jelas Ani.

    Ani mengatakan, penemuan kasus menjadi langkah penting dalam pemberantasan TBC. Dengan menemukan pasien lebih awal, rantai penularan bisa segera diputus sehingga jumlah penderita baru dapat ditekan.

    Di lain sisi, Wamenkes Benjamin menyebut pemerintah kini tengah menyiapkan revisi Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan TBC.

    Revisi itu akan memperluas keterlibatan lembaga dari 15 menjadi 35 kementerian dan badan, termasuk TNI dan Polri agar penanganan penyakit itu lebih komprehensif.

    Hal itu karena, kata Benjamin, ndonesia saat ini menempati urutan kedua kasus TBC terbanyak di dunia, menyumbang sekitar 10 persen dari total kasus global.

    Tahun ini, jumlah kasus TBC di Indonesia mencapai 1,09 juta, dengan 700 ribu lebih pasien telah menjalani pengobatan.

    Benjamin menegaskan, meningkatnya temuan kasus bukan berarti situasi memburuk, melainkan menandakan deteksi dini semakin baik.

    “Kalau kasusnya ditemukan, itu justru bagus karena bisa diobati. Yang bahaya itu, kalau tidak ditemukan dan menular di tengah masyarakat,” kata Benjamin.

    Pemerintah menargetkan seluruh kasus TBC di Indonesia bisa ditemukan dan diobati pada 2030.

    DKI Jakarta menjadi salah satu daerah yang diprioritaskan karena dinilai memiliki sistem layanan kesehatan yang memadai dan jumlah tenaga medis yang besar.

    “DKI ini enak, kotanya jelas, dokter banyak, perawat banyak. Beliau siap mendukung, sudah ada pasukan putih, pasukan putih ada, kader ada. Ini tinggal kita, makin menguatkan sama pencatatan pelaporan,” ujar Benjamin.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jaksel sosialisasi pengembalian fungsi lahan TPU Menteng Pulo II

    Jaksel sosialisasi pengembalian fungsi lahan TPU Menteng Pulo II

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) melakukan sosialisasi pengembalian fungsi lahan tempat pemakaman umum (TPU) Menteng Pulo II, Tebet.

    “Hari ini kita hadir dalam rangka sosialisasi pengembalian fungsi lahan pemakaman. Saat ini lahan makam di DKI terbilang kekurangan,” kata Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan Sayid Ali dalam sosialisasi di RPTRA Flamboyan Jakarta, Kamis.

    Sayid menyampaikan itu terkait adanya 124 kepala keluarga (KK) yang memiliki tempat tinggal di lahan makam tersebut.

    Ia menegaskan sosialisasi itu mementingkan harkat dan martabat warga.

    Dia memberikan solusi jika nantinya warga berkenan direlokasi atau dipindahkan ke rumah susun (rusun) yang disediakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

    “Kita akan pindahkan ke rumah susun, nanti disampaikan dari Dinas Pertamanan dan mungkin juga dari Dinas Perumahan terkait beberapa lokasinya di mana saja,” ucapnya.

    Kemudian, pihaknya juga menyediakan pelatihan dari Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Kota Administrasi Jakarta Selatan bagi warga yang membutuhkan.

    Untuk saat ini, dari hasil pertemuan sebelumnya, apabila dilakukan relokasi, maka para warga akan dilakukan pemindahan ke rumah susun yang nantinya akan disepakati.

    “Mudah-mudahan dari pertemuan ini ada titik temu. Intinya, kami memberikan yang terbaik untuk warga. Tidak ada niatan menyengsarakan warganya,” ucapnya.

    Sementara, Kepala Bidang Pemakaman Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta, Siti Hasni menjelaskan untuk TPU di Jakarta Selatan, jumlahnya ada 18 TPU, termasuk Menteng Pulo.

    Namun, lanjut Hasni, 17 TPU di antaranya sudah penuh atau tidak tersedia makam baru.

