Category: Antaranews.com

  • Terminal Pulo Gebang masih sediakan angkutan malam saat arus milir

    Terminal Pulo Gebang masih sediakan angkutan malam saat arus milir

    Jakarta (ANTARA) – Terminal terpadu Pulogebang masih menyediakan angkutan malam hari yang dapat dimanfaatkan oleh pemudik yang tiba di terminal terbesar di Asia Tenggara itu.

    “Kami menyediakan bus angkutan malam hari, bus Trans Jakarta. Jadi jam 12 (tengah malam) sampai dengan jam 5 pagi. Jadi kami menyediakan angkutan Amari, angkutan malam hari. Kerja sama dengan Trans Jakarta,” ujar Komandan Regu Terminal Terpadu Pulo Gebang Anwar saat ditemui di terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Sabtu.

    Ia mengungkapkan, fasilitas tersebut juga merupakan antisipasi kedatangan warga yang tiba di Jakarta dari kampung halaman pada dini hari hingga pagi hari.

    Adapun rute tujuan dari Amari adalah terminal Pulo Gebang menuju Lebak Bulus, Senen, Tanjung Priok serta Kalideres.

    Fasilitas lain yang juga tersedia, yakni penginapan khusus untuk penumpang bus yang turun di terminal ini.

    Dengan membayar Rp15.000, penumpang bus dapat memanfaatkan layanan ini untuk istirahat sejenak jika ingin melanjutkan perjalanan selanjutnya.

    Pihaknya juga mencatat hingga pukul 15.00 WIB, kedatangan penumpang pada H+5 Lebaran mencapai 3.238 orang atau menurun 47 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

    Sementara jumlah bus yang mengantarkan penumpang ke terminal Pulo Gebang tercatat sebanyak 462 armada atau menurun 19 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024 (yoy).

    “Dan ini perkirakan akan bertambah terus semakin sore nanti,” ujarnya pula.

    Kemudian untuk keberangkatan, sebanyak 952 orang akan berangkat melalui terminal Pulo Gebang dengan jumlah bus sebanyak 182 armada.

    Diketahui, berdasarkan data jumlah kedatangan dan keberangkatan penumpang yang dicatat oleh Otoritas Terminal Terpadu Pulo Gebang hingga pukul 13.00 WIB di Jakarta, Jumat (4/4) jumlah pemudik yang berangkat sejak hari-H Lebaran hingga hari Jumat berjumlah 8.806 penumpang, yang diberangkatkan dengan 1.233 bus.

    Angka tersebut belum termasuk bus yang akan diberangkatkan pada sore hingga Sabtu malam.

    Jumlah tersebut menunjukkan adanya peningkatan dibandingkan dengan tren mudik pada tahun 2024 lalu, di mana pada waktu yang sama jumlah pemudik hanya berkisar 8.155 penumpang yang diberangkatkan dengan 1.178 bus.

    Pewarta: Sinta Ambarwati
    Editor: Zita Meirina
    Copyright © ANTARA 2025

  • Prabowo, Macron sepakat jaga kerja sama yang kuat setelah tarif Trump

    Prabowo, Macron sepakat jaga kerja sama yang kuat setelah tarif Trump

    “Dalam diskusi dengan Presiden Perancis Emmanuel Macron, kami sepakat untuk terus mendorong pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan untuk kesejahteraan rakyat,”

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Perancis Emmanuel Macron sepakat untuk menjaga kerja sama ekonomi dan dagang yang kuat terutama setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif timbal baliknya untuk sejumlah negara, termasuk Indonesia dan Uni Eropa.

    Keduanya menyatakan komitmen untuk menjaga hubungan baik itu dalam percakapan lewat sambungan telepon, Jumat malam (4/4), dua hari setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif impor terbarunya itu.

    Presiden Prabowo, dalam akun resmi media sosialnya @prabowo di Jakarta, Sabtu, menilai kerja sama strategis Indonesia dan Perancis tidak hanya mencerminkan kepentingan nasional masing-masing negara, tetapi juga berkontribusi kepada stabilitas dan kemakmuran kawasan dan dunia.

    “Dalam diskusi dengan Presiden Perancis Emmanuel Macron, kami sepakat untuk terus mendorong pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan untuk kesejahteraan rakyat,” kata Presiden Prabowo.

    Prabowo kemudian menyambut baik komitmen Perancis untuk meningkatkan kemitraan bilateral yang kokoh dan visioner antara dua negara.

    “Mari kita perkuat sinergi dan membangun masa depan untuk kemajuan bersama,” sambung Prabowo.

    Dalam kesempatan terpisah, Presiden Macron mengungkap isi pembicaraannya dengan Prabowo lewat akun sosial media resminya @EmmanuelMacron, Jumat malam waktu Paris. Presiden Macron membagikan isi pertemuannya dengan Prabowo dalam bahasa Indonesia.

    “Kami telah memutuskan untuk memperkuat hubungan antara negara kami dengan proyek-proyek yang ambisius dan berwawasan ke depan. Pendekatan bersejarah yang kami persiapkan ini akan terwujud dalam kunjungan kenegaraan saya ke Indonesia pada akhir bulan Mei,” kata Presiden Macron.

    Macron melanjutkan dirinya dan Presiden Prabowo sepakat untuk mempererat kerja sama di bidang pertahanan, ekonomi, ilmu pengetahuan dan budaya, serta memperluas jangkauan kerja sama di bidang pendidikan.

