Category: Antaranews.com

  • Warga Cakung Barat desak percepatan pembangunan embung

    Warga Cakung Barat desak percepatan pembangunan embung

    Jakarta (ANTARA) – Warga Cakung Barat, Jakarta Timur, mendesak adanya percepatan pembangunan embung atau waduk kecil sebagai langkah antisipasi dan mitigasi banjir di lokasi tersebut.

    Jajaran Kecamatan Cakung memberikan tanggapan positif terkait desakan tersebut dan segera ditindaklanjuti.

    “Saya baru satu minggu dilantik. Keluhan warga akan kami pelajari dan kami koordinasikan dengan unit teknis terkait desakan pembangunan embung,” kata Camat Cakung, Rohmad di Jakarta, Senin.

    Namun dia belum tahu apakah sudah ada rencana tersebut atau belum. Tapi dia menegaskan siap mempelajari aspirasi warga dan berkoordinasi dengan dinas teknis terkait.

    “Apakah memang sudah ada perencanaan embung atau belum, saya belum tahu. Tapi kalau memang dibutuhkan warga, saya setuju karena ini untuk kemaslahatan bersama,” ujar Rohmad.

    Desakan pembangunan embung dari warga Cakung Barat semakin menguat. Seorang warga bernama Ali Naib yang telah 30 tahun tinggal di wilayah tersebut meminta agar pembangunan embung segera direalisasikan.

    Lokasinya sudah diprogramkan. “Pemerintah harus segera membangun agar banjir besar seperti tahun 2020 tidak terulang,” katanya.

    Siti Rahayu (45), warga RT 02/RW 07 juga mendukung pembangunan embung karena sudah memasuki musim hujan dan rawan banjir.

    “Saya setuju pemerintah bangun embung. Musim hujan sudah dekat, jangan sampai rakyat kecil kebanjiran lagi,” tegas Siti.

    Seorang warga yang menempati lahan lokasi rencana pembangunan, Karo-Karo juga menyatakan kesiapannya mendukung percepatan pembangunan demi kepentingan bersama.

    Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Timur Munjirin menegaskan persetujuannya atas aspirasi warga untuk mencegah banjir.

    Dia setuju dengan rencana pembangunan embung itu. “Demi kepentingan warga agar tidak terdampak banjir. Nanti akan saya dorong ke Dinas SDA agar bisa direalisasikan,” kata Munjirin di Jakarta, Jumat (14/11).

    Pada kesempatan terpisah, Lurah Cakung Barat, Yasir Habib mengatakan, pihak kelurahan tetap mendukung penuh langkah yang sedang diproses di tingkat kecamatan dan dinas teknis.

    “Pengendalian banjir sangat penting. Kami mendukung dan siap membantu dari sisi wilayah,” kata Yasir.

    Ketua RT 02/RW 07 Ahmad Nur (Enung) berharap pemerintah dapat bergerak lebih cepat. “Saya sangat setuju embung dibangun segera,” katanya.

    Musim hujan sudah dekat. “Warga kami juga siap dilibatkan dalam proses pembangunan agar berjalan lancar,” katanya.

    Dengan dorongan kuat dari warga serta langkah awal dari Camat Cakung yang siap mempelajari dan mengoordinasikan aspirasi tersebut, Ahmad berharap pembangunan embung di Cakung Barat segera direalisasikan sebagai solusi permanen pengendalian banjir.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Aktivitas Pasar Pramuka normal lagi usai intimidasi dan sengketa kios

    Aktivitas Pasar Pramuka normal lagi usai intimidasi dan sengketa kios

    Jakarta (ANTARA) – Aktivitas pedagang obat dan alat kesehatan di Pasar Pramuka, Jakarta Timur, kembali normal seperti biasanya setelah sebelumnya tutup karena diduga ada intimidasi dari oknum mafia kios hingga adanya penutupan kios.

    “Proses jual-beli di pasar obat terbesar di Indonesia ini kembali normal dan tak ada lagi aksi tutup toko akibat intimidasi dari salah satu kelompok,” kata salah satu pedagang di Pasar Pramuka berinisial LT (37) di Jakarta Timur, Senin.