    Hanya menyisakan satu TPU yang masih tersedia yakni di TPU Tanah Kusir sekitar 1.500 petak makan dibagi antara makam muslim dan nonmuslim.

    “Kalau untuk di sini, ada 124 KK yang menempati lahan TPU Menteng Pulo II yakni 81 KK berada di RT 11/13 dan 43 KK ada di RT 09/10,” ucap Siti.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ledakan SMAN 72, puluhan korban masih dirawat di sejumlah RS Jakarta

    Ledakan SMAN 72, puluhan korban masih dirawat di sejumlah RS Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 20 orang korban ledakan SMAN 72 Jakarta hingga saat ini masih dirawat di tiga rumah sakit (RS) Jakarta.

    “Data korban per hari ini, pukul 13.00 WIB, berjumlah 20 pasien,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

    Budi merinci jumlah pasien tersebut dirawat di RS Islam Jakarta terdiri dari 13 orang, RS YARSI enam orang dan RS Polri dirawat satu orang.

    Mereka mengalami beragam luka, seperti luka bakar, gangguan pendengaran hingga patah tulang tengkorak.

    “Para korban mengalami beragam luka mulai dari luka bakar, gangguan pendengaran, syok akibat kehilangan darah, hingga cedera kepala dan patah tulang tengkorak,” kata Kepala Bidang Dokter dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Metro Jaya Kombes Pol dr. Martinus Ginting sebelumnya.

    Martinus juga menyebutkan beberapa korban juga mengalami gangguan pernapasan dan luka akibat serpihan logam di lokasi ledakan.

    Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri menjabarkan data terakhir pada Selasa (11/11), total korban akibat peristiwa tersebut tercatat sebanyak 96 orang dengan rincian 67 orang luka ringan, 26 luka sedang dan tiga orang luka berat.

    “Bahwa 68 orang di antaranya telah diperbolehkan pulang. Sedangkan 28 orang lainnya masih menjalani perawatan,” kata Asep.

    Untuk 28 orang yang masih menjalani perawatan tercatat ada 13 orang di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, satu orang di Rumah Sakit Polri dan 14 orang di Rumah Sakit Yarsi.

    “Sedangkan seluruh korban di Rumah Sakit Pertamina, Balai Kesehatan Lantamal dan Puskesmas Kelapa Gading sudah diperbolehkan pulang,” kata Asep.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Black Hawk Batavia MC siap beri kejutan pada HUT ke-25 di Jakarta

    Black Hawk Batavia MC siap beri kejutan pada HUT ke-25 di Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Black Hawk Batavia Motorcycle Club (BHBMC) Indonesia siap memberikan kejutan dalam perayaan hari ulang tahun ke-25 di Jakarta dengan rangkaian acara yang dikemas meriah dan sarat makna kebersamaan.

    Chief Commander BHBMC Indonesia Keris “Bangor” Ferdiansyah di Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa perayaan ini menjadi momentum istimewa bagi seluruh anggota dan keluarga besar klub untuk mengenang perjalanan panjang, menghormati para pendiri, serta mempererat ikatan persaudaraan antaranggota.

    “Perayaan ulang tahun ke-25 ini bagi kami adalah momen spesial. Maknanya tidak hanya merayakan sejarah dan perjalanan klub, tapi juga penghormatan kepada para pendiri, anggota yang telah berkontribusi dan mereka yang telah mendahului kami,” kata Keris, didampingi Ketua Commite 25th Anniversary BHBMC Syarif “Capt” Hidayat.

    Dalam perayaan yang diselenggarakan pada 13-14 Desember di Sport Center (eks Carefour), Jalan M.T Haryono, Pancoran, Jakarta Selatan, BHBMC akan menampilkan berbagai kegiatan khas komunitas motor seperti penampilan musik, pameran motor klasik dan “hotrod custom car”, pertunjukan seni dan budaya, hingga kompetisi sepeda anak dan BMX.

    Selain itu, tersedia juga “booth” kuliner UMKM, “apparel” dan “merchandise” yang menampilkan kekayaan khas Jakarta.