    Macron juga menyebut beberapa kerja sama yang menjadi prioritas Perancis dan Uni Eropa dengan Indonesia, di antaranya menciptakan rantai nilai yang tangguh, terutama di sektor logam-logam kritis, dan mendukung transisi energi dari energi fosil menuju energi baru dan terbarukan (EBT).

    Dalam percakapan yang sama, Prabowo dan Macron juga menegaskan komitmen masing-masing mendukung terwujudnya perdamaian di Timur Tengah, dan mengakhiri perang antara Rusia dan Ukraina.

    “Kani akan bekerja sama dalam persiapan konferensi tentang Gaza yang akan diadakan pada bulan Juni,” kata Macron.

    “Masa depan dibangun melalui kemitraan yang kuat, perdagangan yang terbuka, dan visi bersama,” sambung Presiden Macron.

    Presiden AS Donald Trump pada 2 April 2025 mengumumkan kebijakan tarif resiprokal kepada sejumlah negara termasuk Indonesia, yang efektif 3 hari setelah diumumkan.

    Kebijakan Trump itu diterapkan secara bertahap, yaitu mulai dari pengenaan tarif umum 10 persen untuk seluruh negara terhitung sejak tanggal 5 April 2025, kemudian tarif khusus untuk sejumlah negara termasuk Indonesia mulai berlaku pada 9 April 2025 pukul 00.01 EDT (11.01 WIB).

    Dari kebijakan baru itu, Indonesia kena tarif resiprokal 32 persen, sementara Uni Eropa kena 20 persen.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • Prabowo bersama empat pemimpin negara ASEAN atur strategi hadapi tarif Trump

    Prabowo bersama empat pemimpin negara ASEAN atur strategi hadapi tarif Trump

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto bersama empat pemimpin negara Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) mengatur strategi untuk menghadapi kebijakan tarif timbal balik Amerika Serikat yang ditetapkan oleh Presiden AS Donald Trump.

    Tim Media Presiden Prabowo Subianto dalam siaran resminya di Jakarta, Sabtu, menjelaskan keempat pemimpin itu berdiskusi melalui sambungan telepon.

    “Presiden Prabowo melakukan telewicara dan bertukar pandangan dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim, Raja Brunei Darussalam Sultan Hassanal Bolkiah, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr, dan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong,” demikian siaran resmi Tim Media Presiden Prabowo.

    Dalam kesempatan terpisah, PM Malaysia Anwar Ibrahim mengungkap isi pembicaraan tersebut dalam akun sosial media pribadinya. PM Anwar menyebut dirinya bersama Presiden Prabowo, Presiden Marcos, dan PM Wong berbagi pandangan masing-masing terkait kebijakan tarif Trump, dan mengoordinasikan respons bersama terhadap kebijakan tersebut.

    “Hari ini saya berkesempatan melakukan diskusi melalui telepon dengan para pemimpin negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia, Filipina, Brunei Darussalam, dan Singapura untuk memperoleh pandangan dan mengoordinasikan tanggapan bersama mengenai masalah tarif timbal balik oleh Amerika Serikat,” kata PM Anwar sebagaimana dikutip dari akun media sosial resminya di Jakarta, Sabtu.

    PM Anwar menyebut menteri ekonomi dari negara-negara ASEAN bakal bertemu minggu depan untuk membahas respons bersama terhadap kebijakan tarif Trump tersebut.

    “Insyaallah, pertemuan menteri ekonomi ASEAN minggu depan akan terus membahas masalah ini, dan mencari solusi terbaik bagi seluruh negara anggota,” kata PM Anwar.

    Presiden AS Donald Trump pada 2 April 2025 mengumumkan kebijakan tarif resiprokal kepada sejumlah negara termasuk Indonesia, yang efektif 3 hari setelah diumumkan.

    Kebijakan Trump itu bakal diterapkan secara bertahap, yaitu mulai dari pengenaan tarif umum 10 persen untuk seluruh negara terhitung sejak tanggal 5 April 2025, kemudian tarif khusus untuk sejumlah negara termasuk Indonesia mulai berlaku pada 9 April 2025 pukul 00.01 EDT (11.01 WIB).

    Dari kebijakan baru itu, Indonesia terkena tarif resiprokal 32 persen, sementara Filipina 17 persen, Singapura 10 persen, Malaysia 24 persen, Kamboja 49 persen, Thailand 36 persen, dan Vietnam 46 persen.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Presiden Prabowo, Strategist in Chief Indonesia

    Presiden Prabowo, Strategist in Chief Indonesia

    ‘A leader is a reader.’ Seorang pemimpin adalah pembaca. Demikian halnya dengan Presiden Prabowo Subianto.

    Jakarta (ANTARA) – Pada esensinya perang dagang adalah perang strategi. Bagi Presiden Amerika Serikat Donald Trump, kebijakan tarif adalah strategi mengembalikan kejayaan industri Amerika yang kurang kompetitif dalam bersaing bebas dengan banyak mitra dagangnya.

    Oleh karena itu, 2 April 2025 disebutnya sebagai deklarasi independensi ekonomi atau liberation day.

    Setiap Presiden adalah “Strategist in Chief” bagi negaranya. Strategi didefinisikan sebagai “a plan of action or policy designed to achieve a major or overall aim.”

    Sementara dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata strategi diartikan sebagai rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus.

