Category: Antaranews.com

  • Natsir, sang arsitek NKRI

    Natsir, sang arsitek NKRI

    Mosi Integral telah mengembalikan Indonesia ke dalam bentuk Negara Kesatuan dan terhindar dari ancaman perpecahan dengan cara yang demokratis, konstitusional, dan terhormat.

    Jakarta (ANTARA) – 3 April 1950 merupakan hari bersejarah bagi bangsa Indonesia. Ketika itu Ketua Fraksi Majelis Syura Muslimin Indonesia (Masyumi), Mohammad Natsir Datuk Sinaro Panjang, di hadapan sidang parlemen Dewan Perwakilan Rakyat Sementara Republik Indonesia Serikat (DPRS RIS) mengajukan gagasan kembalinya Indonesia menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

    Saat itu Indonesia masih berbentuk Republik Indonesia Serikat (RIS) yang dibagi dalam 16 negara bagian, termasuk Negara Republik Indonesia (RI) yang berpusat di Yogyakarta. Natsir, yang dijuluki oleh Presiden pertama RI, Ir. Soekarno, hij is de man (dialah orangnya) menyatakan agar Indonesia kembali ke dalam bentuk negara kesatuan karena pasca Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag, Belanda pada 3 Agustus hingga 2 November 1949, kedaulatan negara Indonesia semakin tidak menentu.

    KMB memutuskan bahwa bentuk negara Indonesia adalah bukan negara kesatuan, melainkan negara federal. Negara Republik Indonesia berpusat di Yogyakarta dengan lima belas negara lain, kecuali Irian Barat, berada dalam satu negara yang bernama Republik Indonesia Serikat. Rakyat Indonesia banyak yang memahami bahwa kecuali negara Republik Indonesia, semua negara bagian RIS adalah ciptaan Belanda. Wilayah Negara Republik Indonesia sendiri saat itu meliputi pulau Sumatera, selain Sumatera Timur dan Sumatera Selatan, serta wilayah Yogyakarta.

    Adapun negara-negara bagian lain adalah Negara Dayak Besar, Negara Indonesia Timur, Negara Borneo Tenggara, Negara Borneo Timur, Negara Borneo Barat, Negara Bengkulu, Negara Biliton, Negara Riau, Negara Sumatera Timur, Negara Banjar, Negara Madura, Negara Pasundan, Negara Sumatera Selatan, Negara Jawa Timur, dan Negara Jawa Tengah. Dengan demikian, Belanda berhasil menunjukkan, bahwa wilayah negara Republik Indonesia hanyalah di sebagian Pulau Jawa, Madura, dan Sumatera.

    Kondisi kenegaraan seperti ini tidak hanya ditentang oleh para elit partai politik saja, tapi juga dilawan oleh seluruh rakyat Indonesia yang menganggap ini adalah cara Belanda untuk suatu saat menguasai Indonesia kembali. Terbukti setelah perundingan KMB, jalannya pemerintah RIS sangat tidak menentu dan sering muncul peristiwa politik yang seharusnya tidak terjadi.

    Di beberapa tempat di wilayah RIS terjadi unjuk rasa besar-besaran menuntut pembubaran RIS. Beberapa negara bagian menghadapi pemberontakan dan perebutan kekuasaan, antara lain pemberontakan Andi Aziz di Makassar, Republik Maluku Selatan (RMS) di Maluku, dan peristiwa percobaan perebutan kekuasaan oleh Westerling di Bandung dan Jakarta. DPR Negara Sumatera Selatan membubarkan negaranya pada 10 Februari 1950 dengan keputusan agar pemerintah negara bagian menyerahkan kekuasaan kepada RIS.

    Negara Pasundan membubarkan diri dan memutuskan bergabung dengan negara Republik Indonesia yang berkedudukan di Yogyakarta. Gerakan ini disusul oleh negara-negara Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Madura. Gerakan ini begitu cepat terjadi, hingga sampai akhir Maret 1950 RIS hanya menyisakan empat negara bagian yaitu Republik Indonesia, Sumatera Timur, Kalimantan Barat dan Indonesia Timur.