    Dua pedagang yang tokonya sempat disegel, kata LT, telah bersedia memenuhi kewajibannya dengan membayar tunggakan.

    LT juga mendukung upaya revitalisasi dan ia berjualan di pasar tersebut selama lima tahun terakhir. Namun, ketika diminta tutup pada Kamis (13/11) dan Jumat (14/11), menurut LT malah membuatnya rugi.

    “Yang pasti kawan-kawan yang ada di pasar sudah mengeluh, karena baru tutup dua hari dan mengalami kerugian,” ujar LT.

    Menurut LT, aksi solidaritas penutupan kios yang sempat dilakukan para pedagang untuk menolak harga sewa kios tak bisa berlangsung lama. Hal ini karena para pedagang harus tetap berjualan demi mencari makan.

    “Jangan ngotot cuma di harga doang. Tapi saat ini yang terjadi, pengurus malah mengusahakan harga biar turun dan yang menjadi pertanyaan saya, itu buat siapa?. Buat yang punya kios banyak atau buat ke semuanya?,” katanya.

    “Kalau buat ke semuanya kenapa pengurus tak memikirkan orang yang sudah bayar, buka dan segala macam,” kata dia.

    Menurut LT, permasalahan yang terjadi sudah berlangsung berlarut-larut dan tak terselesaikan dengan baik sehingga merugikan pedagang.

    “Ini harus segera diselesaikan sehingga pengurus yang menamakan tim 15 harus juga punya tenggang rasa. Tapi kalau sudah begini ya bagaimana respon pengurus sampai akhirnya jadi banyak pemikiran lain dari pedagang,” katanya.

    Selain itu, LT mengungkapkan, saat ini ada juga pedagang yang menyebutkan tim 15 kerap meminta turun harga sewa kios ke Perumda Pasar Jaya.

    “Dan yang jadi pertanyaan itu simpel sebenarnya, apakah ketika turun, harga kontrak toko akan diturunkan? Itu yang menjadi pertanyaan,” katanya.

    Selama ini kontrak toko yang ada terus naik seperti di lantai satu Rp50-60 juta per bulannya. “Kalau di lantai dasar saya kurang paham,” katanya.

    Sementara itu, pedagang lainnya berinisial E (35) berharap semua masalah yang terjadi dapat segera terselesaikan.

    Kalau memang harus dirampungkan dengan saling adu data, kata E, harus dibuat komitmen ketika siapa yang kalah dan harus ikut ketentuan.

    “Sekarang itu harus ada data, antara tim 15 dengan Perumda, tapi harus buat komitmen ketika siapa yang kalah harus ikut. Kan kita tidak bisa menilai kemahalan,” kata E.

    Sebelumnya, Perumda Pasar Jaya menegaskan, seluruh kios di Pasar Pramuka, Jakarta Timur (Jaktim) tidak boleh disewakan kembali kepada pihak lain sebagaimana aturan yang berlaku.

    Sesuai aturan dan secara ketentuan menyewakan kios ke pihak lain tidak boleh karena itu melanggar.

    “Tapi faktanya berbeda dengan yang terjadi di lapangan,” kata Kepala Divisi Operasional Pasar Wilayah II Perumda Pasar Jaya, Yohanes Daramonsidi di Pasar Pramuka, Jakarta Timur, Kamis (13/11).

    Terhadap pelanggaran tersebut, Perumda Pasar Jaya melakukan penyegelan di sejumlah kios yang tidak membayar sewa dan mengontrakan kepada pedagang obat di sana.

    Upaya ini, kata Yohanes, sebagai bentuk komitmen Perumda Pasar Jaya dalam melakukan pembenahan aturan.

    “Jadi revitalisasi ini secara peraturan daerah (perda) itu harus kita lakukan. Kemudian atas kepemilikan itu, pertama bahwa mereka ini tidak boleh memiliki lebih dari tiga kios,” katanya.

    Total yang terdaftar di Pasar Pramuka saat ini sebanyak 401 pedagang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 102 pedagang telah melakukan pembayaran kepemilikan kios selama 20 tahun ke depan.