    Dalam konteks pemerintahan, strategi menjadi pondasi penting bagi kemajuan dan stabilitas negara apalagi di tengah dinamika geopolitik, yang penuh ketidakpastian dan persaingan ketat. Keampuhan sebuah strategi sangat ditentukan oleh pengalaman dan kedalaman pemikiran. Oleh karena itu, sangat penting bagi seorang presiden untuk memiliki hobi membaca.

    “A leader is a reader.” Seorang pemimpin adalah pembaca. Demikian halnya dengan Presiden Prabowo Subianto.

    Presiden kita adalah seorang pembaca. Melalui buku, Presiden Prabowo dengan tekun memperluas dan mempertajam pemikiran strategisnya. Tidak heran, perpustakaan menjadi ruang kerja utama presiden kita.

    Di era adu jitu strategi besar, Presiden Prabowo, sebagai seorang pembaca yang tekun, telah memikirkan dan menyusun berbagai strategi besar untuk bangsa yang ia pimpin, Indonesia.

    Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) berkomitmen untuk terus memperkuat komunikasi publik dan berharap masyarakat juga semakin meningkatkan literasi agar mampu berkontribusi mewujudkan strategi besar dari Presiden Prabowo.

    Penting bagi kita untuk membaca dan memahami dan kembali ke tujuan-tujuan utama dari strategi-strategi besar Presiden kita. Pemahaman publik atas strategi Presiden akan membantu pelaksanaannya. Oleh karena itu baru-baru ini Presiden meminta para pembantunya untuk meningkatkan kemampuan komunikasi publik.

    Mari kita baca kembali langkah-langkah taktis yang telah diambil pemerintah di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran dalam 150 hari.

    Pertama, memperkokoh demokrasi. Presiden Prabowo melalui para menterinya memastikan tidak ada pengembalian “dwifungsi TNI”. Pemerintah, melalui UU TNI yang baru, justru menjaga supremasi sipil karena memberi batasan terhadap peran TNI aktif hanya pada 14 lembaga yang relevan dengan kemampuan prajurit TNI. Jauh berbeda dengan UU Nomor 2 Tahun 1988 tentang ABRI yang memberikan ruang sebebas-bebasnya untuk anggota TNI berperan di pemerintahan eksekutif bahkan legislatif.

    Kedua, memantapkan pertahanan negara. Presiden Prabowo memastikan bahwa TNI memiliki peralatan terbaik dan sumber daya yang optimal serta dapat hadir di seluruh teritori NKRI.

    Ketiga, mencapai kemandirian pangan dan energi. Presiden Prabowo memastikan distribusi pupuk yang tepat sasaran, salah satunya dengan membenahi tata kelola pupuk bersubsidi. Pembelian gabah kering ditetapkan Rp6.500/kg untuk memastikan petani tidak rugi. Selain itu ada pembangunan food estate serta pendirian kilang minyak untuk meningkatkan kapasitas produksi energi nasional.

    Keempat, menciptakan lapangan kerja. Melalui berbagai program, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Desa Merah Putih, renovasi dan pembangunan rumah, serta akselerasi hilirisasi industri, Presiden Prabowo berhasil menciptakan jutaan lapangan kerja baru. Selain itu, beliau menghapus utang macet bagi UMKM dan mendirikan Bank Emas untuk memperkuat ekonomi rakyat. Untuk MBG sendiri, diperkirakan sudah menciptakan lebih dari 40 ribu lapangan kerja baru dari 1028 titik SPPG yang sudah aktif beroperasi, belum termasuk lapangan kerja yang tercipta di mitra kerja, mengingat setiap SPPG memiliki sekurangnya 15 mitra kerja.

    Kelima, memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM). Presiden Prabowo menjalankan berbagai program strategis untuk meningkatkan kualitas SDM dan mencetak generasi Indonesia yang sehat, cerdas, serta produktif. Mulai dari Makan Bergizi Gratis, Cek Kesehatan Gratis, Pendirian Sekolah Rakyat, Sekolah Unggulan, renovasi puluhan ribu sekolah, pengadaan smart board di ruang-ruang kelas, serta peningkatan tunjangan guru yang langsung disalurkan.

    Keenam, melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi. Presiden Prabowo mendirikan BPI Danantara untuk memperkuat hilirisasi 28 komoditas strategis Indonesia, mengurangi ketergantungan pada investasi asing dan memastikan keberlanjutan industri nasional.

    Ketujuh, sejahterakan desa. Presiden Prabowo meningkatkan perputaran uang di tingkat desa melalui program MBG dan Koperasi Desa Merah Putih. Ekonomi desa diprediksi akan tumbuh dan berkembang signifikan dengan perputaran uang yang meningkat dari Rp1 miliar per tahun menjadi Rp8 miliar per tahun.

    Kedelapan, memberantas korupsi. Presiden Prabowo menunjukkan komitmennya, sesuai dengan Astacita poin ketujuh, memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi. Pemerintah mendukung para penegak hukum untuk mengungkap kasus-kasus korupsi yang diperkirakan merugikan negara hingga ribuan triliun rupiah. Pemahaman publik terhadap strategi-strategi ini akan memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam mencapai tujuan bersama, Indonesia maju.

    Presiden Prabowo, sebagai “Strategist in Chief,” terus membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik dengan landasan strategi dan ekonomi domestik yang kuat dan jelas. Prabowo memiliki langkah-langkah taktis yang tepat sasaran.