    Dalam situasi yang tidak menentu ini lahirlah gagasan gemilang dari Natsir yang menyatakan bahwa penyelesaian dari gejolak yang terjadi di beberapa negara bagian adalah dengan membentuk negara kesatuan dan bukan negara federasi. Seluruh negara bagian diikutsertakan dalam penyelesaian gejolak-gejolak ini. Tidak ada negara bagian yang lebih tinggi dari negara bagian yang lain. Semua sama kedudukannya sama dalam sebuah negara kesatuan. Negara Republik Indonesia Yogyakarta juga harus dilikuidasi dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

    Natsir lahir di daerah sejuk Alahan Panjang, Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Setelah dewasa, Natsir kemudian dikenal sebagai negarawan terkemuka yang tidak hanya diakui tingkat nasional namun juga internasional. Pada tanggal 10 November 2008, dalam peringatan seratus tahun kelahirannya, Pemerintah Republik Indonesia menganugerahinya gelar Pahlawan Nasional atas jasa-jasa yang diabdikan kepada negeri ini.

    Natsir yang tidak pernah mengenyam bangku kuliah, tetapi menguasai enam bahasa asing, di usia yang belia dipercaya tiga kali menjadi Menteri Penerangan dan sekali sebagai Perdana Menteri Republik Indonesia.

    Begitu banyak pemikiran dan perjuangannya untuk kemajuan bangsa yang dirasakan manfaatnya oleh generasi saat ini, dan salah satu gagasan terpenting dari Natsir adalah mengembalikan Indondsia menjadi negara kesatuan yang diutarakan dalam sidang DPRS RIS, 75 tahun lalu.

    Memang tidak mudah bagi Natsir untuk mewujudkan gagasan tersebut. Ketika itu dia harus meyakinkan perwakilan dari negara bagian dan parlemen di DPRS RIS. Tokoh-tokoh dari berbagai kalangan harus dia lobi agar dapat menyetujui gagasannya, antara lain Sirajuddin Abbas dari Persatuan Tarbiyah Indonesia, Amelz dari Partai Syarikat Indonesia, I.J. Kasimo dari Partai Katholik, A.M. Tambunan dari Partai Kristen Indonesia, dan Sukirman dari Partai Komunis Indonesia.

    Pidato Natsir di DPRS RIS itu kemudian dikenal luas dengan sebutan Mosi Integral Natsir. Parlemen menerima mosi ini dan meminta pemerintah segera melakukan langkah-langkah untuk membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Forum-forum kenegaraan yang dihadiri oleh para perwakilan negara-negara bagian dan Republik Indonesia pada tanggal 19 Mei 1950 menghasilkan piagam persetujuan yang menyepakati pembentukan sebuah negara kesatuan dalam waktu yang segera.

    Akhirnya pada tanggal 17 Agustus 1950 secara resmi negara ini kembali diproklamasikan menjadi NKRI. Peristiwa ini menjadi pelajaran berharga bagi bangsa Indonesia. Ir Soekarno membubarkan RIS dan memproklamasikan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai kelanjutan dari Republik Indonesia yang diproklamasikan pada 17 Agustus 1945.

    Mosi Integral telah mengembalikan Indonesia ke dalam bentuk Negara Kesatuan dan terhindar dari ancaman perpecahan dengan cara yang demokratis, konstitusional, dan terhormat. Usaha ini tentu tak terlepas dari buah upaya sosok ulama dan negarawan bernama Mohammad Natsir.

    Pada tanggal 6 Februari 1993, sang arsitek NKRI sekaligus pencetus proklamasi kedua NKRI ini wafat di Jakarta dalam usia 85 tahun. Sahabat beliau, mantan Perdana Menteri Jepang, Takeo Fukuda, dalam surat ucapan duka yang ditujukan kepada keluarga besar Pak Natsir saat itu menulis bahwa berita wafatnya Mohammad Natsir tersebut terasa lebih dahsyat dari jatuhnya bom atom di Hiroshima, karena kita kehilangan pemimpin besar dunia. Peran Natsir masih sangat diperlukan dalam mengkoordinasikan dunia yang stabil.

    *) Dr. Ir. Naufal Mahfudz, MBA, MM adalah Wakil Ketua Dewan Pakar ICMI Orwilsus Bogor

    Copyright © ANTARA 2025

  • Pulau Seribu awasi lalu lintas angkutan laut jaga wisatawan

    Pulau Seribu awasi lalu lintas angkutan laut jaga wisatawan

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu, mengawasi lalu lintas serta angkutan laut di wilayah tersebut selama libur Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah untuk menjaga kelancaran dan keselamatan para wisatawan saat menuju ke sejumlah titik wisata kawasan itu.