    Selain itu, dari 401 pedagang, sebanyak 204 kios diketahui dikontrakkan kepada pihak lain oleh pemegang izin.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kepulauan Seribu latih warga lakukan diversifikasi olahan pangan

    Kepulauan Seribu latih warga lakukan diversifikasi olahan pangan

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Kepulauan Seribu melatih warga setempat melakukan diversifikasi olahan pangan dari ternak yang ada di wilayah tersebut.

    “Kegiatan ini merupakan program rutin tahunan dalam upaya meningkatkan kapasitas pengetahuan serta keterampilan masyarakat dalam mengembangkan alternatif olahan pangan berbasis sumber daya lokal,” kata Kepala Suku Dinas (Sudin) KPKP Kepulauan Seribu, Nurliati di Jakarta, Senin.

    Pelatihan digelar tiga hari secara bergilir di enam pulau, yaitu Pulau Untung Jawa, Pulau Pari, Pulau Tidung, Pulau Pramuka, Pulau Kelapa dan Pulau Harapan.

    Dia berharap para peserta mendapatkan pemahaman mengenai pemilihan bahan baku dan teknik pengolahan bahan pangan lokal yang tersedia. “Secara prinsip efisiensi dan keberlanjutan dalam penyediaan olahan pangan,” kata dia.

    Ia juga berharap masyarakat di wilayah Kepulauan Seribu semakin mampu memanfaatkan potensi lokal untuk mendukung kemandirian dan ketahanan pangan.

    “Ini sekaligus memperkuat sektor peternakan secara berkelanjutan di lingkungan Kepulauan Seribu,” kata dia.

    Pada kegiatan ini, para peserta juga mendapatkan materi pelatihan dari instruktur profesional dengan menu yang diberikan. Yaitu Ayam Pandan Khas Thailand dan Ayam Gulung Rumput Laut dengan Sauce.

    Seorang peserta pelatihan asal warga Pulau Untung Jawa, Siti Hasanah (54) mengaku banyak ilmu baru yang didapatkan, terutama soal teknik memasak dan pemanfaatan bahan lokal.

    Menurut dia, selama pelatihan suasananya seru dan menyenangkan. “Saya berharap kegiatan seperti ini bisa terus diadakan agar kami semakin bertambah wawasan,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Legislator tinjau lokasi kebakaran di Palmerah

    Legislator tinjau lokasi kebakaran di Palmerah

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi AbDPRD DKI Jakarta, Kevin Wu meninjau lokasi kebakaran yang akibat putusnya kabel Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) di Jalan Tomang Banjir Kanal, Gang Pelita 08, RT 08/RW 04 Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat.

    “Yang kita juga mau dengar adalah bagaimana untuk kondisi warga yang terdampak khususnya rumahnya yang terbakar ini,” kata Kevin saat meninjau lokasi kebakaran tersebut pada Senin.

    Berdasarkan peninjauannya, sudah ada komunikasi antara pengurus RT/RW setempat dengan pihak terkait kerusakan yang mengakibatkan kebakaran tersebut.

    “Saya tadi dengar bahwa saat ini sudah ada dialog. Sudah akan ada pembicaraan antara warga nanti diwakili oleh RT/RW dan juga pihak Kelurahan (Jatipulo) untuk berdialog dengan pihak PLN. Itu yang kita nantikan,” tutur Kevin.

    Menurut dia, kondisi SUTT di area tersebut mesti ditinjau ulang untuk mengantisipasi kejadian serupa. Hal itu juga menyusul putusnya kabel SUTT juga pernah terjadi pada 2015, masih di wilayah tersebut.

    “Harus meninjau ulang sebenarnya kondisi-kondisi SUTT yang memang adanya di permukiman. Ini kita harus minta mereka mesti ada SOP bagaimana perawatannya,” katanya.

    Kevin mengungkapkan, pihak PLN mengaku ada perawatan rutin terhadap jaringan listrik di wilayah tersebut sekali dalam enam bulan.