    *) Noudhy Valdryno adalah Deputi Bidang Diseminasi dan Media Informasi Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO)

    Copyright © ANTARA 2025

  • PCO: Presiden Prabowo juru strategi bawa Indonesia menuju kesuksesan

    PCO: Presiden Prabowo juru strategi bawa Indonesia menuju kesuksesan

    … dengan landasan strategi dan ekonomi domestik yang kuat dan jelas, beliau punya langkah-langkah taktis yang tepat sasaran

    Jakarta (ANTARA) – Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) menyebut bahwa Presiden Prabowo memiliki peranan yang sangat penting sebagai “Strategist in Chief” atau jika diterjemahkan bisa disebut sebagai juru strategi untuk mencapai kesuksesan Indonesia sebagai sebuah negara.

    “Presiden Prabowo, sebagai ‘Strategist in Chief,’ terus membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik, dengan landasan strategi dan ekonomi domestik yang kuat dan jelas, beliau punya langkah-langkah taktis yang tepat sasaran,” ujar Deputi Bidang Diseminasi dan Media Informasi Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Noudhy Valdryno dalam keterangan pers resminya yang diterima di Jakarta, Sabtu.

    Dia menyatakan PCO berkomitmen untuk memperkuat komunikasi publik dan berharap masyarakat memiliki literasi, agar mampu berkontribusi mewujudkan strategi besar dari Presiden Prabowo sebagai juru strategi bagi Indonesia.

    “Pemahaman publik atas strategi Presiden akan membantu pelaksanaannya. Oleh karena itu baru-baru ini Presiden minta para pembantunya untuk meningkatkan kemampuan komunikasi publik,” kata Noudhy.

    Untuk itu, PCO merangkumkan beberapa strategi yang telah dijalankan di Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam 150 hari setelah berjalan, dimulai dengan penguatan demokrasi.

    Presiden Prabowo melalui para menterinya memastikan tidak ada pengembalian dwifungsi TNI. Pemerintah, melalui UU TNI yang baru, justru menjaga supremasi sipil karena memberi batasan terhadap peran TNI aktif hanya pada 14 lembaga yang relevan dengan kemampuan prajurit TNI.

    Menurut Noudhy, aturan baru ini jauh berbeda dengan UU Nomor 2 Tahun 1988 tentang ABRI yang memberikan ruang sebebas-bebasnya untuk anggota TNI berperan di pemerintahan eksekutif bahkan legislatif.

    Strategi kedua yang telah dilakukan di kepemimpinan Presiden Prabowo ialah memantapkan pertahanan negara dengan memastikan bahwa TNI memiliki peralatan terbaik dan sumber daya yang optimal serta dapat hadir di seluruh teritori NKRI.

    Selanjutnya strategi yang tidak kalah penting adalah mencapai kemandirian pangan dan energi. Presiden Prabowo memastikan distribusi pupuk yang tepat sasaran, salah satunya dengan membenahi tata kelola pupuk bersubsidi.

    Pembelian gabah kering ditetapkan Rp6.500/kg untuk memastikan petani tidak rugi. Selain itu ada pembangunan food estate serta pendirian kilang minyak untuk meningkatkan kapasitas produksi energi nasional.

    Keempat, menciptakan lapangan pekerjaan memperkuat ekonomi rakyat melalui berbagai program prioritas di antaranya seperti makan bergizi gratis (MBG), Koperasi Desa Merah Putih, renovasi dan pembangunan rumah, serta akselerasi hilirisasi industri.

    Presiden Prabowo berhasil menciptakan jutaan lapangan kerja baru. Selain itu, Kepala Negara menghapus utang macet bagi UMKM dan mendirikan Bank Emas untuk memperkuat ekonomi rakyat.

    Khusus untuk MBG, diperkirakan sudah menciptakan lebih dari 40 ribu lapangan kerja baru dari 1.028 titik SPPG yang sudah aktif beroperasi, belum termasuk lapangan kerja yang tercipta di mitra kerja (1 titik SPPG memiliki sekurangnya 15 mitra kerja).

    Kelima, strategi yang tak kalah penting ialah memperkuat sumber daya manusia (SDM) sebagai generasi penerus bangsa. Presiden Prabowo menjalankan berbagai program strategis untuk meningkatkan kualitas SDM dan mencetak generasi Indonesia yang sehat, cerdas, serta produktif.

    Beberapa program itu di antaranya seperti MBG, cek kesehatan gratis, pendirian Sekolah Rakyat, sekolah unggulan, renovasi puluhan ribu sekolah, pengadaan smart board di ruang-ruang kelas, serta peningkatan tunjangan guru yang langsung disalurkan.

    Strategi keenam ialah melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi. Presiden Prabowo mendirikan BPI Danantara untuk memperkuat hilirisasi 28 komoditas strategis Indonesia, mengurangi ketergantungan pada investasi asing dan memastikan keberlanjutan industri nasional.

    Lalu di strategi ketujuh, Presiden juga tidak hanya berfokus pada pengembangan di area perkotaan tapi juga perdesaan, sehingga desa turut disejahterakan.

    Prabowo meningkatkan perputaran uang di tingkat desa melalui program MBG dan Koperasi Desa Merah Putih, dengan demikian ekonomi desa diprediksi akan tumbuh dan berkembang signifikan dengan perputaran uang yang meningkat dari Rp1 miliar/tahun menjadi Rp8 miliar/tahun.