    “Langkah ini dilakukan untuk menjaga kelancaran dan keselamatan para wisatawan menuju Kepulauan Seribu,” kata Analis Pembangunan Pelabuhan Suku Dinas Perhubungan Kabupaten Kepulauan Seribu Bima Dwi Haryudi di Jakarta, Kamis.

    Ia mengatakan kegiatan ini rutin dilakukan untuk pengaturan, pengendalian dan pengawasan lalu lintas angkutan laut di wilayah Kepulauan Seribu.

    Pihaknya terus melakukan pemantauan dan pengawasan untuk memastikan keselamatan dan kelancaran wisatawan selama libur Lebaran.

    Ia mengatakan pada Kamis ini pemantauan berlangsung di sekitar perairan Pulau Bokor, Kepulauan Seribu Selatan.

    Menurut dia, sejumlah kapal yang melayani rute Dermaga Muara Angke menuju Pulau Harapan, di antaranya KM Satria 1, KM Kelapa Indah dan KM Merpati Express.

    Ia menyatakan selama pengawasan, KM Satria 1 melakukan perbaikan tapi kondisi kapal masih terpantau aman.

    Bima menjelaskan dalam kegiatan pemantauan ini melibatkan 10 personel gabungan dari Suku Dinas Perhubungan Kepulauan Seribu dan Polisi Patroli Kepulauan Seribu.

    Selain itu, dikerahkan pula Kapal Patroli 09 untuk memberikan bantuan pengawalan terhadap kapal-kapal yang berada di sekitar perairan tersebut.

    Ia menjelaskan dalam beberapa hari ini kondisi ombak bersahabat sehingga aktivitas pelayaran berlangsung lancar.

    “Kami akan terus menyampaikan perkembangan lebih lanjut terkait kegiatan ini sesuai dengan kondisi di lapangan,” kata dia.

    Sebelumnya Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Kepulauan Seribu, Sonti Pangaribuan mencatat 14.485 wisatawan mengunjungi sejumlah destinasi wisata di Kabupaten Kepulauan Seribu saat libur Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Tercatat sejak Senin (31/3) hingga Rabu (2/4), sebanyak 14.485 wisatawan telah menyeberang dari empat pintu dermaga menuju beberapa lokasi wisata di Kepulauan Seribu,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Lestari Moerdijat: Peningkatan kemampuan dosen perkuat karakter SDM

    Lestari Moerdijat: Peningkatan kemampuan dosen perkuat karakter SDM

    Upaya pengembangan kemampuan dosen merupakan langkah yang harus seimbang dengan peningkatan kesejahteraannya.

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mendorong pengembangan kemampuan dosen dalam rangka mewujudkan transformasi pendidikan tinggi yang tidak hanya berorientasi pada akademik, tetapi juga membentuk karakter serta memperkuat penguasaan ilmu dan teknologi peserta didik.

    “Tantangan di depan yang makin kompleks membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki karakter kuat dan berdaya saing sehingga membutuhkan tenaga dosen yang memiliki kemampuan mumpuni,” kata Lestari dalam keterangannya di Jakarta, Kamis

    Berdasarkan data Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek), jumlah dosen di Indonesia mencapai 303.670. Namun, hanya 25 persen saja yang sudah lulus dari program doktor.

    Sementara itu, berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik, dari jumlah dosen yang ada, sebanyak 60 persen mengajar di perguruan tinggi swasta (PTS) dan 45 persen dari dosen PTS itu menerima gaji di bawah Rp3 juta per bulan.

    Berdasarkan data tersebut, Lestari mengatakan bahwa upaya pengembangan kemampuan dosen merupakan langkah yang harus seimbang dengan peningkatan kesejahteraannya.

    Rerie, sapaan akrab Lestari, menegaskan bahwa pembangunan pendidikan tidak semata menyasar capaian akademik.

    Anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu mengutarakan bahwa pembangunan pendidikan juga harus mampu membentuk karakter, memperkokoh nilai-nilai kebangsaan, sekaligus memperkuat penguasaan ilmu dan teknologi dari peserta didik.

    Menurut dia, hal itu membutuhkan komitmen kuat dari para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah untuk mewujudkan pengembangan kemampuan dosen yang diimbangi peningkatan kesejahteraannya.