    Keris menjelaskan, sejak berdiri, BHBMC menjunjung tinggi prinsip “familyhood” atau semangat kekeluargaan yang menempatkan persaudaraan di atas segalanya. Nilai itu diwujudkan dalam sikap saling memahami di tengah perbedaan suku, agama dan latar belakang yang beragam di antara anggota.

    “Klub ini seperti miniatur Indonesia. Semua suku dari berbagai penjuru berkumpul dalam satu naungan. Kami percaya bahwa komunikasi dan silaturahmi yang terjaga menjadi kunci untuk tetap solid melewati dinamika dari masa ke masa,” ujarnya.

    Tahun ini, BHBMC mengusung tema “We Are Our Brother’s Keepers” yang bermakna ajakan untuk saling menjaga dan peduli satu sama lain, baik di dalam komunitas maupun dalam kehidupan sehari-hari.

    Tema ini juga menjadi pengingat agar para anggota tetap memperhatikan kesehatan dan gaya hidup yang seimbang.

    Sebagai salah satu MC tertua di Jakarta, BHBMC aktif berperan di tengah masyarakat melalui berbagai kegiatan sosial seperti donor darah, santunan anak yatim, dan sunatan massal hingga berpartisipasi dalam kegiatan kenegaraan serta kampanye sosial seperti gerakan anti-narkoba dan anti-perundungan.

    Keris berharap, perayaan ulang tahun ke-25 ini menjadi refleksi untuk memperkuat solidaritas dan memperluas manfaat kehadiran komunitas motor, khususnya budaya MC di masyarakat.

    “Semoga persaudaraan kami tetap terjaga sampai generasi berikutnya. Kami ingin BHBMC semakin besar, semakin solid dan semakin bijaksana dalam menghadapi setiap dinamika,” ujarnya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Warga Pulau Seribu diajak waspadai cuaca ekstrem

    Warga Pulau Seribu diajak waspadai cuaca ekstrem

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu mengajak seluruh warga kepulauan setempat dan jajaran lintas instansi untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem di wilayah itu.

    “Kepulauan Seribu memiliki karakteristik risiko bencana yang berbeda dari wilayah lain di DKI Jakarta,” kata Bupati Kepulauan Seribu Muhammad Fadjar Churniawan dalam Apel dan Simulasi Kesiapsiagaan Menghadapi Musim Penghujan di Jakarta, Kamis.

    Ia mengatakan selain curah hujan tinggi juga menghadapi potensi kenaikan muka air laut, angin kencang dan puting beliung yang sering melanda perairan.

    Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah bersama unsur Polres, Koramil, KPLP Tanjung Priok, dan PBB terus melakukan berbagai langkah antisipasi untuk memastikan kesiapan seluruh pihak di lapangan.

    Menurut dia, langkah-langkah yang disiapkan antara lain meliputi penyiapan personel dan peralatan di seluruh pulau berpenduduk.

    Kemudian, penetapan jalur evakuasi dan titik pengungsian sementara bagi warga terdampak banjir rob dan angin kencang.

    Selanjutnya, pemantauan transportasi laut dan komunikasi darat untuk memastikan proses evakuasi serta distribusi bantuan berjalan lancar.

    Pihaknya juga melakukan peremajaan dan pemotongan pohon dan pembersihan saluran air oleh petugas penanganan prasaran dan sarana umum (PPSU) dan unit kerja teknis (UKT).

    Setelah itu, melakukan peningkatan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai tanda-tanda cuaca ekstrem dan langkah mitigasi bencana.

    Pihaknya juga melakukan penguatan koordinasi lintas sektor antara pemerintah, TNI-Polri, dunia usaha, akademisi, media dan masyarakat.

    Ia mengatakan bahwa kesiapsiagaan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.

    “Semangat gotong royong yang dimiliki warga Kepulauan Seribu adalah kekuatan besar dalam menghadapi potensi bencana,” kata dia.

    Fadjar menambahkan apel dan simulasi ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat kesiapan seluruh unsur menghadapi dampak musim penghujan.