    “Bahwa kita harus audit itu, apakah benar mereka melakukan itu. Dan harus kita minta laporannya sebagai DPRD Provinsi DKI Jakarta. Kita mesti tahu juga jangan sampai nanti warga lagi yang dikorbankan,” ujar Kevin.

    Sebelumnya, warga mendengar dentuman besar sebelum kebakaran melanda permukiman di Jalan Tomang Banjir Kanal, Gang Pelita 08, Kelurahan Jatipulo RW 04, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, pada Minggu (16/11) sore.

    “Seketika itu kebakaran terjadi di sejumlah titik di lingkungan RW 04. Dari kabel, percikan apinya bikin kebakaran langsung di banyak titik,” kata Ketua RW 04 Kelurahan Jatipulo, Maulana Sani kepada wartawan di Jakarta, Minggu.

    Terdapat 60 rumah warga yang hangus terbakar. Akibatnya, 125 kepala keluarga dengan 350 jiwa harus mengungsi.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • PKK kolaborasi dengan Hipmi angkat produk lokal Jakarta Utara

    PKK kolaborasi dengan Hipmi angkat produk lokal Jakarta Utara

    Jakarta (ANTARA) – Tim Penggerak PKK Kota Jakarta Utara berkolaborasi dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) mengangkat kerajinan produk lokal yang dihasilkan perajin wilayah tersebut.

    “Hari ini merupakan kesempatan yang sangat penting bagi seluruh peserta kurasi untuk menunjukkan produk terbaik, memperkenalkan ciri khas, keunikan serta kualitas yang dimiliki kepada tim kurator,” kata Ketua Tim Penggerak PKK Jakarta Utara, Fida Hendra di Jakarta, Senin.

    Ia mengatakan kegiatan kurasi produk unggulan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) diikuti oleh 20 pelaku UP2K Jakarta Utara dengan berbagai produk unggulan. Mulai dari produk kuliner, fesyen​​​​​​, suvenir hingga hasil kerajinan lainnya.

    “Puluhan pelaku UP2K Jakarta Utara akan mempresentasikan keunggulan produknya kepada para kurator dari jajaran HIPMI Jakarta Utara,” kata dia.

    Ia mengatakan bahwa produk-produk yang lolos kurasi akan berkesempatan mengisi bazar pada acara Rakorcab Hipmi ​​​​​Tahun 2025 yang digelar pada 28 November 2025 di Kemayoran.

    “Ini panggung yang sangat strategis untuk memperluas jejaring, mengenalkan karya UP2K PKK serta membuka peluang kolaborasi yang lebih besar,” kata dia.

    Dia berharap seluruh peserta dapat menampilkan produk dengan kemasan yang baik, menarik dan layak jual serta memastikan rasa dan kualitas menjadi keunggulan utama.

    “Kedua akan menjadi komponen penting dalam penilaian kurasi dan jangan ragu untuk menjelaskan identitas produk, proses pembuatan, kelebihan serta nilai jualnya kepada tim kurasi agar produk semakin dikenal dan memiliki daya saing,” kata dia.

    Ketua Umum Badan Pengurus Cabang (BPC) Hipmi Jakarta Utara, Victor Herryanto menilai bahwa produk unggulan yang dihasilkan oleh para pelaku UP2K PKK Jakarta Utara tergolong berkualitas dan pantas untuk naik kelas.

    Kegiatan kurasi produk UP2K PKK Jakarta Utara hari ini memiliki nilai strategis dan juga untuk penguatan ekonomi keluarga.

    “Saya melihat produk-produk UP2K PKK Jakarta Utara bagus sekali, mulai dari makanan, suvenir dan fesyen. Setelah kurasi diharapkan produk ini bisa terjual banyak dan bermanfaat untuk ekonomi keluarga,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jenazah pria ditemukan tersangkut di tepi Sungai Ciliwung Jaktim

    Jenazah pria ditemukan tersangkut di tepi Sungai Ciliwung Jaktim

    Jakarta (ANTARA) – Warga di Jalan Ciliwung I, Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, digemparkan dengan penemuan sesosok jenazah laki-laki yang tersangkut di tepi aliran Sungai Ciliwung, pada Senin (17/11).