    Ia berharap peningkatan kemampuan dosen dapat memaksimalkan kualitas pembelajaran, riset, dan inovasi yang dilakukan setiap perguruan tinggi.

    Dengan demikian, kata Rerie, pendidikan tinggi yang ada mampu melahirkan generasi penerus bangsa yang berkarakter kuat dan berdaya saing di tingkat global.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pria asal Palembang tewas terserempet kereta di Jakbar

    Pria asal Palembang tewas terserempet kereta di Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Seorang pria berinisial ARN (24) asal Palembang, tewas akibat terserempet kereta di rel perlintasan Jalan Hadiah Raya RT 12 RW 03, Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat (Jakbar), sekitar pukul 16.30 WIB, Kamis sore.

    “Keserempet, bukan ketabrak. Kalau ketabrak mungkin sudah hancur,” kata salah satu saksi di lokasi Tumbur (46) di lokasi.

    Ia mengaku, korban dan langsung tewas seketika usai mengalami luka dan pendarahan pada bagian kepala.

    Menurut Tumbur, korban merupakan warga asal Palembang yang sudah kurang lebih empat bulan belakangan terlihat berkeliling sendiri di kawasan RW 03 Kelurahan Grogol Petamburan.

    Tumbur yang bekerja sebagai petugas keamanan setempat itu mengaku pernah melapor ke Dinas Sosial (Dinsos) setempat untuk menjaring korban karena tidur sembarangan di wilayah sekitar sehingga membuat warga resah.

    “Ketika dipanggil sama Dinsos, orang ini tak mau dibawa, dia bilang masih waras. Makanya Dinsos tak berani bawa,” kata dia.

    Korban diminta untuk tidak tidur di sembarang tempat dan tidak mengganggu warga sekitar.

    “Waktu itu korban sanggup, sampai saya bikin surat perjanjian begitu Dinsos karena saya yang melapor,” kata Tumbur.

    Selama berkeliaran di wilayah tersebut, kata Tumbur, korban mengais barang bekas seperti botol, lalu dikumpulkan dan dijual untuk membeli makan.

    Kini, jenazah sudah dibawa ke RSCM untuk penanganan lebih lanjut.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Wamendagri: “Wisata Jokowi” jadi destinasi favorit di Surakarta

    Wamendagri: “Wisata Jokowi” jadi destinasi favorit di Surakarta

    Jadi apresiasi teman-teman SMK dan semua budayawan dan semua pengisi acara yang memeriahkan di sini

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengatakan destinasi wisata baru yang sebelumnya diperkenalkan oleh Wali Kota Solo Respati Ardi, yakni “Wisata Jokowi” menjadi destinasi favorit di Kota Surakarta, Jawa Tengah.

    Hal itu disampaikan Bima dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, setelah bersilaturahmi ke kediaman pribadi Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

    “Saya ke sini ini ingin membuktikan, waktu di retret itu kata Wali Kota Solo ada destinasi wisata favorit baru, namanya ‘Wisata Jokowi’. Ternyata ke sini benar, ada ‘Wisata Jokowi’. Warga dari berbagai daerah datang ke sini,” kata Bima

    Destinasi ini terbukti mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Hal ini terlihat dari adanya pertunjukan kesenian, budaya, serta banyaknya sentra kuliner di kawasan itu.

    Selain itu, masyarakat juga tampak berbondong-bondong bersilaturahmi dengan Presiden ke-7 RI tersebut.

    Ia turut mengapresiasi antusiasme masyarakat yang memadati kediaman pribadi Jokowi di Gang Kutai Utara Nomor 1 tersebut. Jokowi dan Bima juga sempat menikmati suguhan yang disajikan pengisi acara.

    Bima pun memuji semua pengisi kegiatan di depan rumah Jokowi, terutama orkestra dari SMKN 8 dan para budayawan.

    “Jadi apresiasi teman-teman SMK dan semua budayawan dan semua pengisi acara yang memeriahkan di sini,” ujarnya.

    Di sisi lain, saat disinggung mengenai rencana digelarnya kegiatan orientasi kepala daerah gelombang selanjutnya, Bima menjelaskan bahwa saat ini Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) terus mematangkan gelaran tersebut.