    “Sekaligus menumbuhkan kesadaran kolektif dalam membangun ketangguhan masyarakat pesisir terhadap bencana alam,” kata dia.

    Kunci utama

    Sebelumnya Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Argadija Putra menegaskan kesiapsiagaan seluruh unsur menjadi kunci utama dalam menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat.

    “Kesiapan bukan hanya soal peralatan, tapi juga kecepatan dan koordinasi di lapangan,” kata Argadija setelah kegiatan itu.

    Menurut dia, kesiapsiagaan seluruh unsur merupakan bagian dari tanggung jawab dalam Jaga Jakarta, termasuk wilayah Kepulauan Seribu.

    “Kegiatan ini bertujuan memastikan kesiapan bersama dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, angin kencang dan gelombang tinggi yang kerap terjadi saat musim penghujan,” ujar Argadija.

    Apel tersebut diikuti oleh 250 personel gabungan dari unsur Sudin Sumber Daya Air, Sudin Lingkungan Hidup, UKT 1 dan UKT 2, Pusat Krisis dan Kegawatdaruratan Kesehatan Daerah (PK 3D), tim kesehatan, PMI, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), PPSU, Satpol PP, Gulkarmat, organisasi masyarakat, pasukan pelajar dan Pramuka, serta dukungan aparat TNI-Polri dan Basarnas.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • MPR ingatkan keberagaman tidak untuk bahan perdebatan dan konflik

    MPR ingatkan keberagaman tidak untuk bahan perdebatan dan konflik

  • Kapolres tegaskan kesiapsiagaan kunci keamanan dan keselamatan warga

    Kapolres tegaskan kesiapsiagaan kunci keamanan dan keselamatan warga

    Jakarta (ANTARA) – Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Argadija Putra menegaskan kesiapsiagaan seluruh unsur menjadi kunci utama dalam menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat.

    “Kesiapan bukan hanya soal peralatan, tapi juga kecepatan dan koordinasi di lapangan,” kata Argadija setelah Apel dan Simulasi Kesiapsiagaan dalam Memasuki Musim Penghujan di Jakarta, Kamis.

    Menurut dia, kesiapsiagaan seluruh unsur merupakan bagian dari tanggung jawab dalam Jaga Jakarta, termasuk wilayah Kepulauan Seribu.

    “Kegiatan ini bertujuan memastikan kesiapan bersama dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, angin kencang, dan gelombang tinggi yang kerap terjadi saat musim penghujan,” ujar Argadija.

    Dalam kegiatan tersebut, kata dia, dilakukan pula simulasi penanganan darurat banjir serta evakuasi korban oleh tim gabungan.

    Simulasi itu bertujuan menguji kemampuan koordinasi antarlembaga serta kecepatan respons terhadap situasi darurat di wilayah kepulauan.

    Selain memeriksa kesiapan sarana dan prasarana, apel tersebut juga menjadi momentum bagi jajaran Polres Kepulauan Seribu untuk memastikan kesiapan personel di lapangan.

    Dia mengungkapkan seluruh jajaran telah diarahkan agar meningkatkan kewaspadaan di setiap pulau berpenduduk, terutama di titik-titik yang rawan bencana alam.

    Polres Kepulauan Seribu pun siap mendukung langkah-langkah pemerintah daerah dan bersinergi dengan seluruh pihak dalam menghadapi dinamika cuaca ekstrem.

    “Kami berupaya membuat masyarakat tetap merasa aman dan terlindungi,” tegas Argadija.

    Apel dan Simulasi Kesiapsiagaan dalam Memasuki Musim Penghujan digelar di halaman Kantor Bupati, Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu Utara, pada Kamis.

    Kegiatan yang diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu itu diikuti oleh unsur Forkopimda, TNI-Polri, BPBD, serta berbagai instansi terkait.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polda Metro Jaya siap gelar Operasi Zebra jelang Natal dan Tahun Baru

    Polda Metro Jaya siap gelar Operasi Zebra jelang Natal dan Tahun Baru

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya siap menggelar kembali Operasi Zebra menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru.