    “Objek yang ditemukan jenazah di tepi Sungai Ciliwung, di Jalan Ciliwung I RT 10/RW 06, Cililitan, Kramat Jati,” kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur Abdul Wahid saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

    Korban diketahui bernama Pon Siahaan (44), seorang warga Jalan Kenari I, Kelurahan Kenari, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat (Jakpus).

    Jenazah pertama kali ditemukan oleh warga sekitar yang melihat tubuh korban hanyut dan kemudian tersangkut di pinggir sungai.

    Laporan penemuan jenazah diterima petugas pada pukul 14.35 WIB dari satuan tugas (satgas) melalui seorang pelapor bernama Ibrohim.

    Menurut Abdul, warga yang melihat tubuh korban terbawa arus segera berinisiatif meminggirkan jenazah sebelum menghubungi Kepolisian.

    “Warga melaporkan ada mayat yang hanyut di Kali Ciliwung. Setelah berhasil dipinggirkan, polisi kemudian menghubungi Satgas Damkar Cililitan untuk proses evakuasi,” katanya.

    Setelah menerima laporan, Suku Dinas (Sudin) Gulkarmat Jakarta Timur segera mengerahkan satu unit damkar dengan empat personel.

    Unit pertama tiba di lokasi pada pukul 14.37 WIB, disusul unit tambahan pada pukul 14.45 WIB. Petugas langsung melakukan proses evakuasi yang dimulai pukul 14.46 WIB.

    Kondisi tepi sungai yang licin serta arus air yang mengalir cukup deras menyebabkan proses evakuasi harus dilakukan dengan hati-hati. Meski demikian, upaya petugas berjalan lancar dan jenazah berhasil dievakuasi pada pukul 15.15 WIB.

    Hingga kini belum ada keterangan resmi mengenai penyebab korban berada di aliran Sungai Ciliwung. Kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan dugaan penyebab kematian maupun kronologi sebelum korban ditemukan hanyut.

    “Situasi aman dan terkendali. Jenazah sudah berhasil kami evakuasi,” katanya.

    Setelah proses evakuasi selesai, jenazah diserahkan kepada pihak Kepolisian untuk penanganan lebih lanjut.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ledakan di SMAN 72, kondisi terduga pelaku masih lemas

    Ledakan di SMAN 72, kondisi terduga pelaku masih lemas

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya mengungkapkan bahwa kondisi anak berhadapan dengan hukum (ABH) yang diduga merupakan pelaku peledakan di SMAN 72 Jakarta masih lemas.

    “Kondisinya masih lemas dan pusing pasca dilepas alat selang makanan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Budi Hermanto saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

    Polda Metro Jaya telah mengagendakan pengambilan keterangan dari ABH tersebut pada pekan ini terkait peristiwa ledakan di SMAN 72 Jakarta.

    Polda Metro Jaya pun berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait pemeriksaan terhadap ABH tersebut. “Minggu ini, penyidik akan berkoordinasi dengan dokter yang merawat untuk kondisi ABH secara keseluruhan,” kata Budi saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (16/11).

    Selain dokter yang merawat, pihaknya juga berkoordinasi dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Balai Pemasyarakatan (Bapas), Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) Indonesia.

    Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah melakukan pemeriksaan terhadap ayah dari ABH terduga pelaku peledakan SMAN 72 Jakarta. “Sudah diminta keterangan dua hari lalu,” ujar Budi, Kamis (13/11).

    Dia menjelaskan, pihaknya juga sudah memeriksa sejumlah saksi pada ledakan yang terjadi Jumat (7/11) lalu. “Hari ini, yang diambil keterangan saksi anak ada 46 orang secara paralel dengan giat observasi dari Apsifor,” tutur Budi.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BI perkuat ekosistem digital di Kabupaten Kepulauan Seribu

    BI perkuat ekosistem digital di Kabupaten Kepulauan Seribu

    Jakarta (ANTARA) – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta memperkuat ekosistem digital dan memperluas implementasi penggunaan “Quick Response Code Indonesian Standard” (QRIS) di Kabupaten Kepulauan Seribu.