    Kegiatan itu, menurut dia, diperuntukkan bagi kepala daerah yang belum mengikuti Retret Kepala Daerah 2025 yang berlangsung di Magelang beberapa waktu lalu.

    Sementara, untuk kepala daerah hasil pemungutan suara ulang (PSU) yang saat ini masih berproses akan digelar kegiatan serupa secara terpisah.

    Ia menyebut Kemdagri terus menyiapkan berbagai aspek yang dibutuhkan, khususnya terkait alokasi anggaran dan sebagainya. Nantinya, kegiatan tersebut akan digelar lebih sederhana.

    “Nanti gelombang terakhir itu setelah PSU ini selesai semua. Kan ada daerah yang PSU-nya total keseluruhan. Nah, ini nanti kami akan alokasikan untuk gelombang terakhir,” pungkas Bima.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • 450 Prajurit Yonif 644 ditugaskan jaga perbatasan Indonesia-PNG

    450 Prajurit Yonif 644 ditugaskan jaga perbatasan Indonesia-PNG

    Jaga kehormatan sebagai prajurit Tanjungpura, selalu mengandalkan Tuhan Yang Maha Esa, dan berikan pengabdian terbaik bagi bangsa dan negara

    Pontianak (ANTARA) – Sebanyak 450 prajurit Yonif 644/Walet Sakti diberangkatkan untuk menjalankan tugas menjaga perbatasan Indonesia-Papua Nugini (PNG), setelah para prajurit itu diberangkatkan dari Pelabuhan Dwikora, Pontianak.

    “Para prajurit akan terlebih dahulu menjalani Latihan Pratugas di Pusdiklatpassus Batujajar, Jawa Barat, selama satu bulan sebelum diterjunkan ke wilayah operasi di Papua,” kata Kasdam XII/Tanjungpura Brigjen TNI Jannie Aldrin Siahaan, di Pontianak, Kamis.

    Jannie menjelaskan, latihan ini bertujuan untuk menguji kesiapan personel dalam menghadapi berbagai tantangan di lapangan, termasuk penguasaan taktik tempur, intelijen, hukum, serta kerja sama dengan aparat setempat.

    “Dalam latihan ini, prajurit akan dilatih menghadapi berbagai skenario, seperti potensi serangan terhadap personel, gangguan keamanan di pos perbatasan, hingga ancaman terhadap fasilitas umum. Mereka juga dibekali kemampuan berkoordinasi dengan Polri, pemerintah daerah, dan tokoh masyarakat guna menjaga stabilitas wilayah,” tuturnya.

    Kasdam XII/Tpr menekankan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan bagi seluruh personel.

    “Berangkat dalam keadaan siap dan waspada. Hilangkan anggapan bahwa daerah tugas adalah zona aman, agar naluri tempur tetap terjaga. Pastikan berangkat 450 dan kembali 450,” katanya.

    Tugas pengamanan perbatasan memiliki tantangan tersendiri, terutama dalam mencegah penyelundupan, pergerakan kelompok separatis, serta menjaga ketertiban masyarakat di daerah operasi.

    Oleh karena itu, Jannier mengingatkan agar setiap prajurit selalu menjunjung tinggi disiplin, menjaga profesionalisme, serta menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab.

    “Jaga kehormatan sebagai prajurit Tanjungpura, selalu mengandalkan Tuhan Yang Maha Esa, dan berikan pengabdian terbaik bagi bangsa dan negara,” tutunya.

    Pewarta: Rendra Oxtora
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemkab Pulau Seribu tempatkan personel  gabungan di dermaga

    Pemkab Pulau Seribu tempatkan personel gabungan di dermaga

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Seribu menempatkan personel gabungan di dermaga penghubung transportasi ke daerah kepulauan tersebut untuk memastikan kelancaran wisatawan saat berkunjung ke kawasan itu.

    “Kami bersama dengan berbagai instansi terkait melaksanakan pengamanan kedatangan dan keberangkatan wisatawan di Dermaga Utama Pulau Harapan,” kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Edi Syahrudi di Jakarta, Kamis.

    Ia mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari pengamanan libur panjang Hari Raya Idul Fitri 2025 untuk memastikan kelancaran dan keselamatan para wisatawan yang berkunjung ke Kepulauan Seribu.

    Menurut dia, pengamanan ini melibatkan personel gabungan dari Babinsa, Polri, Satpol PP Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Satpol PP Pulau Harapan, Suku Dinas Perhubungan, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), BPBD, serta Tim Kesehatan.