    Terakhir, strategi yang konsisten dilakukan sejak awal Kabinet Merah Putih bertugas dan ditekankan oleh Presiden ialah terkait dengan pemberantasan korupsi.

    Sejalan dengan komitmennya dan sesuai dengan misi Astacita poin ketujuh ialah memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi. Pemerintah mendukung para penegak hukum untuk mengungkap kasus-kasus korupsi yang diperkirakan merugikan negara hingga ribuan triliun rupiah.

    Noudhy mengatakan dengan pemahaman publik terkait strategi-strategi yang disiapkan Presiden Prabowo sebagai “Strategist in Chief” diharapkan tujuan Indonesia sebagai negara maju bisa tercapai baik di tingkat kawasan hingga global.

    “Pemahaman publik terhadap strategi-strategi ini akan memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam mencapai tujuan bersama, Indonesia maju,” tutup Noudhy.

    Pewarta: Livia Kristianti
    Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
    Copyright © ANTARA 2025

  • Medan tempur baru Prabowo: tarif Trump dan tekanan asimetris

    Medan tempur baru Prabowo: tarif Trump dan tekanan asimetris

    Indonesia, yang selama ini mengambil posisi netral-aktif, kini menghadapi pertanyaan yang tidak lagi bisa dihindari: ‘bersama siapa kamu berdiri?’

    Jakarta (ANTARA) – Dunia hari ini tidak lagi memberikan ruang bagi kenyamanan semu. Krisis demi krisis, dari pandemi global hingga perang tarif antarnegara besar, telah menjungkirbalikkan tatanan yang selama ini kita kenal.

    Medan yang kita hadapi bukan lagi sekadar persoalan pembangunan atau pertumbuhan, melainkan palagan geopolitik yang kian brutal dan tanpa ampun. Dalam lanskap ini, ekonomi bukan lagi sekadar urusan angka atau pasar, melainkan bagian integral dari strategi pertahanan nasional.

    Kebijakan tarif baru dari Amerika Serikat, yang menjatuhkan beban 32 persen kepada ekspor Indonesia, memberi sinyal jelas bahwa dunia telah bergeser. Ekonomi menjadi instrumen tekanan, simbol pemihakan, dan alat dalam perebutan dominasi global.

    Dalam konteks ini, ekonomi Indonesia tak bisa lagi hanya ditopang oleh hitungan neraca dan target makro. Ia harus dibangun sebagai sistem pertahanan, sebagai resiliensi strategis.

    Tantangan Geopolitik dan Perang Ekonomi

    Tarif tinggi ini adalah bagian dari strategi decoupling atau de-risking Amerika Serikat dari China, tapi dengan efek domino ke negara-negara lain yang dianggap terlalu dekat dengan orbit ekonomi Beijing. Indonesia, yang selama ini menjadi tujuan relokasi industri dari China, mulai dipersepsikan sebagai bagian dari “proksi dan rantai pasok China”. Akibatnya, kita ikut terkena imbas.

    Kita juga sedang terlibat dalam perang ekonomi global. Tarif yang dulu digunakan untuk melindungi industri dalam negeri, kini menjadi alat untuk membatasi pertumbuhan negara-negara yang dianggap mengancam posisi AS.

    Indonesia, dengan posisi bebas-aktifnya, justru terseret dalam tarik-menarik antara dua kekuatan besar. Bahkan negara-negara kecil seperti Kamboja dan Laos pun turut dikenai penalti.

    Sebagai pemerhati isu strategis dan pertahanan, saya melihat bahwa kebijakan tarif ini merupakan bagian dari kompetisi kekuatan global yang tak lagi mengenal batas antara sipil dan militer. Ekonomi kini adalah front terdepan dari perang hibrida, perang tanpa peluru, namun berdampak langsung pada stabilitas dan kedaulatan negara. Kita tidak bisa lagi memisahkan perdagangan dari politik luar negeri, atau investasi dari orientasi keamanan nasional.

    Lebih dari itu, kebijakan tarif semacam ini dapat digunakan sebagai alat bargaining atau bahkan tekanan untuk menentukan arah aliansi. Bukan tidak mungkin, dalam waktu dekat, negara-negara berkembang akan dihadapkan pada dilema geopolitik yang lebih tajam: apakah tetap berpegang pada prinsip non-blok, atau bersiap memilih blok kekuatan baru.

    Respons strategis Indonesia

    Era Prabowo dimulai di tengah perubahan lanskap global yang cepat dan penuh tekanan. Dunia bergerak dari multilateralisme menuju proteksionisme bersenjata.

    Posisi Indonesia sebagai negara besar di Asia Tenggara menjadikannya medan rebutan pengaruh dua kekuatan utama dunia. Tapi terlalu lama kita hanya menjadi objek, bukan aktor.

    Kini saatnya berubah. Sejak awal, pemerintahan Prabowo tidak hendak membiarkan ekonomi kita hanya menjadi penyangga pertumbuhan global. Sektor strategis hendak ditransformasi menjadi pilar ketahanan nasional: dari industri pertahanan, pangan, energi, hingga teknologi. Kebijakan ekonomi harus dijalankan tidak hanya untuk mengejar angka, tetapi untuk membangun daya tahan dan daya saing.