    “Ini bagian dari komitmen memperkuat ekosistem digital dan memperluas implementasi QRIS di wilayah kepulauan,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) DKI Jakarta, Iwan Setiawan di Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin.

    Ia menyebutkan, digitalisasi di Jakarta terus menunjukkan kinerja positif. Pada Semester I 2025, Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) mencapai 97,73 persen.

    Angka itu menempatkan Provinsi DKI Jakarta berada pada kategori “Pemda Digital” dengan kontribusi QRIS terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 3,41 persen.

    Kemudian pada triwulan III 2025, volume transaksi QRIS mencapai 3,8 miliar transaksi atau naik 182 persen secara “year on year” (yoy) dan berkontribusi 37,35 persen terhadap nasional. Angka ini didukung pertumbuhan “merchant” mencapai 6,3 juta serta pengguna 6 juta.

    Namun demikian, tingkat adopsi QRIS di Kepulauan Seribu masih relatif rendah, yaitu sekitar 4 ribu “merchant” atau 0,08 persen dan 22 ribu transaksi atau sekitar 0,004 persen.

    Menurut dia, tantangan di wilayah tersebut meliputi keterbatasan konektivitas, minimnya layanan Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) serta variasi tingkat literasi digital masyarakat.

    Selain itu kondisi geografis kepulauan turut membatasi akses layanan keuangan lainnya. Namun Kepulauan Seribu memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai kawasan wisata digital.

    Ia mengatakan, mayoritas masyarakat bekerja di sektor pariwisata seperti pemandu wisata, kuliner dan penginapan (homestay).

    Ia mengungkapkan bahwa implementasi “QRIS Cross Border” berpotensi meningkatkan kenyamanan wisatawan mancanegara melalui kemudahan transaksi tanpa penukaran uang asing.

    Sedangkan QRIS Tap berpotensi mendukung efisiensi pembayaran pada layanan transportasi antarpulau sehingga memperkuat ekosistem wisata yang modern, aman dan inklusif.

    Ia mengatakan, sebagai bentuk komitmen mendorong ekowisata berkelanjutan serta memperluas penggunaan QRIS.

    Kantor Perwakilan BI DKI Jakarta telah melaksanakan berbagai program penguatan ekosistem digital di Kepulauan Seribu.

    Mulai dari menggelar forum diskusi terpumpun (Forum Discussion Grup/FGD)tentang “Elektronifikasi Destinasi Wisata” bersama Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mendorong pemanfaatan pembayaran digital pada titik strategis.

    Kemudian sosialisasi “Cinta Bangga Rupiah” (CBP) dan edukasi QRIS bersama OJK Jabodebek, termasuk layanan penukaran uang tunai bagi pelaku usaha dan masyarakat di beberapa pulau.

    Selain itu, penyelenggaraan kompetisi konten kreator “QRIS Jelajah Budaya Indonesia 2025” di Pulau Pramuka guna meningkatkan literasi digital dan memperkuat promosi wisata berbasis QRIS.

    Kantor Perwakilan BI DKI Jakarta bersama Pemprov DKI Jakarta, Bank RKUD, OJK Jabodebek, BUMD dan PJP akan terus meningkatkan sinergi kebijakan dan memperkuat implementasi program digitalisasi yang berkelanjutan.

    Fokus penguatannya mencakup optimalisasi infrastruktur sosial-digital, peningkatan akses layanan keuangan digital serta pengembangan literasi digital masyarakat sebagai fondasi percepatan transformasi digital di sektor wisata Kepulauan Seribu.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kadar GGL harus dicantumkan pada makanan siap saji

    Kadar GGL harus dicantumkan pada makanan siap saji

    Jakarta (ANTARA) – Kadar garam, gula dan lemak (GGL) bukan hanya harus dicantumkan pada makanan kemasan, tetapi juga makanan siap saji untuk menanggulangi penyakit diabetes.

    “Seperti di luar negeri, ke depan pada makanan siap saji, pemerintah mewajibkan untuk mencantumkan nilai kadar gula garam lemaknya,” ujar Kepala Unit Pengelola Laboratorium Kesehatan Daerah, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Budi Wibowo.