    Selain itu, lanjutnya pengamanan juga dilakukan dengan mengawasi proses kedatangan dan keberangkatan wisatawan di Dermaga Utama Pulau Harapan.

    Ia menjelaskan, total kedatangan wisatawan di dermaga pintu masuk Kepulauan Seribu mencapai 1.092 orang.

    Sedangkan untuk keberangkatan wisatawan, tercatat sekitar 500 orang mulai dari yang berangkat menggunakan KM Merpati Express sebanyak 200 orang, KM Kelapa Indah sebanyak 200 orang dan KM Miles 2 sebanyak 100 orang.

    Menurut dia, selama kegiatan berlangsung, petugas memberikan imbauan kepada para wisatawan untuk berhati-hati saat turun dan naik dari kapal, serta tidak berdesakan guna menghindari potensi kecelakaan.

    “Kami terus mengimbau agar para wisatawan tetap menjaga keselamatan diri mereka sendiri dan orang lain,” kata dia.

    Ia mengatakan pengamanan oleh Satpol PP dan instansi terkait dipastikan memberikan kenyamanan bagi wisatawan yang ingin menikmati liburan panjang di Kepulauan Seribu.

    “Kegiatan ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2018 tentang Satuan Polisi Pamong Praja dan Peraturan Daerah No. 9 Tahun 2007,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • TNI AL Babel bantu perketat pengamanan kunjungan turis 14 negara

    TNI AL Babel bantu perketat pengamanan kunjungan turis 14 negara

    Sungailiat (ANTARA) – Personel TNI AL Komando Pangkalan (Lanal) Bangka Belitung membantu pihak kepolisian daerah itu memperketat pengamanan kunjungan ratusan orang turis mancanegara dari 14 negara di Pantai Parai Bangka.

    “Dengan sejumlah personel, kami membantu pengamanan kunjungan ratusan turis sebagai upaya memberikan rasa nyaman dan aman bagi wisatawan,” kata Komandan Lanal Bangka Belitung Kolonel Laut (P) Ipul Saepul melalui Danpos Sungailiat, Peltu Darsidi di Sungailiat, Kamis.

    Ia mengatakan, pengamanan di pinggir pantai untuk memastikan ratusan turis yang menikmati keindahan Pantai Parai benar-benar merasa aman dan terlindungi.

    Ratusan turis dari 14 negara berkunjung di Pantai Parai menggunakan kapal Pesiar Paul Gauguin Cruise berbendera Perancis.

    “Rasa aman dan nyaman yang dirasa oleh wisatawan itu akan berdampak pada citra positif Indonesia di mata dunia Internasional,” jelas dia.

    Sementara itu, Staf Ahli Bupati Bangka Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kabupaten Bangka, Boy Yandra mengatakan, ratusan wisatawan yang berkunjung di Pantai Parai Bangka berasal dari 14 negara.

    “Kedatangan ratusan wisatawan dengan kapal pesiar Paul Gauguin Cruise bendera Perancis di pantai Parai Bangka dampak positif terhadap pertumbuhan pariwisata dan ekonomi di Kabupaten Bangka,” jelas Boy Yandra.

    Ia berharap, ke depan ada lagi kunjungan kapal pesiar lain dengan membawa turis yang lebih banyak ke Bangka, dan bersinergi dalam membangun pariwisata yang berkelanjutan, ramah lingkungan dan berdaya saing global harus terus ditingkatkan.

    Pewarta: Kasmono
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • 14 ribu lebih wisatawan kunjungi Kepulauan Seribu saat libur Lebaran

    14 ribu lebih wisatawan kunjungi Kepulauan Seribu saat libur Lebaran

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 14.485 wisatawan mengunjungi sejumlah destinasi wisata di Kabupaten Kepulauan Seribu saat libur Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Tercatat sejak Senin (31/3) hingga Rabu (2/4), sebanyak 14.485 wisatawan telah menyeberang dari empat pintu dermaga menuju beberapa lokasi wisata di Kepulauan Seribu,” kata Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Kepulauan Seribu, Sonti Pangaribuan di Jakarta, Kamis.

    Ia menyebutkan pada Senin (31/3), total ada 2.565 wisatawan. Lalu pada Selasa (1/4) ada 4.627 orang dan Rabu (2/4) sebanyak 7.293 wisatawan.