    Tarif tinggi dari AS menjadi pengingat bahwa dalam kompetisi global, kekuatan ekonomi adalah cermin dari kekuatan negara. Maka, kebijakan ekonomi Indonesia ke depan harus didesain sebagai strategi geopolitik: bukan hanya untuk tumbuh, tapi untuk bertahan dan memimpin. Diplomasi perdagangan harus diperkuat, tak hanya untuk membuka pasar, tetapi untuk menegosiasikan posisi Indonesia secara strategis dalam rantai nilai global.

    Prabowo tidak sedang bermaksud membangun ekonomi yang sekadar kompetitif secara pasar, melainkan ekonomi yang berdaulat secara strategis. Dari hilirisasi hingga digitalisasi, dari pertanian modern hingga penguatan industri pertahanan, semuanya adalah bagian dari sistem pertahanan nasional yang holistik. Visi ini memerlukan konsistensi, ketegasan birokrasi, dan dukungan kolektif dari seluruh elemen bangsa.

    Data Kementerian Perdagangan menunjukkan bahwa ekspor nonmigas Indonesia ke AS dalam lima tahun terakhir mengalami fluktuasi, dari 18,62 miliar dolar AS pada 2020 hingga 26,31 miliar dolar AS pada 2024. Produk padat karya seperti tekstil, alas kaki, dan furnitur kini terancam kehilangan daya saing akibat beban tarif yang tinggi.

    Inilah ujian nyata atas kapasitas kita menjaga keberlanjutan sektor industri di tengah turbulensi global. Dan ini juga menjadi ujian bagi kemampuan negara melindungi dan memperkuat tulang punggung ekonominya sendiri.

    Ekonomi sebagai sistem pertahanan nasional

    Kemandirian ekonomi bukan lagi sekadar jargon pembangunan. Ia adalah inti dari statecraft, kemampuan negara untuk mengelola kekuatan nasional demi kepentingan strategis. Dalam doktrin geopolitik, ekonomi adalah barikade pertama. Negara yang tidak menguasai pangan, energi, dan industrinya sendiri, akan tumbang tanpa tembakan.

    Langkah-langkah seperti hilirisasi industri strategis, pembangunan lumbung pangan, transisi energi, dan insentif industri nasional tidak boleh dipandang sebagai proyek sektoral semata. Mereka adalah bangunan awal dari benteng ketahanan nasional yang akan menentukan nasib Indonesia dalam puluhan tahun ke depan.

    Presiden Prabowo sudah berpikir jauh ke depan untuk menjadikan ekonomi sebagai fondasi pertahanan nirmiliter yang menyatu dengan sistem keamanan nasional. Sinergi antara kementerian ekonomi, pertahanan, luar negeri, dan BUMN harus dipercepat, agar kebijakan tidak berjalan dalam silo dan fragmentasi. Di tengah dunia yang makin saling bergantung, justru ketergantungan yang tidak seimbang akan menjadi kerentanan baru.

    Tantangan ini memang tidak bisa dijawab hanya dengan retorika. Dibutuhkan keberanian politik, strategi lintas sektor, dan konsistensi kebijakan yang menjadikan ekonomi sebagai instrumen pertahanan.

    Nah, Presiden Prabowo memiliki modal visi dan legitimasi publik yang cukup untuk menyatukan pelaku industri, petani, buruh, teknokrat, dan militer dalam satu misi besar: membangun kemandirian strategis.

    Tarif tinggi dari AS adalah tamparan, tapi juga peluang. Ia membangunkan kita dari mimpi panjang globalisasi tanpa kendali. Inilah waktunya menjadikan ekonomi sebagai palagan strategis: medan tempur, dan sekaligus medan penempaan kekuatan nasional.

    Dalam konteks ini, kita perlu menyadari bahwa tarif bukan hanya instrumen perdagangan, tapi juga bagian dari ancaman asimetris yang kini menjadi wajah baru konflik antarnegara. Tidak ada kapal perang yang berlayar, tidak ada peluru yang ditembakkan, namun efeknya bisa melumpuhkan industri strategis, memicu PHK massal, hingga melemahkan posisi tawar politik sebuah negara.

    Ini adalah bagian dari perang zona abu-abu (grey zone warfare), di mana instrumen ekonomi digunakan untuk melemahkan lawan tanpa deklarasi perang. Dan jika kita tidak waspada, tekanan semacam ini akan terus menjadi senjata ampuh untuk menguji dan menggoyahkan kedaulatan negara.

    Saatnya berdiri bersama

    Langkah Amerika menerapkan tarif tinggi terhadap produk Indonesia sebetulnya bukan sebuah strategic surprise bagi pemerintahan Prabowo. Gejalanya telah terlihat sejak lama, ketika Washington semakin agresif mendorong decoupling dari China dan memandang Indonesia sebagai bagian dari rantai pasok baru yang berpotensi memperkuat posisi Beijing secara tidak langsung.

    Maka, kebijakan tarif pemerintahan Trump ini lebih tepat dibaca sebagai bentuk strategic pressure yang dirancang untuk menekan, menguji, dan menundukkan arah kebijakan ekonomi Indonesia.

    Dalam situasi seperti ini, pilihan kita hanya dua: mempertegas arah strategis dengan memperkuat ketahanan ekonomi nasional dan konsolidasi politik luar negeri, atau menjadi bulan-bulanan tekanan dari berbagai kekuatan besar.

    Maka sewajarnya jika Pemerintahan Prabowo menjadikan tekanan ini sebagai momen untuk menyatukan arah diplomasi dan membangun blok kekuatan sendiri, sembari tetap cermat menjaga keseimbangan.