    Hal itu dia dalam diskusi Tanggap Bencana Kentongan bertema “Keamanan Pangan: Peranan Laboratorium terkait Keamanan Pangan” di Jakarta, Senin.

    Pemerintah sudah mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 pada Juli 2024 sebagai bagian dari upaya menangani masalah diabetes yang salah satunya menjadi penyebab seseorang harus menjalani cuci darah.

    Penyakit diabetes, menurut dia, beserta penyakit yang berkaitan dengannya seperti penyakit jantung dan stroke menghabiskan pembiayaan kesehatan di Indonesia.

    Sedangkan diabetes terkait dengan pola makan tak sehat khususnya terlalu banyak hidangan manis.

    “Penyebabnya adalah pola makan yang tidak baik. Biasanya terlalu banyak manis. Kemudian tidak diet. Sumber penyakit kita adalah melalui makanan. Oleh sebab itu mungkin diet kita ini perlu diatur,” kata Budi.

    Untuk mencegah terkena diabetes, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyarankan batas konsumsi GGL per orang per hari, yakni 50 gram atau 4 sendok makan gula, 2.000 miligram natrium atau 5 gram atau 1 sendok teh garam (natrium/sodium) dan lemak hanya 67 gram atau 5 sendok makan minyak goreng.

    Konsumsi GGL berlebihan dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan. Di antaranya obesitas yang meningkatkan risiko penyakit tidak menular (PTM) termasuk diabetes.

    Di Jakarta, obesitas menjadi salah satu masalah kesehatan yang masih ditemui. Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat sebanyak 579.812 orang dari 1.720.658 orang yang telah dilakukan pengukuran lingkar perut melalui program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Jakarta, mengalami obesitas sental.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi bagikan mawar dan cokelat kepada pelajar di Kelapa Gading

    Polisi bagikan mawar dan cokelat kepada pelajar di Kelapa Gading

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian membagikan 800 bunga mawar putih dan 800 cokelat kepada siswa di empat SMA/SMK di wilayah Kelapa Gading, Jakarta Utara, melalui kegiatan “Empathy Building” pada Senin.

    “Ini sebagai simbol pesan toleransi, kebersamaan, ‘welas asih’ serta penolakan terhadap kekerasan,” kata Kapolsek Kelapa Gading, Kompol Seto Handoko Putra di Jakarta.

    Kegiatan ini dilakukan secara serentak di SMAN 45 Jakarta, Penabur Intercultural School, North Jakarta Intercultural School (NJIS) dan SMK 11 Maret.

    Ia mengatakan, pembagian dilakukan di depan sekolah hingga masuk kelas didampingi para kepala sekolah serta guru.

    Di SMAN 45, pembagian bunga dan cokelat dilakukan kepada siswa yang baru tiba di gerbang sekolah.

    Sedangkan di Penabur Intercultural School dan NJIS, kegiatan dilakukan di area dalam sekolah hingga masuk kelas-kelas yang sedang berlangsung proses belajar. “Adapun di SMK 11 Maret, petugas menyambangi siswa dari kelas ke kelas,” kata dia.

    Aksi ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Pelajar Internasional yang diperingati setiap tanggal 17 November sebagai penghormatan atas tragedi yang menimpa mahasiswa di Praha pada tahun 1969.

    Belajar dari peristiwa ledakan di SMAN 72 Jakarta, dia mengajak siswa untuk lebih berempati dan peka satu sama lainnya. “Polisi juga mengajak para siswa menciptakan energi positif agar terbangun generasi emas yang berkarakter,” kata dia.

    Sebelumnya,Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Publik Chico Hakim mengatakan sebanyak 69 persen siswa SMAN 72 Jakarta sudah aktif kembali mengikuti pembelajaran tatap muka setelah insiden ledakan di sekolah tersebut pada Jumat (7/11).

    “Yang hadir di sekolah hari ini mencapai 69 persen. Sementara sebagian yang tidak hadir karena sakit atau memilih tetap belajar dari rumah,” ujar Chico Hakim saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.