    Ia menilai berlibur ke Kepulauan Seribu masih jadi alternatif bagi sebagian orang untuk mengisi libur panjang Idul Fitri dan cuti bersama 2025.

    Ia mengatakan jumlah angka kunjungan wisatawan pada libur Lebaran ini meningkat jika dibandingkan hari biasanya karena hanya 500 hingga 1.000 orang saja.

    “Diperkirakan ramainya wisatawan ini diprediksi sampai Senin (7/4),” kata dia.

    Menurut dia, para wisatawan tersebut berkunjung ke Kepulauan Seribu dari empat pintu masuk, yaitu Dermaga Muara Angke, Marina Ancol, Tanjung Pasir dan Dermaga Cituis dan menyeberang ke pulau menggunakan kapal cepat atau tradisional.

    Untuk tarif kapal tradisional dari Dermaga Muara Angke sekitar Rp50 ribu hingga Rp80 ribu, atau bisa juga menggunakan kapal Dishub DKI Jakarta dengan tarif sekitar Rp44 ribu hingga Rp74 ribu.

    Sementara, jika melalui Dermaga Marina Ancol dengan kapal cepat tarifnya berkisar antara Rp175 ribu hingga Rp300 ribu yang waktu tempuhnya lebih cepat dibanding kapal tradisional.

    Sonti mengatakan wisatawan ini berlibur untuk mengunjungi destinasi yang ada di pulau permukiman, cagar budaya maupun resor.

    Kepulauan Seribu menawarkan pilihan menarik bagi wisatawan, baik dari sisi pantai, kehidupan bawah laut, flora dan fauna, kuliner serta keindahan lainnya.

    “Pulau penduduk masih menjadi lokasi favorit wisatawan. Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ini, kami akan terus memperluas promosi destinasi di Kepulauan Seribu,” terangnya.

    Sementara Lurah Pulau Untung Jawa, Sidartawan mengatakan wisatawan mulai ramai berdatangan sejak hari pertama Lebaran.

    Ia mencatat 2.600 wisatawan telah mengunjungi destinasi wisata di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu Selatan.

    “Mayoritas wisatawan datang dari Pelabuhan Tanjung Pasir, Tangerang,” kata dia.

    Arsip Foto – Sejumlah pengunjung menikmati matahari terbenam di Pulau Kelapa 2, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa (13/2/2024). ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/Spt/am.

    Menurut dia, selama berlibur wisatawan mengunjungi Pantai Arsa, Pantai Sakura, Kampung Jepang, Jembatan Pengantin dan Laguna Mangrove.

    Kemudian ada juga yang menikmati Water Sport Banana Boat, Donat Boat, Kayak atau Sepeda Air dan Snorkeling di Taman Nemo.

    Untuk menjaga keamanan dan kenyamanan wisatawan pihaknya telah mengimbau warga, pemilik warung, pelaku wisata, pemilik kapal dan wisatawan untuk sama-sama menjaga kebersihan dan kenyamanan.

    “Kunjungan wisatawan ini memberi dampak positif bagi pihak terkait,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jalur alternatif terowongan Cirahong

    Jalur alternatif terowongan Cirahong

    Kamis, 3 April 2025 16:23 WIB

    Pemudik sepeda motor melintasi jalur alternatif selatan terowongan Cirahong yang menghubungkan Kabupaten Ciamis dengan Kabupaten Tasikmalaya di Jawa Barat, Kamis (3/4/2025). Menurut penjaga, arus pemudik yang melintasi terowongan yang dibangun pada masa Pemerintahan Belanda tahun 1893 itu pada H+2 terpantau ramai lancar dan masih didominasi pemudik lokal yang bersilaturahim dengan keluarga terdekat atau mudik antarkampung. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/rwa.

    Pemudik sepeda motor melintas di jalur alternatif selatan terowongan Cirahong yang dibangun pada masa Pemerintahan Belanda tahun 1893 di Jawa Barat, Kamis (3/4/2025). Menurut penjaga, arus pemudik yang melintasi terowongan yang menghubungkan Kabupaten Ciamis dengan Kabupaten Tasikmalaya itu pada H+2 terpantau ramai lancar dan masih didominasi pemudik lokal yang bersilaturahim dengan keluarga terdekat atau mudik antarkampung. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/rwa.