    Apalagi, arah kebijakan ekonomi dan diplomasi yang ditempuh Presiden Prabowo sejauh ini justru tampak relevan dalam menjawab tekanan semacam ini. Strategi hilirisasi, keterlibatan aktif Indonesia dalam forum-forum global seperti G20 di satu sisi, dan BRICS+ di sisi lain, serta langkah memperkuat kapasitas pembiayaan domestik melalui sumber daya dalam negeri, termasuk inisiatif pendanaan strategis seperti Danantara, adalah upaya membangun kemandirian yang mengurangi ketergantungan pada investasi asing.

    Dengan fondasi seperti ini, ketika sinyal keras bahwa dunia sedang mengalami realignment –dan Indonesia didorong untuk menunjukkan secara jelas di mana berpijak karena langkah konkretnya justru dibaca sebagai posisi strategis yang cenderung tak netral bahkan ambigu– Indonesia justru tidak hanya sedang menyiapkan kemampuan untuk bertahan, tetapi juga untuk menciptakan ruang manuver lebih luas dalam menghadapi tekanan global yang terus meningkat.

    Kebijakan tarif Trump ini pada dasarnya merupakan bentuk tekanan geopolitik. Melalui kebijakan ekonomi yang tampak teknokratis, Amerika Serikat sejatinya tengah menguji posisi negara-negara yang dianggap terlalu dekat dengan orbit kekuatan lain, terutama China.

    Indonesia, yang selama ini mengambil posisi netral-aktif, kini menghadapi pertanyaan yang tidak lagi bisa dihindari: “bersama siapa kamu berdiri?”

    Pertanyaan itu tidak hanya relevan di kancah internasional. Di dalam negeri pun, Presiden Prabowo layak untuk mengajukan pertanyaan yang sama kepada seluruh komponen bangsa: “bersama siapa kalian berdiri?”

    Apakah kita bersedia berdiri bersama agenda kemandirian dan ketahanan nasional? Apakah kita siap membangun ekonomi yang tidak hanya tumbuh, tetapi juga tangguh dan berdaulat? Di tengah dunia yang semakin tidak pasti, hanya bangsa yang mampu menyatukan visi strategis dan keberanian politik yang akan bertahan dan menang.

    Inilah saatnya kita menjadikan ekonomi bukan hanya sebagai alat pencapaian kemakmuran, tapi juga sebagai landasan ketahanan nasional yang sejati. Bukan hanya agar kita tidak dijatuhkan, tetapi agar kita mampu berdiri tegak dengan kepala terangkat dan harga diri sebagai bangsa merdeka.

    *) Khairul Fahmi adalah Co-Founder Institute for Security and Strategic Studies (ISESS)

    Copyright © ANTARA 2025

  • MPR: Siswa sekolah kejuruan harus berkualitas demi pasar kerja

    MPR: Siswa sekolah kejuruan harus berkualitas demi pasar kerja

    “Berbagai langkah harus segera diambil dengan dukungan pihak-pihak terkait untuk memastikan para peserta didik di sekolah-sekolah kejuruan dapat menjawab permintaan pasar kerja,”

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan lulusan sekolah kejuruan harus berkualitas agar dapat diterima di pasar kerja.

    “Berbagai langkah harus segera diambil dengan dukungan pihak-pihak terkait untuk memastikan para peserta didik di sekolah-sekolah kejuruan dapat menjawab permintaan pasar kerja,” kata Lestari dalam siaran pers resmi yang diterima Antara, Sabtu.

    Lestari mengatakan peningkatan kualitas lulusan sekolah kejuruan dapat dilakukan dengan beragam upaya, salah satunya meningkatkan kualitas pengajar dan fasilitas sekolah.

    Menurut dia, pihak sekolah dan seluruh elemen guru harus dapat melihat kebutuhan perusahaan di bursa kerja. Dengan demikian, guru dapat menyesuaikan kebutuhan ilmu yang diperlukan siswa agar dapat memenuhi kebutuhan perusahaan.

    Hal tersebut dapat terwujud dengan kolaborasi antara sekolah-sekolah dan pemerintah guna memastikan para siswa bisa disalurkan ke lapangan pekerjaan yang tepat.

    Pekan lalu, kata dia, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) berkolaborasi bersama Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) dan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (Kemen P2MI/BP2MI) guna meningkatkan kompetensi pendidik maupun lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

    “Langkah tersebut ditujukan untuk mengatasi permasalahan serius di sektor ketenagakerjaan Indonesia karena dari total 7,5 juta pengangguran di Indonesia, sekitar 3 juta orang merupakan lulusan SMA dan SMK, sementara 2,5 juta orang lainnya adalah lulusan SMP,” kata dia.

    Dengan adanya kolaborasi ini, Lestari berharap siswa siswa lulusan sekolah kejuruan memiliki kualitas tinggi dan dapat menyesuaikan dengan permintaan bursa kerja saat ini.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • TNI AD evakuasi korban longsor di Jalur Pacet-Cangar

    TNI AD evakuasi korban longsor di Jalur Pacet-Cangar

    “Kami menurunkan satu peleton dari Kodim 0815/Mojokerto guna membantu proses evakuasi serta pencarian korban. Hari ini proses dilanjutkan kembali dengan kekuatan penuh dengan seluruh tim yang ada,”

    Jakarta (ANTARA) – Jajaran TNI AD melalui Kodim 0815/Mojokerto bersama Tim SAR Gabungan mengevakuasi korban bencana tanah longsor yang terjadi di Jalur Pacet-Cangar, tepatnya di wilayah Desa Pacet, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, pada Jumat (04/04).