    “Hari Senin (17/11) itu gelar pasukan langsung melaksanakan Operasi Zebra. Jadi, Operasi Zebra ini merupakan operasi cipta kondisi menjelang Natal dan Tahun Baru,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Komarudin saat dikonfirmasi, Kamis.

    Dia menjelaskan untuk jenis pelanggaran, yakni pelanggaran yang kasat mata.

    “Untuk pelanggaran-pelanggaran kasat mata nanti selesai laporan pra operasional, nanti kita akan sampaikan, ya,” ujar Komarudin.

    Sementara untuk jangka waktu Operasi Zebra, dia menyebutkan akan dimulai pada 17 November hingga 30 November 2025 secara serentak di seluruh Indonesia.

    “Jadi, targetnya untuk menekan angka pelanggaran lalu lintas. Pelanggaran yang disasar itu pelanggaran kasat mata, seperti penggunaan helm, kemudian juga knalpot-knalpot yang tidak sesuai, itu yang kita sasar,” tutur Komarudin.

    Lebih lanjut, dia mengatakan sistem penindakan tilang nantinya menggunakan hunting system atau berpatroli keliling.

    “Jadi, bukan razia-razia konsep stasioner, kita hunting system, nanti kita akan berpatroli keliling menemukan pelanggaran. Nanti kita lihat jenis pelanggarannya, apakah itu cukup dengan teguran simpati atau memang harus ditilang,” ungkap Komarudin.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Warga keluhkan prostitusi sesama jenis di Taman Daan Mogot, Jakbar

    Warga keluhkan prostitusi sesama jenis di Taman Daan Mogot, Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Aktivitas prostitusi sesama jenis pria kian merebak di area pertamanan Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar).

    Seorang pedagang kaki lima di lokasi tersebut bernama Acong mengungkapkan aktivitas prostitusi itu kerap terjadi menjelang tengah malam.

    “Iya (prostitusi sesama jenis pria), orang-orang pada berhenti aja. Pada berhenti di situ motornya. (Aktivitas prostitusi dilakukan) di area yang gelap di sana. Itu benar (ada prostitusi sesama jenis pria),” kata Acong kepada wartawan di area pertamanan Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakbar, Kamis.

    Berdasarkan pengamatannya, para pelaku prostitusi itu mulai berdatangan pukul 22.00 WIB.

    “Jam 10, jam 11, jam 12 (malam), udah pada mulai tuh. Tiap malam. Lihat aja nanti malam kalau mau kontrol,” ujar Acong sembari membuat pesanan kopi pelanggannya.

    Menurut dia, aktivitas prostitusi sesama jenis di ruang publik itu sudah berlangsung lama. Namun sampai dengan saat ini, belum ada penertiban dari pihak berwajib.

    “Udah lama, udah lama. Belum (belum ada penertiban),” tukas Acong.

    Dari wajah para pelaku, dia pun meyakini mereka bukan merupakan warga setempat.

    “Bukan, bukan warga sini. Jadi dia datang, orangnya yang pakai motor. Berhenti di situ motornya. Nunggu di dalam semua (masuk ke area gelap). Gue (saya) mah ngelihatin doang aja. Gue bilang itu apaan dah,” cerita Acong.

    Kendati banyak pelaku prostitusi yang datang ke lokasi tersebut dengan menggunakan sepeda motor, kata dia, terkadang pelaku juga datang menggunakan mobil.

    “Ada (mobil) kadang-kadang berhenti, tapi kebanyakan motor,” tutur Acong.

    Menurut pengamatannya, para pelaku itu tidak berpakaian seperti waria.

    “Homo (homoseksual/gay) kayaknya sih. Bukan waria, (tapi) homo,” tandas Acong.

    Akan tetapi, sampai dengan saat ini belum ada keterangan lebih lanjut dari pihak berwajib terkait aktivitas prostitusi sesama jenis pria di lokasi tersebut.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.