    Dalam siaran pers resmi TNI AD, Sabtu, dijelaskan bahwa proses pencarian korban telah dilakukan sejak kemarin dan masih berlanjut hingga hari ini.

    “Kami menurunkan satu peleton dari Kodim 0815/Mojokerto guna membantu proses evakuasi serta pencarian korban. Hari ini proses dilanjutkan kembali dengan kekuatan penuh dengan seluruh tim yang ada,” kata Kasdim 0815/Mojokerto, Mayor Inf Suwadi dalam siaran pers tersebut.

    Suwadi mengatakan, pencarian sempat terkendala cuaca buruk saat kemarin, sore. Setelah cuaca mulai kondusif, proses pencarian pun dilanjutkan hingga hari ini.

    Hingga Jumat siang, lanjut Suwadi, pihaknya berhasil mengevakuasi 10 korban. Dari 10 korban, tiga korban yang merupakan satu keluarga asal Desa Jatijejer dilarikan ke RSUD Sumberglagah.

    Sementara tujuh korban lainnya, yang juga merupakan satu keluarga asal Sidoarjo, dibawa ke RS Bhayangkara Kota Batu.

    Suwadi memastikan tim dari TNI serta tim SAR gabungan dari Polres Mojokerto, Basarnas, BPBD, PUPR, Tahura, Satpol PP, Dishub, PMI, dan relawan akan terus melakukan pencarian korban di lokasi gempa bumi.

    “Kami juga mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor untuk selalu meningkatkan kewaspadaan, terutama di tengah cuaca yang tidak menentu belakangan ini,” kata dia.

    Untuk diketahui, bencana gempa bumi tersebut terjadi pada Kamis (3/4) Lalu. Akibat gempa bumi tersebut, terjadi tanah longsor di lokasi kejadian yang mengakibatkan dua mobil tertimbun tanah.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • Terpopuler, usulan soal Hari NKRI hingga Indonesia kalahkan Korsel

    Terpopuler, usulan soal Hari NKRI hingga Indonesia kalahkan Korsel

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita populer yang menarik disimak pada Sabtu pagi, ada usulan terkait Hari NKRI oleh Pimpinan MPR hingga Indonesia kalahkan Korsel pada laga perdana Piala Asia U-17. Berikut rangkuman beritanya:

    1. Pimpinan MPR usul Presiden Prabowo tetapkan 3 April sebagai Hari NKRI

    Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) mengusulkan kepada Presiden RI Prabowo Subianto agar menerbitkan keputusan Presiden (keppres) yang menetapkan tanggal 3 April sebagai Hari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
    Apa alasannya? Baca di sini.

    2. Indonesia kalahkan Korsel 1-0 pada laga perdana Piala Asia U-17

    Timnas U-17 Indonesia mengawali laga perdana Piala Asia U-17 2025 dengan meraih tiga poin setelah menang 1-0 atas Korea Selatan (Korsel) U-17 di Stadion Prince Abdullah Al Faisal, Jeddah, Arab Saudi, Jumat (4/4). Baca di sini.

    3. Rusia dan Korut tak kena tarif Trump, Gedung Putih membela diri

    Gedung Putih membela keputusan Presiden AS Donald Trump untuk mengecualikan empat negara, termasuk Rusia dan Korea Utara, dari kebijakan tarif impor yang baru. Selengkapnya di sini.

    4. KPU RI: PSU Pilkada dilaksanakan di 6 wilayah pada 5 dan 9 April 2025

    Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Mochammad Afifuddin mengemukakan bahwa jajarannya di daerah melaksanakan pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada di enam wilayah pada tanggal 5 dan 9 April 2025. Penjelasannya di sini.

    5. Trump tunda pemblokiran TikTok, beri perpanjangan waktu 75 hari

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menandatangani perintah eksekutif untuk memperpanjang tenggat waktu pemblokiran TikTok selama 75 hari. Selengkapnya di sini.

    Pewarta: Agita Tarigan
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • Wamen ESDM pantau ketersediaan BBM dan Gas di Cirebon

    Wamen ESDM pantau ketersediaan BBM dan Gas di Cirebon

    Jumat, 28 Maret 2025 15:36 WIB

    Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung (tengah) bersama Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Erika Retnowati (kedua kanan) melihat BBM jenis pertamax dan pertalite seusai pengujian kualitas di sela-sela tinjauan kesiapan SPBU dalam melayani arus mudik Lebaran di Rest Area KM207A Tol Palimanan-Kanci di Cirebon, Jawa Barat, Jumat (28/3/2025). Peninjauan tersebut untuk memastikan stok BBM dan gas elpiji 3 kilogram secara nasional aman selama Ramadhan dan libur Idul Fitri 1446 H. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/wpa.

    Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung (tengah) bersama Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Erika Retnowati (kedua kiri) melihat berbagai jenis BBM usai pengujian kualitas di sela-sela tinjauan kesiapan SPBU dalam melayani arus mudik Lebaran di Rest Area KM207A Tol Palimanan-Kanci di Cirebon, Jawa Barat, Jumat (28/3/2025). Peninjauan tersebut untuk memastikan stok BBM dan gas elpiji 3 kilogram secara nasional aman selama Ramadhan dan libur Idul Fitri 1446 H. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/wpa.